Makalah
disusun guna memenuhi tugas
Oleh:
Kelompok 5
A. Latar Belakang
Permasalahan pangan merupakan masalah pokok bagi penduduk di seluruh dunia,
tidak terkecuali Indonesia. Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling esensial
untuk mempertahankan hidup dan kehidupan. Sebagai makhluk yang bernyawa manusia
tidak dapat melangsungkan hidup dan kehidupannya untuk berkembang biak dan
bermasyarakat. Oleh karena itu kebutuhan manusia terhadap pangan menjadi prioritas utama
yang pemenuhannya tidak dapat ditunda.
Pangan merupakan komoditas penting dan strategis bagi bangsa Indonesia mengingat
pangan adalah kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan
masyarakat secara bersama-sama seperti diamanatkan oleh Undang Undang Nomor 7 tahun
1996 tentang pangan. Dalam UU tersebut disebutkan Pemerintah menyelenggarakan
pengaturan, pembinaan, pengendalian dan pengawasan, sementara masyarakat
menyelenggarakan proses produksi dan penyediaan, perdagangan, distribusi serta berperan
sebagai konsumen yang berhak memperoleh pangan yang cukup dalam jumlah dan mutu,
aman, bergizi, beragam, merata, dan terjangkau oleh daya beli mereka.
Disamping itu, untuk meningkatkan ketahanan pangan dilakukan diversifikasi pangan
dengan memperhatikan sumberdaya, kelembagaan dan budaya lokal melalui peningkatan
teknologi pengolahan dan produk pangan dan peningkatan kesadaran masyarakat untuk
mengkonsumsi anekaragam pangan dengan gizi seimbang. PP Ketahanan Pangan juga
menggarisbawahi untuk mewujudkan ketahanan pangan dilakukan pengembangan sumber
daya manusia yang meliputi pendidikan dan pelatihan di bidang pangan, penyebarluasan ilmu
pengetahuan dan teknologi di bidang pangan dan penyuluhan di bidang pangan. Di samping
itu, kerjasama internasional juga dilakukan dalam bidang produksi, perdagangan dan
distribusi pangan, cadangan pangan, pencegahan dan penanggulangan masalah pangan serta
riset dan teknologi pangan.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana prinsip analisis proksimat?
b. Bagaimana analisis asam amino?
c. Bagaimana analisis protein?
d. Bagaimana analisis karbohidrat?
e. Bagaimana analisis mineral ?
C. Tujuan Masalah
a. Mengetahui prinsip analisis proksimat
b. Mengetahui beberapa analisis asam amino
c. Mengetahui beberapa analisis protein
d. Mengetahui analisis karbohidrat
e. Mengetahui tentang analisis mineral
BAB II
PEMBAHASAN
A. Analisis Proksimat
1. Pengertian dan Prinsip Analisis Proksimat
Analisis proksimat merupakan suatu metode pengujian kimiawi untuk mengetahui
kandungan nutrien suatu bahan baku pangan. Metode analisis proksimat pertama kali
dikembangkan oleh Henneberg dan Stohman pada tahun 1860 di sebuah laboratorium
penelitian di Weende, Jerman (Hartadi et al., 1997 dalam https://repository.ipb.ac.id).
Metode analisis ini sering dikenal juga dengan analisis Weende.
Menurut McDonald et. al, 1995 dalam https://repository.ipb.ac.id), analisis
proksimat dibagi menjadi enam fraksi nutrien, yaitu: kadar air (moisture), abu (ash),
protein kasar (crude protein), lemak kasar (ether extract), serat kasar, dan bahan ekstrak
tanpa nitrogen (nitrogen free extract).
Bahan
makanan
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
1. Analisis proksimat merupakan suatu metode pengujian kimiawi untuk mengetahui
kandungan nutrien suatu bahan baku pangan. analisis proksimat dibagi menjadi enam
fraksi nutrien, yaitu: kadar air (moisture), abu (ash), protein kasar (crude protein),
lemak kasar (ether extract), serat kasar, dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (nitrogen free
extract).
2. Analisis komposisi asam amino dalam protein bertujuan untuk mengetahui mutu
protein yang dalam hal ini dibutuhkan ketepatan (accuracy) dan ketelitian (precision)
data yang tinggi. Untuk analisis asam-asam amino itu sendiri dewasa ini telah dapat
dilakukan dengan berbagai teknik seperti kromatografi penukar ion, kromatografi
cairan berkinerja tinggi, kromatografi gas, yang sudah dikembangkan sedemikian rupa
sehingga dapat memberikan ketepatan dan ketelitian yang tinggi.
3. Analisis protein dapat dilakukan dengan dua metode, yaitu ;
4. Secara kualitatif terdiri atas ; reaksi Xantoprotein, reaksi Hopkins-Cole, reaksi Millon,
reaksi Nitroprusida, dan reaksi Sakaguchi.
5. Secara kuantitatif terdiri dari ; metode Kjeldahl, metode titrasi formol, metode Lowry,
dan metode spektrofotometri UV.
6. Analisis lipid dapat dibedakan menjadi dua, yaitu ;
7. Analisis lipid sederhana ; penentuan kadar minyak/lemak, penentuan angka peroksida
minyak/lemak
8. Analisis lipid kompleks ; ekstraksi dan pemisahan kolsterol, penentuan kolesterol total
serum darah
9. Karbohidrat adalah kelompok senyawa yang mengandung unsur C, H, dan O. Senyawa-
senyawa karbohidrat memiliki sifat pereduksi karena adanya gugus karbonil dan bentuk
aldehid atau keton. Diantara model analisis karbohidrat yang banyak digunakan adalah
penentuan total karbohidrat dengan metode by different dan kadar gula. Analisis
karboohidrat dengan metode by different dalam analisis proksimat dihitung berdasarkan
= 100% - (kadar air + kadarabu + kadar lemak + kadar protein).
10. Untuk menentukan kandungan mineral bahan makanan, bahan tersebut harus
dihancurkan / didestruksi terlebih dulu. Cara yang biasa dilakukan yaitu pengabuan
kering (dry ashing) dan pengabuan basah (wet digestion). Pemilihan cara tersebut
tergantung pada sifat zat organik dalam bahan, mineral yang akan dianalisa serta
sensitivitas cara yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Chairil, dkk. (1996). Pengantar Praktikum Kimia Organik. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, DIKTI.
Bray, D. (1988). Fibrous protein structure. Trends in Biochemical Sciences, 13(8), 325.
https://doi.org/10.1016/0968-0004(88)90133-8
Ketaren, S. (1986). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: UI-Press.
Noegrohati, S., Izul Falah, I., Kimia Farmasi, B., Farmasi, F., Kimia, J., Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, F., & Gadjah Mada, U. (2002). Estimasi Kadar Protein Dalam
Bahan Pangan Melalui Analisis Nitrogen Total Dan Analisis Asam Amino
Estimation of Protein Concentration in Food By Total Nitrogen and Amino Acid
Analyses. Majalah Farmasi Indonesia, 13(131), 34–43.
Poedjiadi, Anna dan Titin supriyanti. 2009. Dasar-dasar Biokimia. Bandung.UI Press.
Sumardi. 1995. Preparasi Contoh untuk Analisis Asam Amino dari Berbagai Bahan
Berprotein. Jurnal Puslitbang Kimia Terapan, LIPI
Sutardi, T.R. 2012. Ilmu Bahan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan Universitas Jenderal
Soedirman. Purwokerto.
Yenrina, Rina. 2015. Metode Analisis Bahan Pangan dan Komponen Bioaktif. Padang.
Andalas University Press