Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kosmetika menurut Permenkes RI No.239/Men.Kes/Per/V/85 adalah bahan atau
campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan, dipercikan, atau
disemprotkan pada, dimasukkan dalam, dipergunakan pada bahan atau bagian badan
manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara menambah daya tarik atau
mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat.
Aroma merupakan bagian penting dari kosmetik. Aroma dapat meninggalkan
bekas pada ingatan dan alam bawah sadar. Tubuh akan melepaskan endorfin ketika
mendeteksi bau yang menyenangkan, sehingga produk yang menggabungkan aroma
menghasilkan sensasi dan perasaan positif (berdampak pada emosional seseorang).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Essensial Oil, Non-Essensial Oil, Fragrance Oil, dan
Natural Identic?
2. Apa saja jenis dan manfaat Essensial Oil, Non-Essensial Oil, Fragrance Oil, dan
Natural Identic untuk kosmetik?
3. Apa perbedaan Essensial Oil dengan Fragrance Oil?

C. Tujuan
1. Mengetahui definisi Essensial Oil, Non-Essensial Oil, Fragrance Oil, dan Natural
Identic
2. Mengetahui jenis dan manfaat Essensial Oil, Non-Essensial Oil, Fragrance Oil, dan
Natural Identic untuk kosmetik
3. Mengetahui perbedaan Essensial Oil dengan Fragrance Oil

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Essential Oil (Minyak Atsiri)


Minyak atsiri adalah cairan hidrofobik pekat yang mengandung senyawa aroma
mudah menguap dari tanaman. Mereka juga dikenal sebagai minyak aromatik/minyak
wangi. Minyak atsiri cukup stabil, mengandung antioksidan alami, dan agen antimikroba
alami. Minyak atsiri biasanya tidak berwarna, terutama saat segar. Namun demikian,
seiring bertambahnya usia, minyak atsiri dapat teroksidasi dan menghasilkan warna
menjadi lebih gelap. Oleh karena itu, minyak atsiri perlu disimpan di tempat sejuk dan
kering yang tertutup rapat (Hesham H, 2016).
Minyak atsiri didefinisikan sebagai produk hasil penyulingan dengan uap dari
bagian-bagian suatu tumbuhan. Minyak atsiri dapat mengandung puluhan atau ratusan
bahan campuran yang mudah menguap (volatile) dan bahan campuran yang tidak mudah
menguap (non-volatile), yang merupakan penyebab karakteristik aroma dan rasanya.
(Mac Tavish, Haris, 2002).
Minyak atsiri biasanya digunakan sebagai salah satu campuran pada bahan baku
pada industri kosmetik, sabun dan deterjen, farmasi, produk makanan dan minuman, dan
produk lainnya. Minyak atsiri digunakan sebagai pengikat aroma pada industri kosmetik
dan farmasi serta sebagai pemberi rasa pada industri makanan. Walaupun minyak atsiri
mengandung banyak bahan kimia yang berbeda, akan tetapi rasa atau aroma intinya
masih dapat ditambahkan oleh satu sampai lima bahan campuran lain yang berbeda.

Sectors Segments Essential Oils


Cosmetic industry 1. Personal care 1. Lemon
2. Soap and detergent 2. Peppermint
3. Dental care 3. Orange
4. Patchouli(nilam)
5. Rosewood
6. Mint
7. Spice
8. Eucalyptus and
derivatives

2
Food industry 1. Soft drink 1. Citrus
2. Confectionary 2. Spice oleoresins
3. Tobacco 3. Vanilla
4. Candy 4. Flavour and flraloils
5. Prossed and canned food 5. Oleoresins
products
Pharmaceutical 1. Homeopathy 1. Orange
industry 2. Health care products 2. Citrus
3. aromatherapy 3. Patcholi(nilam)
4. Lavender
5. Geranium

1. Jenis-Jenis Essential Oil


Diantara Minyak Atsiri Utama Indonesia adalah sebagai berikut:
No Commercial Common Indonesia
Plant Source Application/Benefit
Name Name
1. Agarwood oil Aquilara Sp Gaharu Perfumery, cosmetics,
pharmaceutical
2. Bangle oil Igibe Bangle Pharmaceutical
Cassumunar
3. Basil oil a. Ocium a. Keangi a. Pharmaceutical,
Basillicum b. Selasih mekah food, bio pesticide
b. Ocimun b. Pharmaceutical,
Gratissimun food
4. Black pepper Piper Nigrum Lada Flavouring,
oil antimicrobial
5. Cajuput oil Melaleuca Kayu putih Pharmaceutical
Leucadendon
6. Calamus oil Acarus Calamus Jeringau Pharmaceutical
7. Cananga oil Canangium Kenanga Perfumery
Odoratum aromateerapy, cosmetic
8. Cardamom Amomum Kapulaga Pharmaceutical
oil Cardamomum

3
9. Celely oil Apium Seledri Pharmaceutical,
Graveolens flavouring
10. Cinnamon Cinnammun Kayumanis Flavouring
bark oil Casea
11. Citronella oil Cymbopogon Sereh wangi Flavouring, Perfumery,
Nardus soap
12. Clausen/anis Clausena Clausena Pharmaceutical,
oil Anisate Perfumery, beverages,
cigarette, chewing
gums, tooth paste
13. Clove oil Syzgium Cengkih Flavouring, Perfumery,
Aromaticum cigarette
14. Coriandel oil Coriadrum Ketumbar Food and
Sativum Pharmaceutical
15. Cornint oil Mentha Ervensis Permen Perfumery, flavouring,
tooth paste, candy
a. Agarwood Oil
Nama botani : Aquilaria agollocha
Cara ekstrasi : distilasi uap
Bagian yang didistilasi : resin
Warna cairan : agak kecoklatan
Tingkat kekentalan : medium
Aroma : manis, sensual, kayu
Kekuatan aroma : sedang-kuat
Cocok dipadukan dengan : Ylang-ylang, Sandalwood, Frankincense, Myrrh,
Jasmine, Rose Otto, Lemon, Bergamot, Vetiver, Patchouli, Palo Santo,
Cedarwood
Komposisi : Sangat kompleks dengan lebih dari 150 senyawa
kimia diidentifikasi. Paling tidak 70 di antaranya adalah terpenoid yang datang
dalam bentuk seskuiterpen dan krom; tidak ada monoterpen yang terdeteksi sama
sekali. Kelas senyawa umum lainnya termasuk agarofuran, kadinan, eudesmanes,
valencanes dan eremophilanes, guaianes, prezizanes, vetispiranes, senyawa
aromatik mudah menguap yang mudah serta berbagai senyawa lain-lain.

4
Keseimbangan yang tepat dari bahan-bahan ini akan bervariasi tergantung pada
usia dan spesies pohon serta detail yang tepat dari proses ekstraksi minyak.
Beberapa manfaat Agarwood essential oil ini:
1) Sebagai anti inflamasi, anti microba, anti jamur, anti virus, anti parasit
2) Membantu membasmi aroma tidak sedap
3) Membantu mengurangi stress
4) Membantu meningkatkan gairah (afrodisiak)
5) Membantuk meningkatkan energi atau kelelahan
6) Membantu masalah tidur
7) Membantu membuat rileks
b. Cananga Oil (Kenanga)
Minyak atsiri Kenanga diperoleh melalui ekstraksi, distilasi air dan uap dari
bunga segar yang digunakan sebagai komponen utama pembuatan parfum dan
pewangi. Ekstraksi yang dilakukan akan menghasilkan beberapa fraksi minyak
yang berbeda pula kualitasnya. Fraksi minyak tersebut biasanya dipisahkan
dengan distilasi gravitasi spesifik. Studi senyawa organik volatil (VOC) dari
kenanga yang dilakukan Gaydou et al. (1986) menunjukan adanya senyawa VOC
berupa terpen benzenoid dan fenil propanoid. Bunga kenanga dapat menghasilkan
VOC yang berbeda dalam setiap tahap perkembangan yang berbeda pula.
Umumnya, semakin dewasa bunga maka akan semakin kuat juga aromanya.
Minyak atsiri kenanga diklasifikasikan menjadi 4 kualitas yang ditentukan
oleh komposisi senyawa kimianya yaitu, grade I, grade II, grade III, dan extra.
Hanya kualitas ekstra saja yang digunakan dalam parfum. Grade I dan II
digunakan dalam kosmetik, sedangkan grade III atau senyawa sintetiknya
digunakan dalam pembuatan sabun.
c. Citronella Oil (Sereh Wangi)
Cymbopogon nardus lebih dikenal dengan nama serai atau Sereh
wangi atau Citronella grass adalah jenis rumput-rumputan dari ordo Graminales
yang khas dari daerah-daerah tropis Asia. Berikut ini adalah komposisi dari
sereh wangi yang sudah di destilasi uap selama 3 jam:

Senyawa Prosentase (%)


Citronellal 29.6
2,6-octadienal, 3,7-dimethyl-, (E)- 11.0

5
cis-2,6-dimethyl-2,6-octadiene 6.9
Propanoic acid, 2-methyl-, 3,7-dimethyl-2,6-
6.9
octadienyl ester, (E)-
Caryophyllene 6.5
Citronellol 4.8
Phenol, 2-methoxy-3-(2-propenyl)- 4.5
Cyclohexane, 1-ethenyl-1-methyl-2,4-bis (1-
3.3
methylethenyl)-
Limonene 2.7
2,6-octadien-1-ol, 3,7-dimethyl-,(E)- 2.4
1,6-cyclodecadiene,1-methyl-5-methylene-8-(1-
2.3
methylehtyl)-, [s-(E, E)]-
Naphthalene, 1,2,3,5,6,8a-hexahydro-4,7-
1.8
dimethyl-1-(1-methylethyl)-, (1S-cis)-
2,6-octadiene, 2,6-dimethyl- 1.6
Eugenol 1.5
3,7-cyclodecadiene-1-methanol, a,a,4,8-
1.3
tetramethyl-, [s-(z,z)]
Cyclohexane, 1-ethenyl-1-methyl-2,4-bis(1-
1.3
methylethenyl)-,[1S-(1a,2a,4a)]-
Cyclohexanemethanol, 4-ethenyl-a,a,4-trimethyl-
1.3
3-(1-methylethenyl)-, [1R-(1a,3a,4a)]-
2,6-octadien-1-ol, 3,7-dimethyl-, acetate, (E)- 1.2
Naphthalene, 1,2,4a,5,6,8a-hexahydro-4,7-
1.1
dimethyl-1-(1-methylethyl)-, (1a,4aa,8aa)-
Naphthalene, 1,2,3,4,4a,5,6,8a-octahydro-7-
methyl-4-methylene-1-(1-methylethyl)-, (1a, 4aa, 0.6
8aa)-
a-caryophyllene 0.3
2-Furanmethanol,5-ethenyltetrahydro-a,a-5-
0.2
trimethyl-, cis-
Unknown 1 0.1
Unknown 2 6.9
Diketahui citronellal (3,7-dimethyloct-6-en-1-al) adalah senyawa aktif yang
bertanggung jawab atas kemampuan sereh wangi untuk mengusir nyamuk.
Senyawa aktif lain yang juga bertanggung jawab atas sifat ini
adalah citronellol, α-pinene, dan limonene. Selain itu, citral dari sereh wangi juga
dapat digunakan sebagai prekursor atau building blocks untuk sintesis B-ionine

6
yang digunakan dalam sintesis senyawa-senyawa aromatik lainnya, vitamin A,
vitamin E, karotenoid, dan produk-produk farmasetik lainnya.
d. Clausen/anis oil
Seperti spesies lain dari famili Rutaceae, daun, buah dan kulit batang kaya
akan minyak atsiri aromatik. Alkaloid adalah unsur utama tanaman dalam
keluarga ini, dengan kumarin dan fenilpropanoid yang dinamai clausamines.
Lima minyak atsiri utama dari daun β-pinene , sabinene , germacrene -
D, estragole dan linalool
e. Clove (Cengkeh)
Nama botani : Eugenia caryophyllata
Metode umum : ekstraksi uap
Warna suling : emas kuning/coklat
Perfumery : sedikit berminyak
Kekuatan : menengah aroma awal kuat
Sampai zaman modern, cengkih hanya tumbuh di beberapa pulau di
Kepulauan Maluku (Maluku) Indonesia, Madagaskar, Zanzibar, Pakistan dan Sri
Lanka adalah pemimpin dunia dalam produksi cengkeh.
Cengkeh digunakan dalam berbagai masakan di berbagai negara, dari
Jepang ke Belanda, dari India ke Meksiko. Penggunaan kuliner di luar, cengkeh
adalah bahan utama untuk rokok kretek (dikenal sebagai kretek di Indonesia),
dupa, obat ayurveda India, pengobatan Tiongkok, dan jamu barat.
Eugenol mengandung 72-90% minyak esensial yang diekstrak dari
cengkeh, dan merupakan senyawa yang paling bertanggung jawab atas aroma
cengkeh. Eugenol telah diucapkan sifat antiseptik dan anestesi.
f. Jasmine Oil
Tanaman melati (Jasminum sp.) termasuk famili Oleaceae, yaitu tanaman
penghasil minyak atsiri yang dikenal dengan jasmine oil. Minyak atsiri yang
berasal dari melati banyak digunakan untuk parfum dan kosmetika. Selain itu
bunga melati juga dimanfaatkan dalam industri teh (sebagai pemberi rasa teh),
bunga tabur, seni dekorasi dan aroma terapi. Species tanaman melati yang
digunakan sebagai sumber minyak melati adalah Jasminum grandiflorum, J.
officinale, J. grandiflorum L serta J. grandiflorum L, J. auriculatum, J. sambac,
J. augustifolium, J. officinale, dan J. pubescens.

7
g. Lime Oil
Di Indonesia, minyak jeruk purut paling banyak disuling dari ranting dan
daun dengan rendemen 1%. Sentra minyak jeruk purut terdapat di Tulung Agung,
Ngawi dan Madiun (seputaran gunung Wilis). Jika daun jeruk purut itu disuling,
dihasilkan minyak atsiri yang dari tidak berwarna (bening) sampai kehijauan
(tergantung cara ekstraksi), minyak atsiri berbau harum mirip bau daun (jeruk
purut).
Minyak atsiri hasil destilasi (penyulingan) menggunakan uap mengandung
30 hingga 57 jenis komponen kimia. Kandungan utama minyak daun jeruk
purut adalah sitronelal dengan jumlah 81, 49%, sitronelol 8,22%, linalol 3,69%
dan geraniol 0,31%. Komponen lainnya ada dalam jumlah yang sedikit.
Sedangkan dari kulit buahnya dapat mencapai rendemen 3%.
Selain itu aroma yang keluar cenderung lebih segar. Minyak atsiri jeruk
purut dapat digunakan sebagai pengharum ruangan, bahan parfum, dan
mengubah citra rasa makanan menjadi lebih menarik. Selain itu, minyak atsiri
jeruk juga memiliki manfaat kesehatan yang digunakan sebagai aroma
terapi. Aroma jeruk dapat menstabilkan system syaraf, menimbulkan perasaan
senang dan tenang, meningkatkan nafsu makan, dan penyembuhan penyakit.
h. Rose oil
Minyak mawar terdiri dari geraniol beraroma wangi yang mempunyai
rumus kimia C10H18O dengan rumus bangun
CH3.C[CH3]:CH.CH2.CH2.C[CH3]:CH.CH2OH dan l-sitronelol; serta rose
camphor (parafin tanpa bau). Minyak mawar esensial umumnya warna kuning
muda dan sangat pedas. Komponen utama minyak mawar yang penting adalah
sitronelol. Sitronelol membentuk 30-35% (dengan volume) minyak atsiri bunga
mawar. Dua senyawa lain yang berlimpah dalam minyak mawar geraniol (15-
25%) dan Nonadecane (10-25%). Banyak molekul tambahan yang hadir dalam
konsentrasi yang lebih rendah termasuk alkohol phenylethyl, heptadecane,
geranyl asetat, eugenol, alpha-pinene dan nerol. Banyak dari bau yang
menyenangkan bunga mawar berasal dari sekelompok molekul yang disebut
Damascenones, yang sering membuat kurang minyak mawar berkadar ential oil
i. Vetiver (Akar Wangi)
Nama botani : Vetiveria zizanoides
Metode umum : ekstraksi Pelarut Ekstraksi

8
Warna :emas/coklat gelap
Kekuatan aroma : kuat
Kegunaan : Menggunakan Jerawat, radang sendi, luka, depresi, kelelahan,
susah tidur, sakit otot, kulit berminyak, rematik, luka, stres Konstituen Asam
benzoat, vetiverol, furfurol, a-vetivone, B-vetivone, vetivene, vetivenyl
vetivenate
Meskipun berasal dari India, vetiver secara luas dibudidayakan di daerah
tropis di dunia. Produsen utama dunia termasuk Haiti, India, Indonesia, dan
Réunion. Di Indonesia, Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat memegang
monopoli produksi akar wangi. Kabupaten Jawa lainnya, seperti Karang Anyar di
Jawa Tengah, juga memproduksi vetiver, tetapi dalam skala dan kualitas yang
jauh lebih rendah.
Seperti minyak esensial patchouli dan cendana, bau wangi tumbuh dan
membaik seiring bertambahnya usia. Karakteristik minyak dapat sangat
bervariasi tergantung pada di mana rumput tumbuh dan kondisi iklim dan tanah.
Minyak yang disuling di Haiti dan Réunion memiliki kualitas bunga yang lebih
tinggi dan dianggap memiliki kualitas lebih tinggi daripada minyak dari Jawa
yang memiliki aroma lebih berasap.
j. Patchouli (Nilam)
Nama botani : Pogostemon cablin
Metode umum : ekstraksi Uap suling
Warna : emas coklat
Kengunaan : jerawat, kulit pecah-pecah, perawatan rambut, penolak
serangga, kulit berminyak.
Nilam akan tumbuh di cuaca panas, tetapi sebaiknya tidak di bawah sinar
matahari langsung. Indonesia ideal untuk penanamannya, dan saat ini juga
merupakan pemimpin dalam produksi dengan sekitar 90% pangsa pasar global.
Di antara para pesaing adalah Malaysia, Filipina, India, dan Cina.
Dalam pengobatan tradisional, nilam sering digunakan sebagai penolak
serangga, penangkal gigitan ular, dan dupa. Dalam industri wewangian modern,
nilam banyak digunakan untuk menghasilkan produk beraroma seperti deterjen,
handuk kertas dan penyegar udara

9
2. Manfaat Essential Oil untuk Kulit dan Kecantikan
a. Mengurangi selulit. Campur lima tetes grapefruit essential oil dengan dua sendok
teh minyak kelapa dan pijatkan ke daerah selulit
b. Parfum alami. Gunakan 1-2 tetes jasmine essential oil di pergelangan tangan
untuk mendapatkan aroma segar alami. Lavender dan vanilla juga cocok untuk
kebanyakan wanita, sedangkan cypress oil dan clove dianggap cocok untuk pria.
c. Pencuci muka jerawat. Untuk menyingkirkan jerawat, buat pencuci muka sendiri
dengan mencampur tea tree oil (melaleuca) dengan madu dan gosokkan pada
wajah. Kemudian bilas dengan air.
d. Menyegarkan napas. Gunakan setetes peppermint essential oil sebagai cara alami
untuk menyegarkan napas
e. Deodorant buatan sendiri. Campurkan minyak kelapa, lilin lebah dan minyak
esensial favorit Anda seperti cedarwood dan clove oil untuk pria dan lavender
serta tea tree oil untuk wanita.
f. Shampo buatan sendiri. Untuk membuat sampo buatan sendiri, campurkan
lavender oil, rosemary oil, gel lidah buaya dan santan. Gunakan sebagai shampo.
g. Sugar scrub. Campur beberapa tetes essential oil dengan almond oil dan garam
atau gula untuk membuat scrub garam atau scrub gula buatan sendiri
h. Pasta gigi buatan sendiri. Campurkan garam laut, baking soda, minyak kelapa dan
xylitol dengan peppermint essential oil untuk membuat pasta gigi remineralisasi.
i. Body spray. Tambahkan 5-10 tetes essential oil pilihan Anda ke botol semprot
berisi air. Gunakan sebagai semprotan tubuh.
j. Kulit kepala gatal. Tambahkan lavender, cedarwood atau basil essential oil pada
shampo untuk mengurangi kulit kepala gatal.
k. Menguatkan kuku. Campur 10 tetes frankincense, myrrh oil dan lemon essential
oil ke dalam dua sendok makan minyak vitamin E, lalu gosok pada kutikula.
l. Menebalkan rambut. Tambahkan rosemary pada shampo untuk secara alami
menebalkan rambut dan meningkatkan volume.
m. Mengurangi ketombe. Campur lima tetes rosemary dan lavender essential oil
dengan tiga sendok minyak tanpa aroma. Pijatkan ke kulit kepala dan biarkan
selama 10 menit.
n. Mengurangi keriput. Campur 3-5 tetes sandalwood, geranium, lavender dan
frankincense esensial oil dengan lotion tanpa wewangian dan oleskan ke wajah.
Hindari menerapkan pada mata.

10
o. Pemutih gigi. Campurkan lemon essential oil, minyak kelapa dan stroberi segar,
lalu gosokkan pada gigi. Bilas setelah dua menit.
p. Mengurangi stretch mark. Campur lima tetes frankincense, myrrh dan grapefruit
essential oil dengan minyak kelapa dan terapkan pada stretch mark.
q. Scrub wajah. Campurkan seperempat cangkir yogurt, seperempat cangkir tepung
jagung, dan lima tetes patchouli oil, grapefruit dan lavender oil. Oleskan pada
wajah dan cuci setelah didiamkan beberapa saat.
r. Toner kulit alami. Campur 200 ml air dengan dua tetes lavender, geranium dan
frankincense.
s. Conditioner rambut. Campur 15 tetes rosewood dengan lima tetes sandalwood
dan lavender dengan minyak tanpa aroma. Tempatkan campuran dalam kantong
plastik kecil dan celupkan ke dalam air hangat. Setelah itu, terapkan untuk rambut
dan bungkus selama 20 menit. Bilas dengan shampo seperti biasa.
t. Mengurangi age spots. Terapkan frankincense essential oil tiga kali sehari
langsung pada kulit untuk memudarkan sun spots dan age spots.
u. Untuk rambut berminyak. Campur 10 tetes ylang ylang oil, lime dan rosemary oil
dengan 60 ml minyak tanpa wewangian. Pijatkan ke kulit kepala 2-3 kali per
minggu. Bilas seperti biasa.
v. Menyembuhkan kaki kering dan pecah-pecah. Tambahkan tiga tetes lavender oil
ke dua sendok makan minyak kelapa. Aplikasikan pada kaki di malam hari dan
kenakan kaus kaki.

B. Non-Essensial Oil
Non Essensial Oil (NEO) dikenal sebagai minyak pembawa, minyak dasar, atau
minyak tetap. NEO adalah minyak nabati yang berasal dari kacang-kacangan, biji-bijian,
dan jenis-jenis lain dari "daging" lemak tanaman. Sebagai bagian penting dari golongan
minyak, NEO sering digunakan untuk "membawa" minyak esensial yang terlalu kuat
untuk penggunaan langsung ke kulit. NEO tidak hanya digunakan untuk melindungi
epidermis halus dari air bunga korosif. NEO juga dapat berupa salep serba guna dengan
segala macam sifat seperti mempercantik, menutrisi, dan anti penuaan.
Minyak pembawa telah digunakan sejak zaman Yunani kuno dan Roma, yaitu
ketika minyak aromatik yang digunakan dalam pijat, mandi, kosmetik, dan aplikasi obat.
Pada tahun 1950, Marguerite Maury, orang pertama yang menggunakan kombinasi resep
individual dari minyak esensial untuk manfaat terapeutik yang diinginkan individu dan

11
memijat mereka ke dalam kulit dengan menggunakan teknik Tibet yang diterapkan
dengan menekan sepanjang tulang belakang.
“Pembawa minyak” adalah istilah umum yang digunakan dalam konteks
aromaterapi dan resep kosmetik untuk kulit alami dan perawatan rambut. Minyak
pembawa digunakan untuk mencairkan minyak esensial dan “membawa” minyak
campuran tersebut untuk kulit. Hal itu karena minyak esensial yang dapat menyebabkan
iritasi bila diterapkan langsung ke kulit. Sebagian besar minyak pembawa tidak
mengganggu sifat terapeutik minyak esensial itu sendiri. Minyak pembawa dapat
digunakan sendiri atau dengan minyak lain untuk menyehatkan kulit
(https://www.healthline.com/health/carrier-oil#takeaway).
Sebuah Minyak Carrier adalah aspek penting dari pijat aromaterapi atau kosmetik
alami seperti minyak mandi, minyak tubuh, krim, lip balm, lotion, atau pelembab
lainnya, karena dapat mempengaruhi kegunaan dari pijat dan warna, aroma, sifat
terapeutik, dan umur simpan produk akhir masing-masing. Dengan memberikan
pelumasan yang diperlukan untuk pijat, cahaya dan non-lengket Minyak Carrier, sangat
efektif memungkinkan tangan untuk meluncur dengan mudah pada kulit sekaligus
menembus kulit dan membawa minyak esensial ke dalam tubuh. Minyak pembawa juga
dapat mencegah iritasi potensial, sensitifasi, kemerahan, atau pembakaran yang bisa
disebabkan oleh penggunaan murni Minyak Atsiri, mutlak, dan ekstrak CO2.
1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Minyak Pembawa
a. Aroma. Biasanya, minyak pembawa yang baik tidak berbau atau memiliki
aroma yang ringan, aroma khas yang samar-samar, manis, dan atau karakteristik
dari kacang atau biji dari mana mereka berasal.
b. Metode ekstraksi. Idealnya, minyak pembawa digunakan dalam produk alami
yaitu Cold Pressed (Raw), zat Organik yang dimurnikan menjadi minyak Extra
Virgin. Minyak pembawa yang benar-benar “mentah” akan dipanaskan pada
suhu lebih dari 45ᵒC (110 ᵒF). Minyak pembawa yang tidak dimurnikan akan
disaring untuk menghilangkan debu atau partikel kecil tanpa mengorbankan
nutrisi, vitamin, dan asam lemaknya. Pengangkut Minyak Extra Virgin hanya
ditekan satu kali.
c. Konsistensi dan penyerapan. Konsistensi berbagai Minyak pembawa dapat
berupa minyak yang tebal atau tipis. Maksud di balik penggunaan minyak juga
akan menjadi faktor penentu dalam preferensi untuk konsistensi. Misalnya,
minyak ringan dengan penyerapan yang cepat dan tidak adanya residu

12
berminyak akan menjadi minyak berkualitas tinggi untuk kulit berminyak atau
rambut, karena akan menembus kulit dengan cepat tanpa menyumbat pori-pori.
Di sisi lain, kaya akan minyak adalah kualitas yang lebih baik untuk merawat
kulit kering dan rusak atau rambut.
d. Natural asam lemak dan tocopherol. Minyak pembawa mengandung asam
lemak yang bermanfaat dan restoratif dengan menjadikan minyak tersebut
menjadi minyak yang bergizi dan melembabkan. Ini adalah konstituen yang
menawarkan sifat regeneratif dan merangsang untuk mempromosikan tampilan
dan nuansa rambut dan kulit yang lebih muda, segar, dan sehat. Tokoferol
seperti Vitamin E alami bertindak sebagai pengawet alami. Beberapa Minyak
pembawa memiliki kandungan gizi yang tinggi tapi terlalu kaya untuk
menggunakan sendiri atau bau mereka terlalu kuat. Dalam situasi ini, mereka
dapat diencerkan dalam Minyak pembawa lainnya (misalnya minyak Richer
dapat dikombinasikan dengan ringan, minyak tidak berbau). Untuk
menyesuaikan dan membuat yang ideal Pengangkut Minyak, beberapa dapat
dicampur untuk juga mengubah atau menggabungkan sifat terapeutik mereka
sebelum aplikasi.
e. Shelf life. Minyak pembawa yang tinggi kandungan asam lemak tak jenuh
umumnya akan memiliki umur simpan lebih pendek dan dapat bertahan hingga
6 bulan, sedangkan umur minyak tidak lagi bisa bertahan selama 1-2 tahun.
Untuk menjaga kualitas minyak dan memaksimalkan umur simpan, ia harus
disimpan dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan gelap. Minyak
pembawa dengan sifat antioksidan alami, seperti adanya Vitamin E tinggi atau
Asam laurat, memiliki peran sebagai konstituen baik mencegah oksidasi atau
memperlambat proses. Minyak pembawa lainnya dapat dikombinasikan dengan
Minyak ini, fungsi dari anti-oksidan pembawa yaitu untuk memiliki umur yang
lebih panjang.
Minyak pembawa dapat dikategorikan menjadi dua kelompok:
1) Minyak keras, padat pada suhu kamar. Untuk menggunakannya, mereka harus
dicairkan ke dalam keadaan cair. Minyak keras menambahkan ketegasan untuk
produk jadi, dan tanpa jumlah yang cukup dari minyak keras, produk seperti
sabun bar akan terasa lembut atau lengket. Minyak keras yang paling populer
adalah: Palm dan kelapa.

13
2) Minyak lembut/lunak, cair pada suhu kamar. Mereka menambahkan gizi dan
melembabkan untuk produk jadi. Tanpa jumlah yang cukup dari minyak yang
lembut, produk seperti sabun bar akan rapuh dan akan mulai retak. Minyak lunak
yang paling populer adalah: Olive, Canola, Bekatul, dan Almond.
Minyak Jenis / Manfaat
Minyak Carrier
Unsur Utama Memiliki Reputasi (Be)
Minyak kacang  Sangat emolien dan menenangkan untuk  Badan Kemiri
kulit sensitif, kering, meradang dan sakit  macadama
 Efisien dalam perawatan masker wajah  buah kenari
untuk kulit berjerawat
 merangsang sirkulasi
 Anti-inflamasi
 Memfasilitasi penyembuhan luka
 Menjaga sesak dan elastisitas kulit

 kondisi untuk meremajakan kulit, terutama  Baobab Black


Minyak biji pada kulit matang atau prematur penuaan. Currant
 memperbaiki kerusakan yang disebabkan borage,
oleh kekeringan. Brokoli,
 Menenangka gatal dan ketidaknyamanan Wortel
yang disebabkan oleh luka bakar
 Mengurangi penampilan jaringan parut

 Lembut dan bergizi  Aprikot


Minyak buah  Cahaya dalam tekstur untuk melembabkan  Alpukat
tanpa meninggalkan residu berminyak  Biji anggur
 Mengurangi penampilan kulit penuaan  Peach Kernel
 Cocok untuk kulit sensitif  Zaitun
 Pembersihan dan pelunakan
 Menunjukkan sifat anti-oksidan

 Hidrat dan menenangkan kulit gatal, kering,  Argan


Essential Oils meradang, dan berjerawat  babassu
Asam Lemak  Anti-inflamasi, anti-bakteri, anti-jamur, anti-  calendula
septik
 Saldo penting kekurangan asam lemak dan
produksi minyak kulit
 keseimbangan hormon
 Menunjukkan reparatif dan zat properti yang
memfasilitasi penyembuhan luka

14
Pencampuran minyak pembawa dengan minyak esensial dapat dilakukan dengan
tahapan tes patch terlebih dahulu, agar tidak terjadi alergi. Tahapan dari tes patch
yaitu:
a. Tambahkan sedikit minyak pembawa pada bagian dalam pergelangan tangan
atau tepat di bawah telinga.
b. Tutup minyak dengan perban.
c. Periksa kembali di daerah itu setelah 24 jam.
d. Jika terjadi iritasi, bilas sampai bersih, dan menghindari penggunaan di masa
depan.
Ketika menipiskan minyak esensial dengan minyak pembawa, penting untuk
mengikuti pedoman pengenceran.
a. Untuk orang dewasa:
 2,5 persen pengenceran:15 tetes minyak esensial per 6 sendok teh minyak
pembawa
 3 persen pengenceran:20 tetes minyak esensial per 6 sendok teh minyak
pembawa
 5 persen pengenceran:30 tetes minyak esensial per 6 sendok teh minyak
pembawa
 10 persen pengenceran:60 tetes minyak esensial per 6 sendok teh minyak
pembawa
b. Untuk anak-anak:
 0,5-1 persen pengenceran:3 sampai 6 tetes minyak esensial per 6 sendok teh
minyak pembawa
NB: Selalu simpan minyak pembawa di tempat yang sejuk dan gelap, sebaiknya
dalam lemari es. Anda juga harus menjaga mereka dalam botol kaca.

C. Fragrance Oil
Fragrance merupakan wewangian tubuh, fragrance memiliki jenis yang beragam,
mulai dari Parfum, Eau de Parfum, Eau de Toilette, Eau de Cologne, Eau Fraiche,
hingga body mist. Fragrance juga biasa digunakan untuk berbagai produk make up dan
kosmetik sebagai aroma tambahan. Fragrance bisa didapat dari bahan alami atau kimia.
Fragrance oil umumnya dibuat dari produk turunan minyak bumi. Jenis pewangi kimia
ini tidak memiliki khasiat pengobatan aromaterapi apapun karena hanya menduplikasi
aroma.
1. Bahan yang Digunakan Dalam Pembuatan Fragrance Oil
Ada beberapa bahan yang digunakan untuk pembuatan fragrance oil, diantaranya:

15
a. Senyawa kimia beraroma yang dibuat secara komersil dengan melakukan
pendekatan dari pembawa aroma dalam suatu tumbuhan.
b. Absolute adalah minyak beraroma dari tanaman (umumnya bunga dan buah)
yang melalui proses solvent extraction. Biasanya, absolute lebih sering
digunakan sebagai bibit parfum karena memiliki aroma yang lebih kaya
dibandingkan dengan essential oil. Namun, absolute masih mengandung sedikit
pelarut/solvent dari hasil ekstraksi yang bersifat toxic (seperti benzene atau
hexane). Untuk itu, absolute tidak digolongkan sebagai essential oil. Essential
oil cenderung lebih aman digunakan karena media ekstraksinya adalah air
(berbentuk uap) ataupun secara mekanik.
c. CO2 adalah jenis essential oil yang diperoleh dari ekstraksi menggunakan super
critical CO2. Berbanding terbalik dengan absolute, tidak ada solvent yang
tersisa di dalam CO2. Dari segi kualitas, essential oil CO2 lebih baik
dibandingkan dengan essential oil dari steam extraction karena tidak ada materi
yang rusak dalam proses pemanasan.
d. Resin atau getah merupakan salah satu sumber essential oil dan absolute, salah
satunya adalah kemenyan (frankincense).
e. Vegetable oil adalah jenis minyak nabati yang tidak mudah menguap dan
digunakan sebagai pelarut atau carrier oil, seperti minyak kelapa, minyak
zaitun, dan minyak argan. Vegetable oil juga biasa digunakan sebagai minyak
pijat atau pelembab kulit.
f. Mineral oil adalah jenis minyak yang tidak mudah menguap dan tidak berwarna
yang diproduksi dari sumber bahan mineral tambang, seperti minyak bumi.
Berdasarkan WHO, tingkat toksisitas highly refined mineral oil digolongkan
dalam Class 3, dimana mineral oil tidak bersifat karsinogenik (senyawa yang
dapat menyebabkan kangker) dan tidak pula digolongkan sebagai senyawa yang
tidak berbahaya (harmless).
g. Fixative adalah senyawa pengikat dalam fragrance oil yang bertujuan menjaga
ketahanan aroma dengan menurunkan kemampuan menguap komponennya.
2. Perbedaan Fragance Oil Dan Essential Oil
Sekilas, fragrance oil dan essential oil sama. Namun, ternyata fragrance dan
essential oil sangatlah berbeda. Berikut perbedaan fragance oil dan essential oil:
a. Fragrance oil tidak memiliki efek therapeutic sedangkan essential oil
memilikinya. Hal ini yang menjadi pembeda utama fragrance oil dengan

16
essential oil. Contohnya, lavender essential oil dapat digunakan sebagai
penyembuh luka bakar. Sebaliknya, levender fragrance oil akan membuat iritasi
pada kulit dan tidak memiliki healing properties.
b. Ada uang, ada barang. Hal ini juga berlaku dalam essential oil. Dari sisi harga,
essential oil cenderung lebih mahal dibandingkan dengan fragrance oil.
c. Aroma fragrance oil cenderung lebih menarik dibandingkan dengan essential
oil. Seperti tujuannya, fragrance oil dengan aroma menarik digunakan untuk
memberi aroma pada kosmetik dan produk perawatan tubuh, seperti body lotion
dan sabun. Fragrance oil lebih mementingkan aromanya yang menarik, tanpa
mementingkan manfaatnya. Sedangkan essential oil biasanya aroma essential
oil lebih natural dengan sedikit bau seperti herbal, kayu atau daun karena
berasal dari tubuh atau resin tumbuhan. Essential oil memiliki kandungan
alamiah tumbuhan yang memiliki sifat therapeutic. Sebagian besar essential oil
memiliki sifat antioxidant, antibakteri, dan antidepressant. Contohnya: aroma
lavender dalam pengharum ruangan sangat berbeda dengan lavender essential
oil yang memiliki aroma sedikit grassy dan herbs.
d. Bahan baku essential oil murni berasal dari bagian tubuh tumbuhan maupun
resin, sedangkan fragrance oil berasal dari campuran bahan sintesis dan/atau
bahan alam.
e. Produksi essential oil diperoleh dari steam distillation tubuh tumbuhan,
sedangkan fragrance oil diperoleh secara buatan oleh perfumer dengan
mencampur minyak beraroma untuk menghasilkan aroma tertentu.
(https://indonesianessentialoil.wordpress.com/tag/fragrance-oil/).
Salah satu fungsi fragrance oil adalah sebagai aroma tambahan baik make up
maupun kosmetik. Fragrance oil akan terpartisipasi dan terdistribusi pada bagian-
bagian tertentu dari kosmetik, seperti core, lipophilic tale area, water-micelle
interface, maupun external phase, tergantung pada kepolaran dari komponen
fragrance oil dan menyebabkan perubahan pada misel. Pada sabun, hal ini
menyebabkan perubahan sifat fisik sabun, seperti viskositas dan kemampuan
pembusaannya (Herman, 2005).

17
Gambar Partisipasi fragrance oil dalam system sulfaktan (Herman, 2005)
Sulfaktan (surface active agent) merupakan zat aktif permukaan yang
mempunyai ujung berbeda yaitu hydrophilic (suka air) dan hydrophobik (tidak suka
air). Bahan aktif ini berfungsi menurunkan tegangan permukaan air sehingga dapat
melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan. Secara garis besar, terdapat
empat kategori surfaktan, yaitu:
a. Anionic: Alkil Benzene Sulfonat, Linier Alkil Benzene Sulfonat (LAS), Alpha
Olien Sulfonat (AOS)
b. Kationik: Garam Amonium
c. Non Ionik: Nonyl Phenol Polietosil
d. Amphoterik: Asil Etilen Diamina

D. Natural Identic
Nature identical essential oil (minyak esensial identik alami) adalah campuran dari
minyak esensial alami dan senyawa aromatik yang merupakan alternatif bagus untuk
memberikan aroma identik dalam kosmetik, sabun, dan lilin. Jika dibandingkan dengan
minyak wangi yang 100% sintetis, minyak identik alami memiliki lebih sedikit senyawa
sintetis, sementara menawarkan aroma yang unggul. Jadi, natural identic merupakan
senyawa-senyawa yang dapat diekstrak atau terdapat di alam tetapi pada proses
pembuatannya dibuat secara kimia (sintesis) dan sedikitnya sebanyak 99% memiliki
kesamaan dengan bahan aslinya. Contohnya seperti: etil asetat dan lakton.
Aroma natural identic ini muncul sebagai akibat tingginya permintaan parfum di
abad ke-20, yang membuat biaya pembuatannya meningkat sementara ketersediaan
beberapa di antaranya menurun. misalnya, musk dan ambergris sangat sulit diperoleh
karena merupakan spesies hewan dan tumbuhan liar yang dilindungi.

18
Keuntungan utama menggunakan bahan sintetis adalah mengurangi biaya parfum
dibandingkan dengan parfum alami. Selain itu juga dapat diperoleh tanpa masalah yang
berkaitan dengan kualitas panen yang buruk atau kurangnya pasokan (seperti yang
disebutkan di atas). Sayangnya, ada juga beberapa kelemahan. Pertama, kita harus
menyebutkan bahwa parfum alami dapat dibuat dari ratusan (kadang-kadang ribuan)
bahan kimia pewangi, sehingga sulit untuk mereproduksi parfum yang diinginkan
dengan tepat. Namun, orang dapat berpikir bahwa parfum sintetis dapat dibuat hanya
dengan mencampur bahan-bahan utama (yaitu yang dalam konsentrasi lebih tinggi),
tetapi orang harus ingat bahwa semua komponen memiliki efek sinergis yaitu sulit untuk
ditiru secara sintetis, dan dengan demikian parfum yang dihasilkan akan memiliki aroma
yang sedikit berbeda.
Selain itu, kerugian lain adalah bahwa bahan pewangi yang menyebabkan bau khas
adalah salah satu dari dua bentuk isomer yang mungkin dari senyawa ini, atau dalam
kasus terburuk, bentuk isomer lainnya adalah yang menyebabkan bau yang berbeda, dan
kadang-kadang tidak menyenangkan, misalnya D-linalool memiliki aroma bunga dengan
nada kayu, sedangkan L-linalool memiliki aroma bunga yang manis. Oleh karena itu,
penting untuk mengembangkan metode sintesis kiral baik menggunakan katalis aktif
optik atau strategi pemisahan optik.
Di sisi lain, parfum dan juga bahan kimia pewangi murni yang menyusun parfum,
dapat digolongkan menurut jenis aroma. Seperti bunga, yang mengingatkan salah satu
aroma yang mirip dengan; melati, mawar, heliotrope, dll. Buah jeruk, yang merupakan
aroma yang mengingatkan pada; lemon, jeruk, jeruk nipis, jeruk bali, dll. Buah
berdasarkan bau buah non-sitrus seperti; persik, apel, pisang, dll. Green, yang
menciptakan sensasi aroma rumput dan daun yang baru saja dipotong. Kayu yang
mengingatkan pada kayu kering dan pohon. Oriental mengacu pada wewangian yang
kuat dan manis yang mengingatkan pada vanila, ambergris, dll; rempah-rempah,
memberikan aroma yang berasal dari cengkeh, kayu manis, thyme, lada, dll; binatang
mengacu pada aroma yang disediakan oleh musk, musang, dan castoreum; dan kulit,
yang mencoba mereproduksi bau khas kulit, tembakau, asap, dll.
Bahan-bahan natural identic memiliki beberapa kelebihan, diantaranya: memiliki
kontaminasi lebih sedikit, lebih murah, dan bisa lebih ramah lingkungan. Sebagai contoh
Seng Oksida yang merupakan bahan identik alami di sebagian besar tabir surya alami.
Meskipun seng oksida ada di alam, tetapi seng oksida sangat jarang ditemukan sebagai
mineral murni di tanah. Untuk membuat seng oksida, seng dikeluarkan dari tanah lalu

19
disintesis di laboratorium untuk diubah menjadi seng oksida (biasanya menggunakan
api), dimurnikan, distabilkan dan dibuat aman untuk digunakan dalam kosmetik.
1. Jenis-Jenis Natural Identic Oils
 Aniseed oil  Lemon oil
 Basil oil  Lemongrass oil
 Bergamot oil  Marjoram oil
 Cajaputti oil  Neroli oil
 Cassia oil  Nutmeg oil
 Celery seed oil  Olibanum oil
 Chamomile oil  Origanum oil
 Blue Chamomile oil  Palmarosa oil
 Roman Cinnamon oil  Rose oil
 Cumin oil Cypress oil  Turkish Rosemary oil
 Geranium oil  Rosewood oil
 Ginger oil  Sage oil
 Jasmin oil  Sandalwood oil
 Juniper berry oil  Spearmint oil
 Laurel leaf oil  Thyme oil wild
 Lavender oil
2. Senyawa Organik Bahan Parfum
Senyawa organik sintetik sebagai bahan parfum terdiri atas alkohol aromatik
dan alkohol lemak yang biasanya mempunyai bau, ester-ester, dan aldehida.
Diantara senyawa-senyawa organik tersebut adalah sebagai berikut:
a. Phenyl ethyl alcohol: salah satu bahan dasar parfum rose
b. Cinnamyl alcohol: suatu fiksatif dan digunakan dalam parfum lilac
c. Terpineol: terdapat dalam minyak pine tetapi dibuat dari terpentin (suatu
minyak atsiri)
d. Amyl cinamic aldehyde: salah satu bahan dasar parfum jasmine
e. Ester-ester dari bau karakteristik buah-buahan: methyl phenyl carbinyl acetate
yang digunakan dalam parfum gardenia dan jasmine, benzyl acetate yang
digunakan dalam floral parfum.

20
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
1. Minyak atsiri (essential oil) adalah cairan hidrofobik pekat yang mengandung
senyawa aroma mudah menguap dari tanaman. Non Essensial Oil (NEO) dikenal
sebagai minyak pembawa, minyak dasar, atau minyak tetap yang berasal dari
kacang-kacangan, biji-bijian, dan jenis-jenis lain dari "daging" lemak tanaman.
Fragrance merupakan wewangian tubuh yang juga biasa digunakan untuk berbagai
produk make up dan kosmetik sebagai aroma tambahan. Nature identical essential
oil (minyak esensial identik alami) adalah campuran dari minyak esensial alami dan
senyawa aromatik yang merupakan alternatif bagus untuk memberikan aroma
identik dalam kosmetik, sabun, dan lilin.
2. Ada banyak jenis dari Essensial Oil, Non-Essensial Oil, Fragrance Oil, dan Natural
Identic misalnya agarwood oil dan rose oil yang dapat diperoleh melalui ekstraksi
tumbuhan secara langsung maupun sintesis. Essensial Oil, Non-Essensial Oil,
Fragrance Oil, dan Natural Identic memiliki manfaat utama untuk memberikan
aroma pada kosmetik sehingga dapat menimbulkan kesan emosional pada seseorang.
3. Perbedaan antara Essensial Oil dengan Fragrance Oil adalah sebagai berikut:
Fragrance oil tidak memiliki efek therapeutic sedangkan essential oil memilikinya,
aroma fragrance oil cenderung lebih menarik dibandingkan dengan essential oil,
Bahan baku essential oil murni berasal dari bagian tubuh tumbuhan maupun resin,
sedangkan fragrance oil berasal dari campuran bahan sintesis dan/atau bahan alam,
dan Produksi essential oil diperoleh dari steam distillation tubuh tumbuhan,
sedangkan fragrance oil diperoleh secara buatan oleh perfumer dengan mencampur
minyak beraroma untuk menghasilkan aroma tertentu.

21
DAFTAR PUSTAKA

Ebook 101 Manfaat Essential Oil & Penggunaannya (https://bonnels.id/blog/download-gratis-


ebook-101-manfaat-essential-oil/) diakses pada tanggal 4 Oktober 2019

Handbook Commodity Profile. Indonesian Essential Oil The Scent Of Natural Life. 2011.
Kementrian Perdagangan Indonesia

Hesham H. A.2016. Australian Journal of Basic and Applied Sciences. Vol 10(117-127)

Mac Tavis, Haris. 2002. Case Studies: Essential Oil Extraction with Concentrating Solar
Thermal Energy

Salvador, A, Chisvert. 2007. Analysis of Cosmetic Product. Amsterdam: Elsevier

https://www.healthline.com/health/carrier-oil#takeaway diakses pada tanggal 4 Oktober 2019

https://www.newdirectionsaromatics.com/blog/products/all-about-carrier-oils.html diakses
pada tanggal 4 Oktober 2019

https://journal.sociolla.com/bjglossary/fragrance/ diakses pada tanggal 4 Oktober 2019

https://indonesianessentialoil.wordpress.com/tag/fragrance-oil/ diakses pada tanggal 4


Oktober 2019

www.mdpi.com/journal/cosmetics (Essential Oils and Their Single Compounds in


Cosmetics—A Critical Review.Asja Sarkic and Iris Stappen 2018) diakses tgl 4
Oktober 2019
https://happyskincare.com.au/blogs/happy-news/what-are-nature-identical-ingredients-and-
what-is-natural-anyway diakses pada tanggal 4 Oktober 2019

https://www.newdirectionsaromatics.ca/products/nature-identical-essential-oils/ diakses pada


tanggal 4 Oktober 2019

https://www.de-lange.nl/wp-content/uploads/2018/03/Productblad-Nature-identical-oils.pdf
diakses pada tanggal 4 Oktober 2019

http://agritech.tnau.ac.in/horticulture/extraction_methods_natural_essential_oil.pdf diakses
pada tanggal 4 Oktober 2019

https://www.chagrinvalleysoapandsalve.com/blog/posts/natural-fragrance-oil-really/ diakses
pada tanggal 4 Oktober 2019

22

Anda mungkin juga menyukai