FORMULASI SEDIAAN LILIN AROMATERAPI SEBAGAI ANTI NYAMUK DARI MINYAK

ATSIRI DAUN NILAM (Pogostemon cablin Benth)

KOMBINASI MINYAK ATSIRI BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia Swingle)

Nama Kelompok :
ADINDA KRISMONICA 201751006

ANGGINI SEPTIANI 201751026

HANAN 201751140

KARTIKA AYU WARDANI 201751179

RIZQI MAULANA AJI 201751280

SHELA LISCA PANGESTU 201751298

SINDY SINTA BELA 201751301

SITI SUHERLA 201751314

Aromaterapi
Aromaterapi merupakan cara terapi yang memanfaatkan uap
dari minyak atsiri tanaman tertentu. Manfaat dari aromaterapi
yaitu digunakan untuk relaksasi tubuh, mengurangi stress dan
depresi, memperbaiki mood, memperbaiki pola tidur,
memulihkan memori, meningkatkan kepercayaan diri, dan
sebagai placebo dalam penyembuhan penyakit yang
memberikan efek fisiologi (Ali, et. al., 2015).

Aromaterapi di Indonesia umumnya hanya berbentuk sebagai

cairan esensial yang berasal dari bagian-bagian tanaman,
seperti akar, kulit, batang, bunga, daun, dan biji yang memiliki
sifat mudah menguap pada suhu kamar tanpa mengalami
dekomposisi melalui cara penyulingan.
Lilin Aromaterapi
Lilin aromaterapi adalah alternatif aplikasi aromaterapi
secara inhalasi (penghirupan), yaitu penghirupan uap
aroma yang dihasilkan dari beberapa tetes minyak atsiri
dalam wadah berisi air panas.

Lilin aromaterapi akan menghasilkan aroma yang

memberikan efek terapi bila dibakar (Primadiati, 2002).

Contents
Saat ini lili aromaterapi banyak diformulasikan dengan
03
mempunyai fungsi ganda,
Get a modern
juga berfungsidesigned.
sebagai
yaituPresentation
PowerPoint selain sebagai aromaterapi
that is beautifully
I hope and I believe that this Template will your Time.
anti nyamuk.
Salah satu tanaman yang diketahui mempunyai daya penolak
nyamuk adalah buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) dan
daun nilam (Pogostemon cablin B).

• Jeruk nipis mengandung sitrat, geranil asetat, felandren dan

limonen yang berfungsi sebagai anti nyamuk. Senyawa limonen
merupakan zat yang berbau khas dan berasa pahit sehingga
ampuh untuk menolak nyamuk

• Daun Nilam mengandung saponin, flavonoid, dan minyak atsiri.

Komponen penyusun minyak atsirinya, yaitu sesquiterpen dan
patchouli alkohol. Zat kimia yang diduga berpotensi sebagai
repelan adalah patchouli alkohol. Minyak nilam dilaporkan paling
efektif menolak terhadap beberapa jenis serangga seperti ngengat
kain (Thysanura:lepismatidae), sitophilus zeamais (kumbang
jagung), dan carpophilu (kumbang buah kering).
1) Produk-produk aromaterapi dalam sediaan
farmasi, yaitu:
a. Gel aromaterapi
Gel merupakan sediaan semi solid yang dapat
digunakan untuk berbagai pemakaian, baik topical
maupun untuk ruangan. Pembuatan gel untuk
produk aromaterapi biasanya ditambahkan minyak
atsiri sekitar 1- 2%.
b. Dupa
Aromaterapi yang memiliki bentuk dupa memiliki 2
jenis, yaitu bentuk stick dan kerucut. Pembuatan
dupa dari bubuk akar yang dicampur dengan
minyak esesnsial. Harga aromaterapi yang
berbentuk dupa memiliki harga jual yang tergolong
murah dikarenakan minyak esensial yang
digunakan tidak terlalu bagus dan pemakaian dupa
hanya dibakar (Matsumoto, dkk., 2014).
e. Massage oil
Massage oil aromaterapi terbuat dari minyak
esensial dengan tambahan minyak pembawa,
seperti Virgin Coconut Oil. Penambahan minyak
pembawa pada massage oil aromaterapi
menghasilkan tekstur yang lebih kental.
f. Sabun
Sabun mandi merupakan bentuk sediaan yang juga
digemari dalam pemakaian aromaterapi. Biasanya
sabun aromaterapi dalam bentuk sabun batang
yang dicetak, bukan dalam bentuk sabun cair.
Fungsi sabun mandi aromaterapi ini menjadi
ganda. Tidak hanya sebagai pembersih tubuh,
tetapi juga untuk memperhalus kulit dan
menjauhkan dari serangga. (Dewi, dkk., 2016).
NEXT… c. Garam aromaterapi
Sediaan garam sebagai aromaterapi ternyata digunakan
sebagai bahan untuk berendam saat mandi. Garam ini
dimasukkan pada air rendaman yang kemudian dapat
memberikan sensasi relaksasi dan menyenangkan saat
berendam. Bisa digunakan dengan merendam bagian tubuh
tertentu, misalnya kaki, untuk mengurangi rasa lelah
(Matsumoto, dkk., 2014).

d. Lilin
Aromaterapi yang berbentuk sediaan lilin yaitu ekstrak tanaman
yang dibentuk seperti lilin dan penggunaannya hanya dibakar
saja. Pembakaran lilin dapat menghasilkan bau aromaterapi
yang sesuai dengan minyak esensial yang digunakan.

Manfaat Lilin Aromaterapi :

a. Memberikan efek menenangkan dan nyaman
b. Dapat mengurangi stress dan kelelahan
D

c. Mengatasi insomnia
D

d. Mengatasi tekanan dan nyeri pada otot

D

e. Mempertahankan konsentrasi
2) Teknik dalam pemberian aromaterapi

Menurut Cahyasari (2015), ada beberapa teknik dalam

pemberian aromaterapi, yaitu:

a. Inhalasi,
b. Massage atau pijat
c. Difusi
d. Kompres
Minyak Atsiri
Minyak atsiri atau yang bisa disebut dengan nama minyak terbang
(volatile oil) atau minyak eteris (essential oil) merupakan ekstrak
dari bagian- bagian tanaman tertentu seperti bunga, kayu, daun,
biji-bijian bahkan putik bunga (Gunawan, 2009).

Minyak atsiri memiliki sifat mudah menguap, mempunyai rasa getir

(pungent taste), berbau wangi sesuai dengan tanaman
penghasilnya. Selain itu minyak atsiri mudah larut dalam pelarut
organik, seperti alkohol, petroleum, benzene, akan tetapi minyak
atsiri tidak dapat larut dalam air (Sutrisno, dkk., 2015).
 
Daun Nilam (Pogostemon cablin Benth)

Nilam (Pogostemon cablin Benth.) adalah suatu semak tropis

penghasil sejenis minyak atsiri yang dinamakan sama Your Picture Here
(minyak nilam)
Klasifikasi tumbuhan nilam yaitu :

Kingdom : Plantae
Sub Kingdom: Viridiplantae
Infra Kingdom : Streptophyta
Super Divisi : Embryophyta
Divisi : Tracheophyta
Sub Divisi : Spermatophytina
Kelas : Magnoliopsida
Super Ordo : Asteranae
Ordo : Lamiales
Famili : Lamiaceae
Genus : Pogostemon Desf.
Spesies : Pogostemon cablin (Blanco) Benth
 Manfaat Daun Nilam
1. Untuk pijat dan aroma terapi

2. Mencegah penuaan dini

3. Pembuatan parfum dan dupa

4. Mencegah bau badan

Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle)

Kingdom : Plantae
Sub-kingdom : Viridiplantae
Infra kingdom : Streptophyta Super
Divisi : Embryophyta
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi: Angiospermae
Kelas : Dikotil
Ordo : Rutales
Famili : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus aurantifolia Swingle
Manfaat Jeruk Nipis

1. Anti virus 2. Terapi Antiseptik

Anti bakteri
 
METODOLOGI PELAKSANAAN
Formulasi
Perhitungan Bahan
Prosedur Pembuatan Lilin Aromaterapi

 1. Siapkan Alat dan Bahan.

 
2. Asam stearat dipanaskan dalam beaker gelas pada
suhu 55 °C
 
3. Parafin padat dipanaskan dalam cawan porselin
pada suhu 50 °C.
 
4. Kemudian dimasukkan parafin ke dalam beaker
gelas, dan dipanaskan kembali sampai suhu 65-70 °C.
 
5. Pada suhu 40 °C dilakukan pencampuran minyak
atsiri daun nilam serta minyak atsiri buah jeruk nipis,
diaduk hingga merata.
6. Dituang ke dalam wadah yang telah dilumasi minyak
parafin dan telah diletakkan sumbu di bagian tengah.

7. Didiamkan selama 2 jam.

Evaluasi Sediaan Lilin Aromaterapi

Setelah lilin aromaterapi dibuat kemudian dilakukan uji

evaluasi fisik sediaan yang meliputi:
 
a) Uji organoleptik seperti warna dan aroma
 
b) Uji kualitas lilin berupa titik leleh dan waktu bakar

c) Uji efektifitas lilin terhadap nyamuk

d) Uji hedonik atau kesukaan.

 PEMBAHASAN
Formulasi lilin aromaterapi minyak atsiri daun nilam kombinasi minyak atsiri
buah jeruk nipis dibuat dengan memvariasi konsentrasi minyak atsiri buah
jeruk nipis dan dilakukan dengan metode peleburan.

Minyak atsiri tidak dipanaskan hal ini untuk mencegah rusaknya zat yang
berkhasiat karena minyak atsiri mudah menguap. Berkurang aroma setelah
berkali- kali lilin digunakan terjadi pada sediaan yang dibuat ini karena
dipengaruhi oleh sifat minyak atsiri yang mudah menguap. Kisaran titik leleh
masih memenuhi syarat evaluasi sifat fisik lilin perubahan warna selama
penyimpanan menurut SNI yaitu 42 C-60 .
 NEXT…

Titik leleh yaitu warna kuning pucat dan warna dari formula lilin ini dipengaruhi
oleh minyak atsiri daun nilam. Sediaan lilin aromaterapi ini sudah sesuai
dengan evaluasi sifat fisik lilin menurut SNI yaitu lilin berwarna putih sampai
kuning .

Titik leleh dipengaruhi oleh titik leleh basis lilin yang digunakan dimana titik
leleh asam stearat menurut Farmakope edisi III yaitu 54 C sedangkan titik leleh
parafin menurut Bennet (1963) yaitu berkisar 42- 60 C. Selain itu konsentrasi
zat aktif yang tinggi juga akan membuat titik leleh lilin menjadi rendah, dan
sebaliknya jika konsentrasi minyak atsiri lebih rendah maka titik leleh lilin
menjadi tinggi.
PENUTUP

Minyak atsiri daun nilam kombinasi minyak atsiri buah jeruk

nipis dapat diformulasikan dalam sediaan lilin aromaterapi
sebagai anti nyamuk. Konsentrasi minyak atsiri yang terlalu
tinggi akan mempengaruhi kualitas lilin, yaitu titik leleh dan
waktu bakarnya.

Dari hasil pengamatan diketahui bahwa letak sumbu

formula tidak barada di tengah lilin akibatnya lilin semakin
mudah meleleh dan ukuran sumbu lilin sama dengan
sumbu lilin yang beredar dipasaran.
 NEXT
Hasil pengujian efektivitas lilin didapatkan bahwa semua formula dapat
membunuh nyamuk dalam tempat/ruang uji. Namun pada pengujian ini tidak
diketahui jelas apakah lilin ini dapat membunuh nyamuk atau hanya dapat
mengusir nyamuk. Hal ini disebabkan oleh tempat/ruang pengujian yang
besar dan terbuka.

Uji kesukaan pada penelitian ini bertujuan untuk melihat seberapa besar
kesukaan panelis terhadap aroma sediaan lilin yang dibuat. Berdasarkan
hasil uji kesukaan dapat dikatakan bahwa semakn tinggi konsentrasi minyak
atsiri jeruk nipis maka sediaan semakin disukai oleh panelis. Dari 30 panelis
tidak terdapat 1 panelis pun yang tidak menyukai sediaan ini.
Thank You