Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A.latar belakang

Ta yang iko isi sejarah aromaterapi yo ta yg di link ta krim lwat wa

B.Rumusan masalah

C.Tujuan
BAB II

PEMBAHASAN

A.Pengertian Aromaterapi

Aromaterapi merupakan suatu bentuk pengobatan alternatif menggunakan bahan tanaman


volatil, banyak dikenal dalam bentuk minyak esensial dan berbagai macam bentuk lain yang
bertujuan untuk mengatur fungsi kognitif, mood, dan kesehatan. Aromaterapi dibentuk dari
berbagai jenis ekstrak tanaman seperti bunga, daun, kayu, akar tanaman, kulit kayu, dan bagian-
bagian lain dari tanaman dengan cara pembuatan yang berbeda-beda dengan cara penggunaan
dan fungsinya masing-masing.2 Ada banyak jenis aromaterapi, seperti minyak esensial, dupa,
lilin, garam, minyak pijat, dan sabun.12 Jenis tanaman yang digunakan sebagai esktrak juga
sangat banyak, yaitu rosemary, sandalwood, jasmine, orange, basil, ginger, lemon, tea tree,
ylang-ylang.

Aromaterapi adalah praktek terapi menggunakan minyak atsiri yang diekstrak dari tanaman,
pohon, bunga dan herbs. Aromaterapi organik dikembangkan dari praktek kuno menggunakan
berbagai jenis esensi tumbuhan alami untuk mempromosikan seseorang, kesehatan dan juga
kesejahteraan. Aromaterapi dikatakan mampu memicu respons biokimia tertentu di otak yang
pada gilirannya mengaktifkan fungsi tertentu dari tubuh dan pikiran untuk memberikan rasa
kesejahteraan. - Aromaterapi merupakan seni merawat tubuh, pikiran dan jiwa dengan masing-
masing minyak essensial yang diserap melalui makam skin. - Aromaterapi berasal dari bahasa
Yunani, Aroma yang berarti harum dan terapi yang berarti pengobatan. Istilah Aromatherapie
diciptakan olek kimiawan Prancis, Rene Maurice Gattefosse sekitar tahun 1928. Aromaterapi
merupakan tindakan teraupetik, menggunakan minyak essensial yang bermanfaat untuk
meningkatkan keadaan fisik dan psikologis, sehingga menjadi lebih baik.

Aromaterapi adalah penggunaan minyak essensial konsentrasi tinggi yang diekstrasi dari
tumbuh – tumbuhan dan diberikan melalui pijat, inhalasi yang dicampurkan ke dalam air mandi,
untuk kompres; melalui membran mukosa dalam bentuk pesarium atau supositoria dan terkadang
dalam bentuk murni. Meskipun aroma memegang pesanan penting dalam mempengaruhi alam
perasaan konsumen, sebenarnya zat kimia yang terkandung dalam berbagai jenis minyaklah yang
bekerja secara farmakologis, dan kerjanya dapat ditingkatkan dengan jenis metode
pemberiannya, terutama dengan metode massage ( pijatan ).
B.Bentuk Aromaterapy

Bentuk sediaan aromaterapi dikemas dan dibuat dalam berbagai macam jenis. Terdapat
bentuk dupa, garam, sabun mandi, minyak esensial, minyak pijat, dan lilin. Berbagai macam
bentuk tersebut digunakan dengan fungsi yang berbeda-beda dalam kehidupan sehari-hari.1
Bentuk minyak esensial aromaterapi merupakan ekstrak tanaman yang dibuat menjadi jenis
minyak esensial yang dicampur dengan air, lalu dibakar. Minyak esensial digunakan dengan cara
mencampurkan 3-4 tetes minyak esensial ke dalam air sekitar 20 ml. Air tersebut ditempatkan
pada cawan yang siap untuk dipanaskan.

Pemanasan cawan tersebut menggunakan lilin dan juga bisa dengan lampu.14 Bentuk sediaan
lilin aromaterapi merupakan ekstrak tanaman yang dibuat menjadi bentuk lilin dan kemudian
dibakar. Tercium bau aromaterapi dari hasil pembakaran api terhadap lilin tersebut. Lilin
aromaterapi dibentuk dalam cetakan. Pembuatan lilin aromaterapi hanya bisa beberapa jenis
aromaterapi yang dibuat, misalnya lavender dan sandalwood. Hal tersebut dikarenakan beberapa
campuran minyak esensial membuat lilin sulit membeku.15 Dupa aromaterapi merupakan bentuk
sediaan yang dicetak.

Ada dua jenis bentuk dupa, yaitu bentuk stik dan kerucut. Dupa ini dibuat dari bubuk akar yang
dicampur dengan minyak esensial. Harganya murah dan menggunakan campuran minyak
esensial yang kualitasnya tidak terlalu bagus. Hal tersebut dikarenakan penggunaan dupa yang
hanya dibakar.16 Sediaan garam sebagai aromaterapi ternyata digunakan sebagai bahan untuk
berendam saat mandi. Garam ini dimasukkan pada air rendaman yang kemudian dapat
memberikan sensasi relaksasi dan menyenangkan saat berendam. Bisa digunakan dengan
merendam bagian tubuh tertentu, misalnya kaki, untuk mengurangi rasa lelah.16 Tak jauh
berbeda dengan minyak esensial aromaterapi, minyak pijat aromaterapi dibuat dalam bentuk
minyak,

namun dengan tambahan minyak zaitun. Maka dari itu, minyak pijat lebih kental dibanding
minyak esensisal. Penggunaannya hanya dengan mengoleskan minyak pijat tersebut di tubuh.
Sensasi nyaman dan relaksasi pun terasa pada tubuh yang dioleskan minyak tersebut.17 Sabun
mandi merupakan bentuk sediaan yang juga digemari dalam pemakaian aromaterapi. Biasanya
sabun aromaterapi dalam bentuk sabun batang yang dicetak, bukan dalam bentuk sabun cair.
Fungsi sabun mandi aromaterapi ini menjadi ganda. Tidak hanya sebagai pembersih tubuh, tetapi
juga untuk memperhalus kulit dan menjauhkan dari serangga.
.1 Minyak Essensial Aromaterapi Berbentuk cairan atau minyak. Penggunaanya bermacam –
macam, pada umumnya digunakan dengan cara dipanaskan pada tungku. Namun bisa juga jika
dioleskan pada kain atau pada saluran udara. 2.2.6.

2 Dupa Aromaterapi Awalnya hanya digunakan untuk acara keagamaan tertentu, namun seiring
dengan perkembangan jaman, dupa pun kini sudah menjadi bagian dari salah satu bentuk
aromaterapi. Bentuknya padat dan berasap jika dibakar, biasanya digunakan untuk ruangan
berkukuran besar atau pada ruangan terbuka. Jenis dupa aromaterapi ini, terdiri dari tiga jenis,
yaitu dupa aroma terapi panjang, dupa aromaterapi pendek dan dupa aromaterapi berbentuk
kerucut. 8 2.2.6.

3 Lilin Aromaterapi Ada dua jenis lilin yang digunakan, yaitu lilin yang digunakan untuk
pemanas tungku dan lilin aromaterapi. Lilin yang digunakan untuk memanaskan tungku
aromaterapi tindak memiliki wangi aroma, karena hanya berfungsi untuk memanaskan tungku
yang berisi essential oil. Sedangkan lilin aromaterapi akan mengeluarkan wangi aromaterapi jika
dibakar. 2.2.6

4 Minyak Pijat Aromaterapi Bentuk ini memiliki wangi yang sama dengan bentuk aromaterapi
yang lain, hanya saja cara penggunaannya yang berbeda, karena ini digunakan untuk minyak
pijat . 2.2.6

5 Garam Aromaterapi Fungsi dari garam aromaterapi dipercaya dapat mengeluarkan toksin atau
racun yang ada dalam tubuh. Biasanya digunakan dengan cara merendam bagian tubuh tertentu
seperti kaki, untuk mengurangi rasa lelah. 2.2.6.7 Sabun Aromaterapi Bentuknya berupa sabun
padat dengan berbagai wangi aromaterapi, namun tidak hanya sekedar wangi saja. Tapi juga
memiliki berbagai kandungan atau ekstrak dari tumbuh – tumbuhan yang dibenamkan dalam
sabun ini, sehingga sabun ini juga baik untuk kesehatan tubuh, seperti menghaluskan kulit dan
menjauhkan dari serangga.
C.Jenis jenis aromatherapy
Aromaterapi Rosemary Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) merupakan suatu bahan rempah
dan salah satu tanaman yang termasuk dalam tanaman herbal aromatik karena memiliki aroma
yang khas. Rosemary termasuk dalam divisi Magnoliophyta , karena tanaman rosemary
merupakan tanaman berbunga bukan monokotil maka digolongkan dalam kelas Magnoliopsida
yang tergabung dalam famili Lamiaceae. 19 Tanaman yang berasal dari negara Eropa ini secara
luas digunakan di dunia karena memiliki aroma khas dan kaya akan minyak atsiri dan dipercaya
sebagai aromaterapi yang mampu membantu fungsi dan kerja otak.19 Minyak esensial rosemary
mengandung beberapa komponen dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Komponen utama
terdiri dari a-pineole , 1,8- cineole and camphor. 20 Senyawa aktif 1,8-cineole yang terdapat
dalam rosemary ini dapat merangsang sistem saraf pusat terutama locus cereleus untuk
mensekresikan noradrenalin yang bersifat stimulan sehingga dapat mempengaruhi kemampuan
kognitif seseorang.8 Literatur lain juga melaporkan bahwa dampak pembau minyak esensial
rosemary dapat merangsang dan mengontrol kerja simpatis di sistem saraf pusat sehingga
mampu mempengaruhi daya konsentrasi dan memori. Hal ini juga dibuktikan dengan penelitian
yang dilakukan pada anjing dimana aroma rosemary membuat anjing menjadi lebih waspada
seperti berdiri dan bergerak dibandingkan dengan aroma lain seperti lavender dan chamomile. 20
Pada penelitian lain juga disebutkan bahwa aromaterapi rosemary.

memiliki potensi untuk mempengaruhi sistem limbik terutama amigdala.17 Berikut


merupakan tabel yang berisikan daftar jenis aromaterapi yang mempengaruhi sistem limbik

Pada pemeriksaan electroencephalography (EEG) didapatkan penurunan yang signifikan


pada gelombang alfa (8-12 Hz) pada bilateral regio mid-frontal. Penurunan alpha ini
menandakan adanya peningkatan tingkat kewaspadaan di otak. Tidak hanya gelombang alfa,
selama inhalasi aromaterapi rosemary, kekuatan gelombang beta (13-30 Hz) secara signifikan
meningkat di daerah frontal. Peningkatan pusat aktivasi biasanya ditandai dengan penurunan
aktivasi alpha dan peningkatan gelombang beta. Meningkatnya gelombang beta di wilayah
frontal dihubungkan dengan kemampuan proses berpikir.21 Seperti yang sudah disebutkan pada
paragraf sebelumnya efek stimulasi pada rangsangan sistem saraf otonom memang berkaitan
dengan kandungan 1,8-cineole dan alpha-pinele yang terdapat pada minyak esensial rosemary.
22 Kedua komponen tersebut memiliki keterlibatan yang cukup penting dengan aktivitas di
sistem saraf pusat khususnya pada fungsi kognitif. Komponen fungsi kognitif yang sering diteliti
salah satunya adalah atensi.
D.Bahan bahan pendukung Aromateraphy

Untuk menjadi sebuah aromaterapi yang memiliki daya maksimal, ternyata diperlukan beberapa
bahan pendukung, yang didapatkan melalui berbagai proses. Misalnya seperti proses ekstrasi dan
penyulingan menggunakan alat atau mesin yang bersifat herbal. Berikut merupakan bahan
pendukung untuk pembuatan Aromaterapi:

- Minyak Atsiri Minyak wangi ini diekstrak dari tanaman melalui destilasi uap atau ekspresi
( minyak jeruk ). Namun istilah ini juga kadang digunakan untuk menggambarkan minyak wangi
yang diekstrak dari tanaman yang menggunakan ekstrasi pelarut. Selain itu minyak atsiri juga
dikenal dengan istilah essential oil.

- Absolutes Merupakan hasil ekstrasi dari bunga atau jaringan tanaman halus melalui fluida
superkritis pelarut atau naik mutlak. Digunakan juga untuk menggambarkan minyak yang
diekstrak dari mentega harum, beton, dan pomades enfleurage menggunakan etanol. - Pembawa
Minyak Biasanya berminyak tanaman dasar tricglycerides yang cair dan biasanya minyak ini
dapat digunakan pada kulit ( Almond manis ).

- Distilat Herbal atau Hydrosols Merupakan air yang terbentuk dari proses distilasi ( Air
mawar ).Banyak aromaterapu yang menggunakan sulingan herbal dan biasanya mereka dapat
digunakan pada kuliner, sebagai obat dan juga sebagai perawatan kulit. Sulingan herbal biasanya
berupa chamomile, mawar dan lemon balm.

- Infus Ekstrak air dengan berbagai tanaman ( misalnya infuse chamomile ).

- Phytocendes 7 Merupakan berbagai senyawa organik yang mudah menguap dari tanaman yang
membunuh mikroba. - Penguap ( Voltiazed ) Herbal Baku Biasanya memiliki kandungan
senyawa yang lebih tinggi dari senyawa tanaman dengan konten berbasis kering, hancur dan
dipanaskan untuk mengekstrak dan menghirup uap minyak aromatik dalam modalitas
penghirupan langsung.

E.Manfaat penggunaan Aromaterapi

Perkembangan jaman, ternyata memberikan pembuktiaan lebih mengenai manfaat dari


penggunaan aromaterapi. Manfaatnya tidak hanya sekedar wewangian yang dapat
menyembuhkan penyakit saja, tapi juga sebagai :

- Meningkatkan kekebalan tubuh baik secara jasmani maupun rohani. - Meringankan pikiran dan
mengurangi stress
- Membangkitkan semangat

- Membersihkan racun dalam tubuh

- Peningkatan memori jangka panjang 12

- Pencegahan rambut rontok

- Pengurangan eksim gatal

- Mencegah insomnia

- Pencegahan dingin dan flu pada balita

- Membersihkan udara dan penangkalan kuman

F.Efek samping dari penggunaan aromaterapi

1. Keracunan pada anak-anak jika tertelan

Ada banyak minyak esensial yang seharusnya tidak pernah digunakan dalam aromaterapi karena
berpotensi beracun. Pasalnya, beberapa minyak esensial sangat pekat dan memiliki berbagai
tingkat toksisitas jika tidak digunakan dengan benar. Bahkan, beberapa minyak tumbuhan
aromatik, termasuk minyak esensial bisa menjadi racun apabila ditelan.

Berdasarkan data yang ada, telah banyak kasus anak-anak yang keracunan karena menelan
minyak esensial. Karena itulah, bagi orangtua yang menggunakan minyak aromaterapi, simpan
minyak-minyakan tersebut dengan baik dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.

2. Bikin kulit lebih mudah terbakar matahari

Beberapa minyak esensial yang digunakan dalam aromaterapi meningkatkan sensitivitas kulit
terhadap paparan matahari secara langsung dan dalam waktu yang lama. Anda seharusnya tidak
menggunakan minyak aromaterapi seperti akar angelica, bergamot, jinten, lemon ataupun jeruk
pada bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari. Pasalnya, kulit Anda akan lebih
rentan terbakar sinar matahari.

Selain itu, beberapa zat dalam minyak esensial mungkin akan lebih berisiko bagi wanita hamil.
Itu sebabnya, jika Anda hamil dan ingin menggunakan aromaterapi, baiknya konsultasikan
terlebih dahulu ke dokter untuk menghindari efek sampingnya.
3. Iritasi kulit

Salah satu efek samping samping aromaterapi yang paling umum adalah iritasi kulit atau reaksi
alergi. Hal ini akan menyebabkan munculnya ruam, gatal dan sensasi panas. Namun iritasi kulit
ini bisa bervariasi, tergantung seberapa sensitif kulit seseorang. Oleh sebab itu, Anda harus
melakukan tes terlebih dahulu sebelum menggunakan minyak tersebut lebih banyak di kulit
Anda.

Caranya, oleskan sedikit minyak aromaterapi di kulit untuk melihat reaksi yang ditimbulkan. Jika
setelah dioleskan muncul kemerahan, gatal, dan rasa panas di kulit, sebaiknya Anda
menghentikan pemakaian aromaterapi oles. 

4. Meningkatkan risiko penyakit jantung

Uap minyak esensial aromaterapi memang bisa mengurangi stres, namun menurut studi yang
dipublikasikan oleh The European Journal of Preventive Cardiology, hal ini bisa saja
membahayakan kesehatan Anda.

Studi yang melibatkan 100 pekerja spa di Taipei ini, meminta partisipan menghirup aromaterapi
sembari memonitor tekanan darah dan detak jantung mereka. Hasilnya, ditemukan peningkatan
tekanan darah serta detak jantung pada partisipan setelah mereka menghirup aromaterapi selama
2 jam. Hal ini membuktikan bahwa terlalu lama menghirup aromaterapi bisa saja meningkatkan
risiko rusaknya jantung Anda secara perlahan.

5. Asma

Kandungan Volatile Organic Compound (VOC), bahan organik yang mudah menguap dari
bentuk cairan yang terkandung dalam aromaterapi, akan berdampak terhadap peningkatkan
risiko inflamasi di tubuh, mengganggu fungsi sistem saraf dan dapat menimbulkan reaksi alergi
saluran pernafasan. Karena itulah, Anda yang mengidap penyakit asma serta rentan terhadap
perdarahan hidung atau disebut dengan mimisan, harus berhati-hati menggunakannya.
G.Indikasi dan kontra indikasi

1.indikasi

Hanya diberikan kepada klien yang mengalami keluhan yang mengalami keluhan berupa
kecemasan.

2. kontra indikasi

Tidak Ada kontra indikasi mutlak untuk penggunaan aromaterapi, namun pada beberapa
keadaan seperti epilepsy, alergi, dan serangan asma yang berat, aromaterapi diberikan dengan
lebih hati-hati dengan pengawasan ahli seperi dokter dan aromaterapis yang berpengalaman.
Tidakdiberikan kepada klien yang mengalami masalah atau gangguan pada indera
penciumannya, memiliki masalah di iritasi membrane mukosa hidung, atau mengalami
penurunan saraf penciuman alfaktori.

F.pantofisiologi

Para peneliti tidak sepenuhnya mengetahui bagaimana aromaterapi bekerja. Beberapa ahli
percaya bahwa indera penciuman memiliki peran reseptor bau dihidung berkomunikasi dengan
bagian-bagian diotak (amigdala da hipokampus) yang berfungsi sebagai penyimpan untuk emosi
dan kenangan. Ketika bernafas molekul minyak atsiri akan terhirup, beberapa peneliti percaya
bahwa mereka rangsang bagian-bagian otak dan mempengaruhi fisik, emosional dan mental.
Sebagai contoh Lavender diyakini untuk merangsang aktivitas sel-sel otak di amigdala mirip
dengan carabeberapa aktivitas obat penerang. Beberapa peneliti lain juga berkeyakinan bahwa
aromaterapi dapat berikatan dengan darah melalui stimulasi hormone atau enzim.
BAB III

PENUTUP

A.kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

file:///C:/Users/ASUS/Downloads/2012-2-01732-DS%20Bab2001.pdf

file:///C:/Users/ASUS/Downloads/Ciwi_Yoshiko_PD_22010112130098_Lap.KTI_Bab2%20(2).
pdf

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/efek-samping-aromaterapi/

Anda mungkin juga menyukai