Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aromaterapi merupakan suatu metode pengobatan alternatif yang berasal dari bahan tanaman
mudah menguap, dikenal pertama kali dalam bentuk minyak esensial. Minyak esensial yang
diuapkan juga dianggap sebagai komponen utama dalam aromaterapi dimana menimbulkan
berbagai efek seperti : anti-inflamasi, antiseptik, merangsang nafsu makan, dan merangsang
sirkulasi darah.1 Dan seiring dengan perkembangan jaman, terdapat berbagai macam bentuk
lain, selain minyak esensial, berupa : sabun, minyak pijat, dupa, lilin, dan garam.2 Ada berbagai
jenis wewangian aromaterapi dengan efek yang bermacammacam, seperti rosemary, lavender,
jasmine, sandalwood (kayu cendana), peppermint, ginger, lemon, orange, ylang-ylang, dan
masih banyak lagi.3 Efek dari masing-masing aroma tersebut secara langsung maupun tidak
langsung mempengaruhi aspek psikologik. Aroma lavender diyakini memiliki efek yang kuat
terhadap relaksasi, sedasi, penyembuhan stress, dan menenangkan. Sedangkan aroma rosemary
diyakini memiliki efek dalam peningkatan kewaspadaan dibandingkan dengan lavender.4
Peppermint dapat membantu dalam mempertahankan performansi kerja, peningkatan memori
sedangkan ylang-ylang lebih banyak digunakan sebagai media relaksasi. Diketahui bahwa
menghirup aromaterapi selain berperan sebagai media relaksasi dan mengurangi rasa stres, juga
memiliki pengaruh yang positif terhadap beberapa fungsi kognitif, yaitu memori, atensi, bahasa,
visuospasial, dan eksekutif.
1.2 Tujuan Pembuatan
1. Untuk mengetahui definisi dari aromaterapi
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari aromaterapi
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari aromaterapi
4. Untuk mengetahui manfaat aromaterapi
5. Untuk mengetahui bahan baku/formula dalam pembuatan aromaterapi
6. Untuk mengetahui pemerian dari masing-masing bahan dalam membuat aromaterapi
7. Untuk mengetahui peralatan dalam membuat aromaterapi
8. Untuk mengetahui cara kerja dalam membuat aromaterapi

1.3 Manfaat Pembuatan


1. mengetahui definisi dari aromaterapi
2. mengetahui jenis-jenis dari aromaterapi
3. mengetahui kelebihan dan kekurangan dari aromaterapi
4. mengetahui manfaat aromaterapi
5. mengetahui bahan baku/formula dalam pembuatan aromaterapi
6. mengetahui pemerian dari masing-masing bahan dalam membuat aromaterapi
7. mengetahui peralatan dalam membuat aromaterapi
8. mengetahui cara kerja dalam membuat aromaterapi
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Aromaterapi merupakan suatu metode pengobatan alternatif yang berasal dari bahan tanaman
mudah menguap, dikenal pertama kali dalam bentuk minyak esensial. Minyak esensial yang
diuapkan juga dianggap sebagai komponen utama dalam aromaterapi dimana menimbulkan
berbagai efek seperti : anti-inflamasi, antiseptik, merangsang nafsu makan, dan merangsang
sirkulasi darah.1 Dan seiring dengan perkembangan jaman, terdapat berbagai macam bentuk
lain, selain minyak esensial, berupa : sabun, minyak pijat, dupa, lilin, dan garam.2 Ada berbagai
jenis wewangian aromaterapi dengan efek yang bermacammacam, seperti rosemary, lavender,
jasmine, sandalwood (kayu cendana), peppermint, ginger, lemon, orange, ylang-ylang, dan
masih banyak lagi.3 Efek dari masing-masing aroma tersebut secara langsung maupun tidak
langsung mempengaruhi aspek psikologik. Aroma lavender diyakini memiliki efek yang kuat
terhadap relaksasi, sedasi, penyembuhan stress, dan menenangkan. Sedangkan aroma rosemary
diyakini memiliki efek dalam peningkatan kewaspadaan dibandingkan dengan lavender.4
Peppermint dapat membantu dalam mempertahankan performansi kerja, peningkatan memori
sedangkan ylang-ylang lebih banyak digunakan sebagai media relaksasi. Diketahui bahwa
menghirup aromaterapi selain berperan sebagai media relaksasi dan mengurangi rasa stres, juga
memiliki pengaruh yang positif terhadap beberapa fungsi kognitif, yaitu memori, atensi, bahasa,
visuospasial, dan eksekutif.

2.1.1 Pengertian Aromaterapi

Aromaterapi adalah praktek terapi menggunakan minyak atsiri yang diekstrak dari tanaman,
 

pohon, bunga dan herbs.Aromaterapi organik dikembangkan dari praktek kuno menggunakan
berbagai jenis esens tumbuhan alami untuk mempromosikan seseorang, kesehatan dan juga
kesejahteraan. Aromaterapi dikatakan mampu memicu respons biokimia tertentu di otak yang
pada gilirannya mengaktifkan fungsi tertentu dari tubuh dan pikiran untuk memberikan rasa
kesejahteraan.
         Aromaterapi merupakan seni merawat tubuh, pikiran dan jiwa dengan minyak essensial.
         Aromaterapi berasal dari bahasa Yunani, yaitu aroma yang berarti harum dan terapi yang
berarti pengobatan. Istilah Aromaterapi diciptakan olek kimiawan Prancis, Rene Maurice
Gattefosse sekitar tahun 1928.
         Kata aromaterapi berarti terapi dengan memakai minyak esensial yang ekstrak dan unsur
kimianya diambil dengan utuh. Aromaterapi adalah bagian dari ilmu herbal (herbalism)
(Poerwadi, 2006, hlm. 1). Sedangkan menurut Sharma (2009, hlm. 7) aromaterapi berarti
‘pengobatan menggunakan wangi-wangian’. Istilah ini merujuk pada penggunaan minyak
esensial dalam penyembuhan holistik untuk memperbaiki kesehatan dan kenyamanan
emosional dan dalam mengembalikan keseimbangan badan. Terapi komplementer
(pelengkap), seperti homoeopati, aromaterapi dan akupuntur harus dilakukan seiring dengan
pengobatan konvensional (Jones, 2006, hlm. 190)
         Aromaterapi merupakan tindakan teraupetik, menggunakan minyak essensial yang
bermanfaat untuk meningkatkan keadaan fisik dan psikologis, sehingga menjadi lebih baik.
         Aromaterapi adalah penggunaan minyak essensial konsentrasi tinggi yang diekstrasi dari
tumbuh – tumbuhan dan diberikan melalui pijat, inhalasiyang dicampurkan ke dalam air
mandi, untuk kompres, melalui membran mukosa dalam bentuk pesariumatau sabun dan
terkadang dalam bentuk murni. Meskipun aroma memegang peranan penting dalam
mempengaruhi alam perasaan konsumen, sebenarnya zat kimia yang terkandung dalam
berbagai jenis minyaklah yang bekerja secara farmakologis, dan kerjanya dapat ditingkatkan
dengan jenis metode pemberiannya, terutama dengan metode massage (pijatan).

2.1.1.1 Jenis-Jenis Aromaterapi

Wangi dan jenis yang dihasilkan aromaterapi tersebut memberikan dampak terapis
yang berbeda. Berikut dijabarkan secara singkat mengenai manfaat dari setiap jenis :
         Citronella
Mengurangi ketegangan, meredakan hidung tersumbat, mengatasi insomnia, dengkur dan
migrain.
          Kayu Putih ( Eucalyptus )
Untuk melegakan pernapasan, meringankan masalah hidung sensitif, bronchitis, asma, batuk,
pilek, demam, dan juga flu.
         Lavender
Membantu memudahkan tidur, meredakan kegelisahan, mengatasi masalah depresi,
mengurangi perasaan ketegangan.
         Teh Hijau ( Green Tea )
Bermanfaat untuk memperbaiki sistem peredaran darah, membantu mengeluarkan dahak dan
membersihkan paru – paru. Juga dipercaya untuk memperlambat penuaan.
         Cendana ( Sandalwood )
Bermanfaat untuk menghilangkan rasa cemas dan aromanya sangat bermfaat untuk meditasi.
         Bunga Mawar ( Rose )
Untuk menciptakan suasan romantis dan penuh gairah,memperbaiki metabolism dan sistem
peredaran darah, menyeimbangkan hormone, meringankan kepekaan kulit sensitif dan alergi.

         Bunga Kenanga ( Ylang – Ylang )


Berguna untu meringankan tekanan darah tinggi, mengeluarkan sebum pada kulit. Aroma
yang menyegarkan, membangkitkan suasana, mengurangi sakit perut, ketegangan dan
menyembuhkan sakit kepala.
         Chammomile
Digunakan untuk menenangkan dan mengakhiri stress, membuat tidur menjadi lebih
nyenyak.
         Dandellion
Mengobati sakit sendi, masalah ginjal dan kantung kemih, hepatitis,penyaringan darah dan
mengatasi masalah pencernaan dan juga efektif untuk menyembuhkan sengatan lebah.
         Thyme
Untuk mencegah flu, demam, detoksifikasi racun, mencegah infeksi, meredakan hidung
tersumbat dan alergi sinus.
         Bunga Teratai ( Lotus )
Meningkatkan vitalitas dan konsentrasi, mengurangi panas dalam,meningkatkan fungsi limpa
dan ginjal.
         Patchoulli
Meningkatkan gairah dan semangat, meningkatkan sensualitas, memberi efek menyenangkan
dan rasa tenang, membuat tidur lebih nyenyak, menambah daya tahan tubuh.
         Basil
Mengurangi mengobati sakit kepala dan migran serta meningkatkan daya konsentrasi.
         Apel Hijau ( Green Apple )
Menyembuhkan mabuk dan diare, menguatkan sistem pencernaan, menjernihkan pikiran dan
meringkankan gejala panas dalam.
         Lada Hitam ( Black Papper )
Memiliki aroma yang tajam namun berkhasiat mengurangi rasa sakit pada otot.
         Lemon
Membantu mengurangi stress dan anti depresi, meningkatkan mood dan membuat rikels
pikiran serta perasaan segar.
         Vanilla
Dengan aroma lembut dan hangat mampu menenangkan pikiran.
         Bunga Melati ( Jasmine )
Sebagai aphrodisiacsensual untuk merangsang dan menciptakan suasana romantis.
         Strawberry
Dapat meningkatkan selera makan, mengurangi penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan
penyakit kanker

2.1.1.2 Kelebihan & Kekurangan

kekurangan

1. Keracunan pada anak-anak bila tertelan

2. Kulit lebih mudah terbakar matahari

3. Iritasi kulit

4. Meningkatkan resiko jantung

5. Asma
Kelebihan

1. Meredakan nyeri

2. Mengobati masalah pernafasan

3. Meningkatkan kualitas tidur

4. Membuat relaksasi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Bahan baku / Farmula

3.2 Pemerian

3.3 Peralatan

3.4 Cara Kerja

BAB IV

HASIL PEMBUATAN

4.1 Foto

4.2 Stiker (kemasan primer & sekunder)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Aromaterapi merupakan cara penyembuhan dengan menggunakan konsentrasi minyak essensial


yang sangat aromatik yang diekstraksi dari tumbuh-tumbuhan. Aromaterapi sudah sejak lama
digunakan sebagai metode untuk penyembuhan, untuk dupa dalam ritual agama, untuk parfum,
untuk minyak pembalseman mayat, maupun untuk kebutuhan kuliner. Aromaterapi digunakan
dengan cara inhalasi, pijat, kompres dan berendam.

Anda mungkin juga menyukai