PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
Aromaterapi merupakan suatu metode pengobatan alternatif yang berasal dari bahan tanaman
mudah menguap, dikenal pertama kali dalam bentuk minyak esensial. Minyak esensial yang
diuapkan juga dianggap sebagai komponen utama dalam aromaterapi dimana menimbulkan
berbagai efek seperti : anti-inflamasi, antiseptik, merangsang nafsu makan, dan merangsang
sirkulasi darah.1 Dan seiring dengan perkembangan jaman, terdapat berbagai macam bentuk
lain, selain minyak esensial, berupa : sabun, minyak pijat, dupa, lilin, dan garam.2 Ada berbagai
jenis wewangian aromaterapi dengan efek yang bermacammacam, seperti rosemary, lavender,
jasmine, sandalwood (kayu cendana), peppermint, ginger, lemon, orange, ylang-ylang, dan
masih banyak lagi.3 Efek dari masing-masing aroma tersebut secara langsung maupun tidak
langsung mempengaruhi aspek psikologik. Aroma lavender diyakini memiliki efek yang kuat
terhadap relaksasi, sedasi, penyembuhan stress, dan menenangkan. Sedangkan aroma rosemary
diyakini memiliki efek dalam peningkatan kewaspadaan dibandingkan dengan lavender.4
Peppermint dapat membantu dalam mempertahankan performansi kerja, peningkatan memori
sedangkan ylang-ylang lebih banyak digunakan sebagai media relaksasi. Diketahui bahwa
menghirup aromaterapi selain berperan sebagai media relaksasi dan mengurangi rasa stres, juga
memiliki pengaruh yang positif terhadap beberapa fungsi kognitif, yaitu memori, atensi, bahasa,
visuospasial, dan eksekutif.
Aromaterapi adalah praktek terapi menggunakan minyak atsiri yang diekstrak dari tanaman,
pohon, bunga dan herbs.Aromaterapi organik dikembangkan dari praktek kuno menggunakan
berbagai jenis esens tumbuhan alami untuk mempromosikan seseorang, kesehatan dan juga
kesejahteraan. Aromaterapi dikatakan mampu memicu respons biokimia tertentu di otak yang
pada gilirannya mengaktifkan fungsi tertentu dari tubuh dan pikiran untuk memberikan rasa
kesejahteraan.
Aromaterapi merupakan seni merawat tubuh, pikiran dan jiwa dengan minyak essensial.
Aromaterapi berasal dari bahasa Yunani, yaitu aroma yang berarti harum dan terapi yang
berarti pengobatan. Istilah Aromaterapi diciptakan olek kimiawan Prancis, Rene Maurice
Gattefosse sekitar tahun 1928.
Kata aromaterapi berarti terapi dengan memakai minyak esensial yang ekstrak dan unsur
kimianya diambil dengan utuh. Aromaterapi adalah bagian dari ilmu herbal (herbalism)
(Poerwadi, 2006, hlm. 1). Sedangkan menurut Sharma (2009, hlm. 7) aromaterapi berarti
‘pengobatan menggunakan wangi-wangian’. Istilah ini merujuk pada penggunaan minyak
esensial dalam penyembuhan holistik untuk memperbaiki kesehatan dan kenyamanan
emosional dan dalam mengembalikan keseimbangan badan. Terapi komplementer
(pelengkap), seperti homoeopati, aromaterapi dan akupuntur harus dilakukan seiring dengan
pengobatan konvensional (Jones, 2006, hlm. 190)
Aromaterapi merupakan tindakan teraupetik, menggunakan minyak essensial yang
bermanfaat untuk meningkatkan keadaan fisik dan psikologis, sehingga menjadi lebih baik.
Aromaterapi adalah penggunaan minyak essensial konsentrasi tinggi yang diekstrasi dari
tumbuh – tumbuhan dan diberikan melalui pijat, inhalasiyang dicampurkan ke dalam air
mandi, untuk kompres, melalui membran mukosa dalam bentuk pesariumatau sabun dan
terkadang dalam bentuk murni. Meskipun aroma memegang peranan penting dalam
mempengaruhi alam perasaan konsumen, sebenarnya zat kimia yang terkandung dalam
berbagai jenis minyaklah yang bekerja secara farmakologis, dan kerjanya dapat ditingkatkan
dengan jenis metode pemberiannya, terutama dengan metode massage (pijatan).
Wangi dan jenis yang dihasilkan aromaterapi tersebut memberikan dampak terapis
yang berbeda. Berikut dijabarkan secara singkat mengenai manfaat dari setiap jenis :
Citronella
Mengurangi ketegangan, meredakan hidung tersumbat, mengatasi insomnia, dengkur dan
migrain.
Kayu Putih ( Eucalyptus )
Untuk melegakan pernapasan, meringankan masalah hidung sensitif, bronchitis, asma, batuk,
pilek, demam, dan juga flu.
Lavender
Membantu memudahkan tidur, meredakan kegelisahan, mengatasi masalah depresi,
mengurangi perasaan ketegangan.
Teh Hijau ( Green Tea )
Bermanfaat untuk memperbaiki sistem peredaran darah, membantu mengeluarkan dahak dan
membersihkan paru – paru. Juga dipercaya untuk memperlambat penuaan.
Cendana ( Sandalwood )
Bermanfaat untuk menghilangkan rasa cemas dan aromanya sangat bermfaat untuk meditasi.
Bunga Mawar ( Rose )
Untuk menciptakan suasan romantis dan penuh gairah,memperbaiki metabolism dan sistem
peredaran darah, menyeimbangkan hormone, meringankan kepekaan kulit sensitif dan alergi.
kekurangan
3. Iritasi kulit
5. Asma
Kelebihan
1. Meredakan nyeri
4. Membuat relaksasi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.2 Pemerian
3.3 Peralatan
BAB IV
HASIL PEMBUATAN
4.1 Foto
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan