Tujuan aromaterapi
Tujuan dari minyak aroma terapi adalah untuk meningkatkan kesehatan
dan kesejahteraan tubuh, pikiran, dan jiwa.Sekarang ini, semakin banyak
digunakan untuk berbagai kebutuhan kesehatan dan kecantikan, dari mulai
perawatan hingga penyembuhan (Jim, 2013).
Manfaat aromaterapi
1. Membantu meringankan Stress
Senyawa aromatik dari berbagai minyak esensial yang berbeda dikenal sebagai
relaksan dan bisa membantu untuk menenangkan pikiran dan menghilangkan
kecemasan.Beberapa minyak esensial terbaik untuk menghilangkan stres adalah
minyak lemon, minyak esensial lavender, bergamot, peppermint, vetiver, dan
ylang.Beberapa studi telah menunjukkan bahwa minyak lemon bisa meningkatkan
mood dan mengurangi kemarahan (Yuli, 2014).
2. Antidepresan
Aromaterapi juga sangat umum digunakan untuk menghilangkan perasaan
depresi, karena efek sampingnya lebih ringan daripada antidepresan
farmasi.Sementara aromaterapi berguna untuk pengobatan, psikiater juga tetap
diperlukan untuk menilai apakah depresi masih berlanjut atau memburuk.Minyak
esensial yang digunakan untuk mengurangi depresi yang banyak disarankan ahli
adalah minyak peppermint, chamomile, lavender, dan melati (Yuli, 2014).
3. Meningkatkan memori
Alzheimer masih dianggap sebagai penyakit yang tak tersembuhkan, namun ada
cara tertentu untuk mengurangi atau memperlambat perkembangannya.
Aromaterapi juga sering menjadi sebagai alternatif untuk pengobatan tambahan
bagi pasien demensia Alzheimer.Studi telah menunjukkan khasiat aromaterapi
pada pasien yang lebih muda dapat meningkatkan kapasitas memori mereka
dalam jangka waktu tertentu setelah perawatan.Minyak Sage adalah minyak yang
paling sering direkomendasikan untuk efek meningkatkan memori (Yuli, 2014).
4. Meningkatkan jumlah Energi
Stimulan seperti kafein, nikotin, pil energi, atau zat lain bisa menmberikan efek
yang sangat merusak pada tubuh, sedangkan diet dan olahraga juga meningkatkan
kesehatan tubuh, namun banyak orang menggunakan aromaterapi untuk
memperoleh sedikit rasa lebih semangat. Banyak minyak esensial yang dikenal
berguna untuk meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan energi, dan
merangsang tubuh dan pikiran tanpa efek samping yang berbahaya. Minyak
esensial yang terbaik untuk mendorong energi termasuk lada hitam, kapulaga,
kayu manis, minyak cengkeh, angelica, melati, pohon teh, dan rosemary (Yuli,
2014).
5. Penyembuhan dan Pemulihan
Banyak minyak esensial yang bermanfaat untuk menstimulasi peningkatan
penyembuhan luka atau penyakit.Hal ini bisa disebabkan oleh karena peningkatan
aliran oksigen dan peredaran darah kepada luka yang perlu disembuhkan.Sifat anti
mikroba dari minyak esensial tertentu juga bisa menjaga tubuh terlindungi selama
tahap penyembuhan. Beberapa minyak esensial yang paling populer untuk
mempercepat proses penyembuhan termasuk lavender, calendula, rosehip,
everlasting, dan minyak buckthorn. Sejumlah orang bahkan menggunakan
aromaterapi lebih dari sekedar menyembuhkan luka, tapi juga untuk mengurangi
tingkat keparahan dan ketidaknyamanan karena masalah kulit seperti psoriasis dan
eksim (Yuli, 2014).
6. Sakit kepala
Aromaterapi bisa menjadi solusi yang bagus untuk menghilangkan sakit kepala,
sekaligus mengurangi stres, kecemasan, atau untuk mencegah sakit kepala.
Beberapa minyak esensial yang terkait dapat mengurangi sakit kepala dan migrain
adalah peppermint, eucalyptus, minyak esensial cendana, dan minyak
rosemary.Pasien juga dapat mencampur minyak ini dengan minyak pembawa dan
menyebarkannya ke kulit, kulit kepala, leher, dan pelipis.Beberapa minyak
pembawa terbaik untuk sakit kepala termasuk minyak almond, alpukat, kelapa,
aprikot, dan minyak wijen (Yuli, 2014).
7. Mengatasi Insomnia
Kurang tidur bisa memperburuk atau menyebabkan sejumlah masalah medis, serta
dapat menyebabkan rasa lelah dan kurang berenergi.Denngan demikian,
aromaterapi bisa membantu untuk mengatasi masalah sulit tidur atau insomnia,
sehingga bisa tidur lelap dan berkualitas.Beberapa minyak esensial terbaik untuk
mengatasi gangguan insomnia termasuk lavender, chamomile, melati, benzoin,
neroli, mawar, cendana, dan minyak esensial ylang ylang (Yuli, 2014).
8. Sistem kekebalan tubuh
Sebagian besar medis mengatakan, aromaterapi bisa memberikan peningkatan
sistem kekebalan tubuh jika digunakan dengan benar.Efek antimikroba, efek anti
jamur atau antibakteri dari minyak esensial aromaterapi dapat melindungi dari
sejumlah penyakit dan infeksi. Beberapa minyak yang paling efektif untuk
meningkatkan sistem kekebalan tubuh termasuk oregano, kemenyan, lemon,
peppermint, kayu manis, dan minyak esensial eucalyptus (Yuli, 2014).
9. Menghilangkan rasa nyeri
Analgesik yang biasa digunakan untuk mengobati rasa nyeri memiliki banyak
efek samping pada tubuh. Nyeri adalah salah satu kondisi umum yang bisadiatasi
dengan aromaterapi. Minyak esensial termasuk lavender, chamomile, clary sage,
juniper, kayu putih, rosemary, dan minyak peppermint bisa digunakan untuk
tujuan menghilangkan rasa nyeri (Yuli, 2014).
10. Pencernaan
Masalah pencernaan tertentu dapat diobati dengan aromaterapi, seperti
meringankan sembelit, gangguan pencernaan, kembung, dan mempercepat
metabolisme sehingga makanan bisa lebih cepat dicerna.Minyak esensial jeruk
biasanya yang terbaik untuk mengobati kondisi pencernaan, termasuk
lemon.Tetapi ada juga beberapa studi yang menyarankan jahe, adas, chamomile,
clary sage, dan lavender (Yuli, 2014).
Bunga
Bagian bunga dari tumbuhan merupakan pusat metabolisme yang paling
kuat untuk proses tumbuhnya tumbuhan dan berperan sebagai organogenesis bagi
setiap tumbuhan. Sebagai pusat dari segala aktivitas kerja pada tumbuhan, minyak
esensial yang berasal dari bagian bunga-misalnya bunga mawar dan chamomile-
mempunyai kekuatan penyembuhan yang berkualitas tinggi.
Daun
Bentuk kekuatan lain dari tanaman berasal dari bagian daun. Daun yang
warnanya hijau mempunyai kekuatan yang lebih baik dibandingkan daun lainnya
yang warnanya bukan hijau. Daun merupakan bagian tumbuhan yang dapat
menjaga keserasian lingkungannya dan mempunyai sumber kekuatan untuk
memekarkan bunga. Bagian daun ini sangan berkaitan erat dengan kepala sebagai
pusat fungsi saraf pada tubuh manusia.
Selain itu dikenal pula beberapa minyak atau berbentuk salep yang merupakan
kombinasi antara beberapa jenis minyak atsiri. Contohnya :
1. Minyak Telon
2. Minyak Tawon
3. Minyak Angin
Parameter yang banyak digunakan untuk melihat mutu minyak atsiri dapat
dilakukan terhadap pemeriksaan sifat fisika-kimia minyak atsiri antaralain:
1. Indeks bias
Indeks bias suatu zat (n) adalah perbandingan kecepatan cahaya dalam
hampa udara dengan kecepatan cahaya dalam zat tersebut. Indeks biasa
digunakkan untuk identifikasi zat dan deteksi ketidakmurnian. Harga indeks
bias dalam Farmakope Indonesia dinyatakan untuk ukuran garis (D) cahaya
natrium putih pada gelombang 589,0 nm dan 589,6 nm. Refraktometer Abbe
digunakan untuk mengukur rentang indeks bias. Untuk mencapai ketelitian
teoritis ± 0,0001, perlu dilakukan kalibrasi alat terhadap bahan baku.
Pengendalian suhu dan kebersihan alat dengan menetapkan indeks bias air,
destilasi yaitu 1,3330 pada suhu 200 dan 1,3325 pada suhu 250 (Departemen
Kesehatan Republik Indonesia, 1995).
Bobot jenis suatu zat adalah perbandingan bobot zat terhadap air volume
sama yang ditimbang di udara pada suhu yang sama menggunakan piknometer.
Kecuali dinyatakan lain lain dalam monografi, keduanya ditetapkan pada suhu
250 (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979; Departemen Kesehatan
Republik Indonesia, 1995; Guenther, 1987 ).
Air murni memiliki bobot jenis 1 g/cm3 atau 1000 kg/ m3. Bobot jenis
minyak atsiri berkisar antara 0,696-1,119 g/mL, namun pada umumnya minyak
atsiri memiliki bobot jenis lebih kecil dari air (Sastroharmidjojo, 2004).
2. Putaran Optik
Rotasi optik adalah besar sudut pemutaran bidang polarisasi yang terjadi
jika sinar terpolarisasi dilewatkan melalui cairan. Kecuali dinyatakan lain,
pengukuran dilakukan menggunakan sinar natrium pada lapisa cairan setebal 1
dm pada suhu 200. Senyawa yang memutar bidang cahaya sesuai arah jarum
jam dilihat kearah sumber cahaya, bersifat memutar ke kanan bidang
terpolarisasi dan rotasi sudutnya diberi tanda (+), zat yang memutar bidang
cahaya berlawanan dengan arah jarum jam bersifar memutar ke kiri dan rotasi
sudutnya diberi tanda (-) (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979;
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995).
3. Kelarutan dalam Alkohol
Kelarutan minyak didalam alkohol dipengruhi kandungan kimia didalam
minyak.Pada umumnya minyak atsiri mengandung hidrokarbon tak
terhidrogenasi.Makin tinggi kandungan hidrokarbon tak terhidrogenasi maka
makin sukar larut, karena senyawa terpen teroksigenasi merupakan senyawa
nonpolar yang tidak mempunyai gugus fungsional.Hal ini dapat disimpulkan
bahwa semakin kecil kelarutan minyak atsiri pada alkohol, maka kualitas
minyak atsiri semakin baik (Sastrohamidjojo, 2004).
4. Bilangan Asam
Bilangan asam adalah bilangan yang menunjukkan jumlah mg kalium
hidroksida yang diperlukan untuk menetralkan asam bebas yang terdapat
dalam 1 g zat (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979).Kurang
lebih 4 gram sampel ditimbang, lalu ditambahkan 5 mL etanol netral dan 5
tetes fenolftalein. Kemudian dititrasi dengan alkohol-kalium hidroksida 0,1 N
hingga warna merah jambu. Volume pentiter diukur dan bilangan asam
dihitung (Apriyantono, 1989).
5. Bilangan Ester
Bilangan ester zat adalah jumlah mg kalium hidroksida yang diperlukan
dalam untuk menyabunkan 1 g zat.Bilangan penyabunan adalah bilangan yang
menunjukkan jumlah mg kalium hidroksida yang diperlukan untuk
menetralkan asam basa dan menyabunkan ester yang terdapat dalam 1 g zat
uji.Bilangan ester dihitung dari mengurangkan nilai penyabunan dengan
bilangan asam (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1979).
6. Kromatografi
Analisis minyak tumbuhan dapat dilakukan dengan cara kromatografi. Dua
cara kromatografi utama yang digunakan ialah KLT untuk uji pemurnian
minyak dan kromatografi gas untuk identifikasi asam lemak yang terkandung
dalam minyak, memisahkan senyawa yang mudah menguap dan tidak terjadi
dekomposisi akibat pemanasan (Harborne, 1987).
a. Kromatografi Lapis Tipis
Kromatografi lapis tipis (KLT) merupakan salah satu analisis
kualitatif dari suatu sampel yang ingin dideteksi berdasarkan perbedaan
kepolaran. Prinsip kerjanya memisahkan sampel berdasarkan perbedaan
kepolaran antara sampel dengan pelarut yang digunakan. Teknik ini
biasanya menggunakan fase diam dari bentuk plat silika dan fase diamnya
disesuaikan dengan jenis sampel yang ingi dipisahkan. Mekanisme sorpsi
yang utama pada KLT adalah partisi dan adsorpsi. Partisi terjadi pada fasa
gerak dan fasa diam sedangkan proses adsorpsi senyawa dilakukan oleh
adsoben yang bertindak sebagai fasa diam. Larutan atau campuran larutan
yang digunakan dinamakan eluen. Semakin dekat kepolaran antara sampel
dengan eluen maka sampel akan semakin terbawa oleh fase gerak tersebut
(Rohman, 2008).
Penetapan letak bercak dapat dilakukan dengan pengamatan
langsung jika senyawa tampak pada cahaya tampak, ultraviolet gelombang
pendek (254 nm) atau gelombang panjang (366), atau pengamatan dengan
cahaya tampak atau ultraviolet setelah disemprot dengan larutan penampak
bercak (Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2008).
Derajat retensi pada kromatografi lempeng biasanya dinyatakan sebagai
faktor retensi Rf.
Rf = Jarak yang ditempuh senyawa terlarut (a)
Jarak yang ditempuh pelarut (S)
b. Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa
Kromatografi Gas-Spektroskopi Massa (KG-SM) merupakan
gabungan antara instrumen kromatografi gas dengan spektrometer massa
yang digunakan untuk pemisahan, identifikasi dan penentuan kadar
minyak atsiri. Komponen dasar dari instrumen KG-SM berupa gas
kromatografi inert, kamar ionisasi, penganalisa massa, detektor, dan
rekorder (Skoog et al., 2004 ; McNair, H and Bonelli E.J., 1988).
Pada bahasan berikut akan dijelaskan dengan contoh ekstraksi minyak atsiri
Mawar dengan prosedur sebagai berikut:
1. Ekstraksi bunga mawar dengan menggunakan pelarut organik.
2. Dalam ekstraksi, dilakukan pengadukan 3-4 kali selama 3 menit per jam
secara manual, kemudian ditutup dan dibiarkan selama 12 jam.
3. Kemudian larutan dipisahkan dengan cara penyaringan dan pemerasan,
sehingga diperoleh ampas dan ekstrak bunga mawar.
4. Untuk memperoleh concrete dan absolut mawar, dilakukan penguapan
pelarut kembali menggunakan peralayan evaporator vakum berputar pada
suhu 35-40°C dan tekanan 550mmHg (untuk memisahkan minyak mawar
yang bercampur dengan fraksi lilin dan pelarut), dan diperoleh concrete
(produk minyak mawar yang masih bercampur dengan lilin).
5. Concrete diekstraksi dengan penambahan etanol 96% pada suhu 50-60°C
dandiaduk selama 20 menit pada kecepatan 500 rpm pada suhu 30°C
untuk memisahkan lilin, kemudian disaring (unuk memisahkan fraksi lilin
dengan larutan minyak mawar dalam etanol). Hal ini dilakukan berulang-
ulang hingga larutan mendekati jernih sampai diperoleh minyak mawar
dan etanol.
6. Larutan tersebut dididnginkan pada suhu 0-10°C selama 1 hari, agar
larutan minyak mawar dalam etanol bebas fraksi lilin.
7. Kemudian disaring berulang-ulang hingga larutan menjadi jernih sehingga
lilin yang masih tersisa mengendap.
8. Larutan yang diperoleh ini disebut absolut mawar yang berupa minyak
sebagai bahan baku parfum atau kosmetika.
E. Aktivitas Biologis
Depresi SSP
Senyawa aromaterapi memberikan mekanisme bahwa molekul-molekul
yang terinhalasi dikirim melalui hidung ke sistem saraf olfactory dalam limbic di
bawah korteks serebral kemudian senyawa ini bekerja pada metabolisme
monoamin dengan cara memblok enzim monoaminooksidase dan meningkatkan
konsentrasi monoamin di sistem sayaraf pusat. Mekanisme lainnya adalah
penghambatan pada pengambilan kembali serotonin yang akan memperbaiki
mood (Muchtaridi, 2003).
Antibakteri
Mekanisme antibakteri minyak atsiri telah dijelaskan oleh
Gattefose.Menurutnya, minyak atsiri memiliki kemampuan untuk membersihkan
udara yang kita hirup. Ketika minyak ini berdifusi di dalam ruangan, senyawa ini
melepaskan molekul oksigen ke atmosfir dimana molekul tersebut tersuspensi
selama beberapa jam untuk membunuh bakteri, jamur, menghilangkan debu, dan
menjadikan udara lebih segar dengan harum alami. Sifat minyak atsiri tersebut
memungkinkan kita untuk menghirup udara yang bersih dari debu, antibakteri,
antijamur, antivirus dan antiseptik.
Antioksidan
Siurin dan Lee et al menelusuri aktivitas antioksidan dari aromaterapi.Siurin
mempelajari aktivitas minyak atsiri seperti lavender, rosemary, basil, eucalyptus.
Hasilnya menunjukkan bahwa minyak lavender memberikan pengaruh positif
dengan mengembalikan tingkat total lipid.dalam menghambat lipid peroksidasi
dengan menggunakan sampel darah 150 pasien penderita bronkritis.
Berikut ini adalah beberapa contoh produk aromaterapi yang banyak terdapat di
masyarakat.
Keterangan
Penyegar udara kesehatan dengan mesin automatic spray :
Menetralisir bau tak sedap, termasuk bau asap rokok
Berbagai pilihan Aromatherapy Essential Oil kesehatan
Ruangan sehat, harum menyegarkan
Keterangan Produk :Juga dapat dipakai secara manual, efektif menghilangkan
bau tak sedap di: ruangan, toilet, tempat sampah, dapur, langit-langit, kain,
selimut, kover, sepatu, sofa.
Untuk pemakaian luas di : rumah, mobil, café , restoran, kantor, hotel, rumah
sakit, pusat perbelanjaan, dan sebagainya. REFRESH Matic memberikan
keharuman yang kuat sampai 3400 semprotan terukur pada kamar, toilet, dapur di
perumahan, mobil, café , restoran, kantor, hotel, rumah sakit, mal dll.
Pilihan Aroma:
Relaxing Green Tea
Soothing Sea Breeze
Soothing Floral
Energizing Lemon
Cara Pemakaian:
Tempatkan REFRESH Matic dalam metered air cabinet. Setel timer sesuai
interval semprotan yang diinginkan. Direkomendasikan untuk menempatkan
metered air cabinet sekitar 2,2 m dari lantai.
Keterangan
Isi : 10 ml
Kategori : Aneka Minyak/ Balsem
Perizinan : POM QD 041 603 441
Produsen / Merk : SIP Farma Sidorjo – Indonesia
Harga : Rp.22.000
Harga Disc : Rp.17.000
Komposisi : Menthol 20% , Camphor 4% , Essential Oil 5% , Base ad 100%
Beli 2 dapat harga discount @ Rp.16.000
Beli 12 dapat harga discount @ Rp.15.000
1 box isinya 24 btl harga discount spesial @ Rp.13.000
Deskripsi Produk: Minyak angin yang terdiri dari MENTHOL, CAMPHOR &
ESSENTIAL OIL. Menghasilkan aroma unik dan segar yang berbeda dari obat-
obatan biasa. Minyak Angin Safe Care berkhasiat sebagai aromatherapy yang
memberikan rasa dingin, menyegarkan.
Indikasi: Memberikan rasa dingin yang menyegarkan untuk meringankan pusing,
sakit kepala, kembung, masuk angin, mabuk perjalanan dan mencegah gejala flu,
serta sebagai aromatherapy.
Cara Pemakaian: Gosokkan secukupnya pada tempat yang sakit
Komposisi: Oleum Cocos 60%, Oleum Cajuputi 4%, Oleum Cajuputi 4%, Oleum
Citronellae 4%, Oleum Eugenol 4%, Oleum Foeniculum 2%, Oleum Cinnamomi
2%, Oleum Peppermint 2%, dan bahan-bahan lainnya sampai dengan 100%.
Ulasan Produk :Minyak fermentasi dari tanaman rempah dan obat dengan
tekhnologi effective microorganisms (EM).Minyak Oles Bokashi adalah obat
tradisional yang dibuat dari campuran beberapa tanaman berkhasiat obat yang
difermentasi dan diekstraksi dengan Tekhnologi Effective Microorganisms
(EM).Ekstrak tanaman berkhasiat obat tersebut, mengandung berbagai jenis anti-
oksidan dan bahan-bahan yang berkhasiat untuk pengobatan penyakit kulit, salah
urat, sakit tulang, mengurangi bau, mandi rempah dan beberapa gangguan
penyakit dalam.Diproduksi oleh:Industri Kecil Obat Tradisional Bokashi (G.N.
WIDIDANA). Bali, Indonesia. POM TR 083 677 911, ISI : 12 ML, Harga :
Rp.30.000,-
Ulasan Produk :Minyak Tawon terdiri dari 2 macam, ada minyak tawon tutup
putih dan minyak tawon tutup merah. Minyak tawon tutup putih ini adalah yang
lebih berkhasiat dibanding minyak tawon tutup merah.Bedanya cuma pada panas
yang dihasilkan.Minyak tawon tutup putih panasnya sangat terasa, meresap ke
dalam otot kita.Cocok untuk penggunaan pijat urut karena pegal-pegal atau
keseleo.Sedangkan Minyak tawon tutup merah, harganya relatif murah dan
khasiatnya sama saja dengan minyak tawon tutup putih yang berbeda hanya pada
rasa panasnya. Tidak sepanas minyak tawon tutup putih.Untuk pengobatan luka
lecet atau digigit serangga cukup menggunakan minyak tawon tutup merah ini,
pasti hilang tidak berbekas.
DAFTAR PUSTAKA
Amiarsi, D. et al. 2006. Pengaruh jenis dan perbandingan pelarut terhadap hasil
ekstraksi minyak atsiri mawar. J. Hort. 16(4):356-359.
Siurin, S.A. 1997. Effects of Essential Oil on Lipid Peroxidation and Lipid
Metabolism in Patients with Chronic Broehitis. Min. Med. 75( 10): 43-45.