0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan8 halaman
Dokumen ini membahas tentang implementasi terapi komplementer dalam pelayanan kesehatan khususnya bidang kebidanan. Terapi komplementer yang dibahas antara lain aromaterapi, herbal, dan penggunaan minyak esensial untuk ibu hamil, bayi, dan anak-anak dalam rangka meningkatkan kesehatan dan imunitas tubuh.
Dokumen ini membahas tentang implementasi terapi komplementer dalam pelayanan kesehatan khususnya bidang kebidanan. Terapi komplementer yang dibahas antara lain aromaterapi, herbal, dan penggunaan minyak esensial untuk ibu hamil, bayi, dan anak-anak dalam rangka meningkatkan kesehatan dan imunitas tubuh.
Dokumen ini membahas tentang implementasi terapi komplementer dalam pelayanan kesehatan khususnya bidang kebidanan. Terapi komplementer yang dibahas antara lain aromaterapi, herbal, dan penggunaan minyak esensial untuk ibu hamil, bayi, dan anak-anak dalam rangka meningkatkan kesehatan dan imunitas tubuh.
FAKULTAS ILMU KESEHATAN TAHUN 2021 1.1 Implementasi Terapi Komplementer dalam Pelayanan Kesehatan A. Pelayanan Kesehatan Tradisional Pelayanan kesehatan merupakan suatu sistem pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh dokter dan/atau tenaga kesehatan lainnya berupa mengobati gejala dan penyakit dengan menggunakan obat, pembedahan, dan atau radiasi. Pengobatan tradisional merupakan pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggung jawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Kriteria pelayanan kesehatan tradisional komplementer yaitu dapat dipertanggungjawabkan keamanan dan manfaatnya mengikuti kaidah ilmiah bermutu, digunakan secara rasional, tidak bertentangan dgn norma agama dan norma yg berlaku di masyarakat, tidak membahayakan kesehatan klien, memperhatikan kepentingan terbaik klien, dan memiliki potensi pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, penyembuhan, pemulihan kesehatan, dan meningkatkan kualitas hidup klien secara fisik, mental, dan sosial. Jenis pelayanan kesehatan tradisional : a) Empiris, yaitu penerapan kesehatan tradisional yang manfaat dan keamanannya terbukti secara empiris. b) Komplementer, yaitu penerapan kesehatan tradisional memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam penjelasannya serta manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah. c) Integrasi, yaitu pelayanan kesehatan yang mengkombinasikan pelayanan kesehatan konvensional dengan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer, bersifat sebagai pelengkap atau pengganti. Pelayanan kesehatan tradisional komplementer terbagi menjadi dua yaitu praktik mandiri dan praktik berkelompok. a) Praktik mandiri Merupakan praktek perseorangan yang diberikan oleh Nakestrad profesi atau vokasi (dalam lingkup terbatas). b) Praktik berkelompok Praktik ≥ 2 orang Nakestrad profesi atau 1orang nakestrad profesi + 1 orang Nakestrad vokasi Diberikan oleh Nakestrad profesi atau vokasi (dlm lingkup terbatas) Dapat dijadikan sbg wahana pendidikan dan jejaring pelayanan kesehatan.
1.2 Herbal & Aromaterapi Dalam Pelayanan Kebidanan
A. Aromaterapi Aromaterapi merupakan seni dan ilmu dalam menggunakan minyak beraroma yang dibuat dengan cara diekstraksi dari daun, bunga, kulit pohon, biji maupun akar yang bertujuan mempengaruhi suasana hati dan memberikan efek penyembuhan mind, body and spirit. Manfaat Aromaterapi adalah memberikan terapi perawatan fisik dan emosi (efek psikologis) untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga keseimbangan fungsional tubuh (efek fisiologis). Bahan yang digunakan dalam aroma terapi adalah zat aktif yang diambil dari tumbuh-tumbuhan aromatik. (ekstraksi dari bunga, daun, akar, batang/ ranting, buah, biji, dan lain-lain yang memberikan efek stimulasi atau relaksasi). Aromaterapi digunakan untuk proses penyembuhan kuno dengan bahan sari tumbuhan aromatic murni yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan tubuh, jiwa dan pikiran (soul, body & mind). Aromaterapi terbagi dalam lingkup kerja untuk : 1) Aromaterapi Klinik : ilmu kedokteran 2) Aromaterapi Estetik : perawatan kecantikan 3) Aromaterapi Holistik : tindakan penyembuhan
Jenis-jenis terapi komplementer sesuai PERMENKES No.
1109/Menkes/Per/IX/2007, antara lain: 1) Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions) meliputi hipnoterapi, mediasi, penyembuhan spiritual, doa dan yoga. 2) Sistem pelayanan pengobatan alternatif meliputi akupuntur, akupresur, naturopati, homeopati, aromaterapi, ayurveda. 3) Cara penyembuhan manual meliputi chiropractice, healing touch, tuina, shiatsu, osteopati, pijat urut. 4) Pengobatan farmakologi dan biologi meliputi jamu, herbal, gurah • Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan meliputi: diet makro nutrient, mikro nutrient. 5) Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan meliputi terapi ozon, hiperbarik, EECP (Enhanced External Counter Pulsation)/ terapi untuk perbaikan peredaran darah, banyak dipakai dalam penanganan Penyakit Jantung Koroner.
B. Minyak Esential (Aromatic Oil)
Minyak esensial merupakan hasil sari pati dari tumbuhan dan hasil ekstraksi batang, daun, bunga, kulit buah, kulit kayu, biji dan tangkai tumbuhan yang menghasilkan unsur aromatik tertentu. Kegunaan minyak essensial yaitu sebagai bahan Pengolahan makanan, sebagai bahan Kosmetika dan sebagai Bahan Obat-obatan. Minyak pijat dan aromaterapi terbagi menjadi beberapa macam, antara lain : 1) Almond Oil (Minyak Almond) Almond oil merupakan minyak favorit untuk mereka yang memiliki kulit kering. Minyak ini mengandung berbagai vitamin termasuk vitamin E yang memiliki fungsi utama melembabkan serta memberi nutrisi pada kulit. 2) Avocado Oil (Minyak Alpukat) Avocado oil adalah minyak lain yang memiliki sifat pelembab amat baik. Minyak ini mengandung vitamin A, D, dan E yang memberikan manfaat antioksidan untuk kulit. 3) Coconut Oil (Minyak Kelapa) Dua jenis coconut oil yang bisa digunakan adalah virgin coconut oil dan fractionated coconut oil. Virgin coconut oil (VCO) biasanya berbentuk padat pada suhu ruangan. VCO bisa digunakan untuk memasak maupun untuk menggosok kaki yang kasar.
4) Grape Seed Oil (Minyak Biji Anggur)
Minyak biji anggur terasa lembut dan halus serta terserap dengan cepat ke dalam kulit. Minyak ini memiliki sedikit bau wine sehingga bisa digunakan untuk mengencerkan essential oil berbau kuat seperti Thieves dan basil. 5) Jojoba Oil (Minyak Jojoba) Minyak jojoba sesuai digunakan pada kulit berminyak, mudah diserap oleh rambut dan kulit, serta tidak meninggalkan kesan berminyak. 6) V-6 Oil dari Young Living V-6 merupakan carrier oil yang ideal digunakan untuk pijat karena tidak akan meninggalkan noda pada sprei atau pakaian V-6 adalah kombinasi dari coconut oil, sesame seed oil, grape seed oil, sweet almond oil, wheat germ oil, sunflower seed oil dan olive oil. 7) Sunflower seed oil Sunflower seed oil adalah minyak yang diperoleh dari biji bunga matahari (helianthus annuus).
C. Pregnancy and Aromatherapy
Aromaterapi saat hamil memiliki manfaat meringankan gejala mual dan muntah yang sering terjadi pada ibu hamil, meredakan kegelisahan dan kecemasan ibu saat hamil, membuat diri menjadi tenang, rileks, dan tidak tertekan selama kehamilan. Selama kehamilan, ada beberapa minyak esensial yang tidak dapat digunakan. Karena beberapa minyak esensiald apat mengendurkan otot, merangsang kontraksi, atau mungkin sampai ke bayi.Beberapa minyak esensial dianggap abortifacient, artinya mereka berpotensi menyebabkan aborsi. Stres selama kehamilan dapat menyebabkan depresi dan peningkatan risiko prematur persalinan dan bayi dengan berat badan lahir rendah. Hormon stres, ditularkan melalui plasenta, dapat menyebabkan efek neurologis pada baik janin maupun neonatus. Para wanita hamil memilih wewangian yang mereka sukai dari beberapa minyak esensial (lavender, petitgrain, dan bergamot), yang semuanya mengandung sejumlah besar linalylasetat dan linalool, yang telah disarankan untuk mungkin memiliki efek relaksasi. Minyak esensial diberikandengan inhalasi pada kelompok aromaterapi selama 5 menit. Prematur didefinisikan sebagai kurang dari 37 minggu usia kehamilan, peningkatan mortalitas dan morbiditas karena ketidakmatangan pernapasan dan pemberian makan oral yang tidak efisien. Apnea prematuritas adalah salah satu yang paling umum diagnosis di Unit Perawatan Intensif Neonatal (NICU). Hal ini terjadi pada 80% neonatus kurang dari 1000 g dan 25% di antaranya kurang dari 2500 g.
D. Baby and Child care
Immune booster massage oil merupakan minyak pijat yang mengandung turmeric, turpentine dan citronella. Manfaat immune booster massage oil dapat menyebabkan penurunan hormon kortisol, peningkatan kuantitas dan kualitas tidur, berat badan, dan daya tahan tubuh, sebagai terapi komplementer yang diharapkan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan imunitas anak agar tidak mudah tertular virus di masa pandemi covid 19. Immune booster massage oil memiliki komposisi seperti turmeric, turpentine dan citronela.
1.3 Pemanfaatan Herbal untuk Anak
A. Pencegahan Stunting Meningkatkan nafsu makan (daun kelor dapat meningkatkan kadar hemoglobin lengkuas merah atau temu lawak yang berkasiat bisa menambah kebugaran) dan mencegah cacingan (akar pepaya, temu giring, jambe, kemlanding).
B. Peningkatan Nafsu Makan
Jamu cekok (cekok adalah mengacu pada tata cara atau metode pemberian jamu yaitu dengan memasukkan atau dicekokkan ke dalam mulut anak. Ramuan jamu dihaluskan dan diberi sedikit air dan dicekokkan ke dalam mulut anak. Campuran jamu cekok temulawak, lempuyang emprit, brotowali, temuireng, daun pepaya, kunyit. Mekanisme jamu cekok dapat meningkatkan metabolisme, menekan dan menghambat asam lambung, dan merangsang sekresi makanan sehingga meningkatkan nafsu makan.
C. Herbal Yang Dipergunakan Berlkaitan Dengan Kesehatan Ibu
Jamu sari rapat, jamu keputihan, jamu galian putri, jamu sehat wanita, jamu terlambat haid, jamu haid tidak teratur atau pelancar haid, jamu subur kandungan, jamu perawatan kehamilan, jamu bersalin, jamu melancarkan air susu ibu dan jamu pengantin.
D. Pemanfaatan bahan alam dari Janin sampai Masa Tua
Janin dalam kandungan ibu yang memanfaatkan jamu semasa hamil, sudah “menyerap’ berbagai komponen aktif jamu, walaupun dalam jumlah sangat kecil, karena di dalam kandungan (uterus) terdapat sawar darah- plasenta. Komponen aktif bahan alam yang bersifat larut dalam lemak (non-polar) akan lebih mudah menembus sawardarah plasenta sehingga berpengaruh ke janin.
E. Tradisional Herbal Kompress
Tradisional herbal kompres merupakan perawatan dengan menggunakan uap panas dari ramuan herbal tradisional dengan cara memberikan tekanan pada bagian tubuh tertentu. Manfaatnya melancarkan peredaran darah, mengurangi bengkak, menghilangkan ketegangan otot, mengurangi rasa sakit, mencegah pembengkakan payudara. Bahan yang digunakan yaitu bangle (zingiber purpurei), kunyit (curcuma longa), kunyit putih (curcuma alba), sereh dan jeruk purut.
F. Abdomen Wrap Aromatheraphy
Pemasangan gurita bisa dilakukan segera setelah persalinan (setelah kala iv pengawasan) tentu untuk pasien sc memperhatikan kekencangan pemasangan. Pemasangan bengkung idealnya dilakukan selama 40 hari dan bisa dimulai h+2 pasca persalinan spontan. Tetapi pada kasus setelah operasi sesar bisa mulai pemakaian bengkung setelah bekas jahitan nyaman (4-6 minggu pasca sc. Manfaatnya dapat memberikan rasa nyaman karena proses involusi uterus, mengurangi rasa sakit pada uterus, membantu peredaran darah, membantu pengeluaran lokhea, mengurangi bengkak, dan ketegangan otot.
G. Traditional Herbal Steam Bath
Perawatan mandi uap seperti sauna yang digunakan untuk ibu dalam masa nifas. Manfaatnya dapat melancarkan peredaran darah, mengurangi ketegangan otot dan rasa capek, mengangkat sel kulit mati, melancarkan pernapasan. Bahannya yang digunakan yaitu asam jawa, kayu secang, daun sirih, jeruk purut dan camphor.