Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER

ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER


RESUME SEMINAR NASIONAL

Disusun Oleh :
Puji Ariyanti (215401446122)

PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN UNIVERSITAS NASIONAL


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
TAHUN 2021
1.1 Implementasi Terapi Komplementer dalam Pelayanan Kesehatan
A. Pelayanan Kesehatan Tradisional
Pelayanan kesehatan merupakan suatu sistem pelayanan kesehatan
yang dilakukan oleh dokter dan/atau tenaga kesehatan lainnya berupa
mengobati gejala dan penyakit dengan menggunakan obat, pembedahan,
dan atau radiasi. Pengobatan tradisional merupakan pengobatan dan/atau
perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan
keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggung
jawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di
masyarakat. Kriteria pelayanan kesehatan tradisional komplementer yaitu
dapat dipertanggungjawabkan keamanan dan manfaatnya mengikuti
kaidah ilmiah bermutu, digunakan secara rasional, tidak bertentangan dgn
norma agama dan norma yg berlaku di masyarakat, tidak membahayakan
kesehatan klien, memperhatikan kepentingan terbaik klien, dan memiliki
potensi pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, penyembuhan,
pemulihan kesehatan, dan meningkatkan kualitas hidup klien secara fisik,
mental, dan sosial.
Jenis pelayanan kesehatan tradisional :
a) Empiris, yaitu penerapan kesehatan tradisional yang manfaat dan
keamanannya terbukti secara empiris.
b) Komplementer, yaitu penerapan kesehatan tradisional
memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam penjelasannya
serta manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah.
c) Integrasi, yaitu pelayanan kesehatan yang mengkombinasikan
pelayanan kesehatan konvensional dengan Pelayanan Kesehatan
Tradisional Komplementer, bersifat sebagai pelengkap atau
pengganti.
Pelayanan kesehatan tradisional komplementer terbagi menjadi dua
yaitu praktik mandiri dan praktik berkelompok.
a) Praktik mandiri
Merupakan praktek perseorangan yang diberikan oleh Nakestrad
profesi atau vokasi (dalam lingkup terbatas).
b) Praktik berkelompok
Praktik ≥ 2 orang Nakestrad profesi atau 1orang nakestrad profesi
+ 1 orang Nakestrad vokasi Diberikan oleh Nakestrad profesi atau
vokasi (dlm lingkup terbatas) Dapat dijadikan sbg wahana
pendidikan dan jejaring pelayanan kesehatan.

1.2 Herbal & Aromaterapi Dalam Pelayanan Kebidanan


A. Aromaterapi
Aromaterapi merupakan seni dan ilmu dalam menggunakan minyak
beraroma yang dibuat dengan cara diekstraksi dari daun, bunga, kulit
pohon, biji maupun akar yang bertujuan mempengaruhi suasana hati dan
memberikan efek penyembuhan mind, body and spirit. Manfaat
Aromaterapi adalah memberikan terapi perawatan fisik dan emosi (efek
psikologis) untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga
keseimbangan fungsional tubuh (efek fisiologis). Bahan yang digunakan
dalam aroma terapi adalah zat aktif yang diambil dari tumbuh-tumbuhan
aromatik. (ekstraksi dari bunga, daun, akar, batang/ ranting, buah, biji,
dan lain-lain yang memberikan efek stimulasi atau relaksasi).
Aromaterapi digunakan untuk proses penyembuhan kuno dengan bahan
sari tumbuhan aromatic murni yang bertujuan untuk meningkatkan
kualitas kesehatan tubuh, jiwa dan pikiran (soul, body & mind).
Aromaterapi terbagi dalam lingkup kerja untuk :
1) Aromaterapi Klinik : ilmu kedokteran
2) Aromaterapi Estetik : perawatan kecantikan
3) Aromaterapi Holistik : tindakan penyembuhan

Jenis-jenis terapi komplementer sesuai PERMENKES No.


1109/Menkes/Per/IX/2007, antara lain:
1) Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions)
meliputi hipnoterapi, mediasi, penyembuhan spiritual, doa dan
yoga.
2) Sistem pelayanan pengobatan alternatif meliputi akupuntur,
akupresur, naturopati, homeopati, aromaterapi, ayurveda.
3) Cara penyembuhan manual meliputi chiropractice, healing touch,
tuina, shiatsu, osteopati, pijat urut.
4) Pengobatan farmakologi dan biologi meliputi jamu, herbal, gurah •
Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan meliputi: diet
makro nutrient, mikro nutrient.
5) Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan meliputi terapi ozon,
hiperbarik, EECP (Enhanced External Counter Pulsation)/ terapi
untuk perbaikan peredaran darah, banyak dipakai dalam
penanganan Penyakit Jantung Koroner.

B. Minyak Esential (Aromatic Oil)


Minyak esensial merupakan hasil sari pati dari tumbuhan dan hasil
ekstraksi batang, daun, bunga, kulit buah, kulit kayu, biji dan tangkai
tumbuhan yang menghasilkan unsur aromatik tertentu. Kegunaan minyak
essensial yaitu sebagai bahan Pengolahan makanan, sebagai bahan
Kosmetika dan sebagai Bahan Obat-obatan. Minyak pijat dan aromaterapi
terbagi menjadi beberapa macam, antara lain :
1) Almond Oil (Minyak Almond)
Almond oil merupakan minyak favorit untuk mereka yang memiliki
kulit kering. Minyak ini mengandung berbagai vitamin termasuk
vitamin E yang memiliki fungsi utama melembabkan serta memberi
nutrisi pada kulit.
2) Avocado Oil (Minyak Alpukat)
Avocado oil adalah minyak lain yang memiliki sifat pelembab amat
baik. Minyak ini mengandung vitamin A, D, dan E yang memberikan
manfaat antioksidan untuk kulit.
3) Coconut Oil (Minyak Kelapa)
Dua jenis coconut oil yang bisa digunakan adalah virgin coconut oil
dan fractionated coconut oil. Virgin coconut oil (VCO) biasanya
berbentuk padat pada suhu ruangan. VCO bisa digunakan untuk
memasak maupun untuk menggosok kaki yang kasar.

4) Grape Seed Oil (Minyak Biji Anggur)


Minyak biji anggur terasa lembut dan halus serta terserap dengan
cepat ke dalam kulit. Minyak ini memiliki sedikit bau wine sehingga
bisa digunakan untuk mengencerkan essential oil berbau kuat seperti
Thieves dan basil.
5) Jojoba Oil (Minyak Jojoba)
Minyak jojoba sesuai digunakan pada kulit berminyak, mudah diserap
oleh rambut dan kulit, serta tidak meninggalkan kesan berminyak.
6) V-6 Oil dari Young Living
V-6 merupakan carrier oil yang ideal digunakan untuk pijat karena
tidak akan meninggalkan noda pada sprei atau pakaian V-6 adalah
kombinasi dari coconut oil, sesame seed oil, grape seed oil, sweet
almond oil, wheat germ oil, sunflower seed oil dan olive oil.
7) Sunflower seed oil
Sunflower seed oil adalah minyak yang diperoleh dari biji bunga
matahari (helianthus annuus).

C. Pregnancy and Aromatherapy


Aromaterapi saat hamil memiliki manfaat meringankan gejala mual
dan muntah yang sering terjadi pada ibu hamil, meredakan kegelisahan
dan kecemasan ibu saat hamil, membuat diri menjadi tenang, rileks, dan
tidak tertekan selama kehamilan. Selama kehamilan, ada beberapa minyak
esensial yang tidak dapat digunakan. Karena beberapa minyak esensiald
apat mengendurkan otot, merangsang kontraksi, atau mungkin sampai ke
bayi.Beberapa minyak esensial dianggap abortifacient, artinya mereka
berpotensi menyebabkan aborsi. Stres selama kehamilan dapat
menyebabkan depresi dan peningkatan risiko prematur persalinan dan
bayi dengan berat badan lahir rendah. Hormon stres, ditularkan melalui
plasenta, dapat menyebabkan efek neurologis pada baik janin maupun
neonatus. Para wanita hamil memilih wewangian yang mereka sukai dari
beberapa minyak esensial (lavender, petitgrain, dan bergamot), yang
semuanya mengandung sejumlah besar linalylasetat dan linalool, yang
telah disarankan untuk mungkin memiliki efek relaksasi. Minyak esensial
diberikandengan inhalasi pada kelompok aromaterapi selama 5 menit.
Prematur didefinisikan sebagai kurang dari 37 minggu usia kehamilan,
peningkatan mortalitas dan morbiditas karena ketidakmatangan
pernapasan dan pemberian makan oral yang tidak efisien. Apnea
prematuritas adalah salah satu yang paling umum diagnosis di Unit
Perawatan Intensif Neonatal (NICU). Hal ini terjadi pada 80% neonatus
kurang dari 1000 g dan 25% di antaranya kurang dari 2500 g.

D. Baby and Child care


Immune booster massage oil merupakan minyak pijat yang
mengandung turmeric, turpentine dan citronella. Manfaat immune booster
massage oil dapat menyebabkan penurunan hormon kortisol, peningkatan
kuantitas dan kualitas tidur, berat badan, dan daya tahan tubuh, sebagai
terapi komplementer yang diharapkan menjadi salah satu upaya untuk
meningkatkan imunitas anak agar tidak mudah tertular virus di masa
pandemi covid 19. Immune booster massage oil memiliki komposisi
seperti turmeric, turpentine dan citronela.

1.3 Pemanfaatan Herbal untuk Anak


A. Pencegahan Stunting
Meningkatkan nafsu makan (daun kelor dapat meningkatkan kadar
hemoglobin lengkuas merah atau temu lawak yang berkasiat bisa
menambah kebugaran) dan mencegah cacingan (akar pepaya, temu giring,
jambe, kemlanding).

B. Peningkatan Nafsu Makan


Jamu cekok (cekok adalah mengacu pada tata cara atau metode pemberian
jamu yaitu dengan memasukkan atau dicekokkan ke dalam mulut anak.
Ramuan jamu dihaluskan dan diberi sedikit air dan dicekokkan ke dalam
mulut anak. Campuran jamu cekok temulawak, lempuyang emprit,
brotowali, temuireng, daun pepaya, kunyit. Mekanisme jamu cekok dapat
meningkatkan metabolisme, menekan dan menghambat asam lambung,
dan merangsang sekresi makanan sehingga meningkatkan nafsu makan.

C. Herbal Yang Dipergunakan Berlkaitan Dengan Kesehatan Ibu


Jamu sari rapat, jamu keputihan, jamu galian putri, jamu sehat wanita,
jamu terlambat haid, jamu haid tidak teratur atau pelancar haid, jamu subur
kandungan, jamu perawatan kehamilan, jamu bersalin, jamu melancarkan
air susu ibu dan jamu pengantin.

D. Pemanfaatan bahan alam dari Janin sampai Masa Tua


Janin dalam kandungan ibu yang memanfaatkan jamu semasa hamil, sudah
“menyerap’ berbagai komponen aktif jamu, walaupun dalam jumlah
sangat kecil, karena di dalam kandungan (uterus) terdapat sawar darah-
plasenta. Komponen aktif bahan alam yang bersifat larut dalam lemak
(non-polar) akan lebih mudah menembus sawardarah plasenta sehingga
berpengaruh ke janin.

E. Tradisional Herbal Kompress


Tradisional herbal kompres merupakan perawatan dengan menggunakan
uap panas dari ramuan herbal tradisional dengan cara memberikan tekanan
pada bagian tubuh tertentu. Manfaatnya melancarkan peredaran darah,
mengurangi bengkak, menghilangkan ketegangan otot, mengurangi rasa
sakit, mencegah pembengkakan payudara. Bahan yang digunakan yaitu
bangle (zingiber purpurei), kunyit (curcuma longa), kunyit putih (curcuma
alba), sereh dan jeruk purut.

F. Abdomen Wrap Aromatheraphy


Pemasangan gurita bisa dilakukan segera setelah persalinan (setelah kala
iv pengawasan) tentu untuk pasien sc memperhatikan kekencangan
pemasangan. Pemasangan bengkung idealnya dilakukan selama 40 hari
dan bisa dimulai h+2 pasca persalinan spontan. Tetapi pada kasus setelah
operasi sesar bisa mulai pemakaian bengkung setelah bekas jahitan
nyaman (4-6 minggu pasca sc. Manfaatnya dapat memberikan rasa
nyaman karena proses involusi uterus, mengurangi rasa sakit pada uterus,
membantu peredaran darah, membantu pengeluaran lokhea, mengurangi
bengkak, dan ketegangan otot.

G. Traditional Herbal Steam Bath


Perawatan mandi uap seperti sauna yang digunakan untuk ibu dalam masa
nifas. Manfaatnya dapat melancarkan peredaran darah, mengurangi
ketegangan otot dan rasa capek, mengangkat sel kulit mati, melancarkan
pernapasan. Bahannya yang digunakan yaitu asam jawa, kayu secang,
daun sirih, jeruk purut dan camphor.

Anda mungkin juga menyukai