Manfaat Aromaterapi
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa aromaterapi memiliki beberapa manfaat terhadap
kesehatan, antara lain:
Meski demikian, aromaterapi tidak bisa dijadikan pengobatan utama untuk menangani penyakit.
Berbagai manfaat aromaterapi yang disebutkan di atas adalah sebagai perawatan tambahan
atau alternatif.
Selain itu, efektivitas dan keamanan penggunaan aromaterapi masih perlu dibuktikan dan diteliti
lebih lanjut.
1. Menghirup uap aromaterapi
Menghirup uap aromaterapi, khususnya minyak kayu putih, dipercaya dapat meringankan
gejala pilek dan hidung tersumbat. Caranya, campurkan 3–7 tetes minyak aromaterapi ke
dalam sebaskom air hangat, lalu tundukkan kepala Anda ke atas baskom dan tutupi dengan
handuk.
Hirup uap yang keluar dari air hangat tersebut selama 2 menit. Atau jika tidak ingin repot, Anda
bisa menghirup cotton bud yang sudah diberi 1 tetes minyak kayu putih.
2. Menggunakan diffuser
Diffuser aromaterapi adalah alat yang digunakan untuk mengubah minyak aromaterapi menjadi
uap dan menyebarkannya ke seluruh ruangan. Terdapat beragam jenis diffuser, baik dari
keramik (tungku) dengan lilin, atau yang memakai tenaga listrik.
Pastikan diffuser aromaterapi ini tidak digunakan dalam jangka waktu lama di rumah, terlebih
jika salah satu penghuni rumah sedang hamil atau memiliki kondisi medis tertentu.
3. Untuk mandi
Berendam dalam air hangat yang ditambahkan beberapa tetes minyak aromaterapi
dapat meredakan stres. Anda bisa menggunakan minyak esensial lavender, bergamot, sereh,
kenanga, lemon, atau jeruk.
4. Untuk pijat
Ketika memijat tubuh, Anda bisa mencampurkan minyak aromaterapi dengan minyak pijat.
Selain membuat tubuh menjadi relaks, campuran minyak ini juga dapat mengurangi otot yang
tegang atau nyeri.
Namun pada sebagian orang, minyak aromaterapi dapat menyebabkan alergi dan iritasi pada
kulit. Jadi, hindari penggunaan minyak aromaterapi secara berlebihan, dan pastikan minyak
tersebut sudah diencerkan atau dicampur dengan minyak lainnya.
Perlu diingat, jangan mengoleskan minyak aromaterapi pada bagian kulit yang rusak.
Persalinan merupakan rangkaian proses fisiologis dan psikologis yang dapat mengakibatkan nyeri
persalinan, kecemasan dan kelelahan. Penatalaksanaan nyeri pada persalinan menjadi
sangat penting untuk dilakukan karena nyeri persalinan tidak hanya berdampak pada fisik
namun juga psikologis. Salah satu metode pengurangan nyeri persalinan adalah
aromaterapi. Aromaterapi merupakan ekstrak atau minyak yang diperoleh dari tanaman,
bunga, tumbuhan herbal, dan pohon. Metode penelitian ini adalah studi literatur dengan
mengkaji 14 artikel penelitian. Hasil studi mengungkapkan bahawa aromaterapi Lavender,
Mawar, Melati, Citrus Aurantium dan Boswellia Carterii telah terbukti efektif untuk
mengurangi nyeri pada persalinan yang dapat digunakan dalam berbagai metode seperti
inhalasi, mandi, pijat dan rendam kaki. Penggunaan aromaterapi yang mudah dapat
menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi nyeri persalinan.
Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan minyak essensial atau sari minyak murni
untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan
semangat, menyegarkan serta menenangkan jiwa dan raga
Minyak essensial bisa digunakan untuk mandi dengan menambahkan 10 tetes minyak ke dalam
bak mandi. Sebagai body lotion bisa menambahkan 5 tetes minyak essensial.
Sebagai pelembab wajah ditambahkan 2 tetes minyak essensial. Untuk pijat bisa
ditambahkan 10-12 tetes minyak essensial. Sebagai pengharum udara bisa
tambahkan 2 tetes ke dalam 150 ml air hangat dalam botol spray.
Berikut beberapa jenis minyak essensial dan kegunaannya seperti dikutip dari
Health24, Kamis (30/7/2009):
Camomile, bisa membuat rileks dan menenangkan serta menangkal radikal bebas
yang bisa menyebabkan penuaan.
Clary sage, bisa menenangkan dan untuk menguatkan serta membersihkan pikiran.
Cypress, bisa untuk revitalisasi, obat pengkelat, untuk menghilangkan bengkak,
mengurangi sakit kram pada saat menstruasi, tapi sebaiknya hindari pada 1-3 bulan
masa kehamilan.
Eucalyptus, bisa digunakan untuk antiseptik, obat bengkak dan membantu masalah
pernafasan.
Grapefruit, bisa digunakan untuk refreshing, detoksifikasi, pembersih, untuk
melegakan saraf, dan merilekskan otot.
Jasmine, bisa digunakan untuk menenangkan, aprodisiak, antidepresi, tapi
sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan dan jika kulit sensitif.
Lavender, bisa digunakan untuk antiseptik, menenangkan dan melegakan.
Lemon, bisa melegakan, memberi semangat, menyegarkan serta meningkatkan
mood.
Mandarin, bisa menenangkan, merilekskan, memberikan sensasi kedamaian dan
bisa digunakan oleh anak-anak.
Pepermint, bisa digunakan sebagai antiseptik, stimulan dan menghilangkan nyeri.
Sandalwood, bisa digunakan sebagai penyeimbang, aprodisiak, antiseptik, untuk
mengobati batuk dan radang tenggorokan.
Tea Tree, bisa digunakan sebagai antibakteri, antivirus, antijamur, mengontrol
ketombe dan mengatasi masalah kulit.
Penggunaan minyak essensial juga tidak boleh sembarangan. Berikut tips aman
menggunakan minyak essensial:
Simpan semua minyak essensial dalam botol gelap dan jangan terkena panas,
matahari dan sinar secara langsung, karena bisa merusak komposisi minyak
essensial.
Minyak essensial hanya digunakan sebagai obat luar bukan untuk diminum atau
dimakan.
Jangan sampai terkena mata, jika terkena mata maka bilas dengan susu atau
minyak sayur dan segera periksakan ke dokter.
Banyak minyak essensial yang sensitif terhadap cahaya, yang berarti bisa
menimbulkan reaksi dengan kulit jika terkena sinar matahari, maka jangan
menggunakan minyak essensial jika akan keluar rumah.
Beberapa minyak essensial mungkin menyebabkan iritasi kulit, hentikan jika terjadi
iritasi.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Minyak essensial biasanya bersifat mudah meledak karena itu jauhkan dari sumber
api seperti lilin, ataupun barang yang menimbulkan api.
Ibu hamil sebaiknya tidak menggunakan minyak essensial tanpa konsultasi dengan
dokter terlebih dahulu.
Pijat aromaterapi tidak diizinkan untuk orang yang sakit atau pernah mengalami
patah tulang.