BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Semakin berkembangnya gaya hidup semakin banyak kecenderungan orang
mangalami depresi atau stres. Stres dapat diakibatkan karena kurangnya kenyamanan
dalam bekerja yang dapat disebabkan oleh banyaknya beban pekerjaan yang diberikan
dan/atau kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Telah terbukti bahwa ruang kerja
yang tidak nyaman membuat pekerja cepat lelah dan pekerjaan tidak dapat
diselesaikan secara maksimal.
Untuk mengurangi efek depresi akibat ruang kerja yang tidak nyaman dapat
digunakan pengharum ruangan. Pengharum ruangan secara tidak langsung dapat
mempengaruhi suasana kerja. Namun, banyak pengharum ruangan yang dibuat
dengan menggunakan pewangi sintetis berbahan senyawa kimia yang mungkin saja
dapat membahayakan kesehatan manusia. Pengharum ruangan yang berbentuk aerosol
dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan bila terhirup akan mempengaruhi sistem syaraf
dan mengganggu pernafasan. Pengharum ruangan yang berbahan alami lebih aman jika
dibandingkan dengan pengharum ruangan sintetis. Pengharum ruangan yang memiliki
efek aromaterapi dapat dibuat dengan minyak atsiri. Minyak atsiri memiliki
kemampuan
untuk
mempengaruhi
sistem
syaraf
sehingga
dapat
mempengaruhi pikiran dan emosi. Sifat minyak atsiri sebagai antivirus, anti bakteri
dan antijamur dapat membuat ruangan terhindar dari berbagai macam penyakit.
Dalam pengaplikasiannya sebagai pengharum ruangan, minyak atsiri harus
diuapkan sehingga uapnya yang berbau wangi dapat memenuhi ruangan. Terdapat
banyak cara untuk mendifusikan uap minyak atsiri ke ruangan. Alat-alat yang
digunakan untuk mendifusikan uap minyak sangat beragam. Alat yang mudah dan
murah tentunya akan menjadi pilihan. Salah satu alat yang dapat digunakan
sebagai difuser minyak atsiri adalah peralatan elektrik. Pada prinsipnya penguapan
minyak atsiri dilakukan dengan pemberian panas secukupnya sehingga minyak menguap dan
komponen di dalamnya tidak mengalami perubahan. Alat-alat elektrik dapat digunakan
untuk menguapkan minyak atsiri, yang tentunya lebih praktis daripada pemanasan
dengan api langsung. Alat elektrik akan merubah energi listrik menjadi energi panas
yangdapat menguapkan minyak atsiri. Energi panas yang dihasilkan digunakan
untuk menguapkan minyak atsiri sehingga uapnya dapat memenuhi ruangan.
1.2
Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1.3
Tujuan
1.
2.
3.
4.
terapi.
5. Mengetahui dan memahami bagaimana minyak atsiri jeruk sebagai aroma terapi.
6. Mengetahui dan memahami bagaimana daun pandan digunakan sebagai aroma
terapi.
1.4
Manfaat
Penyusun berharap agar makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca, baik
dalam bidang ilmu pengetahuan maupun untuk menjadi pedoman mahasiswa menuju
proses pembelajaran yang lebih baik serta melatih diri untuk mengembangkan hasil
pemikiran secara tertulis dan sistematis. Khususnya dalam makalah ini pembaca bisa
mengetahui dan memahami Bagaimana Daun Jeruk Purut, Minyak Atsiri Jeruk, dan
Daun Pandan Sebagai Aroma Terapi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Aroma Terapi
Aroma terapi berasal dari dua kata, yaitu aroma dan terapi. Aroma berarti bau
harum atau bau-bauan yang umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan dan terapi
berarti pengobatan. Jadi aromaterapi adalah salah satu cara pengobatan dengan
menggunakan bau-bauan yang umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan serta berbau
harum, gurih, dan enak yang disebut munyak asiri. Minyak asiri merupakan cairan
lembut, bersifat aroamtik, dan mudah menguap pada suhu kamar.
Aroma terapi merupakan seni dan ilmu dalam menggunakan minyak beraroma
yang dibuat dengan cara ekstraksi dari daun, bunga, kulit pohon, biji, maupun akar
tanaman, guna penyembuhan fisik dan mental. Kenyataannya, penggunaan dari
tumbuh-tumbuhan untuk penyembuhan penyakit sudah ada sejak zaman dahulu kala.
Bahkan, dapat dikatakan sebagai ilmu tertua dalam praktik pengobatan kuno.
Aromaterapi itu satu teknik terapi menggunakan minyak esensial tumbuhan. Ada yang
dihirup, diminum, dioleskan, atau dipijatkan, dan direndam.
2.2
2.3
Aroma terapi Basil: Mengatasi sakit perut, kejang otot dan pegal linu, masalah
pernapasan, flu dan demam, lelah mental, sakit kepala, sulit konsentrasi dan
mudah gugup.
Aroma terapi Clove: Mengurangi sakit gigi, diare, kudis, kurap dan kadas.
Aroma terapi Cubeb: Untuk penyakit anorexia, selulit dan kurang nafsu makan.
Aroma terapi Cypress: Mengatasi tekanan darah rendah, system sirkulasi, wasir,
selulit serta mengurangi keringat yang berlebihan dari dalam tubuh.
Aroma terapi Ginger: Melindungi tubuh dari rasa kedinginan, demam, mual-mual,
pencernaan, anti peradangan, infeksi saluran kencing, kandung kemih,
menghancurkan segala jenis parasit usus dan menormalkan tekanan darah.
Aroma terapi Grapefruit: Mengatasi pegal linu, menggigil, sakit kepala, flu dan
demam serta membuang racun-racun dalam tubuh.
Aroma terapi Lemon: Selain baik untuk kulit berminyak, berguna pula sebagai zat
antioksidan, antiseptik, melawan virus dan infeksi bakteri, mencegah hipertensi,
kelenjar hati dan limpa yang tersumbat, memperbaiki metabolisme, menunjang
system kekebalan tubuh serta memperlambat kenaikan berat badan.
Aroma terapi Jasmine: Pembangkit gairah cinta, baik untuk kesuburan wanita,
mengobati impotensi, anti-depresi, pegal linu, sakit menstruasi dan radang selaput
lendir.
Aroma terapi Orange: Baik untuk kulit berminyak, kelenjar getah bening tak
lancar, debar jantung tak teratur dan tekanan darah tinggi.
Aroma terapi Peppermint: Membasmi bakteri, virus dan parasit yang bersarang di
pencernaan. Melancarkan penyumbatan sinus dan paru, mengaktifkan produksi
minyak dikulit, menyembuhkan gatal-gatal karena kadas/kurap, herpes, kudis
karena tumbuhan beracun.
Aroma terapi Rosemary: Salah satu aroma yang manjur memperlancar peredaran
darah, menurunkan kolesterol, mengendorkan otot, reumatik, menghilangkan
ketombe, kerontokan rambut, membantu mengatasi kulit kusam sampai di lapisan
terbawah. Mencegah kulit kering, berkerut yang menampakkan urat-urat
kemerahan.
Aroma terapi Tea tree: Berperan sebagai tonik kekebalan yang baik mengobati
penyakit paru-paru, alat kelamin, vagina, sinus, infeksi mulutinfeksi jamur, cacar
air, ruam saraf serta melindungi kulit karena radiasi bakar selama terapi kanker.
2.4
2.5
Kulit buah jeruk biasanya hanya dibuang sebagai sampah, yang saat ini
menjadi salah satu masalah di kota-kota besar. Untuk mengatasi masalah sampah,
salah satu upaya yang biasa dilakukan adalah mengolah atau mendaur-ulang sampah
menjadi produk atau bahan yang berguna, seperti sampah organik menjadi pupuk
kompos serta sampah plastik menjadi peralatan rumah tangga.
Kulit jeruk merupakan salah satu sampah atau limbah yang dapat diolah untuk
menghasilkan produk bernilai tinggi, yaitu minyak atsiri. Produk ini digandrungi oleh
konsumen, terutama kalangan menengah ke atas, untuk keperluan kesehatan dan
bahan pengharum.
dominan adalah limonen. Kandungan limonen bervariasi untuk tiap varietas jeruk,
berkisar antara 70-92%. Berdasarkan hasil uji preferensi, aroma minyak atsiri
jeruk yang paling disukai konsumen adalah minyak atsiri dari jeruk manis, purut,
lemon, nipis, jari budha/kuku harimau, dan jeruk siam madu. Aroma minyak atsiri
yang kurang disukai adalah yang berasal dari jeruk besar dan siam.
Minyak atsiri jeruk dapat digunakan sebagai pengharum ruangan, bahan
parfum, dan penambah cita rasa pada makanan. Minyak atsiri jeruk juga
bermanfaat bagi kesehatan, yaitu untuk aroma terapi. Aroma jeruk dapat
menstabilkan sistem syaraf, menimbulkan perasaan senang dan tenang,
meningkatkan nafsu makan, dan menyembuhkan penyakit. Manfaat bagi
kesehatan tersebut karena minyak atsiri jeruk mengandung senyawa limonen yang
berfungsi melancarkan peredaran darah, meredakan radang tenggorokan dan
batuk, serta menghambat sel kanker. Minyak atsiri jeruk juga mengandung
linalool, linalil, dan terpineol yang memiliki fungsi sebagai penenang (sedatif),
serta sitronela sebagai penenang dan pengusir nyamuk. Manfaat beberapa minyak
atsiri jeruk dalam penyembuhan penyakit adalah:
peluang bagi industri minyak atsiri. Konsumen umumnya menyukai minyak atsiri
jeruk untuk aroma terapi dan pengharum ruangan. Segmen pasar potensial minyak
atsiri jeruk antara lain perkantoran, salon/spa, restoran, dan rumah tangga. Selain
memberikan nilai tambah, industri minyak atsiri jeruk dapat menyediakan
lapangan kerja, mulai dari pengolahan hingga pemasaran, bahkan bagi para
pemulung.
2.6
10
Pandan wangi (atau biasa disebut Pandan saja) adalah jenis tumbuhan
monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas.
Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan
yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini
bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun secara
roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi
daun yang bergerigi.
Daun pandan sudah dikenal banyak orang sebagai pengharum makanan dan
bisa menambah selera seseorang untuk mencicipi hidangan tertentu. Biasanya aneka
bubur atau kolak yang marak ada di bulan Ramadan menggunakannya sebagai
penambah wangi hidangan.
Daun pandan wangi atau yang biasa disebut pandan saja merupakan daun yang
menghasilkan aroma wangi yang khas. Karena wanginya, daun pandan merupakan
komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara
lainnya. Daun pandan juga bisa mengurangi stres. Daun wangi ini bisa berfungsi
sebagai aromaterapi dan mampu merelaksasi tubuh serta pikiran yang tegang.
Caranya mudah, cukup potong halus daun pandan. Bila suka bisa tambahkan
jenis bunga lain yang berbau harum. Campuran daun pandan dan bunga ini bisa
diletakkan di ruang penting di rumah, seperti ruang tamu atau bahkan kamar mandi.
Daun pandan sudah dipercaya sebagai pengharum sejak nenek moyang dulu.
Tiap sudut rumah bangsawan atau istana biasanya diberi wewangian berupa irisan
daun pandan dan bunga. Tradisi ini masih terasa hingga sekarang saat ada upacara
pernikahan adat Jawa, khususnya. Kamar pengantin dan pelaminan adalah tempattempat wajib yang harus disebarkan irisan daun pandan dan bunga.
11
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Aroma terapi adalah salah satu cara pengobatan dengan menggunakan baubauan yang umumnya berasal dari tumbuh-tumbuhan serta berbau harum, gurih, dan
enak yang disebut munyak asiri. Bentuk-bentuk aroma terapi terdiri dari 6 yaitu
Minyak Essensial Aroma Terapi / Essential Oil Aroma Therapy, Dupa Aroma Terapi /
Stick Incense Aromatherapy, Lilin Aroma Terapi / Candle Aroma Therapy, Minyak
Pijat Aroma Terapi / Message Oil Aroma Therapy, Garam Aroma Terapi / Bath Salt
Aromatherapy, Sabun Aroma Terapi / Soap Aroma Therapy. Daun jeruk purut, minyak
atsiri jeruk, dan daun pandan juga dapat dimanfaatkan sebagai aroma terapi karena
berfungsi sebagai penyegar badan yang lelah.
3.2
Saran
12
Diharapkan dengan adanya makalah ini, para pembaca dapat lebih memahami
mengenai Daun Jeruk purut, Minyak Atsiri Jeruk, dan Daun Pandan Sebagai Aroma
Terapi, penggunaannya sebagai aroma terapi sebagai tubuh dan manfaatnya buat
tubuh. Dan diharapkan para pembaca dapat mempraktekan cara pembuatan aroma
terapi dirumah. Semoga makalah ini juga dapat membantu para pembaca mengetahui
lebih dalam tentang apa yang kami bahas dalam makalah ini. Apabila terdapat
kesalahan dalam pembuatan makalah ini kami mohon maaf.