Anda di halaman 1dari 21

AROMATERAPI

I. PENDAHULUAN
Penggunaan aromaterapi sebagai cara untuk memelihara kesehatan
telah berumur ribuan tahun. Aromaterapi adalah istilah modern untuk
praktik yang sudah dilakukan ribuan tahun lalu, seperti yang dilakukan
orang Mesir kuno. Sejarah aromaterapi sudah setua sejarah peradaban.
Pada

kenyataannya,

sejarah

aromaterapi

berkaitan

dengan

perkembangan pengobatan aromatik, yang pada mulanya digabungkan


dengan kepercayaan. Aromaterapi sudah dikenal dan digunakan oleh
penduduk dari Yunani, Romawi, dan Mesir kuno sejak 6000 tahun yang
lalu. Para tabib

Imhotep

di

Mesir

menggunakan

minyak

esensial

(minyak atsiri) untuk mandi, pijat, serta pembalseman mayat.


Di jaman Mesir kuno untuk pertama kalinya membakar dupa dari
kayu dan herbal beraroma. Perkembangan aromatik sebagai obat menjadi
dasar dari pertumbuhan aromaterapi. Selama tiga dinasti (2650-2575 SM)
di Mesir, proses pembalseman dan pemumian telah berkembang.
Hippocrates, yang dikenal sebagai bapak kedokteran modern, juga
menggunakan aromaterapi untuk mandi dan pijat, selain itu ia juga
menggunakan aromatic fumigations untuk menyingkirkan wabah penyakit
yang terjadi di Athena. Ahli fisika Mesir kuno menggunakan minyak
dengan

keharuman

tertentu

untuk

pengobatan,

wangi-wangian,

mengurapi jenazah, dan meningkatkan gairah.


Zaman pertengahan, selama wabah pes melanda Eropa, semak
rosemary dibakar di jalanan untuk mencegah penularan penyakit tersebut
(Kaina, 2006). Pada abad ke-17, minyak astiri telah menjadi bagain dari
bahan pengobatan, seperti minyak lavender yang digunakan untuk
menangani kejang, sawan, pingsan, minyak rosemary digunakan untuk
mengobati sakit kepala. Masa itu minyak tersebut disebut Quinta Essenta,
selanjutnya menjadi essential.

Abad ke-18 dari hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak astiri


dapat membunuh mikroorganisme seperti pada penyakit tifus dan demam
kuning. Sebutan aromaterapi diungkapakan pertama kali oleh seorang
ahli

kimia

dari

Prancis,

Rene

Maurice

Gattefose.

Ia

menemukan

kemampuan penyembuhan lavender sejak 1910, ketika mengalami luka


bakar pada tangannya, dan menggunakan minyak mengobati tentara
yang terluka saat perang. Pada akhir abad ke-20 dan memasuki awal abad
ke-21,

menunjukkan

semakin

tinggi

minat

dan

keinginan

untuk

menggunakan produk-produk natural termasuk minyak-minyak esensial


untuk terapi, kosmetik dan wewangian aromatik.
Akhir-akhir ini penggunaan minyak essensial mulai dikembangkan
lagi sejak masyarakat mulai merasakan manfaat dari pengobatan secara
aromaterapi, karena masyarakat menilai bahwa terapi obat-obatan
sintetis membawa dampak buruk pada tubuh manusia akibat akumulasi
bahan-bahan sintetis tersebut pada organ penting tubuh manusia seperti
ginjal, liver dan sebagainya.

II. ISI
A. Definisi

Aromaterapi berasal dari kata aroma, yang artinya bau yang


menarik yang berasal dari tumbuhan (minyak essensial) atau rempah, dan
berasal dari kata terapi,
dirancang

untuk

yang

artinya

suatu

perawatan

yang

pengobatan. Istilah Aromatherapie diciptakan oleh

kimiawan Prancis, Rene Maurice Gattefosse sekitar tahun 1928.


Aromaterapi adalah praktek terapi menggunakan minyak atsiri
yang diekstrak dari tanaman, pohon, bunga dan herbs. Aromaterapi
dikatakan mampu memicu
pada

respons biokimia

gilirannya mengaktifkan

tertentu

di

otak

yang

fungsi tertentu dari tubuh dan pikiran

untuk memberikan rasa kesejahteraan. Aromaterapi merupakan tindakan


teraupetik, menggunakan minyak essensial yang bermanfaat untuk
meningkatkan keadaan fisik dan psikologis, sehingga menjadi lebih baik.
Menurut
Buchbauer
Minyak
atsiri
merupakan
zat
yang
memberikan aroma pada tumbuhan. Minyak atsiri memiliki komponen
volatil pada beberapa tumbuhan
sering

digabungkan

dengan

dengan praktek

karakteristik. Aromaterapi

pengobatan

alternatif

dan

kepercayaan kebatinan yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Awalnya hanya

terdapat dalam bentuk

cairan

esensial. Seiring

perkembangan zaman, ada berbagai bentuk aromaterapi, mulai dari


minyak esensial, dupa, lilin, garam, minyak pijat, dan sabun. Sesuai

bentuk-bentuknya aromaterapi dapat dipergunakan sebagai pewangi


ruangan,

aroma minyak saat dipijat, berendam, bahkan untuk aroma

badan setelah mandi.


Minyak atsiri merupakan salah satu hasil metabolism dalam tanaman,
yang terbentuk karena reaksi berbagai senyawa kimia dan air. Sifatnya
minyak atsiri adalah mempunyai rasa getir 5 (purgent

taste), berbau

wangi sesuai dengan bau tanaman seperti daun,


buah, biji, bunga, akar, kayu kulit, rimpang, bahkan seluruh bagian
tanaman.
Tanaman yang menghasilkan minyak atsiri berjumlah 150 200
spesies tanaman, yang termasuk tanaman family Pinaceae, Labiatae,
Compositae, Lauraceae, Myrtaceae dan Umbeliferaceae. Khusus di
Indonesia, dikenal sekitar 40 jenis tanaman penghasil minyat atsiri,
namun baru sebagian dari tanaman tersebut yang diguanakan sebagai
sumber

minyak

atsiri

secara komersil. Berikut merupakan beberapa

daftar tanaman atsiri penghasil minyak yang berkembang di Indonesia :

B. Tujuan dan Manfaat


Aromaterapi digunakan secara luas sebagai suatu pendekatan untuk
meredakan stres, dan banyak minyak atsiri diklaim sebagai perelaksasi.
Banyak sifat dan indikasi yang berbeda untuk masing-masing minyak
atsiri. Beberapa tujuan dan manfaat minyak atsiri antara lain :
a. Perawatan rambut:
- Rambut berketombe: minyak atsiri yang digunakan adalah
Eucalyptus, Cedarwood, Rosemary, Lemon, Geranium, Lavender.
Minyak karier yang digunakan adalah minyak kacang kedelai,
-

jojoba, evening primrose.


Rambut berminyak: minyak
Bergamot, Cypress,

Lavender,

atsiri

yang

digunakan

Serai, Nilam,

adalah

Thyme. Minyak

karier yang digunakan adalah minyak kacang kedelai dan wijen.


Rambut kering: minyak atsiri yang digunakan adalah Geranium,
Lavender, Sandalwood, Palmarosa, Rosemary. Minyak karier yang

digunakan adalah minyak kacang kedelai, alpukat, biji bunga


-

matahari, wijen.
Penyubur rambut:

minyak

atsiri

yang

digunakan

adalah

Juniper, Rosemary, Lavender, Basil, Cypress, Sandalwood in


sweet almond, Kenanga.
b. Perawatan Wajah:
- Kulit normal: minyak atsiri yang digunakan adalah Bergamot,
Cypress, Lavender, Kemenyan, Kenanga, Geranium. Minyak
karier yang digunakan adalah jojoba, kacang kedelai, minyak
-

zaitun, almond.
Kulit kering: minyak
seed, Sandalwood,

atsiri

yang

Lavender,

digunakan

Chamomile,

adalah
Melati.

Carrot
Minyak

karier yang digunakan adalah jojoba, zaitun.


Kulit berminyak: minyak atsiri yang digunakan adalah Serai,
Sandalwood, Geranium,

Lavender.

Minyak

karier

yang

digunakan adalah minyak kacang kedelai, jojoba.


c. Perawatan Tubuh:
- Relaksasi, minyak atsiri yang digunakan adalah Bergamot,
-

Tarragon, Cedarwood.
Slimming, minyak atsiri

Jojoba oil, Lemon, Fennel, Rosemary.


Insomnia, minyak atsiri yang digunakan adalah Chamomile,

Clary sage, Petitgrain, Cananga.


Penumpukan lemak (selulit), minyak atsiri yang digunakan

adalah Juniper, Adas, Cypress, Rosemary.


Tired releaser, minyak atsiri yang digunakan adalah Juniper,

yang

digunakan

adalah

Mandarin, Basil, Cardamon, Clarry sage, Lemongrass.

C. Ruang Lingkup dan Klasifikasi


Berikut ini adalah bentuk-bentuk aromaterapi, antara lain :
a. Minyak Essensial Aromaterapi

Juniper,

Berbentuk cairan atau minyak. Penggunaanya bermacam


macam, pada

umumnya

digunakan

dengan

cara

dipanaskan

pada tungku. Namun bisa juga jika dioleskan pada kain atau pada
saluran udara.
b. Dupa Aromaterapi

Awalnya hanya digunakan untuk acara keagamaan tertentu,


namun seiring dengan perkembangan jaman, dupa pun kini sudah
menjadi bagian dari salah satu bentuk aromaterapi. Bentuknya
padat dan berasap jika dibakar, biasanya digunakan untuk ruangan
berkukuran

besar

atau

pada

ruangan

terbuka.

Jenis

dupa

aromaterapi ini, terdiri dari tiga jenis, yaitu dupa aroma terapi
panjang,

dupa

berbentuk kerucut.
c. Lilin Aromaterapi

aromaterapi pendek dan dupa aromaterapi

Ada dua jenis lilin yang digunakan, yaitu lilin yang digunakan
untuk pemanas tungku dan lilin aromaterapi. Lilin yang digunakan
untuk memanaskan tungku aromaterapi tindak memiliki wangi
aroma, karena hanya berfungsi untuk memanaskan tungku yang
berisi essential oil. Sedangkan lilin aromaterapi akan mengeluarkan
wangi aromaterapi jika dibakar.
d. Minyak Pijat Aromaterapi

Bentuk

ini memiliki wangi

aromaterapi yang

yang

sama

dengan

bentuk

lain, hanya saja cara penggunaannya yang

berbeda, karena ini digunakan untuk minyak pijat.


e. Garam Aromaterapi

Fungsi dari garam aromaterapi dipercaya dapat mengeluarkan


toksin atau racun yang ada dalam
dengan cara merendam

bagian

tubuh. Biasanya digunakan

tubuh

tertentu

seperti

kaki,

untuk mengurangi rasa lelah.


f. Sabun Aromaterapi

Bentuknya berupa sabun padat dengan berbagai wangi


aromaterapi, namun tidak hanya sekedar wangi saja. Tapi juga
memiliki

berbagai kandungan atau

ekstrak

dari

tumbuh

tumbuhan yang dibenamkan dalam sabun ini, sehingga sabun ini


juga baik untuk kesehatan tubuh, seperti menghaluskan kulit dan
menjauhkan dari serangga.

D.Tenaga Pengobat dan Pendidikan Aromaterapi

Tenaga terapi aromaterapi biasanya disebut dengan Aromaterapis.

Pendidikan aromaterapi antara lain terdapat di :


a. National Association for Holistic Aromatherapy (NAHA) di US,
Canada, China, Korea, South Korea, dan Taiwan dengan program
C.A. Certified Aromatherapist for Level 1, C.C.A. Certified Clinical
Aromatherapist

dan

C.C.M.A.

Aromatherapist for Level II.

Certified

Clinical

Master

b. Aromatheraphy Department di American Collage of Healthcare


c.
d.
e.
f.

Sciences
Aromahead Institute School of Essential Oil
Canadian Federation of Aromatherapist
Ikatan Aromaterapis Indonesia (IKAI)
Dewan Atsiri Indonesia (DAI)

III. PRINSIP DASAR TERAPI


Ada tiga prinsip dasar pada tindakan pengobatan atau perawatan
alamiah yaitu prinsip life force, yin dan yang, serta makanan organik.
a. Life force
Life force merupakan energi atau kekuatan pada tubuh manusia
yang membuat seseorang akan tetap berada pada kondisi yang konstan
dan harmonis. Bangsa Cina menyebut energi ini chi dan bangsa India
menyebutnya prana,

yang

merupakan

inti

dari

seluruh

kehidupan

makhluk hidup, baik manusia maupun tumbuhan sehingga setiap makhluk


hidup mempunyai karakteristik masing-masing.
b. Yin dan Yang
Kedua kata

ini

mencerminkan

kekuatan

positif

dan

negatif.

Gangguan kesehatan manusia terjadi karena gangguan keseimbangan


yin yang dalam tubuhnya dan alam sekitarnya.
c. Makanan Organik
Kepentingan makanan organik terhadap kesehatan telah mulai
disadari oleh sejumlah masyarakat. Menjadi seorang vegetarian bukan
sekadar tidak makan daging atau ikan saja, tetapi yang lebih penting
adalah bagaimana cara mengolah dan dari mana sumber tanaman
tersebut diperoleh.
Banyak

penelitian

telah

menemukan bahwa

rangsangan

penciuman menghasilkan perubahan drastis dalam parameter fisiologis


seperti tekanan darah (BP), ketegangan otot, dilatasi pupil, intensitas
berkedip, suhu kulit, aliran darah kulit, aktivitas electrodermal, denyut
nadi, dan kegiatan otak.
Menurut Dra. Koensoemardiyah Apt,

SU,

ahli

terapiaroma

di

Fakultas Farmasi UGM, senyawa pada minyak atsiri itu masuk ke dalam
tubuh dan mempengaruhi sistem limbik alias pengatur emosi. Molekulmolekul senyawa atsiri sangat halus dan berukuran kecil atau

nano

partikel. Ketika aroma minyak atsiri tercium oleh hidung, molekul itu
akan berikatan
terdapat

dalam

dengan

reseptor-reseptor

hidung. Selanjutnya

penangkap

reseptor

itu

aroma

yang

aakan mengirim

sinyal-sinyal kimiawi melalui jalur syaraf ke sistem limbik di otak.

Sistem

itulah

yang mengatur

keadaan

emosi

seseorang. Dengan

membangkitkan semangat, tubuh terdorong untuk menyembuhkan diri


sendiri.
Menurut (Chu & Downes, 2000) bau merupakan stimulan ingatan
yang sangat kuat, yang secara spontan memberikan tanda emosi dan
data autobiographical. Karena keunikan dari system penciuman dengan
kontak

langsungnya dengan system

(1996)

mengemukakan

stimulus

limbic dan emosi

adalah

proses

pada

kita.

Annett

level

bawah

sadar nonverbal yang menghubungkan masa lalu dan masa sekarang


dalam cara yang sangat berbeda dari indra lainya.
Komponen

aroma

dari

minyak

atsiri

cepat berinteraksi saat

dihirup, senyawa tersebut berinteraksi dengan sistem syaraf pusat dan


Jangsung merangsang pada sistem ol/aclory. kemudian sistem ini akan
menstimulasi syaraf-syaraf pada otak dibawah kesetimbangan korteks
serebral

(Buckle,

1999).

Senyawa-senyawa

berbau

harum atau

fragrance dari minyak atsiri suatu bahan tumbuhan telah terbukti


pula dapat mempengaruhi aktivitas lokomotor (Buchbauer, 1991).
Mekanisme
tubuh

kerja

dan sistem

bahan

penciuman.

aromaterapi
Organ

adalah

penciuman

melalui

sirkulasi

merupakan

satu-

satunya indera perasa dengan berbagai reseptor saraf yang berhubungan


langsung dengan dunia luar dan merupakan saluran langsung ke otak.
Hanya

sejumlah

8 molekul sudah dapat memicu impuls elektrik pada

ujung saraf.
Bau merupakan suatu molekul yang mudah menguap langsung ke
udara. Apabila masuk ke

rongga hidung melalui pernafasan, akan

diterjemahkan oleh otak sebagi proses penicuman. Proses penciuman


terbagi menjadi:
-

Penerimaan

molekul

bau

tersebut

oleh

saraf

olfactory

epithelium, yang merupakan suatu reseptor yang berisi 20 juta


-

ujung saraf.
Ditransmisikannya

bau

tersebut

sebagai

pesan

ke

pusat

penciuman yang terletak di bagian belakang hidung. Sel neuron


menginterpretasi bau

tersebut

dan

mengantarkannya

ke

sistem limbik yang kemudian akan dikirim ke hypothalamus


untuk
mudah
-

diolah. Bila minyak


menguap

akan

essensial dihirup,
membawa

molekul

yang

unsure aromatic yang

terdapat dalam kandungan minyak tersebut ke puncak hidung.


Rambut getar yang terdapat didalam akan berfungsi sebagai
reseptor. Mengantarkan pesan elektrokimia ke pusat emosi
dan daya ingat seseorang yang selanjutnya akan mengntarkan
pesan balik ke seluruh tubuh melalui

sistem

sirkulasi.

Pesan

yang diantar ke seluruh tubuh akan dikonversikan menjadi


suatu

aksi

dengan

pelepasan

substansi neurokimia berupa

perasaan senang, rilkes, tenang atau terangsang.

IV. TATA CARA MELAKUKAN TERAPI

A. Indikasi
Terdapat beberapa indikasi terapi dengan menggunakan
aromaterapi, antara lain :
d. Pegal-pegal
e. Sinusitis
f. Insomnia
g. Stress
h. Sakit perut
i. Autis
j. Asma
k. Alergi
l. Flu
m. Gigitan serangga
n. PMS
o. Kram otot
p. Rasa cemas

B. Kontraindikasi
Minyak asiri mengandung zat yang sangat kuat. Zat yang ada dalam
minyak tersebut memiliki kekuatan hingga 75-100 kali dibandingkan
bahan asalnya. Minyak asiri bersifat larut dalam lemak serta mudah
masuk ke dalam kulit dan selanjutnya masuk ke dalam aliran darah.
Beberapa tetes minyak asiri sudah dapat memberikan efek yang sangat
bermakna. Oleh karena itu, penggunaannya harus hati-hati. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan saat menggunakan minyak asiri adalah sebagai
berikut :
-

Minyak asiri bersifat pekat karena merupakan konsentrat, sehingga

harus digunakan secara hati-hati.


Saat digunakan, sebagian besar minyak asiri harus diencerkan

dengan minyak pelarut.


Pada anak-anak, jenis dan dosis minyak asiri yang digunakan harus

diperhatikan karena kulitnya sangat lembut dan sensitif.


Hindari penggunaan minyak asiri di daerah mata.
Jangan menggunakan minyak asiri dengan kadar lebih dari 2,5%.
Minyak asiri konsentrat tidak boleh diminum langsung.

Pada orang yang mempunyai kulit sensitif atau peka, sebaiknya


menggunakan larutan minyak asiri dengan kadar 1%.

C. Teknik-teknik Terapi Aromaterapi


-

Inhalasi
Merupakan

salah

satu

cara

yang

diperkenalkan

dalam

penggunaan metode aromaterapi yang paling sederhana dan cepat.


Inhalasi juga merupakan metode

yang

paling

tua. Aromaterapi

masuk dari luar tubuh ke dalam tubuh dengan satu tahap yang
mudah, yaitu

lewat paru paru di alirkan ke pembuluh darah

melalui alveoli. Inhalasi sama dengan metode penciuman bau, di


mana dapat dengan mudah merangsang

olfactory

pada

setiap

kali bernafas dan tidak akan mengganggu pernafasan normal


apabila

mencium

bau

yang berbeda

dari

minyak

essensial.

Aroma bau wangi yang tercium akan memberikan efek terhadap


fisik dan psikologis konsumen. Cara ini biasanya terbagi menjadi
inhalasi langsung dan inhalasi tidak langsung. Inhalasi langsung
diperlakukan secara invidual, sedangkan inhalasi tidak langsung
dilakukan secara bersama-sama dalam satu ruangan.
-

Pijat
Pijat

merupakan

tehnik

yang

pemijatan, daya penyembuhan yang

paling

umum.

Melalui

terkandung dalam minyak

essensial bisa menembus melalui kulit dan dibawa ke dalam


tubuh,

kemudian akan

mempengaruhi

jaringan

internal

dan

organ-organ tubuh. Minyak essesnsial berbahaya jika dipergunakan


langsung ke kulit, maka dalam penggunaanya harus dilarutkan
dulu dengan minyak dasar seperti minyak zaitun, minyak kedelai,
dan minyak tertentu lainnya. Minyak lavender, ialah salah satu
minyak

yang

terkenal sebagai

minyak

pijat

yang

dapat

memberikan relaksasi. Terapi aroma yang digunakan dengan cara


pijat

ini

merupakan

mengjilangkan

rasa

cara

lelah

yang
pada

sangat

digemari

tubuh, memperbaiki

untuk
sirkulasi

darah dan merangsang tubuh untuk mengeluarkan racun, serta


meningkatkan

kesehatan

pikiran.

Dalam

penggunaannya

dibutuhkan

dua

tetes

minyak

essensial

yang ditambahkan

dengan 1ml. minyak pijat.


-

Kompres
Penggunaan

melalui

proses

kompress

membutuhkan

sedikit minyak aromaterapi. Kompress hangat dengan minyak


aromaterapi dapat digunakan untuk emnurunkan nyeri punggung
dan nyeri perut. Kompress dingin yang mengandung minyak
lavender digunakan pada bagian perineum saat persalinan.
-

Berendam
Cara

ini

menggunakan

aromaterapi

dengan

cara

menambahkan tetesan minyak essensial ke dalam air hangan


yang digunakan untuk berendam. Dengan cara ini efek minyak
essensial akan membuat perasaan (secara psikologis dan fisik)
menjadi

lebih rileks,

serta

dapat

menghilangkan

nyeri

dan

pegal, memberikan efek kesehatan.

D.Cara Diagnosa dan Tahapan Tindakan Terapi


-

Produk minyak atsiri campuran, hanya boleh digunakan selama 3

bulan
Untuk penghirupan tidak boleh menggunakan minyak atsiri
yangdapat mengiritasi lapisan mukosa (seperti : kamfer, adas,

uregano, penny royal, timi (thyme), kemangi (basil) dll.


Minyak atsiri tidak boleh digunakan tanpa diencerkan
Pengencerannya harus sesuai dosis yang tepat.
Tidak semua minyak atsiri dapat digunakan pada ibu hamil dan

ada dosis tertentu dalam penggunaannya.


Dosis dan jenis minyak atsiri harus diperhatikan untuk bayi, anak,
ibu menyusui, dan manula. Dosis tersebut antara lain :
a. Dewasa : Gunakan larutan standar (larutan dengan kadar 1-2%
untuk penggunaan pada wajah dan larutan dengan kadar 3%
untuk penggunaan pada tubuh) kecuali ada indikasi tertentu
untuk mengurangi atau meningkatkan konsentrasi larutan.
b. Wanita hamil : Gunakan larutan standar dengan jenis minyak
esensial yang sesuai.

c. Bayi baru lahir : Gunakan setelah bayi berumur satu minggu,


yaitu hanya lavender dan Roman chamomile, masing-masing
maksimum 2 tetes yang dilarutkan dalam 100 ml minyak karier.
d. Bayi umur 3-18 bulan : Gunakan seperempat dosis orang
dewasa.
e. Bayi umur 18 bulan-7 tahun : Gunakan sepertiga sampai separuh
dosis orang dewasa
f. Anak umur 7-14 tahun : Gunakan takaran setengah larutan
sampai kadar larutan maksimum 2-3%, contoh: 15 tetes pada 30
-

m l pelarut, 25 tetes pada 50 ml pelarut.


Gunakan minyak atsiri alam yang berasal dari tumbuhantumbuhan

dan perhatikan sifat serta efeknya.


Penggunaan minyak atsiri harus dilakukan uji kepekaan kulit terlebih

dulu.
Untuk mencegah efek samping dan mendapatkan efek yang
diharapkan, penggunaan minyak atsiri harus bervariasi (tidak
boleh satu jenis terus menerus), untuk menghindarkan
kejenuhan. Satu jenis minyak atsiri hanya boleh digunakan

maksimal selama 2 minggu berturut-turut.


Perhatikan reaksi tubuh yang muncul (efek samping seperti
rasa mual, pening, iritasi ruam kulit, gangguan emosional, atau
perasaan tidak nyaman). Penggunaan minyak atsiri yang
mengenai mata dinetralisir dengan minyak nabati dan jangan

menggunakan air.
Tidak boleh menggunakan minyak mineral yang terbuat dari bahan
sintetis (seperti baby oil) sebagai minyak karier karena bersifat
toksis. Ukuran molekulnya besar sehingga menyumbat pori kulit

dan mengakibatkan alergi serta iritasi kulit.


Jika minyak atsiri tumpah, harus segera dibersihkan dengan air/lap
basah, tisue.
Pada pertama dan sebelum mengobati seorang pasien, seorang

aromaterapis akan melakukan riwayat kasus, termasuk mengumpulkan


rincian tentang riwayat kesehatan, gaya hidup, makanan, dan mood/
emosi klien. Informasi yang dikumpulkan selama konsultasi digunakan
untuk

memilih

tersebut.

minyak

atsiri

yang dianggap

cocok

untuk

klien

E. Aromaterapi Inhalasi dengan Essensial Oil


-

Indikasi : Diberikan pada klien yang mengalami keluhan berupa

kecemasan, nyeri dan susah tidur.


Kontraindikasi : Tidak dapat diberikan bagi klien yang mengalami
masalah

atau

masalah di
-

gangguan

pada

indera penciumannya, memiliki

iritasi di membrane mukosa hidung, atau mengalami

penurunan saraf penciuman olfaktori.


Persiapan Alat dan bahan :
1. Pot keramik kecil untuk menaruh air
2. Penyangga pot
3. Lilin
4. Korek api
5. Air
6. Essential oil
Prosedur :
Preinteraksi,
1. Cek catatan keperawatan dan catatan medis klien
2. Identifikasi factor atau kondisi yang dapat menyebabkan kontra
indikasi
3. Siapkan alat dan bahan
Tahap orientasi,
4. Beri
salam dan
panggil

klien

dengan

namanya

dan

memperkenalkan diri (untuk pertemuan pertama)


5. Menanyakan keluhan klien/perasaan klien
6. Jelaskan tujuan, prosedur dan lamanya tindakan pada klien dan
keluarga
7. Beri kesempatan klien dan keluarga bertanya
Tahap kerja,
8. Jaga privasi klien
9. Tuangkan air ke dalam mangkok secukupnya
10.
Hidupkan lilin dengan korek api
11.
Taruh lilin yang menyala di bawah mangkok, usahakan jarak
antara lilin dan mangkok sekitar 2 inchi
12.
Tuangkan essential oil ke dalam air hangat di dalam mangkok
sebanyak 5-10 tetes
13.
Anjurkan klien untuk menghirup uap essential oil pada
mangkok selama 5-10 menit
14.
Setelah terapi selesai bersihkan alat dan atur posisi nyaman
untuk klien
Terminasi,
15.
Evaluasi hasil kegiatan
16.
Berikan umpan balik positif

17.

Kontrak

pertemuan

selanjutnya

(bila

dianjurkan

untuk

mengikuti terapi lanjutan)


18.
Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
19.
Bereskan peralatan
20.
Cuci tangan
Dokumentasi,
21.

Catat hasil kegiatan di dalam catatan keperawatan

F. Efek Samping Aromaterapi


Benar bahwa aromaterapi adalah pengobatan murni-alami dengan
menggunakan minyak ekstrak tanaman. Tapi bukan berarti aromaterapi
tidak memiliki efek samping membahayakan. Meskipun aromaterapi
terbukti

memiliki

khasiat

bagi

pikiran

maupun

tubuh,

namun

menggunakan minyak atsiri sama seperti obat lain, harus digunakan


dengan hati-hati.
Berikut adalah beberapa masalah yang pernah dilaporkan terjadi
terhadap penggunaan aromaterapi :
-

Terdapat beberaoa reaksi fototoksik terhadap minyak dari kulit jeruk


Minyak bunga lavender dan tea tree telah dilaporkan dapat
menyebabkan gynaecomastia pada anak remaja pra pubertas. Ahli
endokrin anak di Universitas Cambridge mengatakan bahwa kedua

minyak tersebut mempunyai sifat esterogenik alami


Minyak esensial bisa menimbulkan reaksi alergi

ke

kulit

dan

menyebabkan reaksi yang berat ke tubuh bila tidak digunakan dengan


-

cara yang tepat


Minyak aromaterapi sebaiknya tidak digunakan dalam produk bahan

makanan karena bisa berbahaya bila dicerna.


Beberapa
miinyak
esensialtertentu
juga

sebaiknya

dihindari

penggunaannya bila sedang menggunakan obat-obat tertentu karena


dapat menimbulkan efek kumulatif.

V. PENUTUP
Aromaterapi

pertama

kali

ditemukan

pada masa

peradaban

Mesir Kuno. Masyarakat Mesir Kuno menggunakan aromaterapi untuk


berbagai

macam keperluan,

seperti

untuk

mandi,

pijat,

serta

pembalseman

mayat.

Selain

itu masyarakat Mesir Kuno

juga sudah

menggunakan aromaterapi untuk kecantikan, seperti Parfum, lotion tabir


surya, exfoliant, obat perontok, krim anti-kerut.
Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan minyak essensial
yang dinilai dapat
membantu mengurangi bahkan mengatasi gangguan psikologis dan
gangguan rasa nyaman seperti cemas, depresi, nyeri, dan sebagainya.
Aromaterapi digunakan secara luas sebagai suatu pendekatan untuk
meredakan stres, dan banyak minyak atsiri diklaim sebagai perelaksasi.
Banyak sifat dan indikasi yang berbeda untuk masing-masing minyak
atsiri.
Mekanisme
tubuh

kerja

dan sistem

bahan

penciuman.

aromaterapi
Organ

adalah

penciuman

melalui

sirkulasi

merupakan

satu-

satunya indera perasa dengan berbagai reseptor saraf yang berhubungan


langsung dengan dunia luar dan merupakan saluran langsung ke otak.
Meskipun

aromaterapi

terbukti

memiliki

khasiat

bagi

pikiran

maupun tubuh, namun menggunakan minyak atsiri sama seperti obat


lain, harus digunakan dengan hati-hati.

VI. DAFTAR PUSTAKA


Rifkia, Via. 2011. SEJARAH AROMATERAPI DI MESIR KUNO. Universitas
Indonesia
http://essential-oil.com/id/history-of-essential-oils_essential-oils-andaromatherapy-a-historic-overview_531.html
http://rawra1991.wordpress.com/2011/04/05/sejarah-aromatherapy/
http://www.essential-of-aromatherapy.com/essential_oil_safety.html
Jeffrey & Victoria Slater. Guide To Aromatherapy & Essential Oils.
Aromatherapy and Essential Oil Centre. Melbourne, Australia
https://kinetafisioterapi.wordpress.com/2012/01/27/aromaterapi-2/
Ideawati,

Z.

2013.

Menumbuhkan

Jiwa

Kewirausahaan

melalui

Pembelajaran Perawatan Aromaterapi. Universitas Negeri Yogyakarta.


Tyseer M.

F.

Abdominal

Marzouk,

dkk.2013.

The Effect

Aromatherapy

Massage on Alleviating Menstrual Pain in Nursing

Students: A Prospective Randomized Cross-Over


Based

of

Complementary

and

Alternative

Study.Evidence-

Medicine Volume 2013

(2013), Article ID 742421, 6 pages


http://medicastore.com/artikel/417/Adakah_Manfaat_dari_Aromaterapi_.ht
ml

Anda mungkin juga menyukai