Anda di halaman 1dari 26

AROMATERAPI

Ns. LenI Wijaya.,S.Kep.,M.Kes


Definsi Aromaterapi
Aromaterapi berarti terapi dengan memakai minyak esensial yang ekstrak dan
unsur kimianya diambil dengan utuh. Aromaterapi adalah bagian dari ilmu
herbal (herbalisme) (Poerwadi, 2006) dalam (Yogasara T. d., 2014).
Sedangkan menurut (Sharma, 2009) dalam (Yogasara T. d., 2014) aromaterapi
berarti “pengobatan menggunakan wangi-wangian”.
Istilah ini merujuk pada penggunaan minyak esensial dalam penyembuhan
holistik untuk memperbaiki kesehatan dan kenyamanan emosional dan dalam
mengembalikan keseimbangan badan.
• Tumbuhan aromatic menghasilkan minyak aromatik. Apabila disuling,
senyawa yang manjur ini perlu ditangani secara hati-hati. Sebagian besar
senyawa ini akan menimbulkan reaksi kulit, tetapi jika digunakan secara
tepat, senyawa ini memilki nilai teraupetik. Senyawa ini dapat dihirup,
digunakan dalam kompres, dalam air mandi, atau dalam minyak pijat.
• Aromaterapi merupakan pengobatan alternatif dengan menggunakan sari
tumbuhan aromatik murni berupa bahan cairan tanaman yang mudah
menguap dan senyawa aromatik lain dari tumbuhan. Aromaterapi sering
diartikan sebagai penggunaan minyak atsiri untuk meningkatkan kesehatan
dan vitalitas tubuh, pikiran, serta jiwa dengan cara inhalasi, mandi rendam,
kompres, pemakaian topikal dan pijat (Yogasara T. d., 2014)
Aplikasi Aroma Terapi
1. Dihirup
Penggunaan aromaterapi dengan cara menghirup dianggap
sebagai cara disebut dengan teknik inhalasi. Beberapa tetes minyak
diteteskan ke dalam baskom yang berisi air panas, kemudian wajah
dihadapkan ke atas baskom dengan menutup kepala dan muka
menggunakan handuk, dengan cara ini uap yang naik dapat terhirup
seluruhnya (Vitahealth, 2006) dalam (Yogasara & dkk, 2014)
Lanjutan,,,
2. Penguapan
Alat yang digunakan untuk menyebarkan aromaterapi dengan cara penguapan
ini mempunyai rongga seperti gua untuk meletakkan lilin kecil atau lampu
minyak dan bagian atas terdapat cekungan seperti cangkir biasanya terbuat
dari kuningan untuk meletakkan sedikit air dan beberapa tetes minyak esensial
(Sharma, 2009).
Cara penggunaannya adalah mengisi cekungan cangkir pada tungku dengan
air dan tambahkan beberapa tetes minyak esensial, kemudian nyalakan lilin,
lampu minyak atau listrik. Setelah air dan minyak menjadi panas, penguapan
pun terjadi dan seluruh ruangan akan terpenuhi dengan bau aromatik. Proses
penguapan dapat berlangsung sekitar lima sampai enam jam (Sharma, 2009)
dalam (Yogasara T. d., 2014)
Lanjutan,,,
3. Pijatan
Pijat merupakan salah satu bentuk pengobatan yang sangat sering
dikolaborasikan dengan aromaterapi. Beberapa tetes minyak esensial
dicampurkan dalam minyak untuk pijat sehingga dapat memberikan efek
simultan antara terapi sentuhan dan terapi wangi-wangian.
Pijatan dapat memperbaiki peredaran darah, mengembalikan kekenyalan otot,
membuang racun dan melepaskan energi yang terperangkap di dalam otot.
Wangi_x0002_wangian memicu rasa senang dan sehat (Sharma, 2009) dalam
(Yogasara T. d., 2014)
Lanjutan,,,
4. Semprotan untuk ruangan
Minyak esensial bersifat lebih alami daripada aerosol yang dapat
merusak ozon dalam penggunaannya sebagai pewangi ruangan.
Penggunaannya adalah dengan menambahkan sekitar 10-12 tetes
minyak esensial ke dalam setengah liter air dan menyemprotkan
campuran tersebut ke seluruh ruangan dengan bantuan botol
penyemprot (Hapsari, 2011) dalam (Yogasara T. d., 2014)
Lanjutan,,,
5. Mandi dengan berendam
Mandi dengan berendam merupakan cara yang paling mudah untuk
menikmati aromaterapi. Tambahkan beberapa tetes minyak aroma
ke dalam air berendam, kemudian berendamlah selama 20 menit.
Minyak esensial akan berefek pada tubuh dengan cara memasuki
badan lewat kulit.
Campurkan minyak esensial dengan cara yang tepat, karena
beberapa minyak aroma tidak mudah larut dalam air (Sharma,
2009) dalam (Yogasara T. d., 2014)
Jenis Aromaterapi
1. Lemon
Minyak essensialnya diambil dari kulit buah. Mempunyai efek
menjernihkan, meremajakan, membangkitkan rasa senang dan
semangat, juga baik untuk penanganan pertama digigit ular dan
serangga.
Aromaterapi lemon dapat mengurangi masalah gangguan
pernafasan, tekanan darah tinggi, pelupa, stress, pikiran negatif dan
rasa takut (Setiyanti, 2008) dalam (Yogasara T. d., 2014)
Lanjutan,,,
2. Lavender
Bunga lavender memiliki nama latin Lavandula angustifolia, berwarna
lembayung muda. Sari minyaknya diambil dari bagian pucuk bunga, selain
mampu mengusir nyamuk ternyata juga memberikan efek meningkatkan
ketenangan, keseimbangan, rasa nyaman, rasa keterbukaan, dan keyakinan.
Selain itu juga mengurangi rasa tertekan, stres, rasa sakit saat menstruasi,
emosi yang tidak seimbang, histeria, rasa frustrasi, dan kepanikan. Lavender
tumbuh dan dibudidayakan di seluruh penjuru dunia (Hutasoit, 2002 dalam
Astuti, 2009).
Manfaat bunga lavender telah dibuktikan dari berbagai hasil penelitian.
Aromaterapi lavender dapat menurunkan 30% tingkat kecemasan pada pasien
dimensia yang mengalami agitasi (Ballard, et al., 2002 dalam Watt, 2008)
dalam (Yogasara T. d., 2014)
Lanjutan,,,

3. Rosemary
• Menurut penelitian Hongratanaworakit (2009), rosemary
dapat menghilangkan depresi, stres, ketegangan mental
dan lesu atau kelelahan.
• Minyak rosemary dapat meningkatkan aktivitas radikal
bebas dan menurunkan hormon stres (Atsumi & Tonosaki,
2007) dalam (Yogasara T. d., 2014)
Lanjutan,,,

4. Peppermint
Peppermint memiliki aroma segar dan kuat yang berasal
dari rerumputan mint yang ditemukan di Amerika. Minyak
murni daun mint ini dapat meningkatkan konsentrasi,
vitalitas, rasa percaya diri, pikiran positif, sensualitas,
keyakinan arah dan tujuan hidup. Juga mengurangi rasa
lelah, rasa putus asa, histeria, sakit kepala, dan rasa takut
(Setiyanti, 2008) dalam (Yogasara T. d., 2014)
Lanjutan,,,
5. Cendana (Sandalwood)
Cendana memiliki aroma yang khas, sari minyaknya diambil dari bagian kayu.
Sandalwood ternyata memiliki efek meningkatkan keterbukaan, kehangatan,
rasa percaya diri, kejujuran, ketenangan jiwa, perasaan cinta, sensualitas, rasa
nyaman, harapan, kepercayaan, kebijaksanaan, pengertian,stabilitas,
keberanian serta daya tahan.
Cendana juga mengurangi stres saat menstruasi, gangguan konsentrasi, dan
rasa kesepian (Setiyanti, 2008) dalam (Yogasara T. d., 2014)
Lanjutan,,,

6. Eucalyptus (minyak kayu putih)


Eucalyptus, sarinya diambil dari bagian daun dan ranting.
Aroma ini mempunyai efek keseimbangan dan menstimulus
peningkatan proses penyembuhan, protectiveness,
konsentrasi, vitalitas, keseimbangan emosi, dan juga
spontanitas. Selain itu dapat mengurangi panas badan saat
flu, sakit kepala, perilaku yang tidak rasional, kemarahan,
mengusir serangga serta menghilangkan bau yang tidak
sedap (Setiyanti, 2008) dalam (Yogasara T. d., 2014)
Lanjutan,,,

7. Green tea
Aroma Green tea dapat membantu menyeimbangkan fungsi
sel tubuh, membantu mencegah kanker, memperbaiki
sistem peredaran darah, membantu menguraikan asam
lemak, menurunkan kadar gula dalam darah, meningkatkan
fungsi lever, membantu mengeluarkan dahak dan
membersihkan paru-paru, memperlambat proses penuaan,
dan membangkitkan semangat (Setiyanti, 2008) dalam
(Yogasara T. d., 2014)
Efek Samping Aromaterapi

1. Keracunan pada anak-anak jika tertelan


Minyak esensial sangat pekat dan memiliki berbagai tingkat
toksisitas jika tidak digunakan dengan benar. Bahkan,
beberapa minyak tumbuhan aromatik, termasuk minyak
esensial bisa menjadi racun apabila ditelan.
Karena itulah, bagi orangtua yang menggunakan minyak
aromaterapi, simpan minyak-minyakan tersebut dengan
baik dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Lanjutan,,,

2. Membuat kulit lebih sensitif


Beberapa minyak esensial yang digunakan dalam
aromaterapi meningkatkan sensitivitas kulit terhadap
paparan matahari secara langsung dan dalam waktu yang
lama, misalnya akar angelica, jinten, lemon ataupun jeruk
pada bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari,
yang akan mudah membuat kulit terbakar.
Lanjutan,,,

3. Iritasi kulit
Salah satu efek samping samping aromaterapi yang paling umum adalah iritasi
kulit atau reaksi alergi. Hal ini akan menyebabkan munculnya ruam, gatal dan
sensasi panas. Namun iritasi kulit ini bisa bervariasi, tergantung seberapa
sensitif kulit seseorang.
Oleh karena itu, sebaiknya dilakukan tes terlebih dahulu. Caranya dengan
mengoleskan sedikit minyak aromaterapi di kulit untuk melihat reaksi yang
ditimbulkan. Jika setelah dioleskan muncul kemerahan, gatal, dan rasa panas di
kulit, sebaiknya Anda menghentikan pemakaian aromaterapi oles.
Lanjutan,,,

4. Alergi pada penderita asma


• Kandungan Volatile Organic Compound (VOC), bahan
organik yang mudah menguap dari bentuk cairan yang
terkandung dalam aromaterapi, akan berdampak
terhadap peningkatkan risiko inflamasi di tubuh,
mengganggu fungsi sistem saraf dan dapat menimbulkan
reaksi alergi saluran pernafasan (Mulyani, 2002)
Dasar Teori Mawar dan Lavender

1. Lavender
1) Kandungan: Kandungan lavender adalah linalool asetat,
monoterpene hidrokarbon, camphene, alokasi ocimene, limonene,
geraniol, avandulol, nerol.
2) Fungsi: meningkatkan ketenangan, keseimbangan, rasa nyaman,
rasa keterbukaan, dan keyakinan, mengurangi rasa tertekan, stres,
rasa sakit saat menstruasi, emosi yang tidak seimbang, histeria,
rasa frustrasi, dan kepanikan.
Lanjutan,,,
3) Cara mengolah:
a. Potong batang lavender segar bersama bunganya sepanjang 15 cm.
b. Biarkan lavender mengering.
c. Hancurkan lavender perlahan-lahan dan letakkan dalam wadah.
d. Tuangkan minyak zaitun ke atas bunga hingga menutupi bunga seluruhnya.
e. Tutup rapat wadah dan panaskan dibawah sinar matahari biarkan sampai 48 jam.
f. Jika tidak ada sinar matahari, maka panaskan minyak dan lavender di dalam panci 2-5 jam
dengan suhu 38–49º.
g. Saring minyak menggunakan kain penyaring, dan buang bunga beserta batangnya.
h. Simpan minyak buatan dalam wadah atau botol di tempat yang kering.
Lanjutan,,,
4) Cara menggunakan:
a. oleskan setetes di telapak tangan kemudian gosokkan secara
bersamaan, kemudian tangkupkan ke hidung dan mulut untuk
menghirup aromanya.
b. Oleskan secara topikal pada kulit untuk meringankan gigitan
nyamuk.
c. Pada malam hari, oleskan dua tetes lavender pada kapas dan
tempatkan di bawah sarung bantal untuk mendapatkan istirahat
malam yang berkualitas.
2. Mawar
1) Kandungan: Kandungan bunga mawar adalah Vitamin C juga
terkandung zat tanin, geraniol, nerol, sitronelol, asam geranik,
terpene, flavonoid, pectin, poliphenol, vanillin, karetonoid,
stearopten, farnesol, eugenol, feniletilakohol, serta vitamin B, E, dan
K.
2) Fungsi : aromaterapi, pelancar haid, menyembuhkan infeksi,
menyembuhkan sekresi empedu, menurunkan panas badan,
antiseptic, menghilangkan keputihan, menambah daya tahan tubuh,
serta mengobati gigitan serangga berbisa.Aroma mawar dapat
membantu mengurangi stres, kesedihan dan menstabilisasi kondisi
tubuh.
Lanjutan,,,
3) Cara mengolah:
a. Bahan:
a) 1 cangkir kelopak mawar segar
b) 5 gelas air
b. Cara membuat:
a) Masukkan 1 cangkir kelopak mawar segar ke dalam panci bersih.
b) Masukkan 3 g c) Setelah mendidih kecilkan api dan tunggu selama 10 menit/hingga kelopak
bunganya memudar.
d) Matikan api lalu dinginkan.
e) Masukkan ke dalam botol kaca dan tutup rapat.
f) Simpan di dalam kulkas sehingga penggunaan bisa bertahan kurang lebih sampai dua
minggu lamanya.
c. Cara menggunakan:
Air mawar di masukkan dalam botol parfum dan kocok terlebih dahulu sebelum menggunakan.
Lanjutan,,,

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan


1. Massa penggunaan.
2. Jenis dan kesegaran bahan yang di gunakan.
3. Tempat penyimpanan
Terima Kasih
Rajin Belajar dan Membaca

Anda mungkin juga menyukai