Anda di halaman 1dari 39

Kata aroma berarti bau wangi atau

keharuman dari tumbuhan.


Terkadang alam di sekitar kita merupakan
sebuah lemari obat yang sangat besar yang
dapat kita manfaatkan.
Terapi adalah upaya untuk membangkitkan
semangat, menyegarkan dan menjaga
kesehatan pikiran, jiwa dan raga serta
merangsang proses penyembuhan dengan
menggunakan essential oil.(Hustasoid, 2006)
Aromaterapi adalah salah satu tehnik
pengobatan atau perawatan menggunakan
bau-bauan yang menggunakan minyak
esensial aromaterapi. Salah satu aroma untuk
aromaterapi yang banyak digemari adalah
aromaterapi lavender(IGA, 2011).
Aromaterapi adalah terapi yang
menggunakan essentialoil atau sari minyak
murni untuk membantu memperbaiki atau
menjaga kesehatan, membangkitkan
semangat, menyegarkan serta menenangkan
jiwa dan raga (Hustasoid, 2006)
Manusia menggunakan tanaman, rempah, dan esseential oil untuk
menyembuhkan berbagai penyakit
Di zaman Yunani Hippocrates, orang pertama yang
mengembangkan sistem pengobatan ilmiah, percaya bahwa
mandi wewangian, aromaterapic baths, dan pemijatan dengan
menggunakan essential oil, merupakan cara terbaik dalam
menjaga kesehatan tubuh.
Minyak atsiri juga dapat dimanfaatkan dirumah sebagai
pengharum ruangan, parfum, untuk perawatan kulit atau rambut
yang dituang kedalam bak mandi yang terbukti menyehatkan.
Karena pekat, minyak atsiri dicampur dengan minyak dasar yang
mengandung lemak seperti badam (ketapang) yang manis rasanya
sebelum dioleskan ke kulit.
Beberapa minyak aromaterapi dapat membantu tonus uterus,
meningkatkan kontraksi, mengurangu nyeri, mengurangi
ketegangan, menghilangkan rasa takut dan cemas, serta
meningkatkan perasaan sejahtera (Cashion, et al, 2013).
Aromaterapi memberikan efek
yang berbeda pada setiap individu.
Tergantung pada usia, gaya hidup,
dan bagaimana pemakai
menggunakannya.
Efek aromaterapi akan lebih baik
lagi jika anda mengikuti pola hidup
seimbang. Banyak mengkonsumsi
buah dan sayuran, minum air putih
yang cukup, serta berolahraga
secara rutin.
Menjalani hidup yang lengkap
adalah dengan menjaga
keseimbangan segala aspek dan
memperkaya aspek spiritual dan
menikmati apa yang kita lakukan
dalam hidup (Hustasoid, 2006).
Essential oil merupakan cairan murni yang disuling dari
tumbuhan.
Cairan murni ini disuling dari berbagai bagian tanaman :
akar, daun, bunga, dahan, biji, getah, dan buahnya.
Proses penyulingan dapat berbeda-beda, tergantung dari
jenis dan tanamannya. Proses penyulingan yang paling
popular dewasa ini adalah dengan menggunakan uap.
Proses penyulingan dimulai dengan dengan menempatkan
bagian dari tanaman yang mengandung minyak dalam tong
yang terbuat dari stainless steel kemudian dipanaskan.
Uap yang ada menimbulkan tekanan pada tanaman
tersebut, sehingga mengeluarkan essential oil dari sel-
selnya.
Setelah didinginkan, cairan ini secara alami terpisahkan
dari air. Residu yang tertinggal, biasanya juga dapat
meningkatkan perasaan positif dan negatif (Hustasoid,
2006).
Minyak atsiri atau dapat disebut juga dengan
essential oil yang dapat digunakan merupakan cairan
hasil sulingan dari berbagai jenis bunga, akar, pohon,
biji, getah, daun dan rempah-rempah, yang memiliki
khasiat untuk mengobati.
Kebanyakan minyak atsiri ini mengandung zat yang
menyerupai air, walaupun ada yang menyerupai air,
Warnanya sendiri bisa beragam, dari mulai tanpa
warna sampai hijau muda (bergamot), merah maron
(patchauli) dan biru tua (chamomile) dari jerman.
Penggunaan essential oil secara rutin menyamankan
suasana hati dan pikiran, memperbaiki kondisi hati
dan pikiran, memperbaiki kondisi kesehatan, dan
juga meningkatkan kepekaan (Hustasoid, 2006).
Cara terbaik :
Menghirup uapnya atau dengan dipijat. Daya
cium kita berhubungan langsung dengan
emosi. Sehingga saat dihirup, tubuh
mengeluarkan reaksi psikologis.
Dioleskan pada tubuh, essential oil ini
langsung diserap oleh kulit, kemudian
berproses dan menimbulkan berbagai efek
Berendam
Anglo pemanas (oil
burner/vaporiser)
Kompres
Semprot
Pijat
Untuk mengendurkan otot yang tegang
setelah bekerja seharian, berendam dalam
air hangat merupakan hal yang
menyenangkan. Tuangkan 2 hinggal 4 tetes
essential oil.
Dengaan menggunakan anglo pemanas untuk relaksasi maupun
untuk menyegarkan pikiran dengan menghirup aromaterapi
yang menyebar melalui penguapan.
a. Alat yang disiapkan :
1) Sebuah anglo pemanas (oil burner)
Alat pemanas minyak yang ideal adalah yang memiliki
mangkuk terbuat dari keramik. Manfaatnya, agar
essential oil tidak meresap atau merembes keluar.
2) Lilin pemanas kecil (tea candle)
Jenis lilin kecil yang baik ialah yang terbuat dari beeswax,
atau lilin tawon, karena dapat bertahan hingga 6-8 jam.
3) Aromaterapi
4) Sebuah tempat yang sejuk, letaknya jauh dari
matahari untuk menyiapkan essential oil.
Jangan simpan essential oil yang telah di campur dengan
minyak pijat dalam botol plastik. Gunakan botol kaca
berwarna gelap (coklat, hijau, biru tua). Dan, hindari
ruangan yang panas atau lembab seperti kamar mandi.
b. Cara pemakaian :
Siapkan essintial oil yang akan digunakan, air, lilin, dan
anglo pemanas.
Nyalakan lilin yang berbeda dibawah mangkuk.
Isi mangkuk dengan air.
Diamkan hingga panas.
Tuangkan 2-4 tetes essential oil kedalam mangkuk yang
berisi air panas tadi.
Gunakan imajinasi, jangan ragu untuk bereksperimen
dengan berbagai aroma kesukaan. (gunakan dosis 2 hingga
4 tetes essential oil atau dapat tentukan sendiri jumlah
tetesan dari setiap jenis essential oil).
Dilakukan untuk menaggulangi
pembengkakan, mengurangi rasa sakit, atau
menurunkan susu badan tinggi.
Tuangkan 5 tetes essential oil dalam baskom
yang berisikan air hangat atau dingin.
Rendam handuk kecil, peras dan letakkan
pada area yang diperlukan.
Aroma essential oil dapat langsung dihirup
dengan mencampur 3 hingga 5 tetes kedalam
mangkuk stainless steel atau kaca yang
berisikan air panas.
Tutup wajah dan kepala dengan handuk, lalu
hirup dalam-dalam uapnya.
Lakukan kurang lebih 10 menit, lindungi area
lingkaran mata.
Cara ini dapat membuat tubuh terasa
seimbang dan pikiran terasa lega karena
lepas dari tekanan emosi.
Campur kira-kira 90 ml air dengan 5 tetes
essential oil di dalam botol yang memiliki
alat penyemprot. Semprotkan pada tubuh
sebagai penyegar.
Cara yang satu ini sangat
digemari untuk menghilangkan
rasa lelah pada tubuh,
memperbaiki sirkulasi darah,
dan merangsang tubuh untuk
mengeluarkan racun, serta
meningkatkan kesehatan
pikiran.
Kombinasi essential oil dengan
carrier oil (minyak dasar) 2 : 1,
yaitu 2 tetes essential oil di
tambah 1 mililiter minyak
pijat.
Ketika aromaterapi dihirup, molekul yang mudah menguap dari minyak tersebut
dibawa oleh udara ke atap hidung dimana silia-silia yang lembut muncul dari
sel-sel reseptor.
Ketika molekul-molekul itu menempel pada rambut silia, suatu pesan elektro
kimia akan ditransmisikan melalui neuro olfactory ke bulbus olfactory kemudian
dilanjutkan ke sistem limbik dalam otak. Hal ini akan merangsang memori dan
respon emosional.
Sistem limbik ini digunakan untuk sistem ekspresi emosi (Koensoemardiyah,
2009).
Tersusun ke dalam 53 daerah dan 35 saluran atau tractus yang berhubungan
dengannya, termasuk amygdala dan hipocampus.
Sistem limbic sebagai pusat nyeri, senang, marah, takut, depresi, dan berbagai
emosi lainnya. Sistem limbic menerima semua informasi dari sistem
pendengaran, sistem penglihatan, dan sistem penciuman. Sistem ini juga dapat
mengontrol dan mengatur suhu tubuh, rasa lapar, dan haus. Amygdala sebagai
bagian dari sistem limbic bertanggung jawab atas respon emosi kita terhadap
aroma. Hipocampus bertanggung jawab atas memori dan pengenalan terhadap
bau juga tempat dimana bahan kimia pada aromaterapi merangsang gudang-
gudang penyimpanan memori otak kita terhadap pengenalan bau-bauan ( IGA,
2011).
setiapkeadaan atau peristiwa yang
menyebabkan perubahan dalam kehidupan
seseorang (anak, remaja, atau dewasa),
sehingga orang itu terpaksa mengadakan
adaptasi atau menanggulangi stresor yang
timbul.
Namun, tidak semua mampu mengadakan
adaptasi dan mampu menanggulanginya,
sehingga timbulah keluhan-keluhan kejiwaan,
antara lain depresi (Iyus Yosep, 2007).
JENIS STRESOR PSIKOSOSIAL
Perkawinan
Berbagai permasalahan perkawinan merupakan sumber stress yang dialami
seseorang, misalnya pertengkaran, perpisahan,perceraian, kematian salah satu
pasangan, ketidaksetiaan, danlain sebagainya. Stresor perkawinan ini dapat
menyebabkanseseorang jatuh dalam depresi dan kecemasan.

Problem Orangtua
Permasalahan orangtua yang dihadapi orangtua, misalnya tidak punya anak,
kebanyakan anak, kenakalan anak, anak sakit, hubungan yang tidak baik
dengan mertua, ipar, besan, dan lain sebagainya. Permasalahantersebut
merupakan sumber stres yang pada gilirannya seseorang dapatjatuh dalam
depresi dan kecemasan.

Hubungan Interpersoanal (antarpribadi)


Gangguan ini dapat berupa hubungan dengan kawaan dekat yang mengalami
konflik, konflik dengan kekasih, antara atasan dan bawahan. Konflik hubungan
interpersonal ini dapat merupakan sumber stres bagiorang, dan yang
bersangkutan dapat mengalami depresi dan kecemasan karenanya.
Pekerjaan
Masalah pekerjaan merupakan sumber stres kedua setelah masalah
perkawinan. Banyak orang menderita depresi dan kecemasan karena
masalah pekerjaan ini, misal pekerjaan terlalu banyak, pekerjaan tidak
cocok, mutasi, jabatan, kenaikan pangkat, pensiun, kehilangan
pekerjaan(PHK).

Lingkungan Hidup
Kondisi lingkungan yang buruk besar pengaruhnyabagi kesehatan seseorang,
misalnya soal perubahan, pindah tempat tinggal, penggusuran, hidup dalam
lingkungan yang rawaan (kriminalitas). Rasa tercekam dantidak merasa
aman ini amat mengganggu ketenangan dan ketentramanhidup, sehingga
tidak jarang orang jatuh kedalam depresi dan kecemasan.

Keuangan
Masalah keuangan (kondisi sosial-ekonomi) yang tidak sehat,
misalnyapendapatan jauh lebih rendah dari pengeluaran, terlibat
utang,kebangkrutan usaha, soal warisan. Problem keuangan amat
berpengaruhpada kesehatan jiwa seseorang dan seringkali masalah
keuangan inimerupakan faktor yang membuat seseorang jatuh pada depresi
dankecemasan.
Hukum
Keterlibatan seseorang dalam masalah hukum dapat merupakan
sumber stres pula, misalnya tuntutan hukum, pengadilan,
penjara. Stres di bidang hukum ini dapat menyebabkan seseorang
jatuh dalam depresi dan kecemasan.

Perkembangan
Yang dimaksud disini adalah masalah perkembangan baupun fisik
maupun mental seseorang, misalnya masa remaja, masa dewasa,
menopause, usia lanjut. Kondisi setiap perubahan fase-fase
tersebut, untuk sebagianindividu dapat menyebabkan depresi dan
kecemasan, terutama pada mereka yang mengalami menopause
atau usia lanjut.

Penyakit Fisik atau Cidera


Sumber stres yang dapat menimbulkan depresi dan kecemasan
disini antara lain: penyakit, kecelakaan, operasi/pembedahan,
aborsi. Dalam hal penyakit yang banyak menimbulkan depresi dan
kecemasan adalah penyakit kronis, jantung, kanker, dan
sebagainya
suatu keadaan yang menekan diri individu yang
disebabkan oleh adanya ketidaksinambungan
antara kemampuan yang dimiliki dengan
tuntutan yang ada.
Stress merupakan mekanisme yang komples dan
menghasilkan respon yang saling terkait, baik
fisiologis, psikologis, maupun perilaku pada
individu yaang mengalaminya.
Stress adalah satu kondisi ketika individu berespons
terhadap perubahan dalam status keseimbangan normal
(Kozier, 2010). Stressor adalah setiap kejadian atau
stimulus yang menyebabkan individu mengalami stress.
Stress merupakan istilah yang berasal dari bahasa latin
stingere yang berarti keras (stricus). Istilah ini
mengalami perubahan seiring dengan perkembangan
penelaahan yang berlanjut dari waktu ke waktu dari
straise, strest, strece dan stress. Abad ke-17 istilah stress
diartikan sebagai kesukaran, kesusahan, kesulitan atau
penderitaan. Pada abad ke-18 istilah ini digunakan
dengan lebih menunjukan kekuatan, tekanan,
ketegangan, atau usaha yang keras berpusat pada
manusia, terutama kekuatan mental manusia (Yosep,
2011).
Frustasi, kondisi dimana seseorang merasa jalan
yang ditempuh untuk meraih tujuan dihambat.
Konflik, kondisi ini muncul ketika dua atau lebih
perilaku saling berbenturan, dimana masing-
masing perilaku tersebut butuh untuk
diekspresikan atau saling memberatkan.
Perubahan, kondisi yang dijumpai ternyata
merupakan kondisi yang tidak semestinya serta
membutuhkan adanya suatu penyesuaian.
Tekanan, kondisi dimana terdapat suatu harapan
atau tuntutan yang sangat besar terhadap
seseorang uantuk melakukan perilaku tersebut
(Nasir dan Abdul, 2011).
KLASIFIKASI STRESS

Stress Ringan
Stress ini biasanya tidak merusak aspek psikologis,
sebaliknya stress sedang dan berat mempunyai resiko
terjadinya penyakit, stress ringan umumnya dirasakan oleh
setiap orang misalnya, kemacetan dan dikritik. Situasi ini
biasanya berakhir dalam beberapa menit atau beberapa
jam.
Stress Sedang
Stress tahap ini terjadi lebih lama beberapa jam sampai
beberapa hari, contohnya kesepakatan yang belum selesai,
beban kerja yang berlebih, mengharapkan pekerjaan baru
dan anggota keluarga pergi dalam waktu yang lama.
Stress Berat
stress kronis yang terjadi beberapa minggu sampai tahun,
misalnya hubungan suami istri yang tidak harmonis,
hubungan finansial dan penyakit fisik yang lama.
(Potter Perry, 1989 dalam Rasmun, 2005)
Sindrom adaptasi umun (general adaption syndrom / GAS), yaitu
tiga tahap reaksi terhadap stress (Page dan Lindsey, 2003 dalam
Potter, 2010).
GAS menggambarkan bagaimana respons tubuh terhadap stressor
melalui reaksi peringatan, tahap pertahanan, dan tahap
kelelahan. GAS dirangsang secara tidak langsung oleh kejadian
fisik atau secara tidak langsung oleh kejadian fisiologis.
GAS melibatkan beberapa sistem tubuh, terutama sistem saraf
otonom dan sistem endokrin, dan respon terhadap stress. Ketika
tubuh mendapatkan kebutuhan fisik, seperti trauma, maka
kelenjar pituitari memulai GAS. Kelenjar pituitari berkomunikasi
dengan hipotalamus, yang menyekresikan endorfin.
Endorfin adalah hormon yang bekerja pada otak (seperti morfin
dan opiate), membuat perasaan damai dan mengurangi rasa
nyeri. Dengan cara ini GAS melindungi terhadap stress, baik
melalui aktivitas sistem neuroendokrin dan melalui penyediaan
endorfin yang menurunkan rasa nyeri.
Reaksi peringatan (alarm reaction)
peningkatan kadar hormon mengakibatkan peningkatan volume darah, kadar
glukosa darah, jumlah epineprin dan norepinefrin, denyut jantung, aliran darah
ke otat, masukan oksigen, dan kesadaran mental (Page adan Lindsey, 2003).
Selain itu, pupil mata berdilatasi untuk menghasilkan lapang pandang terluas.
Perubahan dalam sistem tubuh tersebut mempersiapkan individu untuk melawan
atau meninggalkan, dan biasanya berlansung dari 1 menit samapai beberapa
jam. Jika stresor merupakan ancaman terbesar bagi kehidupan atau berlansung
untuk waktu yang lama, maka individu akan maju ke tahap kedua, yaitu
ketahanan.
Tahap ketahanan (resistence stage)
tubuh mempertahankan kan merespon reaksi peringatan dengan cara yang
berlawanan. Kadar hormon, denyut jantung, tekanan darah, dan curah jantung
kembali ke normal, dan tubuh memperbaiki segala kerusakan yang telah
terjadi. Namun, jika stresor tetap ada, dan tubuh tidak dapat beradaptasi,
maka individu masuk ke tahap ketiga yaitu kelelahan.
Tahap kelelahan
terjadi ketika tubuh tidak dapat lagi dapat menahan efek stresor dan ketika
tubuh telah menghabiskan energi yang diperlukan untuk mempertahankan
koping. Respon fisologis telah diperkuat tetapi dengan tingkat energi yang
rendah, kping seseorang terhadap stresor akan menurun. Tubuh tidak dapaat
melindungi dirinya terhadap daampak dari kejadiaan, perbedaan regulasi
fisiologis, dan jika stress terus berlanjut, dapaat menyebabkan kematian.
Tiga susunan otak yaitu: medula oblongata, formasi retikularis, dan kelenjar pituitari,
mengontrol respon tubuh terhadap sebuah stresor.
Medula Oblongata
Medula oblongata mengontrol denyut jantung, tekanan darah, dan pernafasan. Impuls
berjalan menuju dan dari medula oblongata untuk meningkatkan atau menurunkan fungsi
vital tersebut. Sebagia contoh, impuls sistem saraf parasimpatis atau simpatis berjalan
dari medula oblongata ke regulasi kontrol jantung untuk mengatur denyut jantung.
Denyut jantung meningkat saat merespons impuls dari serbut simpatis dan menurun pada
impuls dari serabut parasimpatis.
Formasi Retikularis
Formasi retikularis (reticular formation), sekelompok kecil neuron dalam batang otak dan
korda spinalis, memonitor status fisiologis tubuh secara terus-menerus melalui hubungan
dengan traktus sensorik dan motorik. Sebagai contoh, sel-sel spesifik dalam formasi
retikularis menyebabkan individu yang tidur menjadi sadar kembali, atau meningkatkan
tingkat kesadaraan ketika kebutuhan meningkat.
Kelenjar Pituitari
Kelenjar pituitari, kelenjar kecil yang menempel pada hipotalamus, menghasilkan
hormon-hormon yang diperlukan untuk beradaptasi dengan stres. Contohnya seperti
adenocoticotropic hormone (ACTH), yang berfungsi menurunkan produksi kortisol. Selain
itu, kelenjar pituitari mengatur sekresi hormon tiroid, gonad, dan paratiroid. Mekanisme
umpan balik memonitor secara terus-menerus kadar hormon dalam darah dan mengatur
sekresi hormon. Ketika kadar hormon turun, kelenjar pituitari menerima sebuah pesan
untuk meningkatkan sekresi hormon. Ketika kadar hormon naik, kelenjar pituitari
menurunkan produksi hormon.
Stress, nyeri Aromaterapi

Aromaterapi dihirup oleh indra penciuman


molekul yang mudah menguap dari minyak dibawa oleh udara ke atap hidung
dimana silia-silia yang lembut muncul dari sel-sel reseptor.

Saraf indra penciuman bereaksi


pesan elektro kimia ditransmisikan melalui neuro olfactory ke bulbus olfactory
kemudian dilanjutkan ke sistem limbik dalam otak

Sistem limbik teraktivasi


(menerima semua informasi dari sistem pendengaran, penglihatan, penciuman)
53 daerah dan 35 saluran atau tractus yang berhubungan, termasuk amygdala dan hipocampus.
pusat nyeri, senang, marah, takut, depresi, dan lainnya
mengontrol dan mengatur suhu tubuh, rasa lapar, dan haus.
Amygdala mengatur respon emosi terhadap aroma.
Hipocampus bertanggung jawab atas memori dan pengenalan terhadap bau juga tempat penyimpanan memori bau-bauan
( IGA, 2011).

Kelenjar pituitary memulai GAS (General Adapyion Syndrome)


Tubuh mengeluarkan zat endorphine (seperti morfin dan opiate)

Relaksasi
Stress berkurang, nyeri berkurang
Nama latin : Lavandula Aungustifolia
Keluarga : Labiateae
Asal : Bulgaria, Inggris
Lavender adalah tumbuhan pendek
bercabang yang tumbuh hingga ketinggian 60
sentimeter. Habitus semak, daun bertulang
sejajar, bunga berwarna ungu kebiruan di
ujung cabang. Bunga lavender memiliki
aroma yang sangat harum. Tanaman ini
semakin tinggi tempat tumbuhnya, semakin
baik kualitas minyak yang dihasilkannya.
Menurut penelitian dalam 100 gram bunga lavender tersusun atas beberapa
kandungan, seperti :
minyak esensia (1-3%)
alpha-pinene (0,22%)
camphene (0,06%)
beta-mycrene (5,33%)
p-cymene (0,3%)
limonene (1,06%)
cineol (0,51%)
linalool (26,12%)
borneol (1,21%)
terpinen-4-ol (4,64%)
linalyl acetate (26,32%)
geranyl acetate (2,14%)
caryophyllene (7.55%)
Berdasarkan data diatas kandungan utama dari bunga lavender adalah
linalyl asetat dan linalool. Dan linalool adalah kandungan aktif utama yang
berperan pada efek anti cemas dan memeberikan efek relaksasi (IGA,
2011).
Minyak lavender adalah salah satu
aromaterapi yang terkenal memiliki efek
sedatif, hypnotic, dan anti-neurodepresive
baik pada hewan maupun pada manusia.
Karena minyak lavender dapat memberi rasa
tenang, sehingga dapat digunakan sebagai
manajemen stress. Kandungan utama dalam
minyak lavender adalaah linalool asetat yang
mampu mengendorkan dan melemeskan
sistem kerja urat-urat syaraf dan otot-otot
yang tegang. Karena khasiat inilah bunga
lavender sangat baik digunakan sebagai
aromaterapi (IGA,2011).
Khasiat Fisik :
Mengurangi rasa sakit, anti depresi, anti infeksi, anti
virus, anti toksin, merangsang dihasilkannya cairan
empedu, mempercepat pembentukan jaringan bekas
luka, merangsang dan memperkuat jantung,
melancarkan datang bulan, menurunkan tekanan
darah, menguatkan sistim saraf, meningkatkan aliran
darah, melemaskan otot yang kaku, menghilangkan
bau, meningkatkan sistim kekebalan tubuh.
Khasiat Psikologi :
Mencairkan rasa marah yang tersimpan, menenangkan
emosi yang tidak stabil, meringankan stress,
mengatasi kepanikan, ketidak sabaran,menenangkan
jiwa, mengurangi rasa ketagihan, memberikan rasa
aman dan kenyamanan (Nuraini, 2014).
Apabila keadaan tersebut tidak dapat dilampaui dengan baik
(tidak mampu beradaptasi), maka yang bersangkutan akan
mengalami stress. Respon terhadap stress mencakup aktivitasi
sistem saraf simpatis dan pelepasan berbagai hormon dan
peptida, yang meliputi hormon dan peptida pada aksis
hipotalamus-hipofisis-adrenal, sistem opioid endogen, vasopresin
arginin, dan oksitosin. Respon stress juga mempengaruhi
pelepasan hormon pertumbuhan dan hormon reproduksi.
Hipotalamus adalah struktur primer di otak yang bertanggung
jawab untuk mempertahankan homeostasis fisiologis yang di
pengaruhi oleh stressor fisik dan psikologis. Stress mempengaruhi
hipotalamus dan karena itu mempengaruhi pelepasan beberapa
hormon dan neurotransmiter. Sehingga dapat mempengaruhi
fungsi beberapa sistem dan respon dalam tubuh, termasuk sistem
imun, kardoivaskuler, dan reproduksi, serta pencernaan dan
metabolisme bahan makanan (Corwin, 2009).
Melihat kondisi tersebut maka seseorang perlu
merileksasikan pikiran-pikirannya. Ada berbagai cara yang
dapat dilakukan oleh seseorang dalam mengatasi tekanan
dalam menghadapi keadaan dan situasi ini. Salah satu cara
yang dipakai adalah dengan memberikan aromaterapi
untuk mengurangi stress. Menghirup lavender
meningkatkan frekuensi gelombang alfa dan keadaan ini
diasosiasikan dengan bersantai (relaksasi). Ketika
aromaterapi dihirup, molekul yang mudah menguap dari
minyak tersebut dibawa oleh udara ke atap hidung
dimana silia-silia yang lembut muncul dari sel-sel reseptor.
Ketika molekul-molekul itu menempel pada rambut
tersebut, suatu pesan elektro kimia akan ditransmisikan
melalui bola dan olfactory ke dalam limbik. Hal ini akan
merangsang memori dan respon emosional. Sistem limbik
ini digunakan untuk sistem ekspresi emosi
(Koensoemardiyah, 2009)

Anda mungkin juga menyukai