1. Pendahuluan
Komite Farmasi dan Terapi ( KFT) Rumah Sakit Patria IKKT adalah organisasi yang
dibentuk oleh Karumkit Rumah Sakit Patria IKKT sebagai wujud pelaksanaan SK. Dirjen Yanmed
Depkes RI NO. 0428/RSKS/SK/89 dan Kepmenkes RI NO. 1197/MENKES/SK/X/2004, yang
mewakili hubungan komunikasi antara para staf medis dengan staf farmasi. Organisasi ini
bertujuan antara lain menerbitkan kebijakan-kebijakan mengenai pemilihan obat, penggunaan obat
serta evaluasinya. Dalam pelaksanaannya telah menghasilkan beberapa produk terkait kebijakan
penggunaan obat dan evaluasinya antara lain formularium, pedoman penggunaan antibiotika ,
monitoring efek samping obat (MESO).
Fungsi dan kewajiban di atas dilaksanakan secara kontinyu sesuai dengan program kerja yang
dibuat tiap tahun. Pembuatan formularium, yang merupakan daftar obat yang boleh beredar dan
digunakan di RS PATRIA IKKT mengalami revisi seiring dengan perkembangan terapi obat. Obat
– obat baru yang terbukti memiliki evidence base medicine tinggi dan sesuai dengan kondisi
pasien di RS PATRIA IKKT, menjadi pertimbangan untuk dimasukkan ke formularium.
Penggunaan obat yang tercantum dalam formularium perlu dilakukan evaluasi secara berkala
meliputi penggunaan obat generik, antibiotika, narkotik dan cash-flow, kepatuhan penulisan obat
sesuai formularium. Sedangkan kegiatan MESO dilaksanakan terkait dengan insiden efek
samping obat yang digunakan di RS PATRIA IKKT, yang diperoleh secara aktif maupun pasif.
Pelaporan efek samping obat ke Pusat MESO Nasional dilakukan pada insiden yang jarang, berat
dan mengancam jiwa.
Kegiatan di atas perlu dilanjutkan terkait dengan tuntutan perkembangan pelayanan
kesehatan di rumah sakit yang berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien (patient safety).
Selain itu, perlu direncanakan pembuatan kebijakan tentang penggunaan obat khusus seperti
albumin yang memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga diharapkan tercapai penggunaan yang
rasional.
1
2. Latar belakang
Perkembangan obat baik ditinjau dari jumlah maupun jenisnya mengalami penambahan
yang cukup signifikan. Adanya penemuan baru derivat obat dan obat herbal dalam
penatalaksanaan terapi, memberikan gambaran semakin kompleknya pengelolaan penyakit. Selain
itu terdapat kecenderungan semakin bervariasinya obat –obat me too di area praktek klinis.
Sebagai konsekuensi logis, produsen obat berusaha memasukkan produknya ke institusi rumah
sakit dengan berbagai informasi yang diberikan kepada pemberi pelayanan kesehatan.
Formularium Rumah Sakit Patria IKKT, sebagai salah satu produk KFT, merupakan sarana
dalam mengakomodasi penggunaan obat. Obat-obat yang dicantumkan harus diseleksi dan
disetujui oleh KFT dengan kriteria obat harus memiliki nilai EBM yang tinggi, melalui kajian
ilmiah disertai dengan bukti bahwa produk tersebut mempunyai Izin Edar dari BPOM, Certificate
of Analysis, Sertifikat CPOB. Selain itu obat-obat yang telah tercantum di formularium,’cash-
flow’nya ada yang fast moving, slow moving bahkan tidak jalan. Oleh karena itu, perlu dilakukan
revisi formularium.
Selain di atas, kebijakan-kebijakan terkait penggunaan obat seperti pemakaian obat generik,
evaluasi penggunaan obat, monitoring efek samping obat perlu ditingkatkan baik kualitas maupun
kuantitasnya.
3. Tujuan
a. Tujuan umum
1) Membuat kebijakan-kebijakan terkait pengelolaan dan penggunaan obat di Rumah
Sakit Patria IKKT
2) Memonitor dan mengevaluasi penggunaan obat di Rumah Sakit Patria IKKT
b. Tujuan khusus
1) Melakukan evaluasi penggunaan obat-obat baru yang masuk dalam formularium
2) Melakukan evaluasi pelaksanaan formularium meliputi penggunaan obat generik,
penggunaan antibiotika dan narkotik, kepatuhan penulisan obat
3) Melakukan monitoring dan manajemen efek samping obat
2
4. Jadwal pelaksanaan kegiatan
No KEGIATAN TW I TW II TW III TW IV
1. Menyusun kebijakan obat di Rumah Sakit x
2. Menyusun Formularium Tahun 2017 X X
3. Mengumpulkan dan meninjau laporan ESO X x x X
4. Menyusun Pedoman Penggunaan AB x
5. Evaluasi Penggunaan Antibiotika Injeksi X x x X
6. Evaluasi penggunaan Narkotik X x x X
7. Pemantauan Terapi Obat X X x X
3
b. Antibiotik
4
6. Evaluasi pelaksanaan kegiatan, pelaporan dan pembahasan
Kegiatan yang telah dilaksanakan selama 1 tahun, dilakukan pencatatan oleh sekretaris
KFT yang selanjutnya dianalisis, dievaluasi oleh seluruh untuk diambil kesimpulan dan saran.
Hasil evaluasi kegiatan akan dilaporkan kepada pimpinan Rumah Sakit Patria IKKT dalam hal ini
Karumkit Rumah Sakit Patria IKKT dan Wakarumkit.
5
3. Penyusunan Formularium Tahun 2017
Penyusunan Formularium dimulai dari Tahapan Kegiatan Penyusunan Formularium
rumah sakit, meliputi:
Obat diusulkan dengan mengisi Formulir Usulan Obat sebagaimana contoh Formulir 1
terlampir. Pengisian Formulir tersebut dengan ketentuan sebagai berikut :
a) Penulisan nama obat dituliskan sesuai Farmakope Indonesia edisi terakhir. Jika
tidak ada dalam Farmakope Indonesia, maka digunakan International Non-proprietary
Names (INN)/ nama generik yang diterbitkan WHO. Obat yang sudah lazim digunakan
dan tidak mempunyai nama INN (generik) ditulis dengan nama lazim. Obat kombinasi
dituliskan masing-masing
b) komponen zat berkhasiatnya disertai kekuatan masing-masing komponen.
c) Pengusulan obat menyesuaikan dengan kelas terapi di dalam Fornas/DOEN edisi
terakhir.
d) Bentuk sediaan dan kekuatan dituliskan lengkap sesuai dengan yang tercantum pada
kemasan/leaflet obat.
e) Pengusulan harus mencantumkan alasan pengusulan.
Dalam Penyusunan Formularium 2017, tidak ada dokter dari masing-masing SMF yang
mengusulkan obat baru, pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Patria IKKT akan mengacu pada
Formularium Rumah Sakit dan berpedoman pada Formularium Nasional, karena lebih dari
90% pasien yang berkunjung di Rumah Sakit Patria IKKT adalah pasien BPJS
4. Pemakaian antibiotika injeksi di rawat inap, dari hasil rekapitulasi menunjukkan nilai yang
yang sangat tinggi pada penggunaan sefalosporin generasi III, khususnya cetriakson dan
cefotaxim akan tetapi terdapat kecenderungan penurunan penggunaan cefoperazon. Untuk
jenis kuman khususnya yang ada di lingkungan Rumah Sakit Patria IKKT masi sensitive
terhadap antibiotik cefalosporin generasi III. Penggunaan antibiotik ceftriaxon mayoritas di
gunakan untuk anak-anak dan dewasan, khusus kasus-kasus berat menggunakan golongan
antibiotik makrolide dan quinolone dan itu jarang terjadi.
5. Evaluasi penggunaan narkotik, dari hasil rekapitulasi menunjukkan nilai yang yang sangat
tinggi pada penggunaan Codeine pada bulan januari 2017. Pemantauan ini bertujuan untuk
monitoring penggunaan obat, disamping itu penggunaannya sesuai dengan kebutuhan obat,
sehingga tercapai pengobatan yang rasional.
6
6. Kepatuhan dan ketidakpatuhan penulisan obat formularium evaluasi penggunaan obat baru,
pengambilan data dilakukan secara acak untuk 20 lembar resep per hari dengan tabel dan
grafik sebagai berikut
Uraian Apr-17 Mei-17 Juni-17
Data evaluasi Penulisan Resep yang sesuai dengan Formularium diambil 20 lembar resep per
hari kerja. Hal ini dengan mengambil asumsi bahwa data diambil secara random sebanyak
25% dari jumlah rata-rata resep harian yang dilakukan pada hari kerja (80 lembar/hari).
Berdasarkan hasil evaluasi menunjukkan bahwa penulisan resep yang sesuai dengan
Formularium sesuai ketentuan yang berlaku dan mengalami peningkatan dari bulan April ke
Juni 2017
7. Evaluasi kegiatan MESO, dilaporkan 1 kejadian ESO pada bulan Maret 2017.
Data yang diperoleh akan dianalisis sampai sejauh mana realisasi kegiatan, halangan dan
kendala yang dihadapi, faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan.Selanjutnya
dilakukan pengambilan kesimpulan, saran dan tindak lanjut. Kemudian seluruh laporan
pelaksanaan dan evaluasi kegiatan akan dikirimkan kepada Wakarumkit.
8. KESIMPULAN
a. Hasil evaluasi Penulisan Resep yang sesuai dengan Formularium menunjukkan bahwa penulisan
resep yang sesuai dengan Formularium sesuai ketentuan yang berlaku dan mengalami
peningkatan dari bulan April ke Juni 2017.
b. Evaluasi Penggunaan antibiotika injeksi di rawat inap menunjukkan nilai yang yang sangat
tinggi pada penggunaan sefalosporin generasi III, khususnya setriakson dan sefotaxim akan
tetapi terdapat kecenderungan penurunan penggunaan sefoperazon. Di bulan Januari – maret
penggunaan antibiotik sangat meninggkat karna banyak kasus infeksi di bulan tersebut.
c. Hasil evaluasi penggunaan Narkotik dari hasil rekapitulasi menunjukkan nilai yang yang sangat
tinggi pada penggunaan Codeine pada bulan januari 2017. Pemantauan ini bertujuan untuk
monitoring penggunaan obat, disamping itu penggunaannya sesuai dengan kebutuhan obat,
sehingga tercapai pengobatan yang rasional.
7
9. SARAN DAN TINDAK LANJUT
a. Perlunya meningkatkan pelayanan KFT sebagai peningkatkan mutu dalam mendukung
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Patria IKKT
b. Perlu peningkatan pengetahuan dan pelatihan bagi apoteker dan tenaga Teknis Kefarmasian
dalam mendukung pelayanan kesehatan.agar dapat menjamin penggunaan Obat yang benar
dan rasional secara nyata dan paripurna,
c. Perlu meningkatkan pelayanan KFT khususnya kegiatan monitoring penggunaan Obat untuk
mengetahui tujuan akhir, serta kemungkinan terjadinya kesalahan pengobatan.
10. Penutup
Pelayanan KFT adalah bukti kegiatan dalam mendukung dan mengaplikasikan ilmu dan
kemampuannya guna menunjang kesehatan yang lebih baik dengan meminimalkan kejadian-
kejadian yang merugikan, baik pasien maupun tenaga kesehatan lainnya. Bentuk dan hasil
kegiatan ini tidak lepas dari kerja keras dan kerjasama seluruh anggota Rumah Sakit Patria IKKT
dan pastinya atas kehendak Tuhan Yang Maha Esa.
8
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan .........................................................................................................1
2. Latar belakang .................................................................................................1
3. Tujuan
a. Tujuan umum ................................................................................................. 2
b. Tujuan khusus ................................................................................................2
4. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ..........................................................................3
5. Kegiatan pokok & rincian kegiat ...........................................................................3
6. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan ......................................................5
7. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan ........................................................5
8. Kesimpilan ......……………………………………………………………………….7
9. Saran dan Tindak Lanjut …………………………………………………….………....7
10. Penutup ............................. ...........................................................................................10
9
YAYASAN TUNAS MUDA IKKT
RUMAH SAKIT PATRIA IKKT
10