Anda di halaman 1dari 15

UJI MAN WHITNEY

(NON-PARAMETRIK)

NS. ANI SYAFRIATI, M.KEP


KONSEP DASAR

• Uji Mann Whitney bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-
rata dua sampel yang tidak berpasangan.
• Jumlah sampel yang digunakan tidak harus sama
• Uji Mann Whitney merupakan bagian dari statistic non parametrik, maka
dalam uji Mann Whitney tidak diperlukan data penelitian yang berdistribusi
normal dan homogen.
• Uji Mann Whitney digunakan sebagai alternative dari uji independent sample
test, jika data penelitian tidak berdistribusi normal dan tidak homogen.
CONTOH KASUS MANN WHITNEY

• Seorang peneliti ingin mengetahui “Apakah ada pengaruh pemberian metode


pembelajaran seven jumps terhadap hasil belajar pada mata kuliah KMB S1
Keperawatan”.
• Untuk keperluan tersebut, peneliti tidak menggunakan metode pembelajaran
seven jumps pada kelas A, dan menerapkan metode pembelajaran seven jumps
pada kelas B.
• Kemudian peneliti memberikan ujian untuk masing-masing kelas dengan soal
yang sama, maka diperoleh nilai (hasil belajar) sebagai berikut :
CONTOH
HIPOTESA

• Ada perbedaan hasil belajar


KMB antara kelas A dan kelas B
LANGKAH-LANGKAH UJI MANN
WHITNEY DENGAN SPSS

• Input data Analisis Output SPSS


INPUT KE SPSS
DASAR HASIL MANN WHITNEY

• Jika nilai Asymp.Sig. < 0,05, maka Hipotesis diterima.


• Jika nilai Asymp.Sig. > 0,05, maka Hipotesis ditolak.
• HIPOTESIS : ADA PERBEDAAN HASIL BELAJAR KMB ANTARA
KELAS A DAN KELAS B.
KESIMPULAN

• Berdasarkan output “test statistic” diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
sebesar 0,000 < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa HIPOTESIS
DITERIMA.
• Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada perbedaan hasil belajar KMB
antara kelas A dengan kelas B.
• Karena ada perbedaan yang signifikan maka dapat dikatakan bahwa “ada
pengaruh penggunaan metode pembelajaran seven jumps terhadap hasil belajar
pada mata kuliah KMB S1 Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai