Anda di halaman 1dari 16

“AROMATERAPI”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1:


 AYU INDRIYANI
 CINDY RIA APRILIA PUTRI
 DELIA DAMAYANTI
 DINDA LESTARI
 ERIN ERLINA
 HARUM NORAINI
 HUSNI ALI
 INTAN MAHARANI FAKHRUDIN
 INTAN MURNIATI AGUSTINA
 LAMRIA HUTABARAT
DEFINISI AROMATERAPI

Aromaterapi berasal dari kata “aroma”, yang artinya bau yang menarik
yang berasal dari tumbuhan (minyak essensial) atau rempah, dan berasal
dari kata “terapi”, yang artinya suatu perawatan yang dirancang untuk
pengobatan.

Aromaterapi adalah penggunaan minyak esensial konsentrasi tinggi yang


diesktraksi dari tumbuh-tumbuhan dan diberikan melalui pijatan, inhalasi
yang dicampurkan ke dalam air mandi, untuk kompres melalui membran
mukosa.
MANFAAT AROMA TERAPI
a. Meningkatkan kekebalan tubuh baik secara jasmani maupun rohani
b. Meringankan beban pikiran dan mengurangi stress
c. Membangkitkan semangat
d. Membersihkan racun dalam tubuh
e. Peningkatan memori jangka panjang
f. Mencegah rambut rontok
g. Meningkatkan kualitas tidur dan mencegah insomnia
h. Mencegah flu dan dingin pada balita
i. Membersihkan udara dan penangkalan kuman
j. Memberikan efek analgetik
k. Meredakan sakit kepala dan migrain
l. Meredakan mual
JENIS-JENIS AROMATERAPI
a. Ginger
Aromaterapi ginger atau jahe, dapat mengatasi rasa mual dan ingin muntah yang umum terjadi pada
ibu hamil.

b. Cedarwood
Secara umum minyak aromaterapi cedarwood digunakan untuk mengatasi infeksi, seperti infeksi
pernafasan dan infeksi saluran kencing.

c. Ylang – ylang (Kenanga)


Minyak esensial ylang-ylang bersifat menenangkan, melegakan napas, dan menjaga kesehatan
rambut.

d. Lavender
Aromaterapi lavender memiliki efek menenangkan, serta membantu tidur lebih nyenyak. Lavender
juga menormalkan serta membersihkan kulit, merawat infeksi paru-paru, sinus, gangguan vaginal
termasuk jamur, radang tenggorokan, asma, kista dan peradangan lain.
Lanjut....
d. Lemon

Selain baik untuk kulit berminyak, aromaterapi lemon juga berguna sebagai antioksidan, antiseptik,
melawan virus dan bakteri. Minyak ini juga baik untuk mengatasi hipertensi, sumbatan kelenjar hati dan
limfa, memperbaiki metabolisme, menunjang sistem kekebalan tubuh, serta memperlambat kenaikan
berat badan.

f. Peppermint

Aromaterapi peppermint juga menyegarkan, dan mencerahkan kulit, membantu membasmi bakteri,
virus dan parasit dalam sistem pencernaan. Minyak peppermint juga bermanfaat melancarkan
penyumbatan sinus dan paru, mengaktifkan produksi minyak di kulit, menyembuhkan gatal-gatal karena
kadas dan kurap, herpes, kudis dan gatal akibat racun tumbuhan.
Lanjut...
g. Rosemary
Aromaterapi rosemary memberi efek pada munculnya perasaan puas dan positif pada suasana hati.
Selain itu, dapat juga menurunkan tingkat hormon kortisol yaitu hormon pemicu stress.

h. Sandalwod (Cendana)
Aromaterapi sandalwood dapat membantu menyembuhkan infeksi saluran kencing dan infeksi alat
kelamin. Minyak jenis ini juga bisa mengobati radang dan luka bakar, gangguan tenggorokan,
membantu mengatasi sulit tidur dan menciptakan ketenangan organ hati.
Pelayanan Komplementer dengan
Aromaterapi

1. Aromaterapi pada Kehamilan


Aromaterapi kehamilan menjadi salah satu jenis terapi komplementer. Terapi ini
menggunakan bahan cairan tanaman yang mudah menguap dan senyawa
aromatik yang lain dari tumbuhan. Tujuan aromaterapi adalah untuk
mempengaruhi suasana hati atau kesehatan ibu hamil.

2. Manfaat Aromaterapi
Aromaterapi bisa membantu ibu hamil mengoptimalkan kondisi agar kehamilan
sehat dan persalinan lancar.
Minyak-minyak esensial yg umum digunakan
sebagai aromaterapi kehamilan, antara lain :
1. Minyak cendana, lemon, jahe, ketumbar : Walaupun memiliki banyak manfaat, penggunaan
digunakan untuk mengatasi morning minyak esensial juga memiliki kontraindikasi,
yaitu:
sickness, pemakaian minyak jenis yaitu 1. Beberapa minyak aromaterapi yang harus
dengan meneteskan ke tisu lalu dihirup dihindari saat kehamilan diantaranya minyak
mawar, cedarwood, kemangi, tyhme dan serai
2. Minya lemon : digunakan untuk mencegah
2. Penggunaan aromaterapi dianjurkan setelah
varises. ibu hamil melewati TM I
3. Minyak jeruk, wortel, kemenyan : 3. Pemakaian yang berlebihan saat hamil
menyebabkan mual, muntah dan pusing. Dosis
digunakan untuk mengurangi resiko yang tidak tepat dapat mengganggu kerja
stretchmark. ginjal dan hati
4. Aromaterapi dengan minyak esensial yang
4. Minyak jahe, kayu putih, lada hitam :
besifat emmenagouic (merangsang kontraksi)
digunakan untuk mengatasi nyeri, dapat membantu melancarkan persalinan,
mengurangi ketegangan otot, serta mengurangi rasa sakit dan memperlancar ASI.
melancarkan sirkulasi darah
AROMA TERAPI PERSALINAN
• Menggunakan minyak esensial selama persalinan dapat membantu ibu hamil untuk rileks,
juga meningkatkan kadar beberapa jenis hormon, seperti oksitosin. Pemijatan dengan atau
tanpa minyak essensial, dapat membantu mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan
pengalaman emosional ibu hamil.
• Untuk pemijatan aromaterapi, gunakan satu hingga dua tetes minyak essensial dalam sekali
penggunaan. Minyak esensial ini dicampur dengan minyak dasar yang tidak beraroma
(misalnya minyak biji anggur) hinga menjadi sekitar satu sendok teh (5ml).
• Beberapa minyak aromaterapi yang menengkan dan meningkatkan semangat selama
persalinan, antara lain kamomile, jeruk bali, ylang-ylang, mawar dan lavender.
• Aromaterapi kemenyan terutama direkomendasikan oleh ahli aromaterapi untuk akhir tahap
persalinan anak pertama. Aroma kemenyan dapat membantu ibu hamil tetap tenang jika
kontraksi menjadi sulit untuk diatasi.
• Gosok setetes minyak kemenyan ke telapak tangan, atau minta suami melakukannya. Pijat
punggung menggunakan minyak tersebut, lalu teruskan ke bahu dan kaki.
• Minyak esensial dapat digunakan dengan cara dibakar (dengan alat khusus), diuapkan atau
diteteskan ke dalam tisu untuk kemudian dihirup. Jika persalinan dilakukan dirumah, bisa
menggunakan vaporator atau diffuser tetapi tidak boleh lebih dar 15 menit.
AROMATERAPI PADA IBU NIFAS
• Penggunaan aromaterapi selama nifas bertujuan untuk mengurangi kelelahan fisik dan juga
depresi post partum.
• Untuk campuran minyak pijat dianjurkan memakai 2,5% campuran. Misalnya 25 tetes
campuran minyak lavender dicampur dengan 50 ml minyak pembawa, seperti minyak
almond.
• Untuk penggunaan di bak mandi bisa dilakukan dengan menambah 3 tetes minyak
aromaterapi, seperti minyak lemon, ke dalam air hangat untuk mandi siram atau berendam.
• Minyak esensial dapat juga langsung dihirup dengan memercikannya 1-3 tetes pada tisu atau
sapu tangan, lalu hirup dalam-dalam secara teratur. Minyak dapat dipakai dalam wujud uap
hirup menggunakan alat khusus.
• Apabila tidak punya waktu untuk pijat, minyak esensial bisa digunakan sebagai pengharum
ruangan. Cukup menggunakan 5-10 tetes minyak aromaterapi pilihan ke dalam alat
penguapan
• Alternatif lain adalah meneteskan minyak yang sama ke dalam air hangat lalu masukkan ke
AROMATERAPI UNTUK PENGOBATAN
ATAU PENCEGAHAN COVID-19
a. Metode pemberian minyak esensial untuk pengobatan atau pencegahan Covid-19
Berikut ini adalah ikhtisar dari 4 metode penyerapan minyak esensial :
1. Aplikasi topikal dengan penyerapan kulit dari minyak esensial. Contohnya
termasuk pijat, mandi wangi, kosmetik, dan parfum.
2. Penyerapan minyak esensial dengan menghirup di lubang hidung. Contohnya
termasuk inhalasi langsung melalui diffuser dengan uap, batu aroma, dan strip
kain beraroma minyak. Contoh penyerapan tidak langsung termasuk semprotan
ruangan beraroma dan lilin yang dipanaskan, deterjen, serta pembersih kamar
mandi dan lantai.
LANJUT...

3. Penyerapan minyak esensial secara oral. Contohnya termasuk kapsul gelatin


dan safedose minyak esensial yang diencerkan.
4. Penyerapan internal minyak esensial. Contohnya termasuk obat kumur
beraroma dan supositoria beraroma atau douche vagina. Minyak atsiri
digunakan sebagai perasa dalam obat resep dan obat-obatan herbal.
EFEK AROMA TERAPI PADA PASIEN
COVID-19
Ketika minyak esensial dalam aromaterapi dihirup, molekul mengaktifkan sistem
penciuman, pernapasan, gastrointestinal, dan / atau integumen berdasarkan jalur aktivasi. Ada 2
jalur umum yang memicu respons patofisiologis terhadap molekul aromaterapi. Jalur yang
paling umum adalah penghirupan, seperti dengan diffuser.
Berikut ini merangkum jalur ini:
1. Stimulasi penciuman oleh aromaterapi berjalan melalui lubang hidung ke bola penciuman.
2. Stimulus kemudian berjalan ke otak untuk diproses, di mana amigdala memicu respons
emosional dan hipokampus mengambil dan / atau membentuk ingatan.
3. Sistem limbik berinteraksi dengan korteks serebral, mengaktifkan pikiran dan perasaan.
4. Molekul aromaterapi yang dihirup berjalan ke saluran pernapasan bagian atas dan kemudian
ke saluran pernapasan bagian bawah.
5. Molekul kemudian melakukan perjalanan ke pembuluh darah paru ke aliran darah kemudian
ke organ dan jaringan.
6. Singkatnya, molekul aromaterapi yang dihirup memengaruhi pikiran, tubuh, dan jiwa.
LANJUT....

Jalur umum kedua adalah melalui kulit, seperti dengan pijatan, di mana molekul
diserap melalui kulit. Jalurnya dirangkum :
1. Molekul melakukan perjalanan ke jalur pernapasan bagian atas dan
kemudian saluran pernapasan bagian bawah.
2. Molekul kemudian melakukan perjalanan ke pembuluh darah paru, ke aliran
darah, dan kemudian ke organ dan jaringan.
3. Jalur kulit dapat mengaktifkan stimulasi penciuman dan juga mengaktifkan
aplikasi minyak wangi ke jalur kulit yang memicu respons mental dan
fisiologis.
4. Penyerapan minyak esensial pada jalur kulit dapat mengurangi stres yang
dirasakan pasien, meningkatkan penyembuhan, dan meningkatkan
komunikasi.
Cara Penggunaan Minyak Esensial Secara
Aman
Minyak esensial aromatik bisa menjadi racun, menyebabkan luka bakar
kimiawi dan bahkan kematian. Aromaterapi semakin banyak digunakan
dan bisa sangat berbahaya jika tidak digunakan dengan aman karena
kurangnya pengetahuan. Dua prinsip etika berlaku untuk perawat saat
memberikan minyak esensial :
• Yang pertama adalah kebaikan, di mana perawat mengambil langkah-
langkah positif untuk mencegah bahaya.
• Prinsip etika kedua adalah nonmaleficence, yang berarti memiliki
kewajiban untuk tidak menyakiti pasien
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai