Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA PASIEN

DIFTERI

Tahap Pengkajian
Data Umum

Nama Kepala Keluarga : Tn. M


Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Laki laki
Agama : Islam
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta
Alamat
: Mojokerto, jawa timur
Suku bangsa : Jawa / Indonesia
No.Tlp : 085882223108
Jumlah anggota keluarga : 3 orang

Komposisi Keluarga

Tipe keluarga
Keluarga Tn.M merupakan tipe keluarga Nuclear Family yaitu
keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal
dalam satu rumah.
Suku bangsa
Keluarga Tn.M mengatakan dirinya asli keturunan jawa, begitupun
dengan istrinya juga keturunan jawa. Keluarga Tn.M mengatakan
tidak ada adat istiadat dari masing-masing kebudayaan yang
bertentangan dengan kesehatan. Bahasa yang digunakan seharihari adalah bahasa jawa. Disekitar tempat tinggal Tn.I kebanyakan
berasal dari suku Jawa.
Agama
Keluarga Tn.M mengaku beragama Islam dan melaksanakan ibadah
dengan baik . Keluarga Tn.M mengatakan ada mitos-mitos ataupun
kepercayaaan yang dapat mempengaruhi kesehatan. Keluarga Tn.M
mengatakan lebih banyak berdoa untuk kesembuhan anaknya.

Status Sosial Ekonomi Keluarga


Pendapatan ekonomi keluarga Tn.M dirasa cukup. Tn.M sendiri
adalah buruh pabrik dengan pendapatan gaji UMR perbulan
sekitar 1jt. Dirumah mempunyai rumah yang sedang dengan
perlengkapan ada TV dan kipas angin. Untuk biaya sekolah An.L
dirasa cukup untuk membeli buku dan membayar SPP.
Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn.M mengatakan memiliki rencana berlibur bersama
keluarga setiap akhir semester anak L. biasanya mengajak anak L
pergi ke kebun binatang dan wisata yang lainnya

Riwayat dan Tahap Perkembangan


Keluarga
Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. M mempunyai 1 orang anak, anak
pertama berumur 10 tahun, maka keluarga Tn. M
berada pada tahapan perkembangan keluarga
dengan usia anak sekolah.
Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
adalah kurang memiliki waktu untuk anaknya
terutama Tn.M yang sibuk bekerja setiap harinya.

Riwayat Keluarga Sebelumnya


Keluarga Tn.M mengatakan An.L pernah
menderita difteri pada usia 7th namun
tidak sampai masuk kerumah sakit hanya
dibawa ke puskesmas dan minum obat
dari puskesmas.

Pengkajian Lingkungan

Karakteristik Rumah
Keluarga Tn.M tinggal didaerah Mojokerto, dengan
luas tanah 110 m2. Rumah milik sendiri,
bangunan permanen, tembok belum disemen,
lantai plester, ada 3 kamar tidur, ruang tamu,
dapur, kamar mandi. Kondisi dalam rumah agak
kotor dan tidak teratur. Semua ruang terdapat
jendela yang dibuka kadang-kadang saja. Sampah
ditampung di tempat sampah di samping rumah
dan akan dibakar jika sudah kering. Terdapat
fasilitas pembuangan limbah rumah tangga berupa
selokan yang dialirkan ke sungai.

Denah Rumah

Karakteristik tetangga dan Komunitas RW


Lingkungan tetangga cukup ramah, keluarga Tn.M
tinggal berdekatan dengan tetangganya.
Hubungan dengan tetangga cukup baik.
Kebanyakan tetangga bermata pencaharian
sebagai buruh Pabrik.
Mobilitas Geografis Keluarga
Tn.M bersama keluarga menempati rumahnya
sudah 9 tahun. Letak rumah tepat di dekat jalan
raya kampung, alat transportasi umum yang ada
yaitu angkutan umum dan ojek. Sedang untuk
mobilitas, keluarga menggunakan sepeda Motor.
Jarak rumah ke puskesmas 7 km.

Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Keluarga Tn.M biasa berkumpul pada sore hari, sepulang
kerja. Di lingkungan rumah ada kegiatan rutin seperti
pengajian ibu-ibu, pertemuan RT, kamling, posyandu dan
kebersihan
lingkungan.
Kadang-kadang
Tn.M
ikut
pertemuan RT. An.L tidak pernah ikut kegiatan karena
masih kecil. Keamanan lingkungan terjaga, hubungan antar
tetangga baik.
Sistem Prendukung Keluarga
Keluarga Tn.M memiliki fasilitas jaminan kesehatan (askes
gakin) yang dapat digunakan untuk pengobatan dan
perawatan di fasilitas kesehatan yang ada. Tetapi, keluarga
Tn.M kurang mengetahui tentang penggunaannya sehingga
jaminan kesehatan Tn.M tidak pernah digunakan.

Struktur Keluarga
Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn.M yaitu
komunikasi terbuka, jika ada masalah maka akan
dirembuk bersama. Jika pagi hanya ada Ny. A yang di
rumah karena anggota keluarga yang lain ada kesibukan
tersendiri, Jika sore hari setelah keluarga kumpul semua
anggota keluarga juga biasa bercengkerama di ruang
tamu dan nonton tv bersama.
Struktur kekuatan keluarga
Tn. M sebagai kepala keluarga berperan sebagai
pengambil
keputusan,
meskipun
tetap
lewat
musyawarah keluarga.

Struktur peran
Tn. M berperan sebagai kepala keluarga masih aktif
bekerja
mencari
nafkah
untuk
menghidupi
keluarganya. Ny. A berperan sebagai ibu istri, An.L
sebagai anak tunggal yang masih tinggal dengan
kedua orang tuanya.
Nilai atau noDalam keluarga Tn. M menekankan etika
dan sopan santun dalam bergaul dengan orang lain,
saling menghormati dan menghargai, serta berani
karena benar.rma keluarga

Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif
Keluarga Tn. M termasuk keluarga yang harmonis,
interaksi dalam keluarga terjalin baik. Antar anggota
keluarga saling memperhatikan, menghormati, dan
menyayangi sehingga tidak ada istilah pilih kasih.
Fungsi Sosialisasi
Dalam keluarga Tn. M biasa ditanamkan kedisiplinan.
Hubungan dengan tetangga baik, Tn.M juga anggota
keluarga yang lain selalu berusaha melakukan
sosialisasi dengan lingkungan jika ada waktu
senggang.

Fungsi Perawatan Kesehatan

C. Kemampuan merawat anggota keluarga yang sakit.


.Tn. M mengaku masih belum paham dengan penyakit yang diderita oleh An.
L. Keluarga hanya mengetahui bahwa penyakit An. L adalah penyakit
menular, dan keluarga hanya melakukan perawatan dengan cara menjaga
kebersihan lingkungan disekitar An. L dan meminumkan obat yang
diresepkan oleh dokter sesuai petunjuk.
.Tn. M mengaku belum terlalu paham dan mengerti tentang perawatan
difteri dengan benar.
.Tn. M belum mengetahui alat-alat apa saja yang digunakan untuk
melakukan perawatan difteri.
.Tn. M mengaku sangat menyadari bahwa mereka sangat bertanggung
jawab financial untuk membiayai pengobatan An. L.
.Tn. M mengatakan keluarganya sangat perhatian kepada kondisi An. L yang
sedang sakit.

d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat.

Tn. M mengetahui bahwa sumber penyakit datang dari lingkungan tidak sehat. Saat ini
keluarga Tn. M sedang belajar untuk menjaga pola hidup bersih sehat.
Tn. M mengatakan bahwa lingkungan yang bersih dan kebiasaan yang sehat daapat
memberikan manfaat yang sangat besar untuk menjaga kesehatan keluarga Tn. M.
Tn. M mengaku mengetahui ptentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Ny. A
juga selalu menyapu setiap pagi dan sore hari dan pada saat lantai sudah dirasa kotor.
Tn. M mengaku telah mengetahui tentang pentingnya upaya pencegahan penyakit dan
keluarga Tn. M tidak ingin ada anggota keluarga yang sakit lagi.
Tn. M mengatakan menjaga kebersihan sangat penting untuk mencegah penyakit.
Tn. M mengaku cukup kompak apabila melakukan gotong royong untung
membersihkan rumah mereka.

d. Kemampuan keluarga menggunakan pelayanan kesehatan di


masyarakat.
Tn. M mengatakan mengerti bahwa ada banyak fasilitas kesehatan yang dapat
digunakan untuk berobat.
Tn. M memiliki kartu JPS atau Askes Gakin namun tidak bisa
menggunakannya.
Tn. M mengatakan cukup mempercayai petugas kesehatan dan fasilitas
kesehatan.
Tn. M mengatakan bahwa keluarganya tidak pernah mengalami pengalaman
kurang baik dengan petugas kesehatan.
Tn. M mengatakan bahwa keluarganya selalu berobat ke puskesmas terdekat
apabila sakit.

1.Fungsi Reproduksi
. Keluarga Tn. M mempunyai 1 orang anak. Keluarga Tn. M
merupakan pasangan usia subur. Umur Tn. M saat ini 35 tahun,
sedangkan Ny.A berumur 30 tahun. Ny. A mengatakan
menggunakan Alat KB berupa Suntik hormonal sebanyak 3
bulan sekali. Keluarga Tn. Mmengatakan kontrol alat KB
secara teratur setiap 3 bulan.
1.Fungsi Ekonomi
. Keluarga Tn.M mengatakan dirinya bekerja sebagai buruh
pabrik, sedangkan Ny.A sebagai ibu rumah tangga saja . Tn.M
merasa bahwa keluarganya tercukupi.

I. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Panjang dan Pendek
.

Bagi keluarga Tn. M saat ini yang masih menjadi pikiran adalah anaknya, An. L
berusia 10th dan sekarang sakit difteri. Tn. M maupun Ny. A ingin agar anaknya
segera sembuh.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor


.

Terkadang Tn.M maupun Ny. A sedih jika memikirkan An. M yang sedang sakit.

3. Strategi Koping yang digunakan


.

Kedua orang tuanya hanya bisa pasrah dan berdoa kepada Allah untuk kesembuhan
An.L, serta mencari pengobatan di puskesmas terdekat.

4. Strategi adaptasi dan disfungsional


.

Di keluarga Tn. M tidak ada yang bersifat kekerasan di dalam membina rumah
tangganya.

I. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Hanya Dilakukan Pada An. L.
1. Kondisi umum : Kesadaran komposmentis, KU baik, TD 100/70 mmHg, N 96
x/mnt, RR 26x/mnt, S 38 oC.
2. Kepala :
-. Inspeksi : Simetris/tidak, tampak benjolan abnormal/tidak, ada lesi/tidak, kulit
-. Palpasi : Teraba benjolan abnormal/tidak
3. Mata

-. Inspeksi : Tidak ada, conjungtiva pucat, scelera merah, tampak cowong.

4. Hidung

-. Inspeksi : Simetris/tidak, tampak bersih/tidak, ada secret/tidak, ada pernafasan


cuping hidung/tidak.
5. Mulut :
-. Inspeksi : Mukosa bibir terlihat lembab/tidak, bersih/tidakk, tampak ada

9. Dada :
Paru-paru :
Inspeksi : simetris/tidak, tampak benjolan yang abnormal/tidak, nafas teratur/tidak.
Palpasi : simetris/tidak, tampak benjolan yang abnormal/tidak, nafas teratur/tidak.
Perkusi :
Auskultasi : Terdengar ronchi dan wheezing/tidak
Jantung:
Auskultasi : S1 S2 tunggal
10. Perut:
Inspeksi : Tampak buncit/tidak, adanya benjolan/tidak.
Palpasi : Teraba benjolan yang abnormal/tidak.
Perkusi : Ada kembung/tidak
Auskultasi : Terdengar bising usus/tidak
11.Integumen:
Inspeksi : Bersih/tidak, tampak pucat/tidak, kering/lembab.
Palpasi : Kering, Turgor baik
12. Genetalia
Inspeksi : Untuk mengetahui kelengkapan dan keadaannya.
13. Ekstremitas :
Atas :
Inspeksi : Simetris/tidak, pergerakan bebas/tidak.
Perkusi : Reflek patella kanan/kiri positif/tidak

VIII. Harapan Keluarga


Keluarga Tn.M berharap Allah segera
memberikann kesembuhan kepada
An. L yang menderita sakit difteri.

Anda mungkin juga menyukai