DIFTERI
Tahap Pengkajian
Data Umum
Komposisi Keluarga
Tipe keluarga
Keluarga Tn.M merupakan tipe keluarga Nuclear Family yaitu
keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak yang tinggal
dalam satu rumah.
Suku bangsa
Keluarga Tn.M mengatakan dirinya asli keturunan jawa, begitupun
dengan istrinya juga keturunan jawa. Keluarga Tn.M mengatakan
tidak ada adat istiadat dari masing-masing kebudayaan yang
bertentangan dengan kesehatan. Bahasa yang digunakan seharihari adalah bahasa jawa. Disekitar tempat tinggal Tn.I kebanyakan
berasal dari suku Jawa.
Agama
Keluarga Tn.M mengaku beragama Islam dan melaksanakan ibadah
dengan baik . Keluarga Tn.M mengatakan ada mitos-mitos ataupun
kepercayaaan yang dapat mempengaruhi kesehatan. Keluarga Tn.M
mengatakan lebih banyak berdoa untuk kesembuhan anaknya.
Pengkajian Lingkungan
Karakteristik Rumah
Keluarga Tn.M tinggal didaerah Mojokerto, dengan
luas tanah 110 m2. Rumah milik sendiri,
bangunan permanen, tembok belum disemen,
lantai plester, ada 3 kamar tidur, ruang tamu,
dapur, kamar mandi. Kondisi dalam rumah agak
kotor dan tidak teratur. Semua ruang terdapat
jendela yang dibuka kadang-kadang saja. Sampah
ditampung di tempat sampah di samping rumah
dan akan dibakar jika sudah kering. Terdapat
fasilitas pembuangan limbah rumah tangga berupa
selokan yang dialirkan ke sungai.
Denah Rumah
Struktur Keluarga
Pola komunikasi keluarga
Komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn.M yaitu
komunikasi terbuka, jika ada masalah maka akan
dirembuk bersama. Jika pagi hanya ada Ny. A yang di
rumah karena anggota keluarga yang lain ada kesibukan
tersendiri, Jika sore hari setelah keluarga kumpul semua
anggota keluarga juga biasa bercengkerama di ruang
tamu dan nonton tv bersama.
Struktur kekuatan keluarga
Tn. M sebagai kepala keluarga berperan sebagai
pengambil
keputusan,
meskipun
tetap
lewat
musyawarah keluarga.
Struktur peran
Tn. M berperan sebagai kepala keluarga masih aktif
bekerja
mencari
nafkah
untuk
menghidupi
keluarganya. Ny. A berperan sebagai ibu istri, An.L
sebagai anak tunggal yang masih tinggal dengan
kedua orang tuanya.
Nilai atau noDalam keluarga Tn. M menekankan etika
dan sopan santun dalam bergaul dengan orang lain,
saling menghormati dan menghargai, serta berani
karena benar.rma keluarga
Fungsi Keluarga
Fungsi Afektif
Keluarga Tn. M termasuk keluarga yang harmonis,
interaksi dalam keluarga terjalin baik. Antar anggota
keluarga saling memperhatikan, menghormati, dan
menyayangi sehingga tidak ada istilah pilih kasih.
Fungsi Sosialisasi
Dalam keluarga Tn. M biasa ditanamkan kedisiplinan.
Hubungan dengan tetangga baik, Tn.M juga anggota
keluarga yang lain selalu berusaha melakukan
sosialisasi dengan lingkungan jika ada waktu
senggang.
Tn. M mengetahui bahwa sumber penyakit datang dari lingkungan tidak sehat. Saat ini
keluarga Tn. M sedang belajar untuk menjaga pola hidup bersih sehat.
Tn. M mengatakan bahwa lingkungan yang bersih dan kebiasaan yang sehat daapat
memberikan manfaat yang sangat besar untuk menjaga kesehatan keluarga Tn. M.
Tn. M mengaku mengetahui ptentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Ny. A
juga selalu menyapu setiap pagi dan sore hari dan pada saat lantai sudah dirasa kotor.
Tn. M mengaku telah mengetahui tentang pentingnya upaya pencegahan penyakit dan
keluarga Tn. M tidak ingin ada anggota keluarga yang sakit lagi.
Tn. M mengatakan menjaga kebersihan sangat penting untuk mencegah penyakit.
Tn. M mengaku cukup kompak apabila melakukan gotong royong untung
membersihkan rumah mereka.
1.Fungsi Reproduksi
. Keluarga Tn. M mempunyai 1 orang anak. Keluarga Tn. M
merupakan pasangan usia subur. Umur Tn. M saat ini 35 tahun,
sedangkan Ny.A berumur 30 tahun. Ny. A mengatakan
menggunakan Alat KB berupa Suntik hormonal sebanyak 3
bulan sekali. Keluarga Tn. Mmengatakan kontrol alat KB
secara teratur setiap 3 bulan.
1.Fungsi Ekonomi
. Keluarga Tn.M mengatakan dirinya bekerja sebagai buruh
pabrik, sedangkan Ny.A sebagai ibu rumah tangga saja . Tn.M
merasa bahwa keluarganya tercukupi.
Bagi keluarga Tn. M saat ini yang masih menjadi pikiran adalah anaknya, An. L
berusia 10th dan sekarang sakit difteri. Tn. M maupun Ny. A ingin agar anaknya
segera sembuh.
Terkadang Tn.M maupun Ny. A sedih jika memikirkan An. M yang sedang sakit.
Kedua orang tuanya hanya bisa pasrah dan berdoa kepada Allah untuk kesembuhan
An.L, serta mencari pengobatan di puskesmas terdekat.
Di keluarga Tn. M tidak ada yang bersifat kekerasan di dalam membina rumah
tangganya.
I. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik Hanya Dilakukan Pada An. L.
1. Kondisi umum : Kesadaran komposmentis, KU baik, TD 100/70 mmHg, N 96
x/mnt, RR 26x/mnt, S 38 oC.
2. Kepala :
-. Inspeksi : Simetris/tidak, tampak benjolan abnormal/tidak, ada lesi/tidak, kulit
-. Palpasi : Teraba benjolan abnormal/tidak
3. Mata
4. Hidung
9. Dada :
Paru-paru :
Inspeksi : simetris/tidak, tampak benjolan yang abnormal/tidak, nafas teratur/tidak.
Palpasi : simetris/tidak, tampak benjolan yang abnormal/tidak, nafas teratur/tidak.
Perkusi :
Auskultasi : Terdengar ronchi dan wheezing/tidak
Jantung:
Auskultasi : S1 S2 tunggal
10. Perut:
Inspeksi : Tampak buncit/tidak, adanya benjolan/tidak.
Palpasi : Teraba benjolan yang abnormal/tidak.
Perkusi : Ada kembung/tidak
Auskultasi : Terdengar bising usus/tidak
11.Integumen:
Inspeksi : Bersih/tidak, tampak pucat/tidak, kering/lembab.
Palpasi : Kering, Turgor baik
12. Genetalia
Inspeksi : Untuk mengetahui kelengkapan dan keadaannya.
13. Ekstremitas :
Atas :
Inspeksi : Simetris/tidak, pergerakan bebas/tidak.
Perkusi : Reflek patella kanan/kiri positif/tidak