TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Ayurveda adalah ilmu kesehatan yang berasal dari negara India. Ayurveda telah
dikenal lebih dari 5000 tahun yang lalu dan secara bertahap penyebarannya mencakup area
China, Tibet, Greek, Roman, Egypt, Afganistan, dan Persia. Secara global Ilmu Ayurveda
juga memadukan teknik pemijatan/ massage untuk membantu terapi pasien. Pengobatan
Ayurveda merupakan pengobatan holistik yang juga mencakup jiwa atau kehidupan
emosional dan spiritual dalam rangkaian pengobatannya. Ayurveda adalah penyembuhan
dengan pendekatan tanaman obat, yang merupakan metode unik yang holistik untuk
menjaga dan meningkatkan kesehatan melalui tahapan: Pembersihan (cleansing),
Peremajaan sel (rejuvenasi) dan Penyembuhan (managing disease) (Ika Widya : 2013).
Ayurveda dalam referensi kunonya berasal dari bahasa sansrit yang terdiri dari dua
kata, yaitu "Ayu" yang berarti kehidupan, dan "Veda" yang berarti pengetahuan. Sehingga
Ayurveda dapat diartikan sebagai, Ilmu yang membahas tentang aspek kehidupan. Secara
historical, disebutkan bahwa tranformasi Ilmu pengobatan Ayurveda yang berasal dari para
Dewa hingga pada akhirnya sampai kepada manusia.
Salah satu teori yang terkenal adalah "Tri Dosha" yang merupakan pengelompokkan
daripada tiga unsur penting yang berfungsi sebagai penyangga kehidupan dan yang pada
akhirnya juga bertanggung jawab atas terjadinya penyakit dalam jasmani seseorang. Tri
Dosha terdiri dari vayū yakni elemen ether dan udara, pitta yakni elemen api, dan kapha
yakni elemen air dan bumi. Dalam Tri Dosha pada sistem pengobatan India (Ayurveda)
menekankan kegunaan obat sayur-sayuran dan Lemak sebagai minyak digunakan untuk
penggunaan dan untuk kegunaan luar. Beratus-ratus obat salain produk hewani boleh juga
digunakan, seperti susu, tulang, dsb. Mineral, termasuk sulfur, arsenik, timbal, sulfur
tembaga, emas juga digunakan sebagai ramuan. Bahan obat-obatan Ayurveda berasal dari
bahan alam sehingga bebas efek samping. Namun untuk hasil terbaik, instruksi dosis, dan
saran mengenai pola makan harus ditaati dengan seksama. Perlindungan menyeluruh
terhadap hampir seluruh penyakit, menangani penyakit bahkan sebelum mereka timbul,
serta menjaga kesehatan.
2.3 Jenis terapi yang dipakai dalam Ayurveda
1. Meningkatkan Imunitas
Sistem kekebalan tubuh adalah mekanisme pertahanan alami tubuh yang membantu
dalam memerangi bakteri penyebab penyakit dan virus. Dalam pengobatan
Ayurveda, atau pengobatan rumah Ayurvedic menggunakan banyak bumbu dan
minyak yang dicampur bersama-sama untuk menciptakan tonik yang meningkatkan
nafsu makan dan memperkuat sistem pertahanan tubuh.
2. Penyembuhan secara lengkap
Persiapan ramuan dikelola oleh praktisi bantuan Ayurvedic dalam menyembuhkan
penyakit dari akar bersama dengan gejala. Perawatan juga melibatkan perubahan
gaya hidup dan peningkatan kegiatan fisik.
3. Menghilangkan Stres
Stres adalah salah satu alasan utama kesehatan yang buruk dan tonik, terapi dan
pijat yang terlibat dalam pengobatan Ayurvedic membantu dalam mengurangi stres
dan meningkatkan kesejahteraan fisik dengan menyeimbangkan mood dan
mewujudkan harmoni antara jiwa dan tubuh.
4. Memurnikan Tubuh
Bertujuan untuk membersihkan tubuh dari racun dan mempertahankan
keseimbangan adalah tujuan dasar dari Ayurveda. Obat-obatan Ayurvedic dan tonik
mempromosikan pembersihan menyeluruh dari dalam untuk meningkatkan
kesehatan 1) secara keseluruhan. Panchakarma adalah terapi Ayurvedic
pembersihan yang paling efektif.
5. Menjaga keseluruhan Neraca
Salah satu manfaat terbesar dari pengobatan Ayurvedic adalah membantu mencapai
keseimbangan keseluruhan energi dalam tubuh. tubuh dipengaruhi oleh akumulasi
racun dan Ayurveda membantu dalam pembersihan dan menghapus kotoran tersebut
(Spa di Bali, 2016).
Nasya yaitu terapi ini dilakukan dengan menghirup uap dari ramuan herbal yang
telah dimasukkan ke dalam air mendidih. Terapi ini digunakan terutama untuk
menghilangkan masalah yang berkaitan dengan Kapha, pada telinga, mata, hidung, dan
gangguan tenggorokan seperti migrain, sinusitis, penyakit selesema, dan bronkitis. Hidung
adalah pintu gerbang ke otak dan kesadaran. Prana, atau energi kehidupan, memasuki tubuh
melalui napas yang diambil melalui hidung. Nasya membantu untuk memperbaiki
gangguan prana yang memengaruhi fungsi otak sensorik dan motorik. Nasya diindikasikan
untuk kekeringan pada hidung, sinus yang tersumbat, suara serak, migrain, kejang, serta
berbagai masalah mata dan telinga.
Virechana yaitu pembersihan dosha Pitta dan pemurnian darah dari racun.
Umumnya, terapi ini diberikan tiga hari setelah dilakukan terapi Vamana. Jika terapi
Vamana tidak diperlukan, Virechan dapat diberikan langsung. Virechan membersihkan
kelenjar keringat, usus kecil, usus besar, ginjal, lambung, hati, dan limpa. Sejumlah herbal
yang sudah dihaluskan digunakan sebagai obat cuci perut. Bahan-bahan tersebut
diantaranya adalah senna, prune, dedak, kulit biji rami, akar dandelion, biji psyllium, susu
sapi, garam, minyak jarak, kismis, dan jus mangga. Saat mengonsumsi obat pencahar ini,
pasien harus mematuhi diet terbatas. Vireka digunakan untuk pengobatan penyakit kulit,
demam kronis, tumor perut, cacing, encok, sakit kuning, masalah pencernaan, sembelit, dan
iritasi usus besar.
Vasti, yaitu suatu therapi mengeluarkan toksin dengan cara memasukkan cairan herbal ke
dalam dubur-rectum samapi ke colon, vagina atau penis
Suatu pengobatan dengan cara membekam atau mengilangkan darah pada tempat
tertentu di dalam kulit. Caranya ada dengan pembedahan / penorehan sehingga darah keluar
dan juga dengan memakai binatang Lintah (leech). Beberapa penyakit yang dapat
menggunakan tehnik Raktamokshana gumpalan darah, Bisul, Leucoderma, Eksim,
trombosis , dan varises
Tapi biasanya hanya salah satu terapi yang dilakukan, tergantung dari kebutuhan
individu, tipe tubuh, atau ketidak seimbangan dosha, dan lain-lain. Begitu banyaknya jenis
terapi atau pengobatan baik berupa herbal berbentuk cair atau kental, basah atau kering,
dengan peminyakan atau berair dan obat herbal keras atau lembut. Cara pembuatannya pun
beraneka ragam dengan bahan campuran utama air atau minyak herbal. Disamping untuk
obat luar juga dipakai untuk obat dalam, obat herbal dicampur dengan tepung lalu diolah
untuk makanan. Atau dicampur sebagai minuman (jamu). Disarankan untuk mandi dengan
mempergunakan air hangat, agar pori-pori kulit tetap mengembang. Kalau mandi dengan
air dingin maka unsur agni yang ada ditubuh pasien akan berusaha mengalami peningkatan
untuk menyeimbangkan suhu tubuh, sehingga pori-pori kulit menutup, ini membuat si
pasien merasa tidak nyaman. Dengan mandi menggunakan air hangat, maka herbal yang
dilulurkan akan meresap ke dalam kulit lebih mudah.
Selama dalam pengobatan disarankan si pasien istirahat penuh agar jiwa, pikiran
dan badannya bisa lebih rileks diri, dan peran keluarga dan lingkungan sangat diperlukan
untuk mendukung process penyembuhan. Di anjurkan untuk menyeimbangkan diri dengan
melakukan meditasi, asana dan pranayama (olah napas) untuk mempercepat proces
penyembuhan sehingga unsur tri dosha seimbang dengan cepat. Juga makanan harus
diperhatikan, disarankan memakan makanan yang ringan dapat berupa makanan vegetarian
yang direbus, dan juga memakan makanan jenis bubur yang dicampur dengan rempah-
rempah (Kichari) agar badan lebih mudah mencerna. Juga dengan memakan makanan
ringan, tubuh dan pikiran kita akan lebih tenang. Adapun resep makanan Kichari sebagai
berikut:
1 mug atau mangkok dal (yellow)
2 mangkok beras basmati (beras kecil panjang)
1 ,5 cm jahe segar
1 genggam dari daun Cilandrao (Cilandro)
2 sendok teh Ghee (mentega dari susu murni)
½ sendok teh tepung kunyit
½ sendok serbuk ketumbar (coriander)
½ sendok teh serbuk Jinten (Cumin)
½ sendok teh biji mustad
¼ garam mineral
1 pinch hing (asafoetida)
8 gelas air
Caranya membuat:
cuci bersih beras dan dal atau yellow sampai airnya kelihatan bening, kemudian dimasak
dengan 8 glass air sampai menjadi lembut. Semua bahan tersebut diatas (selain garam
mineral dan daun cilantro) direbus dengan wadah atau wajan yang lain untuk beberapa saat.
Setelah agak mateng lalu dicampurkan ke adonan beras yang dimasak dengan dal atau
yellow tersebut. Diaduk sampai semua teraduk rata dan matang. Lalu makanan siap
dihidangkan dengan membuburi garam mineral dan daun cilandro.
Dalam pengobatan ayurveda, makanan yang termasuk makanan cukup berat bagi
tubuh antara lain makanan yang manis atau manisan, makanan gorengan, daging, dan
produk peternakan lainnya. Makanan yang disarankan untuk dimakan antara lain: makanan
asin, makanan sejenis cury (cabe, bawang, kesuna atau bawang putih) dan memakan
makanan yang rasanya agak asam seperti: Pikles (paya), cuka dan lemon atau citrun.
Makanan yang harus dihindari seperti: makanan permentasi (yogurt, keju yang keras, tahu
(tofu), dan ketchap (soya sauce). Pada pengobatan ayurveda makanan pantangan adalah
makanan dan minuman dingin (ice cream, ice tea, soda water) termasuk makanan
beralkohol dan yang mengandung cafein.
“Sarve bhavantu sykhinah Sarve santu niramayah Sarve bhadani pasyantu hAa
kascit duhkhabhak bhavet”
Artinya:
4. Setiap obat Ayurveda bersifat menguatkan, (pinisilin tidak diberikan kepada orang sehat,
tetapi obat Ayurveda mengobat: dan menguatkan, menyehatkan).
7. Penekanan pada diet makanan dai minuman menyehatkan. (Jik pasien diberikan diet
yang tepat apakah perlu diberikan obat? Bila pasien tidak mengikuti diet yang tepat barulah
diperlukan obat)
10. Ayurveda itu menguntungkan bagi praktek yoga. Yoga dan Ayurveda itu berjalan
bergandengan tangan.
11. Ayurveda memiliki sikap terbuka dan bebas menerima setiap pengobatan yang lain.
12. Berkepentingan terhadap keadaan tubuh seseorang. Gangguan selalu merupakan latar
belakang dari keadaan tubuh seseorang, dokter Ayurveda melihat penyakit dari pasien.
2.6 Tujuan Ayurveda
Tujuan umum dari isi kitab Ayurveda adalah sejalan dengan tujuan hidup, yakni:
1. Memelihara kesehatan diri orang sehat dan menolong mereka mencapai empat prinsip
tujuan hidupnya, yaitu:
Dharma =kebenaran mendatangkan . kesehatan, yakni dengan melakukan hal yang benar
akan kesehatan pribadi maupun masyarakat.
https://wayanwijana97.blogspot.com/2017/04/makalah-agama-hindu-pengobatan-ayurveda.html
diakses pada 07 nov jam 14.45