Anda di halaman 1dari 14

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi

Ayurveda adalah ilmu kesehatan yang berasal dari negara India. Ayurveda telah
dikenal lebih dari 5000 tahun yang lalu dan secara bertahap penyebarannya mencakup area
China, Tibet, Greek, Roman, Egypt, Afganistan, dan Persia. Secara global Ilmu Ayurveda
juga memadukan teknik pemijatan/ massage untuk membantu terapi pasien. Pengobatan
Ayurveda merupakan pengobatan holistik yang juga mencakup jiwa atau kehidupan
emosional dan spiritual dalam rangkaian pengobatannya. Ayurveda adalah penyembuhan
dengan pendekatan tanaman obat, yang merupakan metode unik yang holistik untuk
menjaga dan meningkatkan kesehatan melalui tahapan: Pembersihan (cleansing),
Peremajaan sel (rejuvenasi) dan Penyembuhan (managing disease) (Ika Widya : 2013).

Ayurveda dalam referensi kunonya berasal dari bahasa sansrit yang terdiri dari dua
kata, yaitu "Ayu" yang berarti kehidupan, dan "Veda" yang berarti pengetahuan. Sehingga
Ayurveda dapat diartikan sebagai, Ilmu yang membahas tentang aspek kehidupan. Secara
historical, disebutkan bahwa tranformasi Ilmu pengobatan Ayurveda yang berasal dari para
Dewa hingga pada akhirnya sampai kepada manusia.

(https://id.wikipedia.org/wiki/Ayurwedadiakses pada 07 Nov 2019 pukul 13.05)

2.2 Konsep Dasar Pengobatan Ayurveda

Dalam pengobatan menekankan adanya keseimbangan sistem organ-organ tubuh.


Dalam keadaan tertentu racun terus meningkat dalam tubuh kita dan menyebabkan
timbulnya berbagai penyakit, sehingga kita harus mengeluarkannya dari dalam tubuh kita.
Pembersihan racun dari dalam tubuh kita dapat dilakukan dengan berbagai cara:
1. B – Balancing, mensuplai nutrisi yang seimbang ke dalam tubuh. Nutrisi yang
dibutuhkan dalam tubuh dapat kita penuhi dengan pola makan yang baik yaitu 4 sehat 5
sempurna. Nutrisi yang seimbang sangat dibutuhkan sel tubuh untuk terus beraktivitas,
seperti vitamin, mineral, serat (fiber) dan zat gizi lain yang dibutuhkan oleh tubuh kita
untuk melancarkan, menyeimbangkan sistem hormonal serta keseimbangan asam-basa
dalam tubuh.
2. A – Activating, mengaktifkan sel tubuh untuk mengoptimalkan penyerapan nutrisi
dalam tubuh. Dengan meningkatkan pemasukan nutrisi ke dalam sel tubuh dan sel
darah, membantu regenerasi sel darah merah dan meningkatkan kadar oksigen dalam
darah, menghambat proses oksidasi dan menstimulasi regenerasi sel organ tubuh
untuka) berkerja secara optimal dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh
terhadap berbagai penyakit.
3. D-Defending, meningkatkan sistem pertahanan tubuh. Dengan merangsang sel tubuh
untuk membentuk antibodi dalam membantu mempertahankan tubuh dari bahaya
radikal bebas dan serangan penyakit, juga turut berperan dalam menjaga kesehatan.
(Maswinara I Wayan:2006)&(Ika Widya : 2013)

Salah satu teori yang terkenal adalah "Tri Dosha" yang merupakan pengelompokkan
daripada tiga unsur penting yang berfungsi sebagai penyangga kehidupan dan yang pada
akhirnya juga bertanggung jawab atas terjadinya penyakit dalam jasmani seseorang. Tri
Dosha terdiri dari vayū yakni elemen ether dan udara, pitta yakni elemen api, dan kapha
yakni elemen air dan bumi. Dalam Tri Dosha pada sistem pengobatan India (Ayurveda)
menekankan kegunaan obat sayur-sayuran dan Lemak sebagai minyak digunakan untuk
penggunaan dan untuk kegunaan luar. Beratus-ratus obat salain produk hewani boleh juga
digunakan, seperti susu, tulang, dsb. Mineral, termasuk sulfur, arsenik, timbal, sulfur
tembaga, emas juga digunakan sebagai ramuan. Bahan obat-obatan Ayurveda berasal dari
bahan alam sehingga bebas efek samping. Namun untuk hasil terbaik, instruksi dosis, dan
saran mengenai pola makan harus ditaati dengan seksama. Perlindungan menyeluruh
terhadap hampir seluruh penyakit, menangani penyakit bahkan sebelum mereka timbul,
serta menjaga kesehatan.
2.3 Jenis terapi yang dipakai dalam Ayurveda

Menyeimbangan dengan teknik pemijatan mengunakan minyak dengan ramuan


herbal yang dibuat secara traditional dari berbagai ramuan yang memiliki efek hangat yang
mampu menstimulasi keseimbangan unsur Pitha (api), Kapha (Angin) dan Vatta (Air) yang
ada di dalam tubuh. Melakukan aktivitas gerak yoga, dengan tujuan agar mau keluar
keringat. Dengan bergerak, detak jantung akan meningkat dan menyebabkan keluarnya
toxin tubuh berupa keringat atau toxin lainnya, akan lebih mudah masuk kesaluran
pembuangan (urine , feces), sehingga badan akan merasa agak ringan, badan lebih fleksible,
dan lebih bertenaga.
Pengobatan yang menggunakan uap dari herbal yang dipanaskan. Herbal dididihkan
lalu disalurkan dengan pipa menuju ke beberapa bagian tubuh, terutama otot-otot, tulang
belakang, pinggul, persendian lutut dan bagian lainnya dari tubuh yang menimbulkan rasa
hangat menyegarkan serta cukup baik untuk mengilangkan rasa tegang, atau kalau fasilitas
memadai dengan sistem steam bath yaitu mandi uap panas, dimana badan dimasukkan
ke suatu ruangan yang telah diuapi dengan ramuan herbal yang telah dipanaskan dengan
suhu yang panas, sehingga keringat keluar bersama toksin yang ada.Pemijatan Bola Ball
yang agak lembut mengunakan minyak herbal untuk penyeimbangan panas, dingin dan
lembab di dalam tubuh. Suatu herbal yang dicampurkan dengan sebagai herbal nutrisi.
Herbal yang agak panas ini dibungkus dengan kain yang agak lembut, kemudian
digosokkan pada badan dan difokuskan pada persendian dan otot-otot tubuh.
Pengobatan dengan tenaga Prana, Kesadaran manusialah yang melakukan
“Transformasi Fourier” (sebuah konsep matematika yang dapat memetakan semua proses
fisik di alam dalam bentuk frekuensi dan amplituda serta kelipatannya) agar dapat
mewujudkan informasi tersebut ke dalam ruang dan waktu. Penjabaran lebih lanjut model
ini adalah kesadaran manusia (pikiran) dapat mengambil semua getaran yang ada di alam.
Kemudian melalui proses transformasi tenaga prana, abstraksi dapat diwujudkan ke dalam
ruang dan waktu. Karena pikiran dan perasaan kita adalah pemicu dan pengarah energi,
maka kita harus membiasakan diri untuk berpikir dan berperasaan positif; penuh cinta
kasih, kebahagiaan. Bahkan bukan hanya pada saat penyembuhan, tetapi setiap saat, setiap
detik dalam hidup kita. Dengan demikian maka tubuh penyembuh akan menjadi bersih
energinya, mudah menjadi penyalur energi Illahi Therapy Akupuntur, Penusukan titik
akupunktur akan memberikan efek pada tempat perangsangan maupun di tempat yang jauh
dari tempat perangsangan melalui jalur persarafan (saraf tepi dan pusat), neurohumoraldan
meridian. Jarum yang digunakan adalah jarum akupunktur yang sekali pakai untuk
menghindari infeksi dan penularan penyakit. Rangsangan akupuntur→merengsang sistem
imun tubuh →membentuk reaksi antigen-antibody→yang membuat sistem saraf memberi
feed back→dengan dikeluarkannya suatu hormon. Akupunktur relatif tidak menimbulkan
efek samping. Efek samping akupunktur sangat minimal. Efek samping yang jarang terjadi
adalah hematom (bengkak ringan) terjadi hanya dibawah 5%, dan nyeri di tempat
penusukan (tergantung dari sensitifitas seseorang). Rasa nyeri, sedikit ngilu/ pegal pada
umumnya tidak berarti, sebagai tanda terangsangnya sistem persarafan. Untuk hasil yang
optimal, akupunktur umumnya dilakukan 2 kali seminggu (tergantung keadaan penyakit)
sampai mencapai hasil yang diinginkan. (Ika Widya : 2013).

2.4 Tujuan dan Manfaat Ayurveda

1. Meningkatkan Imunitas
Sistem kekebalan tubuh adalah mekanisme pertahanan alami tubuh yang membantu
dalam memerangi bakteri penyebab penyakit dan virus. Dalam pengobatan
Ayurveda, atau pengobatan rumah Ayurvedic menggunakan banyak bumbu dan
minyak yang dicampur bersama-sama untuk menciptakan tonik yang meningkatkan
nafsu makan dan memperkuat sistem pertahanan tubuh.
2. Penyembuhan secara lengkap
Persiapan ramuan dikelola oleh praktisi bantuan Ayurvedic dalam menyembuhkan
penyakit dari akar bersama dengan gejala. Perawatan juga melibatkan perubahan
gaya hidup dan peningkatan kegiatan fisik.
3. Menghilangkan Stres
Stres adalah salah satu alasan utama kesehatan yang buruk dan tonik, terapi dan
pijat yang terlibat dalam pengobatan Ayurvedic membantu dalam mengurangi stres
dan meningkatkan kesejahteraan fisik dengan menyeimbangkan mood dan
mewujudkan harmoni antara jiwa dan tubuh.
4. Memurnikan Tubuh
Bertujuan untuk membersihkan tubuh dari racun dan mempertahankan
keseimbangan adalah tujuan dasar dari Ayurveda. Obat-obatan Ayurvedic dan tonik
mempromosikan pembersihan menyeluruh dari dalam untuk meningkatkan
kesehatan 1) secara keseluruhan. Panchakarma adalah terapi Ayurvedic
pembersihan yang paling efektif.
5. Menjaga keseluruhan Neraca
Salah satu manfaat terbesar dari pengobatan Ayurvedic adalah membantu mencapai
keseimbangan keseluruhan energi dalam tubuh. tubuh dipengaruhi oleh akumulasi
racun dan Ayurveda membantu dalam pembersihan dan menghapus kotoran tersebut
(Spa di Bali, 2016).

2.5 Cara Pengobatan Ayurveda Secara Umum

Karena berbeda penyebab dan penyakitnya maka dengan sendirinya jenis


pengobatannya pun bervariasi dari satu penyakit ke penyakit yang lainnya.
Pengobatan ayurveda dengan menghilangkan toksin. Toksin yang ada didalam tubuh
dapat mengganggu kelancaran fungsinya tri dosha dengan melakukan beberapa cara
pengobatan seperti:

1. Snehana,yaitu penyeimbangan tri dosa dengan peluluran dengan kream herbal


(untuk eksternal body) dan obat herbal sejenis jamu atau loloh (untuk internal
body). Peluluran seluruh badan dengan obat herbal atau lulur dan obat-obatan
berbentuk minyak. Dilulurkan pada bagian luar tubuh disebut Babya Snebana.
Dengan memakai empat jenis ramuan yaitu vegetable oil (taila), mentega
murni (ghee), minyak binatang (animal fats atau Vasa), minyak terbuat dari tulang-
tulang (majja). Untuk pengobatan ke dalam tubuh dengan obat berupa jamu-jamuan
herbal ghee atau Tikta Ghrita . Process pembuatan ghee memakai bahan mentega
dengan menghilangkan semua unsur cair susu, protein, dan kadar air. Dengan cara
dimasak dengan campuran obat traditional atau herbal. Juga untuk pemakaian
pengobatan didalam tubuh menggunakan jenis ramuan yang terbuat dari minyak
binatang dan minyak dari tulang. Jenis herbal yang dipakai juga bermacam-macam
tergantung unsur dari tri dosa , (vatta, pitha, dan kapha) yang diseimbangkan.
Disebutkan sedikitnya 53 jenis herbal yang dipakai. Bahan obat herbal ini bisa
berupa akar-akaran,sejenis jahe-jahean, Guduchi (Tinospora
cardifolia), Kutki (picrorhiza kurroa), heritaki (terminalia chebula), Chitrak
(plumbago Zeylanica) dan lain sebagainya. Jenis obat-obatan berupa minyak dan
ramuan jamu ini bisa dioleskan pada hidung, telinga, dahi, lobang pantat, atau
dimakan dengan makanan atau minuman.
2. Babya Snebana, yaitu menyeimbangan dengan teknik pemijatan mengunakan
minyak dengan ramuan herbal yang dibuat secara traditional yang disebut dengan
nama babya snebana khususnya untuk penyeimbangan kappa
disebut mahanarayana, dengan mengambil bahan dari kitab Charaka Samhita.
Teknik pemijatannya pun dengan memutar-mutar searah jarum jam dengan tekanan
tertentu. Untuk ramuan dari dalam juga ada berupa obat herbal ghee yang masih
hangat (tikta ghrita) pada pagi hari dan siang hari sebelum makan. Dosis
disesuaikan dengan jenis atau unsur tridosa.
3. Swedana,yaitu olah jantung, melakukan aktifitas gerak yoga, dengan tujuan agar
mau keluarnya keringat. Dengan bergerak detak jantung akan meningkat dan
menyebabkan keluarnya toxin tubuh berupa keringat atau toxin lainnya, akan lebih
mudah masuk kesaluran pembuangan (urine , feces), sehingga badan akan merasa
agak ringan, badan lebih fleksible, dan lebih bertenaga.
4. Nadi Swedana,yaitu sejenis pengobatan yang menggunakan uap dari herbal yang
dipanaskan. Herbal dididihkan lalu disalurkan dengan pipa menuju ke beberapa
bagian tubuh, terutama otot-otot, tulang belakang, pinggul, persendian lutut dan
bagian lainnya dari tubuh.
5. Bashpa Swedana,yaitu dengan memakai sistem steam bath yaitu mandi uap panas,
dimana badan dimasukkan ke suatu ruangan yang telah diuapi dengan ramuan
herbal yang telah dipanaskan dengan suhu yang panas, sehingga keringat keluar
bersama toksin yang ada. Pengobatan dengan sistem mandi uap panas ini, sekitar
tujuh sampai sepuluh menit, atau sampai keringat bercucuran keluar sekitar kepala,
dahi atau muka. Kepalanya biasanya tidak ikut dimasukkan apabila yang dipakai
berbentuk kotak kecil yang didalamnya diisi uap panas. Dengan ramuan herbal
tertentu, jadi hanya sebatas leher kebawah yang dimasukkan kedalam kotak steam
bathe. Sistemnya bagaikan memeras air jeruk, air dikeluarkan dengan paksa, dengan
memanaskan badan. Efeknya akan terlihat setelah keringat keluar, warna kulit agak
kemerahan. Sangat penting sekali diperhatikan agar jangan sampai terasa sangat
nyeri disekitar badan atau terasa panas sekali dan sakit seperti terbakar, atau
kesulitan bernapas untuk mengindari tubuh berdampak sangat ekstrem. Pasien akan
merasakan pengaruh yang sangat besar disertai suhu tubuhnya naik, sehingga pasien
harus minum cukup cairan atau air dingin. Cara seperti ini tidak dianjurkan untuk
pasien yang memiliki masalah penyakit jantung atau hypertensi. Mungkin bisa
menyebabkan kenaikan tingkat gerakan jantung dan tekanan darah. Juga tidak
disarankan untuk yang bermasalah dengan kesehatan seperti leukimia atau anemia.
6. Shirodhara, yaitu dengan meneteskan minyak herbal khusus disekitar dahi, diantara
alis. Obat herbal diteteskan dari mangkok tembaga yang digantung 8 sampai 12 cm
diatas dahi pasien. Cara ini untuk mengobati ke tidak seimbangan unsur vatta.
Untuk menenangkan pusat saraf. Dengan menyeimbangan kedua badan dan pikiran
dengan membiarkan badan sendiri menyembuhkan secara alami, degan merilekkan
syaraf-syaraf. Umumnya dilakukan selama 20 menit. Selama perawatan diulangi
lagi 3 sampai 4 kali dalam kurun perawatan seminggu. Herbal yang dapat
menyejukkan sistem syaraf.
7. Pinbinchbali,yaitu pengobatan dengan minyak herbal yang dicampur dengan tepung
beras tertentu yang dibungkus dengan kain tipis atau kasa. Dipakai untuk
menggosok tubuh si pasien secara menyeluruh sambil menekan dan memeras
bungkusan tersebut, sehingga kotoran dan toxin akan terangkat dari kulit. Cara ini
sangat baik untuk keluhan ketegangan otot-otot. Namun untuk lebih efektifnya,
harus dilakukan secara berulang-ulang. Dalam satu paling tidak 30 menit.
Kemudian dilanjutkan dengan sisem pengobatan Pinda Swedana .
8. Pinda Swedana, yaitu dengan pemijatan yang agak lembut dengan sistem hampir
sama seperti Pinbinchbali namun herbal yang dipakai khusus untuk
penyeimbangan Vatta. Suatu herbal yang dicampurkan dengan susu sebagai herbal
nutrisi. Herbal yang agak panas ini dibungkus dengan kain yang agak lembut,
kemudian digosokkan pada badan dan difokuskan pada persendian dan otot-otot
tubuh. Dilakukan sekitar 10 menit, untuk hasil yang maksimal bisa dilakukan
sampai sekitar 20 menit. Cara ini sangat cocok untuk facial
Paralysys atau hemiplegia dan juga penyakit otot lainnya seperti penyakit
otot sclerosis dan terapi otot. Pada umumnya terapi ini dilakukan bertahap sesuai
kebutuhan.
9. Pengobatan Panchakarma yang berarti "lima tindakan", yaitu lima prosedur yang
berbeda yang digunakan dalam Ayurveda yang diyakini untuk memurnikan atau
menyeimbangkan tri dosha di dalam tubuh. Panchakarma akan mengeluarkan
kelebihan atau ketidak seimbangan dosha bersama dengan Ama yang menempel,
keluar melalui sistem pengeluaran tubuh seperti kelenjar keringat, saluran kencing,
usus, dan lain-lain. Panchakarma adalah terapi memurnikan untuk meningkatkan
proses metabolisme melalui obat-obatan makanan dan herbal. Sebagai limbah
dikeluarkan dari tubuh orang tersebut menjadi sehat. Sebelum mulai melakukan
Panchakarma, pasien diberi minyak dan dihangatkan lebih dulu untuk membuang
kelebihan dosha dari anggota badan ke penampungan yang sesuai di saluran
pencernaan, untuk kemudian dikeluarkan. Menurut Charaka, lima tindakan itu
antara lain
10. Nasya (terapi hidung)

Nasya yaitu terapi ini dilakukan dengan menghirup uap dari ramuan herbal yang
telah dimasukkan ke dalam air mendidih. Terapi ini digunakan terutama untuk
menghilangkan masalah yang berkaitan dengan Kapha, pada telinga, mata, hidung, dan
gangguan tenggorokan seperti migrain, sinusitis, penyakit selesema, dan bronkitis. Hidung
adalah pintu gerbang ke otak dan kesadaran. Prana, atau energi kehidupan, memasuki tubuh
melalui napas yang diambil melalui hidung. Nasya membantu untuk memperbaiki
gangguan prana yang memengaruhi fungsi otak sensorik dan motorik. Nasya diindikasikan
untuk kekeringan pada hidung, sinus yang tersumbat, suara serak, migrain, kejang, serta
berbagai masalah mata dan telinga.

1. Vamana Karma ( Terapi Muntah)

Vamana, yaitu digunakan ketika ada sumbatan di paru-paru yang menyebabkan


timbulnya serangan berulang berbagai penyakit seperti bronkitis, batuk, pilek atau asma.
Tujuan dari terapi ini adalah menginduksi muntah untuk menyingkirkan lendir yang
menyebabkan kelebihan kapha.Minuman yang terdiri dari licorice dan madu, atau teh akar
jerangau (calamus root tea) diberikan kepada pasien. Zat lain yang juga digunakan adalah
garam, dan kapulaga. Muntah diinduksi dengan menggosok lidah. Targetnya empat sampai
delapan kali muntah.Setelah muntah, biasanya pasien akan merasa sangat nyaman, sebagian
besar sumbatan, asma, dan sesak napas akan hilang seiring dengan pembersihan sinus.
Terapi muntah digunakan untuk batuk, pilek, gejala asma, demam, mual, kehilangan nafsu
makan, anemia, keracunan, penyakit kulit, diabetes, obstruksi limfatik, gangguan
pencernaan kronis, edema (pembengkakan), epilepsi (antara serangan), masalah sinus
kronis, dan untuk serangan tonsilitis yang terjadi berulang kali.
2. Virechana Karma (membersihkan atau therapi penyucian)

Virechana yaitu pembersihan dosha Pitta dan pemurnian darah dari racun.
Umumnya, terapi ini diberikan tiga hari setelah dilakukan terapi Vamana. Jika terapi
Vamana tidak diperlukan, Virechan dapat diberikan langsung. Virechan membersihkan
kelenjar keringat, usus kecil, usus besar, ginjal, lambung, hati, dan limpa. Sejumlah herbal
yang sudah dihaluskan digunakan sebagai obat cuci perut. Bahan-bahan tersebut
diantaranya adalah senna, prune, dedak, kulit biji rami, akar dandelion, biji psyllium, susu
sapi, garam, minyak jarak, kismis, dan jus mangga. Saat mengonsumsi obat pencahar ini,
pasien harus mematuhi diet terbatas. Vireka digunakan untuk pengobatan penyakit kulit,
demam kronis, tumor perut, cacing, encok, sakit kuning, masalah pencernaan, sembelit, dan
iritasi usus besar.

3. Vasti atau Basti Karma (enema terapeutik).

Vasti, yaitu suatu therapi mengeluarkan toksin dengan cara memasukkan cairan herbal ke
dalam dubur-rectum samapi ke colon, vagina atau penis

4. Raktamokshana Karma (mengurangi darah)

Suatu pengobatan dengan cara membekam atau mengilangkan darah pada tempat
tertentu di dalam kulit. Caranya ada dengan pembedahan / penorehan sehingga darah keluar
dan juga dengan memakai binatang Lintah (leech). Beberapa penyakit yang dapat
menggunakan tehnik Raktamokshana gumpalan darah, Bisul, Leucoderma, Eksim,
trombosis , dan varises

Tapi biasanya hanya salah satu terapi yang dilakukan, tergantung dari kebutuhan
individu, tipe tubuh, atau ketidak seimbangan dosha, dan lain-lain. Begitu banyaknya jenis
terapi atau pengobatan baik berupa herbal berbentuk cair atau kental, basah atau kering,
dengan peminyakan atau berair dan obat herbal keras atau lembut. Cara pembuatannya pun
beraneka ragam dengan bahan campuran utama air atau minyak herbal. Disamping untuk
obat luar juga dipakai untuk obat dalam, obat herbal dicampur dengan tepung lalu diolah
untuk makanan. Atau dicampur sebagai minuman (jamu). Disarankan untuk mandi dengan
mempergunakan air hangat, agar pori-pori kulit tetap mengembang. Kalau mandi dengan
air dingin maka unsur agni yang ada ditubuh pasien akan berusaha mengalami peningkatan
untuk menyeimbangkan suhu tubuh, sehingga pori-pori kulit menutup, ini membuat si
pasien merasa tidak nyaman. Dengan mandi menggunakan air hangat, maka herbal yang
dilulurkan akan meresap ke dalam kulit lebih mudah.
Selama dalam pengobatan disarankan si pasien istirahat penuh agar jiwa, pikiran
dan badannya bisa lebih rileks diri, dan peran keluarga dan lingkungan sangat diperlukan
untuk mendukung process penyembuhan. Di anjurkan untuk menyeimbangkan diri dengan
melakukan meditasi, asana dan pranayama (olah napas) untuk mempercepat proces
penyembuhan sehingga unsur tri dosha seimbang dengan cepat. Juga makanan harus
diperhatikan, disarankan memakan makanan yang ringan dapat berupa makanan vegetarian
yang direbus, dan juga memakan makanan jenis bubur yang dicampur dengan rempah-
rempah (Kichari) agar badan lebih mudah mencerna. Juga dengan memakan makanan
ringan, tubuh dan pikiran kita akan lebih tenang. Adapun resep makanan Kichari sebagai
berikut:
1 mug atau mangkok dal (yellow)
2 mangkok beras basmati (beras kecil panjang)
1 ,5 cm jahe segar
1 genggam dari daun Cilandrao (Cilandro)
2 sendok teh Ghee (mentega dari susu murni)
½ sendok teh tepung kunyit
½ sendok serbuk ketumbar (coriander)
½ sendok teh serbuk Jinten (Cumin)
½ sendok teh biji mustad
¼ garam mineral
1 pinch hing (asafoetida)
8 gelas air
Caranya membuat:
cuci bersih beras dan dal atau yellow sampai airnya kelihatan bening, kemudian dimasak
dengan 8 glass air sampai menjadi lembut. Semua bahan tersebut diatas (selain garam
mineral dan daun cilantro) direbus dengan wadah atau wajan yang lain untuk beberapa saat.
Setelah agak mateng lalu dicampurkan ke adonan beras yang dimasak dengan dal atau
yellow tersebut. Diaduk sampai semua teraduk rata dan matang. Lalu makanan siap
dihidangkan dengan membuburi garam mineral dan daun cilandro.
Dalam pengobatan ayurveda, makanan yang termasuk makanan cukup berat bagi
tubuh antara lain makanan yang manis atau manisan, makanan gorengan, daging, dan
produk peternakan lainnya. Makanan yang disarankan untuk dimakan antara lain: makanan
asin, makanan sejenis cury (cabe, bawang, kesuna atau bawang putih) dan memakan
makanan yang rasanya agak asam seperti: Pikles (paya), cuka dan lemon atau citrun.
Makanan yang harus dihindari seperti: makanan permentasi (yogurt, keju yang keras, tahu
(tofu), dan ketchap (soya sauce). Pada pengobatan ayurveda makanan pantangan adalah
makanan dan minuman dingin (ice cream, ice tea, soda water) termasuk makanan
beralkohol dan yang mengandung cafein.

Mereka yang mempelajari Ayurveda diajurkan untuk membiasakan dirinya mengulang


setiap pagi syair berikut ini:

“Sarve bhavantu sykhinah Sarve santu niramayah Sarve bhadani pasyantu hAa
kascit duhkhabhak bhavet”

Artinya:

"Semoga semua bahagia, Semoga semua bebas dari ketidakmampuan, Semoga


menatap kebaikan yang lain Semoga tidak menderita kesedihan"
2.5 Keunikan Ayurveda

Dibandingkan dengan ilmu pengobatan tradisional lainnya maupun ilmu kedokteran


modern, Ayurveda memiliki keunikan tersendiri, antara lain:

1. Mengobati orang secara keseluruhan. (Pengobatan simptomatik bertentangan dengan


sistem ini. Pikiran, tubuh dan jiwa diobati secara bersama-sama).

2. Pengobatan dan obat relatif murah.

3. Tidak ada efek samping yang merugikan, malah menguntungkan.

4. Setiap obat Ayurveda bersifat menguatkan, (pinisilin tidak diberikan kepada orang sehat,
tetapi obat Ayurveda mengobat: dan menguatkan, menyehatkan).

5. Konsep penyakit psikosomatik.

6. Penekanan pada kesehatan positi dan pencegahan penyakit.

7. Penekanan pada diet makanan dai minuman menyehatkan. (Jik pasien diberikan diet
yang tepat apakah perlu diberikan obat? Bila pasien tidak mengikuti diet yang tepat barulah
diperlukan obat)

8. Metode sederhana diag-nosis.

9. Ayurveda itu dekat dengan alam.

10. Ayurveda itu menguntungkan bagi praktek yoga. Yoga dan Ayurveda itu berjalan
bergandengan tangan.

11. Ayurveda memiliki sikap terbuka dan bebas menerima setiap pengobatan yang lain.

12. Berkepentingan terhadap keadaan tubuh seseorang. Gangguan selalu merupakan latar
belakang dari keadaan tubuh seseorang, dokter Ayurveda melihat penyakit dari pasien.
2.6 Tujuan Ayurveda

Tujuan umum dari isi kitab Ayurveda adalah sejalan dengan tujuan hidup, yakni:

1. Memelihara kesehatan diri orang sehat dan menolong mereka mencapai empat prinsip
tujuan hidupnya, yaitu:

Dharma =kebenaran mendatangkan . kesehatan, yakni dengan melakukan hal yang benar
akan kesehatan pribadi maupun masyarakat.

Artha = kekayaan, mengumpulkan makna kehidupan.

Kanta = menikmati keinginan keduniawian, birahi.

Moksa = mencapai kelepasan melauli kebebasan dan kesadaran suci.

2. Membebaskan penyakit yang menyebabkan pasien menderita

http://phdi.or.id/artikel/ayurveda-sebagai-ilmu-kedokteran-hindu diakses pada 07 nov jam


14.00

http://padmabhuana.com/ayurveda.html diakses pada 07 nov jam 14.30

https://wayanwijana97.blogspot.com/2017/04/makalah-agama-hindu-pengobatan-ayurveda.html
diakses pada 07 nov jam 14.45

Anda mungkin juga menyukai