NIM : 6411419167
Rombel : 1D Kesmas
AYURVEDA
Ayurveda merupakan sistem pengobatan India kuno yang dikembangkan untuk sistem
perawatan kesehatan yang lengkap. Pengobatan ini sangat baik untuk orang yang tidak
mempunyai waktu untuk perawatan, mudah lelah, stres tinggi, dan berbagai macam jenis
keluhan organ tubuh. Kata "Ayurveda" berasal dari gabungan kata āyus "hidup" dan veda
"ilmu", dan bisa diartikan menjadi "Ilmu Kehidupan". Ayurveda mencakup pengukuran
hidup yang sehat, dengan terapi yang berhubungan dengan fisik, mental, sosial, dan
keselarasan spiritual. Kedokteran ilmiah tidak mengakui pengobatan Ayurveda, karena
adanya penemuan pengobatan ini dapat menimbulkan resiko medis yang besar. Ayurveda
mengajarkan teknik operasi, tanaman obat, terapi aroma, warna dan gaya hidup sehat.
Prinsip Ayurveda membagi kekuatan hidup atau dosha menjadi tiga yaitu vata, pitta, dan
kapha. Istilah dosha ada pada tiap materi alam semesta termasuk manusia. Dan istilah dosha
pada manusia menunjukkan tipe metabolisme tubuh sekaligus tipe mind-body (pikiran dan
tubuh). Ayurveda secara khusus menggunakan tumbuhan untuk membenahi
ketidakseimbangan yang terjadi pada tubuh manusia sebelum berkembang menjadi penyakit.
Dengan menggabungkan beberapa jenis tumbuhan atau herbal, Ayurveda telah terbukti
mampu mengatasi berbagai gangguan kesehatan yang tejadi pada tubuh manusia. Saat ini,
Ayurveda telah banyak dipergunakan dalam sistem pengobatan modern. Hal ini dipicu oleh
banyaknya penelitian-penelitiah ilmiah yang dilakukan dan telah membuktikan betapa
efektifnya peran tumbuh-tumbuhan atau herbal pada kesehatan manusia.
Dosha
Dalam pemahaman ayurveda, tubuh manusia mengandung tiga unsur yang dikenal
dengan istilah Tridosha. Tiga unsur itu meliputi vata (udara,ether), pitta (api) dan kapha
(tanah atau bumi). Namun meski ketiga unsur itu ada di dalam diri setiap orang, hanya satu
unsur yang memberi warna dasar kepribadian orang tersebut.
Orang yang kelebihan unsur vata (udara) mudah merasa takut, waswas, cemas, dan
khawatair. Jika seseorang berkarakter vata, ia bisa diibaratkan udara atau angin yang mudah
bergerak. Mereka tipe orang yang sulit membuat keputusan, tidak fokus, dan tidak stabil.
Termasuk orang yang sensitif dan cepat padam semangatnya, apalagi ketika menghadapi hal
sulit.
Seseorang yang kelebihan unsur pitta (api) memiliki karakter emosional dan mudah
marah. Ibarat api yang panas, orang yang berkarakter IpittaI mudah bergejolak dan antusias.
Bicaranya keras dan demokratis, bentuk tubuhnya proporsional. Kulitnya pucat, rambut lurus
kemerahan atau pirang. Ia mudah berkeringat dan selalu bergairah dalam mengerjakan
pekerjaan apa pun.
Sedangkan orang yang kelebihan unsur kapha (tanah) ditandai dengan sifat serakah dan
terikat dengan dunia benda. Ia termasuk orang yang pengasih, anggun, mudah menyayangi
sesama, juga penyabar. Mereka umumnya bertubuh besar, sering memiliki masalah dengan
berat badan. Kadang perlu dibangkitkan motivasinya. Jika sudah termotivasi, mereka mampu
bertahan mengerjakan tugas sampai selesai.
Penyakit terjadi jika ketiga elemen ini tidak seimbang, termasuk stres. Jika kita
mengalami stres, berarti ada ketidakseimbangan yang terjadi di dalam tubuh. Maka, menjaga
keseimbangan doshas inilah kunci dari pengobatan Ayurveda. Terapi Ayurveda banyak sekali
jenisnya, antara lain dengan menggabungkan teknik pijat dan aromaterapi, yang pada
dasarnya adalah kembali ke alam. Terapi difokuskan untuk meningkatkan proses
penyembuhan sendiri, memperbaiki keselarasan antara gerak tubuh dan elemen biokimia dari
tubuh, pikiran, dan emosi.
UNANI
Istilah Unani mengacu pada Provinsi Yunani kuno, Ionia, yang sekarang disebut Turki
Bagian Barat. Unani merupakan istilah pengobatan alternatif yang memadukan tradisi
pengobatan Yunani-Islam. DikembangkandarisistempengobatanMesirdan Mesopotamia oleh
Hippocrates. Seorang profesor spesialis dalam sejarah Unani, Qaisar Khan mengatakan, inti
dari pengobatan ini terletak pada konsep Yunani dan Romawi tentang empat elemen tubuh,
yaitu bumi, udara, api, dan air. Penyakit akan datang jika empat elemen tubuh tidak
seimbang. Ketidakseimbangan itu akan memengaruhi banyak organ tubuh, seperti saluran
pencernaan, hati, jantung, dan otak. Untuk mengetahui ketidakseimbangan itu, dokter unani
biasanya memeriksa pasiennya lewat nadi, napas, mata, urin, dan feses (ko toran). Setelah itu,
baru dokter mengobati nya. Tidak hanya dengan obat-obatan, tetapi juga dengan
menganjurkan pasiennya beristi rahat, melakukan terapi, dan mengubah pola makan dan
kebiasaan buruk yang dilakukan. Secara medis, dokter unani juga menggunakan ramuan
herbal untuk mengobati pasien dalam kondisi tertentu, seperti masalah saluran pencernaan
atau tekanan darah tinggi. Namun, tidak seperti sistem medis alternatif berbasis ramuan
lainnya, obat-obatan Unani, menurut Khan, diproduksi dari seluruh tanaman, bukan dari
ekstrak bahan aktif. Khan menjelaskan, sejarah Unani dimulai oleh orang-orang Yunani dan
Roma. Kemu dian, gagasan pengobatan ini meluas hingga ke kawasan Timur Tengah, Asia
Tengah, dan Afrika Utara, bahkan mungkin telah meluas ke India.
CINA
2. Akupuntur Cina yaitu jenis pengobatan dengan cara menusukkan jarum dalam
berbagai ukuran ke titik-titik meridian tertentu dalam tubuh.
3. Moksibasi Cina yaitu pengobatan dengan cara membakar daun Arthemesia Vulgaris
untuk menghangatkan titik meridian.
4. Terapi manipulasi yaitu pengobatan dengan cara pemijatan tubuh pada bagian otot
dan persendian yang bertujuan melancarkan aliran qi dan darah.
5. Obat makan yaitu penobatan dengan cara memakan makanan yang tepat.
Resep ramuan cina sewaktu waktu dapat dimodifikasi sesuai dengan kondisi penyakit
yang aktual. Pengobatan tradisional cina berfokus dalam membangun keseimbangan tubuh
dan tidak langsung menyembuhkan penyakit akan tetapi membuang racun yang ada dalam
tubuh dan darah kita dengan ramuan tertentu. Dalam sistem ini tubuh diarahkan untuk
membuat sistem imun sendiri yang bersifat permanen sehingga tubuh tidak menjadi
ketergantungan.
TRADISIONAL
Masyarakat Indonesia yang terdiri dari berbagai suku yang tersebar pada berbagai kepulauan
di seluruh Indonesia, memiliki banyak sekali produk budaya terutama yang berhubungan
dengan kesehatan. Produk budaya yang berhubungan dengan kesehatan terwujud dalam
bentuk obat tradisional dan cara tradisional yang digunakan masyarakat untuk mengatasi
permasalahan mereka dibidang kesehatan. Obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat
yang ada dibeberapa daerah di Indonesia sangat beragam. Masyarakat disuatu daerah tertentu
memiliki obat tradisional yang berbeda dengan masyarakat daerah lainnya, hal ini
dikarenakan keanekaragaman hayati yang terdapat dilingkungan tempat mereka hidup serta
kearifan lokal yang mereka miliki menjadi penyebab munculnya bermacam-macam produk
budaya. Beberapa contoh obat tradisional yang digunakan di masyarakat tertentu seperti;
masyarakat Papua menggunakan zodia yang merupakan tanaman perdu untuk mengusir
nyamuk malaria. Masyarakat jawa menggunakan tanaman tapak dara untuk mengobati
penyakit diabetes, hipertensi, leukimia, mengobati luka baru, obat bengkak dan obat bisul.
Kearifan lokal bidang kesehatan masyarakat Tidung dalam memanfaatkan tumbuh-tumbuhan
untuk pengobatanmerupakan warisan yang di turunkan secara turun temurun. Masyarakat
Tidung salah satu yang masih menggunakan pengobatan tradisional untuk menyembuhkan
berbagai macam penyakit. Kearifan lokal bidang kesehatan masyarakat tidung Kota Tarakan
berupa tindakan/herbal/ramuan. Bagi penyakit tekanan darah tinggi dapat menggunakan buah
mengkudu yang dihaluskan dan dicampur dengan air hangat ½ gelas, lalu diperas dan
disaring. Kemudian diminumkan 1 kali sehari sampai dengan tekanan darahnya turun. Setiap
kebudayaan lokal daerah tentunya memiiki budaya tradisi yang telah menjadi kebiasaan turun
temurun dalam setiap hegemoni kelompok budaya bangsa. Kebudayaan bangsa yang ada di
Nusantara ini tentulah memiliki berbagai macam bentuk ritual-ritual tradisi kebudayaan, hal
inilah yang merupakan karakter dan ciri khas suatu daerah sebagai bentuk kekayaan khasanan
kebudayaan bangsa. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat berdasar pada pengalaman
dan keterampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya. Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan
oleh nenek moyang sejak berabad-abad yang lalu terbukti beberapa peninggalan situs sejarah,
seperti ; daun lontar husodo, serat primbon jampi, usada dan lontarak pabbura. Masyarakat
tidung sangat menjunjung tinggi nilai-nilai sosio-budaya dan kearifan lokal. Dalam tradisi
budaya lokal masyarakat tidung juga dikenal ritual-ritual pengobatan yang bertujuan untuk
menyembuhkan segala penyakit, baik penyakit yang berasal dari tuhan maupun penyakit
yang berasal dari diri sendiri dan orang lain. Suku adat tidung mayoritas beragama islam,
dalam pengobatan tradisional yang diberikan biasa juga disisipkan doa-doa, namun ada juga
yang menggunakan jampi-jampi atau mantra dan memiliki persyaratan tertentu dan
pantangan. Kearifan lokal bidang kesehatan khususnya pengobatan tradisional pada pasien
dewasa yang ada di masyarakat tidung Kota Tarakan berupa tindakan/keterampilan adalah
Pijat/urut yang menggunakan bahan atau ramuan alami dengan menggunakan teknik pijat
tertentu. Kemampuan ini biasa didapat dari warisan turun temurun. Cukup banyak kearifan
lokal bidang kesehatan pada pasien dewasa yang ada di masyarakat tidung Kota Tarakan
yaitu berupa ramuan herbal. Hanya saja belum memiliki takaran atau dosis yang jelas
sehingga efektifitas dan efek sampingnya sulit untuk dinilai. Masih dijumpai pengobatan
tradisional berupa bacaan/mantra atau doa sesuai syariat islam dengan mengkobinasikan
bahan atau ramuan yang disertai jampi-jampi atau doa diyakini dapat menyembuhkan
penyakit atau cedera. Diperlukan perhatian pemerintah dalam hal ini pemerintah daerah
terutama dalam hal dana pengembangan pengobatan tradisonal khususnya herbal sehingga
kearifan lokal dapat terjaga dan terbukti khasiatnya secara ilmiah dan juga diperlukan
penelitian lebih lanjut terkait efektifitas bahan-bahan herbal yang digunakan pada pengobat
tradisional adat masyarakat Tidung Kota Tarakan.
Macam-Macam Inovasi
7. Inovasi radikal : Brain Computer Interface atau BCI adalah pengendali robot
tangan untuk membantu penderita penyakit stroke yang tidak mampu
menggerakkan anggota badannya. Alat yang menggabungkan teknologi dengan
kesehatan ini diciptakan oleh 3 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB).
Mereka mencoba merancang alat ini sesederhana mungkin supaya bisa digunakan
oleh penderita stroke.
8. Inovasi perubahan mayor : Teknologi ECVT dan ECCT diciptakan oleh salah
satu ilmuwan asal Indonesia bernama Warsito Purwo Taruno. Keduanya
merupakan alat pembunuh sel-sel kanker dengan jenis yang berbeda. Kedua alat
ini dibuat olehnya dalam bentuk rompi dan helm, dengan menggunakan
gelombang energi rendah untuk mematikan sel kanker yang ada di dalam tubuh.
Daftar Pustaka :