Anda di halaman 1dari 3

Meraih Keseimbangan Tubuh dengan Ayurveda

Agustine Dwi

Polusi, gaya hidup yang tidak sehat, tuntutan pekerjaan yang tidak pernah tuntas,
dan kebutuhan hidup yang makin meningkat merupakan kondisi yang umum dan
rentan dialami oleh manusia modern. Tidak jarang situasi tersebut membuat
kesehatan mental dan fisik menjadi terganggu, sehingga mudah sakit. Mencegah
lebih baik daripada mengobati. Melakukan pola hidup yang seimbang dengan selalu
merawat kesehatan tubuh dan mental adalah solusi terbaik untuk menghindarkan
diri dari penyakit. Beristirahat yang cukup, makan makanan bernutrisi, rajin
berolahraga, dan menghindari pikiran negatif adalah beberapa cara menjaga
kesehatan tubuh secara holistik. Ini adalah bentuk investasi penting untuk masa
depan.

Ayurveda: Tradisi Pengobatan Holistik


Dalam ilmu pengetahuan kuno, terdapat sebuah tradisi pengobatan yang
menganggap bahwa kondisi tubuh manusia sangat dipengaruhi oleh elemen-elemen
yang terdapat di alam dan perlu untuk diselaraskan supaya tetap bisa seimbang.
Tradisi tersebut adalah ayurveda, salah satu teknik pengobatan tertua yang
ditemukan sejak lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Ayurveda pertama kali ditemukan
dan berkembang pesat di India dan secara bertahap penyebarannya mencakup
kawasan Cina, Tibet, Yunani, Roman, Mesir, Afganistan, dan Persia. Meskipun ilmu
kedokteran telah semakin maju seiring dengan perkembangan jaman, namun hal ini
tidak menggerus keberadaan ayurveda. Dalam perkembangannya, ayurveda telah
diterapkan dalam beberapa cabang ilmu kedokteran pada umumnya, seperti dalam
mengatasi masalah kecantikan, penyakit kronis, penyakit dalam, hingga penyakit
stres dengan metode reflektologinya.

Secara etimologi, ayurveda berasal dari bahasa Sanskerta, yang terdiri dari dua kata,
yaitu “ayur” yang berarti kehidupan dan “veda” yang berarti ilmu atau pengetahuan.
Dengan demikian, ayurveda dapat diterjemahkan sebagai ilmu pengetahuan tentang
kehidupan atau cara hidup sehat berdasarkan ilmu pengetahuan. Sesuai dengan
artinya, konsep dasar Ayurveda adalah mengajak manusia untuk menerapkan hidup
sehat dengan cara mengatur pola makan, olahraga teratur, tidur cukup, mengelola
stres, serta melakukan terapi alami dengan menggunakan obat-obatan herbal.
Pengobatan Ayurveda didasarkan pada kepercayaan bahwa kondisi kesehatan
seseorang bergantung pada pikiran, tubuh, dan jiwa. Tujuannya bukanlah untuk
memerangi penyakit, melainkan untuk mengajak manusia memulai hidup sehat
dengan meningkatkan kualitas kesehatan dengan menikmati seterusnya tanpa
terputus terhadap keadaan fisik, mental, dan spiritual yang bahagia dan utuh.

Ayurveda dan Keseimbangan Diri


Dalam dunia modern yang semakin instan ini, kesehatan merupakan sebuah hal yang
mahal dan tidak dapat dinilai dengan uang. Setiap orang ingin hidup sehat dan
menjadi sehat. Seorang pakar Ayurveda bernama Miriam Amselem, mengatakan
bahwa tujuan utama dari Ayurveda adalah mendapatkan tubuh yang sehat dan
seimbang tanpa memerlukan obat-obatan, operasi, atau merasakan sakit. Sedangkan
dalam penelitian yang dimuat dalam jurnal The Significance of Ayurvedic Medicinal
Plants, Ayurveda berusaha untuk menormalkan fungsi tubuh dengan berbagai teknik
termasuk anjuran tentang makanan dan aktivitas, persiapan herbal internal,
perawatan pemurnian (panchakarma), dan metode bedah (shalya chikitsa). Selain itu,
konsep dari keadaan keseimbangan yang betul tidak hanya menyangkut
berfungsinya sistem dan organ tubuh manusia dengan baik dan lancar, psikis dan
spiritual, tetapi juga menyangkut keseimbangan dan hubungan kreatif yang lebih
luas. Menyangkut hubungan antar teman sesama-ciptaan Tuhan (bhuana,
mikrokosmos, dalam perasaan yang lebih dekat antar anggota keluarga kita dan kita
sendiri, antara teman kita dan kita sendiri, antara kebenaran dan kita sendiri, antara
Tuhan dan kita sendiri, dan seterusnya. Oleh sebab itu tidaklah mengherankan
bahwa Ayurveda amat peduli terhadap setiap kemungkinan aspek kehidupan.

Tiga Energi Kehidupan


Kondisi sehat yang seimbang antara kondisi fisik dan mental seseorang dipengaruhi
oleh keseimbangan diri terhadap alam dan lingkungannya. Orang-orang yang
mempratikkan ayurveda percaya bahwa setiap orang terbuat dari lima elemen dasar
yang ditemukan di alam semesta, yaitu ruang, udara, api, air, dan bumi (tanah).
Mereka bergabung dalam tubuh manusia untuk membentuk tiga kekuatan atau
pasangan energi kehidupan yang disebut dosha. Dosha ini yang mengendalikan cara
kerja tubuh kita, karena dosha memiliki pramana (kuantitas), guna (kualitas), dan
karma (fungsi) sendiri. Ada 3 dosha yang dipercaya membentuk manusia, yaitu vatta
(ruang dan udara), pitta (api dan air), dan kapha (air dan bumi). Semua orang
mewarisi campuran unik dari ketiga dosha, meskipun begitu hanya ada satu yang
biasanya lebih dominan dari pada yang lain. Masing-masing mengontrol fungsi tubuh
yang berbeda. Umumnya, untuk menentukan dosha yang dominan dalam tubuh
seseorang, pegiat Ayurveda melakukan pengamatan berdasarkan karakteristik fisik,
emosional, mental, dan perilaku seseorang.

Pada konsep ayurveda, tingkat keseimbangan dosha seseorang dianggap bisa


menggambarkan keunikan pribadi masing-masing orang, serta resiko kecenderungan
jenis penyakit yang diderita. Saat dosha di dalam tubuh tidak seimbang, para pegiat
ayurveda percaya bahwa hal ini akan menyebabkan gangguan pada aliran energi
vital pada tubuh yang disebut sebagai prana.

Terganggunya aliran energi di dalam tubuh ini dipercaya dapat menyebabkan


gangguan pencernaan dan membuat sisa kotoran di tubuh menumpuk. Saat sisa
kotoran tersebut menumpuk, maka gangguan pencernaan dan gangguan aliran
energi akan terus terjadi.

Pengobatan Ayurveda
Seperti yang dituliskan dalam salah satu kitab Ayurveda yaitu Susruta Samhita Loka.
Dalam salah satu ayat disebutkan: samadosha samanigsca samadhatu malakriyaha,
prasanna atma indriya manaha svastha ityabhidiyate. Secara umum dapat diartikan
bahwa seseorang dikatakan dalam kondisi sehat jika tridosha (vata, pitta,
kapha), agni (api pencernaan), dhatu (jaringan tubuh) dan mala (kotoran) berfungsi
sebagaimana mestinya, jiwa, indera-indera dan pikiran dalam kondisi nyaman maka
seseorang dikatakan dalam kondisi sehat. Dengan kata lain, jika dosha, agni, dhatu,
dan mala tidak berjalan seimbang, maka dapat dipastikan penyakit akan muncul.

Oleh karena situasi tentang ketidakseimbangan yang dapat membawa penyakit ini,
Ayurveda mendorong intervensi gaya hidup tertentu dan terapi alami untuk
mendapatkan kembali keseimbangan antara tubuh, pikiran, jiwa, dan lingkungan.
Dimulai dengan proses pemurnian internal, diikuti dengan diet khusus, pengobatan
herbal, terapi pijat, yoga, dan meditasi. Proses ini didasari oleh konsep keterkaitan
universal, konstitusi tubuh (prakriti), dan kekuatan hidup (dosha) yang menjadi dasar
utama pengobatan ayurveda. Saat proses ini dilakukan, ayurveda membantu untuk
menghilangkan kotoran, mengurangi gejala, meningkatkan ketahanan terhadap
penyakit, mengurangi kekhawatiran, dan meningkatkan keharmonisan dalam hidup
seseorang. Meskipun begitu, perawatan ayurveda juga memperhitungkan kondisi
fisik dan emosional, kekuatan hidup, dan keseimbangan antara ketiga elemen ini,
sehingga didapatkan hasil yang maksimal untuk membersihkan tubuh dari makanan
yang tidak tercerna, yang dapat tetap berada di dalam tubuh dan menyebabkan
penyakit.

Namun, di atas semua itu, upaya yang paling utama untuk dilakukan dalam Ayurveda
adalah melakukan gaya hidup sehat dengan tidur teratur, olahraga cukup, dan
makan makanan yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga situasi psikis tetap terjaga
dan keseimbangan diri tercapai. Salam sehat!

Daftar Bacaan:
https://www.webmd.com/balance/ayurvedic-treatments
https://www.hopkinsmedicine.org/health/wellness-and-prevention/ayurveda
https://journals.sagepub.com/doi/10.1177/2156587216671392
http://www.keralafirst.com/ayurveda.html

Anda mungkin juga menyukai