India
kaitannya dengan kata terapi ini adalah fitoterapi (pyhthearapy) berasal dari phyto yang berarti
tumbuh-tumbuhan atau tanaman dan therapy yang berarti pelayanan), sehingga secara literer
bermakna "pelayanan melalui tumbuh-tumbuhan". Dalam pengertian aslinya, istilah ini memiliki
arti amat luas. Ide pelayanan melalui tanaman tidak hanya menyangkut penatalaksanaan
penyediaan obat saja, tetapi termasuk juga pengetahuan tentang makna yang pantas. "Biarlah
makanan menjadi obatmu dan obat adalah makananmu", kata Hippokrates, yang dianggap
sebagai Bapak Ilmu Kedokteran Modern. Fitoterapi menyangkut konsep hidup yang harmonis
dengan seluruh wilayah tumbuh-tumbuhan yang menyediakan oksigen untuk kita, kayu untuk
membangun rumah serta bahan untuk kertas sehingga kita dapat berkomunikasi secara tertulis
tentang pengetahuan, dengan parfum atau minyak wangi yang amat berharga sebagai pemuas
indera hidung, dengan serat untuk membuat kain dan pupuk hijau untuk mempertahankan
kesuburan tanah Keindahan tanaman, tamtama bunga meningkatkan emosi kita, mengakui akan
adanya sentuhan ciptaan yang agung di dalamnya. Tananam di hutan dan tananam untuk rekreasi
dan bersenang-senang dan kecintaan memelihara tanaman untuk kesejahtraan seluruh makhluk
hidup merupakan bagian dari fitotrapi sebagai penyedia dan pengobatan dengan memanfaatkan
ekstrak herbal, serbuk atau pil dari tumbuh-tumbuhan.
Hal yang mirip seperti itu, adalah Ayuveda. Isi kitab ini mencakup semua aspek kesehatan
mahluk hidup, baik fisik, mental maupun spiritual. Oleh sebab itu ayur (hidup) didefinisikan
sebagai kombinasi tubuh, organ perasa, pikiran dan jiwa,
Konsep Sehat
Menurut Ayurveda sehat tidak hanya menyangkut bebas dari sakit atau penyakit, tetapi juga
untuk menikmati seterusnya tanpa terputus terhadap keadaan fisik, mental dan spiritual yang
bahagia dan utuh. Konsep dari keadaan keseimbangan yang betul tidak hanya menyangkut
berfungsinya sistem dan organ tubuh manusia dengan baik dan lancar, psikis dan spiritual, tetapi
juga menyangkut keseimbangan dan hubungan kreatif yang lebih luas. Menyangkut hubungan
antar teman sesama-ciptaan Tuhan (bhuana, mikrokosmos, dalam perasaan yang lebih dek-t antar
anggota keluarga kita dan kita sendiri, antara teman kita dan kita sendiri, antara kebenaran dan
kita sendiri, antara Tuhan dan kita sendiri, dan seterusnya. Kita dapat perpanjang daftar ini
hingga tak terbatas (add infini-tum). Oleh sebab itu tidaklah mengherankan bahwa Ayurveda
amat peduli terhadap setiap kemungkinan aspek kehidupan. Sebagai salah satu Induk Ilmu
Pengetahuan, ilmu ini berkembang serta bercabang, tidak hanya menyangkut kesehatan manusia
saja, tetapi juga binatang dan tumbuh-tumbuhan.
Reshi Caraka mendefinisikan Ayurveda sebagai "Pengetahuan yang dapat menolong seseorang
untuk memperoleh pengetahuan tentang manfaat dan bahaya dari tipe kehidupan, jangka waktu
yang hidup dan hidup yang amat alami dan wajar.
Sistem Pengobatan Ayurveda
Adalah wajar bahwa Ayurveda mempertahankan sikap keterbukaan terhadap sistem pengobatan
lain, karena Ayurveda bukanlah milik segolongan umat, tetapi milik umat manusia secara
keseluruhan. Bahkan Reshi Caraka mengatakan: "Orang bijak menetapkan seluruh alam semesta
sebagai guru, hanya orang yang tak bijak yang menganggap musuh padanya. Dengan demikian
tidaklah heran bila seseorang menerima nasehat yang baik dari maupun datangnya, bahkan dari
musuh sekalipun, dan diikutinya".
Setelah pengenalan yang tepat dari yoga melalui dunia Barat, dimana sekarang ini jutaan orang
mendapat manfaat setelah mempraktekkannya, studi dan praktek Ayurveda telah diikuti hampir
semua orang secara wajar. Tidak seperti sebelumnya, dimana Ayurveda dianggap hanyalah suatu
cara pengobatan khusus untuk orang Hindu saja, itupun yang ada di India atau untuk orang India.
Bila ditelaah lebih mendalam kitab Ayurveda tidak hanya membicarakan penyakit, patogenesis
dan penyembuhannya secara panjang lebar hanya pada sahi bab saja, tetapi kembali hal itu
diulang-ulang pada bab berikutnya. Dengan cara ini mereka yang mempelajari kitab ini
diharapkan akan mendapat pengertian yang lebih mendalam serta lebih memahami akan isi serta
ajarannnya yang sembunyi didalam kitab ini.
Ayurveda adalah ilmu pengetahuan yang terbuka. Dalam pengertian ini, seperti setiap bentuk
ilmu pengetahuan yang benar, tidak ada awal dan akhirnya, dan tidak ada karya tulis yang dapat
melengkapinya sehingga menjadi sempurna penuh. Walaupun saling bertalian dan logis dalam
realitasnya sendiri, tidak terbatas serta tidak terikat pada satu dogma tertentu, tetapi agak
universal dan dinamik dalam karakternya, seperti hidup itu sendiri. Karena isinya mengandung
ajaran yang tulus untuk memperbaiki dan menjaga kesehatan diatas rasa yang telah disebutkan,
maka ajaran kitab ini sekarang telah semakin meluas peminatnya, tidak hanya untuk orang
Hindu tetapi juga untuk semua umat manusia yang menginginkan dirinya dapat hidup sehat
berumur panjang.
Di luar kewaspadaan dari kesehatan semua kehidupan, mereka yang mempelajari Ayurveda
diajurkan untuk membiasakan dirinya mengulang setiap pagi syair berikut ini:
Sarve bhavantu sykhinah Sarve santu niramayah Sarve bhadani pasyantu hAa kascit
duhkhabhak bhavet
Artinya:
"Semoga semua bahagia, Semoga semua bebas dari ketidakmampuan, Semoga menatap
kebaikan yang lain Semoga tidak menderita kesedihan"
Dengan cara ini diharapkan semua pembaca dan praktisi Ayurveda akan dibimbing ke arah
kebaikan dan isinya dapat dimanfaatkan bagi keseteraan dan kesehatan umat manusia.
Keuniversalan Ayurveda
Isi kitab Ayurveda sangat universal. Artinya dapat dipelajari dan dipraktekkan oleh srapa saja,
tidak tergantung pada suku bangsa, agama, kepercayaan, umur, jenis kelamin, sosial, ekonomi,
pendidikan dan sebaginya Kerivesalannya dapat dilihat dari hal berikut ini:
1. Ayurveda tidaklah menjadi milik suatu bangsa atau negara tertentu tujuannya ialah
menyehatkan setiap
Tujuan Ayurveda
Tujuan umum dari isi kitab Ayurveda adalah sejalan dengan tujuan hidup, yakni:
1. Memelihara kesehatan diri orang sehat dan menolong mereka mencapai empat prinsip tujuan
hidupnya, yaitu:
Dharma =kebenaran mendatangkan . kesehatan, yakni dengan melakukan hal yang benar akan
kesehatan pribadi maupun masyarakat.
Artha = kekayaan, mengumpulkan makna kehidupan.
Kanta = menikmati keinginan keduniawian, birahi.
Moksa = mencapai kelepasan melauli kebebasan dan kesadaran suci.
2. Membebaskan penyakit yang menyebabkan pasien menderita
Astangga
Kitab Ayurveda terbagi atas delapan kitab khusus sesuai dengan cabang ilmunya. Kedelapan
kitab ini disebut Astangga Ayurveda. Kedelapan kitab Cabangan Khusus Ayurveda tersebut
adalah:
l. Kaya Ohtsa = ilmu pengobatan tuhu atau ilmu penyakit dalam (interne) Termasuk di dalamnya
tentang penyakit jantung, paru, pencernaan ginjal, hati, empedu, pankreas, dll
2. Salakya Tantra = ilmu pengobatan penyakit di kepala dan leher, seperti mata, telinga, hidung,
dan tenggorokan, ilmu kesehatan gigi, ilmu penyakit mata, ilmu penyakit otak.
3. Salya Tantra = ilmu penyakit bedah. Pada jaman dahulu ilmu ini berkembang amat pesat.
Tetapi belakangan ilmu bedah ini kurang disukai, karena cara perlakuan terhadap pasien yang
akan dibedah dilihat sangat tidak manusiawi, akibat tiadanya obat bius. Pasien masih dalam
keadaan sadar sudah dilakukan tindakan bedah atau operasi, sehingga berteriak-teriak dan
meronta-ronta..
4. Agadda Tantra = ilmu racun (toksiologi).
5. Bhuta widya = psikologi, psikiatri, dan juga mengobati gangguan bhuta.
6. Karma Bhrtya atau Bala Tantra = ilmu kesehatan anak.
7. Rasayana = ilmu pengetahuan tentang peremajaan, awet muda.
8. Vijikarana = ilmu tentang seks, seksologi.
Masing-masing buku ini ditulis oleh bara ahlinya. Sayangnya beberapa dari buku ini telah
musnah selama periode Pertengahan sejarah India. Ayurveda adalah kitab kedokteran Hindu.
Walaupun demikian isinya tidaklah kshusus untuk umat Hindu, tetapi dapat dimanfaatkan oleh
siapa saja, karena bersifat universal. Titik berat pengobatan ditujukan pada perbaikan terhadap
keseimbangan yang terganggu yang ada di dalam tubuh. Ayurveda berusaha memelihara
kesehatan orang yang tidak sehat dan mengembalikan keseimbangan dari orang yang sakit
sehingga menjadi sehat kembali.