Anda di halaman 1dari 23

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Saat ini dimana teknologi dibidang kesehatan sedang berkembang dengan


pesat,seperti dengan adanya terapi gen, bedah sinar laser, alat deteksi teknologi
tinggi seperti CT-Scan, USG, Rontgen, namun pengobatan alami juga mengalami
kemajuan yang luar biasa. Tidak hanya di negara-negara berkembang, di negara-
negara maju seperti Amerika dan Eropa, pola hidup kembali ke alam, juga sedang
menjadi tren, dimana pengobatan herbal juga saling melengkapi dengan
pengobatan kimiawi.

Kini telah banyak yang tertarik untuk mencoba pengobatan holistic,suatu


bentuk yang melibatkan kondisi tubuh, mental, sosial lingkungan dan bahkan
hingga dimensi spiritual yang akan mengungkapkan faktor-faktor yang memicu
suatu penyakit. Nutrisi yang baik dan seimbang serta olahraga teratur menjadi
sangat penting bagi pengobatan holistik. Tetapi kestabilan emosi dan spiritual
juga harus diperhatikan sehingga kondisi yang optimal akan tercipta. Terapi
alternative difokuskan untuk meningkatkan proses penyembuhan sendiri, untuk
memperbaiki keselarasan antara gerak tubuh dan elemen biokimia dari tubuh,
pikiran dan emosi.

Berbagai sistem pengobatan dikembangkan untuk mengatasi penyakit.


Mulai dari pengobatan modern hingga pengobatan tradisional yang dipercaya bisa
mengatasi gangguan kesehatan yang timbul. Salah satu pengobatan tradisional
yang digunakan merupakan adaptasi dari pengobatan di India yang sering disebut
dengan Ayurveda. AYURVEDA merupakan sistem pengobatan India kuno yang
dikembangkan untuk sistem perawatan kesehatan yang lengkap. Pengobatan ini
sangat baik untuk orang yang tidak mempunyai waktu untuk perawatan, mudah
lelah, stres tinggi, dan berbagai macam jenis keluhan organ tubuh.
Ayurveda berasal dari kata ayus yang artinya kehidupan dan vid yang
artinya ilmu. Ilmu kehidupan ini adalah ilmu pengetahuan tentang kesehatan
positif, yaitu keseimbangan antara tubuh, pikiran dan jiwa,serta lima unsur tubuh
dan lingkungan. Dunia terdiri dari ketiga kombinasi tubuh, pikiran, dan jiwa.
Ketiga hal inilah yang menjadi subjek utama dari ayurveda. Dalam cakupan lebih
luas, ayurveda di India diajarkan untuk menyiapkan seseorang memahami potensi
dirinya melalui berbagai tahap kehidupan. Ayurveda menyediakan perawatan
kesehatan lengkap dan alami.

Beberapa alasan yang membuat orang-orang memilih ayurveda sebagai


cara pengobatan ataupun untuk menjaga kesehatannya:

1. Pengobatan Ayurveda dipercaya sebagai terapi tambahan yang bekerja


melengkapi terapi medis yang diberikan oleh dokter, yang bekerja secara
sinergis.
2. Berasal dari bahan alam sehingga bebas efek samping. Namun untuk hasil
terbaik, instruksi dosis, dan saran mengenai pola makan harus ditaati
dengan seksama.
3. Perlindungan menyeluruh terhadap hampir seluruh penyakit,
menangani penyakit bahkan sebelum mereka timbul, serta menjaga
kesehatan.

Konsep AYURVEDA ini juga mulai digunakan oleh seluruh dunia khususnya di
India sehingga perkembangan obat herbal di India berkembang pesat. Dengan
melihat fenomena pengobatan tradisional ini, kami tertarik untuk membahas
mengenai obat-obat herbal yang berasal dari India.

2.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dari Ayurveda?

2. bagaimana sejarah dari Ayurveda?


3. bagaimana perkembangan dari Ayurveda?

4. apa saja cabang-cabang Ayurveda? (8 bagian)

5. apa saja jenis obat-obatan Dalam Ayurveda?

2.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari Ayurveda

2. Untuk mengetahui sejarah dari Ayurveda

3. Untuk mengetahui perkembangan dari Ayurveda

4. Untuk mengetahui cabang-cabang Ayurveda

5. Untuk mengetahui jenis obat-obatan dalam Ayurveda


BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Ayurveda
Ayurveda berasal dari kata Sansekerta, ayur berarti kehidupan dan veda berarti
pengetahuan. Pengetahuan yang disusun secara sistematis dengan logika
menjadi ilmu pengetahuan. Ayurveda adalah Ilmu Pengetahuan tentang
kehidupan.
Ayurveda adalah ilmu yang mencakup seluruh hidup, tubuh, pikiran dan
jiwa kita. Ayurveda didasarkan pada prinsip-prinsip ilmiah diagnosis dan
pengobatan. Menurut Ayurveda, kesehatan adalah kondisi seimbang dari tubuh,
jiwa, pikiran dan lingkungan.

Ayurveda adalah penyembuhan dengan pendekatan tanaman obat, yang


merupakan metode unik yang holistik untuk menjaga dan meningkatkan
kesehatan melalui tahapan: Pembersihan (cleansing), Peremajaan sel
(rejuvenasi) dan Penyembuhan (managing disease). (Ika Widya : 2013)

2. Sejarah Ayurveda
Prinsip dasar dari Ayurveda adalah mencegah timbulnya penyakit dengan
menjaga keseimbangan tubuh, pikiran, jiwa dan lingkungan. Konsep
kesehatan Ayurveda telah mencakup seluruh sistem kehidupan manusia
sehingga menjadikan Ayurveda sebagai sistem pengobatan dan perawatan
kesehatan terlengkap di dunia saat ini. Ayurveda secara khusus menggunakan
tumbuhan untuk membenahi ketidakseimbangan yang terjadi pada tubuh
manusia sebelum berkembang menjadi penyakit. Dengan menggabungkan
beberapa jenis tumbuhan atau herbal, Ayurveda telah terbukti mampu
mengatasi berbagai gangguan kesehatan yang tejadi pada tubuh manusia.
Pada umumnya dalam pengobatan ayurveda penyebab penyakit karena
tidak seimbangnya unsur-unsur yang ada di dalam tubuh yang dikenal dengan
unsur Tri Dosha.
Tri dosha berasal dari kata Sangsekertha (India kuno), yang berakar dari
kata Tri dan Dosha. Tri artinya tiga dan Dosha yang asal katanya Dhus, Dhus
berarti melemahkan, atau merusak yang lain atau bisa juga diterjemahkan
merusak keseimbangan dan keharmonisan badan. Tubuh menjadi lemah akibat
berubahnya atau rusaknya keseimbangan sehingga Raga yang semula sehat
menjadi sakit. Tri dosha terdiri dari: Vatta (angin atau udara atau akasa), Pitta
(Empedu atau panas atau teja) dan Kapha (Lendir atau air atau apah atau
pertiwi). Didalam tubuh yang sehat ketiga unsur ini selalu ada, yang sangat
berperanan penting dalam aktifitas tubuh, harus dalam keadaan sehat ataupun
normal

3. Perkembangan Ayurveda
Ayurveda berasal dari India dan telah tersebar luas ke Mesir, Yunani,
Timur Tengah dan Roma. Pada 700 tahun sebelum masehi, para ilmuwan dari
daratan Cina telah mempelajari Ayurveda di India. Para biksu-biksu budha
juga turut memperkenalkan obat-obatan Ayurveda ke berbagai negara seperti
Tibet, Birma, Cina dan Jepang. Obat-obatan dan herbal yang berasal dari
daratan Cina dan begitu terkenal saat ini, juga merupakan bagian dari konsep
kesehatan Ayurveda.

4. Cabang-Cabang Ayurveda
Ayurveda terbagi atas delapan kitab khusus sesuai dengan cabang ilmunya.
Kedelapan kitab ini disebut Astangga Ayurveda. Kedelapan kitab Cabangan
Khusus Ayurveda tersebut adalah:
Kaya Ohtsa = ilmu pengobatan tuhu atau ilmu penyakit dalam (interne)
Termasuk di dalamnya tentang penyakit jantung, paru, pencernaan
ginjal, hati, empedu, pankreas, dll
Salakya Tantra = ilmu pengobatan penyakit di kepala dan leher, seperti
mata, telinga, hidung, dan tenggorokan, ilmu kesehatan gigi, ilmu
penyakit mata, ilmu penyakit otak.
Salya Tantra = ilmu penyakit bedah. Pada jaman dahulu ilmu ini
berkembang amat pesat. Tetapi belakangan ilmu bedah ini kurang
disukai, karena cara perlakuan terhadap pasien yang akan dibedah
dilihat sangat tidak manusiawi, akibat tiadanya obat bius. Pasien masih
dalam keadaan sadar sudah dilakukan tindakan bedah atau operasi,
sehingga berteriak-teriak dan meronta-ronta..
Agadda Tantra = ilmu racun (toksiologi).
Bhuta widya = psikologi, psikiatri, dan juga mengobati gangguan
bhuta.
Karma Bhrtya atau Bala Tantra = ilmu kesehatan anak.
Rasayana = ilmu pengetahuan tentang peremajaan, awet muda.
Vijikarana = ilmu tentang seks, seksologi
5. Obat-Obatan Dalam Ayurveda
Dalam kitab Ayurveda, bentuk obat diklasifikasikan atas berbagai
ragam bentuk sesuai dengan kebutuhan dan sifat dari bahan obat.
Pembagian tersebut adalah sebagai berikut:
Churna, obat yang berbentuk pupur atau serbuk.
Svarasa, obat berupa air perasan, cairan pekat, sari buah, jus.
Kalka, obat berupa cairan kental, pasta, boreh.
Kvatha, obat berupa cairan yang diminum, jamu, loloh.
Phanta, obat yang berbentuk cairan yang dimasukkan ke dalam tubuh
melalui berbagai cara, berupa tetes mata, hidung, infuse
Shitakasaya, obat yang berbentuk cairan infus dingin.
Paniya, obat yang berupa jamu encer.
Pramathya, obat yang berupa jamu yang kental.
Matha, obat yang berupa larutan dalam air dingin.
Kshirapaka, obat ramuan yang berupa jamu dalam air susu
Yavagu, obat yang berupa jamu untuk melemahkan.
Avaleha, obat yang diperoleh dari ekstraksi.
Vatika atau gudika, obat berupa pil dan bolus (pil besar).
Modaka, obat yang berupa bolus dalam sirup
Khandapaka, obat yang berupa manisan.
Bhavana, obat dari serbuk bunga dalam cairan.
Putapaka, obat yang dipanggang.
Kanjika, obat yang berupa cairan asam.
Dravaka, obat berupa asam mineral destilasi.
Asava Dan arista, obat yang berupa cairan spiritus.
Ghritas atau tailapaka, obat yang berupa minyak.
Ghritapaka, obat yang belum menjadi minyak
Contoh Produk Obat India

1. Nityam Churna
Nityam Churna berfungsi untuk mengurangi konstipasi kronik dan gejala-
gejala yang berhubungan seperti flatulence, nausea, dan keasaman di
pencernaan. Meredakan sakit yang muncul saat bab karena ambeien, dll.

Indikasi:
Gejala-gejala konstipasi kronik

Komposisi:
Setiap 100 gram mengandung 7 herbal pencahar:
Sonamukhi - 50g
Sonamukhi dikenal dengan nama Jati Cina di Indonesia. Tanaman
ini banyak tumbuh di negara beriklim tropis seperti Afrika Utara,
India, Pakistan, Mesir dan juga Indonesia. Bagian dari tanaman ini
yang diambil adalah daunnya.
Shiva - 6g
Shiva dikenal dengan nama Biji Ganitri di Indonesia. Indonesia
merupakan salah satu penghasil ganitri terbesar di Indonesia (70%),
sedangkan India, negara yang paling banyak menggunakan Shiva
hanya memproduksi 5% saja.
Yashtimadhu - 5g
Yashtimadhu dikenal dengan nama kayu manis di Indonesia.
Tanaman kayu manis tumbuh dengan baik di tanah lempung
berpasir, banyak humus, remah, kaya bahan organik dan
berdrainase baik, salah satunya Indonesia.
Saunf - 9g
Saunf atau lebih dikenal dengan nama Jintan, banyak
dibudidayakan di India dan negara-negara Asia Tenggara, salah
satunya Indonesia.
Trifala - 9g
Trifala/Triphala adalah herbal dari India yang terdiri atas 3 jenis
buah yakni:
- Amalaki (Emblica officinalis)
Tanaman ini tumbuh di Indonesia dan dikenal dengan nama
buah Kemloko.
- Haritaki (Terminalis chebula)
Tanaman ini tumbuh di Indonesia dan dikenal dengan nama
Manja Lawai

- Bhibitaki (Beleric myrobalan)


Tanaman ini tumbuh di Indonesia dan dikenal dengan nama
buah Pohon Jogo
Sanchal - 18g
Sanchal atau Black Salt/Himalaya Salt adalah jenis batuan garam
khusus yang berwarna keunguan. Batuan ini hanya bisa didapat
dari daerah tambang di Pakistan dan India.
Erand taila - 1g
Erand Taila atau lebih dikenal dengan Minyak Jarak merupakan
tanaman asli daerah tenggara Mediterania, Afrika Timur, dan India,
namun tanaman ini juga tersebar luas dan tumbuh di seluruh daerah
tropis, salah satunya Indonesia.
Excipients - q.s

Dosis:
1/2 sampai 1 sendok teh (2.5 g sampai 5 g) atau sesuai kebutuhan,
sebelum tidur. Anak-anak mungkin hanya diberikan setengah dari dosis.

Khasiat:
Mengurangi konstipasi kronik dan gejala-gejala yang berhubungan seperti
flatulence, nausea dan keasaman. Meredakan sakit yang muncul saat bab
karena ambeien, dll.

Efek Samping:
Nityam Churna tidak mempunyai efek samping.

2. Dabur Triphala Churna


Dabur Triphala Churna unik membersihkan dan mendetoksifikasi di
tingkat terdalam organik tanpa cadangan depleting tubuh. Obat herbal ini
membuat salah satu yang paling berhaharga di dunia itu di anggap
pencahar yang paling efektif dan paling aman. Triphala membantu
menjaga kesehatan secara keseluruhan oleh fungsi pencernaan dan
membersihhkan perut harmonisasi.

Indikasi:
Colon cleaner
Sirkulasi lebih baik
Membuka saluran empedu
Meningkatkan peristaltik gerakan
Gangguan pencernaan
Sembelit
Sakit kepala
Infeksi
Anti inflamasi
Katarak
Cacingan
Kolitis
Perut kembung
Sindrom iritasi usus
Kolestrol tinggi
Diverticulosis
Penuaan

Komposisi:
Amalaki (Emblica officinalis/Buah Malaka/Kemloko)
Haritaki (Terminalis chebula)
Haritaki dikenal dengan nama Manja Lawai di Indonesia. Bagian
yang diambil dari tanaman ini adalah ekstrak biji Manja Lawai.
Bhibitaki (Beleric myrobalan)
Tanaman ini dikenal dengan nama Pohon Joho di Indonesia.
Tanaman ini sudah jarang tumbuh, dan bila ditemukan biasanya
terdapat di daerah pegunungan. Buah dari pohon ini dimaanfatkan
sebagai ramuan herbal untuk urus-urus, obat cacing, asma dan
pereda kejang.

Dosis:
Untuk 1 sendok teh (3-6 gm) 2x sehari dengan air hangat atau seperti yang
diresepkan oleh dokter.
Khasiat:
Berperan sebagai detoxifier
Meningkatkan penglihatan
Memperbaiki sirkulasi darah
Meningkatkan Imunitas
Mengurangi inflamasi
Menyembuhkan Anemia
Mengurangi lemak berlebih
Meredakan sakit tulang dan sendi
Menyembuhkan luka secara cepat
Menyembuhkan kepusingan dan mabuk perjalanan

Efek Samping:
Tidak aman bagi Ibu Hamil
Menyebabkan diare
Menyebabkan dehidrasi
Perut tidak nyaman
Mengganggu rutinitas tidur
Meningkatkan gula darah
Menyebabkan penurunan berat badan yang tidak diinginkan
Menyebabkan reaksi alergi

3. Dabur Hingwashtak Churna


Dabur hingwashtak churna terbuat dari obat herbal yang digunakan selama
berabad-abad di rumah tangga umum untuk mengobati penyakit perut.
Saindhaava lavan (garam dapat dimakan) digunkan dalam formulasi
membantu dalam pencernaan dengan pelunakan makanan dan membantu
sekresi pencairan makanan

Indikasi :
Flatulance
Dispepsia
Kolik
Sembelit
Penahanan dari angin dalam usus

Komposisi:
Zingiber officinale
Tanaman ini dikenal dengan nama Jahe di Indonesia. Jahe berasal
dari daerah Asia Tropik, yang kemudian tersebar di berbagai
wilayah mulai dari India sampai Cina. Namun, ahli Botani Soviet
memastikan bahwa sentrum utama asal tanaman Jaeh adalah Indo-
Malaysia yang meliputi Indo-Cina, Malaysia, Filipina dan
Indonesia. Di indonesia tanaman Jahe banyak dibudidayakan di
berbagai daerah seperti Sumatera Utara, Bengkulu, Jawa Barat,
Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Piper ningrum
Tanaman ini dikenal di Indonesia, dengan nama Lada. Menurut
Gentry (1955 dalam Waard, 1969) di India lada dapat tumbuh
sampai 2.400 m di atas permukaan laut. Dewasa ini, lada sudah
tersebar di beberapa negara, antara lain Indonesia, India, Malaysia,
Madagaskar, Thailand, Vietnam, Afrika (Kongo, Nigeria,
Dahomey), Kepulauan Pasifik (Tahiti, Coroline), serta Amerika
Tengah dan Selatan (Puerto Rico, Guadalupe, Jamaica, Brasil).
Di Indonesia sendiri, tanaman lada, terdapat hampir di seluruh
provinsi. Daerah sentra produksi lada di Indonesia adalah Bangka,
Lampung, dan Kalimantan Barat
Piper longum
Piper Longum mempunyai nama Indonesia, yakni Cabe Jawa.
Cabe Jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia yang begurna
sebagai bumbu masak dan juga berkhasiat untuk pengobatan.
Bagian dari Cabe Jawa yang digunakan sebagai obat adalah untai
cabe yang telah dikeringkan.
Ptychotis ajowan
Ptychotis Ajowan/Ajowan/Caroom Seed merupakan tanaman
herbal yang bibit masaknya sering digunakan untuk bahan obat-
obatan. Tanaman ini adalah tanaman asli India, yang juga
dibudidayakan di Iran, Mesir dan Afghanistan. Tanaman ini tidak
ditemukan di Indonesia.
Ferula asafetida
Ferula asafetida atau Asafetida tumbuh liar di Timur Mediterania
sampai ke Asia Tengah. Bagian tanaman yang digunakan adalah
juice susu yang didapat dari bagian akar, yang kemudia menjadi
coklat, seperti padatan damar setelah dikeringkan. Tanaman ini
tidak tumbuh di Indonesia.

Dosis:
1 sendok penuh 2x sehari atau menurut resep dokter

Khasiat:
Hingwastak Churna berguna untuk meningkatkan kerja pencernaan dan
mengurangi kesukaran saat mencerna. Bubuk hingwastak membantu untuk
mencerna toxin tubuh dan mencegah penimbunannya

Efek Samping:
Bila digunakan dalam dosis yang tinggi, mungkin dapat menyebabkan
iritasi lambung.

4. Triphala Capsule
Triphala secara harfiah berarti tiga buah obat atau ramuan herbal, yaitu:
Haritaki, Bhibhitaki, Amalaki. Ekstrak ketiga buah ini diambil dalam
jumlah yang seimbang untuk membuat campuran Triphala
Triphala Capsule adalah salah satu bentuk pengobatan Ayurvedic yang
telah menjadi populer untuk menurunkan berat badan serta kesehatan usus.
Tablet ini juga dapat digunakan untuk mengobati berbagai masalah
kesehatan dan dikenal karena sifat pembersihan dan kemampuannya
sebagai antioksidan.

Indikasi:
Membantu mengatasi masalah konstipasi & detoksifikasi saluran
pencernaan

Komposisi:
Haritaki
Haritaki dikenal dengan nama Manja Lawai di Indonesia. Bagian
yang diambil dari tanaman ini adalah ekstrak biji Manja Lawai.
Bhibhitaki
Tanaman ini dikenal dengan nama Pohon Joho di Indonesia.
Tanaman ini sudah jarang tumbuh, dan bila ditemukan biasanya
terdapat di daerah pegunungan. Buah dari pohon ini dimaanfatkan
sebagai ramuan herbal untuk urus-urus, obat cacing, asma dan
pereda kejang.
Amalaki
Tanaman Malaka ini mempunyai kisaran sebaran cukup luas mulai
dari Nepal dan India bagian utara sampai India Selatan, Srilanka,
Myanmar, Thailand, Indo Cina, dll. Di Indonesia tanaman ini
tumbuh secara alami di Sumatra, Kalimantan, Jawa, Nusa
Tenggara dan Ambon. Tanaman ini umumnya tumbuh di daerah
yang terbuka terutama di padang rumput, hutan belukar dan di
belukar-belukar desa. Di Jawa, pohon ini dapat ditemukan tumbuh
di hutan jati.

Dosis:
Untuk pembersihan : 2 kapsul dua kali sehari
Untuk Sembelit : 2 kapsul dua kali sampai tiga kali sehari

Fungsi Triphala Capsule:


Menjaga kebersihan saluran pencernaan
Meningkatkan gerakan peristaltik
Memiliki efek yang baik pada sistem pencernaan
Dapat mengurangi kolestrol yang terakumulasi dalam darah

Efek Samping:

Tidak aman bagi Ibu Hamil


Menyebabkan diare
Menyebabkan dehidrasi
Perut tidak nyaman
Mengganggu rutinitas tidur
Meningkatkan gula darah
Menyebabkan penurunan berat badan yang tidak diinginkan
Menyebabkan reaksi alergi

5. Ashwaganda
Ashwagandha merupakan herbal yang berasal dari India dengan nama
ilmiah Withania somnifera. Herbal ini sering pula disebut sebagai ceri
musim dingin, Ajagandha, Hindi Kanaje, Samm Al Ferakh, atau ginseng
India. Menurut sistem pengobatan kuno India, Ayurveda, Ashwagandha
dikenal pula sebagai rasayana. Rasayana adalah obat yang berasal dari
tanaman yang memiliki kemampuan meningkatkan kesehatan fisik dan
mental. Rasayana juga dikenal membantu tubuh melawan penyakit serta
merevitalisasi tubuh yang kekurangan energi.

Indikasi:
Infeksi jamur
TBC
Penyakit pernapasan kronik bagian atas
Impotensi
Artritis
Leukoderma
Bronkitis
Fibromylagia
Cegukan
Penyakit hati kronis

Komposisi:
Ashwagandha ini terbuat dari tanaman ekstrak akar aswagandha. Di
Indonesia tanaman ini di sebut Ceplukan. Tanaman ini tumbuh di kebun,
di sawah yang kering, di hutan. Tanaman ini di Indonesia memiliki
manfaat sebagai pengobatan alternative yakni sebagai antibkteri, anti
inflamasi, analgesic, imunosupresan, antioksidan, sitotoksik, antivirus,
menetralkan racun serta anti hiperglikemia.

Dosis:
Ashwagandha tersedia dalam berbagai bentuk yakni :
Dalam kasus ashwagandha bentuk bubuk, ambillah 3 sampai 6 gram
tiga kali sehari
Untuk rebusan ashwagandha, dosis yang dianjurkan adalah 16-31
gram rebusan dengan susu sapi dikonsumsi tiga kali sehari.
Dosis untuk ekstrak adalah 2 sendok makan tiga kali sehari.

Khasiat:
Ashwaganda mampu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan diyakini
melawan berbagai penyakit seperti multiple sklerosis, kanker, dan bahkan
AIDS. Ashwaganda digunakan pula sebagai obat untuk terapi hipnosis diri.
Herbal ini merupakan tonik energi yang membantu menenangkan pikiran
dan meningkatkan kekuatan seksual.
Ashwaganda juga dikenal memiliki sifat antioksidan sehingga efektif
digunakan untuk mengobati infeksi jamur, TBC, penyakit pernapasan
kronis bagian atas, dll. Herbal ini juga banyak digunakan untuk mengobati
gangguan ginekologi dan menyembuhkan ketidaksuburan pada laki-laki
serta impotensi.
Efek Samping:

Peningkatan suhu tubuh setelah satu minggun penggunaan


Mengantuk yang dapat terjadi jika ashwaganda tidak dikonsumsi
bersama dengan makanan
Perut kembung jika ashwaganda dikonsumsi dengan antasida
Iritasi pada sistem pencernaan
Timbulnya lesi kecil dan peradangan
Gangguan ginjal
Diare

6. AV MBJ
AV MBJ adalah produk alami yang secara ilmiah terbukti bermanfaat
sebagai produk anti-arthritis. Menggabungkan ekstrak herbal berkualitas
yang bekerja sebagai anti-oksidan yang kuat dan anti-inflamasi alami. AV
MBJ bekerja dalam tubuh untuk mengatur respon kekebalan tubuh dan
juga menyembuhkan peradangan yang disebabkan oleh sistem kekebalan
yang hiperaktif serta meredakan rasa sakit akibat dari peradangan tersebut.

Komposisi:
Boswellia Serrata
Boswellia Serrata atau Kemenyan adalah salah satu tanaman asli
Indonesia. Tumbuhan ini tersebar alami di pulau Sumatera, Jawa
dan Kalimantan. Kemenyan digunakan untuk berbagai bahan obat
Commiphora Mukul (Guggul)
Guggul adal pohon kecil berduri yang sering ditemukan di India, di
daerah seperti Rajashtan and Gujarat khususnya yang berdekatan
dengan area kering.
Trigonella Foenum Graeceum (Biji Fenugreek/Klabet)
Klabet atau Biji Fenugreek ini tumbuh di daratan Eropa Tenggara
dan Asia Barat, terutama India. Klabet jugaterdapat dan dapat
tumbuh di Indonesia, namun karena produksinya yang masih kecil,
Indonesia masih mengimpor biji kelabat dari India.
Zingiber Officinale (Ginger/Jahe) Ada di Indonesia
Jahe berasal dari daerah Asia Tropik, yang kemudian tersebar di
berbagai wilayah mulai dari India sampai Cina. Namun, ahli
Botani Soviet memastikan bahwa sentrum utama asal tanaman Jaeh
adalah Indo-Malaysia yang meliputi Indo-Cina, Malaysia, Filipina
dan Indonesia. Di indonesia tanaman Jahe banyak dibudidayakan
di berbagai daerah seperti Sumatera Utara, Bengkulu, Jawa Barat,
Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Cyperus Scariosus Root & Boerhavia diffusa (Teki Ladang &
Daun Cakaran)
Teki ladang biasa dijumpai di lahan terbuka dan menyebar di
seluruh penjuru dunia, salah satunya Indonesia. Teki tumbuh baik
bila tersedia air cukup, toleran terhadap genang, dan mampu
bertahan pada kondisi kekeringan. Sedangkan Daun Cakaran
adalah tanaman yang berasal dari Amerika yang biasa hidup pada
tempat yang mendapat pencahayaan penuh, adaptif terhada tanah
yang kering dan juga terhadap berbagai kondisi Ph tanah. Tanaman
ini tersebar di seluruh Indonesia, yang merupakan daerah tropis.
Ricinus Cmmunis Oil (Minyak Jarak)
Minyak Jarak merupakan tanaman asli daerah tenggara
Mediterania, Afrika Timur, dan India, namun tanaman ini juga
tersebar luas dan tumbuh di seluruh daerah tropis, salah satunya
Indonesia.

Dosis:
2 kapsul/hari setelah makan, pagi & malam.

Khasiat:
Menghilangkan nyeri sendi dan otot.
Menyehatkan dan mempertahankan kelenturan sendi.
Membantu mempercepat pemulihan cedera otot.
Mengurangi kolesterol.
Menyembuhkan radang persendian dan reumatik.
Mencegah keropos tulang (Osteoporosis).
Meningkatkan dan melancarkan sirkulasi darah.

Efek Samping:
AV MBJ tidak mempunyai efek samping.

7. Diabar
Diabar adalah obat herbal yang beguna untuk mengatasi Diabetes Melitus
tipe 2.

Indikasi:
Membantu mengontrol diabetes dan dampak-dampaknya.

Komposisi:
Gurmar/Meshasrungi - Gymnema Sylvestre 160 mg
Daun pepe terdapat di Indonesia tepatnya di daerah Maluku. Daun
ini untuk megobati penyakit diabetes
Methi - Trigonella Foenum Graecum 160 mg
Daun kelabat terdapat di Indonesia dan digunakan untuk bumbu
masakan
Jamun - Syzygium Cumini 160 mg
Jamblang sejenis jambu-jambuan terdapat di Indonesia yakni Aceh,
Riau, Sulut, Ternate. Di Indonesia tanaman ini dimasak dengan
garam untuk mengurangi noda di gigi
Guduchi - Tinospora Cordifolia 160 mg
Brotowali tumbuh liar di pekarangan atau hutan ada di Indonesia
Haridra - Curcuma Longa 80 mg
Kunyit ada di Indonesia serta digunakan untuk masakan
Neem - Azadirachta Indica 80 mg Mimba terdapat di Indonesia
tepantnya di daerah Jawa serta digunakan untuk penyakit kulit,
demam
Karela - Momordica Charantia 80 mg
Pare terdapat di Indonesia serta digunakan untuk masakan dan
menurunkan panas
Kalamegha - Andrographis Paniculata 80 mg
Sambiloto ditemukan di Indonesia dapat tumbuh di hutan atau
pekarangan, digunakan untuk pengobatan hepatitis, saluran empedu,
tipoid, diare
Gokshura - Tribulus Terrestris 80 mg
Rujak polo terdapat di Indonesia yakni di daerah bali dan nusa
tenggara. Tanaman ini digunakan untuk mengobati inpotensi dan
obat kuat
Vijayasara - Pterocarpus Marsupium 80 mg
Tanaman ini tidak terdapat di indonesia dan hanya ada di india
Nepal srilanka. Tanaman ini digunakan untuk mengobati anemia
Bhuamla - Phyllanthus Niruri 40 mg Meniran terdapat di Indonesia,
serta untuk mengobati penyakit malaria
Tulasi - Ocimum Sanctum 40 mg Kemangi terdapat di Indonesia
serta digunakan untuk bahan masakan
Kumari - Aloe Vera 40 mg Lidah buaya terdapat di Indonesia serta
banyak digunakan untuk perawatan rambut
Karanja - Pongamia Pinnata 40 mg
Tanaman ini disebut juga dengan malapari dan terdapat di
Indonesia tepatnya dipesisir pantai sering digunakan untuk
mengobati beri-beri, racun ikan.
Guggulu - Balsamodendron Mukul 20 mg
Tanaman ini tidak ada di Indonesia dan hanya di dapat didaerah
padang pasir
Trikatu - (Pepper+Ginger+Long pepper) 20 mg
Cabai Jawa banyak beredar di Indonesia serta untuk mengobati
sakit perut, masuk angin, rematik

Shuddh Shilajith Purified Asphaltum 20 mg


Tanaman ini tidak ada di Indonesia dan hanya ditemukan di
pegunungan Himalaya dan daerah arab. Untuk pengobatan diabetes,
anti penuaan, dan anemia
Kasamardha - Cassia Occidentalis 20 mg
Kasingsat terdapat di Indonesia tepatnya di daerah jawa, sumatera
di pinggiran jalan. Tanaman ini digunakan untuk mengobati sakit
kepala, gigitan ular, disentri

POWDERS OF
Punarnava - Boerhavia Diffusa 84 mg
Daun cakaran ditemukan di Indonesia tumbuh permukaan tanah
untuk antibakteri, anti kanker, anti diabetes
Amla - Phyllanthus Emblicus 50 mg
Pohon malaka terdapat di Indonesia yakni di sekitar jawa.
Tanaman ini digunakan untuk mengobati batuk, demam, diabetes
Ashwaganda - Withania Somnifera 50 mg
Buah ceplukan terdapat di Indonesia yakni di hutan

Dosis:
2 tablet 30 menit sebelum makan pagi dan 2 tablet 30 menit sebelum
makan malam atau sesuai anjuran dokter

Anda mungkin juga menyukai