Hanya seorang penjual jamu yang mengatakan bahwa ada khasiat lain,
yaitu untuk menghilangkan bau badan yang kurang sedap, baik pada ibu
maupun anak dan 'mendinginkan' perut.
Bahan baku dan cara pengolahan Bahan baku jamu uyup-uyup sangat
bervariasi antar pembuat jamu, namun pada umumnya selalu
menggunakan bahan empon-empon yang terdiri dari kencur, jahe, bangle,
laos, kunir, daun katu, temulawak, puyang, dan temugiring. Cara
pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu
semua bahan dicuci bersih tanpa dikupas, selanjutnya empon-empon
dirajang (diiris tipis), ditambah bahan-bahan lain, ditumbuk kasar, lalu
diperas serta disaring. Perasan dimasukkan ke dalam air matang yang
sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis
sesuai selera. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan
siap untuk diperjual belikan.
http://sukoharjokab.bps.go.id/index.php/18-menu-slide/15-patung-jamu-gendongsebagai-identitas-kabupaten-sukoharjo
http://id.wikipedia.org/wiki/Jamu
minuman orangtua dan warisan nenek moyang saja. Pada zaman modern seperti
sekarang ini, banyak orang mengenal minuman herbal yang dipercayai memiliki
khasiat untuk menyembuhkan beraneka ragam penyakit sebagai alternatif
pengobatan selain obat-obat kimia.
Anda tentunya mengenal ginseng sebagai bahan herbal yang dibanggakan oleh
Korea dan China. Nah, sebetulnya Indonesia pun memiliki temu lawak (Curcuma
Zanthorrhiza) sebagai bahan herbal yang patut dibanggakan. Bahan herbal temu
lawak yang menjadi bahan dasar di hampir semua resep jamu atau ramuan
herbalyang pernah dipraktekkan oleh nenek moyang kita. Memang, kita akui
kalau nenek moyang kita tidak serajin nenek moyang bangsa Korea dan China
yang lebih telaten dalam mendokumentasikan ramuan herbal dan racikan jamu
dengan rapi sehingga generasi sekarang bisa lebih mudah untuk mengetahui
cara-cara meracik dan kegunaan ramuan herbal tersebut.
Bagi kalangan generasi muda di kota-kota besar Indonesia minuman jamu
tentunya kalah populer dibandingkan dengan minuman ringan berkarbonat yang
sering disajikan di cafe dan restoran siap saji. Barangkali tidak banyak yang tahu
bahwa di tahun 2008 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah meluncurkan
Jamu Brand Indonesia padaGelar Kebangkitan Jamu Indonesia membuat
langkah dukungan dengan menjadikantemu lawak sebagai welcome drink.
Bahkan, dalam pada beberapa waktu lalu hasil penelitian para peneliti di PUsat
Studi Biofarmaka Institut Pertanian Bogor (IPB) juga menunjukkan temu lawak
yang dicampur dengan sejumlah bahan herbal lainnya mampu mengobati dan
mencegah virus flu burung yang menyerang unggas.
Beragam jenis jamu yang beredar di masyarakat dipercaya menjadi obat antara
lain adalah : jamu asam urat, jamu kuat, jamu wanita, jamu madura,jamu kuat
pria, jamu pelangsing tubuh, jamu kuat lelaki, jamu akar dewa, jamu kuat
tradisional, jamu ejakulasi dini, jamu telat bulan, jamu terlambat bulan, jamu
keputihan, jamu diabetes, jamu maag, jamu ramuan madura, jamu pelancar haid,
jamu putri sakti, jamu telat haid, jamu asma, jamu sari rapet, jamu darah tinggi,
jamu kunyit asem, jamu kesuburan, jamu oles, jamu pelangsing badan, ramuan
jamu pelangsing, jamu pepaya, jamu diet, jamu penyubur kandungan, jamu
stroke, jamu herbal diabetes, purwoceng jamu jago, jamu tetes dobes, jamu akar
pinang, jamu serasi, jamu kuat perkasa, jamu setelah keguguran, jamu esha,
jamu widoro putih, jamu kunci mas, jamu nanas merah, jamu penyubur sperma,
jamu djiwo, dan lain-lain.
Sebenarnya dengan melihat fakta di lapangan dengan menjamurnya industri
jamu dan masih banyaknya penjual jamu mulai dari jamu gendong ataupun depot
jamu yang tersebar serta iklan jamu di media massa koran dan televisi
merupakan bukti bahwa jamu ataupun minuman tradisional adalah minuman
yang telah dikenal dan dipercaya oleh sebagian masyarakat memiliki khasiat
yang tak diragukan lagi.
Menjadi tugas dan tanggung jawab kita lah untuk membuktikan secara ilmiah
melalui penelitian medis bahwa aneka ragam jamu, minuman tradisional, ataupun
obat herbal warisan nenek moyang kita tidak kalah khasiatnya dengan produk
luar negeri. Melalui hanjuang.com, Kami pun ingin menjadi bagian dari upaya
memasyarakat minuman tradisional yang telah dikemas secara modern dan
menjadi pilihan minuman yang disajikan di berbagai acara dan kesempatan. Maju
terus minuman tradisional Indonesia!
http://www.hanjuang.com/mengenal-jamu-minuman-tradisional-warisan-nenekmoyang.html
dari daun sambiloto. Khasiat jamu yang rasanya sangat pahit ini adalah
dapat mengatasi kencing manis, membersihkan darah kotor yang bisa
menyebabkan penyakit kulit (gatal-gatal atau jerawat). Selain itu
sambiloto juga mampu menurunkan kolesterol dan menghilangkan bau
badan.
Sinom
Jamu yang satu ini murni menggunakan bahan daun sinom (daun asam
Jawa). Biasanya jamu ini berbahan kunyit asam dan ditambahkan daun
sinom. Khasiatnya sama seperti jamu kunyit asam, yaitu bisa
menyegarkan badan, mengindari sariawan dan panas dalam.
Cabe puyeng
Jamu ini biasanya disebut juga sebagai jamu pegal linu, karena khasiatnya
yang paling umum adalah untuk mengatasi rasa pegal linu pada tubuh.
Khasiat lain adalah mengatasi kesemutan dan menyembuhkan demam.
Gepyokan
Gepyokan berasalah dari istilah Jawa (digepyok atau dipukul-pukulkan).
Jamu ini terbuat dari berbagai jenis bahan yang digepyokan atau dipukulpukul hingga hancur dan menjadi satu. bahan-bahannya bisa terdiri dari
kunyit, kencur, temulawak, lengkuas dan jahe.
Sumber: http://www.kabarinews.com/article.cfm?
articleID=38142
http://ipbkpm.wordpress.com/2012/05/23/jamu-tradisional-indonesia-danmanfaatnya/
banyaknya pekerjaan menuntut anda untuk selalu tampil prima, tetapi ingatkahAnda
bahwa beban kerja dan asupan gizi yang tidak seimbang dapat menyebabkan Anda
cepat lelah atau bahkan sakit. Bekerja keras tanpa memikirkan kesehatan tubuh
akan membuat semua jeripayah anda sia-sia. Sungguh sesuatu yang disayangkan,
anda jatuh sakit ketika hendak menikmati hasil dari kerja keras anda. Atau
pernahkah anda bearda dalam situasi genting dimana anda sakit ketika masih harus
menyelesaikan banyak pekerjaan? Untuk memelihara kesehatan tubuh pada saat
yang sibuk anda memerlukan minuman suplemen untuk memulihkan stamina dan
menambah tenaga.
akan minyak
atsiri dan
oleoresin, dua
bahan
utama
yang
dapat
menghangatkan tubuh, menghilangkan rasa mual dan capek. Selain itu jahe juga
dapat menyembuhkan penyakit ringan termasuk batuk dan gejala flu yang timbul
akibat kelelahan ataupun cuaca buruk. Anda dapat mengkonsumsi jahe dua kali
setiap hari yaitu pada saat sarapan pagi dan selepas pulang kerja atau kuliah untuk
menambah daya tahan tubuh Anda dan menghindarkan tubuh dari berbagai macam
penyakit. Kunyit asam merupakan jamu tradisional yang memiliki rasa segar. Rasa
yang segar ini timbul dari perpaduan antara bahan utama dari jamu ini, yaitu kunyit
dan asam jawa. Kunyit asam dapat digunakan sebagai minuman suplemen karena
dapat membuat tubuh tidak mudah capek dan membuat tubuh selalu segar dan
bugar. Hal yang paling penting adalah kunyit yang terkandung dalam minuman
tradisional ini mengandung banyak antioksidan yang dapat meningkatkan kekebalan
tubuh terhadap berbagai macam penyakit.
Selain wedang jahe dan kunyit asam, minuman tradisional lain yang dapat
digunakan sebagai minuman suplemen adalah beras kencur. Beras kencur
memiliki rasa yang segar dan manis, tak heran jika banyak orang, termasuk anak
kecil menyukainya. Minuman tradisional beras kencur ini mengandung zat
analgesicyang dapat menghilangkan rasa nyeri dan capek dalam tubuh. Selain itu
beras kencur juga dapat membuat tubuh menjadi rileks dan bertenaga.
Oleh karena itu masyarakat sering mengenal jamu ini sebagai jamu penghilang
pegal-pegal. Untuk itu minumlah beras kencur, bila diminum rutin pagi dan malam
hari jamu tradisional ini dapat menjadi minuman suplemen yang sempurna dan
efektif. Untuk hidup yang sehat, selain minuman bersuplemen yang alami anda juga
perlu mengkonsumsi makanan sehat yang mengandung banyak gizi, rutin berolah
raga, dan istirahat dengan cukup. Kita dapat menjalani hidup sehat dengan mudah,
murah, dan aman.
http://saritemulawak.com/berita-sari-temulawak85/artikel/71-jamu-tradisionalsebagai-minuman-suplemen-alami
BAB I
PENDAHULUAN
A.
B.
1.
2.
3.
4.
C. Tujuan Penulisan
1.
Menjelaskan definisi / pengertian jamu
2.
Mendeskripsikan tentang sejarah jamu di Indonesia
3.
Mendeskripsikan manfaat-manfaat jamu
4.
Menjelaskan tentang risiko penggunaan jamu dalam jangka
panjang
D.
1.
Manfaat Penulisan
Bagi penulis, karya tulis ini ditujukan untuk memenuhi tugas pada
mata kuliah farmakologi.
2.
Bagi penulis, karya tulis ini dapat dijadikan kajian untuk penelitian
selanjutnya.
3.
Bagi pembaca atau masyarakat, karya tulis ini dapat menambah
pengetahuan perihal tentang jamu.
4.
Karya tulis ini dapat menambah lietaratur kepustakaan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Definisi
Dalam Kamus Besar bahasa Indonesia, jamu adalah ramuan
dari rempa-rempa yang dihaluskan dengan air lalu diminum (untuk
obat), atau dalam kata lain disebut dengan obat tradisional.
Jamu tergolong dalam obat tradisional, yaitu bahan atau
ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, hewan, mineral, sediaan
sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turunmenurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman
(Permenkes RI No.246/Menkes/Per/V/1990).
Jamu (Empirical based herbalmedicine) adalah obat tradisional
yang disediakan secara tradisional, yang berisi seluruh bahan tanaman
yang menjadi penyusun jamu tersebut, higienes (bebas cemaran) serta
digunakan secara tradisional. Bentuk jamu tidak memerlukan
pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti
empiris secara turun-menurun.
B.
Manfaat Jamu
Jamu tidak lepas dengan penjual jamu gendong. Setelah
dilakukan pendataan, diperoleh informasi bahwa jenis jamu yang
dijual ada delapan, yaituberas kencur, cabe puyang, kudu laos, kunci
suruh, uyup-uyup/gepyokan,kunir asam, pahitan, dan sinom. Hampir
semua penjual jamu menyediakan seluruh jenis jamu ini meskipun
jumlah yang dibawa berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan
konsumen. Masing-masing jenis jamu disajikan untuk diminum
tunggal atau dicampur satu jenis jamu dengan jenis yang lain.
Beberapa di antara responden, selain menyediakan jamu gendong
juga menyediakan jamu serbuk atau pil hasil produksi industri jamu.
Jamu tersebut diminum dengan cara diseduh air panas, kadangkadang dicampur jeruk nipis,madu, kuning telor, dan selanjutnya
minum jamu sinom atau kunir asam sebagai penyegar rasa.
Manfaat, bahan baku serta cara pengolahan jamu-jamu tersebut antara
lain:
1.
Jamu beras kencur
Manfaat
Jamu beras kencur dipercaya dapat menghilangkan pegal-pegal pada
tubuh. Dengan membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan
terhindar dari pegal-pegal dan linu yang biasa timbul bila bekerja
terlalu payah. Selain itu, banyak pula yang berpendapat bahwa jamu
beras kencur dapat merangsang nafsu makan, sehingga selera makan
meningkat dan tubuh menjadi lebih sehat.
Bahan baku
Dalam pembuatan jamu beras kencur, terdapat beberapa variasi bahan
yang digunakan, namun terdapat dua bahan dasar pokok yang selalu
dipakai, yaitu beras dan kencur. Kedua bahan ini sesuai dengan nama
jamu, dan jamu ini selalu ada meskipun komposisinya tidak selalu
sama di antara penjual jamu. Bahan-bahan lain yang biasa
dicampurkan ke dalam racikan jamu beras kencur adalah biji
kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam, kunci, kayu
keningar, kunir, jeruk nipis, dan buah pala. Sebagai pemanis
digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali mereka
juga mencampurkan gula buatan.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu direbus dan dibiarkan
sampai dingin, kemudian disediakan sesuai kebutuhan. Mula-mula
beras disangan, selanjutnya ditumbuk sampai halus. Bahan-bahan lain
sesuai dengan komposisi racikanditumbuk menggunakan lumpang
dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini kemudian dicampur, diperas,
dan disaring dengan saringan atau diperas melalui kain pembungkus
bahan. Sari perasan bahan dicampurkan ke dalam air matang yang
sudah tersedia, diaduk rata. Selanjutnya dimasukkan ke dalam botolbotol.
2.
Jamu Kunir Asam
Manfaat
Jamu kunir asam dikatakan oleh sebagian besar penjual
jamu sebagai jamu 'adem-ademan atau seger-segeran' yang
Bahan baku
Penggunaan bahan baku jamu kunir asam pada umumnya
tidak jauh berbeda di antara pembuat. Perbedaan terlihat
pada komposisi bahan penyusunnya. Jamu dibuat dengan
bahan utama buah asam ditambah kunir/kunyit, namun
beberapa pembuatnya ada yang mencampur dengan sinom
(daun asam muda), temulawak, biji kedawung, dan air
perasan buah jeruk nipis. Sebagai pemanis digunakan gula
merah dicampur gula putih dan seringkali mereka juga
mencampurkan gula buatan, serta dibubuhkan sedikit
garam.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu
direbus sampai mendidih dan jumlahnya sesuai kebutuhan.
Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk
secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu
atau diiris tipis-tipis (kunyit), dimasukkan ke dalam air
mendidih dan direbus sampai mendidih beberapa saat.
Selanjutnya, ditambahkan gula (atau pemanis buatan)
sampai diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi).
Rebusan yang diperoleh dibiarkan sampai agak dingin,
kemudian disaring dengan saringan. Rebusan yang sudah
disaring dibiarkan dalam panci dan selanjutnya dimasukkan
ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.
3.
Jamu Sinom
Manfaat, bahan penyusun, serta cara pembuatan jamu
sinom tidak banyak berbeda dengan jamu kunir asam.
Perbedaan hanya terletak pada tambahan bahan sinom. Bahkan,
beberapa penjual tidak menambahkan sinom, tetapi dengan
cara mengencerkan jamu kunir asam dengan mengurangi
Manfaat
Jamu cabe puyang dikatakan oleh sebagian besar penjual
jamu sebagai jamu 'pegal linu'. Artinya, untuk
menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di tubuh,
terutama pegal-pegal di pinggang. Namun, ada pula yang
mengatakan untuk menghilangkan dan menghindarkan
kesemutan, menghilangkan keluhan badan panas dingin atau
demam. Seorang penjual mengatakan minuman ini baik
diminum oleh ibu yang sedang hamil tua.
Bahan baku
Bahan dasar jamu cabe puyang adalah cabe jamu dan
puyang. Tambahan bahan baku lain dalam jamu cabe
puyang sangat bervariasi, baik jenis maupun jumlahnya.
Bahan lain yang ditambahkan antara lain temu ireng,
temulawak, jahe, kudu, adas, pulosari, kunir, merica,
kedawung, keningar, buah asam, dan kunci. Sebagai
pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan
kadangkala mereka juga mencampurkan gula buatan serta
dibubuhkan sedikit garam.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu pertama-tama air
direbus sampai mendidih dan dibiarkan sehingga dingin,
jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai
dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang
dan alu besi atau batu. Seluruh bahan ini kemudian diperas
melalui saringan ke dalam air matang yang sudah tersedia.
Selanjutnya, ramuan yang diperoleh diaduk rata kemudian
dimasukkan ke dalam botol-botol.
5.
Jamu Pahitan
Manfaat
Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah
kesehatan. Penjual jamu memberikan jawaban yang
bervariasi tentang manfaat jamu ini, namun utamanya
adalah untuk gatal-gatal dan kencing manis. Penjual yang
lain mengatakan manfaatnya untuk 'cuci darah', kurang
nafsu
makan,
menghilangkan
bau
badan,
6.
7.
8.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Jamu (Empirical based herbalmedicine) adalah obat tradisional
yang disediakan secara tradisional, yang berisi seluruh bahan tanaman
yang menjadi penyusun jamu tersebut, higienes (bebas cemaran) serta
digunakan secara tradisional. Bentuk jamu tidak memerlukan
pembuktian ilmiah sampai dengan klinis, tetapi cukup dengan bukti
empiris secara turun-menurun.
B.
Jamu sudah ada sejak dulu di Indonesia, bukti bahwa jamu sudah
ada sejak dulu yaitu dengan adanya Prasasti Madhawapura dari jaman
Majapahit yang menyebut adanya tukang meramu jamu yang disebut
Acaraki. Pada relief candi Borobudur sekitar tahun 800 900 masehi,
juga menggambarkan adanya kegiatan membuat jamu.
Jamu banyak memiliki beragam manfaat. Jamu di Indonesia tidak
lepas dari jamu gendong, yang mana setelah dilakukan pendataan,
diperoleh informasi bahwa jenis jamu yang dijual ada delapan, yaitu
beras kencur, cabe puyang, kudu laos, kunci suruh, uyupuyup/gepyokan, kunir asam, pahitan, dan sinom. Jamu tersebut
memiliki berbagai manfaat seperti mengtasi pegal linu, kurang nafsu
makan, gatal-gatal, memperlancar darah, dan lain sebagainya.
Pemanfaatan jamu sekarang ini sudah berkembang pesat di dunia,
karena penggunaan jamu sebagai obat lebih minim efek samping
daripada obat sintetik.
Jika jamu dicampur dengan bahan-bahan kimia dengan dosis yang
tidak sesuai dengan terapi maka tentunya akan berdampak pada
kesehatan kita jika dikonsumsi dalam jangka panjang. BPOM
menarik peredaran 54 jamu/obat tradisional karena terbukti
mengandung bahan kimia obat keras yang membahayakan kesehatan
manusia. Menurut hasil pengawasan obat tradisional dengan metode
sampling dan pengujian laboratorium selama 2007, dalam obat
tradisional tersebut terkandung bahan kimia obat keras seperti
sibutramin hidroklorida, sildenafil sitrat, siproheptadin, fenilbutason,
asam mefenamat, prednisone, metampiron, teofilin, dan parasetamol
yang besarnya tidak sesuai dengan dosis terapi.
Saran
Seperti semua produk kesehatan, jamu, herbal atau obat tradisional
hendaknya digunakan dengan kewaspadaan, pengetahuan dan,
keseimbangan.
Sekalipun Jamu, Herbal atau obat tradisional mungkin secara luas
dianggap aman, disarankan untuk waspada. Jangan longgarkan
kewaspadaan Anda hanya karena suatu produk berlabelkan natural.
Fakta yang tidak menyenangkan ialah bahwa beberapa jamu dan
herbal bahkan bisa sangat berbahaya. Dan ironisnya beberapa orang
tidak memandang herbal atau obat tradisional sebagaimana mestinya.
Senyawa kimia dalam obat tradisional atau herbal dapat mengubah
detak jantung, tekanan darah, dan kadar glukosa. Maka, orang yang
memiliki problem jantung, tekanan darah tinggi, atau kelainan gula
darah seperti diabetes mesti sangat waspada.
Jika Anda memilih untuk mengobati sendiri dengan obat
tradisional, sebaiknya Anda mempertimbangkan beberapa risiko
seperti bahwa Anda mungkin tidak benar-benar tahu apa penyebab
problem kesehatan Anda. Lalu pengobatan yang Anda lakukan secara
sendiri mungkin menyembuhkan penyakit ringan, tetapi
memperburuk problem kesehatan lainnya, seperti tekanan darah
tinggi. Bahkan beberapa pengobatan sendiri bisa jadi mungkin
bertolak belakang dengan obat yang diresepkan dokter.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Prima Pena. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gita Media
Press
Prayitno, Joko. 2010. Materi Kuliah Farmakologi: Penggolongan Obat dan
Alat Kesehatan. Banjarmasin: Unpublished
http://blogkumantap.blogspot.com/2012/06/normal-0-false-false-false-en-us-xnone.html
hati. Selain itu kebersihannya juga bisa menjadi pertanyaan, dan bisa
mengandung bakteri atau jamur yang dapat memproduksi toksin berbahaya.
Sekali dua kali mungkin saja tak akan terasa, namun jika dilakukan dalam waktu
yang lama hati bisa menyerah juga.
Interaksi obat
Senyawa kimia tertentu yang bercampur bisa menjadi bentuk lain yang mungkin
tak baik bagi tubuh. Jadi jika Anda sedang dalam masa pengobatan dokter,
senyawa kimia dari jamu bisa berinteraksi dengan obat dokter. Bisa
menumpulkan efek penyembuhan dari obat dokter uang sedang anda minum,
bahkan semakin menambah efek samping dari obat.
Jamu adalah warisan nenek moyang yang perlu untuk kita banggakan, dan syahsyah saja untuk dikonsumsi. Namun, karena adanya pelaku yang tak bertanggung
jawab, jamu justru bisa menimbulkan efek samping fatal yang tak disadari. Jadi,
untuk itu pastikan anda membeli produk jamu yang telah melewati badan uji
POM, sehingga bebas dari campuran kimia obat dari daftar G. Jika meramu jamu
sendiri, sebaiknya menggunakan bahan alami yang sudah teruji keamanannya,
serta diolah dengan kebersihan yang baik.
Sekali lagi perlu ditegaskan bahwa jamu bukanlah obat, melainkan suplemen
yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Nalar medis tak bisa
menerima, jika jamu bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.
http://www.tipscaraterbaik.com/efek-samping-minum-jamu-herbal.html
(c) shutterstockVemale.com
jelas bukan kata kata asing di telinga Ladies bukan? Minuman tradisional
yang dikenal sarat akan manfaat sehat itu ternyata berasal sejak dulu kala
ketika Indonesia masih di jaman kerajaan loh. Ingin tahu sejarah singkat
tentang asal muasal jamu yang hingga kini tetap ada?
En.wikipedia.org menyebutkan bahwa jamu adalah minuman tradisional
asal Indonesia yang terbuat dari tanaman herbal. Di Indonesia, jamu adalah
minuman yang populer yang banyak dijajakan di pinggir pinggir jalan oleh
pedagang kaki lima.
Sejarah jamu disebutkan telah muncul untuk pertama kali sejak jaman
kerajaan Mataram atau sekitar 1300 tahun yang lalu. Jamu sendiri
mengambil kiblat Ayeverda dari India. Meskipun begitu, jamu di Indonesia
secara siknifikan berbeda karena beberapa bahan herbal yang hanya bisa
ditemukan di Indonesia.
Ketenaran jamu berdampak pada beberapa kejadian. Yang pertama, buku
tentang meramu jamu untuk pertama kali bukan ditulis oleh orang
Indonesia, dimana jamu terkenal, loh Ladies, namun ditulis oleh
Kloppenburg-Versteegh seorang wanita asal Belanda di tahun 1911. Selain
itu, jamu juga telah menarik salah satu peneliti asal Eropa yang kemudian
menulis sebuah komposisi yang mengulas tentang minuman tradisional asal
pribumi ini yang bernama Jacobus Bontius.
Kepopuleran jamu di khalayak warga asing memuncak pada abad ke 19
dimana saat itu banyak dokter dan peneliti asal Eropa menemukan kesulitan
untuk mengatasi banyak gangguan kesehatan. Nah, karena penemuan
mereka tentang keefektifitasan jamu, pada akhirnya di tahun 1829, seorang
ahli fisika asal Jerman kembali mempublikasikan sebuah buku lain tentang
jamu.
http://www.vemale.com/topik/tanaman-obat/41692-sejarah-jamu-diindonesia.html
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
USAHA JAMU TRADISIONAL
Tugas Akhir
Makalah Kewirausahaan
Yolanda Kharisma W.
092114242
MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
USAHA JAMU TRADISIONAL
A. LATAR BELAKANG
Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa
berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi risiko atau ketidakpastian. Orang yang melakukan kegiatan
kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan mengapa seorang
wirausahawan (Entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari
manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi
dan emosi yang sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai
manusia unggul.
Dari perbedaan cara berfikir inilah, banyak bermunculan berbagai jenis
bidang usaha di Indonesia. Jenis bidang usaha yang disajikan juga
beranekaragam misalnya, makanan, sandang atau pakaian, kebutuhan rumah
tangga, minuman, furniture, jasa dan masih banyak jenis usaha lainnya.
Sebagian besar usaha yang ada di indonesia berawal dari usaha dalam skala
kecil dengan modal yang kecil juga. Akan tetapi, tidak jarang pula usaha yang
baru muncul langsung dalam skala besar. Semua itu tergantung dari modal yang
dimiliki oleh si pengusaha. Ada juga jenis usaha yang dikembangkan secara
turun-temurun dengan berbagai macam pengembangan dan inovasi produk.
Seorang wirausahawan, harus memiliki cara berfikir yang inovatif.
Seorang wirausahawan juga harus mampu, pintar, dan jeli dalam membaca
peluang usaha yang tersedia. Keadaan lingkungan tempat usaha itu bediri juga
berpengaruh besar terhadap kemajuan usaha tersebut. Wirausahawan yang
hanya perpredikat sebagai plagiat tidak akan mampu mengembangkan
usahanya. Hal ini dikarenakan konsumen akan berfikir jika produk yang
disajikan sama saja dengan produk yang telah beredar di pasaran. Salah satu
faktor yang mempengaruhi kemajuan sebuah produk yang diplagiat adalah
produ tersebut harus memiliki perbedaan atau keunggulan dibandingkan dengan
produk yang telah beredar supaya produk baru tersebut mampu menarik
perhatian konsumen,
Wirausahawan juga harus mampu membaca peluang tentang keberadaan
suau produk. Produk yang jarang ditemukan di suatu daerah sedangkan
konsumen banyak membutuhkan akan menjadikan produk tersebut laris di
pasaran. Salah satu produk yang telah jarang ditemukan adalah jamu tradisional.
Di era yang modern ini, sudah jarang ditemukan pedagang jamu yang berjualan
dengan cara berkeliling kampung menggunakan gerobak dorong atau
menggendong jamunya di dalam tempat anyaman bambu. Jikalau masih ada
pedagang yang seperti itu, pastilah sangat jarang ditemukan. Tidak bisa
dipungkiri karena sebenarnya peminat jamu masih banyak walaupun kita telah
berada di era yang telah modern seperti saat ini. Kelangkaan usaha yang seperti
inilah yang dapat dijadikan bisnis usaha yang menjanjikan. Akan tetapi, semua
itu juga terganung bagaimana kejelian seorang wirausahawan melihat peluang
yang tersedia.
Pada jaman dahulu, pedagang jamu hanya membuat jamunya sesuai
kebutuhan dalam satu hari saja karena jamu yang mereka jual hanya bertahan
satu sampai dua hari saja. Jamu yang mereka jual tidak bisa bertahan lama.
Seorang wirausahawan yang mampu berpikir kreatif, harus mampu menyajikan
produksi yang menarik dan berbeda dari jamu yang telah dijual sebelumnya
tetapi tidak lepas dari konsep jamu tradisional.
Usaha jamu tradisional ini sangat cocok untuk dikembangkan di daerah
Tulangan khususnya dan Sidoarjo pada umumnya. Di daerah Tulangan=,
Sidoarjo sudah jarang di temukan pedagang jamu keliling. Bahkan ada penjual
jamu keliling yang berkeliling di empat desa dan menjadi satu-satunya penjual
jamu di keempat desa tersebut. Penjual jamu tersebut, hanya berjualan di pagi
hari saja. Peluang usaha inilah yang bisa diambil dan dijadikan titik awal usaha
jamu modern. Ketersediaan bahan baku jamu, juga tergolong banyak untuk
kawasan Sidoarjo. Masih banyak penjual bahan baku jamu yang membuka
gerainya di pasar tradisional. Selain itu, peminat jamu di daerah Sidoarjo juga
tergolong masih banyak.
Dengan sedikit inovasi pada produk jamu yang dihasilkan, jamu dengan
kemasan yang baru akan menjadi jamu tradisional yang beda dari jamu
tradisional pada umumnya. Jamu tradisional ini juga akan menjadi jamu yang
laris dipasaran. Oleh karena itu, pemilihan usaha berdagang jamu tradisional
dipilih. Pemilihan tersebut didasarkan pada pengamatan peluang usaha yang ada
di daerah Sidoarjo dan sekitarnya. Ketersediaan bahan baku yang melimpah
juga menjad faktor terpenting dalam berjalannya usaha tersebut. Akan tetapi,
dalam langkah awal usaha, hanya ada dua jenis jamu yang dipilih untuk
diperjualbelikan yaitu jamu beras kencur dan kunyit asam. Pemilihan dua
produk jamu ini dikarenakan keduanya bisa menjangkau berbagai kalangan, dari
anak kecil sampai orang dewasa. Oleh karena itu, mangsa pasar dari dua produk
jamu ini menjadi semakin luas karena anak-anak juga bisa mengkonsumsi.
Selain itu, kedua jamu ini mempunyai banyak khasiat untuk kesehatan. Jamu
beras kencur dengan rasa hangatnya saat meminum, berkhasiat menghangatkan
badan dan mengobati batuk. Salah satu khasiat yang ada di dalam jamu kunyit
asam adalah menambah nafsu makan. Hal ini sangat cocok untuk anak kecil
yang memiliki gangguan sulit makan.
B. ANALISIS SWOT
1. Strenght (Kekuatan)
Produk jamu tradisional yang diproduksi ini beda dari produk jamu
tradisional yang sudah dijual dipasaran. Produk jamu beras kencur dan kunyit
asam ini diproduksi dalam bentuk cair yang dikemas dalam botol dengan
berbagai ukuran. Ada ukuran yang kecil, sedang, dan besar. Hal ini
dimaksudkan untuk mempermudah konsumen saat pembelian dan
menyesuaikan kebutuhan konsumen. Produk jamu yang dikemas dalam botol
kecil dan botol sedang mempermudah konsumen untuk dibawa saat bepergian
dan bisa menghemat tempat jika dimasukkan di dalam tas atau di tempat
penyimpanan lainnya. Sedangkan produk jamu yang dikemas dalam botol besar,
bisa di gunakan untuk porsi besar, misal untuk disimpan di rumah sebagai
persediaan.
Jamu beras kencur dan kunyit asam ini dibuat dari bahan pilihan dengan
kualitas yang baik. Kualitas bahan baku yang digunakan secara tidak langsung
akan mempengaruhi rasa dan ketahanan jamu tersebut selama penyimpanan.
Jamu beras kencur dan kunyit asam ini tidak menggunakan bahan pengawet dan
menggunakan gula pasir, bukan pemanis buatan. Jadi, jamu beras kencur dan
kunyit asam yang diproduksi aman untuk dikonsumsi berbagai kalangan usia.
Jamu beras kencur dan kunyit asam ini bisa awet dalam beberapa hari saja,
kurang lebih layak dikonsumsi dalam waktu 10 hari tanpa bahan pengawet. Hal
ini dikarenakan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan jamu dipilih
dari bahan yang berkualitas dan proses perebusan jamu dilakukan dalam waktu
yang lama sehingga semua bahan tercampur dan benar-benar matang.
Keunggulan lain dari produk jamu ini adalah terdapat kode produksi.
Produksi jamu ini elah mendapat persetujuan dari Departemen Kesehatan,
sehingga produk jamu yang dijual benar-benar halal dan layak dikonsumsi,
tanpa bahan pengawet atau bahan-bahan kimia berbahaya lainnya. Dalam label
yang ditempel dibotol, juga terdapat tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa,
sehingga konsumen mengetahui saat jamu tersebut sudah kadaluwarsa atau
belum.
2. Weekness (Kelemahan)
Tak ada sesuatu yang sempurna. Itulah kalimat yang tepat untuk
menggambarkan produk ini. Selain keungulan seperti yang dideskripsikan di
atas, produk ini juga mempunyai kelemahan. Akan tetapi, produsen selalu
berusaha unuk meminimalisir setiap kekurangan yang dapat merugikan
konsumen.
Proses pengemasan menjadi faktor penting dalam menjaga keawetan jamu
kemasan ini. Jika tutup botol kurang rapat saat proses pengemasan, jamu yang
diproduksi kurang awet dan cepat kadaluwarsa. Sehingga saat menutup botol
jamu, angin yang ada di dalam botol harus benar-benar keluar.
Adapun kelemahan produksi yang disebabkan karena bahan baku jamu.
Perubahan harga gula juga secara tidak langsung akan mempengaruhi produksi.
Jika harga gula naik, harga jamu tersebuat juga akan naik. Diperkirakan jumlah
konsumen juga akan menurun. Hal ini sesuai dengan prinsip permintaan, jika
harga naik, maka permintaan akan turun. Gula menjadi bahan pokok yang
sangat mempengaruhi kualitas jamu yang diproduksi. Gula idak dapa digani
dengan bahan pemanis apapun, apalagi pemanis buatan yang bisa
mempengaruhi kesehatan tubuh.
3. Opportunity (Kesempatan/Peluang)
Produsen atau wirausahawan yang memproduksi dengan jamu tradisional
yang kemasan seperti ini masih jarang ditemukan. Kebanyakan jamu tradisional
yang diproduksi dikemas dalam bentuk bubuk. Jadi peluang untuk
memproduksi jamu tradisional dengan kemasan botolan mempunyai mangsa
pasar yang masih luas, apalagi jika produk jamu tradisional ini bisa dikonsumsi
berbagai kalangan usia.
4. Treat (Ancaman)
C. RENCANA USAHA
Dalam melakukan suatu usaha, kita harus melakukan usaha itu dengan
penuh perencanaan. Merencanakan setiap langkah yang akan ditempuh dengan
penuh perhitungan. Perencaaan ini dilakukan sebagai langkah awal dalam
melakukan usaha sesuai dengan tujuan utama pendirian usaha tersebut. Adapun
rencana usaha yang akan dijalankan dalam pendirian usaha ini sebagai berikut:
1. Rencana Jangka Pendek
Usaha jamu tradisional yang akan dirintis ini bertujuan untuk meneruskan
bisnis keluarga sejenis yang telah ditinggalkan sejak beberapa tahun yang lalu.
Usaha jamu sebelumnya ditutup dikarenakan harga gula yang saat itu semakin
melonjak tajam sedangkan jika harga dinaikkan, permintaan konsumen
menurun. Tujuan lain usaha dari dirintisnya usaha jamu tradisional ini guna
menambah wawasan berwirausaha di kalangan mahasiswa maupun bagi
masyarakat umum. Usaha ini juga bisa menambah daya kreativitas mahasiswa
yang menghasilkan dan menjanjikan untuk kehidupan di masa depan biaya
kuliah.
2. Rencana Jangka Menengah
Usaha yang kami rintis ini pastinya akan kami kembangkan demi
mewujudkan impian kami bersama, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha
muda yang sukses, strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci awal untuk
keberlanjutan usaha kami kedepannya. Pelanggan ialah raja, maka dari itu
kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari segalanya, karena tanpa
pelanggan belum tentu usaha ini akan bertahan lama. Tidak lupa pula kami rajin
melakukan promosi usaha kami, baik dari mulut ke mulut, iklan radio, media
online, dan media yang lainnya.
3. Rencana Jangka Panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan lebih meningkatkan
mutu dan kualitas dari usaha kami ini, tidak lupa pula kami membangun
jaringan dengan toko-toko maupun warung makan dan restoran agar kami dapat
D. PRODUKSI
Produk jamu tradisional ini akan dipasarkan kebeberapa tempat dan
macam-macam jenis usaha makanan, serta dipusat tokoh oleh-oleh. Produk
jamu ini tidak bertahan lama terdapat tanggal kaladuwarsa dilabel kemasan
jamu. Oleh karena itu, proses produksi dilakukan sebelum tanggal kadaluwarsa
berakhir sehingga produsen akan mengganti produk jamu yang telah diitipkan
sebelumnya.
Proses produksi dilakukan di rumah produsen sehingga produsen bisa
mengawasi proses produksi demi terjaganya mutu dan kualitas jamu tradisional
tersebut.
E. PEMASARAN
Dalam berwirausaha, seorang wirausahawan atau produsen perlu mengenali
siapa target pemasarannya dan di mana prduk akan dipasarkan. Hal ini
dilakukan supaya produsen bisa menganalisa beberapa aspek dalam pemasaran
seperti target pasar, pesaing, dan sasaran pembeli. Dengan mengenali tiga aspek
tersebut, seorang produsen secara tidak langsung juga akan menetapkan strategi
pemasaran yang tepat untuk setiap target pemasaran.
Analisis pasar dan aspek pemasaran usaha jamu tradisinal diantaranya
sebagai berikut:
1. Target Pasar
Dalam jangka pendek dan langkah awal pemasaran produk jamu
tradisional ini akan dipasarkan dengan cara dititipkan dibeberapa toko di
sekitar tempat produksi. Selain itu juga dititipkan di warung-warung makan
juga dijual di rumah (tempat produksi) untuk mengantisipasi pembeli yang
datang ke rumah atau tetangga dekat rumah.
Produk jamu ini juga dititipkan dibeberapa pedagang oleh-oleh di
daerah Sidoarjo dan toko-toko kecil yang menjual klepon di daerah
makanan sudah bisa melalui telepon. Promosi barang dan jasa apapun
sudah bisa melalui internet. Misalkan saja jual beli mobil, peralatan rumah
tangga, dunia fashion, dan lain-lain sudah bisa di promosikan lewat situssitur resmi.
Pemasaran produk jamu tradisional ini juga bisa dilakukan lewat dunia
internet, misalnya lewat facebook, twitter, blog, dan lain-lain. Hampir
sebagian masyarakat, tiap detiknya tidak dapat lepas dari apa yang namanya
dunia internet. Dengan media internet, pemasaran dan sasaran pasar akan
semakin luas.
3. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas,
kami juga mempromisikan usaha kami ini dengan cara menambah pasar
baru untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini,
dapat dengan memperluas usaha roti bakar ini ke daerah-daerah lain,
dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga
dapat menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat
pengangguran dengan memperkerjakan karyawan yang baru.
4. Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini bisa dilakukan dengan cara
mengeluarkan bentuk yang berbeda, tidak dalam bentuk cair lagi akan
tetapi dalam bentuk bubuk. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir
kemungkinan buruk yang terjadi dalam proses pengiriman, misal botol
pecah atau jamu tumpah.
F. KEMITRAAN
Dalam mengembangkan suatu usaha perlu sekali menjalin kemitraan
dengan tempat-tempat yang mendukung produk yang kita miliki. Mitra
yang dipilih juga haruslah mitra yang jujur. Kejujuran adalah pangkal dari
suksesnya usaha kita rintis. Tempat yang kita pilih untuk menjadi mitra kita
juga haruslah tempat yang ramai dan sering dikunjungi orang. Jika tempat
yang menjadi mitra sepi pembeli atau kurang diminati orang, produk kita
pun juga akan sulit berkembang.
Sidoarjo termasuk dalam golongan kota yang ramai. Masyarakat di
Sidoarjo termasuk masyarakat yang konsumtif. Banyak wisatawan yang
berkunjung ke Sidoarjo dikarenakan banyak hal. Misalnya pusat kerajinan
tas dan sepatu yang ada di Tanggulangin, terkenal dengan krupuk udang,
bandeng, dan petis. Apalagi dengan adanya Lumpur Lapindo, semakin
banyak wisatawan yang berkunjung. Dengan banyaknya peluang yang
seperti ini mempermudah seorang produsen untuk mengembangkan
usahanya. Adapun tempat-tempat yang bisa dijadikan mitra diantaranya
sebagi berikut:
1. Toko atau pusat oleh-oleh
Dengan banyaknya wisatawan yg berkunjung dan sifat warga Sidoarjo
yang konsumtif, menjalin kemitraan dengan beberapa pusat oleh-oleh atau
toko yang menjual makanan di sekitar tempat-tempat wisata sangatlah
menguntungkan. Hal ini dikarenakan tempat-tempat tersebut sudah pasti
akan dikunjungi wisatawan dan warga Sidoarjo sendiri.
G. PENGELOLAAN KEUANGAN
1. Harga
Adapun produk yang dijual adalah jamu beras kencur dan kunyit asam
Harga
Botol Kecil
Rp 5.000
Botol Sedang
Rp 8.000
Botol Besar
Rp 13.000
Harga
Botol Kecil
Rp 3.000
Botol Sedang
Rp 5.000
Botol Besar
Rp 12.000
2. Modal Awal
No. Nama Barang
Harga
Jumlah
1.
Panci besar
Rp 240.000
2.
Bak
Rp 80.000
3.
Rp 25.000
4.
Botol kecil
Rp 10.000
100
5.
Botol Sedang
Rp 30.000
100
6.
Botol Besar
Rp 50.000
100
7.
Bahan:
Kencur
Rp 9.000
1kg
Jahe
Rp 7.000
1kg
Kunyit
Rp 10.000
1kg
Merica
Rp 2.000
1 ons
Asam
Rp 4.000
0,5 kg
Garam Kotk
Rp 8.000
1 ktk
Gula
Rp 96.000
12 kg
Bawang putih
Rp 15.000
0,5kg
Sta
ndar
MANFAAT OBAT TRADISIONAL BAGI KESEHATAN
MAKALAH
REVA AULIA
IX.1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT , yang atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul MANFAAT OBAT
TRADISIONAL BAGI KESEHATAN
Penulisan makalah adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP SETIA NEGARA.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki
penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak
terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penelitian ini,
khususnya kepada :
1 Bapak Budi S. Selaku Kepala Sekolah ,serta segenap jajarannya yang telah
memberikan kemudahan-kemudahan baik berupa moril maupun materiil selama
mengikuti pendidikan di SMP SETIA NEGARA.
2 Bapak Hadi selaku wali kelas IX.1 SMP SETIA NEGARA.
3 Ibu Evi Zulimar selaku Guru Mata Pelajaran yang telah meluangkan waktu,
tenaga dan pkiran dalam pelaksanaan bimbingan, pengarahan, dorongan dalam
rangka penyelesaian penyusunan makalah ini
4 Rekan-rekan semua di Kelas X SMP SETIA NEGARA.
5 khusus penulis menyampaikan terima kasih kepada keluarga tercinta yang
telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada
penulis, baik selama mengikuti perkuliahan maupun dalam menyelesaikan
makalah ini
6 Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah
memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini
sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal Alamiin.
Dalam penulisan makalah ini pastilah ada banyak kendala yang saya temui namun
saya berhasil menghadapinya dan menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Akhir kata
jika ada sesuatu khususnya kata-kata yang tidak berkenan pada hati pembaca mohon
dimaklumi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Depok, 09 Febuari 2011
Penulis
Reva Aulia
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
.1
Rumusan Masalah
.1
Tujuan Penulisan
1
Metode penulisan
.2
Sistematika Penulisan
2
BAB II PEMBAHASAN
..
3
Jenis jenis obat tradisional
..3
Jamu
.3
Pijat Refleksi
7
Herbalisme
..10
Tanaman Obat
..11
Macam Macam Penyakit Yang Dapat Di
Sembuhkan..12
Keuntungan Menggunakan Obat Tradisional
13
Cara Pemakaian Obat Tradisional Untuk Sebagian Penyakit
. ..13
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
17
Saran
. 17
Daftar pusaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
1.2
Rumusan Masalah
1.3
Tujuan Penulisan
1.4
Metode Penulisan
1.5
Sistematika Penulisan
BAB II (Pembahasan ):
2.1 Jenis jenis obat tradisional?
2.2 Macam macam penyakit yang dapat di sembuhkan ?
2.3 Keuntungan menggunakan obat tradisional ?]
2.4 Cara pemakaian obat tradisional untuk sebagian penyakit?
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Daftar Pusaka.
BAB II
PEMBAHASAN
JAMU
Jamu adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer
dengan sebutan herba atau herbal.
Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang
(akar-akaran), daun-daunan dan kulit batang, buah. Ada juga menggunakan bahan
dari tubuh hewan, seperti empedu kambing atau tangkur buaya.
Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis agar
rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya.
Di berbagai kota besar terdapat profesi penjual jamu gendong yang berkeliling
menjajakan jamu sebagai minuman yang sehat dan menyegarkan. Selain itu jamu
juga diproduksi di pabrik-pabrik jamu oleh perusahaan besar sepertiJamu Air Mancur,
Nyonya Meneer atau Djamu Djago, dan dijual di berbagai toko obat dalam kemasan
sachet. Jamu seperti ini harus dilarutkan dalam air panas terlebih dahulu sebelum
diminum. Pada perkembangan selanjutnya jamu juga dijual dalam bentuk tablet,
kaplet dan kapsul.
Jenis jamu, khasiat, bahan baku, dan cara pengolahan :
Jamu gendong pada umumnya digunakan untuk maksud menjaga kesehatan. Orang
membeli jamu gendong seringkali karena kebiasaan mengkonsumsi sebagai minuman
kesehatan yang dikonsumsi sehari-hari.
Jamu beras kencur
Jamu beraskencur dipercaya dapat menghilangkan pegal-pegal pada tubuh. Dengan
membiasakan minum jamu beras kencur, tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan
linu yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, banyak pula yang
berpendapat bahwa jamu beras kencur dapat merangsang nafsu makan, sehingga
selera makan meningkat dan tubuh menjadi lebih sehat.
Bahan baku
Dalam pembuatan jamu beras kencur, terdapat beberapa variasi bahan yang
digunakan, namun terdapat dua bahan dasar pokok yang selalu dipakai, yaitu beras
dan kencur. Kedua bahan ini sesuai dengan nama jamu, dan jamu ini selalu ada
meskipun komposisinya tidak selalu sama di antara penjual jamu. Bahan-bahan lain
yang biasa dicampurkan ke dalam racikan jamu beras kencur adalah biji kedawung,
rimpang jahe, biji kapulogo, buah asam, kunci, kayu keningar, kunir, jeruk nipis, dan
buah pala. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan seringkali
mereka juga mencampurkan gula buatan.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu direbus dan dibiarkan sampai dingin,
kemudian disediakan sesuai kebutuhan. Mula-mula beras disangan, selanjutnya
ditumbuk sampai halus. Bahan-bahan lain sesuai dengankomposisiracikan ditumbuk
menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini kemudian dicampur,
diperas, dan disaring dengan saringan atau diperas melalui kain pembungkus bahan.
Sari perasan bahan dicampurkan ke dalam air matang yang sudah tersedia, diaduk
rata. Selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol.
Jamu Kunir Asam
Jamu kunirasam dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu ademademan atau seger-segeran yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan
tubuh atau dapat membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula yang mengatakan
bermanfaat untuk menghindarkan dari panas dalam atau sariawan, serta membuat
perut menjadi dingin. Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu jenis ini tidak
baik dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil mudasehubungan dengan sifatnya yang
memperlancar haid. Ada pula penjual jamu yang menganjurkan minum jamu kunir
asam untuk melancarkan haid.
Bahan baku
Penggunaan bahan baku jamu kunir asam pada umumnya tidak jauh berbeda di
antara pembuat. Perbedaan terlihat pada komposisi bahan penyusunnya. Jamu dibuat
dengan bahan utama buah asam ditambah kunir/kunyit, namun beberapa
pembuatnya ada yang mencampur dengan sinom (daun asam muda), temulawak, biji
kedawung, dan air perasan buah jeruk nipis. Sebagai pemanis digunakan gula merah
dicampur gula putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan, serta
dibubuhkan sedikit garam.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu direbus sampai mendidih
dan jumlahnya sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan
ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris tipistipis (kunyit), dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus sampai mendidih
beberapa saat. Selanjutnya, ditambahkan gula (atau pemanis buatan) sampai
diperoleh rasa manis sesuai selera (dicicipi). Rebusan yang diperoleh dibiarkan sampai
agak dingin, kemudian disaring dengan saringan. Rebusan yang sudah disaring
dibiarkan dalam panci dan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap
untuk dijajakan.
Jamu Sinom
Manfaat, bahan penyusun, serta cara pembuatan jamu sinom tidak banyak berbeda
dengan jamu kunir asam. Perbedaan hanya terletak pada tambahan bahan sinom.
Bahkan, beberapa penjual tidak menambahkan sinom, tetapi dengan cara
mengencerkan jamu kunir asam dengan mengurangi jumlah bahan baku yang
selanjutnya ditambahkan gula secukupnya.
Jamu Cabe Puyang
Jamu cabe puyang dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu pegal
linu. Artinya, untuk menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di tubuh, terutama
pegal-pegal di pinggang. Namun, ada pula yang mengatakan untuk menghilangkan
dan menghindarkan kesemutan, menghilangkan keluhan badan panas dingin
ataudemam. Seorang penjual mengatakan minuman ini baik diminum oleh ibu yang
sedang hamil tua.
Bahan baku
Bahan dasar jamu cabe puyang adalah cabe jamu dan puyang. Tambahan bahan baku
lain dalam jamu cabe puyang sangat bervariasi, baik jenis maupun jumlahnya. Bahan
lain yang ditambahkan antara lain temu ireng, temulawak, jahe, kudu, adas, pulosari,
kunir, merica, kedawung, keningar, buah asam, dan kunci. Sebagai pemanis
digunakan gula merah dicampur gula putih dan kadangkala mereka juga
mencampurkan gula buatan serta dibubuhkan sedikit garam.
Cara pengolahan
Pada umumnya tidak jauh berbeda, yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih
dan dibiarkan sehingga dingin, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan
sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau
batu. Seluruh bahan ini kemudian diperas melalui saringan ke dalam air matang yang
sudah tersedia. Selanjutnya, ramuan yang diperoleh diaduk rata kemudian
dimasukkan ke dalam botol-botol.
Jamu Pahitan
Jamu pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Penjual jamu
memberikan jawaban yang bervariasi tentang manfaat jamu ini, namun utamanya
adalah untuk gatal-gatal dan kencing manis. Penjual yang lain mengatakan
manfaatnya untuk cuci darah, kurang nafsu makan, menghilangkan bau badan,
menurunkan kolesterol, perut kembung/sebah, jerawat, pegal, dan pusing.
Bahan baku
Bahan baku dasar dari jamu pahitan adalah sambiloto. Racikan pahitan sangat
bervariasi, ada yang hanya terdiri dari sambiloto, tetapi ada pula yang menambahkan
bahan-bahan lain yang rasanya juga pahit seperti brotowali, widoro laut, doro putih,
dan babakan pule. Ada pula yang mencampurkan bahan lain seperti adas dan atau
PIJAT REFLEKSI
Pijat refleksi merupakan ilmu yang mempelajari ilmu tentang pijat di titik-titik tubuh
tertentu. Pijat ini dilakukan dengan alat tangan dan benda-benda lain berupa kayu,
plastik, atau karet. Praktisi pijat ini mempunyai pengetahuan tentang saraf-saraf
manusia, dan masih berhubungan dengan pengobatan tusuk jarum.
Pengobatan ini banyak dijumpai di tempat-tempat pijat relaksasi dan toko-toko sinshe.
Umumnya pengobatan yang dilakukan adalah untuk penyakit-penyakit yang sering
dijumpai di kehidupan sehari-hari, seperti: sakit jantung, sakit lambung (pencernaan),
penyakit kulit, patah tulang, dll.
Manfaat Pijat refleksi :
Pernahkah Anda berjalan dengan kaki telanjang di atas hamparan batu kecil berbentuk
bulat lonjong? Ingatkah bagaimana rasanya?
Jika melakukan itu, setiap orang mungkin akan merasakan hal yang sama, yaitu rasa
segar ketika bebatuan menekan-nekan telapak kaki. Perasaan rileks dan segar pun
langsung menyeruak ke sekujur tubuh. Bagaimana ini bisa terjadi?
Seperti dikatakan pakar pengobatan tradisional Prof Hembing Wijayakusuma,
tekanan batu pada telapak kaki memberikan rangsangan bioelektrik pada organ tubuh
Caranya, penekanan titik syaraf telapak kaki dilakukan dengan menggunakan perut
ibu jari, sementara keempat jari lainnya membentuk posisi 60 derajat. Dalam bukunya
berjudul Terapi Pijat Refleksi Kaki, Hembing mengutarakan 12 teknik pemijatan syaraf
telapak kaki yang bisa dipraktekkan oleh pembaca buku ini di rumah.
Pengetahuan tentang titik syaraf telapak kaki dan teknik pemijatan yang
benar ternyata belum cukup dijadikan jaminan keberhasilan dalam melakukan terapi
ini. Ada beberapa hal lain yang juga perlu diperhatikan. Kondisi ruang terapi harus
diperhatikan, ujar pria yang duduk dalam senat guru besar Universitas Bung Karno
(UBK) ini.
Terapi ini sebaiknya dilakukan di ruang yang bersih, nyaman, tenang, dan
memiliki sirkulasi udara yang baik. Kondisi tersebut dapat membantu pasien menjadi
lebih tenang dan nyaman. Selain itu, waktu pemberian terapi juga harus diperhatikan
yaitu sekitar 30 menit, dengan frekuensi 3-6 hari sekali untuk mencegah penyakit, dan
2-3 hari sekali untuk mengatasi gangguan penyakit. Kondisi telapak kaki pasien pun
tidak dalam keadaan luka.
Harus pula diingat, terapi pijat refleksi kaki mesti dilakukan secara
menyeluruh. Artinya, pemijatan tidak hanya pada satu titik syaraf telapak kaki
tertentu saja. Proses penanganan kasus telinga berdenging misalnya, tidak hanya
menekan titik syaraf kaki yang berhubungan dengan telinga. Pemijatan titik syaraf
telapak kaki yang berhubungan dengan organ kepala, ginjal, dan kelenjar getah
bening juga mesti dilakukan. Semua organ itu berkaitan dengan organ telinga, kata
Hembing.
Apakah terapi ini memiliki efek samping? Ditegaskan Hembing, terapi ini tidak
memiliki efek samping selama dilakukan secara baik dan sesuai petunjuk.
HERBALISME
Herbalisme adalah ilmu ramuan tradisional yang berorentasi kepada LOGIKA MEDIK
(nalar kesehatan).
Artinya ramuan tang bahan bahanya mengandung zat obat, hanya pengolahanya
secara tradisional dan tidak menggunakan bahan bahan kimia .
MENGUPAS KEHEBATAN OBAT HERBAL TRADISIONAL :
Kemampuan ini ada karena tanaman obat tradisional dapat melakukan biosintesis
kombinasi dari senyawa metabolit sekundernya.
Obat herbal tradisional dapat meningkatkan dan memperbaiki ekspresi gen dalam
tubuh . saat eksresi gen meningkat dan menjadi lebih baik , hormone dan system
imun tubuh akan berkerja lebih optimal. Demikian di kemukakan oleh Dr . Aamarullah ,
seorang pakar kesehatan dalam sebuah seminar, beberapa waktu lalu.
Dikatakanya, yang di cari oleh mereka yang sakit bukanlah hanya sekedar mengobati
tapi menyembuhkan. Obat yang terbuat dari bahan kimia biasa tidak memberikan
kesembuhan total karena hanya memperbaiki beberapa fungsi system tubuh.
Sebaliknya, obat herbal tradisional memiliki kemampuan keseluruhan system , karena
berkerja di lingkup sel dan molekuler.
Kehebatan obat herbal tradisional bukan karna kendala. Regulasi pemerintah
mengenai obat herbal masih belum ada. Selain itu , sosialisasi pada masyarakat
mengenai penggunaan obat jenis belum merata. Ini terjadi karena sebagian besar
dokter di Indonesia masih menggunakan obat dari bahan kimia dan denderung
menyepelekan obat herbal tradisional, seperti jamu .
Belum lagi ketidakpercayaan industry obat dan pasien terhadap obat herbal
tradisional, karena tidak adanya uji coba klinik .
Kehebatan obat herbal tradisional tentu menjadi pilihan sangat tepat bagi masyarakat
Indonesia. Bukan saja ketersediaan tanaman obat tradisional yang melimpah di negeri
sendiri . Tapi juga banyaknya dukungan dari bidang agro, kimia dan biologi akan
kehadiran obat herbal biomolekuler.
Di sisi lain, besarnya keuntungan ini mungkin bisa membuat produksi obat herbal
tradisional menjadi salah satu prosuk devisa Negara.
Keuntungan Herbalisme :
Harga relatif murah.
Tanpa efek samping.
Membudidayakan tumbuh tumbuhan alami yang mengandung obat.
Bahanya/ obatnya mudah didapat di mana saja di kota maupun di desa.
Melestarikan peninggalan nenek moyang kita, artinya dalam mengatasi stadium
awal tidak usah dengan obat obatan yang mahal.
TANAMAN OBAT
Daftar Tanaman Obat Indonesia :
A
Adas
Adem Ati
Ajeran
Daun
Daun
Daun
Daun
duduk
Encok
Jintan
Kentut
Kembang Kertas
Kembang Pukul Empat
Kembang Sepatu
Sungsang
Pohon Merah
Portulaka
Poslen
Prasman
Akar Manis
Akar Wangi
Alang Alang
Alpokat
Andong
Angsana
Anting-anting
Anyang Anyang
Apel
Aren
Asam Jawa
Awar Awar
B
Bandotan
Bangle
Baru Cina
Bawang Merah
Bawang Putih
Bayam
Bayam Duri
Belimbing Asam
Belimbing Manis
Belimbing wuluh
Beluntas
Benalu
Beringin
Bidara Laut
Bidara Upas
Biduri
Bligu
Blustru
Boroco
Brojo Lintang
Brokoli
Brotowali
Buah Makasar
Buah Nona
Buncis
Bunga Kenop
Bunga Matahari
Bunga Pagoda
Bunga Pukul
Delapan
Bunga Tasbih
Bungli
Daun Madu
Daun Sendok
Daun Senna
Daun Ungu
Delima
E
Ekor Kucing
Enau
G
Gadung
Gambir
Gandarusa
Gendola
Genje
Ginjean
Greges Otot
Gude
H
Halia
I
Iler
Inggu
J
Jagung
Jahe
Jamblang
Jambu Biji
Jambu Monyet
Jamur Kayu
Jarak
Jarak Bali
Jarak Ulung
Jarong
Jati Belanda
Jayanti
Jengger Ayam
Jeruk Nipis
Jeruk Purut
Jintan Putih
Jintan/Ajeran
Johar
Jombang
Kembang Sore
Kembang Sungsang
Kemuning
Kenanga
Kencur
Ketepeng Cina
Ketepeng Kecil
Ketimun
Ki Tolod
Klabet
Kol Banda
Kompri
Kubis
Kubis Bunga
Kucing Kucingan
Kumis Kucing
Kunci Pepet
Kunyit
Kwalot
L
Lada
Landep
Landik
Legundi
Lempuyang Gajah
Lempuyang Wangi
Lengkuas
Lenglengan
Lidah Buaya
Lidah Ular
Lobak
M
Mahkota Dewa
Mahoni
Mamang Besar
Manggis
Mangkokan
Melati
Mengkudu
Meniran
Mimba
Mindi Kecil
Mondokaki
Murbei
Pulai
Pule Pandak
Pulutan
Putri Malu
R
Rambutan
Rincik Bumi
Rumput Mutiara
S
Saga
Salam
Salvia
Sambang Darah
Sambang Getih
Sambiloto
Sambung Nyawa
Sangitan
Sangketan
Sawi Langit
Sawi Tanah
Secang
Seledri
Semanggi Gunung
Semangka
Sembung
Senggani
Sengugu
Sereh
Sesuru
Siantan
Sidaguri
Sirih
Sirsak
Sisik Naga
Som Jawa
Sosor Bebek
Srigading
Srikaya
T
Tahi Kotok
Tanduk Rusa
Tapak Dara
Tapak Kuda
Tapak Liman
Bungur
Bungur Kecil
Buni
C
Cabai Merah
Cabai Rawit
Cabe Jawa
Cakar Ayam
Calingcing
Ceguk
Cempaka Kuning
Cempaka Putih
Cendana
Cengkeh
Ceremai
Cincau
Ciplukan
D
Dadap Ayam
Dadap Serep
Dandang Gendis
Daruju
Daun Dewa
Jung Rabab
K
Kacapiring
Kaki Kuda
Kaktus Pakis Giwang
Kamboja
Kapas
Kapasan
Kapulaga
Kastuba
Katu
Kayu Manis (padang)
Kayu Putih
Kecubung
Kecubung Gunung
Kedelai
Keji Beling
Kelapa
Kelingkit Taiwan
Kelor
Kembang Bokor
Kembang Bugang
Kembang Coklat
N
Nampu
Nanas
Nanas Kerang
Ngokilo
Nona Makan Sirih
P
Pacar Air
Pacar Cina
Padi
Pala
Pandan Wangi
Pare
Patah Tulang
Patikan Cina
Patikan Kerbau
Pecut Kuda
Pecut Kuda
Pegagan
Pepaya
Permot
Petai Cina
Pinang
Pisang
15
16
17
18
19
20
Kemangi :
mengurangi lemah jantung
menghilangkan bau badan yang tidak enak.
Daun Seledri :
Mengobati tekanan darah tinggi
Menetralisir kelenjar di wajah
Daun sirih :
Obat batuk
Mengobati mimisan
Daun Salam :
Tasbeh
Tebu
Teh
Tembelekan
Tempuyung
Temu Hitam
Temu Kunci
Temu Putih
Temu Putri
Temulawak
Teratai
Teratai Kerdil
Tomat
Tunjung
Turi
U
Ubi Kayu
Urang-Aring
W
Waru
Wijaya kusuma
Wortel
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
34 Daun Salam
Daun salam tinggi batangnya mencapai 20 meter lebih. Batang kayunya dan keras,
diameter sampai mencapai 1 meter. Daunya lonjong dengan ukuran lebih 10 x 4cm
dan aromanya sedap sekali.
42 Meniran
Meniran ialah suatu tanaman yang batangnya kecil dan lunak tingginya kurang lebih
30 cm . bentuk daunnya kecil kecil seperti daun petai cina. Di bawah daun tumbuh
buah yang berwarna hijau muda kecil kecil bulat, letaknya berjajar di bawah daun.
Maka di sebut daun meniran karena buahnya sangat kecil kecil seperti menir, ialah
beras yang di tumbuk lembur menjadi kecil kecil yang di sebut menir ( bahasa jawa )
Hasiat Daun meniran :
Untuk mengobati darah tinggi, caranya :
daun meniran 1 genggam, direbus dengan air 2 gelas, sisakan 1 gelas terus minum.
Sorenya membuat ramuan lagi yang sama, minum lagi menjelang tidur.
Filatin
Kalium
Dammar dan,
Zat samak.
iii.
iv.
v.
44 Daun Dewa
Daun dewa panjangnya kurang lebih 15 cm dan lebar 4 cm, dan hidupnya
bergerombol subur. Pada lembaran daunya atas dan bawah berbulu halus seperti
bludru. Batangnya tidak bisa tinggi, paling tinggi hanya 15 cm saja. Sekali tumbuh
cepat mati, mada musim hujan ganti tunas yang baru lagi. Daunnya tidak beraroma.
Hasiatnya :
Asam
Asam
Asam
Asam
fenolat
kafeat
p. kumarat
vanilat
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Peninggalan nenek moyang perlu di lestarikan karna memiliki ke gunaan yang luar
biasa. Obat tradisional memiliki banyak macam dan kandungan yang dapat di
manfaatkan oleh manusia untuk kesehatan . memiliki manfaat yang ampuh
menyembuhkan penyakit, selain harganya relatif murah obat tradisional bisa di dapat
di mana saja, cara pengolahanya tidak susah,dan tidak memiliki efek samping .
Masyarakat :
Perbanyak lah menanam tanaman obat di sekitar agar dapar di gunakan secara
merata di seluruh wilayah dan penggunaan dapat berlangsung lama supaya
masyarakat dapat hidup sehat .
DAFTAR PUSTAKA
Ibnu , Agus . 2010 . Pengobatan dan perawatan Kcantikan Secara Tradisional . Jawa
Tengah . HKPN.
http://id.wikipedia.org/wiki/Jamu .2010. JAMU.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pijat_refleksi .2007 . PIJAT REFLEKSI.
http://blog.unsri.ac.id/memed/kesehatan/manfaat-pijat-refleksi . 2009 .MANFAAT PIJAT
REFLEKSI .
http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/ .
http://revaauliadanuarta.wordpress.com/2014/03/25/contoh-karya-tulis-mengenaiobat-tradisional/