Anda di halaman 1dari 25

*

RAHMA DONA, M.Si.,Apt


STIFAR RIAU
Pokok Bahasan Salep

1. Pendahuluan, Pengertian Salep

2. Penggolongan Salep

3. Macam Macam Dasar Salep

4. Ketentuan Umum /Peraturan Pembuatan Salep

5. Cara - cara Pembuatan Salep


Adalah SEDIAAN SETENGAH PADAT DITUJUKAN
UNTUK PEMAKAIAN TOPIKAL PADA KULIT ATAU
SELAPUT LENDIR. (FI IV)

Salep adalah SEDIAAN SETENGAH PADAT YANG


MUDAH DIOLESKAN DAN DIGUNAKAN SEBAGAI OBAT
LUAR. (FI III)
JENIS JENIS SEDIAAN SALEP /
SETENGAH PADAT
Berdasarkan BENTUKNYA/KONSISTENSINYA, salep terbagi 5:
1. Unguenta 4. Cerata
2. Cream 5. Gelones (Gel/Jelly)
3. Pasta
Berdasarkan EFEK TERAPI:
1. Salep Epidermic (salep penutup)
2. Salep Endodermic
3. Salep Diadermic (salep serap)
Berdasarkan DASAR SALEP:
1. Salep Hydrophobic
2. Salep Hydrophillic
JENIS SALEP BERDASARKAN KONSISTENSINYA
1. UNGUENTA/SALEP
Adalah salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada
suhu biasa tetapi mudah dioleskan tanpa memakai tenaga
2. CREAM
Adalah salep yang banyak mengandung air, mudah diserap kulit.

3. PASTA
Adalah suatu salep yang mengandung > 50% zat padat (serbuk). Suatu
salep tebal karena merupakan penutup atau pelindung bagian kulit yang
diberi.
4. CERATA
Suatu salep berlemak yang mengandung % tinggi lilin (waxes)
5. GELONES SPUMAE (Jelly)
Suatu salep yang lebih halus. Umumnya cair dan mengandung sedikit
atau tanpa lilin, digunakan terutama digunakan pada membran mukosa
sebagai pelicin atau basis.
JENIS SALEP BERDASARKAN EFEK TERAPI

1. SALEP EPIDERMIC (SALEP PENUTUP)


Salep yang bekerja hanya di permukaan kulit, dan diharapkan tidak diserap kulit
berfungsi hanya untuk melindungi kulit dan menghasilkan efek lokal, karena
bahan obat tidak diabsorbsi.
dasar salep yg digunakan adalah senyawa hidrokarbon (vaselin)
2. SALEP ENDODERMIC
Salep yang bekerja memasuki kulit tapi tidak menembus kulit, jadi diserapnya
hanya sebagian saja. Untuk melunakkan kulit atau selaput lendir diberi lokal iritan
. Dasar salap yang baik adalah minyak lemak
3. SALEP DIADERMIC ( SALEP SERAP)
Salep dimana bahan obatnya menembus ke dalam melalui kulit dan
mencapai efek yang diinginkan karena diabsorbsi seluruhnya
misalnya salep yang mengandung senyawa Mercuri, Iodida, Belladonnae.
dasar salap yang baik adalah adeps lanae dan oleum cacao.
JENIS SALEP BERDASARKAN DASAR SALAP

1. SALEP HYDROPHOBIC
Adalah salep dengan bahan dasar berlemak
misalnya campuran dari lemak-lemak, minyak lemak, malam /cera
2. SALEP HYDROPHILLIC
Yaitu salep yang kuat menarik air, biasanya dasar salap dengan tipe o/w
JENIS JENIS DASAR SALEP (BASIS OINTMENT)

1.Dasar Salep Hidrokarbon (basis lemak)


2.Dasar Salep Serap (Absorpsi)
3.Dasar Salep yang dapat dicuci dengan air
4.Dasar salep yang larut dalam air
1. Dasar Salep Hidrokarbon
Contoh:
Vaselin putih/ Vaselinum Album
Vaselin kuning / Vaselinum Flavum
Campuran vaselin dan malam putih (Cera Alba)
Parafin liquid / Parafin Cair
Parafin solid / Parafin Padat
minyak nabati
Ciri-Ciri:
Sifat inert
Kerja sebagai bahan penutup saja
Merupakan senyawa turunan minyak bumi (petrolatum) yang memiliki
bentuk fisik semi solid dan dapat dimodifikasi dengan wax atau turunan
minyak bumi yang cair (liquid petrolatum)
Digolongkan sebagai basis lemak / berminyak (lebih dominan) yg
menyebabkan basis ini sulit tercuci dengan air
2. Basis Serap (Absorpsi)
Berguna sebagai emolient / moisturizer (mampu meningkatkan hidrasi
pada kulit) sehingga mampu mempertahankan kelembaban kulit
Tidak mudah dihilangkan dari kulit oleh pencucian air
Dapat menyerap air
Contoh:
Adeps lanae, lanolin
Unguentum simplex (campuran 30 bagian cera flava + 70 bagian ol
sesami / minyak wijen
Hidrofilik petrolatum
3. Basis salep yang dapat dicuci dengan air
Sifat hidrofilik
Dapat dicuci dengan air
Bersifat sebagai emolient
Contoh:
Basis emulsi tipe M/A (minyak dalam air), seperti vanishing cream
Hidrofilik ointment, dibuat dari minyak mineral
4. Basis larut dalam air
Larut dalam air
Dapat dicuci
Tidak berminyak, bebas lipid
Tidak mengiritasi
Komponen utama : polietilenglikol (PEG)
Contoh:
Polyethylenglycol ointment (campuran 40% PEG 4000+ 60% PEG 400)
Tragacanth
PGA (Gom Arab)
Kualitas dasar salep yang
baik
1. Stabil , selama pemakaian harus bebas dari inkompatibilitas,
tidak terpengaruhi oleh suhu dan kelembaban kamar

2. Lunak .

3. Mudah dipakai

4. Dasar salep yang cocok.

5. Dapat terdistribusi merata.


Pembuatan Salep

PERATURAN
PEMBUATAN SALEP
1. Peraturan Salep Pertama
zat zat yang dapat larut ke dalam campuran lemak, dilarutkan
kedalamnya jika perlu dengan pemanasan
2. Peraturan Salep Kedua
bahan bahan yang dapat larut dalam air, jika tidak ada peraturan
lain dilarutkan lebih dahulu dalam air, asalkan jumlah air yang
digunakan dapat diserap seluruhnya oleh basis salep, jumlah air yang
dipakai dikurangi dari basis
3. Peraturan Salep Ketiga
bahan yang sukar atau hanya sebagian dapat larut dalam lemak
dan air harus diserbuk terlebih dahulu
4. Peraturan Salep Keempat
salep salep yang dibuat dengan jalan mencairkan , campuran nya
harus digerus sampai dingin.
1. Peraturan Salep 1
Umumnya obat larut dalam minyak minyak lemak
Menggunakan Dasar salep Hidrokarbon
Contoh:
Camphora
Menthol
Phenol
Thymol
Cara pengerjaan: (ada 4 option)
a) Dilarutkan dalam dasar salep yang sudah dicairkan dalam pot
salep tertutup
b) Jika ada minyak lemak dalam resep, maka dilarutkan dalam
minyak lemak
c) Jika camphora bersama sama menthol, salol atau zat lain yang
dapat mencair jika dicampur (penurunan titik eutetikum), maka
camphora dicampur dulu dgn zat tersebut sampai mencair baru
kemudian ditambahkan dasar salep
d) Jika zat berupa tunggal, zat (camphora) ditetesi dg etanol
96% / 95%, kemudian digerus dengan dasar salep
Catt: jika ada methyl salisilat (minyak gandapura =bentuk cairan)
bersama obat-obat P1 , maka campurkan / gerus keduanya
sampai mencair. Minyak gandapura bisa mencairkan obat
P1.
Contoh resep:
1. R/ camphora 1
vas flav 9
mf ungt
2. R/ menthol
camphora aa 0,500
vas alb ad 10
mf ungt
2. Peraturan Salep Ke-2
Umumnya obat larut dalam air
Menggunakan Dasar salep Serap
Cara pengerjaan: zat /bahan obat dilarutkan dalam air yang
tersedia, kemudian baru dicampurkan dengan dasar salap serap.

contoh bahan bahan yang larut dalam air:


Resorcin
Kalium Iodida (KI)
Natrium Iodida (NaI)
Procain HCl
Tetracyclin HCl
Phenol
Protargol
Colargol
AgNO3 (Argenti Nitras)
Contoh resep:
R/ Kalium Iodida1
Lanolinad 10
Mf ungt
(kalium iodida larutkan dalam air dari lanolin)
Isi Lanolin:
- Adeps lanae 75%
- Air 25%

Cara pengerjaan:
Larutkan KI dalam air, kemudian tambahkan
iodum hingga larut, baru tambahkan adeps
lanae sedikit demi sedikit, gerus homogen)
Harus diserbukkan dahulu dengan pengayak (no
60/B40)
Baru kemudian dicampur dengan dasar salep (jika
perlu bahan dasar salep dlebur terlebih dahulu)
Contoh: Zn.O, Sulfur PP, Acid boric Pulveratum,
Calamin, Sulfanilamid, chloramphenicol.
R/ Sulfur PP 0,5
Vaselin ad 10
mf ungt
SUE
4. Peraturan salep ke-4 (salep-salep
yang dibuat dengan peleburan)
Dilakukan jika dalam resep terdapat >1 bahan dasar yang
berbeda2 konsistensinya
Contoh:
1. R/ Kalium Iodida 0,7
cera flava 1,3
ol sesami 3
Lanolin ad 10
Mf Ungt
Bahan dasar tersebut dilebur dalam cawan porselin, setelah
cair digerus hingga dingin dan homogen.
Bahan salep yang mengandung air tidak ikut
dilelehkan, tetapi diambil bagian lemaknya,
sedangkan air ditambahkan terakhir
Contoh salep salep yang dibuat dengan
peleburan: unguentum symplex, simple
ointment, unguentum glycerin, unguentum
iecoris aselli
Unguentum symplex
R/ Cera flava 30
Ol. Sesami 70
CK: Cera flava + OL sesami lebur diatas penangas
air ad mencair gerus dalam lumpang
sampai dingin dan homogen
BAHAN YANG DITAMBAHKAN TERAKHIR
PADA PEMBUATAN SALEP
Ichtyol
jika ditambahkan pada masa salep yang panas/digerus
terlalu lama dapat terjadi pemisahan.
Balsem balsem dan minyak atsiri
balsem mrp camp damar dan minyak atsiri, jika digerus lama
akan keluar damarnya
Air , alkohol (jumlah sedikit) jika tidak digunakan utk melarutkan
berfungsi sebagai pendingin dan untuk mencegah
permukaan mortir menjadi licin.
Gliserin
harus ditambahkan pada dasar salap yang dingin, sebab
tidak bisa dicampur dengan bahan dasar yang
sedang mencair dan ditambahkan sedikit sedikit sebab tidak mudah
diserap oleh dasar salep.
*
1.R/ Balsem Peru 0,5 3. R/ Mentol 4%
Zn.O 1,5 Camphora 5%
Camphora 0,5 ungt Lanolin 10
ol.olivarum Mf Ungt
Lanolin aa ad 10
Mf Ungt
S3 dd oleskan
2. R/ Zn.O 1,5 4. R/ Metil salisilat 7%
Sulfur PP 0,75 Mentol 3%
Ichtyol 0,25 Resorcin 2%
Ol.Ricini 1,5 Vas Flav 3
Vas ad 10 Lanolin ad 10
Mf Ungt Mf Ungt

Anda mungkin juga menyukai