METABOLISME
TOKSIK
KELOMPOK 4
Anggota :
LIVIA NATHANIA(1601104)
SULASTARI CAHYANI(1601123)
WINDA SARI(1601130)
VINCENT TRISTAN
SAWAR LAIN
Sawar Darah-Otak
Reaksi fase I:
Penguraian, membuat zat Reaksi fase II:
Merupakan produksi suatu
menjadi lebih reaktif / menjadi
senywa melalui konjugasi
→ lebih polar. (reaksi oksidasi toksikan atau metabolitnya
,reduksi, hidrolisis) berbagai dengan suatumetabolit
campuran asing endogen.
• Reaksi Fase I disebut juga dengan reaksi fungsionalisasi, dinama melalui
reaksi-reaksi pada fase ini terjadi pemasukan gugus fungsional : - OH, -NH2,
-SH, -COOH, Jika cukup polar maka akan dapat tereksresi langsung,
• Reaksi Fase II disebut juga dengan reaksi konjugasi, dinama gugus fungsi
yang terbentuk akan dikopel oleh senyawa endogen dengan bantuan
enzim-enzim tertentu, Dengan penambahan konjugat endogen akan
meningkat kepolaran dari xenobiotika sehingga akan lebih mudah dapat
diekskresi melalui ginjal.
FASE I
1. Glukuronidasi
Reaksi ini dikatalis oleh
metiltransferase. Koenzimnya
adalah SAM ( S-
Glukuronid adalah jenis
adenosilmetionin ) . Metilasi
konjugasi yang paling umum bukanlah suatu jalur utama
dan penting. Glukuronidasi untuk biotransformasi toksikan
dari gugus alkohol atau fenol
adalah reaksi konjugasi yang
karena UDPGA tersedia lebih
paling sering pada reaksi luas sehingga lebih mudah
fase II, disamping itu juga terbentuk glukuronid . Selain itu
asam-asam karboksilat,
senyawa sulfidril dan
, hasil metilasi tidak selalu lebih
senyawa amin larut dalam air.
4. Ikatan dengan turunan
3.Konjugasi dengan
asam merkatofurat
Asam amino (konjugasi glutation)
• Induksi enzim
• Inhibisi enzim
• Perbedaan variabilitas
• Penyakit
• Umur
• Faktor lingkungan
Thank you
For
Your Attention