Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PELAYANAN INFORMASI OBAT

Tema : Efek Samping

Disusun oleh : Kelompok 5 (Apoteker kelas B)

1. Serliandi 1820364063
2. Shabrina Nindya Hutami 1820364064
3. Siti Imroa’atul Muharomah 1820364065
4. Siti Indah Fitriani 1820364066
5. Siti Mutmainah 1820364067
6. Sopan sopian 1820364068

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SETIA BUDI

SURAKARTA

2018
I. COPY RESEP

Apotek Sumber Sehat


APA : Serliandi, S. Farm., Apt
SIPA : 1720356870/B/116
Jl. Mojosongo No. 65- Surakarta
Telp. 0365278
Copy resep

Nama dokter: dr. Sopan Sopian Nama pasien: Ny. Siti

Alamat dokter : Jl. Mojosongo No. 05-Surakarta Umur/Jk: 66 th/perempuan

Telp. 712352 Alamat Pasien : Jl. kuning

Tgl dibuat R/ : Tgl. 2 agustus 2018

Tgl ditulis R/ : Tgl. 2 agustus 2018

R/ Captopril 12,5 mg X

S 3 dd 1

Betahistin 6 mg X

S 3 dd 1

Det

PCC

Serliandi, S. Farm., Apt

Subyektif
Nama : Ny Siti
Umur : 66 th

Obyektif
BB : 50 kg
Tinggi : 155 cm
Assesment
No. Problem medic Terapi Dosis DRP
1. Hipertensi Captopril 12,5 10 tab ROTD (Efek Samping obat
mg captopril batuk kering)

II. Plan
Obat Captopril bisa diganti dengan golongan lain seperti golongan ARB yaitu
Candesartan karena mekanisme kerja Candesartan sama seperti Captopril yaitu
menghambat kerja Angiotensin II tetapi Candesartan tidak meningkatkan kadar
bradikinin yang menyebabkan batuk kering seperti efek samping dari captopril.

III. Skrining Resep


a. Skrining Administrasi
 Nama Dokter : Ada
 Izin Praktek Dokter : Ada
 Alamat dan No Telepon Dokter : Ada
 Tanggal Penulisan Resep : Ada
 Tanda R/ Pada setiap Resep : Ada
 Nama setiap obat dan komposisi : Ada
 Aturan pakai : Ada
 Paraf Dokter : Ada
 Nama dan Jenis Kelamin Pasien : Ada
 Umur Pasien : Ada
 Alamat dan No Telepon Pasien : Ada
b. Skrining Farmasetika
1. Captopril (ISO Vol 50, 2016 hal 279)
Bentuk Sediaan : tablet
Dosis : Dewasa: Awal: sehari 2 x 12.5 mg. Pemeliharaan: sehari
2x 25 mg, dapat ditingkatkan setelah 2-4 minggu. Dosis
maks: sehari 3 x 50 mg.

2. Betahistin mesilat (ISO Vol 50, 2016 hal 196)


Bentuk Sediaan : tablet
Dosis : Sehari 2 kali pagi dan sore

C. Skrining klinis
1. Captopril

 Indikasi : Hipertensi dan gagal jantung congestif.


 Kontraindikasi : Wanita hamil, menyusui, gagal ginjal, stenosis aortic dan
hipersensitif.
 Efek samping : Proteinurea, ideosinkrasi, rashes, neutropenia, anemia,
trombositopenia, hipotensi.
2. Betahistin

 Indikasi : Terapi simptomatik untuk vertigo dan sindrom meniere.


 Efek samping : Mual, dispensia, keram perut ringan, sakit kepala,
mengantuk, pusing, reaksi hipersensitivitas, ruam kulit dan gatal.
 Kontraindikasi : Feocromositoma
 Perhatian : Dengan asma bronchial, tukak peptic aktif, urtikaria dan ruam,
anak, hamil dan menyusui
IV. Aturan pakai
1. Captopril : 3 x sehari 1 tablet sebelum makan
2. Betahistin : 3 x sehari 1 tablet setelah makan
V. Etiket
Apotek Sumber Sehat Apotek Sumber Sehat
APA : Serliandi, S. Farm., Apt APA : Serliandi, S. Farm., Apt
SIPA : 1720356870/B/116 SIPA : 1720356870/B/116
Jl. Mojosongo No. 65- Surakarta Jl. Mojosongo No. 65- Surakarta
Telp. 0365278 Telp. 0365278
No. 1A Solo, No. 1B Solo,
02/08/2018 02/08/2018

Untuk Siti Untuk Siti


1 x sehari 1 tablet 3 x sehari 1 tablet
Diminum sebelum makan Diminum setelah makan

PUTIH PUTIH

TIH
COPY RESEP
Apotek Sumber Sehat
APA : Serliandi, S. Farm., Apt
SIPA : 1720356870/B/116
Jl. Mojosongo No. 65- Surakarta
Telp. 0365278
Copy resep

Nama dokter : dr. Sopan Sopian Nama pasien : Ny. Siti


Alamat dokter : Jl. Mojosongo No. 05-Surakarta Umur/Jk : 66 th/perempuan
Telp. 712352 Alamat Pasien : Jl. Kemuning
Tgl dibuat R/ : Tgl. 2 agustus 2018
Tgl ditulis R/ : Tgl. 2 agustus 2018

R/ Captopril 12,5 mg X da Candesartan 16 mg X


S 3 dd 1 S 1 dd 1

Betahistin 6 mg X
S 3 dd 1

Det

PCC

Serliandi, S. Farm., Apt


VI. Kesimpulan
Permasalahan dari resep di atas yaitu ROTD dimana captopril dapat
menyebakan batuk kering karena memiliki mekanisme ACEI menghambat
perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II, dimana angiotensin II adalah
vasokonstriktor poten yang juga merangsang sekresi aldosteron ACEI juga
memblok degradasi bradikinin yang menyebabkan vasodilatasi. Peningkatan
bradikinin meningkatkan efek penurunan tekanan darah dari ACEI. Solusinya
captopril bisa diganti dengan golongan ARB lain seperti Candesartan.

VII. Daftar pustaka


ISO Vol 50 tahun 2016
FI ed III tahun 1979
KOMUNIKASI DAN SOSIODRAMA ANTARA APOTEKER, DOKTER, DAN
PASIEN

“EFEK SAMPING OBAT”

Naskah:
Di suatu pagi yang mendung di ‘Apotek Sumber Sehat Farma’ ada pasien seorang
ibu setengah baya dengan nama ibu Siti, usia kira-kira 66 th di dampingi anak wanitanya
datang ke apotek. Pasien datang membawa copy resep dari dr. Sopan Sopian, adapun isi
copy resep tersebut adalah

Pasien memiliki riwayat batuk kering. Asisten apoteker menerima copy resep dari
pasien kemudian mengambil copy resep dari pasien tersebut.
AA : “ Selamat pagi bu, ada yang bisa saya bantu ?”
Anak pasien : selamat pagi mba, saya ingin menebus obat ibu saya dari dokter
(pasien batuk terus menerus)
AA : “Oh baik bu. Saya panggilkan apoteker saya dulu”
(kemudian apoteker datang dan memeriksa copy resep. Didalam copy resep terdapat obat
captopril yang memiliki efek samping batuk sedangkan pasien yang mendapatkan copy
resep tesebut dalam keadaan batuk. Sehingga, apoteker ingin mengkonfirmasikan kepada
dokter terlebih dahulu.)
Apoteker : “Selamat pagi Bu, maaf apakah ibu bisa ikut saya keruang konsultasi?”
Anak pasien : “Oh iya baik bu bisa” (sambil menuntun ibunya keruang konsultasi)
Apoteker : “Baik bu, maaf sebelumnya didalam copy resep ini ada yang perlu saya
konfirmasikan dulu kepada dokter karena didalam resep ini terdapat obat yang memiliki
efek samping batuk.
Pasien : baik bu
Apoteker menelfon dokter (kring..... kring..... kring ...........)
Perawat : “selamat pagi, dari rumah sakit Citra Medika, ada yang bisa saya bantu?”
Apoteker : “ Selamat pagi, saya Syerli apoteker dari apotek Sehat. Bisa saya berbicara
dengan dokter Sopan?”
Perawat : “sebentar saya sambungkan”
Dokter : “Halo.”
Apoteker : “Halo, benar ini dengan dokter Sopan?”
Dokter : “iya bener. Ada apa ya?”
Apoteker : “Begini dok, saya Syerli apoteker dari apotek Sehat. Saya ingin
mengkonfirmasi copy resep yang dokter berikan pada pasien atas nama Nyonya Siti umur
66 tahun pada tanggal 2 agustus 2018 dengan isi resep captopril 12,5 mg dan betahistin
6mg. Apakah benar resep tersebut dari dokter?”
(dokter mengecek arsip obat)
Dokter : “Oh iya benar. Kenapa ya?”
Apoteker : “jadi begini dok, pasien datang ke apotek saya dalam keadaan batuk tetapi
didalam resep yang dokter berikan terdapat obat captopril yang memiliki efek samping
batuk. Apa sebaiknya obat tersebut diganti dengan obat lain agar tidak memperparah batuk
pasien dok?”
Dokter : ”mau diganti obat apa mba?”
Apoteker : “menurut literatur JNC8 yang saya baca, dapat digantikan dengan obat
candesartan. Bagaimana menurut dokter?”
Dokter : “atas dasar apa anda memilih obat tersebut?”
Apoteker : “karena obat candesartan termasuk golongan ARB memliki mekanisme
yang sama dengan captopril dan tidak memiliki efek samping batuk seperti captopril.”
Dokter : “Oh bukannya candesartan memiliki efek samping pusing yang dapat
memperparah kondisi pasien?”
Apoteker : “Oh tidak dok diresep sudah terdapat obat betahistine sehingga efek
samping pusing dari obat candesartan dapat diatasi.”
Dokter : “Oh iya diganti candesartan saja”
Apoteker : “ baik dok, terimaksih atas konfirmasinya dan mohon maaf telah
mengganggu waktunya.
Dokter : “ iya sama-sama”
(apoteker menutup telp dan menjelaskan kepada pasien)
Apoteker : “jadi begini Bu, saya sudah mengkonfirmasi ke dokter bahwa obat
captopril ibu digantikan dengan obat candesartan. Apakah ibu setuju?”
Anak pasien : “ iya mbak tidak apa-apa”
(apoteker memberikan resep keapada AA dan AA menyiapkan resepnya)
AA : (menyerahkan obat kepada apoteker)
Apoteker : “begini Bu, resep pertama obat candesartan diminum 1 kali sehari 1 tablet
sesudah makan untuk mengatasi hipertensi dan obat kedua betahistin diminum 3 kali sehari
1 tablet sesudah makan untuk mengatasi pusingnya.
Anak pasien : oh iya bu.
Apoteker : “apakah ibu sudah mengerti? Jika sudah, coba ibu ulangi”
Anak pasien : “iya. Resep pertama obat candesartan diminum 1 kali sehari 1 tablet
sesudah makan untuk mengatasi hipertensi dan obat kedua betahistin diminum 3 kali sehari
1 tablet sesudah makan untuk mengatasi pusingnya.”
Apoteker : “iya benar bu, semoga lekas sembuh.
Anak pasien : “iya bu terimaksih”
(pasien membayar obat dikasir dan meninggalkan apotek)

Anda mungkin juga menyukai