TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Definisi
Aromaterapi adalah sebuah istilah yang mengacu pada penggunaan volatile oil hasil
ekstrak dari tanaman sebagai salah satu bentuk terapi. Cara kerja aromaterapi adalah dengan
menstimulus otak (apabila di inhalasi) sehingga menimbulkan efek emosi tertentu. Biasanya
efek yang dicari adalah menenangkan, menyemangati, merilekskan. Sedangkan kegunaan
minyak atsiri secara topikal memiliki banyak manfaat farmakologis seperti melancarkan
peredaran darah, menghangatkan, anti- inflamasi, anti-konvulsan, dll.
Aromaterapi didefinisikan dalam dua kata yaitu aroma yang berari wangi-
wangian (fragrance) dan therapy yang berarti perlakuan pengobatan, jadi secara ilmiah
diartikan sebagai wangi-wangan yang yang memiliki pengaruh terhadap fisiologis manusia.
Buchbauer menetapkan definisi universal untuk aromaterapi, yaitu terapi menggunakan
senyawa aromatik atau senyawa yang mudah menguap (volatile) untuk mengobati,
mengurangi atau mencegah suatu penyakit, infeksi dan kegelisahan dengan cara
menghirupnya.
Mendefinisikan aromaterapi klinis sebagai pemakaian minyak esensial
untuk hasil tertentu yang dapat diukur. Orang Mesir Kuno menggunakan aromaterapi untuk
meredakan nyeri dan pada abad ke-19, daun rosemary dibakar di rumah sakit untuk
pengasapan. Sekarang, ahli aromaterapi menggunakan minyak esensial untuk meningkatkan
hasil kesehatan yang positif, termasuk perbaikan alam perasaan, edema, jerawat, alergi,
memar, dan stress.
Aromaterapi adalah terapi yang menggunakan essential oil atau sari minyak murni
untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat,
menyegarkan serta menenangkan jiwa dan raga. Aromaterapi memiliki manfaat yang sangat
beragam, mulai dari pertolongan pertama sampai membangkitkan rasa gembira.
2.3 Sejarah
Pengobatan dengan bau harum-haruman seperti minyak atsiri (Esensial Oil) atau
dengan senyawa fragrance telah lama dilakukan. Orang-orang Mesir dan India telah
melakukannya 4000 tahun yang lalu. Orang-orang Mesir menggunakan tumbuhan beraroma
untuk melakukan pemijatan setelah mandi, pengobatan penyakit, dan untuk membalur tubuh
agar kulit terawat, serta parfum atau kosmetik. Sedangkan di India, telah lama digunakan
sebagai obat tradisional yang dikenal dengan Ayurveda. Ratu Mesir Cleopatra menggunakan
bunga ros segar di bawah bantalnya dengan maksud menenangkan tidurnya. Gambar
menunjukkan bagaimana Ratu Mesir menggunakan aroma dalam pengobatan. Dari gambar
tersebut, sebetulnya diuraikan dalam syair puisinya yang disebut Gilgamesch bahwa aroma
digunakan untuk fumigassi bagi si sakit, yang menurut keyakinan agamanya mengusir roh-
roh halus. Konsep ini sebetulnya mengarah pada desinfektan, pembersihan dari kuman atau
penyegaran badan. Perkembangan selanjutnya, orang-orang Yunani menggunakan metode
infusi dari ekstrak minyak atsiri dari tumbuhan aroma. 1200 tahun yang lalu, dokter asal
Yunani, Pedacius Dioscorides menulis buku tentang herbal medicine yang dijadikan
standar bagi orang-orang Eropa Barat.
Pada abad ke 19 dimana ilmu kedokteran mulai terkenal, beberapa dokter pada zaman
itu tetap memakai minyak esensial dalam praktek sehari-hari mereka. Pada zaman
aromaterapi modern, aromaterapi digali oleh Robert Tisserand yang meniulis buku The Art
of aromatherapy. Dewasa ini, riset membuktikan aneka penggunaan minyak aroma. Riset
kedokteran pada tahun-tahun belakangan ini mengungkapkan fakta bahwa bau yang kita
cium memiliki dampak penting pada perasaan kita. Menurut hasil penelitian ilmiah, bau
berpengaruh secara langsung terhadap otak seperti obat. Misalnya, mencium lavender
meningkatkan frekuensi gelombang alfa terhadap kepala bagian belakang dan keadaan ini
dikaitkan dengan relaksasi.
2.4 Jenis
Aromaterapi Basil
Mengatasi sakit perut, kejang otot dan pegal linu, masalah pernapasan, flu dan
demam, lelah mental, sakit kepala, sulit konsentrasi dan mudah gugup.
b.Aromaterapi Cedarwood
Untuk infeksi pernapasan dan saluran kencing, penyegar bagi kulit berminyak dan
pori-pori tersumbat, ketombe dan gatal-gatal.
Cocok untuk semua permasalahan kulit seperti jerawat, alergi, luka bakar, eksim dan
peradangan kulit.
d. Aromaterapi Clove
e. Aromaterapi Cubeb
f. Aromaterapi Cypress
Mengatasi tekanan darah rendah, system sirkulasi, wasir, selulit serta mengurangi
keringat yang berlebihan dari dalam tubuh.
g.Aromaterapi Ginger
h.Aromaterapi Geranium
Mengatasi pegal linu, menggigil, sakit kepala, flu dan demam serta membuang racun-
racun dalam tubuh.
j. Aromaterapi Lavender
k.Aromaterapi Lemon
Selain baik untuk kulit berminyak, berguna pula sebagai zat antioksidan, antiseptik,
melawan virus dan infeksi bakteri, mencegah hipertensi, kelenjar hati dan limpa yang
tersumbat, memperbaiki metabolisme, menunjang sistem kekebalan tubuh serta
memperlambat kenaikan berat badan.
l. Aromaterapi Jasmine
Pembangkit gairah cinta, baik untuk kesuburan wanita, mengobati impotensi, anti-
depresi, pegal linu, sakit menstruasi dan radang selaput lendir.
m. Aromaterapi Juniper
n.Aromaterapi Orange
Baik untuk kulit berminyak, kelenjar getah bening tak lancar, debar jantung tak
teratur dan tekanan darah tinggi.
o.Aromaterapi Peppermint
p.Aromaterapi Rosemary
Menyembuhkan infeksi saluran kencing dan alat kelamin, mengobati radang dan luka
bakar, masalah tenggorokan, membantu mengatasi sulit tidur dan menciptakan
ketenangan hati.
Berperan sebagai tonik kekebalan yang baik mengobati penyakit paru-paru, alat
kelamin, vagina, sinus, infeksi mulut, infeksi jamur, cacar air, ruam saraf serta
melindungi kulit karena radiasi bakar selama terapi kanker.
s. Aromaterapi Thyme
2. Kontraindikasi
Minyak asiri mengandung zat yang sangat kuat. Zat yang ada dalam minyak tersebut
memiliki kekuatan hingga 75-100 kali dibandingkan bahan asalnya. Minyak asiri
bersifat larut dalam lemak serta mudah masuk ke dalam kulit dan selanjutnya masuk
ke dalam aliran darah. Beberapa tetes minyak asiri sudah dapat memberikan efek
yang sangat bermakna. Oleh karena itu, penggunaannya harus hati-hati. Beberapa hal
yang perlu diperhatikan saat menggunakan minyak asiri adalah sebagai berikut:
a. Minyak asiri bersifat pekat karena merupakan konsentrat, sehingga harus digunakan
secara hati-hati.
b. Saat digunakan, sebagian besar minyak asiri harus diencerkan dengan minyak
pelarut.
c. Pada anak-anak, jenis dan dosis minyak asiri yang digunakan harus diperhatikan
karena kulitnya sangat lembut dan sensitif.
g. Pada orang yang mempunyai kulit sensitif atau peka, sebaiknya menggunakan
larutan minyak asiri dengan kadar 1%.
a. Inhalasi
b. Pijat
Pijat merupakan tehnik yang paling umum. Melalui pemijatan, daya penyembuhan
yang terkandung dalam minyak essensial bisa menembus melalui kulit dan dibawa ke
dalam tubuh, kemudian akan mempengaruhi jaringan internal dan organ-organ
tubuh. Minyak essesnsial berbahaya jika dipergunakan langsung ke kulit, maka dalam
penggunaanya harus dilarutkan dulu dengan minyak dasar seperti minyak zaitun,
minyak kedelai, dan minyak tertentu lainnya. Minyak lavender, ialah salah satu
minyak yang terkenal sebagai minyak pijat yang dapat memberikan relaksasi. Terapi
aroma yang digunakan dengan cara pijat ini merupakan cara yang sangat digemari
untuk mengjilangkan rasa lelah pada tubuh, memperbaiki sirkulasi darah dan
merangsang tubuh untuk mengeluarkan racun, serta meningkatkan kesehatan pikiran.
Dalam penggunaannya dibutuhkan dua tetes minyak essensial yang ditambahkan
dengan 1ml. minyak pijat.
c. Kompres
e. Tidak semua minyak atsiri dapat digunakan pada ibu hamil dan ada dosis tertentu
dalam penggunaannya.
f. Dosis dan jenis minyak atsiri harus diperhatikan untuk bayi, anak, ibu menyusui,
dan manula. Dosis tersebut antara lain :
1) Dewasa : Gunakan larutan standar (larutan dengan kadar 1-2% untuk penggunaan
pada wajah dan larutan dengan kadar 3% untuk penggunaan pada tubuh) kecuali ada
indikasi tertentu untuk mengurangi atau meningkatkan konsentrasi larutan.
2) Wanita hamil : Gunakan larutan standar dengan jenis minyak esensial yang sesuai.
3) Bayi baru lahir : Gunakan setelah bayi berumur satu minggu, yaitu hanya lavender
dan Roman chamomile, masing-masing maksimum 2 tetes yang dilarutkan dalam 100
ml minyak karier.
5) Bayi umur 18 bulan-7 tahun : Gunakan sepertiga sampai separuh dosis orang
dewasa
6) Anak umur 7-14 tahun : Gunakan takaran setengah larutan sampai kadar larutan
maksimum 2-3%, contoh: 15 tetes pada 30 m l pelarut, 25 tetes pada 50 ml pelarut.
g. Gunakan minyak atsiri alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan perhatikan
sifat serta efeknya.
h. Penggunaan minyak atsiri harus dilakukan uji kepekaan kulit terlebih dulu.
j. Perhatikan reaksi tubuh yang muncul (efek samping seperti rasa mual, pening,
iritasi ruam kulit, gangguan emosional, atau perasaan tidak nyaman). Penggunaan
minyak atsiri yang mengenai mata dinetralisir dengan minyak nabati dan jangan
menggunakan air.
k. Tidak boleh menggunakan minyak mineral yang terbuat dari bahan sintetis (seperti
baby oil) sebagai minyak karier karena bersifat toksis. Ukuran molekulnya besar
sehingga menyumbat pori kulit dan mengakibatkan alergi serta iritasi kulit.
l. Jika minyak atsiri tumpah, harus segera dibersihkan dengan air / lap basah, tisue.
m. Pada pertama dan sebelum mengobati seorang pasien, seorang aromaterapis akan
melakukan riwayat kasus, termasuk mengumpulkan rincian tentang riwayat
kesehatan, gaya hidup, makanan, dan mood/ emosi klien. Informasi yang dikumpulkan
selama konsultasi digunakan untuk memilih minyak atsiri yang dianggap cocok untuk
klien tersebut.
b. Minyak bunga lavender dan tea tree telah dilaporkan dapat menyebabkan
gynaecomastia pada anak remaja pra pubertas. Ahli endokrin anak di Universitas
Cambridge mengatakan bahwa kedua minyak tersebut mempunyai sifat esterogenik
alami
c. Minyak esensial bisa menimbulkan reaksi alergi ke kulit dan menyebabkan reaksi
yang berat ke tubuh bila tidak digunakan dengan cara yang tepat
b. Antidepresan
Aromaterapi juga sangat umum digunakan untuk menghilangkan perasaan depresi,
karena efek samping lebih ringan daripada antidepresan farmasi. Sementara aromaterapi
berguna untuk pengobatan, psikiater juga tetap diperlukan untuk menilai apakah depresi
masih berlanjut atau memburuk. Minyak esensial yang digunakan untuk mengurangi
depresi yang banyak disarankan ahli adalah minyak peppermint, chamomile, lavender,
dan melati.
c. Meningkatkan memori
Alzheimer masih dianggap sebagai penyakit yang tak tersembuhkan, namun ada cara
tertentu untuk mengurangi atau memperlambat perkembangannya. Aromaterapi juga
sering menjadi sebagai alternatif untuk pengobatan tambahan bagi pasien demensia
Alzheimer. Studi telah menunjukkan khasiat aromaterapi pada pasien yang lebih muda
dapat meningkatkan kapasitas memori mereka dalam jangka waktu tertentu setelah
perawatan. Minyak Sage adalah minyak yang paling sering direkomendasikan untuk
efek meningkatkan memori.
4. Bergamot
Dapat menormalkan juga mengencangkan kulit
5. Cedarwood
Untuk infeksi pernapasan dan saluran kencing, penyegar bagi kulit berminyak dan pori-
pori tersumbat, ketombe dan gatal-gatal.
6. Cendana
Dapat menstabilisasi dan menenangkan emosi.
7. Chammomile Roman
Dapat membantu hampir semua permasalahan kulit seperti jerawat, alergi, luka bakar,
eksim dan peradangan kulit.
8. Clove
Membantu mengurangi masalah sakit gigi, diare, kudis, kurap dan kadas.
9. Cubeb
Dapat membantu penyembuhan penyakit anorexia, selulit dan kurang nafsu makan.
10. Geranium
Dapat mengencangkan payudara, menopause, eksim jerawat, pendarahan, tanda
melahirkan sekaligus mencerahkan kulit.
11. Ginger
Ginger atau jahe, dapat melindungi tubuh dari rasa kedinginan, demam, mual-mual,
pencernaan, anti peradangan, infeksi saluran kencing, kandung kemih, menghancurkan
segala jenis parasit usus dan menormalkan tekanan darah.
12. Juniper
Khusus perawatan penyempitan pembuluh arteri dan masalah-masalah yang
berhubungan dengan penyumbatan seperti peregangan pembuluh darah, wasir dan
selulit.
13. Kenanga
Bersifat menenangkan, melegakan sesak napas, berfungsi sebagai tonik rambut
sekaligus sebagai pembangkit rasa cinta.
14. Clary sage
Bisa menenangkan dan untuk menguatkan serta membersihkan pikiran.
15. Cypress
Bisa untuk revitalisasi, obat pengkelat, untuk menghilangkan bengkak, mengurangi
sakit kram pada saat menstruasi, tapi sebaiknya hindari pada 1-3 bulan masa kehamilan.
16. Eucalyptus
Bisa digunakan untuk antiseptik, obat bengkak dan membantu masalah pernafasan.
17. Grapefruit
Bisa digunakan untuk refreshing, detoksifikasi, pembersih, untuk melegakan saraf, dan
merilekskan otot.
18. Jasmine
Bisa digunakan untuk menenangkan, aprodisiak, antidepresi, tapi sebaiknya tidak
digunakan selama kehamilan dan jika kulit sensitif.
19. Lavender
Aroma Lavender memiliki efek menenangkan, serta membantu mereka yang mengalami
susah tidur, agar tidur lebih nyenyak. Lavender juga menormalkan, serta membersihkan
kulit. Merawat infeksi paru-paru, sinus, vaginal termasuk jamur, radang tenggorokan,
asma, kista dan peradangan lain. Meningkatkan daya tahan tubuh, regenerasi sel, luka
terbuka, infeksi kulit dan sangat nyaman untuk kulit bayi.
20. Lemon
Aroma lemon memberi efek menenangkan dan mengangkat suasana hati. Aromaterapi
lemon juga dapat mengencangkan, menstimulasi, menyegarkan kulit. Selain baik untuk
kulit berminyak, berguna pula sebagai zat antioksidan, antiseptik, melawan virus dan
infeksi bakteri, mencegah hipertensi, kelenjar hati dan limpa yang tersumbat,
memperbaiki metabolisme, menunjang sistem kekebalan tubuh serta memperlambat
kenaikan berat badan..
21. Mandarin
Bisa menenangkan, merilekskan, memberikan sensasi kedamaian dan bisa digunakan
oleh anak-anak.
22. Mawar
Aroma mawar dapat membantu mengurangi stres, kesedihan dan menstabilisasi kondisi
tubuh.
23. Orange
Dapat digunakan untuk kulit berminyak, kelenjar getah bening tak lancar, debar jantung
tak teratur dan tekanan darah tinggi.
24. Patchouli
Aroma Patchouli dapat membantu menenangkan dan membuat kulit terasa lebih
sensual.
25. Rosemary
Aroma rosemary memberi efek pada munculnya perasaan puas dan efek positif pada
mood dan kinerja, dan menurunkan tingkat hormon kortisol yaitu hormon pemicu stres.
Salah satu aroma yang manjur memperlancar peredaran darah, menurunkan kolesterol,
mengendorkan otot, reumatik, menghilangkan 6.ketombe, kerontokan rambut,
membantu mengatasi kulit kusam sampai di lapisan terbawah. Mencegah kulit kering,
berkerut yang menampakkan urat-urat kemerahan.
26. Pepermint
Aroma peppermint bisa membantu meningkatkan daya ingat dan kewaspadaan. Cocok
buat mereka yang sedang mengalami kelelahan. Aroma Peppermint juga menyegarkan,
dan menghidupkan kulit. Aromanya juga dapat membasmi bakteri, virus dan parasit
yang bersarang di pencernaan. Melancarkan penyumbatan sinus dan paru, mengaktifkan
produksi minyak dikulit, menyembuhkan gatal-gatal karena kadas/kurap, herpes, kudis
karena tumbuhan beracun..
27. Sandalwood
Bisa digunakan sebagai penyeimbang, aprodisiak, antiseptik, untuk mengobati batuk
dan radang tenggorokan.
28. Tea Tree
Berperan sebagai tonik kekebalan yang baik mengobati penyakit paru-paru, alat
kelamin, vagina, sinus, infeksi mulut, infeksi jamur, cacar air, ruam saraf serta
melindungi kulit karena radiasi bakar selama terapi kanker. Bisa digunakan sebagai
antibakteri, antivirus, antijamur, mengontrol ketombe dan mengatasi masalah kulit.
29. Strawberry
Aromaterapi Strawberry dapat meningkatkan selera makan, mengurangi penyakit
jantung, tekanan darah tinggi dan kanker.
30. Thyme
Aroma Thyme dapat menyembuhkan gangguan pencernaan dan jamur, menghancurkan
cacing gelang dan cacing pita.
d. Berendam
Cara lain dalam menggunakan aromaterapi adalah dengan menambahkan tetesan
minyak esensial ke dalam air hangat yang digunakan untuk berendam. Dengan cara ini
efek minyak esensial akan membuai perasaan dan membuat pasien rileks, melarutkan
pegal-pegal dan nyeri, juga memberi efek yang merangsang dan mengembalikan energi.
Pasien akan memperoleh menfaat tambahan dari menghirup uap harum. Minyak esensial
aromaterapi yang menguap dari air panas (Hadibroto & Alam, 2001).
Berendam dengan menggunakan aromaterapi dapat mengendurkan otot yang tegang
setelah bekerja seharian, berendam pada air hangat merupakan saat yang menyenangkan.
Untuk berendam membutuhkan sekitar 5-8 tetes dari jenis essensial oil yang telah dipilih.
2.8 Metode
Tahap Kerja
8. Jaga privasi klien
9. Tuangkan air kedalam mangkok secukupnya
10. Hidupkan lilin dengan korek api
11. Taruh lilin yang menyala di bawah mangkok, usahakan jarak antara lilin
dan mangkok sekitar 2 inchi
12. Tuangkan essential oil kedalam air hangat didalam mangkok sebanyak 5-10
tetes
13. Anjurkan klien untuk menghirup uap essential oil pada mangkok selama 5-
10 menit
14. Setelah terapi selesai bersihkan alat dan atur posisi nyaman untuk klien
Terminasi
15. Evaluasi hasil kegiatan
16. Berikan umpan balik positif
17. Kontrak pertemuan selanjutnya (bila dianjurkan untuk mengikuti terapi
lanjutan).
18. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik
B. Aspek Adat/budaya
Indonesia juga kaya akan kebudayaannya. Kaitannya dengan
penggunaan aromaterapi banyak sekali digunakan dalam upacara adat
tertentu secara turun temurun. Suku Jawa banyak sekali ritual mandi/
siraman yang dilakukan oleh masyarakat Jawa, mengunakan rempah-
rempah yang megeluarkan aroma biasa digunakan dalam berbagai upacara
seperti pernikahan, kelahiran, selamatan bahkan kematian. Adapun
Upacara adalah:“Tingkeban” dilakukan ketika kandungan berusia tujuh
bulan. Karena itulah upacara ini disebut “nujuh bulanin” umumnya,
menggunakan bunga yang memiliki aroma wangi seperti mawar, melati,
cempaka, lavender, dan bunga lainnya. Dipilihnya jenis-jenis bunga ini
karena banyak digemari orang dengan harapan bayinya kelak juga akan
disenangi orang-orang di lingkungannya. Serta beberapa upacara yang
mengunakan wewangian seperti Siraman pengantin, Ruwatan.
C. Aspek Kesehatan
1. Isu tentang aromaterapi
a. Minyak yang diduga karsinogen
Karsinogen adalah bahan kimia yang dapat menimbulkan produksi
tumor, yang merupakan proliferasi ganas tak terkendali dari sel somatik,
sehingga gumpalan semakin berkembang menjadi jaringan abnormal.
Teratogen dapat menggangu perkembangan normal baik embrio atau janin
di rahim, sehingga terjadi kelainan pada neonatus. Minyak esensial
karsinogenik berikut tidak boleh digunakan dalam aromaterapi; nama di
dalam kurung mengacu pada item karsinogenik:
1) Minyak mentah birch tar (hidrokarbon polynuclear) Betula Penda
CAS No: 8001-88-5
2) Minyak mentah Cade (hidrokarbon polynuclear) Juniperus
oxycedrus CAS No: 8013-10-3
3) Beberapa minyak Croton seperti C. tiglium & C. oblongifolius CAS
4) Minyak Calamus (β- Jenis asarone) Jeringau CAS No: 8015-79-0
5) Minyak sassafras (safrole): Sassafras albidum CAS No: 8006-80-2,
Ocotea cymbarum Brasil CAS No: 68917-09-9, Cinnamomum porrectum
Cina CAS
b. Minyak yang Beracun
Oral akut (dosis tunggal) & dermal uji batas dilakukan oleh RIFM
memberikan pengetahuan kita tentang toksisitas minyak atsiri. Beberapa
minyak tidak digunakan dalam pembuatan wewangian (Boldo, Mustard,
Calamus, Chenopodium minyak dll). FFPA minyak almond biasanya
diperdagangkan dalam aromaterapi = minyak almond pahit bebas Dari
Asam prussic (asam hidrosianat).
c. Minyak foto-toxic
Foto-toksisitas adalah iritasi yang berhubungan dengan cahaya, dan
melibatkan perkutan penetrasi & bio-distribusi zat cahaya-diaktifkan
dalam dermis, diikuti dengan kulit terpapar cahaya dengan panjang
gelombang yang tepat dan intensitas. Oleh karena itu jika minyak foto-
toxic diterapkan pada kulit, dan paparan cahaya terang / UV lampu / sinar
matahari (terutama pada 312-320 nm panjang gelombang) terjadi selama
berikutnya 12- 24 jam, foto kontak beracun dapat menyebabkan efek
dermatitis.
d. Minyak yang menyebabkan iritasi.
Iritasi adalah agen yang dapat menyebabkan kerusakan sel jika
diterapkan dalam konsentrasi yang cukup dan untuk jangka waktu cukup
lama. Mereka yang berkulit putih lebih mudah teriritasi, tetapi reaksi iritasi
juga dapat ditunjukkan menurun dengan bertambahnya usia, dan
meningkat dengan meningkatnya suhu, sehingga dermatitis iritan mungkin
hanya terjadi pada beberapa individu di musim panas. Iritasi harus
melebihi ambang tertentu untuk menghasilkan reaksi, tapi kurva respon
dosis kurang akut untuk alergen (Burfield 1999). Minyak seperti cengkeh
dan chang dapat menyebabkan iritasi pada kulit.
e. Bahaya aspirasi
Bahan yang dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. Hal ini berlaku
untuk minyak esensial dan campuran minyak yang mengandung lebih dari
10% hidrokarbon dan dengan viskositas. Contoh adalah:
1) Minyak bergamot Citrus aurantium ssp. bergamia 55% jumlah
hidrokarbon
2) Minyak Cedarwood (Cedrus spp.) 60% Dari total hidrokarbon
3) Minyak copaiba (Copaifera spp.) 80% Dari total hidrokarbon
4) Minyak jahe (Zingiber officinalis) 90% dari total hidrokarbon
5) Minyak Manuka (Leptospermum scoparium) 70% dari total
hidrokarbon.
f. Dermatitis pada tangan terapis pijat
Crawford et al. (2004) menyelidiki prevalensi dermatitis pada tangan
terapis pijat aromaterapi menemukan dermatitis terjadi pada 15% dan 23%
masing-masing terapis. Studi ini dapat membuktikan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara pelaporan dermatitis dan penggunaan
produk aromaterapi dalam minyak pijat dan memiliki sejarah dermatitis
atopik. serta dermatitis kontak alergi meskipun terapis sendiri sering cuci
tangan.
g. Iritasi
Enam belas dari alergen ini terjadi secara alami dalam minyak
esensial, dan SCCNFP di Opini mereka 2002 tidak membedakan antara
alergen alami dan sintetis, keputusan yang IFRA dan FMA dilaporkan
tidak senang (Rexpan 2004).
Profesor Schnuck (Schnuck 2004) melaporkan pada pekerjaan yang
dilakukan oleh IVDK, jaringan informasi dari dermatologists. Dia
menyimpulkan bahwa tidak semua 26 alergen diidentifikasi oleh SCCNFP
Opini dan diabadikan dalam Amandemen ke-7 untuk Kosmetik Act
menanggung risiko yang sama, dan mengkritik Komisi Uni Eropa untuk
mengobati mereka semua sebagai sama.
Laporan diklasifikasikan alergen sesuai (yang 16 terjadi di minyak
esensial dan bahan alami aromatik dengan warna biru, aroma bahan kimia
sintetis dalam warna hitam):
1) Kuat alergen ampuh: oak moss, lumut-lumut pohon, iso eugenol dan
aldehida sinamat.
2) Alergen kurang kuat: alkohol sinamat, hydroxycitronellal, HMPCC.
3) Jarang ditemukan sebagai alergen: amil aldehida sinamat, citral,
eugenol,farnesol, lilial, metil heptine karbonat.
4) Risiko menjadi alergen terlalu kecil untuk dipertimbangkan: alkohol
sinamat amil, benzil alkohol, benzil salisilat, geraniol, alkohol anisyl,
benzil benzoat, benzil sinamat, sitronelol, heksil aldehida sinamat, d-
limone, linalool,coumarin dan alpha-keton.
2. Manfaat kesehatan
Aroma terapi di gunakan di berbagai pelayanan kesehatan untuk berbagai
kondisi pasien. Secara umum aromaterapi digunakan untuk :
a. Mengatasi nyeri, memperbaiki mood, dan meningkatkan kesehatan
dengan manfaat relaksasi mengunakan minyak essensial lavender, mawar,
orange , bergamot, sandalwood, dan lain-lain. Anxietas, stres, dan depresi.
b. Esensial oli rose, lavender, dan frankincense di gunakan untuk
meningkatkan kualitas hidup ibu hamil, untuk mengurangi anxietas dan
ketakutan, serta lebih kuat sehingga mengurangi konsumsi penahan sakit.
Pepermin dapat mengatasi mual dan muntah pada ibu hamil.
c. Pemijatan disertai aromaterapi dengan esensial oil berguna untuk
mengurangi depresi, menstimulasi area otak untuk emosi lebih positif,
memperbaiki daya inggat.
d. Neroil membantu menurunkan tekanan darah, serta mengurangi
anxietas pada preprosedur colonoscopy.
e. Komponen dalam esesensial oil juga sebagai anti bakteri dan anti
jamur.
f. Minyak citrus baik untuk kekebalan tubuh/imunitas
g. Papermin baik untuk saluran pencernaan, serta mengurangi sindrom
premenstruasi dan menopause.
h. hipertensi
3. Isu legal
Menurut Code of Ethics Conduct and Practice Adopted
Aromatherapy and Allied Practitioners Association. 2008 (AAPA)
November 2001. Asas etik dalam aromaterapi yang harus dimiliki oleh
seorang terapis adalah sebagai berikut :
a. Terbuka dengan pasien dan menunjukkan rasa hormat terhadap
martabat mereka , individualitas dan menjaga privasi klien, dengan cara :
a. Mendengarkan klien
b. Menjaga rahasia klien
c. Memastikan bahwa nilai-nilai dan keyakinan yang mereka anut tidak
merugikan bagi perawatan klien
b. Menghormati hak klien untuk terlibat dalam keputusan tentang
pengobatan dan perawatan kesehatan, dengan cara :
1) Memberikan informasi tentang kondisi klien dan pilihan pengobatan
2) Mendapatkan persetujuan sebelum menyelidiki kondisi dan
memberikan pengobatan
3) Memastikan bahwa klien memiliki akses yang mudah ke catatan
kesehatan mereka.
c. Membenarkan kepercayaan dan keyakinan pasien dengan bersikap
jujur dan dapat dipercaya, dengan cara :
1) Jangan pernah meminta, menerima bujukan, hadiah, sesuatu yang
dapat mempengaruhi, atau terlihat mempengaruhi penilaian mereka.
2) Merekomendasikan penggunaan produk atau jasa tertentu hanya
berdasarkan penilaian klinis, bukan keuntungan komersial.
3) Menyatakan kepentingan pribadi kepada mereka yang mungkin akan
terpengaruh.
d. Memberikan standar praktek pelayanan dan perawatan yang baik,
dengan cara :
1) Mengakui dan bekerja dalam batas-batas pengetahuan, keterampilan ,
serta pengalaman.
2) Menjaga dan meningkatkan pengetahuan profesional mereka,
keterampilan dan kinerja.
3) Membuat catatan segera dan mencakup semua informasi yang relevan
dalam bentuk yang jelas dan mudah dibaca
e. Bertindak cepat untuk melindungi klien dari risiko bahaya, dengan
cara :
1) Apabila terdapat suatu kesalahan dibuat oleh klien atau petugas
kesehatan lain yang melakukan
2) Apabila terdapat risiko infeksi atau bahaya lainnya di lingkungan.
f. Bekerja sama dan berkolaborasi dengan rekan-rekan sesama profesi
dan profesi lain, dengan cara :
1) Menghormati dan mendorong keterampilan dan kontribusi yang
profesi lain yang ikut serta dalam merawat klien
2) Mendukung rekan-rekan profesional dalam mengembangkan
pengetahuan profesional, keterampilan dan kinerja
3) Tidak menyarankan rekan untuk mengambil tanggung jawab yang
berada di luar tingkat pengetahuan, keterampilan dan pengalaman.
4. Dasar hukum pelayanan pengobatan komplenter alternative
a. Undang-Undang RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
1) Pasal 1 butir 16 Pelayanan kesehatan tradisional adalah pengobatan
dan atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman
dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggung
jawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat
2) Pasal 48 Pelayanan kesehatan tradisional
3) Bab III Pasal 59 s/d 61 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisonal
b. Peraturan Menteri Kesehatan RI, No. : 1076/Menkes/SK/2003
tentang pengobatan tradisional.
c. Peraturan Menteri Kesehatan RI, No:1109/Menkes/Per/IX/2007
tentang penyelenggaraan pengobatan komplementer-alternatif di fasilitas
pelayanan kesehatan.
d. Keputusan Menteri Kesehatan RI, No. 120/Menkes/SK/II/2008
tentang standar pelayanan hiperbarik
e. Keputusan Direktur Jenderal Bina Pelayanan Medik,
No.HK.03.05/I/199/2010 tentang pedoman kriteria penetepan metode
pengobatan komplementer – alternatif yang dapat diintegrasikan di
fasilitas pelayanan kesehatan.
Untuk kode etik aromaterapi kelompok kami belum menemukan, kelompok hanya
dapat menemukan kode etik untuk terapi alternatif komplementer.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Aromaterapi dapat dipergunakan sebagai relaksan alternatif menghadapi
stres, dengan cara masuknya minyak atsiri ke dalam tubuh melalui inhalasi (cara
yang paling efektif), internal, dan penyerapan lewat kulit Setelah itu molekul-
molekul minyak atsiri akan diserap dan ikut terbawa oleh aliran darah dan limfatik
ke selumh tubuh untuk kemudian menimbulkan efek relaksasi dengan kerja sarna
sistem saraf dan sistem hormonal.
Ketika minyak yang beraroma sedatif terhirup oleh hidung dan
molekulnya terkunci pada silia hidung, timbul impuls yang ditransmisikan lewat
bulbus dan tractus olfactorius ke dalam sistem limbic (amigdala dan hipokampus).
Proses ini memicu respon memori dan emosional lewat hipotalamus, yang bekerja
sebagai pemancar dan regulator, kemudian impuls terkirim ke otak. Serabut
olfactorius membawa impuls ke bagian otak yang disebut nukleus raphe. Aroma
sedatif menyebabkan stimlliasi nuklells raphe dan akan melepaskan zat
nellrokimia serotonin, keadaan inilah yang menyebabkan timbulnya keadaan
relaksasi.
Beberapa bahan minyak aromaterapi antara lain Cendana / Sandalwood
(Santalum Album), Lemon (Citrus Lemon), Jasmine (Jasminum Grandiflorum),
Mawar (Rosa Centifolia), Green Tea (CamelliaSinensis), Lavender(Lavendula
Augustfolia), dan Pine(Pinus Sylvestris).
4.2 Saran
Dalam dunia keperawatan pengenalan lebih lanjut tentang aromaterapi
serta penggunaannya di masyarakat secara luas, tepat, dan benar untuk menekan
dan mengurangi efek negatif yang ditimbulkan obat-obatan kimia sintetik.
Penelitian lebih lanjut mengenai khasiat aromaterapi terhadap penyakit dapat
mengurangi dampak dari penyakit, antara lain asma, sinusitis, hipertensi, dan lain-
lain.
DAFTAR PUSTAKA
Hutasoit, A.S. 2002. Panduan Praktik Pijat Aromaterapi Untuk Pemula. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.