Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

Aromaterapi merupakan metode pengobatan melalui media bau-bauan yang berasal


dari tanaman tertentu. Aromaterapi sering digabungkan dengan praktek pengobatan
alternatifdan kepercayaan kebatinan yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Awalnya
hanya terdapat dalam bentuk cairan esensial. Seiring perkembangan zaman, ada berbagai
bentuk aroma terapi, mulai dari bentuk esensial, dupa, lilin, garam, minyak pijat dan sabun.
Sesuai bentuk-bentuknya, aromaterpi dapt digunakan sebagai pewangi ruangan, aroma
minyak saat pijat, berendam, bahan untuk aroma badan setelah mandi.

Ada beberapa jenis wewangian aromaterapi yang ada, yaitu basil, lavender, jasmine,
sandalwood, peppermint, ginger, lemon, orange, geranium dan masih banyak lagi. Dan stiap
wangi-wangian tersebut, memiliki kelebihan positif yang bermacam-macam, misalnya aroma
lavender dipercaya dapat mengurangi rasa stres dan mengurangi insomnia. Sedangkan aroma
sandalwood dapat mengurangi stres saat menstruasi dan sebagai penunjang untuk
berkonsentrasi. Aroma jasmine dapat meningkatkan gairah seksual, kesuburan wanita dan
anti depresi.

Dengan aroma terapi yang dapat berperan merelaksasikan pikiran dan mengurangi
rasa stres, hal tersebut tentunya berhubungan dengan keadaan emosi yang lebih teratur.
Keadaan emosi manusia diatur oleh otak di dalam sistem limbik. Sistem limbik berbeda
dengan lobus limbik. Lobus limbik merupakan kesatuan struktur yang terdiri dari archicortex
(formasi hipokampalis dan girus denatus), paleocortex (cortex piriformis dan girus hipo
kampalis anterior), mesocortex (girus cinguli). Sedangkan, sistem limbik gabungan lobus
limbik dan nuklei subkortikal, yaitu amigdala, nukleisepatales, hipotalamus, epitalamus,
nukleustalamus dan ganglia basalis. Dalam sistem limbik, tidak hanya mengatur tentang
emosi, namun juga mengatur memori dan perilaku. Semuanya dapat berkaitan satu sama lain.

Memori jangka pendek merupakan suatu ingatan yang berbentuk informasi dalam
waktu yang relatif singkat dan hanya memuat hal yang relatif sedikit. Dengan demikian,
memori tersebut sebagian besar hanya dapat dipertahankan dalam waktu pendek dan
informasi yang didapatkan minimal.

1
BAB II
TEORI

2.1 Definisi Aromaterapi


 Aromaterapi adalah praktek terapi menggunakan minyak atsiri yang diekstrak dari
tanaman, pohon, bunga dan herbs.Aromaterapi organik dikembangkan dari praktek
kuno menggunakan berbagai jenis esens tumbuhan alami untuk mempromosikan
seseorang, kesehatan dan juga kesejahteraan. Aromaterapi dikatakan mampu memicu
respons biokimia tertentu di otak yang pada gilirannya mengaktifkan fungsi tertentu
dari tubuh dan pikiran untuk memberikan rasa kesejahteraan.
 Aromaterapi merupakan seni merawat tubuh, pikiran dan jiwa dengan minyak
essensial.
 Aromaterapi berasal dari bahasa Yunani, yaitu aroma yang berarti harum dan terapi
yang berarti pengobatan. Istilah Aromaterapi diciptakan olek kimiawan Prancis, Rene
Maurice Gattefosse sekitar tahun 1928.
 Aromaterapi merupakan tindakan teraupetik, menggunakan minyak essensial yang
bermanfaat untuk meningkatkan keadaan fisik dan psikologis, sehingga menjadi lebih
baik.
 Aromaterapi adalah penggunaan minyak essensial konsentrasi tinggi yang diekstrasi
dari tumbuh – tumbuhan dan diberikan melalui pijat, inhalasiyang dicampurkan ke
dalam air mandi, untuk kompres, melalui membran mukosa dalam bentuk
pesariumatau sabun dan terkadang dalam bentuk murni. Meskipun aroma memegang
peranan penting dalam mempengaruhi alam perasaan konsumen, sebenarnya zat kimia
yang terkandung dalam berbagaijenis minyaklah yang bekerja secara farmakologis,
dan kerjanya dapat ditingkatkan dengan jenis metode pemberiannya, terutama dengan
metode massage (pijatan).

2.2 Sejarah Aromaterapi Di Mesir Kuno

Aromaterapi adalah istilah modern untuk praktik yang sudah dilakukan ribuan
tahun lalu, seperti yang dilakukan orang Mesir kuno. Sejarah aromaterapi sudah setua
sejarah peradaban. Aromaterapi sudah dikenal dan digunakan oleh penduduk dari Yunani,
Romawi, dan Mesir kuno sejak 6000 tahun yang lalu. Para tabib Imhotep di Mesir

2
menggunakan minyak esensial (minyak atsiri) untuk mandi, pijat, serta pembalseman
mayat.

Sejarah Aromaterapi dapat kita telusuri kembali lebih dari 3.500 tahun sebelum
masehi, ketika wewangian untuk pertama kali dicatat dalam sejarah peradaban manusia. Pada
kenyataannya, sejarah aromaterapi berkaitan dengan perkembangan pengobatan aromatik,
yang pada mulanya digabungkan dengan kepercayaan.
Di jaman Mesir kuno untuk pertama kalinya membakar dupa dari kayu dan herbal
beraroma. Perkembangan aromatik sebagai obat menjadi dasar dari pertumbuhan
aromaterapi. Selama tiga dinasti (2650-2575 SM) di Mesir, proses pembalseman dan
pemumian telah berkembang. Frankincense, myrrh, galbanum, cinnamon, cedarwood, juniper
berry dan spikenard digunakan saat persiapan pemumian. Herbal dan rempah-rempah
berharga yang sangat mereka butuhkan didatangkan oleh para pedagang Arab. Herbal dan
rempah-rempah yang mereka datangkan berasal dari Assyria, Babylon, China, Egypt, Greece,
Rome dan Persia. Yang dianggap paling berharga adalah frankincense dan myrrh. Pada awal
perdagangan permintaan melebihi persediaan dengan demikian harga herbal dan rempah-
rempah sebanding dengan harga permata dan logam mulia. Imhotep adalah dewa Mesir yang
berperan dalam pengobatan dan penyembuhan. Kemudian Hippocrates, yang dikenal sebagai
bapak kedokteran modern, juga menggunakan aromaterapi untuk mandi dan pijat.
Selain itu, Hippocrates menggunakan aromatic fumigations untuk menyingkirkan
wabah penyakit yang terjadi di Athena. Suatu ketika wabah pes melanda kota Athena kuno.
Ketika itu tentu belum ada antiseptik untuk membasmi kuman. Hippocrates, yang sekarang
dikenal sebagai Bapak Kedokteran Modern, menggunakan mandi aromaterapi dan

3
penyemprotan wewangian untuk membebaskan Athena dari wabah penyakit. Sama dengan di
Yunani kuno, ahli fisika Mesir kuno menggunakan minyak dengan keharuman tertentu untuk
pengobatan, wangi-wangian, mengurapi jenazah, dan meningkatkan gairah.

Kosmetik Mesir: Parfum, lotion tabir surya, exfoliant, obat perontok, lip gloss, krim
anti-kerut dll merupakan kosmetik dan industri yang digunakan untuk kulit saat ini, tetapi
sebenarnya Mesir kuno sudah mengetahui tentang semua ini. Mereka menggunakan banyak
produk perawatan kulit dan wewangian untuk menjaga tubuh mereka agar tetap bersih, harum
dan untuk menangkal penyakit. Dalam peradaban kosmetik telah memainkan bagian penting
dalam kehidupan sosial seperti di Mesir. Dan sumber dari semua industri kosmetik ini adalah
minyak esensial. Mesir menggunakan herbal, aromatik dan penyembuhan dengan rempah-
rempah dari negeri lain (seperti Persia) yang disuling menjadi uap dan akhirnya menjadi
minyak esensial. Cinta mereka untuk membuat mereka menjaga wangi dan harum di bawah
kerucut hiasan kepala mereka selama festival. Kerucut, terdiri dari minyak aromatik, akan
melebur di kepala dan melepaskan wewangian yang manis. Setelah mandi, mereka akan
mengoles tubuh mereka dengan minyak untuk melembabkan kulit dan mengangkat sel-sel
mati. Mereka telah menciptakan eyeshadows, eyeliner dan kosmetik lainnya dari minyak
esensial sebelum dunia barat menggunakan dan memberi mereka nama dan label.
Fir'aun dan mumifikasi: Dalam pencarian mereka untuk keabadian, mereka
menguburkan Firaun mereka dengan banyak minyak di dalam piramida. Ketika makam Raja
Tutankhamen dieksplorasi pada tahun 1922, itu berisi sekitar 50 botol alabaster dirancang
untuk menampung sekitar 350 liter minyak esensial. Pencuri telah menjarah semua minyak
bukan emas dan batu, yang menunjukkan nilai Mesir kuno dengan minyak esensial. Minyak
yang terbuat dari kemenyan, myrrh, galbanum, kayu manis, cedarwood, juniper berry dan
spikenardikuburkan dengan orang mati di Mesir. Hal ini dalam praktek 2650-2575 SM,

4
menggambarkan kemajuan Mesir di aromaterapi sebagai ilmu. Minyak esensial Mesir: Myrrh
adalah ramuan yang paling populer digunakan untuk memproduksi minyak esensial. Selain
Myrrh, minyak lainnya yang terbuat dari kemenyan, spikenard, cedarwood, kayu manis dll
juga populer digunakan. Magister kosmetik dan wewangian, orang Mesir perlahan-lahan
dibawa ke dalam praktik aromaterapi obat juga. Ebers Papyrus (ditemukan pada tahun 1817
oleh Ebers), kembali ke 1500 SM, adalah sebuah medis yang mendaftar lebih dari 800 obat
medis yang berbeda dan resep yang sebagian besar dari mereka menggunakan minyak
esensial. Banyak digunakan campuran myrrh dan madu digunakan untuk mengurangi infeksi
kulit dan tenggorokan dan untuk regenerasi jaringan tenggorokan. Candi Edfu hieroglif telah
menggambarkan penggunaan Kyphi, zat aromatik untuk menginduksi tidur, mengurangi
kecemasan dan sebagai penangkal racun.

2.3 Asal Usul Aromaterapi di Indonesia


Di Indonesia, metode pijat telah ada sejak berabad – abad yang lalu. Hal ini terbukti
dari relief yang terdapat pada Candi Borobudur pada abad ke 8-9. Ternyata pijat menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dalam warisan budaya Indonesia setelah berabad – abad
perkembangannya, karena dalam filosofinya pijat merupakan suatu penanaman metode
kesehatan lahir batin serta kecantikan seseorang.
Pengobatan tradisional di Indonesia kebanyakan mendapat pengaruh dari
Ayuverdicdan pengobatan China. Pengobatan tersebut bisa berpengaruh dan berkembang di
Indonesia, adalah karena pengaruhagama Hindu yang tiba di Indonesia pada sekitar abad 400
SM. Pemimpin agama Hindu yang memperkenalkan pengobatan Ayuverdic, dimana
pengobatan yang dilakukan menggunakan minyak yang berasal dari tanaman. Agama Budha
juga memberikan pengaruh terhadap masuknya aromaterapi di Indonesia, ketika ada biksu
Budha yang mengajarkan pengobatan tradisional China. Kemudian, pada masa Pemerintahan
Kerajaan Majapahit di Jawa Tengah, salah satu Raja, ada yang mempersunting wanita cantik
yang merupakan keturunan bangsa China. Dari situlah, seni penyembuhan akupuntur dan
refleksiologi diperkenalkan. Runtuhnya Kerajaan Majapahit pada tahun 1450 SM, akibat
kedatangan umat Muslim, membuat penduduk Hindu berpindah ke dataran Bali, dengan
membawa pengetahuan pengobatan yang dimilikiselama di Jawa Tengah. Asal usul
tersebutlah yang menyebabkan pengobatan dan refleksiologi yang terdapat di Jawa Tengah
dan Balimenjadi hampir serupa dan historical, itu pula yang menyebabkan banyaknya produk
aromaterapi yang berasal dari Bali dan Jawa Tengah – Jogjakarta.

5
2.4 Sumber Tanaman Minyak Atsiri
Minyak Atsiri dikenal juga dengan nama minyak menguap (volatile oil) atau minyak
eteris (essesntial oil)yaitu minyak yang dihasilkan dari tanaman dan mempunyai sifat mudah
menguap pada suhukamar tanpa mengalami dekomposisi. Minyak atsiri merupakan salah satu
hasil metabolisme dalam tanaman yang terbentuk karena reaksi berbagai senyawa kimia dan
air. Sifat minyak atsiri adalah mempunyai rasa getir (purgent taste ), berbau wangi sesuai
dengan bau tanaman seperti daun, buah, biji, bunga, akar, kayu kulit, rimpang, bahkan
seluruh bagian tanaman. Tanaman yang menghasilkan minyak atsiri berjumlah 150 – 200
spesies tanaman, yang termasuk tanaman family Pinaceae, Labiatae,Compositae, Lauraceae,
Myrtaceae dan Umbeliferaceae. Khusus di Indonesia,dikenal sekitar 40 jenis tanaman
penghasil minyat atsiri, namun baru sebagian dari tanaman tersebut yang digunakan sebagai
sumber minyak atsiri secara komersil.

2.5 Bahan - Bahan Pendukung Aromaterapi


Untuk menjadi sebuah aromaterapi yang memiliki daya maksimal, ternyata diperlukan
beberapa bahan pendukung, yang didapatkan melalui berbagai proses. Misalnya seperti
proses ekstraksi dan penyulingan menggunakan alat atau mesin yang bersifat herbal. Berikut
merupakan bahan pendukung untuk pembuatan Aromaterapi :
 Minyak Atsiri
Minyak wangi ini diekstrak dari tanaman melalui destilasi uap atau ekspresi (minyak
jeruk). Namun istilah ini juga kadang digunakan untuk menggambarkan minyak
wangi yang diekstrak dari tanaman yang menggunakan ekstrasi pelarut. Selain itu
minyak atsiri juga dikenal dengan istilah essential oil.
 Absolutes
Merupakan hasil ekstrasi dari bunga atau jaringan tanaman halus melalui fluida
superkritis pelarut atau naik mutlak. Digunakan juga untuk menggambarkan minyak
yang diekstrak dari mentega harum, beton, dan pomades enfleurage menggunakan
etanol.
 Pembawa Minyak
Biasanya berminyak tanaman dasar tricglycerides yang cair dan biasanya minyak ini
dapat digunakan pada kulit (almond manis).
 Distilat Herbal atau Hydrosols

6
Merupakan air yang terbentuk dari proses distilasi (air mawar ). Banyak aromaterapi
yang menggunakan sulingan herbaldan biasanya mereka dapat digunakan pada
kuliner, sebagai obat dan juga sebagai perawatan kulit. Sulingan herbal biasanya
berupa chamomile, mawar dan lemon balm.
 Infus
Ekstrak air dengan berbagai tanaman (misalnya infuse chamomile).
 Phytocendes
Merupakan berbagai senyawa organik yang mudah menguap dari tanaman yang
membunuh mikroba.
 Penguap (Voltiazed ) Herbal Baku
Biasanya memiliki kandungan senyawa yang lebih tinggi dari senyawa tanaman
dengan konten berbasis kering, hancur dan dipanaskan untuk mengekstrak dan
menghirup uap minyak aromatik dalam modalitas penghirupan langsung.

2.6 Cara Pengolahan Minyak Atsiri


Produksi minyak atsiri dari tumbuh – tumbuhan dapat dilakukan dengan tiga cara
berikut ini :
 Penyulingan
Merupakan metode ekstrasi yang paling tua dalam pengolahan minyak atsiri. Metode
ini cocok untuk minyak atsiriyang tidak mudah rusak oleh panas, misalnya minyak
cengkeh, nilam, sereh wangi, pala, akar wangi dan jahe.
 Pressing
Dilakukan dengan memberikan tekanan pada bahan bakudengan menggunakan alat
yang disebut hydraulic atau expeller pressing. Beberapa jenis minyak yang dapat
dipisahkan dengan cara pengepresan adalah minyak almond, lemon, kulit jeruk, dan
jenis minyak atsiri lainnya.
 Ekstrasi menggunakan pelarut
Metode ini menggunakan pelarut, cocok untuk mengambil minyak bunga yang kurang
stabil dan dapat rusak oleh panas. Pelarut yang digunakan untuk mengektrasi minyak
atsiri antara lain kloroform, alcohol, aseton, eter, serta lemak.
 Adsorbsi oleh lemak padat
Digunakan khusus untuk memisahkan minyak bunga – bungaan, untuk mendapatkan
mutu dan rendemen minyak yang tinggi

7
2.7 Bentuk – Bentuk Aromaterapi
 Minyak Essensial Aromaterapi
Berbentuk cairan atau minyak. Penggunaanya bermacam– macam, pada umumnya
digunakan dengan cara dipanaskan pada tungku. Namun bisa juga jika dioleskan pada
kain atau pada saluran udara.
 Dupa Aromaterapi
Awalnya hanya digunakan untuk acara keagamaan tertentu, namun seiring dengan
perkembangan jaman, dupa pun kini sudah menjadi bagian dari salah satu bentuk
aromaterapi. Bentuknya padat dan berasap jika dibakar, biasanya digunakan untuk
ruangan berkukuran besar atau pada ruangan terbuka. Jenis dupa aromaterapi ini,
terdiri dari tiga jenis, yaitu dupa aroma terapi panjang, dupa aromaterapi pendek dan
dupa aromaterapi berbentuk kerucut.
 Lilin aromaterpi
Ada dua jenis lilin yang digunakan, yaitu lilin yang digunakan untuk pemanas tungku
dan lilin aromaterapi. Lilin yang digunakan untuk memanaskan tungku aromaterapi
tindak memiliki wangiaroma, karena hanya berfungsi untuk memanaskan tungku
yangberisi essential oil. Sedangkan lilin aromaterapi akan mengeluarkan wangi
aromaterapi jika dibakar.
 Minyak Pijat Aromaterapi
Bentuk ini memiliki wangi yang sama dengan bentuk aromaterapi yang lain, hanya
saja cara penggunaannya yang berbeda, karena ini digunakan untuk minyak pijat .
 Garam Aromaterapi
Fungsi dari garam aromaterapi dipercaya dapat mengeluarkan toksin atau racun yang
ada dalam tubuh. Biasanya digunakandengan cara merendam bagian tubuh tertentu
seperti kaki, untuk mengurangi rasa lelah.
 Sabun Aromaterapi
Bentuknya berupa sabun padat dengan berbagai wangi aromaterapi, namun tidak
hanya sekedar wangi saja. Tapi juga memiliki berbagai kandungan atau ekstrak dari
tumbuh – tumbuhan yangdibenamkan dalam sabun ini, sehingga sabun ini juga baik
untukkesehatan tubuh, seperti menghaluskan kulit dan menjauhkan dari serangga.

8
2.8 Jenis – Jenis Aromaterapi
Wangi dan jenis yang dihasilkan aromaterapi tersebut memberikan dampak terapis
yang berbeda. Berikut dijabarkan secara singkat mengenai manfaat dari setiap jenis :
 Citronella
Mengurangi ketegangan, meredakan hidung tersumbat, mengatasi insomnia, dengkur
dan migrain.
 Kayu Putih ( Eucalyptus )
Untuk melegakan pernapasan, meringankan masalah hidung sensitif, bronchitis, asma,
batuk, pilek, demam, dan juga flu.
 Lavender
Membantu memudahkan tidur, meredakan kegelisahan, mengatasi masalah depresi,
mengurangi perasaan ketegangan.
 Teh Hijau ( Green Tea )
Bermanfaat untuk memperbaiki sistem peredaran darah, membantu mengeluarkan
dahak dan membersihkan paru – paru. Juga dipercaya untuk memperlambat penuaan.
 Cendana ( Sandalwood )
Bermanfaat untuk menghilangkan rasa cemas dan aromanya sangat bermfaat untuk
meditasi.
 Bunga Mawar ( Rose )
Untuk menciptakan suasan romantis dan penuh gairah,memperbaiki metabolism dan
sistem peredaran darah, menyeimbangkan hormone, meringankan kepekaan kulit
sensitif dan alergi.
 Bunga Kenanga ( Ylang – Ylang )
Berguna untu meringankan tekanan darah tinggi, mengeluarkan sebum pada kulit.
Aroma yang menyegarkan, membangkitkan suasana, mengurangi sakit perut,
ketegangan dan menyembuhkan sakit kepala.
 Chammomile
Digunakan untuk menenangkan dan mengakhiri stress, membuat tidur menjadi lebih
nyenyak.
 Dandellion
Mengobati sakit sendi, masalah ginjal dan kantung kemih, hepatitis,penyaringan darah
dan mengatasi masalah pencernaan dan juga efektif untuk menyembuhkan sengatan
lebah.

9
 Thyme
Untuk mencegah flu, demam, detoksifikasi racun, mencegah infeksi, meredakan
hidung tersumbat dan alergi sinus.
 Bunga Teratai ( Lotus )
Meningkatkan vitalitas dan konsentrasi, mengurangi panas dalam,meningkatkan
fungsi limpa dan ginjal.
 Patchoulli
Meningkatkan gairah dan semangat, meningkatkan sensualitas, memberi efek
menyenangkan dan rasa tenang, membuat tidur lebih nyenyak, menambah daya tahan
tubuh.
 Basil
Mengurangi mengobati sakit kepala dan migran serta meningkatkan daya konsentrasi.
 Apel Hijau ( Green Apple )
Menyembuhkan mabuk dan diare, menguatkan sistem pencernaan, menjernihkan
pikiran dan meringkankan gejala panas dalam.
 Lada Hitam ( Black Papper )
Memiliki aroma yang tajam namun berkhasiat mengurangi rasa sakit pada otot.
 Lemon
Membantu mengurangi stress dan anti depresi, meningkatkan mood dan membuat
rikels pikiran serta perasaan segar.
 Vanilla
Dengan aroma lembut dan hangat mampu menenangkan pikiran.
 Bunga Melati ( Jasmine )
Sebagai aphrodisiacsensual untuk merangsang dan menciptakan suasana romantis.
 Strawberry
Dapat meningkatkan selera makan, mengurangi penyakit jantung, tekanan darah
tinggi dan penyakit kanker

2.9 Cara Penggunaan Aromaterapi


 Inhalasi
Merupakan salah satu cara yang diperkenalkan dalam penggunaan metode
aromaterapi yang paling sederhana dan cepat.Inhalasi juga merupakan metode yang
paling tua. Aromaterapi masukdari luar tubuh ke dalam tubuh dengan satu tahap yang

10
mudah, yaitu lewat paru – paru di alirkan ke pembuluh darah melalui alveoli. Inhalasi
sama dengan metode penciuman bau, di mana dapat dengan mudah merangsang
olfactorypada setiap kali bernafas dan tidak akan mengganggu pernafasan normal
apabila mencium bau yang berbeda dari minyak essensial. Aroma bau wangi yang
tercium akan memberikan efek terhadap fisik dan psikologis konsumen.Cara ini
biasanya terbagi menjadi inhalasi langsungdan inhalasi tidak langsung. Inhalasi
langsung diperlakukan secara invidual, sedangkan inhalasi tidak langsung dilakukan
secara bersama - sama dalam satu ruangan.
 Pijat
Pijat merupakan tehnik yang paling umum. Melalui pemijatan, daya penyembuhan
yang terkandung dalam minyak essensial bisa menembus melalui kulit dan dibawa ke
dalam tubuh, kemudian akan mempengaruhi jaringan internal dan organ – organ
tubuh. Minyak essesnsial berbahaya jika dipergunakan langsung ke kulit, maka dalam
penggunaanya harus dilarutkan dulu dengan minyak dasar seperti minyak zaitun,
minyak kedelai, dan minyak tertentu lainnya. Minyak lavender, ialah salah satu
minyak yang terkenal sebagai minyak pijat yang dapat memberikan relaksasi. Terapi
aroma yang digunakan dengan cara pijat ini merupakan cara yang sangat digemari
untuk mengjilangkan rasa lelah padatubuh, memperbaiki sirkulasi darah dan
merangsang tubuh untuk mengeluarkan racun, serta meningkatkan kesehatan pikiran.
Dalam penggunaannya dibutuhkan dua tetes minyak essensial yang ditambahkan
dengan 1ml minyak pijat.
 Kompress
Penggunaan melalui proses kompress membutuhkan sedikit minyak aromaterapi.
Kompress hangat dengan minyak aromaterapi dapat digunakan untuk menurunkan
nyeri punggung dannyeri perut. Kompress dingin yang mengandung minyak lavender
digunakan pada bagian perineum saat persalinan.
 Berendam
Cara ini menggunakan aromaterapi dengan cara menambahkan tetesan minyak
essensial ke dalam air hangan yang digunakan untuk berendam. Dengan cara ini efek
minyak essensial akan membuat perasaan (secara psikologis dan fisik) menjadi lebih
rileks, serta dapat menghilangkan nyeri dan pegal, memberikan efek kesehatan.

11
2.10 Cara Kerja Aromaterapi
Mekanisme kerja bahan aromaterapi adalah melalui sirkulasi tubuh dan sistem
penciuman. Organ penciuman merupakan satu – satunya indera perasa dengan berbagai
reseptor saraf yang berhubungan langsung dengan dunia luar dan merupakan saluran
langsung ke otak. Hanya sejumlah 8 molekul sudah dapat memicu impuls elektrik pada ujung
saraf. Bau merupakan suatu molekul yang mudah menguap langsung ke udara. Apabila
masuk ke rongga hidung melalui pernafasan, akan diterjemahkan oleh otak sebagi proses
penicuman.
Proses penciuman terbagi menjadi :
 Penerimaan molekul bau tersebut oleh saraf olfactoryepithelium, yang merupakan
suatu reseptor yang berisi 20 juta ujung saraf.
 Ditransmisikannya bau tersebut sebagai pesan ke pusat penciuman yang terletak di
bagian belakang hidung. Sel neuron menginterpretasi bau tersebut dan
mengantarkannya ke sistem limbik yang kemudianakan dikirim ke hypothalamus
untuk diolah. Bila minyak essensial dihirup, molekul yang mudah menguap akan
membawa unsur aromatik yang terdapat dalam kandungan minyak tersebut ke puncak
hidung.
 Rambut getar yang terdapat didalam akan berfungsi sebagai reseptor. Mengantarkan
pesan elektrokimia ke pusat emosi dan daya ingat seseorang yang selanjutnya akan
mengntarkan pesan balik ke seluruh tubuh melalui sistem sirkulasi. Pesan yang
diantar ke seluruh tubuh akan dikonversikan menjadi suatu aksi dengan pelepasan
substansi neurokimia berupa perasaan senang, rilkes, tenang atau terangsang.

2.11 Manfaat Aromaterapi


Perkembangan jaman, ternyata memberikan pembuktiaanlebih mengenai manfaat dari
penggunaan aromaterapi. Manfaatnya tidak hanya sekedar wewangian yang dapat
menyembuhkan penyakit saja, tapi juga sebagai :
 Meningkatkan kekebalan tubuh baik secara jasmani maupun rohani.
 Meringankan pikiran dan mengurangi stress
 Membangkitkan semangat
 Membersihkan racun dalam tubuh
 Peningkatan memori jangka panjang
 Pencegahan rambut rontok

12
 Pengurangan eksim gatal
 Mencegah insomnia
 Pencegahan dingin dan flu pada balita
 Membersihkan udara dan penangkalan kuman

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Aromaterapi merupakan cara penyembuhan dengan menggunakan konsentrasi minyak
essensial yang sangat aromatik yang diekstraksi dari tumbuh-tumbuhan. Aromaterapi sudah
sejak lama digunakan sebagai metode untuk penyembuhan, untuk dupa dalam ritual agama,
untuk parfum, untuk minyak pembalseman mayat, maupun untuk kebutuhan kuliner. Hanya
dalam abad-abad terakhir saja, dengan perkembangan ilmu kedokteran modern, terutama
dengan kemajuan antiboitik dan obat-obatan sintetik, pengetahuan dan minat terhadap
metode penyembuhan alami termasuk aromaterapi, mulai menyurut. Aromaterapi pertama
kali ditemukan pada masa peradaban Mesir Kuno. Masyarakat Mesir Kuno menggunakan
aromaterapi untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk mandi, pijat, serta pembalseman
mayat. Selain itu masyarakat Mesir Kuno juga sudah menggunakan aromaterapi untuk
kecantikan, seperti Parfum, lotion tabir surya, exfoliant, obat perontok, bibir glosses, krim
anti-kerut.

3.2 Saran
Mengembangkan aromaterapi sebagai metode pengobatan alternatif yang sejak zaman
peradaban Mesir Kuno sudah digunakan untuk berbagai macam keperluan termasuk untuk
pengobatan serta perawatan kulit.

14
DAFTAR PUSTAKA

Rifkia, Via. 2011. Review Sejarah Aromaterapi di Zaman Mesir Kuno. Universitas
Indonesia: Jakarta

http://library binus.ac.id

15

Anda mungkin juga menyukai