id
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Aromaterapi
1. Pengertian
tanaman aromatik. Minyak jenis ini dapat digunakan sebagai minyak pijat
(massage), inhalasi, produk untuk mandi, dan parfum. Minyak atsiri adalah
bahan berbau yang dihasilkan oleh bahan alam. Dalam bidang pengobatan,
2. Sejarah Aromaterapi
selama ribuan tahun oleh masyarakat kuno asli Amerika, Indian, Mesir dan
beberapa minyak esensial, seperti dupa, kemenyan, kayu manis, cedar, dan
jintan saru. Selain itu, diketahui juga bahwa Cleopatra merayu Marcus
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
segera setelah Latin (Roma). Sekitar tahun 100 Masehi, seorang dokter
Persia bernama Ibn Sina, yang juga dikenal dengan nama Avicenna,
oleh Mary Magdalen untuk mengolesi kaki Jesus dengan salep yang
pertama kali adalah pada awal abad 20 oleh dokter medis dan ahli kimia
sebuah botol berisi cairan. Tanpa pikir panjang cairan tersebut dituang ke
tangan yang terluka dan yang terjadi adalah luka tersebut cepat sembuh,
tentang khasiat minyak atsiri. Pada 1937, ia menerbitkan buku yang berisi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
penelitiannya tentang efek antimikroba dari minyak atsiri dan untuk pertama
Koensoemardiyah, 2009).
3. Fisiologi Aromaterapi
mengikat bau.
Pembentukan retikulum
Hipotalamus
di amigdala
Korteks olfaktorius
Aroma tercium
urin, keringat, dan jaringan tubuh setelah terapi. Hal ini juga mempengaruhi
minyak esensial dapat tercium. Sistem limbik merupakan satu set struktur
korteks limbik, dan forniks. Sistem limbik terletak di bagian tengah otak,
panjang (Ikatan Aromaterapi Indonesia (IKAI), 2012 dan Dewi IP, 2010).
Pada saat kita menghirup suatu aroma, komponen kimianya akan masuk
struktur bagian dalam dari otak yang berbentuk seperti cincin yang terletak
marah, takut, depresi, dan berbagai emosi lainnya. Sistem limbik menerima
secara psikis melalui sistem limbik dan penyembuhan keluhan fisik melalui
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
berikut:
Minyak esensial Inhalasi
Paru-paru Hidung
Hati, pankreas
Jaringan dan Pelepasan hormon dan
organ tubuh neurokimia
Organ reproduksi
Kandung kemih
menghirup uap, molekul-molekul uap itu akan dibawa oleh arus udara ke
pada otak dan bagian tubuh. Kemudian, pesan yang diterima tersebut diubah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
aspek asuhan dari beberapa teknik yang digunakan dalam aromaterapi. Saat
Aromaterapi pada dasarnya ditawarkan oleh bidan, bukan dokter (Tillett &
cara, yaitu:
a. Ingesti
dilakukan, namun haruslah diketahui betul sifat dan cara pemakaian dan
dosisnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
b. Topikal (Kulit)
c. Inhalasi
yang jauh lebih cepat dibanding cara yang lain dalam mengatasi masalah
(spray) atau botol roll on, menghirup melalui tisu, menghisap melalui
al., 2013).
5. Aromaterapi Lavender
salah satunya adalah lavender, yaitu untuk meringankan nyeri dan suasana
lavender berasal dari kata lavandus, yang berarti membersihkan. Minyak ini
berbau manis, floral, sangat herbal, dan mempunyai tambahan bau seperti
balsam. Minyak lavender merupakan salah satu minyak yang paling aman
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
(Koensoemardiyah, 2009).
26,12%; borneol 1,21%; dan champene 0,06%. Selain itu, minyak lavender
6. Aromaterapi Jasmine
Minyak jasmine atau melati merupakan suatu tonik uteri yang telah
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
B. Nyeri Persalinan
1. Pengertian
dengan orang lain, dan dapat juga berbeda pada orang yang sama di waktu
berbeda (Reeder, 2014). Menurut Chang, Chen, & Huang (2006) dalam
a. Faktor Fisiologis
mengalami rasa nyeri yang meningkat. Hal ini disebabkan oleh kadar
nyeri dan membuat wanita dapat menahan rasa nyeri selama persalinan.
b. Budaya
nyeri.
c. Kecemasan
Sedikit rasa cemas pada wanita saat persalinan dianggap normal, namun
otak karena penurunan aliran darah dan peningkatan tegangan otot. Hal
d. Pengalaman Sebelumnya
Salah satu teori nyeri yang paling dapat diterima dan dipercaya adalah
Gate Control Theory yang diajukan oleh Melzack dan Wall (1965).
Menurut teori ini, sensasi nyeri akan berjalan sepanjang jalur saraf
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
18
sensori ke otak, namun hanya sejumlah sensasi atau pesan tertentu yang
dapat berjalan di jalur ini pada satu waktu. Teori pengontrolan nyeri ini
f. Kenyamanan
g. Dukungan
penghilang rasa sakit, lebih sering melahirkan secara spontan, dan lebih
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
19
h. Lingkungan
dari luar, seperti cahaya, suara, dan suhu harus dapat disesuaikan dengan
wanita bisa bebas menjadi diri sendiri saat mencoba berbagai hal untuk
meningkatkan kenyamannya.
Kala dua persalinan dimulai ketika pembukaan serviks lengkap dan berakhir
persalinan sebelumnya dan saat ini, serta perkiraan ukuran berat bayi baru lahir
yaitu 13 jam pada kala I, 5 menit hingga 1 jam pada kala II, dan 10 menit pada
menit pada kala II, dan 10 menit pada kala III (Reeder et al., 2014).
sampai bayi lahir, yaitu 2 jam pada primipara, 1 jam pada multipara. Selain itu,
dianggap memanjang jika berlangsung lebih dari dua jam (O’Brien et al., 1991
D. Fetal Outcome
Fetal outcome adalah hasil akhir dari terkait kondisi bayi yang dilahirkan dan
ditunjukkan dengan skor APGAR pada saat lahir dan 5 menit kemudian. Skor
kulit, tonus otot, dan respon terhadap stimulus. Setiap tanda diberikan skor 2, 1
atau 0 dan dijumlahkan. Skor 8-10 mengindikasikan bayi berada dalam kondisi
(Walker, 2013).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
21
Skor
Tanda
0 1 2
Frekuensi Tidak ada Lambat (kurang Cepat (lebih dari
denyut jantung dari 100 kali per 100 kali per
menit) menit)
Outcome
panggul ke otak. Hal ini disebabkan oleh penurunan aliran darah dan
yang tidak supel. Wanita primipara biasanya mengalami persalinan yang lebih
respon emosi. Pesan dari sistem limbik tersebut disampaikan ke seluruh bagian
otak dan tubuh sehingga terjadi pelepasan hormon relaksasi yaitu endorfin dan
(Koensoemardiyah, 2009).
untuk dapat meningkatkan kontraksi otot rahim. Kontraksi otot rahim yang
memperbaiki fetal outcome atau bayi yang dilahirkan dalam kondisi baik.
Kondisi bayi yang baik ditandai dengan skor APGAR yang tinggi dan tidak
mengalami asfiksia atau trauma lahir karena persalinan yang berlangsung lama,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
23
F. Kerangka Pemikiran
Ibu Bersalin
Pesan disampaikan ke
otak & tubuh Faktor yang
mempengaruhi nyeri:
Hormon persalinan
Pelepasan hormon relaksasi
(endorfin & oksitosin) Budaya
Kecemasan
Nyeri kala I fase Pengalaman
Penurunan kecemasan aktif sebelumnya
Gate control theory
Kenyamanan
Penurunan hormon kortisol Penurunan Peningkatan Dukungan
Lingkungan
Peningkatan sintesis
Heat Shock Protein Lama persalinan kala II:
Durasi lebih pendek
Peningkatan kontraksi Partus lama
otot rahim
G. Hipotesis
d. Terdapat perbedaan nyeri kala I fase aktif, lama persalinan kala II, dan fetal
commit to user