ARTIKEL ILMIAH

PELATIHAN PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI DENGAN KULIT JERUK

PECEL (CITRUS AURANTIIFOLIA) DAN DAUN KEMANGI (OCIMUM

SANCTUM) MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI DI MASA PANDEMI

COVID-19

Disusun Oleh:

TIM KKN BMC UNNES 2020

1. Najwa Fitria / 1201417064 / FIP

2. Risa Anggraini / 3312417030 / FIS

3. Lutfiah Nur Hidayati / 4301417037 / FMIPA

4. Luhtitisari / 8111417176 / FH

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2020
 PELATIHAN PEMBUATAN LILIN AROMATERAPI DENGAN KULIT JERUK
PECEL (CITRUS AURANTIIFOLIA) DAN DAUN KEMANGI (OCIMUM
SANCTUM) MENGGUNAKAN METODE EKSTRAKSI DI MASA PANDEMI
COVID-19

Lutfiah Nur Hidayati1, Luhtitisari2, Najwa Fitria3, Risa Anggraini4

Universitas Negeri Semarang, Indonesia

lutfiah74@students.unnes.ac.id1, luhtitisari05@students.unnes.ac.id2,
najwafitria.pls@students.unnes.ac.id3, risaanggara23@students.unnes.ac.id4.

Abstrak
Dampak pandemi Covid-19 hingga mencapai sektor ekonomi dan pendidikan.
Kreatifitas masyarakat sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ekonomi salah
satunya dengan membuat lilin aromaterapi. Penelitian ini terfokus pada pembuatan lilin
aromaterapi dengan menggunakan dua jenis aromaterapi yaitu kulit jeruk pecel (Citrus
Aurantifolia) dan daun kemangi (Ocimum Basilicium). Kulit jeruk pecel dan daun
kemangi adalah dua bahan pembuatan lilin aromaterapi yang bernilai ekonomis dan
memiliki banyak manfaat terutama untuk kesehatan, dan juga mudah ditemukan
disekitar kita. Kulit jeruk pecel dan daun kemangi yang dijadikan aromaterapi berfungsi
menenangkan atau mengatasi stres sangat cocok digunakan terlebih ketika masa
pandemi covid 19 saat ini. Aromaterapi dibuat sebelum diadakan pelatihan dengan
metode ekstraksi dengan teknik maserasi selama 3 hari. Kegiatan pelatihan pembuatan
lilin aromaterapi di desa Purwosari ini diawali dengan memberikan pretest kepada ibu-
ibu PKK sebagai kegiatan menguji tingkat pengetahuan terhadap pelatihan yang akan di
sampaikan, dilanjutkan dengan penjelasan mengenai cara pembuatan minyak
aromaterapi yang berbahan dasar kulit jeruk nipis dan juga daun kemangi. Pelatihan
diakhiri dengan memberikan posttest kepada ibu-ibu PKK sebagai kegiatan menguji
tingkat pengetahuan terhadap pelatihan yang telah disampaikan. Ibu-ibu PKK menjadi
paham dan mengetahui pengertian lilin aromaterapi, fungsi dari lilin tersebut dan juga
cara pembuatannya berdasarkan pelatihan tersebut
Kata Kunci: Aromaterapi, Lilin Aromaterapi, Kulit Jeruk Pecel, Daun Kemangi,
Maserasi.

PENDAHULUAN tumbuh-tumbuhan yang dapat

dimanfaatkan dari daunnya, bunga, kulit
Aromaterapi merupakan sejenis
pohon, batang pohon, biji, maupun akar
pengobatan dengan cara ekstraksi
yang dapat digunakan untuk terapi atau
relaksasi. Menurut Sharma (2009)
aromaterapi adalah pengobatan
menggunakan wangi-wangian. Istilah
aromaterapi merujuk pada penggunaan
minyak essensial dalam penyembuhan
holistik untuk memperbaiki kesehatan dan
kenyamanan emosional dalam
mengembalikan keseimbangan badan.
Awal mulanya, aromaterapi hanya
berbentuk cairan essensial.
Akan tetapi, seiring dengan
perkembangan zaman aromaterapi terbuat
menjadi beranekaragam jenis seperti lilin
aromaterapi, minyak pijat, dupa, bahkan
sabun aromaterapi. Selain bentuk yang
beraneka macam aromaterapi dapat
bermanfaat sebagai pengharum ruangan,
minyak untuk pijat, dan digunakan untuk
berendam saat mandi untuk relaksasi.
Manusia tidak dapat dilepaskan dari
munculnya emosi dari kinerja otak.
Ketika otak merespon suatu peristiwa
maka akan menimbulkan suatu reaksi,
salah satunya emosi yang dapat muncul
ketika otak dalam kondisi stres atau
dikarenakan perubahan kondisi fisik
maupun psikologis. Keadaan emosi
manusia diatur oleh otak di dalam sistem
limbik. Sistem limbik berbeda dengan
lobus limbik.
Lobus limbik merupakan kesatuan
struktur yang terdiri dari archicortex
(formasi hipokampalis dan girus
dentatus), palepcortex (korteks piriformis
dari girus hipokampalis anterior),
mesocortex (girus anguli). Sedangkan
sistem limbik merupakan adanya
gabungan lobus limbik dengan nuklei
subkortikal (amigdala, hipotamus,
epitalamus, ganglia basalis, nukleus
talamus). Banyak penelitian yang telah
membuktikan bahwa aromaterapi bukan
sekedar pengharum ruangan, tetapi dapat
menyembuhkan fisik yang dipengaruhi
oleh gangguan emosii, sehingga dengan
adanya pemakaian aromaterapi dapat
bermanfaat untuk relaksasi. Selain itu,
minyak aromaterapi dipercaya membantu
seseorang yang mengalami insomnia
dapat tidur lebih nyenyak.
Terdapat berbagai macam
tumbuhan yang dapat digunakan menjadi
minyak essensial atau lilin aromaterapi
antara lain aromaterapi rosemary.
Aromaterapy rosemary dipercaya untuk
melancarkan peredaran darah, mengobati
reumatik, mengatasi kulit kusam, bahkan
dipercaya menurunkan kolestrol.
Selanjutnya aromaterapi dari paper mint
yang dipercaya dapat menyembuhkan
gatal-gatal karena penyakit kulit seperti
kadas. Selain itu, manfaat paper mint
yang dijadikan untuk minyak aromaterapi
dapat digunakan melancarkan
penyumbatan sinus dan paru. Kemudian
tea tree, tanaman ini cocok digunakan
sebagai aromaterapi karena khasiatnya
yang dapat mengobati penyakit paru-paru,
cacar air, bahkan ruam syaraf dan
memberikan perlindungan untuk kulit dari
radiasi bakar selama terapi kanker.
Sementara tanaman ginger sangat baik
digunakan menjadi aromaterapi dengan
manfaatnya yang dapat mengatasi mual,
menormalkan tekanan darah, memberikan
kehangatan ketika diolah menjadi minyak
essensial, dan juga menghancurkan
parasit usus.
Bunga chamomile juga dapat
digunakan sebagai minyak aromaterapi
yang memberikan manfaat menenangkan
dan dapat mengatasi badmood,
antibiotikm antiseptik, dan antidepresan
alami. Kemudian, kulit jeruk pecel (Citrus
Aurantifolia) dapat digunakan sebagai
bahan aromaterapi yang memiliki
manfaatnya antara lain dapat mengurangi
stress atau gelisah, mengatasi masalah
pernafasan seperti hidung mampet, flu,
batuk, pilek, dan lain sebagainya.
Kemudian daun kemangi (Ocimum
Basilicum) juga dapat dimanfaatkan atau
diolah menjadi aromaterapi yang
berkhasiat mengatasi stres. Hal ini
dikarenakan daun kemangi (Ocimum
Basilicum) memiliki kandungan senyawa
falvonoid dan zat adaptogen yaitu zat
yang berfungsi mengendalikan stress.
Minyak essensial dapat
dimanfaatkan untuk aromaterapi dalam
berbagai cara antara lain menggunakan
diffuser dengan mengubah minyak
essensial menjadi uap wangi atau lilin
aromaterapi, menghirup minyak melalui
hidung secara langsung melalui pakaian
atau dari botol, melakukan terapi pijat
dengan menggunakan minyak essensial,
dan mengoleskan minyak essensial secara
langsung pada kulit. Salah satu dampak
psikologis yang timbul ditengah pandemi
covid 19 adalah psikomatik atau
gangguan kesehatan fisik tanpa adanya
keluhan penyakit, tentu saja hal ini akan
menimbulkan adanya kecemasan yang
akan menurunkan sistem imun dalam
tubuh. Gangguan kecemasan yang dialami
oleh seseorang dapat memicu berbagai
masalah kesehatan antara lain nafsu
makan berkurang, prestasi menurun, jam
tidur menjadi tidak teratur, dan lain
sebagainya.
Penelitian ini terfokus pada
pembuatan lilin aromaterapi dengan
menggunakan dua jenis aromaterapi yaitu
kulit jeruk pecel (Citrus Aurantifolia) dan
daun kemangi (Ocimum Basilicium).
Kulit jeruk pecel (Citrus Aurantifolia) dan
daun kemangi (Ocimum Basilicium)
adalah dua bahan pembuatan lilin
aromaterapi yang bernilai ekonomis dan
memiliki banyak manfaat terutama untuk
kesehatan, dan juga mudah ditemukan
disekitar kita. Kulit jeruk pecel dan daun
kemangi yang dijadikan aromaterapi
berfungsi menenangkan atau mengatasi
stres sangat cocok digunakan terlebih
ketika masa pandemi covid 19 saat ini.
METODE PELAKSANAAN
Waktu dan Tempat
Pengabdian kepada masyarakat
dalam bentuk pelatihan pembuatan lilin
aromaterapi dengan menggunakan kulit
jeruk nipis dan daun kemangi ini
dilaksanakan pada hari Minggu, 16
Agustus 2020 bertempat di Rumah Ibu
Titik, di Desa Purwosari RT 03/ RW 03,
Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten
Kudus. Sasaran dalam pelatihan
pembuatan lilin aromaterapi ini adalah
ibu-ibu PKK di RT 03 desa Purwosari.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam
pelatihan pembuatan lillin aromaterapi
dengan menggunakan kulit jeruk nipis
dan daun kemangi ini adalah kompor,
panci, sendok, mangkuk atau gelas kaca.
Sedangkan bahan yang digunakan adalah
lilin, crayon dan minyak aromaterapi.
Cara Kerja Pembuatan Minyak
Aromaterapi
Pembuatan minyak aromaterapi
menggunakan proses ekstraksi dengan
metode maserasi. Metode maserasi sangat
umum digunakan dalam proses ekstraksi
karena mudah untuk dilaksanakan. Bagan
kerja pembuatan minyak aromaterapi
sebagai berikut:
 Cuci bahan
aromaterapi (kulit Potong bahan
jeruk dan daun hingga kecil-kecil Potong kecil-kecil Panaskan lilin
kemangi) crayon sebagai hingga mencair
pewarna (sisakan sumbunya)

Haluskan bahan Keringkan bahan

aromaterapi hingga aromaterapi Letakkan batang Ikat sumbu pada
berbentuk serbuk
lidi dan sumbu batang lidi
pada wadah lilin
Campurkan bahan
aromaterapi dengan
alkohol 70% Rendam selama
3 x 24 jam Masukkan
dengan pewarna (crayon) Masukkan
perbandingan bahan pada lilin yang aromaterapi yang
: alkohol = 1 : 10 sudah mencair sudah dibuat

Panaskan hingga Saring dan simpan Masukkan lilin Aduk hingga

mendidih campuran alkohol
dan minyak
Bagan 1. Pembuatan minyak aromaterapi
Cara Kerja Pembuatan Lilin
Aromaterapi
Pembuatan lilin aromaterapi dimulai
dengan persiapan bahan pewarna dengan
memotong kecil-kecil pewarna (crayon).
Kemudian lilin dipanaskan agar dapat
meleleh. Lalu, memasukkan pewarna
crayon yang telah disiapkan pada lilin
yang sudah mencair. Selanjutnya,
masukkan aromaterapi dan aduk hingga
mencampur. Terakhir, masukkan lilin
pada wadah dan tunggu hingga dingin.
Bagan kerja pembuatan lilin aromaterapi
sebagai berikut:
aromaterapi pada tercampur
wadah
Tunggu hingga
dingin dan
mengeras
Bagan 2. Pembuatan lilin aromaterapi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Minyak Aromaterapi
Pembuatan minyak aromaterapi
dimulai dengan pencucian bahan agar
bersih. Bahan yang sering digunakan
sebagai minyak aromaterapi diantaranya
jeruk, kemangi, lavender, vanilla, minyak
kayu putih, dan lain-lain. Bahan yang
dapat digunakan sebagai minyak
aromaterapi mengandung struktur kimia
berupa benzena yang merupakan gugus
aromatik. Pada kulit jeruk, mengandung
senyawa aromatik berupa limonen dengan
struktur kimia sebagai berikut:

Bagan 3. Struktur kimia kulit jeruk
Pada senyawa limonen tersebut
mengandung 1 cincin benzena yang
berupa segi enam. Sehingga, kulit jeruk
mengandung senyawa aromatik yang
dapat digunakan sebagai minyak
aromaterapi.
Selain pada kulit jeruk, pada daun
kemangi juga terdapat cincin aromatis
atau benzena. Adapun senyawa flavonoid
pada daun kemangi sebagai berikut:
Bagan 4. Struktur kimia daun kemangi
Pada senyawa flavonoid terdapat 3
cincin benzena yang menyebabkan daun
kemangi dapat digunakan sebagai minyak
aromaterapi.
Banyaknya cincin aromatis atau
benzena mempengaruhi seberapa kuat
aromatis dari bahan tersebut. Sehingga
pada saat mencium bau dari kulit jeruk
dan daun kemangi, sehingga daun
kemangi memiliki aroma yang lebih kuat
dibandingkan dengan kulit jeruk.
Pemotongan bahan hingga kecil-
kecil, pengeringan hingga pembuatan
serbuk bertujuan agar proses ekstraksi
berlangsung lebih cepat. Hal ini
dikarenakan laju reaksi saat luas
permukaan bahan lebih luas akan lebih
cepat reaksi yang terjadi dibandingkan
saat bahan masih dalam bentuk besar atau
utuh.
Proses selanjutnya adalah
perendaman bahan pada alkohol 70%.
Tujuan dari perendaman ini adalah
terbentuknya minyak aromaterapi.
Sehingga proses ini sangatlah penting
pada pembuatan minyak aromaterapi.
Semakin lama waktu perendaman,
semakin banyak minyak yang akan
dihasilkan. Penggunaan alkohol sebagai
pelarut dan alkohol bersifat volatile atau
mudah menguap. Pada proses
perendaman, tiap 1 hari dilakukan
pengecekan pada sampel dan diaduk aduk
sehingga mempercepat menghasilkan
minyak aromaterapi.
Setelah melalui proses
perendaman, proses selanjutnya adalah
penyaringan. Penyaringan dilakukan agar
didapatkan campuran alkohol dan minyak
aromaterapi. Campuran disimpan dan
dipanaskan. Pemanasan disini bertujuan
untuk menguapkan alkohol sehingga
tersisa minyak aromaterapi. Namun
pemanasan dilakukan dengan menjaga
suhu 1000C (suhu air mendidih) agar
minyak aromaterapi tidak menguap.
Lilin Aromaterapi
Langkah awal pembuatan lilin
aromaterapi merupakan persiapan bahan-
bahan yang digunakan dalam pembuatan
lilin aromaterapi. Langkah awal yakni bertujuan agar pewarna yang digunakan
menyiapkan pewarna yang digunakan cepat bereaksi dengan lilin cair.
dalam pembuatan lilin aromaterapi.
Selanjutnya, proses pemberian
Pewarna yang digunakan dalam
minyak aromaterapi yang bertujuan agar
pembuatan lilin aromaterapi adalah
saat lilin dinyalakan nantinya dapat
pewarna crayon. Hal ini disebabkan,
memberikan sensasi merilekskan.
crayon tidak bersifat beracun dan
Aromaterapi yang digunakan pada
memiliki tekstur padat sehingga dapat
penelitian ini berasal dari kulit jeruk dan
mudah larut saat diproses dengan lilin.
daun kemangi. Beberapa aromaterapi
Selanjutnya, crayon yang dipotong kecil-
dapat digunakan contohnya vanilla,
kecil. Proses pemotongan ini bertujuan
lavender, kopi, dan lain-lain. Proses
agar pewarna cepat bereaksi dengan lilin
pencampuran lilin dengan minyak
yang sesuai dengan laju reaksi dimana
aromaterapi dilakukan dengan pemanasan
semakin luas permukaan benda, maka
karena mempercepat minyak aromaterapi
benda tersebut akan lebih cepat bereaksi
bereaksi dengan lilin.
dibandingan dengan luas permukaan
benda yang kurang luas atau berbentuk Proses selanjutnya adalah
bongkahan. memasukkan lilin aromaterapi yang sudah
bercampur kedalam wadah yang telah
Tahap selanjutnya adalah
disiapkan beserta lidi dan sumbunya.
pemanasan lilin. Lilin yang digunakan
Lilin yang sudah dimasukkan ke wadah
yakni lilin putih yang tersedia di pasaran.
ditunggu hingga dingin sehingga lilin
1,5 batang lilin putih digunakan untuk
dapat mengeras. Apabila lilin telah
membuat 1 gelas kecil lilin aromaterapi.
mengeras, maka sumbu yang telah diikat
Proses pemanasan bertujuan agar lilin
dengan lidi dapat dipotong. Hal ini
dapat mencair dan dapat direaksikan
bertujuan agar lilin dapat dihidupkan
dengan aromaterapi dan juga pewarna.
dengan sumbunya.
Pada saat lilin melalui proses pemanasan,
disisakan sumbu dari lilin putih. Hal ini Pelatihan Pembuatan Lilin
bertujuan agar lilin aromaterapi dapat Aromaterapi
dinyalakan dengan sumbu. Sembari
menunggu lilin yang mencair, sumbu Pelatihan pembuatan lilin
diikat dengan batang lidi dan disusun aromaterapi ini merupakan program
diatas wadah yang nantinya digunakan kegiatan KKN BMC Universitas Negeri
untuk lilin aromaterapi. Semarang 2020. Tujuan dari pelatihan
pembuatan lilin aromaterapi ini adalah
Lilin yang telah mencair
memberikan informasi serta pengetahuan
dicampurkan dengan pewarna dan diaduk.
kepada masyarakat agar mereka dapat
Proses pencampuran dilakukan dengan
mengetahui cara pembuatan lilin
pemanasan sehingga lilin tidak cepat
aromaterapi serta menggunakannya pada
mengeras. Penggunaan pewarna bertujuan
masa pandemi covid-19 agar dapat
untuk mempercantik tampilan dari lilin itu
merilekskan tubuh dan menghilangkan
sendiri dan bersifat tidak wajib karena
stres di masa pandemi. Kegiatan pelatihan
sesuai selera. Proses pengadukan
dilaksanakan pada hari Minggu, 16
Agustus 2020 bertempat di Rumah Ibu Partisipan Nilai
Titik, di Desa Purwosari RT 03/ RW 03, Pretest Posttest
Kecamatan Kota Kudus, Kabupaten
Kudus. Sasaran dalam pelatihan A 80 100
pembuatan lilin aromaterapi ini adalah B 40 100
ibu-ibu PKK di RT 03 desa Purwosari. C 60 100
Kegiatan pelatihan pembuatan D 80 100
lilin aromaterapi di desa Purwosari ini
E 60 100
diawali dengan pembukaan oleh
perwakilan mahasiswa KKN dan F 80 100
kemudian dilanjutkan dengan Tabel 1. Hasil pretest dan posttest
memberikan pretest kepada ibu-ibu PKK
sebagai kegiatan menguji tingkat Sehingga, dari tabel di atas dapat
pengetahuan terhadap pelatihan yang akan disimpulkan bahwa setelah diberi
di sampaikan. Setelah melaksanakan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi
pretest pelatihan diawali dengan ibu-ibu PKK menjadi paham dan
menjelaskan cara pembuatan minyak mengetahui apa itu lilin aromaterapi,
aromaterapi yang berbahan dasar kulit fungsi dari lilin tersebut dan juga cara
jeruk nipis dan juga daun kemangi. pembuatannya.
Kemudian, melaksanakan pelatihan Masyarakat Desa Purwosari ini
pembuatan lilin aromaterapi tersebut yaitu sangat berantusias dalam melaksanakan
dengan melelehkan lilin didalam panci pelatihan pembuatan lilin aromaterapi,
dengan menggunakan kompor terlebih karena masyarakat jarang memanfaatkan
dahulu. Setelah lilin meleleh tambahkan kulit jeruk nipis, padahal kulit jeruk nipis
serutan crayon sebagai pewarnanya dan tersebut bisa diolah menjadi sesuatu yang
larutkan menggunakan sendok. Kemudian bermanfaat dan dapat berfungsi sebagai
tambahkan minyak aromaterapi yang perileks tubuh, penghilang stres,
telah dibuat dan aduk hingga tercampur. membantu insomnia, mengusir nyamuk
Setelah semuanya selesai siapkan gelas dan menguatkan konsentrasi jika diolah
atau mangkuk kaca dan masukkan sumbu menjadi lilin aromaterapi. Sama halnya
lilin pada tengah-tengah wadah. dengan daun kemangi jika diolah menjadi
Kemudian tuang lilin aromaterapi tersebut lilin aromaterapi juga dapat berfungsi
pada wadah dan tunggu hingga mengeras. sebagai perileks tubuh, penghilang stres,
Setelah pelatihan selesai dilanjutkan membantu insomnia, mengusir nyamuk
dengan memberikan posttest kepada ibu- dan menguatkan konsentrasi. Hal tersebut
ibu PKK sebagai kegiatan menguji tingkat dilaksanakan untuk memberi edukasi
pengetahuan terhadap pelatihan yang kepada masyarakat dengan memberikan
telah disampaikan. informasi serta pengetahuan kepada
Pada tabel berikut ini dapat masyarakat agar mereka dapat
diperhatikan nilai pretest dan posttest mengetahui cara pembuatan lilin
sebagai berikut : aromaterapi serta menggunakannya. Lilin
aromaterapi ini sangat cocok digunakan
pada masa pandemi covid-19 karena lilin
aromaterapi tersebut dapat merelekskan
tubuh dan juga menghilangkan stres
akibat pandemi covid-19. Karena dimasa
pandemi Covid-19 ini tak heran jika
masyarakat banyak yang stress karena
Covid-19 bisa berdampak pada ekonomi
masyarakat yang mengakibatkan ekonomi
turun, maupun faktor lain yaitu jenuh di
rumah karena tidak bisa pergi berlibur. Gambar 4. Proses pemcairan lilin,
pewarnaan lilin, dan pencampuran
minyak aromaterapi

Gambar 1. Mempersiapkan alat dan bahan

Gambar 5. Proses penuangan lilin

aromaterapi ke dalam wadah

Gambar 2. Melaksanakan pre-test

Gambar 6. Pemberian sumbu pada lilin

aromaterapi

Gambar 3. Diskusi cara pembuatan lilin

aromaterapi

Gambar 7. Melaksanakan posttest

 dan mengetahui apa itu lilin aromaterapi,
fungsi dari lilin tersebut dan juga cara
pembuatannya.
SARAN

Adanya pelatihan ini diharapkan

mampu memberikan informasi serta
pengetahuan kepada masyarakat
Gambar 8. Foto bersama ibu-ibu PKK khususnya Desa Purwosari agar mereka
setelah melaksanakan pelatihan dapat mengetahui cara pembuatan lilin
aromaterapi serta menggunakannya pada
SIMPULAN masa pandemi covid-19 agar dapat
merilekskan tubuh dan menghilangkan
Program kerja Kuliah Kerja Nyata stres di masa pandemi.
Bersama Melawan COVID-19
Universitas Negeri Semarang tahun 2020 REFERENSI
“Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi Amelinda, E., Widarta, I. W. R., &
dengan Kulit Jeruk Pecel (Citrus Darmayanti, L. P. T. (2018).
Aurantiifolia) dan Daun Kemangi PENGARUH WAKTU MASERASI
(Ocimum Sanctum) Menggunakan TERHADAP AKTIVITAS
Metode Ekstraksi di Masa Pandemi ANTIOKSIDAN EKSTRAK
Covid-19” berhasil dilaksanakan dengan RIMPANG TEMULAWAK
(Curcuma xanthorriza Roxb.). Jurnal
lancar. Antusias dari masyarakat
Ilmu Dan Teknologi Pangan
khususnya ibu-ibu PKK di RT 03 desa (ITEPA), 7(4), 165.
Purwosari sebagai peserta pelatihan cukup https://doi.org/10.24843/itepa.2018.v
baik. Kegiatan pelatihan ini terfokus pada 07.i04.p03
pembuatan lilin aromaterapi dengan
Hindun, S., Rusdiana, T., Abdasah, M., &
menggunakan dua jenis aromaterapi yaitu Hindritiani, R. (2017). POTENSI
kulit jeruk pecel (Citrus Aurantifolia) dan LIMBAH KULIT JERUK NIPIS
daun kemangi (Ocimum Basilicium). (Citrus auronfolia) SEBAGAI
Kulit jeruk pecel (Citrus Aurantifolia) dan INHIBITOR TIROSINASE.
daun kemangi (Ocimum Basilicium) Indonesian Journal of
Pharmaceutical Science and
adalah dua bahan pembuatan lilin
Technology, 4(2), 64.
aromaterapi yang bernilai ekonomis dan https://doi.org/10.15416/ijpst.v4i2.12
memiliki banyak manfaat terutama untuk 642
kesehatan, dan juga mudah ditemukan
Minah, Faidliyah Nilna dkk. 2017.
disekitar kita. Kulit jeruk pecel dan daun
“Pembuatan Lilin Aroma Terapi
kemangi yang dijadikan aromaterapi Berbasis Bahan Alami” dalam
berfungsi menenangkan atau mengatasi Industri Inovatif 7(1), (29-34).
stres sangat cocok digunakan terlebih
Nidha, A., Hadi, P., & Farida, H. (2017).
ketika masa pandemi covid 19 saat ini.
Efektivitas Minyak Atsiri Daun
Hasil dari penilitian ini adalah setelah Kemangi (Ocimum Basilicum)
diberi pelatihan pembuatan lilin Sebagai Antiseptik Untuk Higiene
aromaterapi ibu-ibu PKK menjadi paham Tangan. Jurnal Kedokteran
 Diponegoro, 6(2), 253–260.
Ramayanti, I., Layal, K., & Pratiwi, P. U.
(2017). Effectiveness Test of Basil
Leaf (Ocimum basilicum) Extract As
Bioinsecticide In Mosquito Coil to
Mosquito Aedes aegypti Death.
Journal of Agromedicine and
Medical Sciences, 3(2), 6.
https://doi.org/10.19184/ams.v3i2.50
63
Sari, I. Y., & Ardika, V. (2019).
PEMANFAATAN DAUN
KEMANGI ( Ocimum Basilicum )
MENJADI OCICARE. INISIASI,
8(2), 119–124.
Silalahi, M. (2018a). MINYAK
ESSENSIAL PADA KEMANGI (
Ocimum basilicum L .). Jurnal Pro-
Life, 5(2), 557–566.
Silalahi, M. (2018b). MINYAK
ESSENSIAL PADA KEMANGI (
Ocimum basilicum L .). E-Journal
UKI, 5(2), 557–566.
Sriyani, D., & Saputri, F. C. (2016).
Pengaruh Pemberian Minyak Atsiri
Daun Kemangi (Ocimum
americanum L.) Terhadap Motilitas
Usus Mencit Putih Jantan.
Pharmaceutical Sciences and
Research, 3(1), 21–30.
https://doi.org/10.7454/psr.v3i1.3233
Susanty, S., & Bachmid, F. (2016).
PERBANDINGAN METODE
EKSTRAKSI MASERASI DAN
REFLUKS TERHADAP KADAR
FENOLIK DARI EKSTRAK
TONGKOL JAGUNG (Zea mays
L.). Jurnal Konversi, 5(2), 87.
https://doi.org/10.24853/konversi.5.2
.87-92
Tirtasari, Ni Luh., & Aji, Halim Sukma.
(2018). “Lilin Aromaterapi dari
Ekstrak Tumbuh-Tumbuhan di
Sekitar Laboratorium Biologi
UNNES”, 16(1).