SEJARAH AROMATERAPI
DI DUNIA DAN INDONESIA
TIMUR TENGAH
INDIA
MESIR KUNO
INDONESIA
MESIR KUNO
MESIR KUNO
Orang Mesir kuno adalah yang pertama menggunakan aromatherapy. Mereka mengekstrak minyak dari tanaman aromatik yang
digunakan untuk pengobatan, kosmetik serta pembalseman mayat sejak 6000 tahun yang lalu. Sejak 5000 tahun yang lalu, bangsa
Mesir telah menggunakan getah dan minyak dari tumbuhan yang ada di sekitar negeri itu untuk perawatan, dupa ruangan, dan obat
berbagai penyakit.
Para tabib Imhotep di Mesir menggunakan minyak esensial (minyak atsiri) untuk mandi, pijat, serta pembalseman mayat.
Di jaman Mesir kuno untuk pertama kalinya membakar dupa dari kayu dan herbal beraroma.
Perkembangan aromatik sebagai obat menjadi dasar dari pertumbuhan aromaterapi.
Selama tiga dinasti (2650-2575 SM) di Mesir, proses pembalseman dan pemumian telah berkembang.
Herbal dan rempah-rempah berharga yang sangat mereka butuhkan didatangkan oleh para pedagang Arab. Herbal dan rempah-
rempah yang mereka datangkan berasal dari Assyria, Babylon, China, Egypt, Greece, Rome dan Persia. Yang dianggap paling
berharga adalah frankincense dan myrrh. Pada awal perdagangan permintaan melebihi persediaan dengan demikian harga herbal
dan rempah-rempah sebanding dengan harga permata dan logam mulia.
MESIR KUNO
Pada tahun 2650-2757 SM Bangsa Mesir kemudian menciptakan
mesin distilasi yang belum sempurna. Mesin ini bisa mengeluarkan
minyak dari pohon Cedar. Beberapa pendapat mengatakan bahwa
teknik distilasi ini sudah pernah digunakan oleh bangsa India dan
bangsa Persia (kini Iran), namun sedikit bukti yang membuktikan
hal itu. Minyak yang berasal dari pohon cedar,cengkeh, kayu
manis, dan pala digunakan oleh bangsa Mesir untuk membalsem
mereka yang sudah meninggal. Saat makam-makam di Mesir
dibuka pada awal abad ke-20, sisa sisa rempah-rempah ditemukan
dengan bagian tubuh dari mayat yang ada.
Bau dari rempah-rempah tersebut masih tercium walaupun tipis. Bangsa Mesir juga menggunakan minyak dan tumbuhan herbal
yang lain sebagai bahan persiapan untuk kegiatan spiritual, kedokteran, wewangian dan juga kegunaan kosmetik. Bahkan diduga
bahwa bangsa Mesir menggunakan kata perfume, berasal dari bahasa Latin per fumum, yang berarti melewati asap. Pada jaman itu
kaum laki-laki bangsa Mesir juga menggunakan parfum seperti layaknya para wanita. Mereka menggunakan semacam kerucut
solid di kepala mereka, yang lama kelamaan mencair dan menutupi tubuh mereka dengan aroma wangi.
MESIR KUNO
TOKOH YANG BERPERAN
IMHOTEP
dewa Mesir yang berperan dalam pengobatan dan penyembuhan.
Dimana, imhotep menganjurakan penggunaan minyak – minyak
wangi yang diambil dari sari tumbuhan untuk sarana pemijatan.
MESIR KUNO
TANAMAN YANG DIGUNAKAN
Frankincense, myrrh, galbanum, cinnamon, cedarwood,
juniper berry dan spikenard. Biasanya bangsa mesir
mengolahnya sebagai minyak. Tanaman ini digunakan
saat persiapan pemumian dan sebagai kegiatan untuk
spiritual, kosmetik, wewangian.
YUNANI
YUNANI
Pada 3.500 SM, orang Yunani, memperoleh sebagian besar
pengetahuan medis mereka dari Mesir. Bangsa Yunani belajar
banyak hal tentang aroma terapi dari bangsa Mesir. Ditambah
dengan ilmu pengetahuan yang tinggi dari bangsa Yunani, mereka
bisa mengunakan minyak minyak hasil ekstraksi itu selain untuk
aroma, juga sebagai anti radang kulit, dan menyembuhkan luka.
Bangsa Romawi meneruskan tradisi tersebut, dan bahkan
menemukan 500 jenis tumbuhan yang bisa digunakan sebagai
aromaterapi dan sebagai pengobatan. Bangsa Romawi juga
mengembangkan teknologi ekstraksi bukan hanya pada minyak
esensial dari pohon, tetapi juga mengekstrak sari aromatik bunga.
Bangsa Romawi belajar dari Yunani dan menjadi terkenal dengan
ritual mandi beraroma diikuti dengan pemijatan menggunakan
minyak aromatik. Seiring keruntuhan Kekaisaran Romawi,
penggunaan aromaterapi memudar dan pengetahuan ini hampir
hilang di Eropa pada zaman kegelapan.
YUNANI
TOKOH YANG BERPERAN
HIPPOCRATES
Dikenal sebagai bapak kedokteran modern, juga menggunakan
aromaterapi untuk mandi dan pijat. Hippocrates menggunakan
aromatic fumigations untuk menyingkirkan wabah penyakit yang
terjadi di Athena
PEDACIUS DIOSCORIDES
Pada 1200 tahun yang lalu, dokter asal Yunani, Pedacius
Dioscorides menulis buku tentang herbal medicine yang
dijadikan standar bagi orang-orang Eropa Barat.
YUNANI
AROMATERAPI DI YUNANI KUNO
• Bakhoor (Vapourisation): Pembakaran dupa. • Abzan (Mandi Sitz): Suatu metode pengobatan di mana pasien
• Inkibab (Menghirup uap): Paparan bagian tubuh atau seluruh dibuat untuk duduk dalam air hangat atau cairan obat yang
tubuh ke uap yang diperoleh dari rebusan herba atau air diperoleh dengan merebus bumbu dalam air.
sederhana direbus • Pashoya (Foot bath): Perendaman kaki yang terkena dalam air
• Lakhlakha (Menghirup): Menghirup uap dari tumbuh- hangat atau cairan yang cocok.
tumbuhan disimpan dalam botol mulut lebar. • Shamum (Penciuman): Mencium obat-obatan yang mungkin
dalam bentuk kering atau cair sehingga zat yang mudah
• Dhuni (Fumigasi): Merokok organ yang terkena dengan menguap mencapai rongga hidung dan saluran pernapasan.
membakar obat-obatan. • Zaroor (Bubuk taburan)
• Noshookh (Formulasi snuff cair): Sediaan cair yang digunakan • Sa’ut (Tetes hidung): Sediaan cair yang digunakan sebagai
untuk insufflations. obat tetes hidung.
• Nufookh (Insufflation): Obat serbuk halus yang diledakkan • Ghalia (Wangi bubuk): Sebuah bubuk penyiraman aromatik
dengan bantuan tabung di hidung, tenggorokan atau yang dibuat dari bumbu tertentu. Ini dapat diterapkan
pembukaan tubuh lainnya. langsung ke tubuh atau mungkin disimpan di dalam rumah.
• Atoos (Snuff): Obat bubuk halus yang dihirup untuk memicu
bersin.
CHINA
CHINA
• Peradaban Cina kuno telah menggunakan beberapa
bentuk aromaterapi. Buku herbal Shen Nung’s
(sekitar 2700 SM) berisi informasi terperinci
mengenai lebih dari 300 tanaman dan kegunaannya.
Aromaterapi digunakan di Cina dalam upacara
keagamaan, dengan membakar kayu dan dupa untuk
menunjukkan rasa hormat kepada dewa mereka,
dimana hal tersebut merupakan sebuah tradisi yang
masih dilakukan hingga saat ini. Penggunaan
aromaterapi di Cina terkait dengan terapi kuno
lainnya seperti pijat dan akupresur.
Kimiawan Muslim lainnya, yakni Jabir Ibnu Hayyan alias Geber juga
telah mampu menciptakan teknologi penyulingan minyak esensial dari
beragam tumbuhan dan bunga. Semua penemuannya itu dituliskannya
dalam Summa Perfectionis. Dalam kitab itu, Jabir menjelaskan
teknologi penyulingan ciptaannya dalam beberapa bab.
TIMUR TENGAH
Di Negara Timur Tengah, bakhuur atau kemenyan memiliki
keharuman yang khas, memberikan efek seperti aroma terapi
dan energi positif. Digunakan sebagai pengharum rumah dan
dapat pula digunakan pada acara-acara khusus seperti
pernikahan, momentum romantis, atau sebagai simbol
kebahagiaan bagi tuan rumah dalam menyambut tamu-tamunya.
• Bakhuur berupa potongan-potongan kecil dari kayu beraroma/
harum atau campuran bahan-bahan tradisional alami, dengan
bahan utama kayu (Oudh nama yang berasal dari bahasa Arab
untuk kayu Gaharu / Aloeswood) direndam dalam minyak wangi
dan dicampur dengan bahan-bahan alami lainnya (resin,
ambergris, musk, cendana, minyak esensial dan lain-lain).
• Bakhuur digunakan dengan cara dibakar di atas arang atau
dupa burner tradisional yang disebut Mabkhara (memiliki nama
lain di istana lain seperti Majmor), menggunakan arang kayu
atau manufactured cakram arang / briket
EROPA
EROPA
Perancis menjadi perintis utama dalam memulihkan peran bahan
pewangi sebagai unsur pengobatan. Pada tahun 1928 (beberapa
penulis mencatat tahun 1930, beberapa yang lain mengatakan lebih
akhir hingga tahun 1937), istilah “aromaterapi” diperkenalkan oleh
seorang ahli kimia Perancis yaitu Rene Maurice Gattefosse.
Ketertarikannya diberitakan diawali ketika dia menyebabkan dirinya
sendiri terbakar dalam sebuah ledakan laboratorium di pabrik
parfum milik keluarganya dan dia secara refleks mencelupkan
lengannya ke dalam sebuah tabung jinjing berisi minyak esensial
untuk meredakan panasnya. Kemudian, dia terkejut pada
penyembuhan lukanya yang tidak terasa sakit, dengan tanpa bekas,
hingga dia meneliti dan mengembangkan minyak tersebut dengan
serangkaian percobaan
EROPA
Konon Ratu Ken Dedes juga merawat kecantikannya dengan 'spa', yaitu
mandi di air pancuran dan berendam air rempah serta bunga setaman.
Pada saat ini, 'spa' telah dikembangkan guna memperoleh perawatan
kecantikan dan penyembuhan berbagai penyakit secara maksimal.
TA N A M A N U N T U K A R O M AT E R A P I D I I N D O N E S I A
Minyak Ketumbar (Coriander Minyak Kunyit (Curcuma oil) Minyak Jahe (Ginger oil)
oil) Kegunaan : Kegunaan :
Tubuh : melancarkan peredaran Tubuh : Melancarkan
Kegunaan :
darah, anti-imflamasi, peredaran darah, perut
Tubuh : pusing, muntah- antibakteri, antipiretik dan kembung, mengangkal radikal
muntah, influensa icteric hepatitis bebas
Pikiran : menenangkan pikiran, Pikiran : menenangkan Pikiran : Mengobati migrain,
meningkatkan daya ingat pikiran,mengurangi tekanan obat mabuk perjalanan
Kosmetik : Memutihkan kulit, psikis Kosmetik : Sebagai obat
menghilangkan jerawat Kosmetik : untuk menahan kulit jerawat, mengangkat sel kulit
wajah dari sinar matahari mati, mencegah penuaan dini
TA N A M A N U N T U K A R O M AT E R A P I D I I N D O N E S I A
Minyak Kayu Putih (Cajuput Oil) Minyak Timus (Thymus Oil) Minyak kapulaga (Cardamon oil)
Kegunaan : Kegunaan : Kegunaan:
Tubuh : Meredakan gangguan Tubuh : Sebagai Pereda Badan : Mengontrol kolesterol,
keluhan perut, Mengurangi Batuk, Mengatasi Masalah Mengobati gangguan kemih,
gejala demam, Meredakan sakit Lambung,Antijamur dan Mengobati asma
gigi Antibakteri Pikiran : aromaterapi,
Pikiran : aromaterapi, Mengobati Pikiran : Menurunkan stress, antidepresan
pusing aromaterapi, sedatif Kosmetik : menghambat proses
Kosmetik : Sabun, deodorant, Kosmetik : Parfum, Mengatasi pengeriputan pada kulit, Merawat
losion, parfum Kulit Kering rambut
TA N A M A N U N T U K A R O M AT E R A P I D I I N D O N E S I A
Minyak lavender (Lavender oil) Jatropha oil (minyak jarak) Minyak kamboja (Frangipani
Kegunaan: Kegunaan : oil)
Badan : mengatasi bau mulut, Badan : mengatasi gatal-gatal, Kegunaan :
Pikiran : mengatasi insomnia, batuk, sesak nafas, Mengatasi Badan : dapat meningkatkan
depresi, stress bekas luka daya tahan tubuh
Kosmetik : Bahan parfume dan Pikiran : Antidepresan Pikiran : menenangkan pikiran
pengharum ruangan Kosmetik : Mengangkat sel kulit dan meregangkan syaraf
mati, membersihkan kulit Kosmetik : menghaluskan kulit
SEKIAN
TERIMA KASIH