Anda di halaman 1dari 37

OM SWASTYASTU

SEJARAH AROMATERAPI
DI DUNIA DAN INDONESIA

UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL


NAMA KELOMPOK A2A

1. A.A Istri Raka Widi Trisna (171200120)

2. I Dewa Gede Ari Sastrawan (171200125)

3. I Ketut Sudirta (171200127)

4. I Made Sri Astika (171200128)

5. Ni Putu Rusi Damayani (171200151)

6. Nyoman Adhi Krisnanda (171200153)

7. Sindy Astika Damayanti (171200159)


AROMATERAPI

Aromaterapi berasal dari kata :


Aroma = Bau yang menarik yang berasal dari tumbuhan
(minyak essensial) atau rempah,
Terapi = suatu perawatan yang dirancang untuk pengobatan.
Aromaterapi juga dapat disebut sebagai terapi atau
pengobatan dengan menggunakan bau-bauan yang berasal
dari tumbuh-tumbuhan, bunga, pohon yang berbau harum dan
enak.
SEJARAH PERKEMBANGAN
AROMATERAPI
EROPA
CHINA
YUNANI

TIMUR TENGAH

INDIA
MESIR KUNO

INDONESIA
MESIR KUNO
MESIR KUNO
Orang Mesir kuno adalah yang pertama menggunakan aromatherapy. Mereka mengekstrak minyak dari tanaman aromatik yang
digunakan untuk pengobatan, kosmetik serta pembalseman mayat sejak 6000 tahun yang lalu. Sejak 5000 tahun yang lalu, bangsa
Mesir telah menggunakan getah dan minyak dari tumbuhan yang ada di sekitar negeri itu untuk perawatan, dupa ruangan, dan obat
berbagai penyakit.

Para tabib Imhotep di Mesir menggunakan minyak esensial (minyak atsiri) untuk mandi, pijat, serta pembalseman mayat.
Di jaman Mesir kuno untuk pertama kalinya membakar dupa dari kayu dan herbal beraroma.
Perkembangan aromatik sebagai obat menjadi dasar dari pertumbuhan aromaterapi.
Selama tiga dinasti (2650-2575 SM) di Mesir, proses pembalseman dan pemumian telah berkembang.

Herbal dan rempah-rempah berharga yang sangat mereka butuhkan didatangkan oleh para pedagang Arab. Herbal dan rempah-
rempah yang mereka datangkan berasal dari Assyria, Babylon, China, Egypt, Greece, Rome dan Persia. Yang dianggap paling
berharga adalah frankincense dan myrrh. Pada awal perdagangan permintaan melebihi persediaan dengan demikian harga herbal
dan rempah-rempah sebanding dengan harga permata dan logam mulia.
MESIR KUNO
Pada tahun 2650-2757 SM Bangsa Mesir kemudian menciptakan
mesin distilasi yang belum sempurna. Mesin ini bisa mengeluarkan
minyak dari pohon Cedar. Beberapa pendapat mengatakan bahwa
teknik distilasi ini sudah pernah digunakan oleh bangsa India dan
bangsa Persia (kini Iran), namun sedikit bukti yang membuktikan
hal itu. Minyak yang berasal dari pohon cedar,cengkeh, kayu
manis, dan pala digunakan oleh bangsa Mesir untuk membalsem
mereka yang sudah meninggal. Saat makam-makam di Mesir
dibuka pada awal abad ke-20, sisa sisa rempah-rempah ditemukan
dengan bagian tubuh dari mayat yang ada.

Bau dari rempah-rempah tersebut masih tercium walaupun tipis. Bangsa Mesir juga menggunakan minyak dan tumbuhan herbal
yang lain sebagai bahan persiapan untuk kegiatan spiritual, kedokteran, wewangian dan juga kegunaan kosmetik. Bahkan diduga
bahwa bangsa Mesir menggunakan kata perfume, berasal dari bahasa Latin per fumum, yang berarti melewati asap. Pada jaman itu
kaum laki-laki bangsa Mesir juga menggunakan parfum seperti layaknya para wanita. Mereka menggunakan semacam kerucut
solid di kepala mereka, yang lama kelamaan mencair dan menutupi tubuh mereka dengan aroma wangi.
MESIR KUNO
TOKOH YANG BERPERAN

RATU MESIR CLEOPATRA


Dimana, Ratu Cleopatra menggunakan bunga ros segar di bawah
bantalnya dengan maksud menenangkan tidurnya.

IMHOTEP
dewa Mesir yang berperan dalam pengobatan dan penyembuhan.
Dimana, imhotep menganjurakan penggunaan minyak – minyak
wangi yang diambil dari sari tumbuhan untuk sarana pemijatan.
MESIR KUNO
TANAMAN YANG DIGUNAKAN
Frankincense, myrrh, galbanum, cinnamon, cedarwood,
juniper berry dan spikenard. Biasanya bangsa mesir
mengolahnya sebagai minyak. Tanaman ini digunakan
saat persiapan pemumian dan sebagai kegiatan untuk
spiritual, kosmetik, wewangian.
YUNANI
YUNANI
Pada 3.500 SM, orang Yunani, memperoleh sebagian besar
pengetahuan medis mereka dari Mesir. Bangsa Yunani belajar
banyak hal tentang aroma terapi dari bangsa Mesir. Ditambah
dengan ilmu pengetahuan yang tinggi dari bangsa Yunani, mereka
bisa mengunakan minyak minyak hasil ekstraksi itu selain untuk
aroma, juga sebagai anti radang kulit, dan menyembuhkan luka.
Bangsa Romawi meneruskan tradisi tersebut, dan bahkan
menemukan 500 jenis tumbuhan yang bisa digunakan sebagai
aromaterapi dan sebagai pengobatan. Bangsa Romawi juga
mengembangkan teknologi ekstraksi bukan hanya pada minyak
esensial dari pohon, tetapi juga mengekstrak sari aromatik bunga.
Bangsa Romawi belajar dari Yunani dan menjadi terkenal dengan
ritual mandi beraroma diikuti dengan pemijatan menggunakan
minyak aromatik. Seiring keruntuhan Kekaisaran Romawi,
penggunaan aromaterapi memudar dan pengetahuan ini hampir
hilang di Eropa pada zaman kegelapan.
YUNANI
TOKOH YANG BERPERAN
HIPPOCRATES
Dikenal sebagai bapak kedokteran modern, juga menggunakan
aromaterapi untuk mandi dan pijat. Hippocrates menggunakan
aromatic fumigations untuk menyingkirkan wabah penyakit yang
terjadi di Athena

PEDACIUS DIOSCORIDES
Pada 1200 tahun yang lalu, dokter asal Yunani, Pedacius
Dioscorides menulis buku tentang herbal medicine yang
dijadikan standar bagi orang-orang Eropa Barat.
YUNANI
AROMATERAPI DI YUNANI KUNO
• Bakhoor (Vapourisation): Pembakaran dupa. • Abzan (Mandi Sitz): Suatu metode pengobatan di mana pasien
• Inkibab (Menghirup uap): Paparan bagian tubuh atau seluruh dibuat untuk duduk dalam air hangat atau cairan obat yang
tubuh ke uap yang diperoleh dari rebusan herba atau air diperoleh dengan merebus bumbu dalam air.
sederhana direbus • Pashoya (Foot bath): Perendaman kaki yang terkena dalam air
• Lakhlakha (Menghirup): Menghirup uap dari tumbuh- hangat atau cairan yang cocok.
tumbuhan disimpan dalam botol mulut lebar. • Shamum (Penciuman): Mencium obat-obatan yang mungkin
dalam bentuk kering atau cair sehingga zat yang mudah
• Dhuni (Fumigasi): Merokok organ yang terkena dengan menguap mencapai rongga hidung dan saluran pernapasan.
membakar obat-obatan. • Zaroor (Bubuk taburan)
• Noshookh (Formulasi snuff cair): Sediaan cair yang digunakan • Sa’ut (Tetes hidung): Sediaan cair yang digunakan sebagai
untuk insufflations. obat tetes hidung.
• Nufookh (Insufflation): Obat serbuk halus yang diledakkan • Ghalia (Wangi bubuk): Sebuah bubuk penyiraman aromatik
dengan bantuan tabung di hidung, tenggorokan atau yang dibuat dari bumbu tertentu. Ini dapat diterapkan
pembukaan tubuh lainnya. langsung ke tubuh atau mungkin disimpan di dalam rumah.
• Atoos (Snuff): Obat bubuk halus yang dihirup untuk memicu
bersin.
CHINA
CHINA
• Peradaban Cina kuno telah menggunakan beberapa
bentuk aromaterapi. Buku herbal Shen Nung’s
(sekitar 2700 SM) berisi informasi terperinci
mengenai lebih dari 300 tanaman dan kegunaannya.
Aromaterapi digunakan di Cina dalam upacara
keagamaan, dengan membakar kayu dan dupa untuk
menunjukkan rasa hormat kepada dewa mereka,
dimana hal tersebut merupakan sebuah tradisi yang
masih dilakukan hingga saat ini. Penggunaan
aromaterapi di Cina terkait dengan terapi kuno
lainnya seperti pijat dan akupresur.

• Bangsa Cina juga terkenal sudah memakai tumbuhan beraroma sebagai


kebudayaan mereka, dan digunakan untuk kebaikan (kesejahteraan) jiwa dan
raga. Bangsa Cina menggunakannya dengan membakar dupa untuk
menciptakan kondisi yang berimbang dan penuh harmoni.
INDIA
INDIA
Aromaterapi telah digunakan selama berabad-abad di India. Ayurveda, sistem
pengobatan tradisional India, menggunakan rempah kering dan segar, serta pijat
aromatik sebagai bagian dari perawatan. Veda berarti unsur pengobatan seperti
tumbuhan aromatik yang berasal dari jahe, mawar, atau ketumbar
INDIA
PENGGUNAANNYA SEBAGAI AROMATERAPI DI INDIA KUNO SEPERTI MINYAK JAHE MEMPUNYAI
MANFAAT SEBAGAI BERIKUT:

1. Rasa mual dan muntah selama kehamilan (morning


sickness)
2. Mual dan muntah karena perjalanan naik kendaraan
(motion sickness), kapal laut (sea sickness), atau
naik pesawat (jetlag).
3. Infeksi pada saluran pernafasan, batuk, pilek, flu
dan hidung tersumbat
4. Pegal linu, keseleo, nyeri sendi, sakit pinggang,
terkilir, rematik, arthritis, dan bengkak
5. Sakit perut ketika menstruasi
6. Tekanan darah tinggi
7. Afrodisiak (Meningkatkan gairah seksual)
INDIA
Cara penggunaan minyak jahe dalam aromaterapi adalah sebagai berikut:

1. Menghirup uap minyak jahe


Untuk melancarkan hidung tersumbat, kelelahan, rasa mual dan muntah, pilek,
flu, perasaan kesepian dan jenuh, dan meningkatkan gairah seksual.
2. Sebagai minyak pijat (body massage)
Meringankan rasa sakit pada arthritis, reamtik, kelelahan, mual, pilek, flu, pegal
linu, gangguan pencernaan, dan melancarkan peredaran darah
3. Sebagai Krim/Lotion
Mengurangi rasa sakit pada arthritis, pegal linu, rematik, bengkak, diare dan
melancarkan peredaran darah
4. Kompres panas
Mengurangi rasa sakit pada arthritis, reamtik, pegal linu, dan gangguan
pencernaan
5. Tetes pada sapu tangan/tissue
Dihirup oleh hidung untuk keperluan yang cepat, mengobati mual selama
kehamilan, gangguan pencernaan, flu, pilek, mabuk laut, mabuk perjalanan
TIMUR TENGAH
TIMUR TENGAH
Berdasarkan catatan sejarah, pada abad ke-7 M, para ahli
kimia Arab berupaya mencari “saripati” dari tanaman. Pada
abad ke-9 M, ahli kimia Muslim legendaris bernama Yakub al-
Kindi (803-870 M) dalam bukunya bertajuk Perfume Chemistry
and Distillation telah mampu menciptakan beragam jenis minyak
esensial.

Kimiawan Muslim lainnya, yakni Jabir Ibnu Hayyan alias Geber juga
telah mampu menciptakan teknologi penyulingan minyak esensial dari
beragam tumbuhan dan bunga. Semua penemuannya itu dituliskannya
dalam Summa Perfectionis. Dalam kitab itu, Jabir menjelaskan
teknologi penyulingan ciptaannya dalam beberapa bab.
TIMUR TENGAH
 Di Negara Timur Tengah, bakhuur atau kemenyan memiliki
keharuman yang khas, memberikan efek seperti aroma terapi
dan energi positif. Digunakan sebagai pengharum rumah dan
dapat pula digunakan pada acara-acara khusus seperti
pernikahan, momentum romantis, atau sebagai simbol
kebahagiaan bagi tuan rumah dalam menyambut tamu-tamunya.
• Bakhuur berupa potongan-potongan kecil dari kayu beraroma/
harum atau campuran bahan-bahan tradisional alami, dengan
bahan utama kayu (Oudh nama yang berasal dari bahasa Arab
untuk kayu Gaharu / Aloeswood) direndam dalam minyak wangi
dan dicampur dengan bahan-bahan alami lainnya (resin,
ambergris, musk, cendana, minyak esensial dan lain-lain).
• Bakhuur digunakan dengan cara dibakar di atas arang atau
dupa burner tradisional yang disebut Mabkhara (memiliki nama
lain di istana lain seperti Majmor), menggunakan arang kayu
atau manufactured cakram arang / briket
EROPA
EROPA
 Perancis menjadi perintis utama dalam memulihkan peran bahan
pewangi sebagai unsur pengobatan. Pada tahun 1928 (beberapa
penulis mencatat tahun 1930, beberapa yang lain mengatakan lebih
akhir hingga tahun 1937), istilah “aromaterapi” diperkenalkan oleh
seorang ahli kimia Perancis yaitu Rene Maurice Gattefosse.
 Ketertarikannya diberitakan diawali ketika dia menyebabkan dirinya
sendiri terbakar dalam sebuah ledakan laboratorium di pabrik
parfum milik keluarganya dan dia secara refleks mencelupkan
lengannya ke dalam sebuah tabung jinjing berisi minyak esensial
untuk meredakan panasnya. Kemudian, dia terkejut pada
penyembuhan lukanya yang tidak terasa sakit, dengan tanpa bekas,
hingga dia meneliti dan mengembangkan minyak tersebut dengan
serangkaian percobaan
EROPA

• Pada tahun 1960-an, seorang dokter Perancis bernama Jean


Valnet dan seorang ahli biokimiawi Madame Maury, yang
keduanya mengetahui pekerjaan Gattefosse, melanjutkan
penelitian lebih jauh mengenai aromaterapi dengan
percobaan mereka sendiri.
• Dr. Valnet berhasil menggunakan minyak esensial timi,
cengkeh, lemon, chamomile dalam perawatan luka bakar dan
luka lain selama Perang Dunia II, bersamaan bermacam
wewangian dalam perawatan masalah penyakit kejiwaan.
Dia menulis sebuah buku, berjudul “Aromatherapie”, yang
diterjemahkan dalam bahasa Inggris dan diberi judul “The
Practice of Aromatherapy”, dan yang sampai sekarang
masih populer dan dihargai.
EROPA
• Maury mengembangkan tehnik pijat spesifik untuk sarana
penyerapan terbaik minyak esensial dan membuka klinik
hingga keluar Eropa untuk mempraktekkan tehnik barunya.
Dia dan Micheline Arcier mengembangkan metode yang
masih digunakan sampai sekarang.
• Akan tetapi buku yang ditulis oleh seorang Inggris bernama
Robert Tisserand berjudul “The Art of Aromatherapy”,
yang diterbitkan tahun 1977, yang mengundang ketertarikan
pasar Amerika. Sehingga aromaterapi diperkenalkan di
Amerika pada tahun 1980-an di California, dimana
digunakan oleh para praktisi kesehatan alternatif dan
dipajang di outlet makanan untuk kesehatan.
INDONESIA
INDONESIA
Di tanah air, aroma terapi sendiri telah dikenal sejak Kemudian, pada masa Pemerintahan Kerajaan
lama. Pengobatan tradisional di Indonesia kebanyakan Majapahit di Jawa Tengah, salah satu Raja,
mendapat pengaruh dari Ayuverdic dan pengbatan ada yang mempersunting wanita cantik yang
China. Pengobatan tersebut bisa berpengaruh dan merupakan keturunan bangsa China. Dari
berkembang di Indonesia, adalah karena pengaruh situlah, seni penyembuhan akupuntur dan
agama Hindu yang tiba di Indonesia pada sekitar abad refleksiologi diperkenalkan.
400 SM. Pemimpin agama Hindu yang memperkenalkan
pengobatan Ayuverdic, di mana pengobatan yang
dilakukan menggunakan minyak yang berasal dari
tanaman. Agama Budha juga memberikan pengaruh
terhadap masuknya aromaterapi di Indonesia, ketika
ada biksu Budha yang mengajarkan pengobatan
tradisional China.
INDONESIA

Runtuhnya Kerajaan Majapahit pada tahun 1450 SM,


akibat kedatangan umat Muslim, membuat penduduk
Hindu berpindah ke dataran Bali, dengan membawa
pengetahuan pengobatan yang dimiliki selama di Jawa
Tengah. Asal usul tersebutlah yang menyebabkan
pengobatan dan refleksiologi yang terdapat di Jawa
Tengah dan Bali menjadi hampir serupa dan historical
itu pula yang menyebabkan banyaknya produk
aromaterapi yang berasal dari Bali dan Jawa Tengah –
Jogjakarta.
INDONESIA
Sejarah aromaterapi secara historis baru tercatat pada masa
kerajaan Mataram Islam. Pemanfaatan bahan-bahan aroma
terapi yang berasal dari tumbuhan telah di dokumentasikan
secara cermat dan teliti pada masa kini. Catatan mengenai
penggunaan aroma terapi tersebut terkumpul dalam bentuk
resep-resep kecantikan dan resep-resep wewangian alami
bernama Serat Primbon Jampi Jawi. Hal ini dilakukan oleh
Banginda Sri Sultan Hamengku Buwono ll, Raja Mataram
(1792-1828). Buku itu merupakan bukti sejarah leluhur kita
tidak semata-mata memperhatikan perihal ilmu kesehatan
tubuh, melainkan tentang ilmu perawatan tubuh atau
kosmetika.
INDONESIA
Aroma terapi sendiri dipopulerkan di Indonesia oleh beberapa ahli
penata kecantikan Indonesia setelah mereka menimba pengalaman di
Eropa, sebagai oleh-oleh dari acara Post xxxv cidesco world congress
Aroma Therapy Course pada tahun 1981 di Wina, Austria. Hal itu
mengacu pada waktu sebelumnya memang amat jarang atau bahkan
kurang begitu dikenal istilah aroma terapi.

Pada perkembangan selanjutnya, aroma terapi menjadi lebih populer


dengan adanya klinik 'spa’. Spa telah dikenal sejak dahulu kala yakni
ketika menek moyang kita melakukan perawatan kulitnya dengan
berendam air belerang ataupun dengan bunga setaman.

Konon Ratu Ken Dedes juga merawat kecantikannya dengan 'spa', yaitu
mandi di air pancuran dan berendam air rempah serta bunga setaman.
Pada saat ini, 'spa' telah dikembangkan guna memperoleh perawatan
kecantikan dan penyembuhan berbagai penyakit secara maksimal.
TA N A M A N U N T U K A R O M AT E R A P I D I I N D O N E S I A

Minyak Ketumbar (Coriander Minyak Kunyit (Curcuma oil) Minyak Jahe (Ginger oil)
oil) Kegunaan : Kegunaan :
Tubuh : melancarkan peredaran Tubuh : Melancarkan
Kegunaan :
darah, anti-imflamasi, peredaran darah, perut
Tubuh : pusing, muntah- antibakteri, antipiretik dan kembung, mengangkal radikal
muntah, influensa icteric hepatitis bebas
Pikiran : menenangkan pikiran, Pikiran : menenangkan Pikiran : Mengobati migrain,
meningkatkan daya ingat pikiran,mengurangi tekanan obat mabuk perjalanan
Kosmetik : Memutihkan kulit, psikis Kosmetik : Sebagai obat
menghilangkan jerawat Kosmetik : untuk menahan kulit jerawat, mengangkat sel kulit
wajah dari sinar matahari mati, mencegah penuaan dini
TA N A M A N U N T U K A R O M AT E R A P I D I I N D O N E S I A

Minyak Kayu Putih (Cajuput Oil) Minyak Timus (Thymus Oil) Minyak kapulaga (Cardamon oil)
Kegunaan : Kegunaan : Kegunaan:
Tubuh : Meredakan gangguan Tubuh : Sebagai Pereda Badan : Mengontrol kolesterol,
keluhan perut, Mengurangi Batuk, Mengatasi Masalah Mengobati gangguan kemih,
gejala demam, Meredakan sakit Lambung,Antijamur dan Mengobati asma
gigi Antibakteri Pikiran : aromaterapi,
Pikiran : aromaterapi, Mengobati Pikiran : Menurunkan stress, antidepresan
pusing aromaterapi, sedatif Kosmetik : menghambat proses
Kosmetik : Sabun, deodorant, Kosmetik : Parfum, Mengatasi pengeriputan pada kulit, Merawat
losion, parfum Kulit Kering rambut
TA N A M A N U N T U K A R O M AT E R A P I D I I N D O N E S I A

Minyak lavender (Lavender oil) Jatropha oil (minyak jarak) Minyak kamboja (Frangipani
Kegunaan: Kegunaan : oil)
Badan : mengatasi bau mulut, Badan : mengatasi gatal-gatal, Kegunaan :
Pikiran : mengatasi insomnia, batuk, sesak nafas, Mengatasi Badan : dapat meningkatkan
depresi, stress bekas luka daya tahan tubuh
Kosmetik : Bahan parfume dan Pikiran : Antidepresan Pikiran : menenangkan pikiran
pengharum ruangan Kosmetik : Mengangkat sel kulit dan meregangkan syaraf
mati, membersihkan kulit Kosmetik : menghaluskan kulit
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai