Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Filosofi Florence Nightingale


Perkembangan konsep herbal dalam dunia keperawatan tidak terlepas dari peran florence
nightingale. Beliau ada pelapor perawat di rumah sakit St. Thomas di London. Florence
meraih prestasi dan sekaligus meningkatkan status perawat. Ia pun dijuluki dengan nama The
Lady of the lamp,yang berarti seorang wanita yang membawa sinar terang bagi
perkembangan ilmu keperawatan.
Dalam setiap institusi pendidikan keperawatan, selalu diberikan materi sejarah
berkembangnya ilmu keperawaatan dunia. Hal ini tidak terlepas dari perjuangan dan jasa
florence dalam membuka pandangan dunia akan kemajuan ilmu keperawatan. Adapun
kontribusi florence nightingale bagi perkembangan keperawatan terdiri dari beberapa aspek
berikut:
a. Nutrisi adalah bagian terpenting dari asuhan keperawatan
b. Manajemen RS wajib mengembangkan pendidikan keperawatan.
c. Pendidikan berkelanjutan bagi perawat
d. Okupasi terapi merupakan hal penting bagi penyembuhan pasien
e. Perawatan berdiri sendiri dan berbeda dengan profesi kedokteran.
Adapun keperawatan holistik adalah ilmu keperawatan yang mencakup keseluruhan
aspek manusia, baik biologi (fisik), psikologi (kejiwaan), sosial (interaksi), kultural
(budaya), maupun spiritual (keagamaan). Selainitu holistik juga menyangkut kesejahteraan
yang meliputi fisik, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual. (Saifuddin, 2012)
2.2 Teori lingkungan
Nightingale tidak memandang perawat secara sempit, yang hanya sibuk dengan masalah
pemberian obat dan pengobatan, melainkan lebih berorientasi pada :
a. Ventilasi ( sirkulasi udara). Ventilasi dapat meningkatkan sirkulasi udara sehingga
manusia dapat menghirup udara segar. Dengannya, kesehatan akan meningkat akibat
oksigenasi yang adekuat.
b. Kenyamanan dan kebersihan lingkungan yang bersih dan seimbang dengan alam akan
mempengaruhi kualitas kesehatan manusia secara umum, dan jika pencemaran
lingkungan terjadi, maka akan berdampak pada menurunnya kualitas kesehatan.
c. Nutrisi yang adekuat. Konsumsi nutrisi dengan komposisi yang tepat antara karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, mineral, serat serat yang akan meningkatkan sistem kekebalan
tubuh dan menghindari diri dari berbagai macam penyakit. Dalam filosifi ini, penggunaan
nutri bahan pangan alami ( herbal) menjadi modal dasar dalam pembangunan kesehatan
manusia secara sempurna.
Florence menghubungkan status kesehatan klien dengan faktor lingkungan,
kemudian menghasilkan perbaikan kondisi hyginie dan sanitasi selama perang crimen.
Teorinya disebut dengan lingkungan karena lingkungan berpengaruh pada kesehatan dan
meliputi tigak utama yaitu:
a. Lingkungan psikologi. Florence melihat bahwa kondisi lingkungan yang negatif
dapat menyebabkan stres fisik yang berpengaruh buruk terhadap emosi pasien.
b. Lingkungan fisik. Florence berpendapat bahwa lingkungan dasar yang alami
berhubungan dengan ventilasi dan udara.
c. Lingkungan sosial. Observasi dari lingkungan sosial, terutama hal-hal spesifik,
serta kumpulan data yang dihubungkan dengan keadaan penyakit sangat penting
untuk pencegahan penyakit itu sendiri.
2.3 Konsep Keperawatan Holistik
Konsep kesehatan holistik sejajar dengan nilai keperawatan yang selalu dimiliki oleh
perawat dalam mempertahankan integritas individunya. Trapi herbal belum dapat dikatakan
sebagai perawatan holistik karena herbal merupakan salah satu strategi intervensi
keperawatan holistik. Adapun tindakan utama dalam proses terapi keperawatan holistiksecara
umum meliputi:
a. Manajemen body mind. Peran seorang perawat untuk melakukan tindakan
keperawatan holistik untuk menstimulasi otak agar memproduksi hormon
endorfin yang akan berefek pada pengaturan suasana hati (mood), emosi, pikiran,
pengetahuan, dan kesadaran klien.
b. Manajemen exercise. Tindakan yang memberikan dorongan dan motivasi kepada
klien untuk melakukan gaya hidup sehat, seperti berolahraga, istirahat dan tidur
yang cukup, serta olah fisik yang lain.
c. Manajemen nutrisi. Kedudukan obat herbal dapat diberikan sebagai suplemen
atau berfungsi sebagai pelengkap.
2.4 Prinsip Transkultural Nursing
Prinsip transcultural nursing menjelaskan hubungan antara perawat dan klien dalam
konteks keperawatan dan faktor budaya, sosial, serta perilaku dalam pelayanan asuhan
keperawatan dan pengkajian pasien dengan lintas budaya. Budaya dipandang penting karena
pelayanan yang diberikan akan berkualitas jika perawat dapat menyesuaikan diri dengan
budaya dan kepercayaan klien.
Selayang pandang tentang konsep budaya dan keyakinan suatu bangsa dalam
menggunakan tanaman herbal sebagai obat yaitu etnis korea menggunakan ginseng sebagai
herbal untuk meningkatkan stamina. Masyarakat muslim arab dan timur tengah
menggunakan jintan hitam. Sebagai herba untuk meningkatkandaya tahan tubuh ( imunitas) ,
sedangkan kebudayaan india sering menggunakan delima, sebagai herbal untuk
meningkatkan kekebalan tubuh.
2.5 Herbal Dunia Dalam Filosofi Praktik Keperawatan
Badan kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan penggunaan obat tradisional termasuk
herbal, dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit,
terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif, serta kanker. Sebab obat tradisional
memiliki efek samping yang relatif lebih sedikt daripada obat modern dalam penggunaan
yang tepat dan rasional.
Adapun beberapa negara di asia yang menjadi pelopor pengembangan konsep pengobatan
herbal, diantaranya, yaitu Cina, India, Arab, dan Korea.
a. Cina
Pengobatan tradisional cina dikenal dengan istilah CTM( Traditional Chinese
Medicine) yang dalam praktiknya menggabungkan berbagai macam teknik
pengobatan tradisional timur, yaitu terapi herbal serta terapi fisik ( akupunktur,
akupresur, moxibution, shiatsu).
Teknik pengobatan TCM dilakukan dengan berbagai cara. Diantaranya adalah
dengan metode pengobatan herbal.akupunktur, moksibasi, terapi manupulasi dan
lainnya antara lain akan dipaparkan sebagai berikut :
1) Herbologi Cina
Hebologi merupakan jenis pengobatan tradisional dengan cara
mengonsumsi tumbuh-tumbuhan herbal baik yang sudah diracik menjadi obat
minum. Obat-obatan di masak dengan temperatur dan tekanan tinggi dan
dimasukkan ke dalam kemasan yang dapat disimpan dalam kulkas untuk
digunakan selama beberapa hari bahkan beberapa minggu. Obat dapat dipanas
lalu dituangkan ke gelas.Pengonsumsian obat-obatan herbal bertujuan untuk
mengembalikan kesehatan tubuh dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

2) Akupuntur Cina
Akupuntur merupakan jenis pengobatan tradisional dengan cara
menusukkan jarum dalam berbagai ukuran ke “titik-titik meridian” tertentu dalam
tubuh. Titik meridian adalah jalur yang sangat penting dalam tubuh manusia
sebagai mengalirnya qi.Qi yang mengalir dalam tubuh manusia memberikan
energi vital untuk organ tubuh agar organ-organ tubuh tersebut dapat berfungsi
dengan baik. Jika qi dapat mengalir dengan bebas, maka struktur dan fungsi organ
tubuh bagian dalam dapat bekerja dengan efektif.Penusukan jarum ke titik
meridian ini bergua untuk mempengaruhi qi yang mengalir ke organ tubuh dalam
dan untuk meningkatkan struktur dan fungsi mereka.

Gambar : titik meridian pada kaki

Gambar : titik akupuntur

Gambar : titik meridian pada tubuh


Dengan perkembangan teknologi terbaru telah diciptakan alat terapi akupunktur
modern bernama Aculife. Aculife merupakan alat deteksi dan terapi kesehatan yang
mencakup deteksi dan terapi elektrik dan magnetik (terapi elektro magnetik) yang
bersandarkan pada teori pengobatan akupunktur Cina kuno.Sebagai keunggulannya,
aculife adalah alat kesehatan yang dapat melakukan pendeteksian penyakit (general
check up) dan gangguan kesehatan, yang sekaligus juga bisa melakukan terapi
penyembuhan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan.

Gambar alat Aculife

3) Teknik moksibasi Cina


Moksibasi (moxa) adalah pengobatan dengan cara membakar daun Arthemesia
vulgaris untuk menghangatkan titik meridian. daunArthemesia vulgaris dijadikan obat
dengan bentuk dupa yang dibakar dan ditempatkan di atas titik meridian.Daun
Arthemisia Vulgaris yang terbakar tidak boleh menyentuh kulit.

Gambar teknik moksibasi cina

4) Terapi Manipulasi
Terapi manipulasi dilakukan dengan cara pemijatan tubuh, yaitu pemijatan pada
bagian otot dan persendian. Gunanya untuk melancarkan aliran Qi dan darah
sehingga tubuh menjadi lebih rileks dan segar.
5) Cupping
Cupping adalah teknik pengobatan yang dikenal di Indonesia dengan nama
bekam, yakni teknik pengobatan metode yang menggunakan tekanan udara dengan
menciptakan ruang kedap udara dekat kulit pasien pada titik akupuntur tertentu.
Metode ini sangat mirip dengan pengobatan tradisional di Asia Tenggara yang
dilakukan dengan mengerik kulit dengan uang logam atau benda lain dengan tujuan
membuka penyumbatan. Terapi ini digunakan untuk melegakan “penyumbatan” dalam
bidang TCM, dan digunakan dalam perawatan penyakit pernapasan.
Gambar : cupping

6) Obat makanan
Obat makanan merupakan pengobatan tradisional Cina dengan cara memakan
makanan yang tepat misalnya banyak mengonsumsi sayuran hijau dan buah yang
banyak mengandung vitamin dan mineral, tubuh yang dalam keadaan panas akan
dinetralkan (didinginkan).
7) Latihan Pelengkap qiqong dan taiji
Qiqong dan Taiji merupakan pengobatan dengan cara melakukan
olahraga untuk melatih tubuh.Olahraga ini bertujuan untuk menyelaraskan nafas, serta
aktivitas fisik dan kesadaran untuk meningkatkan kesehatan mental, rohani, dan
jasmani.
b. India
Sistem Pengobatan di India terkenal dengan sebutan ayurveda, yaitu sistem gaya
hidup holistik tradisional yang memuat tuntutan tentang pengaturan makan, olah tubuh,
waktu beristirahat, dan beraktifitas agar tercapai keseimbangan tubuh, pikiran, serta jiwa.
Ayurveda bukan hanya sistem pengobatan, malainkan gaya hidup sehat dan seimbang
yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bahan tanaman yang digunakan sebagai obat sangat beragam, misalnya tanaman
mengkudu ( Morinda citrifolia), senna (Cassia angustifolia) dan delima ( Punica
granatum). Sistem pengobatan herbal india juga mengilhami berkembangnya pengobatan
herbal tradisional pada beberapa negara lain di Asia, termasuk Indonesia.
c. Arab
Sistem pengobatan oleh masyarakat muslim timur tengah tidak terlepas dari
keyakinan religius (agama) islam yang melahirkan kaidah Thibbun Nabawiy, yaitu
suatu sistem pengobatan yang menitik beratkan usaha pencegahan, pengobatan,
perawatan tubuh cesara menyeluruh. Dan disebut juga Thibbun Nabawiy al-wiqa’i
(pengobatan dengan cara nabi yang bersifat pencegahan).
Penyembuhan penyakit pada konsep islam bersifat holistik ( menyeluruh) dimana
jenis penyakit dibagi dua garis besar, yaitu penyakit hati (pikiran dan syahwat) serta
penyakit badan. Penatalaksaan untuk penyakit hati yaitu dengan senantiasa
mensucikan diri, menjauhi segala larangan Tuhan, serta menjalankan oerintah-Nya.
Sedangkan penatalaksanaan penyakit badan diantaranya adalah beka, tanaman herbal
Habbatussaudah (jintan hitam), madu, cendana india atau kapur akar bahari, air zam-
zam, kurma, minyak zaitun, dll.
d. Korea
Negara Korea juga disebut dengan negeri ginseng karena herbal ginseng menjadi ikon
obat tradisional mereka, konsep pengobatan korea tidak dapat dilepaskan dari
pengaruh cina dan india . KOM (Korean Oriental Medicine) adalah sistem
pengobatan tradisional Korea yang disebut juga sistem pengobatan hangbang.
Dalam praktik pengobatan ini, terdapat perpaduan terapi holistik yang
perkembanganya juga mendapatkan pengaruh besar dari sistem pengobatan Cina.
Indikator perkembangan pengobatan herbal di Korea dapat dilihat dari banyaknya
perguruan tinggi yang mempelajari tantang KOM sehingga pada beberapa tempat di
Korea terdapat Dokter dan ahlai Farmasi (apoteker) yang fokus dibidang tersebut.
2.6 Perkembangan Praktik Keperawatan Di Indonesia
Potensi kekayaan hayati yang dimiliki oleh negara indonesia merupakan aset berharga
yang harus dikembangkan dan memerlukan kesadaran dari berbagai pihak untuk
menjadikannya sebagai sistem pengobatan khas indonesia. Jamu adalah brand obat
tradisional asli indonesia yang dapat menjadi salah satu produk unggulan (ikon) obat asli
indonesia demi meningkatkan daya saing bangsa di kancah internasional.
Dalam pelaksanaan praktik keperawatan dengan herbal, perawat senantiasa menggunakan
bahan yang bersumber dari tanaman berkhasiat untuk perawatan klien. Pada implementasi
nyata di lapangan, seorang perawat yang telah memiliki surat izin perawat dan surat izin
praktik perawat dengan keilmuwan dan ketrampilannya dapat menerapkan praktik perawatan
berbasis herbal, misalnya konseling kesehatan herbal pada keluarga dan keperawatan
komunitas, manajemen perawatan luka dengan menggunakan bahan herbal, thouch therapy
(pemijatan), dengan minyak ramuan herbal dan aromaterapi.

Anda mungkin juga menyukai