Anda di halaman 1dari 27

MATERI KONSEP DASAR HOLISTIK CARE DAN HYPNOSIS

WILMA, SST, M.Kes, CHt


HOLISTIC CARE
1.      Pengertian Holistic Care
      Holistic memiliki arti ’menyeluruh’ yang terdiri dari kata holy and healthy. Pandangan holistik bermakna
membangun manusia yang utuh dan sehat, dan seimbang terkait dengan seluruh aspek dalam
pembelajaran; seperti spiritual, moral, imajinasi, intelektual, budaya, estetika, emosi, dan fisik. Jadi healthy
yang dimaksud bukan hanya phisically, tetapi lebih pada aspek sinergitas spiritually. Pengobatan Holistic
adalah, pengobatan dengan menggunakan konsep menyeluruh, yaitu keterpaduan antara jiwa dan raga,
dengan methode alamiah yang ilmiah, serta Illahia.
     Tubuh manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan saling berinteraksi satu
sama lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu fungsi/ elemen / unsur tubuh
manusia dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.
Keterkaitan antara jiwa dan raga tidak terpisahkan, sebagaimana dikenal bahwa : didalam raga yang
sehat terdapat jiwa yang sehat, dan juga sebaliknya jiwa yang sehat dapat membentuk raga yang sehat..,
dan Pembentukan Jiwa yang sehat adalah dengan berserah diri secara penuh dan ikhlas kepada Sang
Pencipta dan Penguasa Jagat Raya, yang memiliki segala sesuatu, dan penentu segala sesuatu, Allah
SWT.
Pengobatan Holistic terpadu, memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan Konsep
Kedokteran (Konvensional), Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakan seperti
pemberian obat-obat kimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara
pengobatan holistic lebih menekankan membangkitkan system imun pasien, dan memperbaiki secara
menyeluruh dari faktor pencetus penyakit (akar permasalahan penyakit), sehingga definisi kesembuhan
cenderung permanen (tidak kambuh lagi), sedangkan yang konvensional pada umumnya bersifat tindakan
sementara (kambuhan).

2.      Sejarah Holistic Care


    Sejarah holistik dimulai sebelum istilah holism diperkenalkan oleh Jan Christiaan Smuts dalam bukunya
“Holism and Evolution”. Holisme saat ini berkembang dalam istilah holistik, yang mengkombinasikan
penyembuhan, seni, dan ilmu hidup. Holistik populer dengan cepat di tahun 70-an. Walaupun istilah
holisme diperkenalkan di tahun 1926, penyembuhan holistik sebenarnya sudah ada jauh di jaman kuno
kira-kira 5000 tahun yang lalu. Sejarawan belum bisa memastikan dari bangsa manakah pertama kali ia
dipraktekkan. Kebanyakan sejarawan percaya bahwa penyembuhan holistik dimulai di India dan atau
Cina. Para praktisi holistik mempraktekkan prinsip hidup sehat lewat menyeimbangkan tubuh, pikiran, dan
roh untuk menyatu atau harmonis dengan alam. Contoh praktis holistik adalah Socrates, yang hidup
menganut pandangan ini dan mengajarkan bahwa kita harus memandang tubuh sebagai keseluruhan,
bukannya bagian yang terpisah.

3.      Perawatan Holistic


     Semua bentuk praktik keperawatan yang tujuannya adalah membantu kesembuhan seseorang secara
menyeluruh. Perawat melihat pasien sebagai manusia secara total dimana ada keterkaitan antara tubuh,
pikiran, emosi, sosial/ budaya, spirit, relasi, konteks lingkungan.
  Asuhan keperawatan yang didasarkan kepada perawatan pasien secara total yang mempertimbangkan
kebutuhan fisik, emosi, sosial, ekonomi dan spiritual seseorang. Perawat perlu mempertimbangkan respon
pasien terhadap penyakitnya dan mengkaji tingkat kemampuan seseorang untuk memenuhi kebutuhan
dirinya. Perawat harus menjadi teman yang mendukung dan memotivasi pasien, mendorong pasien agar
pasien memahami arti kehidupan.

- DIMENSI PERAWATAN HOLISTIK


Dimensi hubungan antara bio- psiko- sosial dan spiritual seseorang. Dimensi pemahaman bahwa
seseorang merupakan satu kesatuan secara utuh tanpa bisa dipisahkan.

- NILAI UTAMA PERAWATAN HOLISTIK


1). Filosofi dan Pendidikan.
    Menekankan bahwa asuhan yang holistik didasarkan pada suatu kerangka filosofi dan
pengetahuan.

2). Holistik Etik, Teori Keperawatan dan Riset.


    Menekankan bahwa asuhan yang professional didasarkan pada teori, diinformasikan oleh
penelitian dan didasarkan oleh prinsip etik sebagai petunjuk praktik yang kompeten.

3). Holistik Nurse Save Care.


    Keyakinan bahwa perawat harus terlibat dalam perawatan diri untuk meningkatkan kesehatan dan
kesadaran pribadi sehingga perawat dapat melayani orang lain sebagai suatu alat sebagai proses
penyembuhan seseorang.

4). Holistic Communication, Therapeutic Environment and Cultural Competency.


    Menekankan pada perkembangan untuk memanfaatkan pengkajian dan asuhan terapeutik yang
mengacu pada pola, masalah dan kebutuhan klien dan suatu lingkungan yang mendukung proses
penyembuhan pasien.

4. Macam-Macam Cabang Penyembuhan Holistik.


a. Holistik Tradisional.
    Suatu teknik penyembuhan yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme, berawal sejak ribuan
tahun lalu. Biasa disebut sebagai penyembuhan/ pengobatan alternatif atau pengobatan tradisional. Yang
termasuk holistik tradisional adalah akupuntur, akupresur, herbal, ayurveda, pranic healing dan lain-lain.
Gelar para praktisinya bermacam-macam, Ada yang disebut sebagai tabib, sin-se, dukun, dan lain-lain.

b. Holistik Modern.
    Suatu teknik penyembuhan yang menggabungkan penyembuhan tradisional/ kuno dengan teknologi
dan sains modern yang memanfaatkan alam dengan prinsip holisme. Holistic modern berawal sekitar 200
tahun yang lalu dengan adanya homeopathy.

    Yang termasuk holistik modern adalah homeopathy, osteopathy, ananopathy, psikologi hipnotis,
naturopathy modern, dan sebagainya. Gelar para praktisinya bermacam-macam sesuai dengan
aliran/disiplin ilmunya. Tapi perlu juga Anda ketahui bahwa tidak semua alternatif adalah holistik.  Jika
suatu pengobatan alternatif tidak memandang permasalahan kesehatan secara menyeluruh, pengobatan
tersebut berarti bukan pengobatan holistik.

c. Holistik Moderen Antophaty


Ananopathy adalah gabungan teknik pengobatan alternatif tradisional/kuno dengan teknologi dan
sains modern, dimana tujuannya adalah menyembuhkan, bukan sekedar merawat. Pengobatan
Ananopathy fokus pada akar penyakit, bukan pada gejala; merawat manusia secara keseluruhan (whole),
bukan pada apa yang tampak saja. Tehnik yang digunakan adalah dengan menggunakan Hukum Alam,
Hukum Sebab-Akibat, perbaikan pola makan dan gaya hidup, penggunaan bahan-bahan alami, yang
diterapkan dengan basis alam dan sains modern. Praktisi Ananopathy disebut sebagai ananopath,
sedangkan gelar master atau pemimpin Ananopath adalah Danton.

5.    Teknik Pengobatan atau  Penerapan Holistik Care


  Pengobatan  Holistic adalah, Pengobatan dengan menggunakan Konsep Menyeluruh, yaitu
keterpaduan antara Jiwa dan raga, dengan method Alamiah yang ilmiah, serta ilahiah yang mana Tubuh
manusia merupakan keterpaduan system yang sangat Kompleks, dan saling berinteraksi satu sama
lainnya dengan sangat kompak dan otomatis terganggunya satu  fungsi/ elemen / unsure tubuh manusia
dapat mempengaruhi fungsi yang lainnya.
Pengobatan Holistic terpadu, memiliki perbedaan konsep yang sangat nyata dengan Konsep
Kedokteran (Konvensional), Konsep Konvensional lebih lebih menekankan kepada tindakan seperti
pemberian obat-obat kimiawi, dan tindakan rekayasa fisik dengan pembedahan/ operasi, dll, sementara
pengobatan holistic lebih menekankan membangkitkan system imun pasien, dan memperbaiki secara
menyeluruh dari factor pencetus penyakit (akar permasalahan penyakit), sehingga definisi kesembuhan
cenderung Permanen (tidak kambuh lagi), sedangkan yang konnvensional pada umumnya bersifat
tindakan sementara (kambuhan).

6. Methode Pengobatan Holistic yang Dikembangkan dengan Terapi Berikut :


1). Pengaturan Pola hidup dan Pola makan dengan gizi dan kebutuhan berimbang
2). Rileksasi, dengan konsep Meditasi Penyembuhan
3). Stimulasi Otak dengan tehnik perangsangan alamiah
4). Silaturahmi Doktrin
5). Pancaran Bio energy (Pranaisasi)
6). Stimulan promotor dengan Nutrisi Herbal
7). Terapi Doa, dengan kepasrahan mencapai God Spot.
8). Hydroteraphy dan stimulant alam sebagai pelengkap dan penyeimbang.

7.    Motto Klinik Holistik Care


C : Caring-kami senantiasa mempertahankan pelayanan kesehatan bernuansa caring.
A : Accessible-kami memberikan pelayanan yang terjangkau oleh semua lapisan  masyarakat.
R : Research bassed-kami mengintegrasikan pembuktian klinis dengan keahlian     kami dan
pilihan klien dalam membuat keputusan kesehata yang tepat bagi  dirinya.
E : Empowerment-kami memberikan informasi yang tepat bagi pasien agar mampu
memberdayakan dirinya sendiridalam membuat keputusan yang tepat bagi
kesehatannya.

CARING
1.      Pengertian Caring
Caring merupakan fenomena universal yang berkaitan dengan cara seseorang berpikir, berperasaan
dan bersikap ketika berhubungan dengan orang lain. 
Menurut Pasquali dan Arnold serta Watson,human care terdiri dari upaya untuk melindungi,
meningkatkan, dan menjaga atau mengabdikan rasa kemanusiaan dengan membantu orang lain.
Menurut Watson, ada 7 asumsi yang mendasari konsep caring yaitu:
a)      Caring hanya akan efektif bila Di perlihatkan dan dipraktekkan secara interperonal.
b)      Caring terdiri dari faktor karatif yang berasal dari kepuasan dalam membantu memenuhi
kebutuhan manusia atau klien.
c)      Caring yang efektif dapat meningkatkan kesehatan individu dan keluarga.
d)      Caring merupakan respon yang dterima oleh seseorang tidak hanya saat itu saja namun juga
mempengaruhi akan seperti apakah seseorang terebut nantinya.
e)      Lingkungan yang penuh caring sangat potensial untuk mendukung perkembangan seseorang
dan mempengaruh seseorang dalam memilih tindakan yang terbaik untuk dirinya sendiri.
f)       Caring lebih kompleks dari pada curing.
g)      Caring merupakan inti dari keperawatan.

2.      Proses Keperawatan Dalam Teori Caring


Watson (1979) menekankan bahwa proses keperawatan memiliki langkah -langkah sama dengan
proses riset ilmiah, karena kedua proses tersebut mencoba untuk menyelesaikan masalah dan
menemukan solusi yang terbaik.
Lebih lanjut Watson menggambarkan kedua proses tersebut sebagai berikut (tulisan yang dimiringkan
menandakan proses riset yang terdapat dalam proses keperawatan):
               
a.  Pengkajian
Meliputi observasi, identifikas dan review masalah menggunakan pengetahuan dari literature yang
dapat diterapkan melibatkan pengetahuan konseptual untukpembentukan dan konseptualisasi kerangka
kerja yang digunakan untuk memandang dan mengkaji masalah. (Berita Ilmu Keperawatan ISSN
1979 - 2697, Vol. 1 No.3, September 2008:147-150). Pengkajian juga meliputi pendefinisian variabel yang
akan diteliti dalam memecahkan masalah.

Watson (1979) dalam Julia (1995) menjelaskan kebutuhan yang harus dikaji oleh perawat yaitu :
1) Lower order needs (biophysical needs) yaitu kebutuhan untuk tetap hidup  meliputi kebutuhan
nutrisi, cairan, eliminasi dan oksigenisasi.
2)Lower order needs (psychophysical needs) yaitu kebutuhan untuk berfungsi, meliputi kebutuhan
aktifitas, aman, nyaman dan seksualitas.
3)Higher order needs (psychosocial needs) yaitu kebutuhan integritas yang meliputi kebutuhan akan
penghargaan dan berafiliasi.
4)     Higher order needs (intrapersonali needs) yaitu kebutuhan untuk aktualisasi diri.
 b.  Perencanaan
Perencanaan membantu untuk menentukan bagaimana variable -variabel akan diteliti atau diukur,
meliputi suatu pendekatan konseptual atau design untuk memecahan masalah mengacu
pada ASKEP serta meliputi penentuan data apa yang akan dikumpulkan dan pada siapa serta bagaimana
data akan dikumpulkan.      
c.  Implementasi
Merupakan tindakan langsung dan implementasi dari rencana serta meliputipengumpulan
data.                
d. Evaluasi
Merupakan metode dan proses untuk menganalisa data juga untuk meneliti efek dari
intervensi berdasarkan data serta meliputi interpretasi hasil, tingkat dimana suatu tujuan yang positif
tercapai dan apakah hasil tersebut dapat digeneralisasikan.
Jadi, teori caring menurut Watson dapat disimpulkan bahwa adanya keseimbangan antara aspek
jasmani dan spiritual dalam asuhan keperawatan. (Sujana, 2008).
3.      Manfaat Caring :
a)      Dapat membantu memenuhi kebutuhan manusia dan klien.
b)      Sebagai focus pemersatu untuk praktek keperawatan.
c)      Membantu menumbuhkan kepercayaan dan membuat hubungan dalam keperawatan secara
manusiawi.
d)      Meningkatkan dan menerima ungkapan perasaan yang positif dan negative atau baik buruknya
e)      Bias memberikan bimbingan dalam memuaskan kebutuhan manusiawi pasien dan klien.
f)       Menimbulkan kesensitifas terhadap diri sendiri dan orang lain.
g)      Caring memberikan manfaat asuhan fisik yang baik serta meningkatkan rasa aman dan
keselamatan klien.

Sikap Caring
ASKEP bermutu yang diberikan oleh perawat dapat dicapai apabila perawat dapat memperlihatkan
sikap caring kepada klien. Dalam memberikan asuhan, perawat menggunakan keahlian, kata - kata yang
lemah lembut, sentuhan, memberikan harapan, selalu berada disamping klien dan bersikap caring
sebagai media pemberi asuhan.
             
Karakteristik Caring
Menurut Wolf dan Barnum (1998) :
a.      Mendengar dengan perhatian.
b.      Memberi rasa nyaman.
c.      Berkata jujur.
d.      Memiliki kesabaran.
e.      Bertanggung jawab.
f.       Memberi informasi.
g.      Memberi sentuhan.
h.      Memajukan sensitifitas.
i.        Menunjukan rasa hormat pada klien.
j.        Memanggil klien dengan namanya.

HUMANISME
1.      Pengertian Humanisme
 Perkembangan psikologi humanistik tidak lepas dari pandangan psikologi holistik dan humanistik.
”Humanisme" dipandang sebagai sebuah gagasan positif oleh kebanyakan orang. Humanisme
mengingatkan kita akan gagasan-gagasan seperti kecintaan akan perikemanusiaan, perdamaian, dan
persaudaraan. Tetapi, makna filosofis dari humanisme jauh lebih signifikan: humanisme adalah cara
berpikir bahwa mengemukakan konsep perikemanusiaan sebagai fokus dan satu-satunya tujuan. Kamus
umum mendefinisikan humanisme sebagai "sebuah sistem pemikiran yang berdasarkan pada berbagai
nilai, karakteristik, dan tindak tanduk yang dipercaya terbaik bagi manusia, bukannya pada otoritas
supernatural mana pun". Dalam teori humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian
manusia. Pendekatan ini melihat kejadian yaitu bagaimana dirinya untuk melakukan hal - hal yang positif.
Kemampuan positif ini disebut sebagai potensi manusia dan para pendidik beraliranhumanisme biasanya
menfokuskan pengajarannya pada pembangunan kemampuan yang positif.Kemampuan positif
tersebut erat kaitannya dengan pengembangan emosi positif yang terdapat dalam domain afektif. Emosi
merupakan karateristik sangat kuat yang nampak daripara pendidik beraliran humanisme. Dalam teori
pembelajaran humanistik, belajarmerupakan proses yang dimulai dan ditujukan untuk kepentingan
memanusiakan manusia.Dimana memanusiakan manusia di sini berarti mempunyai tujuan untuk
mencapai aktualisasidiri, pemahaman diri serta realisasi diri orang yang belajar secara optimal.

2.      Ciri - Ciri Teori Humanisme


 Pendekatan humanisme dalam pendidikan menekankan pada perkembangan positif.Pendekatan
yang berfokus pada potensi manusia untuk mencari dan menemukan kemampuanyang mereka punya
dan mengembangkan kemampuan tersebut. Hal ini mencakupkemampuan interpersonal sosial dan
metode untuk pengembangan diri ditujukan untuk memperkaya diri, menikmati keberadaan hidup dan
masyarakat. Ketrampilan ataukemampuan membangun diri secara positif ini menjadi sangat penting
dalam pendidikankarena keterkaitannya dengan keberhasilan akademik.Dalam teori belajar humanistik,
belajar dianggap berhasil jika siswa memahamilingkungannya dan dirinya sendiri. Siswa dalam proses
belajarnya harus berusaha agarlambat laun ia mampu mencapai aktualisasi diri dengan sebaik - baiknya.
Teori belajar iniberusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari
sudutpandang pengamatnya. Tujuan utama para pendidik adalah membantu si siswa
untuk mengembangkan dirinya yaitu membantu masing - masing individu untuk mengenal dirimereka
sendiri sebagai manusia unik dan membantu dalam mewujudkan potensi - potensiyang ada dalam diri
mereka.Ada salah satu ide penting dalam teori belajar humanisme yaitu siswa harus mampuuntuk
mengarahkan dirinya sendiri dalam kegiatan belajar - mengajar, sehingga siswamengetahui apa yang
dipelajarinya serta tahu seberapa besar siswa tersebut dapatmemahaminya juga siswa dapat mengetahui
mana, kapan, dan bagaimana mereka akanbelajar. Dengan demikian, siswa diharapkan mendapat
manfaat dan kegunaan dari hasilbelajar bagi dirinya sendiri.Aliran humanisme memandang belajar
sebagai sebuah prosesyang terjadi dalam individu meliputi bagian atau domain diantaranya domain
kognitif, afektif dan psikomotorik. Dengan kata lain, pendekatan humanisme menekankan pentingnya
emosiatau perasaan, komunikasi terbuka dan nilai - nilai yang dimiliki oleh setiap individu.

HOLISME
1.    Pengrtian Holisme
Holisme menegaskan bahwa organisme selalu bertingkahlaku sebagai kesatuan yang utuh, bukan
sebagai rangkaian bagian atau komponen berbeda. Jiwa dan tubuh bukan dua unsur terpisah tetapi
bagian dari satu kesatuan dan apa yang terjadi dibagian satu akan mempengaruhi bagian lain. Hukum
inilah yang semestinya ditemukan agar dapat dipahami berfungsinya setiap komponen
Pandangan holistik dalam kepribadian, yang terpenting adalah :
1.      Kepribadian normal ditandai oleh unitas, integrasi, konsistensi dan koherensi (unity,  integration,
consistency, dan coherence). Organisasi adalah keadaan normal dan disorganisasi berarti patologik.
2.      Organisme dapat dianalisis dengan membedakan tiap bagiannya, tetapi tidak ada bagian yang
dapat dipelajari dalam isolasi. Keseluruhan berfungsi menurut hukum-hukum yang tidak terdapat dalam
bagian-bagian.
3.      Organisme memiliki satu dorongan yang berkuasa, yakni aktualisasi diri (self actualization).
Orang berjuang tanpa henti (continuous) untuk merealisasikan potensi inheren yang dimilikinya pada
ranah maupun terbuka baginya.
4.      Pengaruh lingkungan eksternal pada perkembangan normal bersifat minimal. Potensi organisme,
jika terkuak di lingkungan yang tepat, akan menghasilkan kepribadian yang sehat dan integral.
5.      Penelitian komprehensif terhadap satu orang lebih berguna daripada penelitian ekstensif
terhadap.
HYPNOSIS
Kata "hypnosis" pertama kali diperkenalkan oleh James Braid, seorang dokter ternama di Inggris yang
hidup antara tahun 1795 - 1860. Sebelum masa James Braid, hypnosis dikenal dengan nama Mesmerism
atau Magnetism. Di Indonesia, hypnosis disebut dengan hipnotis, hipnotisme atau hipnosis. Sedangkan
hipnoterapi adalah suatu teknik terapi pikiran menggunakan hipnosis. Seorang yang bisa menghipnotis
(untuk tujuan apapun) disebut "hypnotist". Sedangkan orang yang ahli dalam menggunakan hipnosis
untuk terapi disebut "hypnotherapist". Seseorang yang bisa menghipnotis belum tentu bisa melakukan
hipnoterapi dengan benar dan efektif.
Dengan kata lain, tidak semua hypnotist adalah hypnotherapist. Namun hypnotherapist pastilah
hypnotist (Kravis, 1988; Rosen, 2006).
Hypnosis berasal dari kata "hypnos" yang merupakan nama dewa tidur orang Yunani. Namun perlu
dipahami bahwa kondisi hypnosis tidaklah sama dengan tidur. Orang yang sedang tidur tidak menyadari
dan tidak bisa mendengar suara-suara disekitarnya. Sedangkan Vidile dalam kondisi hypnosis, meskipun
tubuhnya beristirahat (seperti tidur), ia masih bisa mendengar dengan jelas dan merespon informasi yang
diterimanya. Hypnosis telah dipelajari secara ilmiah lebih dari 200 tahun. Banyak studi klinis dan
eksperimental mencoba menentukan apa yang paling unik dari hypnosis dibanding fenomena mental
lainnya. Keunikan ini perlu dipahami untuk merumuskan sebuah definisi hypnosis yang akurat. Namun
sampai sekarang, definisi hypnosis yang diungkapkan setiap tokoh masih berbeda-beda. Semua orang
setuju adanya sesuatu yang dinamakan hypnosis, tapi berbeda pendapat mengenai apa itu hypnosis.
Beberapa definisi tentang hypnosis yang pernah diungkapnya diantaranya:
1. Hypnosis adalah suatu kondisi yang menyerupai tidur yang dapat secara sengaja dilakukan
kepada seseorang, di mana seseorang yang dihipnotis bisa menjawab pertanyaan yang diajukan,
serta menerima sugesti dengan tanpa perlawanan.
2. Hypnosis adalah teknik atau praktek dalam mempengaruhi orang lain untuk masuk ke dalam
kondisi trance hypnosis.
3. Hypnosis adalah suatu kondisi di mana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat
sugestibilitas (daya terima saran) meningkat sangat tinggi.
4. Hypnosis adalah seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat
kesadarannya, yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak dari Beta menjadi Alpha
dan Theta.
5. Hypnosis adalah seni komunikasi untuk meng-eksplorasi alam bawah sadar
6. Hypnosis adalah kondisi kesadaran yang meningkat. Semua definisi di atas benar, karena
menandakan salah satu atau beberapa gejala dari kondisi hypnosis. Akan tetapi apa yang
diungkapkan diatas belum bisa mencerminkan apa yang paling unik dari hypnosis yang berbeda
dari kondisi mental lain. Sebab itu, saya memilih menggunakan definisi hypnosis yang dibuat oleh
U.S. Department of Education, Human Services Division, dikatakan bahwa; "Hypnosis is the
bypass of the critical factor of the conscious mind followed by the establishment of acceptable
selective thinking" atau "'Hypnosis adalah penembusan faktor kritis pikiran sadar diikuti dengan
diterimanya suatu pemikiran atau sugesti.

Hipnosis adalah prosedur di mana, biasanya, seorang protesional kesehatan atau peneliti (atau, dalam
beberapa kasus, ahli hipnotis panggung yang tampil untuk hiburan daripada tujuan perawatan kesehatan)
menunjukkan bahwa pasien atau subjek akan mengalami perubahan dalam apa yang dia lihat. ,
mendengar, dan merasakan, apa yang dia pikirkan, dan bagaimana dia berperilaku. Karena orang-orang
berbeda dalam hal kerentanan mereka terhadap hipnosis, perubahan subjektif dan perilaku dicapai pada
tingkat yang berbeda-beda. Tidak mengherankan bahwa orang mengasosiasikan hipnosis dengan sihir,
astrologi, meramal, frenologi, dan para psikologi.
Pengertian hipnosis adalah suatu kondisi yang menyerupai tidur yang dapat secara sengaja
dilakukan kepada orang, dimana mereka akan memberikan respons pada pertayaan yang diajukan dan
sangat terbuka dan reseptif terhadap sugesti yang di berikan oleh hipnoterapist. Teknik atau praktik
dalam mempengaruhi orang lain untuk masuk ke dalam kondisi hipnosis. Hipnosis sendiri juga diartikan
sebagai suatu kondisi di mana perhatian menjadi sangat terpusat sehingga tingkat sugestibilitas
meningkat sangat tinggi, seni komunikasi untuk mempengaruhi seseorang sehingga mengubah tingkat
kesadaranya, yang dicapai dengan cara menurunkan gelombang otak. Hipnosis juga disebut sebagai
seni eksplorasi alam bawah sadar, kesadaran yang meningkat, suatu kondisi pikiran yang dihasilkan
oleh sugesti (Gunawan, 2012).

Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Hypnosis


1. Kualitas hubungan antara hipnotis dan klien. Ini meliputi tingkat kepercayaan, otoritas,
kongkruen, dll.
2. Trait dari kepribadian klien dan aspek-aspek dari diri klien yang relatif stabil dalam jangka
waktu lama seperti kecerdasan.
3. Kata-kata sugesti Yang digunakan dan bagaimana strategi menyampaikannya.
4. Tingkat motivasi klien dan adanya kecemasan performansi atau faktor- faktor yang
melawan motivasi atau emosi yang campur baur.
5. Setting sosial, kekuatan pengaruh dan tekanan apa yang harus klien tirukan,atau ikuti
sesuai kondisi sosial dia tinggal.
6. Belief klien, sikap,dan harapan terhadap hipnosis, persepsi peran dll.
7. Adanya pengalaman sugesti hipnosis sebelumnya atau latihan yang serupa. Level ketrampilan
yang dimiliki juga berpengaruh.

Sejarah Hypnosis
Ilmu hypnosis terus ber-evolusi untuk mencapai kesempurnaannya dalam teori dan
praktek. Hypnosis yang ada sekarang sudah sangat maju dibanding hypnosis 100 tahun
yang lalu. Para tokoh yang menggunakan hypnosis mencoba merumuskan hypnosis secara
ilmiah dan juga menemukan berbagai teknik baru yang efektif. Kali ini kita akan membahas
sejarah singkat hypnosis. Penggunaan hypnosis sudah ada sebelum sejarah itu sendiri
tercatat. Tentu saia waktu itu hvonosis belum dikenal dengan nama "hypnosis". Hypnosis
pada masa dulu dipraktekkan dalam ritual agama maupun ritual penyembuhan. Catatan
sejarah tertua tentang hypnosis yang diketahui saat ini berasa dari Ebers Papyrus yang
menjelaskan teori dan praktek pengobatan bangsa Mesir Kuno pada tahun 1552 SM. Dalam
Ebers Papyrus diceritakan di sebuah kuil yang dinamai "Kuil Tidur", para pendeta mengobati
pasiennya dengan cara menempelkan tangganya di kepala pasien sambil mengucapkan
sugesti untuk penyembuhan. Para pendeta penyembuh tersebut dipercaya memiliki
kekuatan magis oleh masyarakat. Seorang Raja Mesir yang bernama Pyrrhus, Kaisar
Vespasian. Francis I dari Prancis dan para bangsawan Prancis lainnya sampai Charles X
ternyata juga mempraktekkan cara pengobatan yang intinya memberi sugesti kepada pasien
untuk sembuh. Pada sebuah dinding kuil di India juga digambarkan suatu proses
pengobatan pada sat pasien dalam kondisi trance yang dicapai melalui suatu tarian atau
gerakan-gerakan monoton dalam acara ritual penyembuhan. Pada sekitar tahun
1500 Paracelcus memperkenalkan suatu istilah Magnetisme, yaitu
dengan magnet seseorang dapat di sembuhkan penyakitnya, seperti hanya yang dia lakukan
kepada pasien-pasiennya. Cara pengobatan inilah yang kemudian diadopsi oleh Mesmer.
Abad 18 adalah abad munculnya Hypnosis Modern. Diawali oleh kisah seseorang pendeta
Katolik bernama Gasser yang tinggal di Klosters sebelah timur Switzerland. Gasser punya
teori "seseorang sakit adalah arena kemasukan setan". Untuk mencapai kesembuhan, setan
itu harus dikeluarkan dari tubuh. Berbeda dengan para penyembuh waktu dulu yang
menutup diri dari tinjauan medis, Gassner mempersilakan para dokter untuk mengobservasi
cara pengobatannya. Gassner mengobati pasiennya secara bersamaan. Pasien duduk
berjajar secara memanjang seperti barisan kursi gereja. Sebelum Gasser keluar untuk
menemui pasien, seseorang asisten Gasser member semacam ceramah yang salah satu
isinya adalah ketika Gasser menyentuhkan tongkat salibnya ke badan pasien, maka pasien
akan langsung tersungkur di lantai dan tidak sadarkan diri. Dan itulah yang benar- benar
teriadi ketika Gassner menyentuhkan tongkat salibnya ke tubuh pasien satu per satu. Pasien
yang tidak sadarkan diri itu dianggap mati, dan ketika dibangunkan kembali, pasien dianggap
lahir kembali dalam kondisi suci dan terbebas dari pengaruh setan. Dalam kondisi pasien
tidak sadarkan diri, Gasser memberi sugesti bahwa setan telah diusir dari tubuh pasien.
Pada tahun 1770-an, Mesmer termasuk salah satu dokter yang sering menyaksikan cara
pengobatan Father Gassner.
Franz Anton Mesmer (1735-1815) Mesmer lahir 23 Mei 1734, di Iznang, Lake
Constance, Austria. Dia mendapatkan gelar Doctor pada tahun 1766 dengan makalahnya
yang berjudul De Planetarum Influx (Dalam Pengaruh Planet-planet).

Mesmer menyatakan bahwa dalam tubuh manusia terdapat cairan universal yang berfungsi
untuk menjaga keseimbangan tubuh. Cairan yang tidak mengalir dengan lancar karena
tersumbat bisa menyebabkan manusia menjadi tidak shat secara mental maupun fisik.
Untuk itu Mesmer menggunakan magnet untuk melepaskan sumbatan aliran cairan tadi.
Istilah in dinamakan Animal Magnetism. Metoda terapi yang dilakukan Mesmer adalah
dengan mengisi penuh sebuah bak dengan air lalu diisi besi magnet. Pasien yang ingin
diobati diminta memegang besi dalam bak air itu. Jika pasiennya lebih dari satu, mereka
diminta memegang kabel yang menghubungkan satu sama lain dengan maksud agar energi
magnet tersebut mengalir ke tiap tubuh pasien. Kemudian pada sat pengobatan, Mesmer
melakukan sebuah drama penyembuhan yang menimbulkan efek sugesti yang kuat. Hal ini
membuat pasien yang ada menjadi terhanyut dalam imajinasi drama tersebut. Ada juga
pasien yang mengalami halusinasi sehingga scolah-olah melihat tanga Mesmer
mengeluarkan asap atau energi. Pada sesi terakhir proses penyembuhannya, Mesmer
menyentuh pasien sambil memberi sugesti bahwa pasien sudah disembuhkan. Mesmer
mengklaim bahwa dirinya memiliki energi magnetis, semacam kesaktian yang bisa
menyembuhkan. Mesmer juga mengaku bisa mengalirkan energi magnetis ke dalam gelas.
Sehingga orang yang minum dari gelas itu dapat sembuh dari penyakitnya. Hal ini membuat
Mesmer menjadi sangat terkenal dan kaya, tetapi di sisi lain a mendapatkan perlawanan dari
kalangan medis karena teorinya dinilai tidak ilmiah. Kondisi ini membuat Mesmer tidak betah
di Wina dan kemudian pindah ke Prancis. Nasib Mesmer ketika di Prancis pun tidak jauh
beda. Meskipun beberapa dokter mendukung dan masyarakat merasa tertolong dengan
kehadiran Mesmer, sebagian bear dokter Prancis tidak senang dengan Mesmer. Sebab
itulah pada tahun 1781 Mesmer pindah ke Belgia. Ternyata, kepergian Mesmer dari Prancis
ke Belgia tidak membuat ajaran mesmerisme mati. Mesmerisme makIn berkembang peat di
Francis dan membentuk sebuah organisasi yang khusus mempelajari Mesmerisme.
Kemudian atas permintaan penganut mesmerisme di prancis, Mesmer kembali lagi Ke
Prancis. Kedatangan Mesmer ke Prancis yang kedua kalinya ini juga mendapatkan
perlawanan dari kalangan medis. Mereka meminta Raja Louis XVI untuk membentuk komisi
khusus yang menyelidiki metode penyembuhan mesmer.

Hail penyelidikan ini mendiskreditkan Mesmer. Akhirnya Mesmer Pindah ke sebuah desa
kecil di Swis dan menghabiskan masa tuanya untuk mengobati orang-orang miskin.

James Esdaile (1808 - 1859) Dia adalah dokter asal Skotlandia yang bertugas di sebuah
rumah sakit di Calcutta, India. Esdaile mencatat rekor penggunaan Mesmerisme dalam
pembedahan. Dilaporkan bahwa dia berhasil melakukan ribuan operasi kecil dan 300
operasi besar tapa rasa sakit. Adanya Mesmerisme yang bisa menghilangkan rasa sakit ini
sangat penting karena pada waktu itu belum ditemukan obat bius. Semua dokter waktu itu,
apabila tidak menggunakan Mesmerisme, maka harus melakukan pembedahan dengan
mengandalkan kecepatan tangan sambil mendengarkan jeritan sakit dari pasien. Sejak
jaman Mesmer tahun 1735 sampai periode James Esdaile tahun 1859, Hipnotisme (yang
waktu itu mash dikenal sebagai mesmerisme) banyak mendapatkan pertentangan dari
kalangan medis, karena mereka menganggap Mesmerisme tidak ilmiah dan mengandung
unsur mistik. Pada tahun 1846, nitrous oxide dan ether telah ditemukan dan sangat berhasil
digunakan dalam pembedahan dan menjadi pilihan dunia kedokteran saat itu. Apa yang
dilakukan oleh Esdaille dan Elliotson dianggap menyimpang dari praktik kedokteran yang
umum berlaku sat itu.
James Braid (1795 - 1860) Dokter dan Penulis terkenal di Inggris. James Braid
adalah orang pertama yang mencoba menjelaskan fenomena mesmerisme dari sudut
pandang ilmu psikologi. la adalah seorang ahli bedah dan seorang penulis yang produktif
dan andal. la juga sangat dihormati oleh British Medical Associatian. Pada tahun 1841,
melakukan pemeriksaan medis pertama terhadap seorang subjek yang berada dalam
kondisi trance mesmerisme. Setelah pemeriksaan pertama, a memulai eksperimen pribadi
dan melibatkan rekan kerja yang ia percaya. Dari hasil penelitian yang ia lakukan, akhirnya
hypnosis dapat dijelaskan dalam kerangka ilmiah dan diterima sebagai suatu teknik
pengobatan oleh dunia kedokteran Inggris Dalam penelitiannya, Braid menemukan bahwa
memfokuskan pandangan mata (eye fixation) mengakibatkan suatu kondisi kelelahan,
misalnya kelopak mata menjadi sangat lelah sehingga tidak bisa dibuka oleh subjek. Ia
beranggapan, itu adalah kunci mesmerisme. Setelah melakukan lebih banyak eksperimen,
Braid akhirnya mengembangkan tori tentang perhatian mata. Ia meminta subjek untuk
menatap berbagai objek dari berbagai posisi, termasuk memandang matanya dan juga api
lilin, dan berhasil membawa subjek masuk ke kondisi trance.
James Braid disebut sebagai Bapak Hypnosis, karena dia yang memperkenalkan
nama hypnosis atau hypnotism untuk menggantikan mesmerisme dan magnetisme.
Ambroise Auguste Liebeault (1823 - 1904) Dokter Prancis yang baik hati yang mengabdi
pada rakyat miskin, yang tidak pernah menuntut biaya pengobatan kepada pasiennya.
Liebeault menyatakan bahwa yang membuat orang memasuki kondisi hypnosis adalah
sugesti verbal (sugesti yang diucapkan). sugestibilitas dan kemampuan imajinasi klien
dipandang sebagai kunci keberhasilan Jean Martin Charcot (1825 - 1893) Neurolog
(Psikiater) - Prancis Charcot adalah neurolog yang sangat terkenal di Prancis. Disamping
nama besarnya dalam dunia medis, eksperimennya dalam bidang hypnosis tidak dilandasi
oleh pengetahuan yang mendalam. Sehingga dia menyimpulkan bahwa hypnosis adalah
kondisi tidak normal yang bisa melemahkan pikiran seseorang. Apa yang dikatakan Charcot
tentang hypnosis telah membuat ilmu hypnosis mundur, sehingga hanya sedikit orang yang
mempelajari hypnosis. Pendapat Charcot in kemudian ditentang oleh Nancy School of
Hypnosis. Sigmund Freud (1856 - 1939) Neurolog (Psikiater) - Wina, Austria Jasa terbesar
Freud dalam bidang memahami pikiran manusia adalah menyusun tori yang sistematis
tentang pikiran sadar, pikiran tak sadar, dan cara kerja pikiran. Dia juga menemukan teknik
psikoterapi yang dinamakan psikoanalisa. Namun dalam bidang hypnosis, dia bukanlah
tokoh yang ikut mengembangkannya, alih-alih menyebabkan kemunduran hypnosis.
Sebagai tokoh yang disegani, pernyataannya yang negatif mengenai hypnosis telah
membuat para pakar lain untuk berhenti atau tidak mau mempelajari hypnosis. Freud
menghabiskan waktu 19 Minggu untuk belajar hypnosis dari Charcot. Namun dalam praktek
hypnosis, Freud sering gagal menghipnotis orang normal karena dia kurang terampil
menjalin rapport dengan klien yang. Karena kegagalannya itu, Freud membuat pernyataan
bahwa hypnosis hanya berhasil untuk orang yang sakit mental dan mengklaim bahwa
hypnosis memiliki efek samping yang membahayakan. Apa yang dikatakan Freud tersebut
serupa dengan pendahulunya, Charcot. Freud meninggalkan hypnosis, dan kemudian
menciptakan psikoanalisa. Ada yang belum banyak diketahui orang mengenai hubungan
Freud dan hypnosis.
Meskipun Freud tidak menggunakan hypnosis dalam menerapi pasiennya, sebenarnya
dia tetap mempelajari dan mengamati perkembangan hypnosis. Freud ternyata sangat tertarik
denganhypnosis..
Diceritakan oleh Gerald F. Kein dalam pelatihannya, bahwa beberapa bulan sebelum Freud
meninggal, dia merekam pernyataannya tentang hypnosis. Ada audio tape dari Frued yang
dibawakan oleh seorang keponakan Freud di acara konverensi tahunan hypnosis. Isinya
kurang lebih: "kami telah mempelajari hypnosis selama 39 tahun, dan kami mash belum
mengenal seluruhnya tentang hypnosis. Jika kami menyadari dari dulu bahwa hypnosis
adalah alat yang paling efektif dalam transformasi pikiran manusia, kami tidak akan
mengembangkan psikoanalisis yang sekarang masih dianggap orang sangat berguna.
Carl Gustav Jung (1875-1961) Seorang Psikiater asal Swiss yang merupakan
murid Freud in juga mengembangkan hypnosis. Dia berpendapat bahwa proses hypnosis
harus dilakukan secara otoriter, langsung memerintah klien untuk mengikuti apa yang
dikehendaki oleh therapist. Jung tidak mau melanjutkan hal in karena dia tidak mau
memaksakan kehendak dirinya kepada klien. Pada tahun-tahun ini, hypnosis tidak
berkembang dengan baik. Hal ini terjadi karena setiap orang-orang terkenal di atas
beranggapan bahwa dalam proses hypnosis, yang berperan adalah hypnotist-nya atau
orang yang melakukan hypnosis. Seorang hypnotist dianggap

punya kekuatan psikologis yang bisa mempengaruhi orang lain. Milton Hyland Erickson (1901-
1980) Erickson dipandang sebagai hipnoterapis dan psikoterapis yang paling kreatif
sepanjang sejarah hypnosis. Kehebatan Erickson di dunia psikoterapi mungkin bisa
disetarakan dengan Freud dalam menjelaskan perilaku manusia.
Erickson menjalani hidup yang unik dengan keterbatasan yang ia alami, mulai dan buta
warna, agak tuli, dan dislexia. la juga menderita sakit polio sebabnyak dua kali, yaitu pada
usia 17 dan 51 tahun. Erickson sangat berbeda pendapat dengan pendahulunya mengenai
hypnosis. Dia menyatakan bahwa dalam suatu proses hypnosis, yang paling berperan
adalah pikiran klien sendiri. Erickson juga menyatakan bahwa hypnosis adalah kondisi yang
wajar dan tidak bisa digunakan untuk membuat orang lain melakukan sesuatu yang
bertentangan dengan keyakinan dan normal yang dianut seseorang. Erickson mengubah
pola sugesti hypnosis dari yang bersifat direct (langsung memerintahkan subjek untuk
melakukan sesuatu) menjadi indirect (tidak langsung dengan cara menggunakan cerita atau
perumpamaan). Dia juga mengembangkan teknik-teknik sugesti serta pendekatan
ideodinamik (pola interaktif) dalam proses terapi. Selama enam puluh tahun, M. Erickson
rata- rata menghipnotis 14 orang per harinya. Dengan berbagai macam teknik yang
dilakukan Erickson, prosentasi orang yang dapat Ebook: Pemahaman Dasar Hypnosis:
Oleh: Indra Majid : Situs: www.indramajid.com 15 dihipnosis dalam suatu komunitas menjadi
naik. Orangnya sangat kocak, bahkan dengan non verbal
pun dia dapat menghipnotis orang lain cukup hanya dengan bersalaman saja. Akibatnya
banyak teman-teman dekat Erickson tidak mau bersalaman dengannya karena takut
dihipnotis. Atas jasanya, maka hypnosis dapat diterima oleh Asosiasi Medis Amerika dan
Asosiasi Psikiatris Amerika sebagai alat terapi sejak tahun 1958.

Dave Elman (1900-1967) Ormond McGill (1913-2005) Tokoh-tokoh lain yang


mengembangkan hypnosis setelah masa Erickson adalah Dave Elman yang
mengembangkan teknik induksi cepat yang sangat berguna untuk dokter dan dokter gigi.
Karir Elman dalam hypnosis melonjak sejak pertunjukan hypnosisnya yang disaksikan
banyak dokter. Sejak saat itu, banyak sekali dokter yang belajar hypnosis dari Dave
Elman. Disamping Dave Elman adalah Ormond Mc Gill yang spesialisasinya sebagai
seorang Stage Hypnotist dan dijuluki sebagai The Dean of American Hypnotist. Bukunya
yang berjudul The New Encyclopedia of Stage Hypnotism menjadi semacam "kitab suci"
bagi setiap orang yang ingin mendalami hypnosis. Setelah melalui proses sejarah yang
panjang, dengan perjuangan para. tokoh- tokoh yang mengembangkan dan
memperkenalkannya kepada umum, sekarang hypnosis sudah diterima sepenuhnya
sebagai alat terapi yang berguna dan aman. Hypnosis telah diakui sebagai salah satu dari
metode terapi yang sah oleh berbagai lembaga negara, diantaranya British Medical
Association pada 1955, American Medical Association pada 1958, dan American
Psychological Association pada1960.

Teori-Teori Hypnosis
Kaplan dan Sadock 2004 membagi teori-teori hipnosis dibagi dalam dua kategori
besar, yakni: 1 Teori neuropsiko-fisiologis, yang menerangkan hipnosis sebagai suatu
keadaan di mana kondisi otak berubah dan karena itu, faal otak juga berubah 2 Teori
berdasarkan psikologis, yang memandang sebagai hubungan antar manusia yang khas
termasuk tori sugesti, disosiasi, psikoanalitik, psychic relative exclusion, hubungan dwi-
tunggal, dan lain- lain. Dewasa ini hipnosis dinyatakan sebagai suatu proses menuju tidur
yang dikondisikan, dikaitkan dengan gelombang otak seseorang yang menjalani suatu
proses hipnosis. Gelombang otak diperiksa dengan elektroensefalogram EEG, dan
dihubungkan dengan kesadaran pada orang tersebut. Berdasarkan gambaran gelombang
otak normal tersebut proses hipnosis diharapkan tercapai pada gelombang alfa dan teta, di
mana dalam keadaan yang lebih rileks, pikiran yang mulai terfokus dan mulai penurunan dari
conscious ke subconscious dan subjek mulai commit to user 15 sugestif Kroger, 1963;
Priguna, 1990; IBH, 2002.
Aktivitas Pikiran Manusia
Jaringan otak manusia hidup menghasilkan gelombang listrik yang berfluktuasi.
Gelombang listrik inilah disebut brainwave atau gelombang otak. Dalam satu waktu, otak
manusia menghasilkan berbagai gelombang otak secara bersamaan. Empat gelombang otak
yang diproduksi oleh otak umumnya manusia yaitu beta, alpha, theta, delta. Akan tetapi
selalu ada jenis gelombang otak yang paling dominan, yang menandakan aktivitas otak saat
itu. Gelombang otak menandakan aktifitas pikiran seseorang. Gelombang otak diukur
dengan alat yang dinamakan Electro Encephalograph (EEG). EEG ditemukan pada tahun
1929 oleh psikiater Jerman, Hans Berger. Sampai saat ini, EEG adalah alat yang sering
diandalkan para peneliti yang ingin mengetahui aktivitas pikiran seseorang.

Beta, frekuensi 12 - 25 Hz.


Dominan pada saat kita dalam kondisi terjaga, menjalani aktifitas sehari-hari
yang menuntut logika atau analisa tinggi, misalnya menjawab pertanyaan yang sulit,
berdebat, olah raga, dan memikirkan hal-hal yang
Alpha, frekuensi 8 - 12 Hz.
Dominan pada sat tubuh dan pikiran rileks dan tetap waspada. Misalnya ketika kita
sedang membaca, menulis, berdoa dan ketika kita fokus pada suatu obyek.
Gelombang alpha berfungsi sebagai penghubung pikiran sadar dan bawah sadar.
Alpha juga menandakan bahwa sescorang dalam kondisi hipnosis yang ringan.
Theta, frekuensi 4 - 8 Hz
Dominan saat kita mengalami kondisi hipnosis yang dalam, meditasi dalam,
hampir tertidur, atau tidur yang disertai mimpi Frekuensi in menandakan aktivitas pikiran
bawah sadar.
Delta, frekuensi 0,1 - 4 Hz.
Dominan saat tidur lelap tanpa mimpi. Menandakan aktivitas tidak sadar.

Sistem Pikiran Manusia


Manusia merupakan makhluk yang paling sempurna karena memiliki otak.
Otaklah yang menjadi pusat intim manusia yang memengaruhi segala aktivitas manusia. Jika
salah satu bagian pada otak ada yang rusak, yakinlah bahwa ada sistem dalam tubuh
manusia yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Otak dan pikiran adalah sumber
penggerak segala aktivitas manusia yang diterjemahkan melalui bahasa verbal (lisan) dan
bahasa nonverbal (bahasa tubuh). Berpikir yang baik berarti kita telah berbahasa yang baik
(Rijal, 2015:2). Ada tiga jenis sistem yang bekerja sama di dalam otak utuk menjalankan
fungsi-fungsi organ dalam tubuh manusia (John, 2009:65).

1.Conscious Mind
Conscious mind atau yang disebut dengan alam sadar. Ini bersifat logika dan
analitis. Conscious mind berfungsi mencari alasan serta berurusan dengan memori
sementara.
2.Subconscious Mind
Subconscious mind atau yang biasa dikenal dengan istilah alam bawah sadar.
Alam bawah sadar tugasnya bertanggung jawab terhadap penyimpanan memori
jangka panjang dan pengekspresian emosi. Kapasitas memori alam bawah sadar tidak
terbatas.
3.Unconscious Mind
Unconscious mind atau biasa dikenal dengan istilah alam tidak sadar. Sistem ini
merupakan sistem yang mengontrol fungsi tubuh yang sama sekali berada di luar kendali
kita, seperti: pernapasan, kekebalan tubuh, detak jantung, pencemaan lambung, dan lain
sebagainya (Rijal, 2015).

Cara Kerja Pikiran Manusia


Pikiran sadar / conscious mind adalah proses mental yang Anda sadari dan bisa
Anda kendalikan. Pikiran bawah sadar / subconscious mind adalah proses mental yang
berfungsi secara otomatis sehingga Anda tidak menyadarinya. Besarnya pengaruh pikiran
sadar terhadap seluruh aspek kehidupan seseorang, misalnya sikap, kepribadian, perilaku,
kebiasaan, cara pikir, dan kondisi mental seseorang hanya 12%. Sedangkan besarnya
pengaruh pikiran bawah sadar adalah 88%. Untuk mudahnya kita bulatkan menjadi 10% dan
90%. Dari sini dapat kita ketahui bahwa pikiran bawah sadar mengendalikan diri kita 9 kali
lebih kuat dibandingkan pikiran sadar. Pikiran sadar mempunyai fungi mengidentifikasi
informasi yang masuk, membandingkan dengan data yang sudah adan dalam memori kita
menganalisa data yang baru masuk tersebut dan memutuskan data baru akan disimpan,
dibuang atau diabaikan sementara. Sementara itu pikiran bawah sadar yang kapasitasnya
jauh lebih besar dari pikiran sadar mempunyai fungsi yang jauh lebih komplek. Semua fungsi
organ tubuh kita diatur cara kerjanya dari pikiran bawah sadar. Selain itu nilai-nilai yang kita
pegang, sistem kepercayaan dan keyakinan terhadap segala sesuatu juga disimpan di simi
Memori jangka panjang kita juga terdapat dalam pikiran bawah sadar. Garis putus- putus
(pada gambar di atas) meng-ilustrasi-kan Critical Factor. Critical Factor adalah bagian dari
pikiran yang selalu menganalisis segala informasi yang masuk dan menentukan tindakan
rasional seseorang. Critical Factor ini melindungi pikiran bawah sadar dari ide, informasi,
sugesti atau bentuk pikiran lain yang bisa mengubah program pikiran yang sudah tertanam di
bawah sadar. Ketika kita dalam kondisi sadar seperti sekarang ini, Critical Factor akan
menghalangi afirmasi atau sugesti yang ingin kita tanamkan ke pikiran bawah sadar. Sugesti
yang diucapkan dalam kondisi sadar terhalang oleh Critical Factor, sehingga eteknya sangat
kecil atau bahkan tidak ada
sama sekali. Saat hypnotist melakukan hypnosis, yang terjadi adalah hypnotist mem- by-pass Critical
Factor subjek (orang yang dihipnotis) dan langsung berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar subjek.
By-pass di sini jangan disalah-artikan sebagai suatu bentuk manipulasi. Menembus Critical Factor ini
dilakukan dengan suatu teknik yang dinamakan "induksi". Induksi bisa dilakukan dengan cara membuat
pikiran sadar subjek dibuat sibuk lengah, bosan, bingung (tidak memahami) atau lelah sehingga pintu
gerbang menuju pikiran bawah sadar, yaitu Critical Factor terbuka atau tidak berfungsi sebagaimana
mestinya. Karena Critical Factor terbuka atau pengawasannya lemah maka sugesti akan langsung
menjangkau pikiran bawah sadar. Critical Factor menjadi tidak aktif ketika seseorang dalam kondisi
trance hypnosis.
Maka dari itu, semua sugesti - selama tidak bertentangan dengan sistem kepercayaan dan
nilai-nilai dasar yang dianut seseorang - akan diterima oleh pikiran bawah sadar sebagai
kebenaran, kemudian disimpan sebagai program pikiran. Program pikiran yang sudah
ditanamkan melalui sugesti dalam kondisi hypnosis, akan menjadi pemicu perubahan yang
seketika dan permanen.
Konflik Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar Apabila terjadi konflik antara pikiran
sadar dan pikiran bawah sadar, maka pikiran bawah sadar selalu menang. Kita ambil
seorang perokok yang kesulitan berhenti merokok. Kebiasaan merokok adalah hasil kerja
dari pikiran bawah sadar. Sedangkan keinginan untuk berhenti merokok adalah hail logika
pikiran sadar. Perokok ingin berhenti merokok karena jelas rokok merugikan secara
kesehatan maupun ekonomi. Namun logika bahwa rokok itu merugikan kesehatan dan
menguras kantong terkalahkan oleh kebiasaan yang sudah tertanam kuat di pikiran bawah
sadar. Havens dan Walter dalam bukunya Hypnotherapy Scripts: A Neo-Ericksonian
Approach, menyebutkan antara pikiran bawah sadar dan pikiran sadar dapat dibaratkan
seorang Kapten dengan Anak Buah Kapal (ABK). Sedangkan diri Anda adalah kapal itu
sendiri. Kapten sebagai pikiran sadar menentukan arah dan tujuan kapal, sedangkan ABK
sebagai pikiran bawah sadar yang menjalankan kapal. Kapal akan selamat sampai di tujuan
jika ada kerja sama yang baik antara nakhoda dengan ABK. Masalah akan timbul bila terjadi
perbedaan tujuan antara Kapten dengan ABK. masalahnya, Kapten (pikiran sadar) kadang
tidak tahu apa yang di-inginkan ABK (pikiran bawah sadar), sehingga kchidupan seolah
tidak seperti yang Anda inginkan. Padahal itu adalah keinginan ABK yang scharusnya Anda
pimpin. Hypnosis memungkinkan Anda untuk meningkatkan kendali terhadap Pikiran Bawah
Sadar Anda. Sehingga Anda bisa
menggunakan daya yang sangat bear itu untuk kesembuhan, kesuksesan dan
pengendalian diri. Dengan hypnosis Anda pun bisa menghilangkan kebiasaan-
kebiasaan negatif, misalnya kebiasaan merokok dan menunda pekerjaan

Reticular Activating System


1. Definisi Reticular Activating System (RAS)
Reticular activating system (RAS) adalah komponen dari formasi reticular di otak
vertebrata yang terletak di seluruh batang otak. Antara batang otak dan korteks,
beberapa sirkuit saraf akhirnya berkontribusi pada RAS.[1] Sirkuit ini berfungsi untuk
memungkinkan otak memodulasi antara ritme tidur lambat dan ritme tidur cepat, seperti
yang terlihat pada EEG. Dengan melakukan ini, inti yang membentuk RAS memainkan
peran penting dalam mengkoordinasikan siklus tidur-bangun dan terjaga.
Pengelompokan neuron yang bersama-sama membentuk RAS pada akhirnya
bertanggung jawab atas perhatian, gairah, modulasi tonus otot, dan kemampuan untuk
fokus.
2. Struktur dan Fungsi
RAS adalah komponen dari formasi reticular, ditemukan di segmen paling anterior
dari batang otak. Formasi retikuler menerima masukan dari, sumsum tulang belakang,
jalur sensorik, talamus, dan korteks dan memiliki koneksi eferen di seluruh sistem saraf.
RAS sendiri terutama terdiri dari empat komponen utama yang masing-masing
mengandung pengelompokan inti. Ini adalah lokus coeruleus, inti raphe, hipotalamus
tuberomammillary posterior, dan tegmentum pedunculopontine. Masing-masing unik
dalam neuropeptida yang mereka lepaskan. Sebagian besar, pusat-pusat ini diaktifkan
oleh hipotalamus lateral (LH), yang melepaskan orexin neuropeptida sebagai respons
terhadap cahaya yang mengenai mata, yang kemudian merangsang gairah dan transisi
dari tidur ke bangun.
Lokus coeruleus terletak di dalam pons dorsolateral atas batang otak. Ini
diaktifkan langsung oleh orexin dari hipotalamus lateral, dan sebagai tanggapan,
melepaskan norepinefrin. Fungi rangsangnya didistribusikan secara luas di dalam otak,
bekerja pada reseptor alfa dan beta neuron dan sel glial yang didistribusikan ke seluruh
korteks. Ini berfungsi terutama saat bangun dan bangun.
Nukleus raphe terletak di garis tengah di seluruh batang otak di dalam pons, otak
tengah, dan medula. Mayoritas neuron yang terletak di inti raphe adalah serotonergik.
Inti raphe yang lebih rostral tampaknya penting dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk
sensasi nyeri dan pengaturan suasana hati. Dalam konteks RAS, inti in berkomunikasi
dengan inti suprachiasmatic, memainkan peran dalam ritme sirkadian, dan
berkontribusi untuk gairah dan perhatian.
Nukleus tuberomammillary terletak dalam aspek posterior hipotalamus.
Neuron yang membentuk inti ini terutama histaminergik dan berfungsi sebagai
sumber utama proyeksi histamin di otak. Mereka penting baik dalam terjaga dan
kognisi, memproyeksikan sebagian bear ke otak depan di mana mereka memainkan
peran penting dalam gairah.
Tegmentum pedunculopontine lateral dan dorsal terutama mengandung neuron
kolinergik dalam kelompok tetangga di dalam otak tengah dan pons. Neuron kolinergik
memproyeksikan ke thalamus dan korteks, mendorong desinkronisasi otak,
memungkinkan tubuh untuk beralih dari ritme tidur lambat ke frekuensi tinggi, ritme
bangun dengan amplitudo rendah.
3. Embriologi
Tabung saraf, turunan dari ektoderm, terbentuk selama minggu ketiga
embriogenesis. Ini terbagi menjadi mesencephalon, prosencephalon, dan
rhombencephalon. Proensefalon kemudian terbagi lagi menjadi telensefalon dan
diensefalon. Talamus dan hipotalamus muncul dari diencephalon. Mesencephalon, yang
paling sentral dari struktur ini, terus membentuk otak tengah, sedangkan
rhombencephalon, yang paling kaudal dari struktur ini, membentuk metencephalon dan
myelencephalon. Metensefalon adalah prekursor pons dan serebelum, sedangkan
mielensefalon membentuk medula. Bersama-sama, pons, otak tengah, dan medula
mengandung mayoritas konstituen yang berfungsi dalam sistem pengaktifan retikuler,
yang semuanya awalnya berasal dari tabung saraf selama embriogenesis.
4. Suplai Darah dan Limfatik
RAS dan struktur terkaitnya ada terutama di dalam hipotalamus dan batang
otak. Hipotalamus menerima perfusi vaskular terutama oleh cabang- cabang
sirkulus Willis, yang terletak di inferior hipotalamus.
Batang otak disuplai terutama oleh cabang arteri basilaris, yang muncul dari
arteri vertebralis. Medula kaudal menerima suplai darah dari arteri spinalis
anterior secara medial dan arteri spinalis posterior secara lateral. Bagian yang lebih
rostral diperfusi oleh arteri serebelar interior posterior di lateral dan cabang arteri
basilaris di medial.
Bergerak ke superior, pons menerima sebagian bear suplai darahnya dari
cabang penetrasi arteri basilaris. Lebih lateral, a juga menerima suplai vaskular dari
cabang arteri serebelar anterior inferior.
Otak tengah, terletak rostral ke pons, terutama menerima suplai darah dari
cabang-cabang arteri serebral posterior.
5. Otot
Sementara komponen sistem aktivasi retikuler terutama terdiri dari jaringan saraf,
mereka memainkan Deran Denting dalam pengaturan tonus otot di berbagai keadaan
tidur, serta terjaga. Pemikirannya adalah bahwa RAS berkontribusi pada penekanan
tonus otot yang kita alami selama tidur REM, mencegah kita menggerakkan ekstremitas
kita selama mimpi kita. RAS juga dapat memainkan peran penting dalam memodulasi
tonus otot saat terjaga, karena memediasi gairah, dan dengan demikian memainkan
peran Denting dalam respons "lawan atau lari" kita terhadap berbagai ancaman.
6. Signifikansi Klinis
Sistem aktivasi retikuler dianggap memiliki peran dalam berbagai patologi.
Studi tertentu telah menyarankan a filiasi antara RAS dan produksi fisiologis
rangsangan nyeri. Menanggapi stimulasi langsung melalui elektroda, sistem
pengaktifan retikuler telah terbukti menghasilkan respons nyeri.
RAS telah lebih lanjut terlibat dalam berbagai gangguan psikologis. Pasien
skizofrenia telah terbukti memiliki peningkatan yang signifikan secara statistik dalam
jumlah neuron pedunculopontine, yang rumit dalam memodifikasi komponen
kolinergik dari RAS. Pasien dengan penyakit Parkinson dan PTSD telah terbukti
memiliki penurunan kepadatan neuron di lokus coeruleus, yang selanjutnya
mempengaruh1 disinhibis1 neuron pedunculopontine.
Selain itu, pasien dengan penyakit Parkinson sering mengalami gangguan tidur
REM. penelitian menunjukkan bahwa degenerasi RAS berkontribusi pada
perkembangan penyakit Parkinson. Lebih lanjut, narkolepsi, suatu gangguan yang
ditandai dengan kantuk di sing hari yang tidak terkendali, diduga sebagian merupakan
akibat dari hilangnya peptida orexin secara besar-besaran, serta berkurangnya output
pedunculopontine.
Proses Hypnosis
Hypnosis klasik adalah tori dan praktek hypnosis yang berkembang sebelum
masa Dr. Milton H. Erickson. Ciri khas dari hypnosis klasik adalah klien harus melalui
fase trance (tidur hypnosis) sebelum terapi yang sesunggunnya dimulai 1.Pre-
Induction
Ketika Anda pertama kali mengetahui suatu informasi tentang saya atau pada
waktu bertemu saya, inilah yang disebut pre-induction. Setelah Anda mengisi formulir
terapi, saya membuka percakapan mengenai masalah Anda, menghilangkan
miskonsepsi dan rasa takut Anda terhadap hypnosis, serta menjawab pertanyaan-
pertanyaan Anda. Pre-Induction juga disebut tahap Pre- Talk atau Pre-Interview.
1. Suggestibility Test /Uji sugestibilitas
Uji sugestibilitas digunakan untuk mengetahui apakah seseorang memiliki tipe
physical suggestibility (sugestibilitas fisik) atau emotional suggestibility (sugestibilitas
perasaan). Mengetahui tipe sugestibilitas seseorang sangat penting untuk menentukan
tipe induksi yang digunakan dan teknik terapi yang cocok.
2. Induction/ Induksi
Induksi (dalam bahasa hypnosis) adalah cara yang digunakan oleh hypnotist untuk
membimbing klien mengalami trance hypnosis. Trance hypnosis adalah suatu kondisi
kesadaran dimana bagian kritis pikiran sadar tidak aktif, sehingga klien sangat reseptif
terhadap sugesti yang diberikan oleh hypnotist. Ada banyak cara yang bisa digunakan
untuk induksi. Akan sangat panjang dan terlalu teknis bila saya jelaskan disini. Cukup
Anda perhatikan satu hal penting ini: Syarat utama agar proses induksi berjalan lancar
adalah Anda harus bersedia dihipnotis. Bila Anda menolak dihipnotis maka saya atau
siapapun tidak akan mampu menghipnotis Anda. Hypnosis tidak bisa diterapkan secara
paksa.
3. Deepening
Deepening merupakan kelanjutan dari induksi. Tujuannya dari penggunaan teknik
deepening adalah untuk membuat klien semakin suggestible (meningkatkan
kemampuan untuk menerima sugesti). Kita mengenal ada beberapa tingkatan trance
hypnosis. Secara sederhana kita bisa membagi tingkatan trance hypnosis menjadi light
trance, medium trance, deep trance atau somnambulism.
Somnambulism adalah kondisi mental dimana pikiran subjek menjadi sangat
sugestif. Level trance hypnosis yang paling tepat untuk terapi ataupun untuk stage
hypnosis adalah somnambulism. Oleh karena itu, apabila setelah induksi seorang klien
belum mencapai kondisi somnambulism, hypnosist perlu melakukan deepening dengan
teknik tertentu yang bisa membuat klien mengalami somnambulism. Untuk mengetahui
tingkat trance hypnosis yang dialami klien, hypnosist bisa melakukan trance level test,
atau bagi hypnosist yang berpengalaman cukup melihat dari tanda-tanda yang
ditunjukkan klien.
4. Hypnotic Therapy / Suggestion (Terapi Hipnotis / Memberi Sugesti)
Banyak hypnotist pemula yang kurang memahami bahwa dalam menjalankan
hypnotherapy, ada teknik - teknik tertentu yang harus dikuasai. Sering kali ada hypnotist
pemula yang karena sudah menguasai teknik induksi, maka dia merasa sudah
menguasai seluruh ilmu hypnosis. Misalkan komputer dengan OS Windows, teknik
induksi hanyalah password. Orang yang mengetahui password dan berhasil membuka
windows belum tentu memahami cara mengoperasikan atau membuat program
komputer dengan benar. Begitu juga dengan hypnosis, orang yang bar bisa
menghipnotis belum tentu bisa melakukan terapi untuk menyelesaikan masalah yang
serius. Dalam banyak kasus, memberi sugesti secara langsung (direct suggestion)
memang sangat efektif dan sudah bisa membuat klien mengalami perubahan drastis.
Namun apabila masalah yang dihadapi klien sebenamya disebabkan oleh peristiwa
traumatik di masa lalu, maka perlu dilakukan teknik khusus seperti age regression, time
line therapy, hypnoanalysis, forgiveness therapy, chair therapy, atau teknik lainnya
5. Termination / Mengakhiri Hypnosis / Hypnotherapy
Inilah bagian yang saya suka. Karena begitu klien membuka mata, saya sering
melihat senyum yang ceria dan mata berbinar. Itulah mengapa saya Selalu ketagihan
melakukan hypnotherapy Membangunkan klien dari hypnosis adalah hal yang paling
mudah dan menyenangkan, lebih mudah daripada membangunkan remaja di hari
Minggu. Siapapun tidak perlu takut dihipnotis karena takut tidak bisa bangun.
Sepanjang sejarah penggunaan hypnosis yang saya tahu, tidak satupun orang yang
tidak bisa bangun dari kondisi hypnosis.
Praktik Hypnosis

Praktik-praktik hipnosis pada dikenal sebagai teknik meditasi dari Timur (oriental).
Praktik-praktik hipnosis yang dilakukan kini memiliki kesamaan dengan berbagai
bentuk meditasi yoga oleh agama Hindu dan praktik-praktik spiritual kuno, seperti
yang dideskripsikan oleh tulisan Persia kuno tentang berbagai macam ritual agama
dan ritual penyembuhan yang dilakukan di Timur. Dalam tulisannya di "Kekuatan
Pikiran di atas Kekuatan Jasmani". walaupun James Braid menentang dalil-dalil
kepercayaan pada fenomena ini, namun tulisannya menunjukkan bahwa meditasi dari
Timur menghasilkan efck-efek hipotisme dalam kesendirian, tampa hadirnya
seseorang yang, menghipnosis, sehingga ia mehhatnya sebagal bukti banwa
hipnotisme terdapat dalam praktik- praktik kuno meditasi dan bukan dari teori-teori
modern maupun praktik aliran
mesmeris.

Anda mungkin juga menyukai