Disusun Oleh:
SEMARANG
2018
RHEUMATIC HEART DISEASE
A. Definisi
Rheumatic Heart Diease merupakan penyakit kelainan katup jantung, akibat
demam reumatik sebelumnya. Demam reumatik adalah penyakit peradangan yang
terjadi setelah infeksi Streptococus golongan Beta hemolitik-A, yang dapat
menyebabkan lesi patologis di daerah jantung, pembuluh darah, sendi, dan
jaringan subkutan. Gejala yang muncul pada penyakit jantung reumatik dapat
berupa gagal jantung, nyeri, hipertermi, dispnea karena peningkatan tekanan
pulmonal, kelelahan karena curah jantung yang kurang, hingga anemia. (Mary,
Wilfrid, & Yakabus, 2008)
B. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada RHD, yaitu :
2.
3.
4. Gangguan rasa Setelah dilakukan NIC 1. Menejemen Wahy
nyaman tindakan keperawatan lingkungan: kenymanan u
selama 2x24jam, a. Sediakan kamar
diharapkan masalah terpisa jika terdapat
gangguan rasa nyaman preferensi dan
dapat teratasi dengan KH kebutuhan pasien
NOC : (dan keluarga)
1. Status Kenyamanan untuk mendapatkan
Ditandai dengan : ketenangan dan
a. Kesejahteraan fisik istirahat, jika
dari skala 1 menjadi memungkinkan
5 (mandiri perawat)
b. Kontrol terhadap b. Ciptakan
gejala dari sekala 1 lingkungan yang
menjadi 5 tenang dan
c. Kesejahteraan mendukung
psikologi (kolaborasi)
dari skala 1 menjadi c. Sediakan
5 lingkungan yang
d. Dukungan sosial aman dan bersih
dari keluarga dari (mandiri perawat)
skala 1 menjadi 5. d. Sesuaikan suhu
Ket. Skala : ruangan yang
- skala 1 : sangat paling
terganggu menyamankan
- Skala 2 : banyak individu, jika
terganggu memungkinkan
- Skala 3 : cukup (mandiri perawat)
terganggu e. Sesuaikan
- Skala 4 : sedikit pencahayaan untuk
terganggu memenuhui
- Skala 5 : tidak kebutuhan kegiatan
terganggu. individu, hindari
cahaya langsung
pada mata. (mandiri
2. Setatus Kenyamanan: perawat)
Fisik f. Posisikan pasien
Ditandai dengan : untuk memfasilitasi
a. Posisi yang nyaman kenayaman
dari skala 1 menjadi (misalnya,, gunakan
5. prinsip-prinsip
b. Saturasi oksigen keselarasan tubuh,
dari sekala 1 sokong dengan
menjadi 5. bantal, sokong
Ket. Skala : sendi selama
- skala 1 : sangat pergerakan, belat
terganggu sayatan, dan
- Skala 2 : banyak imobilisasi bagian
terganggu tubuh yang nyeri.
- Skala 3 : cukup (mandiri perawat)
terganggu
NIC 2. Manajemen Nyeri
- Skala 4 : sedikit
a. Observasi adanya
terganggu
petunjuk non verbal
- Skala 5 : tidak
mengenai
terganggu.
ketidaknyamanan
terutama pada
mereka yang tidak
3. Status Kenyamanan dapat
Lingkungan berkomunikasi
Ditandai dengan : secara efektif
a. Suplai dan peralatan (pengkajian )
yang dibutuhkan b. lakukan pengkajian
berada dalam nyeri komprehensif
jangkauan dari skala yang meliputi
1 menjadi 5 lokasi,
b. Suhu ruangan dari karakteristik,
skla 1 menjadi 5 durasi, frekuensi,
c. Ketertiban kualitas, intensitas
lingkungan dari atau beratnya nyeri
skala 1 menjadi 5 dan faktor pencetus
d. Kebersihan (pengkajian)
lingkungan dari skla c. libatkan kelarga
1 menjadi 5 dalam modalitas
e. Pencahayaan penurun nyeri, jika
ruangan dari skala 1 memungkinkan
menjadi 5 (memandirikan
Ket. Skala : keluarga)
- skala 1 : sangat
terganggu
- Skala 2 : banyak NIC 3. Pemberian Obat
terganggu a. ikuti prosedur
- Skala 3 : cukup lima benar
terganggu dalam
- Skala 4 : sedikit pemberian obat
terganggu (mandiri
- Skala 5 : tidak perawat)
terganggu. b. verifikasi resep
4. Nyeri: Efek Yang obat obtan
Mengganggu sebelum
Ditandai dengan : pemberian obat
a. Gangguan dalam (mandiri
rutinitas dari skala 1 perawat)
menjadi 5 c. monitor
b. Gangguan dalam kemungkinan
rutinitas dari skala 1 alergi terhadap
menjadi 5 obat, interaksi
c. Kehilangan nafsu dan
makan dari skala 1 kontraindikasi
menjadi 5. termasuk obat
Ket. Skala : obatan diluar
- Skala 1 : berat konter dan obat
- Skala 2 : cukup obatan herbal
berat (pengkajian)
- Skala 3 : sedang
- Skala 4 : ringan
- Skala 5 : tidak
ada
1. Kolaborasikan
dengan tenaga
rehabilitasi medik
dalam
merencanakan
program terapi yang
tepat
2. Bantu klien untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang
mampu dilakukan
3. Bantu untuk
memilih aktivitas
konsisten yang
sesuai dengan
kemampuan fisik,
4. Bantu untuk
mengidentifikasi
dan mendapatkan
sumber yang
diperlukan untuk
aktivitas yang
diinginkan
5. Bantu untuk
mengidentifikasi
aktivitas yang
disukai
6. Bantu klien untuk
membuat jadwal
latihan diwaktu
luang
7.
8.
9.
10