Disusun Oleh :
1. Elyana Dhea Kurniasari 1603026
2. Hesty Hidayanti 1603034
3. Nova Yunita 1603060
4. Wiranto 1603082
5. Dwi Lestari 1603090
6. Yusuf Adi 1603086
7. Vievie Yanarista 1503090
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
komunikasi.Perawat sebagai salah satu profesi kesehatan yang mempunyai waktu paling
bermakna terapeutik.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
Agar pembaca dapat menerapkan komunikasi dalam keperawatan lansia serta mengetahui
TINJAUAN TEORITIS
Kondisi lansia yg telah mengalami perubahan dan penurunan baik struktur anatomisnya
maupun fungsi dari organ tubuhnya menuntut pemahaman dan kesadaran tersendiri bagi
1. Karakteristik Lansia
a. Gejala-Gejala Penolakan
keliru.
f) Pendekatan Fisik
perubahan fisik organ tubuh, tingkat kesehatan yang masih bisa dicapai dan
g) Pendekatan Psikologis
Pendekatan ini sifatnya abstrak dan mengarah pada perubahan perilaku, maka
h) Pendekatan Sosial
i) Pendekatan Spiritual
Perawat harus memberikan kepuasan batin dalam hubungan nya dengan Tuhan
atau agama yang dianutnya terutama bila klien dalam keadaan sakit atau
mendekati kematian.
a. Tekhnik Asertif
e. Fokus
f. Sikap ini merupakan upaya perawat untuk tetap konsisten terhadap materi
g. Supportif
h. Perubahan yang terjadi pada lansia, baik pada aspek fisik maupun psikis
i. Klarifikasi
mangajukan pertanyaan ulang dan memberi penjelasan lebih dari satu kali
perlu dilakukan oleh perawat agar maksud pembicaraan kita dapat diterima
Proses komunikasi antara petugas kesehatan dengan klien lansia akan terganggu
a) Agresif
Sikap agresif dalam berkomunikasi biasanya di tandai dengan prilaku-prilaku di
bawah ini:
tindakan.
b) Non asertif
orang lain.
Adanya hambatan komunikasi kepada lansia merupkan hal yang wajar seiring
dengan menurunya fisik dan pskis klien namun sebagai tenaga kesehatan yang
professional perawat di tuntut mampu mengatasi hambatan tersebut untuk itu perlu
adanya teknik atau tips-tips tertentu yang perlu di perhatikan agar komunikasi
c) Dapatkan perhatian klien sebelum berbicara. Pandanglah dia agar dia dapat
Kurangi gangguan visual dan auditory. Pastikan adanya pencahayaan yang cukup.
kooperatif.
f) Jangan berharap untuk berkomunikasi dengan cara yang sama dengan orang yang
g) Berbicara dengan pelan dan jelas saat menatap matanya gunakan kalimat pendek
melaporkan hasil tes yang di inginkan, pesan yang menyatakan bahwa berita
tersebut adalah bagus seharusnya di buktikan dengan ekspresi, postur dan nada
suara anda yang menggembirakan (misalnya denagn senyum, ceria atau tertawa
secukupnya).
o) Jika mungkin ikutkan keluarga atau yang merawat ruangan bersama anda. Orang
ini biasanya paling akrab dengan pola komunikasi klien dan dapat membantu
proses komunikasi.
Tujuan komunikasi pada lansia dengan reaksi penolakaan adalah adanya perubahan
ini melibatkan anggota keluarga atau orang lain yang berpengaruh. Kekurangan :
memerlukan waktu yang cukup lama karena klien dalam reaksi penolakan.
b. Model SMCR
Kelebihan : proses komunikasi yang terjadi pada model ini relatif simpel. Model ini
ini akan efektif bila kondisi lansia masih sehat, belum banyak mengalami penurunan
c. Model Leary
Model ini antara individu saling mempengaruhi dan di pengaruhi dimana respon
terjadi interaksi atau hubungan relationship hubungan perawat klien lebih dekat
sehingga masalah lebih dapat terselesai kan. Kekurangan : perawat lebih dominan
d. Model Terapeutik
lansia akan lebih paham apa yang kita bicarakan. Kekurangan : kondisi empati
kurang cocok diterap kan oleh perawat untuk perawat lansia dengan reaksi
penolakan.
Menekan kan pada persepsi klien untuk mencari sehat , menjauhi sakit, merasakan
yang mengetahui adanya ancaman kesehatan akan dapat bermanfaat dan sebagai
Komunikasi yang berfokus pada transaksi antara profesional kesehatan klien yang
lansia merasa sangat sangat dengan perawat dan merasa sangat diperhatikan.
Pada model ini intinya adalah kesepakatan sebelum mengadakan interaksi dengan
klien lansia. Kelebihan : komunikasi dapat sesuai dengan tujuan jika lansia sudah
kooperatif.
Kelemahan : klien lansia dengan reaksi penolakan akan mengalami kesulitan untuk
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi adalah proses dimana informasi disampaikan kepada orang lain melalui
Communication is the process by which message are transferred from a source to receiver
the source transfer the ideas with an intent to modify behavior of communication is to
B. Saran
Kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun dalam pembuatan makalah
ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. Suryani. (2014). Komunikasi Terapeutik : Teori & Praktik, Ed. 2.Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.
Perawatan Manusia Usia Lanjut (MANULA) (Studi pada Panti Sosial Pelayanan Lanjut