Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA TN S DENGAN BPH DAN POST TURP HARI KE-1 DI RUANG


ANGGREK RSUD TUGUREJO

Pengkajian dilakukan tanggal 6 Desember 2017 pukul 08.50 WIB dengan metode
autoanamnesa, dan melihat pada status klien.
A. BIODATA
1. Klien
Nama : Tn. S
Umur : 68 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Alamat : Jagang RT 02/05 Gadingan, Mojolaban, Skh
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Status : Kawin
2. Penanggung jawab
Nama : Ny. S
Umur : 48 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Hubungan : Istri
Pekerjaan : Swasta
Sumber biaya : Perusahaan (konimex)
Alamat : Jagang RT 02/05 Gadingan Mojolaban Sukoharjo
3. Identitas medis
Diagnosa : BPH
Tgl masuk/jam : 6 Desember 2006 / 08.50 WIB
Bangsal/kamar : soka/ F3
Dr yang merawat : Dr. Setyo Anton SpBU

1
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Riwayat sekarang
Klien mengatakan sudah 10 hari ini (6 Desember 2017) boyok terasa
pegel, kadang klien mengatakan bila BAK tidak lancar hanya menetes.
Klien sudah diperiksakan ke dr anton kemudian klien dianjurkan untuk
uretrografi dan klein diberi tahu bahwa menderita prostate. Kemudian
klien disarankan untuk operasi dan dirujuk ke RSUD TUGUREJO jam
08.50 WIB klien tiba di UGD dan Pengambilan darah untuk Px lab
TD = mmHg, N = 100 x/mnt, S = 360C
160
90
Kemudian klien dibawa keruang anggrek jam 08.50 WIB di ruang

anggrek didapatkan TD = mmHg, R = 18 x/mnt, N = 100 x/mnt, S


170
100
= 360C
2. Riwayat Dahulu
Klien mengatakan belum pernah mondok di RS, ini adalah pertama
kalinya mondok di rumah sakit. Klien belum pernah sakit parah hingga
mondok di RS. Penyakit yang biasa diderita biasanya flu.
3. Riwayat Keluarga
Klien mengatakan bahwa orang tuanya dulu tidak mempunyai riwayat
keturunan seperti hipertensi, DM, jantung dll. Dan bila sakit keluarga klien
diperiksakan ke dokter praktek dan kadang minum obat warung.

C. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Pola persepsi kesehatan dan manajemen kesehatan
Klien mengatakan bila sakit ia biasanya minum obat dari warung dan baru
bila tidak sembuh klien ke dokter praktek di daerahnya. Misalnya saja

2
pusing klien minum bodrex bila flu klien minum ultraflu. Klien juga
mengatakan bahwa ia juga biasa minum jamu tradisional seperti cabe
puyang agar badan terasa enak tidak pegal-pegal. Dan keluarga berharap
dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini klien dapat sembuh dari
penyakitnya klien. Klien mengatakan kondisi sehat adalah keadaan dimana
dapat beraktivitas normal tanpa keluhan. Sedang sakit adalah kondisi
dimana dalam tubuhnya mengalami adanya gangguan/mengalami sakit.
Klien mengatakan ia mempunyai kebiasaan buruk seperti merokok dalam
sehari habis 5 batang. Klien tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan
terlarang ataupun alkohol.
2. Pola pemenuhan nutrisi metabolik
Klien mengatakan saat di rumah biasanya makan 3x sehari secara teratur,
menu sehari-hari nasi, sayur, laku, buah dan susu (anlene), klien paling
menyukai lauk bacem, kliem tidak alergi terhadap semua makanan, klien
biasanya minum 7 gelas perhari terdiri dari susu pada setiap pagi, air teh,
dan air putih.
Saat tiba di rumah sakit klien puasa karena akan dilakukan operasi.
3. Pola eliminasi
- Klien mengatakan sebelum masuk RS biasa BAB 1x/hari dengan
konsistensi lunak secara teratur, klien tidak pernah menggunakan obat
percahor. Klien mengatakan biasa BAK sebelum sakit 4-5 x sehari
- Saat masuk rumah sakit klien belum BAB, klien BAB setelah
dilakukan lavenmen dan klien sering BAK tapi hanya menetes dan
tidak puas ¼ gelas atau 50 cc/BAK.
Do : klien sering ke kamar mandi untuk BAK
4. Pola aktivitas dan latihan
a. Bernapas
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat sesak napas dan tidak
pernah nyeri saat bernapas
b. Sirkulasi

3
Klien mengatakan tidak pernah nyeri saat beraktivitas, klien
mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit jantung.

c. Aktivitas/mobilitas
Klien mengatakan aktivitasnya di rumah tidak terlalu berat bila di
rumah aktivitasnya seperti menyeterika, masak air, karena istri klien
bekerja di perusahaan swasta.
Klien mengatakan biasa mandi di rumah 2x sehari, ganti pakaian tiap
sore sehabis mandi, klien mengatakan biasa keramas 2 hari sekali dan
potong kuku bila kuku sudah panjang.
5. Pola tidur dan istirahat
Klien mengatakan biasa tidur di rumah mulai jam 21.00 – 04.00 WIB (7
jam ) dengan kualitas tidur nyenyak, klien biasa tidur dengan pengantar
seperti melihat TV dan kadang membaca koran. Klien mengatakan tidak
pernah menggunakan obat tidur, klien juga mengatakan bila ada waktu
luang pada siang hari digunakan untuk istirahat tidur.
6. Pola persepsi
Klien mengatakan merasa agak cemas/takut tentang operasinya nanti,
tingkat pendidikan klien adalah SMP, bahasa yang digunakan sehari-hari
adalah bahasa jawa.
DO : klien banyak berkeringat, sering mengusap muka, skala cemas 1
(mengungkapkan kerisauan), klien mengatakan sudah tahu bahwa ia
menderita penyakit prostate karena sebelumnya sudah diperiksakan ke
dokter dan pasien diberitahu bahwa menderita prostate yang menyebabkan
kencing tidak lancar.
7. Pola persepsi konsep diri
Klien mengatakan menerima kondisinya saat ini
Body image : klien mengatakan menyukai bagian tubuhnya yang lengkap
yang sudah diberikan oleh Tuhan meskipun tidak saat ini
sedang mengalami sakit.

4
Ideal diri : klien mengatakan dengan dirawatnya di RS ini agar
penyakit dapat sembuh
Harga diri : klien mengatakan harga diri tidak bermasalah meskipun
dirinya sedang sakit
Peran : klien mengatakan ia berperan sebagai kepala rumah tangga,
ayah dari 6 orang anak dan kakek dari 13 cucu
Identitas : klien adalah seorang laki-laki yang berusia 68 tahun
sekaligus sebagai suami, ayah, dan seorang kakek.
8. Pola peran dan hubungan
Klien mengatakan perannya adalah sebagai kepala rumah tangga tetapi
klien sudah tidak bekerja karena sudah pensiun. Hubungan klien dengan
keluarga sangat akrab begitu juga hubungan dengan perawat dan pasien
lain.
9. Pola seksualitas dan Reproduksi
Klien mengatakan ia dikhitan usia 15 tahun, klien memiliki borg anak, 13
cucu dari hasil perkawainannya. Klien masih melakukan hubungan dengan
istrinya.
10. Pola koping dan toleransi stress
Klien mengatakan selama ini tidak pernah mempunyai masalah yang berat,
bila ia mempunyai masalah biasanya dibicarakan dengan istri dan anak-
anaknya.
11. Pola nilai dan kepercayaan
Klien adalah seorang yang beragama Islam ia selalu menjalankan ibadah
(Sholat). Klien juga mengatakan mengikuti pengajian setiap hari rabu
malam.

D. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : baik
Kesadaran : compos mestis
Rambut : bersih
Mata : sclera = putih

5
Konjungtiva = pink
Pupil = isokor
Hidung : bersih
Mulut : bersih, mukosa lembab
Gigi : Bersih
Dada : simetris, bunyi paru : vesikuler, vokal fremitus : getaran
dada kanan kiri sama
Abdomen : simetris, tidak ada benjolan, tidak ada lesi, bising usus 7
kali permenit
Extramitas atas : tangan kanan terpasang infuse RL 30 tpm
Tangan kiri normal
Extramitas bawah : normal tidak ada kelainan
Genetalia : terpasang DC
TD :
170
mmHg
100
N : 100 x/mnt
S : 360C
R : 20 x/mnt

Terapi di bangsal (post OP)


- ceftriaxone 1gr/hr
- kalnex 500mg/8j
- adona drip 50 mg/8j
- infuse RL 30 tpm

Obat Oral
– maintate 1x1 (pre op 1x)
– prostacom 1x1

6
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan uretrografi tgl 5-12-2006
Hasil :
Tampak kontras masih mengisi uretra, pars anterior kontras hanya
mengisi liang uretra, pars membranacea uretra pars posterior tidak
tampak terisi kontras.
2. ECG tanggal 6-12-06
Hasil :
Gambaran SR dengan IRBBB
HR = 100 x/mnt
3. Hasil laboratorium tgl 6-12-2006
Jenis Px Hasil Satuan Normal
Hemoglobin 14,3 g/dl 13-16
Hematokrit 43,9 vol % 40-48
Lekosit 5.500 /mm3 5000-10.000
Trombosit 259.00 /mm3 200.000-500.000
Eritrosit 4,70 juta/mm3 4,5-5,5
Eosinaphil 56 /mm3 50-300
Retikulosit 8 % 5-15
Gol darah A - -
Laju endap darah 4 m/jam 0-10
Hitung jenis
Eosinophil 1 % 1-3
Basofil 0 % 0-1
Netrophil batang 0 % 2-8
Netrophil segment 80 % 50-70
Limphosit 19 % 20-40
Monosit 0 % 2-8
Masa perdarahan 2 mnt 1-3

7
Masa pembekuan 4 mnt 2-6
Darah kimia/serologi
Gula sewaktu 186 mg/dl <120
Ureum 21 mg/dl 15-45
Creatinin 0,7 mg/dl 0,7-1,2
HBSAg non reactif - < 2 non reactif
> 2 reactif

F. ANALISA DATA

Dx Tanggal Sign & symtomp Problem Etologi Ttd

1 6-12-17 DS Retensi Obstruksi kelom


- Klien mengatakan urine sumbatan saluran pok
BAK sering, hanya perkemihan
menetes dan tidak puas terhadap BPH
- Klien mengatakan ¼
gelas ( 50cc) /BAK
DO
- klien sering kekamar
mandi untuk BAK
2 6-12-17 DS Cemas Kurangnya kelom
- Klien mengatakan informasi pok
merasa agak terhadap
cemas/takut terhadap tindakan
operasinya nanti pembedahan
DO
170
mmHg
- TD = 100
- N = 100 x/mnt
- Klien berkeringat
dingin, tangan sering

8
mengusap muka
- Skala cemas 1
(mengungkapkan
kerisauan)
-
3 7-12-17 DS Nyeri Agen injuri Kelom
- Klien mengatakan akut mekanik pok
daerah perut diatas
pubis terasa nyeri saat
bergerak dan bila saat
ditekan dengan skala
nyeri 4 (sengkring-
sengkring)
DO:
- Klien hati-hati saat
bergerak
- Klien memegang
perutnya saat bergerak
4 7-12-17 Ds = pasien mengatakan Resiko Prosedur invasif kelom
menjalani operasi pada infeksi pembedahan pok
tanggal 7 desember 2017.
Do:
- Klien terpasang DC
- Klien ada balutan
posh op di alat kelamin
pasien
- S: 360C
- Klien terpasang
infus

9
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Retensi urin berhubungan dengan obstruksi sumbatan
saluran perkemihan terhadap BPH.
2. Cemas berhubungan dengan Kurangnya informasi terhadap
tindakan pembedahan.
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri mekanik.
4. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasif
pembedahan

H. INTERVENSI

No Dx Tujuan dan Kriteria Intervensi Ttd


Hasil
1 Retensi urine Eliminasi BAK klien 1. Observasi miksi /pola Puji
ybd onstruksi kembali normal setelah BAK klien
sumbatan dilakukan tindakan 2. Berikan kompres
saluran keperawatan selama hangat/dingin daerah supra
perkemihan 3x24 jam pubis
terhadap BPH 1. klien dapat BAK 3. Kolaborasi dengan dokter
normal untuk pemasangan kateter
2. klien merasa puas (DC)
setelah BAK 4. Kolaborasi dengan dokter
untuk tindakan operasi
2 Cemas ybd Tujuan 1. Kaji TTV klien Puji
kurangnya Cemas klien berkurang 2. kaji tingkat kecemasan
informasi setelah dilakukan klien
terhadap tindakan keperawatan 3. berikan penjelasan
tindakan selama 4 jam tentang prosedur operasi
pembedahan KH 4. Anjurkan klien untuk
1. Klien rileks berdoa sesuai

10
2. TTV dalam batas kepercayaannya
normal 5. libatkan keluarga untuk
130 140 memberikan dukungan
 mmHg
TD = 90 90 pada klien
R = 16-20 x/mnt
N = 60-100 x/mnt
S = 36-370C
3 Nyeri akut ybd Tujuan 1. kajian skala nyeri klien Puji
agen injuri Nyeri klien berkurang 2. Ajarkan teknik
mekanik setelah dilakukan relaksasi napas dalam bila
tindakan keperawatan bergerak saat nyeri muncul
selama 3x24 jam 3. Berikan posisi yang
- klien rileks nyaman
- skala nyeri 1-2 4. Laksanakan terapi
- TTV dalam batas pemberian analgetik
normal (novalgin 1 gr/8j)
S = 36-370C
130 140
 mmHg
T = 90 90
N = 60-100 x/mnt
R = 16-20 x/mnt
4 Resiko infeksi Tujuan 1. Kaji adanya tanda- Puji
ybd prosedur Tidak terjadi infeksi tanda infeksi dan TTV
invasive setelah dilaksanakan 2. Lakukan perawatan DC
pembedahan tindakan keperawatan 3. Ganti set infuse setelah
selama 3x24 jam 3 hari atau bila terjadi
KH tanda-tanda infeksi
- tidak ada tanda- 4. Laksanakan terapi
tanda infeksi (kalor, pemberian antibiotic
dolor, rubor, tumor, (ceftriaxone 1 gr/hr)
fungsiolesa)
- TTV dalam batas
normal

11
I. TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari/tanggal No Tindakan Keperawatan Ttd


Jam Dx Dan Respon
Rabu 1 Orientasi ruangan Puji
6 Des 2017 RS : - Keluarga dan pasien mengatakan mengerti
08.50; penjelasan
RO : - keluarga tanda tangan
08.55 1 Kolaborasi dengan dokter anton untuk ayuyana
pemberitahuan ada pasien baru dan rencana
operasi
Dr. mengatakan bahwa rencana operasi jam 14.00
WIB dengan tindakan khusus, lavemen 1x consul
dr cardiologi, consul dari anestesi
09.00; 1 Motivasi keluarga untuk tindakan operasi ayuyana
RS : keluarga mengatakan setuju untuk dilakukan
operasi
RO : keluarga menandatangani surat persetujuan
operasi
09.05 2 Kolaborasi dengan Dr fathony, bila ada ayuyana
konsultan, pasien akan di operasi dengan TD =

170
mmHg
100
Dr menginstruksikan pemberian maintate 5 mg 1
tablet extra
09.10; 2 Kolaborasi dengan dr purwoko (anestesi) untuk ayuyana
konsul anestesi. Dr menginstruksikan infuse RD
5% 20 tpm mendaftar ke kamar operasi
09.15 1 Mengobservasi pola BAK klien puji
RS : klien mengatakan BAK tidak lancar, hanya

12
menetes
RO : Klien sering ke kamar mandi
09.20 1 Memberikan kompres hangat/dingin pada supra puji
pubis klien
RS : klien mengatakan terima kasih
Ro : daerah perut klien di kompres
09.30; 1 Mengobesrvasi vital sign puji
RS : klien mengatakan mau di tensi
160
RO : TD = 100 mmHg, N : 100 x/mnt
2 Menyiapkan pasien operasi Dias
RS : klien mengatakan mau dicukur dan dipasang
infus
RO : infus RD 5% 20 tpm terpasang
Klien sudah diskeren, klien sudah puasa
09.35 2 Mengobservasi tingkat kecemasan klien Puji
RS : klien mengatakan agak takut bila operasi
nanti
Ro : klien sering mengusap muka
Klien banyak berkeringat, skala cemas 1
(mengungkapkan kerisauan)
09.40 2 Menjelaskan tentang prosedur operasi yang akan Puji
di jalani klien, bahwa nanti saat dioperasi
klien tidak merasakan sakit karena tubuh
klien dibius
RS : klien mengatakan terima kasih atas
penjelasannya
Ro : klien mendengarkan, kooperatif
11.00 1 Mengkaji ulang pola BAK klien Puji
RS : klien mengatakan BAK masih menetes
kurang dari ¼ gelas (kurang dari 50cc),
tidak lancar, dan kadang sakit
Ro : klien sering ke kamar mandi
12.15 2 Mengobsevasi kecemasan klien Puji

13
RS : klien tidak mengatakan bahwa sekarang
lebih tenang tidak “deg-degan”
150
mmHg
Ro : TD = 100 , N : 80 x/mnt, klien
berbaring di tempat tidur
12.40 2 Bel dari dr anestesi, infus diganti RL 20 tpm ayuyana
12.45; 1 Mengganti infus klien Arga
RS : klien mengucapkan terima kasih
RO : infus terpasang RL 20 tpm
14.30 1 Mengantar pasien ke kamar operasi Arga
RS :
140
RO : pasien di kamar operasi, TD : terakhir 90
mmHg
N : 100 x/mnt
16.15 1 Mengambil pasien dari kamar operasi Arga
RS :
Ro : klien tidak pusing, tidak mual, tidak muntah
110
TD : 70 mmHg
Dari kamar operasi klien mendapat tx : Rl +
adona 50 mg 30 tpm, kalnex 500 mg,
adona, remopain 30 mg
20.00; 1 Mengganti infus Ayuyana
RS :
RO : infus RL 30 tpm
4 Memberikan inj ceftriaxone 1 gr ayuyana
RS :
RO : obat masuk melalui IV/infus
21.15 1,2,3,4 Mengobservasi klien Arga
;RS :
Ro : klien tenang
22.00 4 Mengganti NaCl 1000 ml Arga

14
RS :
Ro : spoel NaCl lancar
01.30 4 Mengganti infus klien Arga
RS :
Ro : infus RL 30 tmp terpasang
04.00 3 Memberikan injeksi kalnek 500 mg, adonan drip Arga
50mg, novalgin 1 gr
RS :
RO : kalnex 500 mg, Adona 50 mg drip, novalgin
1 gr masuk melalui IV/infus
07.00 4 Mengganti infus klien Arga
RS :
Ro : lancer Infus RL 30 tpm terpasang,

Kamis 1 Mengobservasi klien dan BAK Puji


7 des 17 RS : klien mengatakan nyeri bila diatas butis
08.00 ditekan dan untuk bergerak dan kencing
masih melalui selang
RO : klien hati-hati saat bergerak
Dc : 400 cc kemerahan
4 ;Memberikan injeksi certriaxone 1 gr dan Puji
mengopservasi minum klien
RS : klien mengatakan mau untuk disuntik
; Klien mengatakan minum pagi ini 2 gelas
RO : obat injeksi masuk, infus lancar
4 Mengkaji adanya tanda-tanda infeksi pada Puji
pemasangan infus
RS : klien mengatakan daerah penusukan tidak
sakit
Ro : daerah penusukan tidak ada tanda-tanda
infeksi
09.05 4 Melakukan perawatan kateter Puji
RS : klien mengatakan setelah dibersihkan daerah

15
genetalia lebih nyaman
Ro : genetalia bersih
Tidak ada tanda-tanda infeksi
Terpasang DC : 600 cc kemerahan
09.20 2,4 Mengobservasi duhu Puji
RS : klien mengatakan mau diukur suhunya
RO : S : 364 C
10.00 3,4 Mengkaji skala nyeri klien dan mengganti NaCl Puji
RS : klien mengatakan perut terasa nyeri bila
bergerak dengan skala 4
RO : klien hati-hati saat bergerak, NaCl lancar
berwarna agak kemerahan
12.00 3 Memberikan terapi injeksi novalgin 1 gr dan Dias
menganjurkan klien untuk minum banyak
minimal 8 gelas per hari
RS : klien mengatakan mau untuk disuntik
Klien mengatakan sudah minum ½ aqua 1000
ml
RO : novalgin 1 gr masuk melalui IV/infus
12.20 5 Mengobservasi tanda-tanda infeksi pada infus Dias
RS :
RO : klien tidur
Tidak ada tanda-tanda infeksi disekitar
tusukan
12.25 1 Mengobservasi pola BAk klien Dias
RS : klien mengatakan BAK masih menggunakan
selang
RO : klien terpasang DC urine = 1400 cc
12.35 2,4 Mengobservasi TD dan mengganti infus R Dias
RS : klien mengatakan mau untuk ditensi
130
mmHg
RO : TD = 80 , N : 80 x/mnt R : 20
x/mnt infus lancer

16
15.30 2,4 Mengobservasi VS Arga
RS :
RO : S : 360C, N : 80 x/mnt R : 20 x/mnt
Dr anton visite tx, mobilisasi duduk
17.30 3,4 Menyiapkan obat oral dan meminumkannya, Arga
menggantikan infus
RS :
RO : prostakon 1x1 diminum klien
Infus RL 30 tpm lancar
18.00 4 Mengganti NaCl spoel Arga
RS :
Ro : spoel lancar
20.00 3,4 Menyiapkan obat inj sesuai terapi Arga
RS :
RO : kalnex 500 mg/8jam
Adona drip 50 mg/8jam
Novalgin 1 gr/8jam
21.00 1,2,3,4 Mengobservasi klien Arga
RS :
Ro : klien tenang
Urine siang : 1000 cc
22.00 1,2,3,4 Mengobservasi klien dan mengganti infus dan Ayuyana
spoel
RS :
Ro : klien tidur
Infus lancar, spoel lancar
02.00 4 Mengganti NaCl spoel Ayuyana
Ro : speol lancar
3 Memberikan inj kalnex 500 mg/8jam, adona drip Dias
50 mg/8j, novalgin 1 gr/8jam, infus lancar

17
Jumat 3 Mengobservasi KU dan nyeri klien dan Puji
8 des 2006 mengganti spoel
07.45 RS : klien mengatakan nyeri sudah berkurang
skala nyeri 3
RO : klien rileks
- klien dalam posisi duduk
- spoel lancar, warna jernih, urine =
600 cc
08.00 4 Memberikan terapi injeksi ceftriaxone 1 gr/hr Puji
RS : klien mengatakan mau untuk disuntik
RO : ceftriaxone 1 gr masuk melalui IV/infus
4 Mengkaji adanya tanda-tanda infeksi di sekitar Puji
daerah penusukan dan pemasangan DC
RS : klien mengatakan daerah tusukan tidak sakit
tidak panas
RO : tidak ada tanda-tanda infeksi di sekitar
daerah tusukan dan pemasangan DC, urine
jernih tak kemerahan
08.30 4 Melakukan perawatan kateter Puji
RS : klien mengatakan setelah di Bersihkan terasa
lebih nyaman
RO : genetalia bersih, kateter bersih
Tidak ada tanda-tanda infeksi di sekitar
pemasangan kateter
09.00 2,4 Mengobservasi VS dan mengganti infus Puji
RS : klien mengatakan mau diukur suhunya
RO : S : 365C N : 80 /mnt R : 20 x/mnt
Infus RL 30 tpm lancar
09.20 1 Mengobservasi pola BAK klien Puji

18
RS : klien mengatakan BAK masih melalui
selang
RO : klien terpasang DC, urine : 500cc
10.25 2,4 Menbobservasi klien dan VS, mengganti plabot Puji
dan minum klien
RS : klien mengatakan nyeri sudah berkurang,
untuk duduk
Klien mengatakan minum 4 gelas
RO : klien rileks, koorperatif
150
mmHg
- TD : 70
- Urine jernih
12.00 3 Memberikan terapi injeksi novalgin 1 gr/8jam Puji
RS : klien mengatakan mau untuk di suntik
Ro : novalgin 1 gr masuk melalui IV/infus
12.30 2,4,5 Mengobseravsi VS Arga
RS : klien mengatakan mau untuk ditensi
150
mmHg
RO : 80 , N : 80 x/mnt, R : 18 x/mnt
13.45 3,4 Mengobservasi KU klien dan mengganti plabot Arga
RS : klien mengatakan badannya terasa enak,
nyeri sudah berkurang, skala nyeri
RO : - klien rileks
- N = 84 x/mnt
R = 18 x/mnt
- Urine jernih : 800 cc
14.30 2 Mengobservasi VS, mengatasi infus klien Arga
RS :
RO : S = 36
Infus lancar
17.00 3,4 Memberikan diet dan obat oral (prostacom 1x1) Arga
RS = -
RO = diet disiapkan dan obat diminum dan klien

19
20.00 3,4 Memberikan injeksi sesuai terapi dan mengganti Arga
infuse RL 30 tpm
RS : -
RO : kalnex 500 mg/8jam
- novalgin 1 gr/8j
- adona drip 50mg/8jam
- infus lancar
21.45 3,4, Dr anton visite, lepas spoel, terapi oral Arga
22.00 1,2,3,4 Mengobseravsi klien Arga
RS : -
Ro : klien tidur
04.00 3 Memberikan inj kalnex 500 mg, adona drip Arga
50 mg/8 jam, novalgin 1 gr/8 jam
RS : -
RO : Obat masuk melalui IV/infus
Sabtu, 9-12- 3 Mengobservasi klien Puji
06 RS : klien mengatakan sudah tidak nyeri, skala
07.30 nyeri 2
Ro : klien rileks
Klien duduk di bed
07.40 4 Melakukan perawatan kateter Puji
RS : klien mengatakan lebih nyaman setelah
selang dan genetalia di Bersihkan
RO : kateter dan genetalia bersih
Tidak ada tanda-tanda infeksi
08.00 4 Memberikan terapi kalnex 500 mg/8jam, adona Puji
drip 50mg/8j, novalgin 1 gr/8jam

08.30 3,4 Dr anton visite Arga


RS : klien mengatakan ingin pulang
RO : klien diperbolehkan pulang obat inj stop
diganti oral, DC AFF, infus AFF
08.35 4 Melakukan bladder training Arga
RS : klien mengatakan mau untuk di klem

20
selangnya
RO : kateter diklem
09.40 4 Mengobservasi klien Dias
RS : klien mengatakan sudah terasa kencing
RO : klem dilepas, urine keluar + 200 cc
09.50 4 Melepaskan DC dan infus klien Dias
RS : -
RO : DC dilepas dan infus dilepas

\
J. EVALUASI

Hari/tanggal No EVALUASI Ttd


Jam Dx (SOAP) Nama
Rabu 2 S : klien mengatakan bahwa sekarang lebih ayu
6-12-17 tenang, tidak “deg-degan”
12.15 150
O : TD = 100 mmHg, klien berbaring di tempat
tidur
N : 80 x/mnt, klien rileks
A : kecemasan klien sudah berkurang
P : tindakan keperawatan dilanjutkan
a. Pantau tanda-tanda vital
b. kompres hangat

Kamis 7-12-17 1 S : klien mengatakan kencing masih dengan Puji


08.00 selang
O : klien terpasang DC
Urine = 400 cc
A : retensi urine teratasi
P : tindakan keperawatan dihentikan
jumat 3 S : klien mengatakan sudah tidak nyeri, skala Dias

21
8-12-06 nyeri 1
08.30 O : klien rileks
Klien duduk dibed
A : nyeri klien dapat teratasi
P : tindakan keperawatan dihentikan
Sabtu 5 S : Arga
9-12-06 O : - klien terpasang DC
- urine keluar 200 cc
A : klien masih beresiko terhadap infeksi
P : tindakan keperawatan dilanjutkan di rumah
(no.2)

22

Anda mungkin juga menyukai