Health Education :
1. Berikan pasien dan Health Education :
keluarga contoh tertulis 1. Agar keluarga dapat
mengenai diet yang mengetahui apa-apa saja
dianjurkan nutrisi yang dibutuhkan pasien
7. Gangauan Persepsi Sensori NOC NIC Rasional
(D.0085) 1. Fungsi sensori :Gangguan Perawatan Telinga Perawatan Telinga
Kategori : psikologis pendengaran Observasi Observasi
Subkategori : integritas ego 2. Fungsi sensori : penglihatan 1. Monitor struktur anatomi 1. Mencegah terjadinya infeksi
3. Fungsi sensori : Pengecap dan telinga untuk tanda dan gejala pada telinga
Definisi : perubahan persepsi Pembau infeksi (misalnya, jaringan
terhadap stimulus baik internal Tujuan : Setelah dilakukan tindakan terinflamasi/meradang dan
maupun eksternal yang disertai keperawatan selama … x 24 jam, adanya drainase)
dengan respon yang kurang, diharapkan fungsi sensori : 2. Monitor tanda dan gejala 2. Agar jika terjadi nyeri, gatal
berlebihan atau terdistorsi. Gangguan persepsi sensori teratasi disfungsi yang dilaporkan klien dan perubahan pendengaran
dengan kriteria hasil : (misalnya, nyeri, lunak, gatal, dapat diatasi dengan cepat
Penyebab : 1) Mengenali adanya kemerahan perubahan pendengaran
1. Gangguan penglihatan (teratasi dengan skala 1-5) tinnitus dan vertigo)
2. Gangguan pendengaran 2) Mengenali adanya nyeri 3. Monitor kejadian otitis media 3. Mencegah terjadinya otitis
3. Gangguan penghiduan (teratasi dengan skala 1-5) kronik (misalnya, dengan media kronik pada klien
4. Gangguan perabaan 3) Respon terhadap stimulus penggunaan standar dan
5. Hipoksia resebral pandangan (teratasi dengan perawatan untuk uapaya
6. Penyalahgunaan zat skala 1-5) pencegahan)
7. Usia lanjut 4) Pandangan kabur Penglihatan
8. Pemajan toksin lingkungan terganggu (teratasi dengan Mandiri Mandiri
skala 1-5) 1. Lakukan tes pendengaran 1. Untuk memastikan apakah
Tanda dan gejala mayor 5) Indra penciuman berkurang dengan tepat klien terjadi gangguan
Subjektif : terganggu (teratasi dengan terhadap pendengarannya
1.Mendengarkan suara bisikan skala 1-5) 2. Tekankan pada klien akan 2. Agar klien mau melakukan
atau melihat bayangan pentingnya tes pendengaran tes pendengaran dengan
2.Merasakan sesuatu melalui Keterangan : secara tahunan teratur
indera perabaan, penciuman, 1) Berat
perabaan atau pengecapan 2) Besar Health Education Health Education
Objektif : 3) Sedang 1. Instruksikan klien untuk 1. Untuk memberikan edukasi
1.Distorsi sensori 4) Ringan membersihkan telinga pada klien cara
2.Respon tidak sesuai 5) Tidakada membersihkan telingan
Gejala dan tanda minor dengan tepat dan manfaat dari
Subjektif : membersihkan telinga
1.Menyatakan kesal 2. Instruksikan klien mengenai 2. Agar klien mampu mengenali
Objektif : tanda dan gejala yang perlu tanda dan gejala yang dialami
1.Konsentrasi buruk dilaporkan pada petugas
kesehatan
Kolaborasi Kolaborasi
1. Berikan obat tetes telinga jika 1. Obat tetes telinga berfungsi
diperlukan untuk mencegah dan
mengobati infeksi, serta
menghilangkan kotoran
telinga
2. Rujuk klien pada spesialis 2. Mencegah terjadinya
telinga jika diperlukan keparahan telinga
Mandiri Mandiri
1. Pakai penutup mata yang 1. Untuk melindungi lensa mata
sesuai dari cahaya yang berlebih
Kolaborasi Kolaborasi
1. Pakai obat tetes mata yang 1. Untuk mengurangi resiko
tepat terhadap infeksi
Health education
Health education
1. Untuk tidak memperparah
1. Anjurkan pasien untuk tidak
menggosok mata keadaan lensa mata
Mandiri : Mandiri :
1. Orientasikan kurangi faktor 1. Dengan bau-bauan hidung
faktor penyebab akan merasakan rangsangan
2. Kurangi faktor–faktor 2. Untuk mencegah keparahan
penyebab infeksi
8. Bersihan Jalan Napas Tidak NOC NIC Rasional
Efektif 3. Status pernpasan : Monitor pernapasan Monitor pernapasan
Kode : D.0050 kepatenan jalan napas: Observasi :
Kategori : Fisiologis Saluran trakeabrnkeal yang 1. Monitor 1. Untuk mengetahui irama
Subkategori : ERespirasi terbuka dan lancar untuk kecepatan,irama,kedalam dan pernapasan pada
pertukaran udara dan kesulitan bernapas pasien
Definisi : 2. Monitor suara napas 2. Agar dapat memonitr
Ketidakmampuan 4. Status pernapasan : tambatan seperti ronkhi dan suara napas tambahan
membersihkan secret atau ventilasi mengi pada pasien
bstruksi jalan napas untuk Keluar masuknya udara dari
mempertahankan jaan napas dan ke dalam paru 3. Untuk mengetahui dan
Penyebab : 3. Monitor kemampuan batuk menukur ingkat
Fisilogis Tujuan : Setelah dilakukan efektif pasien keefektifan batuk efektif
1. Spasme jalan napas tindakan selama x 24 jam, pasien
2. Hipersekresi jalan napas diharapkan tidak terjadi jalan napas
3. Disfungsi neuromuskuler tidak efektif dengan kriteria hasil : Mandiri : Mandiri :
4. Benda asing dalam jalan 1. Frekunsi napas normal 1. Auskutasi suara napas,catat 1. Untuk mengetahui tidak
napas 2. Irama napas normal area dimana terjadi adanya pertukaran gas
5. Adanya jalan napas 3. Kemampuan untuk penurunan atau tidak dan suara napas
buatan mengeluarkan secret normal adanya ventilasi dan tambahan
6. Sekresi yang tertahan 4. Kedalaman inspirasi dalam keberadaan suara napas
7. Hiperpasia dinding jalan rentang normal tambahan
napas 5. Volume tidal normal 3. Posisikan pasien miring 3. Menjaga jalan napas
8. Proses infeksi 6. Suara perkusi normal sesuai indikasi untuk pasien dan mengurangi
9. Respon alergi 7. Hasil rontgen dada dalam mencegah aspirasi sesak napas yang akan
10. Efek agen farmakologis rentang normal diderita pasien
(mis . anastesi)
Situasional Healt aducation: Healt aducation:
1. Merokok aktif 1. Ajarkan pasien untuk terapi 1. Untuk mengurangi
2. Merokok pasif napas dalam jika ketidakefektifan pola
3. Terpajan polutan diperlukan napas
Gejala dan tanda mayor :
1. Subyektif : Manajemen jalan napas Manajemen jalan napas
(tidak tersedia) Observasi : Observasi :
2. Objektif : 1. Monitor status penapasan 1. Mengetahui status
Batuk tidak dan oksigenasi pernapasan pasien dan
efektif sebagaimana mestinya kecukupan oksigen
Tidak mampu
batuk
Sputum berlebih Mandiri : Mandiri :
Gelisah
Sianosis
Bunyi napas
menurun
Frekuensi napas
berubah
Pola napas
berubah
Kondisi klinik terkait :
1. Gullian barre syndrome
2. Sklerosis multiple
3. Depresi system saraf
pusat
4. Cedera kepala
5. Stroke
6. Kuadriplegia
7. Sindrom aspirasi
mekonium
Infeksi sauran napas
Kolaborasi
1. kolaborasikan dengan 1. Berkolaborasi dengan ahli
fisioterapi dalam medis dapat mempercepat
mengembangkan proses penyembuhan.
peningkatan mekanika
tubuh sesuai indikasi
10. Gangguan Komunikasi NOC NIC Rasional
Verbal (D.0119) 1. Komunikasi : Penerimaan, Peningkatan Komunikasi : Peningkatan Komunikasi :
interpretasi, ekspresi lisan, Kurang Bicara Kurang Bicara
Kategori : Relasional tertulis, dan vesan non verbal Observasi Observasi
Subkategori : Interaksi Sosial 2. Komunikasi : Mengekspresikan 1. Monitor kecepatan bicara, 1. Untuk melihat sejauh mana
: Ekspresi yang bermakna kuantitas volume, dan diksi perkembangan kecepatan
Definisi : Perlambatan, atau mengenal pesan verbal dan / atau bicara klien
ketiadaan kemampuan untuk non verbal 2. Monitor pasien dengan 2. Untuk melihat adanya
menerima, memproses, 3. Komunikasi Penerimaan : perasaan frustasi, kemarahan, gangguan kemampuan
mengirim, dan / atau Penerimaan dan penafsiran depresi, atau respon-respon lain berbicara klien
menggunakan sistem simbol. terhadap pesan verbal dan/atau disebabkan karena adanya
non verbal gangguan kemampuan
Penyebab : Tujuan : Setelah dilakukan tindakan berbicara
1. Gangguan neuromuskuler keperawatan dalam waktu …..x24
2. Gangguan muskuloskeletal jam diharapkan gangguan
3. Hambatan fisik (mis. komunikasi verbal dapat teratasi Tindakan Mandiri Tindakan Mandiri
Terpasang trakheostomi, dengan kriteria hasil: 1. Kenali emosi dan perilaku fisik 1. Agar perawat dapat
intubasi, krikotiroidektomi) 1. Menggunakan bahasa tertulis [pasien] sebagai bentuk mengetahui emosi dan
4. Hambatan individu (mis. (teratasi dari skala 1 – skala 5) komunikasi [mereka] perilaku fisik pasien
Ketakutan, kecemasan, 2. Menggunakan bahasa lisan 2. Sediakan metode alternatif 2. Membatu untuk memenuhi
merasa malu, emosional, (teratasi dari skala 1 – skala 5) untuk berkomunikasi dengan kebutuhan komunikasi sesuai
kurang privasi) 3. Menggunakan foto dan gambar berbicara (misalnya, menulis dengan kemapuan klien
5. Hambatan psikologis (mis. (teratasi dari skala 1 – skala 5) di meja, menggunakan kartu, karena pasien mungkin
Gangguan psikotik, 4. Menggunakan bahasa isyarat kedipan mata, papan memiliki keterampilan
gangguan konsep diri, harga (teratasi dari skala 1 – skala 5) komunikasi dengan gambar dengan banyak bentuk
diri rendah, gangguan 5. Menggunakan bahasa non verbal dan huruf, tanda dengan tangan komunikasi, namun mereka
emosi) (teratasi dari skala 1 – skala 5) atau postur, dan menggunakan akan menyukai satu metode
6. Hambatan lingkungan (mis. computer) untuk komunikasi penting
Ketidakcukupan informasi,
ketiadaan orang terdekat, Health Education Health Education
ketidaksesuaian budaya, 1. Instruksikan pasien untuk 1. Besarnya kemampuan
bahasa asing) bicara pelan intonasi berbicara tidak
Gejala dan Tanda Mayor : meningkatkan kemampuan
Subjektif : (tidak tersedia) pasien dan pendekatan ini
Objektif : member pasien lebih banyak
1. Tidak mampu berbicara atau saluran melalui mana
mendengar informasi dapat
11. 2. Menunjukan respon tidan dikomunikasikan
sesuai
Gejala dan Tanda Minor : Kolaborasi Kolaborasi
Subjektif : (tidak tersedia) 1. Kolaborasi bersama keluarga 1. Melatih klien belajar bicara
Objektif : dan ahli / terapis bahasa secara mandiri dengan baik
1. Afasia patologis untuk dan benar
2. Dispasia mengembangkan rencana agar
3. Apraksia berkomunikasi secara efektif
4. Disleksia
5. Disartria NOC
6. Afonia 1. Status menelan
7. Pelo Jalan lintasan yang aman
8. Gagap untuk cairan atau makanan
9. Tidak ada kontak mata padat dari mulut sampai
10. Sulit memahami keperut Rasional
komunikasi NIC
11. Sulit menggunakan ekspresi 2. Mencegah aspirasi Pencegahan Aspirasi 1. Tujuan dilakukannya
wajah atau tubuh Tindakan personal untuk Observasi yaitu agar terobservasi
mencegah masuknya cairan 1. Monitor tingkat tingkat kemampuan
Gangguan menelan (D.0063) dan partikel padat kedalam kesadaran,reflex batuk, gag pasien dalam menelan
Kategori : fisiologi paru paru reflex, kemampuan menlan 2. Untuk mencegah
Subkategori : neurosensori terjadinya aspirasi
Tujuan : Setelah dilakukan tindakan 2. Monitor status pernapasan
Definisi : keperawatan selama … x24 jam
Fungsi menelan abnormal gangguan menelan pada pasien 1. Hal ini dilakukan untuk
akibat deficit struktur atau dapat teratasi dengan Mandiri mencegah terjadinya
fungsi oral, faring atau kriteria hasil : 1. Hindari pemberian cairan aspirasi
esophagus atau penggunaaan zat yang
1. Status menelan kental
Gejala dan tanda mayor
Subjektif 1. menangani sekresi mulut Terapi Menelan 1. Tujuannya untuk
1. mengeluh sulit menelan (skala 1-5) Observasi menghindari terjadinya
2 Refleks menelan sesuai 1. Monitor tanda dan gejala aspirasi
objektif dengan waktunya (skala 1-5) aspira 2. Untuk mengindari
1. tersedak Keterangan : 2. Monitor tanda tanda kelelahan dalam makan
2. makanan tertinggal 1. 1 ( sangat terganggu) kelelahan makan, minum pada pasien.
dirongga mulut 2. 2 (banyak terganggu) dan menlan
3. 3 ( cukup terganggu)
gejala dan tanda minor 4. 4 (sedikit terganggu) 1. Tujuannya untuk
subjektif 5. 5 (tidak terganggu) Mandiri mencegah kelelahan pada
1. oral 1. Sediakan periodde istirahat pasien
2. Mencegah aspirasi makan/latihan untuk 2. Tujuannya agar dapat
objektif 1. Mengidentifikasi factor- mencegah kelelahan diobservasi proses
1. refluks nasal faktor resiko (skala 1-5) 2. Hindari penggunaan mkana, minumdan
2. sulit mengunyah 2. Menghindari factor-faktor sedotan untuk minuman menelan pasien
3. makanan jatuh dari resiko (skala 1-5)
mulut Keterangan :
4. tidak mampu 1. 1 (tidak pernah 1. Tujuannya yaitu agar
membersihkan rongga dilakukan) Health education pasien/keluar paham
mulut 2. 2 (jarang dilakukan) 1. Jelaskan rasionalisasi manfaat dari latihan
3. 3 ( kadang-kadang latihan menelan pada menelan
duluan) pasien atau kelurga
4. 4 (sering dilakukan) 1. program yang khusus
5. 5 (dilakukan secara Kolaborasi dapat dikembangkan
konsisten) 1. Konsultasikan dengan untuk menemukan
terapis atau dokter untuk kebutuhan yang
meningkatkan konsistensi berarti/menjaga
makanan pasien secara kekurangan tersebut
bertahap. dalam keseimbangan,
koordinasi dan kekuatan
2. program yang khusus
dapat dikembangkan
2. Kolaborasikan dengan ahli untuk menemukan
terapi wicara untuk kebutuhan yang
menginstruksikan pada berarti/menjaga
keluarga pasien mengenai kekurangan tersebut
program latihan menelan. dalam keseimbangan,
koordinasi dan kekuatan
Mandiri Mandiri
1. Hitung kebutuhan cairan 1. Agar cairan yang masuk ke
didasarkan pada area tubuh klien sesuai dengan
permukaan tubuh dan ukuran kebutuhan yang dibuthkan
tubuh oleh klien dilihat dari area
permukaan tubuh dan ukuran
tubuh.
2. Dukung asupan cairan oral 2. Karena cairan berfungsi
(misalnya,berikan cairan lebih untuk mengatur suhu tubuh,
dari 24 jam dan berikan cairan melancarakan peredaran
dan makanan). darah, membuang racun dan
sisa makanan.dan juga
asupan cairan yang baik
untuk menghindari terjadinya
dehidrasi
Pencegahan jatuh
Observasi 1. untuk mengetahui
1. Monitor gaya berjalan tindakan selanjutnya
(terutama kecepatan), yang akan dilakukan.
keseimbangan dan tingkat
kelelahan dengan ambulasi 2. Untuk mengetahui
2. Monitor kemampuan untuk kemampuan pasien dalam
berpindah dari tempat tidur melakukan aktivitas kecil
ke kursi dan sebaliknya. yang bisa ia lakukan