Anda di halaman 1dari 2

1.

Definisi
Alzheimer adalah suatu gangguan penurunan fungsi otak yang mempengaruhi
perilaku, daya ingat, emosi dan pengambilan keputusan (suharya 2015)
Dimensia Alzheimer adalah penyakit fatal yang menyebabkan penurunan daya
ingat, kemampuan membuat keputusan serta perubahan perilaku yang mempengaruhi
kehidupan penderita serta keluarga yang merawat mereka (Theresia. 2015)

Demensia/Alzheimer adalah gangguan penurunan fisik otak yang mempengaruhi emosi, daya
ingat, dan pengambilan keputusan dan biasa disebut pikun. Kepikunan seringkali dianggap biasa
dialami oleh lanjut usiasehingga Alzheimer seringkali tidak terdeteksi, padahal gejalanya dapat
dialami sejak usia muda (early on-set Demensia), dan deteksi dini membantu seorang penderita
dan keluarganya untuk dapat menghadapi pengaruh psiko-sosial dari penyakit ini dengan lebih
baik

Lanjutan

Keuangan, tidak membayar tagihan tepat waktu, memberi lebih banyak uangn kepada kasir jauh
melebihi jumlah yang seharusnya di bayar, atau membeli barang-barang yang sama sekali tidak
di butuhkan olehnya. Ketidakmampuan ini berlanjut menjadi ketidakmampuan dalam berurusan
dengan konsep-konsep abstrak seperti angka. Selain itu penderita alzheimer juga tidak lagi
mempunyai kesadaran untuk menjaga kebersihan diri.

9. menarik diri dari pekerjaan atau aktivitas sosial

Gejala lain yang di tunjukkan pada penderita penyakit alzheimer ialah menarik diri dari
lingkungan kerja, ktivitas sosial, tidak berminat pada hobi atau olahraga kegemarannya. Mereka
akan merasa kesulitan untuk tetap menyukai olahraga kegemarannya dahulu.

10. perubahaan pada mood, perilaku dan kepribadian

Mood dan kepribadian orang yang menderita Alzheimer dapat berubah. Merka menjadi
kebingungan, mudah curiga, depresi, ketakutan atau gelisah. Mereka juga dapat dengan mudah
merasa kecewa dengan keadaan rumah, tempat bekerja, teman-teman atau tempat yang
dahulunya disenangi sehingga menjadi mudah marah dan berperilaku lebih agresif. Kebiasaan
tidur dan menjadi semakin keras kepalapun umumnya terjadi pada penderita Alzheimer.

Faktor resiko

Dari beberapa penelitian yang dilakukan, dapat disimpulka beberapa faktor resiko yang
berpotensi penyebab umum penyakit alzheimer. Faktor resiko tersebut sebagai berikut :

1. Umur
Faktor yang paling umum terjadi berdasarkan pada umur. Seorang yang menderita
penyakit alzheimer banyak di temukan pada para lansia yang berumur 65 tahun ke atas.
2. Sejarah keluarga dan genetik.
Orang yang dalam sejarah keluargaya terdapat penderita alzheimer, sangat mungkin ada
anggota keluarganya yang lain juga akan mengalami penyakit serupa.
3. Penyakit
Penyakit-penyakit tertentu seperti penyakit jantung, diabetes, stroke, darah tinggi,
kolesterol tinggi dan rendah tingkat vitamin folat dikaitkan dengan resiko peningkatan
penyakit alzheimer.
4. Gaya hidup
Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan akan meningkatkan resiko, juga karena
kurang berolahraga. Faktor gaya hidup berkaitan erat dengan penyakit-penyakit tidak
menular yang ditimbulkan seperti diabetes, tinggi kolesterol, gangguan jantung, dan lain
sebagainya.
5. Jenis kelamin
Penderita perempuan lebih banyak dua kali lipat dibandingkan laki-laki. Hal ini
menjadikan kuat dugaan bahwa penyakit alzheimer akan lebih beresiko pada jenis
kelamin perempuan. Kerentanan perempuan disebabkan oleh keadaan monopouse yang
praktis menghentikan beberapa fungsi hormon, sedangkan pada laki-laki lebih panjang
masa andropousenya.
6. Cedera kepala dan traumatic brain injury (TBI)
Cedera kepala, trauma kepala dan TBI di hubungkan dengan peningkatan resiko penyakit
alzheimer dan demensia jenis yang lain.

Anda mungkin juga menyukai