Anda di halaman 1dari 18

SKENARIO 4

KELOMPOK 1
KASUS 4
An. A (15 thn) seorang pengamen jalanan masuk panti rehabilitasi pukul
13:00 WIB setelah karena kedapatan sedang “ngelem” bersama teman-
teman ngamennya. Klien berasal dari keluarga kurang mampu dan tinggal
di lingkungan kumuh. Sehari-hari klien bekerja sebagai pengamen
jalanan bersama anak-anak sebayanya yang juga berasal dari keluarga
kurang mampu. Klien mengaku dulu pernah sekolah sampai kelas 2 SD
kemudian tidak melanjutkan karena tidak ada biaya. Orang tuanya
kemudian menuntut klien untuk membantu mencari nafkah di jalanan.
Klien sering “ngelem” di pingggir jalan bersama dengan teman-temanya.
Awalnya hanya karena ikut-ikutan anak jalanan lain dan mulai penasaran
dengan efek yang ditimbulkan. Kemudian klien mulai “ngelem” bersama
teman-teman pengamennya dan lam-kelamaan kebiasaan tersebut
menjadi rutinitas klien dan teman-temannya setiap hari, bahkan terkadang
dengan “ngelem” tersebut mereka merasa tidak pernah lelah untuk
mencari uang dijalanan.
KLARIFIKASI ISTILAH PENTING
• Rehabilitasi : Rehabilitasi, menurut pasal 1 angka
23 KUHAP adalah: “ hak seseorang untuk
mendapat pemulihan haknya dalam kemampuan,
kedudukan, dan harkat serta martabatnya yang
diberikan pada tingkat penyidikan, penuntutan atau
pengadilan karena ditangkap, ditahan, dituntut
ataupun diadili tanpa alasan yang berdasarkan
undang-undang atau karena kekeliruan mengenai
orangnya atau hukum yang diterapkan menurut
cara yang diatur dalam undang-undang ini.”
• Ngelem
Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN) pada tahun
2010, “Ngelem” yang dimaksud disini adalah menghirup
uap lem, zat pelarut (thinner cat) atau zat lain sejenisnya
yang terkandung inhalan seperti halnya rokok, bensin,
penyemprot aerosol, cairan pembersih, lem, cat,
penghilang cat kuku, dan bahan bakar ringan yang bisa
membuat kecanduan dengan maksud untuk
mendapatkan sensasi ‘high’ atau mabuk merupakan
senyawa organik berupa gas dan pelarut yang mudah
menguap.
KATA KUNCI
1. An. A 15 tahun
2. Pengamen jalanan
3. Rehabilitasi
4. Ngelem
5. keluarga kurang mampu
6. lingkungan kumuh
7. tidak pernah lelah
MIND MAP/LEMBAR CEKLIS
PERTANYAAN PENTING /
JAWABAN
• Apa jenis-jenis rehabilitasi pada pasien
NAPZA yang sering ngelem?
• Apa pengaruh keluarga kurang mampu
dengan anak yang bekerja di jalanan yang
sering ngelem?
• Apa faktor pendorong anak melakukan
aktivitas “ngelem”?
Jawaban
1. - Rehabilitasi Medis (Medical Rehabilitation).
- Rehabilitasi karya (Vocational Rehabilitation).
- Rehabilitasi Sosial (Sosial Rehabilitation).
2. masalah ekonomi juga mempengaruhi orang tua atau keluarga
untuk membiarkan anak bekerja di jalanan. Keinginan untuk
membantu perekonomian keluarga dengan cara membantu
orang tua, mereka bekerja walaupun apa yang mereka lakukan
kadang berdampak buruk bagi masa depan mereka. Hal ini
akan mengakibatkan anak-anak jalanan terbiasa hidup tanpa
aturan di jalanan dikarenakan mereka tidak mendapatkan
pendidikan yang benar tentang aturan ataupun norma di dalam
masyarakat.
3.- Faktor ekternal yaitu keluarga dan
teman.
- Faktor internal yaitu pengetahuan yang
dimiliki anak tentang “ngelem”
INFORMASI TAMBAHAN
Pola keluarga remaja berisiko penyalahgunaan NAPZA
Informan utama dalam penelitian ini adalah remaja dengan
rentang usia 15-18 tahun berisiko penyalahgunaan
NAPZA.
Hasil menunjukkan bahwa keluarga harmonis tidak
menjamin remaja tidak memiliki risiko penyalahgunaan
NAPZA. Karena faktor dari luar juga sangat berpengaruh
seperti teman, faktor pergaulan..
Cara mengatasi untuk mencegah perilaku penyalahgunaan
napza adalah dengan cara memulai dari diri sendiri dengan
memberikan contoh yang baik dan peka terhadap
lingkungan sekitar
KONSEP MEDIS
DEFINISI
Inhalant merupakan zat yang digunakan
secara inhalasi.
Jenis inhalan yang sering disalah gunakan
ialah sebagai berikut : Bensin, bahan
perekat (lem), cat Semprot, pengencer cat
yang mengandung toluene dan minyak
pernis.
ETIOLOGI
- dari diri sendiri yaitu Ketidakmampuan
menyesuaikan diri dengan lingkungan
- keluarga(orang tua)
- teman/kelompok sebaya
- dari lingkungan
Ciri-ciri seseorang yang menyalahgunakan
zat adiktif jenis inhalant
• mabuk
• bingung
• pusing
• bicara tanpa orientasi (tidak fokus)
• sulit mengkoordinasikan anggota tubuh
• mata merah dan berair
• hidung berair
• pakaian dan napas bau (zat kimia)
PATHWAY
PENATALAKSANAAN
- REHABILITASI
Rehabilitasi terhadap pecandu narkotika adalah suatu
proses pengobatan untuk membebaskan pecandu
dari ketergantungan, dan masa menjalani
rehabilitasi tersebut diperhitungkan sebagai masa
menjalani hukuman. Rehabilitasi terhadap pecandu
narkotika juga merupakan suatu bentuk
perlindungan sosial yang mengintegrasikan
pecandu narkotika ke dalam tertib sosial agar dia
tidak lagi melakukan penyalagunaan narkotika
KONSEPE KEPERAWATAN

PENGKAJIAN

INTERVENSI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai