Anda di halaman 1dari 14

Teknik Komunikasi

Menyampaikan Berita
Buruk
dr. Zuhriana K. Yusuf, M. Kes
BERITA BURUK
• suatu situasi di mana tidak ada harapan lagi
• setiap “informasi negatif” tentang masa depan seseorang.
• penyakit-penyakit terminal yang sudah tidak mungkin lagi
disembuhkan, seperti kanker.
Ada beberapa situasi yang juga dikategorikan sebagai berita
buruk : 
• Diagnosis penyakit kronis (contoh : diabetes melitus). 
• Cacat atau hilangnya suatu fungsi (contoh : impotensi,
hemiplegia, kebutaan, dll). 
• Adanya kebutuhan perawatan atau pengobatan yang
memberatkan/ menyakitkan/ mahal.
Selain itu kadang – kadang informasi yang sering dianggap
“netral” , juga merupakan KABAR BURUK bagi pasien,
contoh :
• Hasil USG pada seorang wanita hamil yang memverifikasi
kematian janin. 
• Hasil MRI pada seorang wanita paruh baya yang
menegaskan diagnosis Multiple Sclerosis.
 
MENGAPA PENTING MENGUNGKAPKAN INFORMASI/BERITA BURUK
PADA PASIEN ?
 

• pasien memang ingin mengetahui apa yang


sedang terjadi pada dirinya. 
• Ketika menahan informasi dari seorang pasien,
berarti sudah mengurangi otonomi seorang
pasien. 
• Apabila pasien akhirnya mengetahui bahwa
ternyata ada informasi yang tidak diberikan
padanya, maka akan hilanglah rasa percayanya  
 
KESULITAN-KESULITAN DALAM
MENYAMPAIKAN BERITA BURUK

• Bagaimana cara yang tepat untuk bisa jujur pada pasien tanpa
mengurangi harapan mereka? 
• Bagaimana cara menghadapi dan menangani emosi pasien saat
mereka mendengar berita buruk mengenai dirinya. Apakah saya
sanggup ? 
• Kapankah waktu yang tepat untuk menyampaikan berita buruk pada
pasien ? 
• Bagaimana memilih metode komunikasi yang tepat bagi pasien
sesuai dengan latar belakang dan kepribadiannya?
LANGKAH LANGKAH MENYAMPAIKAN
BERITA BURUK
1. PERSIAPAN
- Pilih ruangan yang tepat dan posisi yang
nyaman
- Tanyakan pada pasien, apakah dia mau
ditemani
- Mulailah dengan memberi pertanyaan :
Bagaimana perasaan pasien sekarang ini.
Komunikasi dua arah.
2. Mencari tahu sebanyak apa informasi yang
sudah dimiliki pasien :
- Apakah pasien sudah tahu tentang penyakitnya ?
- Seberapa banyak dia tahu, dari mana informasinya ?
- Tingkat pengetahuan pasien
- Situasi emosional pasien
Mencari tahu sebanyak apa yang ingin
3.
diketahui pasien
- Seberapa detail informasi yang ingin
diketahui pasien
- Bagaimana cara bertanya, dan
kemungkinan reaksi pasien
4.Berbagi Informasi
- Persiapkan data pasien
- Berikan informasi dalam potongan kecil
- Menerjemahkan istilah medis ke Bahasa indonesia
5. Menanggapi Perasaan Pasien
6. Perencanaan dan tindak
lanjut
Kesalahan dalam menyampaikan
berita buruk
• Menyampaikan berita buruk bukan di tempat yang tidakmenjamin
privacy, misalnya disampaikan di lorong rumah sakit, di pintu IGD, dll.
• Interupsi / pemberian penjelasan terpotong atau terganggu karena
suatu hal
• Penyampaian kabar buruk melalui telepon.
• Terlalu banyak bicara
• Efek iatrogenik yaitu berita buruk yang disampaikan memperburuk
kondisi pasien baik secara fisik maupun psikologis atau bahkan
menimbulkan gangguan baru secara fisik atau fisiologis
TUGAS
• Penyampaian diagnosis Ca Mammae pada seorang ibu
rumah tangga berumur 36 tahun. 
• Penyampaian diagnosis Hemiplegia pada pasien cedera
tulang punggung(akibat kecelakaan lalu lintas), laki-
laki usia 40 tahun. 
• Penyampaian diagnosis Leukemia pada anak umur 6
tahun (berita disampaikan pada orang tuanya). 
TUGAS
• Penyampaian keputusan terapi amputasi jari pada
pemain piano professional
• Penyampaian hasil pemeriksaan pap smear dengan
hasil neoplasia cervix uteri
• penyampaian hasil pemeriksaan anak perempuan usia
SMP yang positif hamil

Anda mungkin juga menyukai