Anda di halaman 1dari 6

Alat Pelindung Diri

1. HELM SAFETY
Topi pengaman (helmet) harus dipakai oleh tenaga kerja yang mungkin
tertimpa pada kepala oleh benda jatuh atau melayang atau benda-benda lain yang
bergerak. Topi pengaman harus cukup keras dan kokoh, tetapi ringan. Bahan plastik
dengan lapisan kain terbukti sangat cocok untuk keperluan ini. Topi ini kerap kali
dipakai oleh petugas gudang atau teknisi mesin, pekerja proyek, pekerja konstruksi,
dll. Topi pelindung pada dasarnya terbagi menjadi tiga, yaitu helmet tipe general,
helmet tipe electrical dan helmet tipe conductive.
Cara penggunaan :
a. Sebelum digunakan, telitilah bahwa Helm tersebut dalam kondisi baik untuk
digunakan, pas dan nyaman di kepala Anda (Tidak longgar dan tidak terlalu
sempit), tidak rusak dan cacat.
b. Gunakan Helm Safety di kepala dengan benar (Tidak miring, tidak terlalu dongak,
menunduk sehingga menutupi pandangan, atau terbalik.

Helmet type general helmet type electrical helmet type conductive

2. MASKER
a. Masker bedah
Masker bedah menjadi salah satu yang mudah ditemukan di apotek. Umumnya
masker ini memiliki warna biru atau hijau. Masker bedah memiliki ukuran yang
lebih longgar dan biasanya terbuat dari tiga lapisan, yaitu dua lapisan luar dan satu
lapisan di tengah yang berfungsi sebagai filter. Masker ini umumnya digunakan
dalam industri perawatan kesehatan dan tidak cocok untuk digunakan dalam
pekerjaan bangunan.
b. Masker N95
Masker N-95 dikenal sebagai respirator udara yang melindungi pemakainya
dengan menyaring partikel berbahaya. Namun, masker N95 hanya bisa berfungsi
untuk kotoran dan debu saja, tidak untuk gas dan uap. Dilansir dari Kebijakan
Kesehatan Indonesia (kebijakankesehatanindonesia.net), masker N95 ini tidak
boleh digunakan lebih dari delapan jam. Sebab, lepas delapan jam masker tersebut
tidak efektif lagi menahan partikel dan asap.
c. Masker gas
Masker gas berfungsi untuk melindungi diri dari gas dan uap yang berbahaya.
Masker ini akan efektif digunakan dengan adanya filter yang tepat untuk bahan
kimia tertentu. Biasanya, masker gas tidak menyaring partikel udara kecuali
didesain dengan memiliki filter untuk menghalaunya. Dalam kehidupan sehari-
hari, masker gas memang tidak banyak ditemui. Umumnya, masker ini dipakai
oleh petugas khusus saat terjadi kebakaran bangunan maupun hutan. Selain itu,
pekerja pabrik pengelasan besi, petugas di laboratorium kimia, dan tukang cat pun
bisa memanfaatkannya untuk melindungi pernapasan dari kontaminasi kimia.
d. Masker P95
Masker P95 memiliki kemampuan untuk menyaring partikel yang mengandung
minyak dilepaskan, seperti bensin, solar, minyak tanah, cat, dan minyak goreng.
Pengguna yang memakai masker jenis ini biasanya berada di wilayah berminyak
seperti pompa bensin, kalang minyak, pabrik farmasi, dan pabrik lainnya yang
memproses minyak. Masker P95 dapat digunakan selama 40 jam dalam jangka
waktu 30 hari.
e. Masker pitta
Masker pitta memiliki bentuk yang lebih menarik dan stylish dibanding yang
lainnya. Masker ini kebanyakan digunakan oleh masyarakat Jepang dan Korea
untuk menghalau masuknya serbuk sari ke hidung. Masker pitta tidak memiliki
lembaran filter atau penyaring, padahal itu bagian penting untuk melindungi
penggunanya dari kontaminasi partikel virus dan kuman yang terbawa oleh udara.

Cara penggunaan :
1) Mencuci tangan
2) Memasang masker menutupi hidung dan mulut, kemudian mengikat tali-
talinya, tali bagian atas diikat ke belakang kepala melewati bagian atas
telinga sedangkan tali bagian bawah diikat di belakang leher.
3) Menanggalkan masker, dengan melepaskan ikatan tali-talinya kemudian
masker dilipat dengan bagian luar di dalam.
4) Masker direndam dalam larutan lysol (masker disposible langsung
dibuang).

3. KACA MATA PELINDUNG


Kaca Mata Pelindung (Protective Goggles) untuk melindungi mata dari
percikan logam cair, percikan bahan kimia, serta kacamata pelindung untuk pekerjaan
menggerinda dan pekerjaan ber debu. Kacamata pelindung juga biasanya di gunakan
oleh pekerja pabrik industri, pertambangan, pengolah logam, dll. Kacamata pelindung
sendiri sejatinya terbagi menjadi dua, yaitu kacamata biasa atau yang disebut dengan
safety spectacle ( kacamata pengaman) untuk melindungi mata dari berbagai sumber
bahaya dan kacamata dengan bentuk yang menempel pada muka atau safety goggles.
Cara penggunaan :
Cara penggunaannya juga cukup mudah yaitu hanya dengan mengutamakan kaca
tidak miring dan pastinya ditempatkan dengan pas. Hal tersebut bertujuan agar mata
benar-benar aman terproteksi dari beragam jenis bahaya yang akan datang.

Safety spectacle safety goggles


4. SARUNG TANGAN
Alat ini berguna untuk melindungi tangan dari benda-benda tajam dan
mencegah cidera saat sedang bekerja. Jenis sarung tangan biasanya berbahan kulit
yang melindungi dari permukaan kasar, bahan katun, bahan karet yang khusus tahan
akan bahan kimia, dan bahan karet yang melindungi terhadap arus listrik. Sarung
tangan juga biasanya di gunakan oleh pekerja laboratorium, pekerja proyek, pekerja
industri, dan lain-lain.
Cara penggunaan :
a. Periksa kondisi sarung tangan sebelum digunakan untuk memastikan bahwa
sarung tangan tersebut aman dan layak pakai.
b. Bersihkan sarung tangan secara teratur setelah digunakan.
c. Simpanlah sarung tangan pada tempatnya setelah digunakan.
d. Jangan menggunakan kembali sarung tangan yang terkena bahan kimia atau bahan
biologis.
e. Buanglah sarung tangan yang sudah robek, rusak, berubah warna dan kaku.

Berbahan kulit berbahan katun berbahan karet

5. SEPATU
Safety shoes merupakan sebuah APD yang berfungsi sebagai alat pengaman
pada tempat yang berlumpur atau becek atau mencegah kecelakaan fatal yang
menimpa kaki. Kebanyakan dari sepatu ini ada lapisan khusus seperti metal untuk
melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan lain-lain.
Biasanya di gunakan oleh pekerja proyek, pertambangan, pengaspalan, konstruksi, dll.
Cara penggunaan :
Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam memakai Safety Shoes yang benar,
yaitu sepatu yang dipakai harus sesuai dengan ukuran kaki penggunanya, jangan
terlalu kecil dan jangan pula terlalu besar sebab akan menjadikan kaki cidera. Apabila
sepatu Safety shoes yang Anda miliki menggunakan tali, maka mesti diikat dengan
baik serta kuat supaya tali tak terinjak ketika menjalankan pekerjaan.

Safety shoes sol baja safety shoes anti listrik safety shoes anti safety shoes anti
Panas dan dingin bahan kimia

6. PELINDUNGAN TELINGA
Alat ini digunakan untuk menjaga dan melindungi telinga dari bunyi-bunyi
yang yang bersumber atau dikeluarkan oleh mesin yang memiliki volume suara yang
cukup keras dan bising. Alat perlindungan telinga harus dilindungi terhadap percikan
api, percikan logam, pijar atau partikel yang melayang.
Ada 2 jenis alat pelindung telinga yaitu ear plug yang di lakukan dengan cara
di masukkan pada bagian luar telinga yang berfungsi untuk melindungi telinga dari
kebisiingan lingkungan. Sedangkan ear muff yang bisa menurunkan kebisingan yang
di lakukan dengan cara tempatkan earcupnya tepat di telinga dan di tahan atau di
pegang oleh head band. Alat pelindung telinga ini juga biasa di gunakan oleh pekerja
pabrik, pekerjaan proyek, bengkel mekanik, dll.

Ear plug ear muff

7. FACE SHIELD
Di gunakan untuk membatu mencegah penularan virus seperti pada sekarang ini yang
lagi mewabah yaitu corona. Alat ini juga biasanya di gunakan oleh pada orang yang
beresiko tinggi seperti tenaga medis, sopir angkutan umum dan lain-lain.
Cara penggunaan :
Hanya di kaitkan di kepala dan memastikan wajah terlindungi. Face shield juga bisa
di gunakan berulangkali tapi juga harus menjaga kebersihannya.

8. APRON
Apron terbuat dari kain atau kulit dengan ukuran tertentu yang di pakai untuk
melindungi bagian depan tubuh si pemakainya dari kotor yang di sebabkan oleh
percikan suatu cairan atau zat tertentu. Apron juga sering di gunakan oleh berbagai
profesi seperti Koki juru masak, Petugas medis / dokter di rumah sakit, Pedagang ikan
atau daging di pasar-pasar dan lain-lain. 
Cara penggunaanya :
a. Ambil APRON dari tempatnya
b. Kaitkan pada tubuh dengan permukaan APRON didepan.
c. Kancingkan tali APRON dibelakang tubuh.
d. Apabila kancing berupa tali kaitkan dibelakang tubuh.
e. Bagi petugas radiasi letakkan film badge dibelakang APRON.

Anda mungkin juga menyukai