Oleh :
Nirwana Polamolo (841415013)
Indah Ismail Ali (841416001)
Siti Utari Suratinoyo (841416004)
Dita Tirawati Sanggilang (841416009)
Cindrawati (841416034)
Olivia Maharani Mohamad (841416036)
Nur Fitrah Medyati Z. Maksud (841416039)
Dinda Hardiyanti Tolago (841416040)
Srinangsi Ntango Modjo (841416053)
Sri Utami (841416069)
Sela P. Yunus (841416092)
Ratniyati Ma'ruf (841416100)
Taufik Musa (841416121)
Nurhayati Putri M.A Pakaya (841416126)
Kasus
Jumlah dan Nama Dusun Menurut Desa di Kecamatan Kabila Bone, 2016
1. Inengo Barat
2. Inengo Tengah
1 Huangobotu 4
3. Inengo Timur
4. Wonggole
1. Tanjung Karang
2. Molotabu Barat
2 Molutabu 4
3. Molotabu Tengah
4. Waolo
1. Pantai
2. Kampung Baru
3 Oluhuta 4
3. Pemukiman
4. Huliya
1. Tamboo Barat
4 Botubarani 3 2. Tamboo Tengah
3. Tamboo Timur
1. Beringin
2. Bahari
5 Biluango 4
3. Tanjung Harapan
4. Kamiri
1. Tanjung Pirang
6 Modelomo 3 2. Moyongo
3. Abati
1. Botutonuo Timur
2. Botutonuo Barat
7 Botutonuo 4
3. Pancuran
4. Bunga
1. Idantho
2. Olele Tengah
8 Olele 4
3. Pentadu
4. Hungayo Kiki
1. Tanjung Karang
2. Tolite
9 Bintalahe 4
3. Asam Jawa
4. Boyuhu
2. Hidrologi
Kondisi hidrologi di Kabupaen Bone Bolango meliputi perairan darat
dan perairan laut. Perairan darat antara lain sungai dan danau yang dapat
dimanfaatkan untuk sumber air bersih, irigasi dan perikanan darat.
Sedangkan perairan laut dapat dimanfaatkan untuk sarana transportasi dan
penangkapan ikan laut.
Kabupaten bona bolango mempunyai dua Daerah Aliran Sungai (DAS)
besar, yaitu DAS Bone dan DAS Bolango. Kedua DAS ini bermuara pada
satu tempat yaitu teluk tomini/teluk gorontalo. Disamping itu juga banyak
ditemukan banyak DAS-DAS kecil lainnya yang umumnya terdapat hampir
seluruh wilayah pegunungan dipinggiran kawasan pantai.
3. Demografi
Kabupaten Bone Bolango dengan ibu kota terletak di Kecamatan
Suwawa, terletak antara 00˚'18'25"-00˚48'21" LU dan 123˚03'41"-
123˚33'06" BT, dengan batas-batas secara fisik adalah sebagai berikut :
Kabupaten Gorontalo Utara dan Kabupaten Bolang Mongondow (Sulawesi
Utara) disebelah Utara ; Teluk Tomini disebelah Selatan ; Kabupaten
Gorontalo dan Kota Gorontalo disebelah Barat; Dan Kabupaten Bolang
Mongondow Selatan (Sulawesi utara) disebelah Timur. Kabupaten Bone
Bolango dengan luas 1.984,58 km2 terdiri dari 18 kecamatan, 160 desa dan
5 (lima) kelurahan. Kecamatan tersebut adalah: Kecamatan Bone, Boneraya,
Bonepantai, Botupingge, Bulango Selatan, Bilango Timur, Bulango Ulu,
Bulango Utara, Bulawa, Kabila, Kabila Bone, Suwawa, Suwawa Selatan,
Suwawa Tengah, Suwawa Timur, Tapa, Tilongkabila Dan Pinogu.
Jumlah penduduk Kabila Bone tahun 2016 adalah 10.924 jiwa, terdiri
dari penduduk laki-laki sebanyak 5.617 jiwa dan penduduk perempuan
5.307 jiwa. Kepadatan penduduk Kecamatan Kabila Bone pada tahun 2016
sebesar 76 jiwa per km2. Desa yang paling padat penduduknya adalah Desa
Biluango, yaitu 133 jiwa per km2, sedangkan yang terendah adalah Desa
Olele yaitu 35 jiwa per km2.Jumlah keluarga adalah 2905 keluarga dengan
rata-rata jumlah anggota keluarga 4 jiwa per keluarga.
D. Tanggap Darurat
Tahap Tanggap Darurat merupakan tahap penindakan atau pengerahan
pertolongan untuk membantu masyarakat yang tertimpa bencana, guna
menghindari bertambahnya korban jiwa. Penyelenggaraan penanggulangan
bencana pada saat tanggap darurat meliputi:
1. pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian,
dan sumber daya;
2. penentuan status keadaan darurat bencana;
3. penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana;
4. pemenuhan kebutuhan dasar;
5. perlindungan terhadap kelompok rentan; dan
6. pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital.
Adapun pihak-pihak yang terakait dalam tanggap darurat bencana tsunami
adalah :
1. BPBD Provinsi Gorontalo,
2. Dinas Kesehatan,
3. Polisi, TNI, SAR,
4. PMI
E. Fase Pasca Bencana
1. Rehabilitasi melalui kegiatan :
a. Perbaikan lingkungan daerah bencana;
b. Perbaikan prasarana dan sarana umum;
c. Pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat;
d. Pemulihan sosial psikologis; pelayanan kesehatan;
e. Rekonsiliasi dan resolusi konflik;
f. Pemulihan sosial ekonomi budaya;
g. Pemulihan keamanan dan ketertiban;
h. Pemulihan fungsi pemerintahan; dan
i. Pemulihan fungsi pelayanan publik