ombak dengan ketinggian 5 meter. Dari hasil di dapatkan bahwa 500 korban….. pada saat ini telah terjadi lumpuh total akses, baik transportasi dan komunikasi…….Anda sebagai relawan buat manajemen planing bencana pada daerah tersebut……. Desa Botutonuo merupakan desa yang berada di Kecamatan Kabila Bone yang terdapat empat dusun yaitu dusun botutonuo timur, botutonuo barat, pancuran dan bunga. Desa Botutonuo memilki luas wilayah 15.21 km2 dengan jumlah penduduk 1.213 jiwa. Hazard Desa botutonuo dilewati oleh jalur patahan pantai selatan yang membentang dari daerah tenggara di Teluk Tomini ke arah barat laut, memotong kota Gorontalo yang aktif menyebabkan potensitinggi kejadian gempa dan tsunami. Tsunami sebagian besar disebabkan oleh gempa bumi bersumber di laut tetapi juga bisa di picu akibat tanah longsor bawah laut. Vulnerability 1. Kerentanan fisik: pemukiman warga jaraknya kurang lebih 100 m dari bibir pantai.
2. Kerentanan sosial : jumlah penduduk
yang berada di desa botutonuo terbilang padat serta kurangnya pengetahuan penduduk terhadap tanda-tanda terjadinya tsunami 3. Kerentanan ekonomi : sebagian besar mata pencaharian masyarakat di botutonuo yaitu sebagai nelayan
4. Kerentanan lingkungan : di desa
botutonuo belum terdapat tanaman manggrove yang berfungsi untuk meminimalisir adanya gelombang tsunami. secara umum kapasitas atau kemampuan masyarakat untuk tanggap dan dapat mengatasi bencana dapat dikategorikan kurang. pelatihan mengenai penanganan tsunami awal menjadi salah satu faktor penyebab banyaknya masyarakat yang tidak mengetahui hal tersebut sehingga dapat menyebabkan terjadinya tsunami 1. Penyuluhan dan peningkatan kewaspadaan masyarakat ( Pelatihan dasar kebencanaan bagi aparat dan masyarakat) 2. Pembuatan dan penempatan tanda- tanda peringatan, bahaya (peta rawan dan resiko bencana bencana) 3. Perencanaan jalur-jalur evakuasi, titik kumpul jika terjadi bencana. 4. Pembuatan bangunan struktur yang berfungsi untuk mencegah, mengamankan dan mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh tsunami mislanya penahan erosi pantai. 1. pengkajian secara cepat dan tepat terhadap lokasi, kerusakan, kerugian, dan sumber daya; 2. penentuan status keadaan darurat bencana; 3. penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana; 4. pemenuhan kebutuhan dasar; 5. perlindungan terhadap kelompok rentan; dan 6. pemulihan dengan segera prasarana dan sarana vital. pihak-pihak yang terakait dalam tanggap darurat bencana tsunami adalah BPBD Provinsi Gorontalo, Dinas Kesehatan, Polisi, TNI, SAR, PMI Pasca Bencana Rehabilitasi melalui kegiatan : 1. Perbaikan lingkungan daerah bencana; 2. Perbaikan prasarana dan sarana umum; 3. Pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat; 4. Pemulihan sosial psikologis; pelayanan kesehatan; 5. Rekonsiliasi dan resolusi konflik; 6. Pemulihan sosial ekonomi budaya; 7. Pemulihan keamanan dan ketertiban; 8. Pemulihan fungsi pemerintahan; dan 9. Pemulihan fungsi pelayanan publik 1. Pembangunan kembali prasarana dan sarana; 2. Pembangunan kembali sarana sosial masyarakat; 3. Pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya masyarakat; 4. Penerapan rancang bangunan yang tepat dan penggunaan peralatan yang lebih baik dan tahan bencana; 5. Partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, dan masyarakat; peningkatan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya; 6. Peningkatan fungsi pelayanan publik; dan peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat