Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN

MINUMAN HERBAL TRADISIONAL LANGER “UPIK ABU”


(Dosen pengampu: Musyarofah, S.Si,M.Farm,Apt)

DISUSUN OLEH:
Kelompok 4:
1. Awanda Rizki Amalia (2193065)
2. Ervan Fernando (2193069)
3. Mustika Anggrahini (2193074)
4. Septiyani Dwi Utari (2193079)
5. Yuni Arti Eka Prastiwi (2193084)
6. Yunita Trisnawati (2193085)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL


SURAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena berkat dan
limpahan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini. Berikut ini kami
persembahkan sebuah makalah tentang MINUMAN HERBAL TRADISIONAL LANGER
“UPIK ABU”yang menurut kami dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk
mempelajari seluk - beluk tentang MINUMAN HERBAL TRADISIONAL LANGER “UPIK
ABU”. Makalah ini dibuat guna memenuhi tugas kewirausahaan. Melalui kata pengantar ini
kami lebih dahulu meminta maaf dan memohon permakluman bila dalam isi makalah ini ada
kekurangan dan tulisan yang kurang tepat. Kami menyadari bahwa makalah ini masih terdapat
kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu kritik dan saran para pembaca akan kami terima
dengan senang hati demi penyempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.

Surakarta, 18 april 2021


Penyusun,
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara tropis dengan jutaan jenis flora dan faunanya yang sangat
beragam. Tanah Indonesia yang sangat subur merupakan anugerah yang tidak dapat dipungkir
lagi, tumbuh-tumbuhan yang tumbuh diatasnya juga mempunyai berbagai manfaat yang yang
luar biasa bagi manusia. Indonesia sejak dahulu juga sangat terkenal dengan penghasil rempah-
rempah sebagai komoditi unggulan.
Seiring berjalannya waktu rempah-rempah yang menjadi komoditi unggulan di Indonesia
justru jarang oleh masyarakatnya sendiri, namun rempah-rempah tersebut justru malah sering
dinikmati oleh orang lain/ orang asing. Hal itu dapat terjadi dikarenakan rempah-rempah tersebut
sering di ekspor ke luar negeri. Masyarakat Indonesia justru malah sering mengonsumsi
makanan atau minuman yang berbahan instan.
Kita sebagai penduduk asli Negara yang agraris seharusnya kita bisa memanfaatkan hasil
alam kita yang sangat melimpah khususnya tanaman rempah-rempah yang berupa obat-obatan
misalnya, tanaman jahe-jahean, temulawak, temu-temuan, kunyit-kunyitan serta kencur dan
masih banyak yang lainnya yang hampir sama yang mempunyai khasiat yang sangat
menguntungkan bagi makhluk hidup khususnya manusia sendiri. Sebagai alternative pengobatan
yang tidak memerlukan biaya yang sangat mahal tetapi harus ada pendampingan juga dari dokter
jika penyakit itu dianggap sangat kronis. Sekarang ini jamu diracik dengan kemasan yang lebih
praktis dan mempunyai rasa yang nikmat, yaitu berupa minuman tardisionalLanger “Upik Abu”
yang terdiri dari bahan dasar rempah-rempah temulawak, dan lain sebagainya. Dahulu minuman
ini sangat populer di lidah masyarakat, namun seiring berjalannya waktu minuman jamu yang
sangat nikmat ini sedikit demi sedikit menghilang. Pembuatan minuman jamu ini juga sangat
mudah dan bahan-bahannya tidak terlalu mahal serta mudah dicari. Kita juga memberikan
inovasi serta memanfaatkan rempah-rempah yang berupa racikan jamu dengan sesuatu yang unik
di bandingkan dengan membeli obat di apotek yang setiap tahun harganya naik dan dampaknya
bagi kesehatah juga tidak baik khususnya hati dan ginjal, karena banyak mengandung bahan-
bahan kimia.

B. Manfaat Produk

Proposal kewirausahaan ini berguna dalam meningkatkan nilai jual serta memanfaatkan
rempah-rempah di Indonesia dengan menginovasi menjadi produk minuman dan
menumbuhkan jiwa enterpreneurship yamh handal.

C. Rumusan masalah

Rumusan masalah dalam penyusunan proposal kewirausahaan ini adalah menciptakan


peluang bisnis yang inovatif berupa minuman tradisional Langer “Upik Abu” dan
memanfaatkan rempah-rempah seperti temulawak, cengkeh, kapulaga, dan lain sebagainya
yang diracik untuk menjadi minuman tradisional yang menyehatkan dan bermanfaat?

D. Tujuan

Tujuan produk ini adalah untuk menciptakan produk minuman tradisional Langer yang
menyegarkan, menyehatkan dan berkhasiat serta dapat diterima oleh semua kalangan
masyarakat dan terciptanya peluang usaha mandiri dan karya yang kreatif dan inovatif.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian

Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif
dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Orang yang memiliki
kemampuan untuk melakukan kordinasi organisasi dan pengawasan. Wirausaha memiliki
pengetahuan yang luas tentang berwirausaha dalam menentukan keputusan-keputusan tentang
lingkungan usaha dan mengelola sejumlah modal dan menghadapi sejumlah ketidakpastian untuk
meraih keuntungan.
Sering kali semua orang lupa bahwa di Indonesia memiliki komoditas yang unggul yaitu
rempah-rempah. Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang beraroma atau berasa kuat yang
digunakan dalam jumlah kecil dimakanan sebagai pengawet atau perasa dalam masakan.
Rempah-rempah biasanya dibedakan dengan tanaman lain yang digunakan untuk tujuan yang
mirip, seperti tanaman obat, sayuran beraroma, dan buah kering. Rempah-rempah merupakan
barang dagangan paling berharga pada zaman prakolonial. Banyak rempah-rempah dulunya
digunakan dalam pengobatan, tetapi sekarang ini berkurang. Salah satu faktor rempah-rempah
kita berkurang adalah karena kita terlalu sering mengekspor ke luar negeri sehingga dari bangsa
sendiri tidak dapat merasakan penuh dengan hasil rempah-rempah tersebut.

B. Konsep Usaha

Konsep usaha yang saya dirikan adalah berupa Usaha Kecil Mikro Menengah (UMKM) yang
bergerak dibidang minuman tradisional yaitu Langer “Upik Abu”. Usaha ini susah susah
gampang untuk dijalankan, karena peracikan bahan untuk membuat minuman tradisional ini
harus pas agar rasa dari jamu juga nikmat dan mempunyai khasiat. Bahan – bahan minuman
jamu ini juga mudahditemukan. Jadi produsen tidak terlalu sulit untuk menemukan rempah-
rempah asli Indonesia tersebut. Untuk rasa minuman tradisional ini juga disesuaikan dengan
lidah masyarakat Indonesia khususnya. Sehingga minuman tradisionalini dapat dirasakan dan
diterima di semua kalangan atau lebih tepatnya bersifat umum. Namun kepuasan pelanggan tetap
menjadi nomor satu dan yang paling utama dalam menjalankan bisnis usaha ini. Kritik dan saran
sangat diperlukan karena untuk membantu dan mengembangkan bisnis usaha ini agar lebih baik
lagi.

C. Visi dan Misi Perusahaan

Visi:
Melestarikan minuman khas Indonesia yang kaya rempah dan khasiat untuk dapat diterima
kembali di lidah masyarakat kalangan umum dan dapat go nasional.
Misi:
1. Sering promosi dan memperkenalkan produk dengan mengikuti event seperti di expo
yang diselenggarakan pemerintah maupun pihak lain.
2. Memasarkan produk ke berbagai tempat dan kalangan melewati media sosial, menitipkan
ke warung dan sebagainya.
3. Membuat inovasi-inovasi baru agar konsumen tidak merasa bosan dengan minum
tradisional.
4. Mengajak masyarakat untuk berpola hidup sehat dengan sering mengonsumsi minuman
tradisional

D. PRODUK USAHA

Minuman Tradisional Langer “Upik Abu”  dapat berpotensi menjadi salah satu menu baru


yang dapat dinikmati dari semua kalangan, karena Minuman Tradisional Langer “Upik Abu”
terbuat dari hasil olahan rempah-rempah asli dari Indonesia yang banyak mempunyai khasiat dan
rasa khas Indonesia. Jadi Minuman Tradisional Langer “Upik Abu” ini juga dapat mengubah
pemikiran semua orang kalau minuman tradisional itu tidak semua mempunyai rasa yang pahit,
namun terdapat juga rasa yang nikmat / manis seperti minuman tradisional Langer ini. Saya
yakin bisnis ini akan bisa berkembang lebih pesat dan dapat diterima oleh masyarakat, karena
bisnis ini sama sekali 100% menggunakan bahan alami dan tanpa bahan pengawet.
Untuk sementara ini jenis dan macam produk yang di produksi oleh perusahaan “Upik
Abu” baru satu jenis dan macam yaitu Minuman Tradisional Langer “Upik Abu” yang
mempunyai rasa khas temu. Namun produk dari Minuman Tradisional Langer “Upik Abu” ini
mempunyai beberapa ukuran atau takaran, yaitu;
1. Ukuran 600 ml
2. Ukuran 1 L

Adapun Peralatan dalam Proses Produksi adalah:


1. Kompor Gas Isi 2
2. Tabung Gas LPG 12 kg
3. Panci Besar
4. Panci Sedang
5. Gayung
6. Irus
7. Wajan dari Tanah Liat
8. Botol kaca dan tutup botol ukuran 600 ml
9. Botol kaca dan tutup botol ukuran 1 L
10. Mesin penutup botol
11. Kursi
12. Cap Botol
13. Sendok the
14. Kain Paris Ukuran 100 cm x 100 cm
15. Corong
16. Kendaraan Produksi (Tossa New Super Hercules 150 cc)

Bahan Baku untuk membuat minuman tradisional Langer yang sekali produksi menghasilkan 40
botol 600 ml dan 10 botol 1L diantaranya adalah :

No Bahan Jumlah
1 Air
2 Temulawak 10 Lembar
3 Kayu Manis 1 buah
4 Kapulogo 5 Biji
5 Cengkeh 4 Biji
6 Merica Buntut 5 Biji
7 Gula Pasir ± 2 kg
8 Pewarna Minuman (Orange) ± Menyesuaikan
9 Minyak Nanas ± ¼ Sendok teh
10 Kristal (Perasa Asam) ± ½ Pucuk Sedok teh

E. PROSES PEMBUATAN PRODUK

Proses produksi MinumanTradisional Langer “Upik Abu “diantaranya;


1) Siapkan peralatan dan bahan-bahan terlebih dahulu.
2) Rebus air kedalam panci yang ukurannya besar, ± Airnya hampir memenuhi panci.
3) Sambil menunggu air mendidih siapkan bahan-bahan terlebih dahulu seperti
Temulawak, Kayu Manis, Kapulogo, Cengkeh, Merica Buntut.
4) Ketika bahan sudah siap, terus sangrai bahan-bahan tersebut dengan wajan dari tanah
liat, sangrai sebentar saja gunanya agar bahan-bahan tersebut menjadi hangat saja.
5) Setelah air mendidih tua dan bahan-bahan juga sudah di sangrai, maka langkah
selanjutnya masukkan bahan-bahan yang disangrai tersebut (Temulawak 10 lembar, Kayu
Manis 1 lembar, Kapulogo 5 biji, Cengkeh 4 biji, Merica Buntut 5 biji) secara bersamaan.
6) Tunggu hingga mendidih tua dan berubah warna sedikit kekuningan.
7)  Sambil menunggu rebus air di kompor satunya hingga mendidih tua.
8) Di kompor yang lainnya lagi rebus gula dengan panci sedang ± 2 kg dan airnya
menyesuaikan, rebus gula dengan air tersebut hingga tua atau hingga menjadi seperti
sirup, memastikan rebusan gula tersebut sudah tua atau belum yaitu dapat dengan
mengaduk rebusan gula tersebut lalu mengangkat rebusan gula dengan sendok ke atas
apabila sudah tua maka tetesan tersebut tidak terputus, apabila masih terputus maka
rebusan gula tersebut belum masak atau belum tua.
9) Selanjutnya sambil menunggu 3 rebusan itu masak dan tua, siapkan peralatan (wadah
Panci Besar 1 buah, Botol 25 buah, Gayung 1 buah, Irus 1 buah, Sendok teh  1 buah, kain
paris) Pastikan dari peralatan tersebut bersih dan kering, karena jika basah maka rasa dari
Minuman Tradisional Langer tersebut akan berubah. Hal ini sangatlah penting.
10) Selanjutnya siapkan bahan tambahan seperti (Pewarna minuman orange, minyak nanas,
kristal).
11)  Jika semua peralatan sudah siap dan bahan tambahan sudah siap, maka selanjutnya
periksa apakah rebusan bahan-bahan rempah, rebusan air biasa,dan rebusan gula sudah
masak dan tua atau belum.
12) Jika rebusan semua tersebut sudah masak dan tua, maka angkat dan saring dengan kain
paris rebusan bahan-bahan rempah ke dalam panci besar yang sudah bersih dan kering.
Disaring supaya bahan-bahan rempah tidak ikut tercampur minuman yang akan dikemas.
13) Jika sudah dipindah dan disaring ke wadah panci yang besar itu selanjutnya masukkan
bahan-bahan tambahan seperti (pewarna minuman orange, minyak nanas, kristal perasa
asam) di kira-kira saja sesuai takaran, apabila bahan tambahan sudah masuk semua maka
aduk rebusan bahan-bahan tersebut dengan irus.
14) Selanjutnya masukkan semua rebusan gula yang sudah menjadi sirup tersebut ke dalam
rebusan rempah-rempah tersebut. Aduk hingga merata dan tercium aroma khas dari
rempah-rempah.
15) Incipi sedikit air rebusan yang sudah tercampur dengan bahan-bahan tambahan tersebut.
Jika merasa terlalu manis, maka tambahkan dengan rebusan air biasa yang telah mendidih
tersebut (harus dengan air mendidih).
16) Jika sudah merasa pas dan rasa campuran yang menonjol adalah rasa temulawak tersebut
makaMinumanTradisional Langer tersebut sudah jadi.
17) Diamkan dan tutup rapat air rebusan tersebut selama sehari, jangan sampai tercampur
dengan air yang lainnya meskipun itu air biasa, karena itu akan merusak rasa
dariMinumanTradisional Langer tersebut.
18) Setelah sudah didiamkan sehari maka selanjutnya adalah pengemasan, pastikan (botol
kaca, tutup botol, gayung, corong) itu bersih dan kering.
19) Selanjutnya masukkan air rebusan rempah yang telah didiamkan sehari kedalam botol
berbagai ukuran tersebut dengan menggunakan gayung dan corong.
20) Tutup botol dengan rapat lalu berikan cap di botol tersebut.
21) Minuman Tradisional Langer pun sudah siap dinikmati dengan tambahan es batu rasanya
akan lebih menyegarkan.
22) Minuman Tradisional Langer dalam botol tersebut karena menggunakan bahan murni dan
aman tersebut dapat bertahan hingga 2 bulan.

F. ASPEK PEMASARAN

Target dan potensi pasar yang ingin di tuju yaitu kalangan anak muda, orang tua,
masyarakat umum dari kalangan menengah ke atas. Karena harga yang lumayan sedikit
mahal namun tidak akan mengecewakan soal rasa dan kualitas. Ada rasa ada harga. Sekarang
ini banyak pemuda-pemuda yang nongkrong di cafe atau di warung. Hal itu adalah sebagi
potensi karena bisa sebagai teman untuk nongkrong. Kebanyakan orang sering jika
merasakan capek atau pegal-pegal pasti mampir ke toko jamu. Toko jamu itu memang masih
sedikit namun toko tersebut tak pernah sepi pelanggan.Serta bisa dijadikan salah satu menu
minuman yang dapat merambah ke restoran. Karena rasa yang khas, nikmat, dan
menyegarkan.
Dalam mendirikan usaha baru pasti harus mengetahui faktor kompetitif apa saja yang
bisa menjadi pesaing kita dalam usaha tersebut. Dalam usaha ini berikut beberapa yang
menurut analisis saya yang akan menjadi pesaing usaha saya yaitu toko jamu herbal serta
café-café herbal yang mulai bermunculan. Untuk mengatasi hal tersebut perlunya keunggulan
sumber daya manusia, produk dan lain sebagainya. Hal itu sebagai kekuatan untuk
perusahaan tersebut. Untuk kekuatan dari perusahaan Upik Abu ini adalah:
 Sumber daya manusia yang berkompeten
 Proses pembuatan produk yang higienis
 Produk tersebut asli rempah-rempah tanpa diberi bahan pengawet atau bahan kimia
lainnya.
 Produk dikemas dengan botol yang menarik.
 Pelayanan yang ramah
 Free delivery untuk pemesanan dalam kota Surakarta
 Produk tersebut Halal dan mempunyai khasiat
 Pelanggan boleh memberi saran dan kritik sesukanya dan atas dasar yang jelas

G. RENCANA DAN STRATEGI PENJUALAN

1. Selembaran Brosur dan Pamflet


Membuat selembaran brosur dengan desain yang unik untuk dibagikan kepada khalayak
ramai agar produk kita cepat dikenal. Seperti dibagikan di depan sekolah, di kampus,
jalan umum, mall, menempel di mading atau papan yang khusus bisa ditempel brosur-
brosur.
2. Promosi secara  Langsung
Yaitu dengan teman ke teman, Promosi pada saat event tertentu, promosi di cafe/restoran.
3. Melalui Sosial Media atau Internet
Mengunggah dan memasarkan produk kita di sosial media atau internet seperti website,
blog, Instagram, Facebook, dan lain sebagainya.
4. Diversifikasi Produk
Mencoba membuat produk yang berbeda dari yang lainnya dengan dikemas semewah dan
seunik mungkin agar pelanggan terkesan untuk membeli, dan tak lupa rasa yang nikmat
dan khas rempah-rempah Indonesia supaya konsumen tidak kecewa dengan isinya.
5. Tempat
Memilih tempat penjualan/outlet yang strategis dan nyaman, supaya konsumen mudah
dalam mencari lokasi outlet, seperti di pinggir jalan raya, dan lain sebagainya.
6. Strategi Pelayanan
Bisa pesan dengan menghubungi langsung Contact Person / melalui sosial media
perusahaan.
7. Bisa datang langsung di lokasi penjualan/outlet.
8. Memberikan fasilitas free delivery apabila konsumen membeli lebih dari 3 botol ukuran 1
Liter.
9.  Pesan dengan jumlah lebih dari 5 botol diharapkan memberikan uang muka/ DP 10%
sebagai tanda jadi terlebih dahulu, maka konsumen saat barang sudah sampai akan
membayar sisa yang harus dibayar saja.
10. Memberikan diskon ketika konsumen telah memberi produk lebih dari 5 botol.
11. Barang yang sudah di beli tidak boleh dikembalikan.
                                                      
H. RENCANA KEUANGAN
Kebutuhan Investasi yang Diperlukan untuk Menjalankan Usaha Ini

Peralatan: (Satu kali beli)


No Nama Peralatan Jumlah Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Kompor Gas Isi 2 2 250.000 500.000
2 Panci Besar 4 80.000 320.000
3 Panci Sedang 2 40.000 80.000
4 Gayung 2 5.000 10.000
5 Irus 2 5.000 10.000
6 Wajan dari Tanah Liat 1 50.000 50.000
7 Mesin penutup botol 1 6.700.000 6.700.000
8 Meja 2 200.000 400.000
9  Kursi 2 50.000 100.000
10 Sendok teh 10 3.000 30.000
11 Kendaraan Produksi (Tossa New Super
1 18.000.000 18.000.000
Hercules 150 cc)
Total Peralatan yang Diperlukan 26.200.000

Perlengkapan Pendukung/bulan: (12 kali produksi)


No Nama Perlengkapan Jumlah Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Tabung Gas LPG 12 kg 2 300.000 600.000
2 Botol kaca dan tutup botol ukuran 600 ml 480 5.000 2.400.000
3 Botol kaca dan tutup botol ukuran 1 L 120 10.000 1.200.000
4 Tutup Botol 600 1.000 600.000
5 Cap Botol 600 1.500 900.000
6 Kain Paris Ukuran 100 cm x 100 cm 2 10.000 20.000
7 Corong 2 2.000 4.000
Total Perlengkapan Pendukung (per bulan) 5.724.000

Bahan Baku/hari: (1 kali produksi)


No Nama Perlengkapan Jumlah Satuan(Rp) Jumlah (Rp)
1 Temulawak ½  ons 5.000 5.000
2 Kapulaga ¼ ons 2.500 2.500
3 Cengkeh ¼  ons 2.000 2.000
4 Kayu Manis ¼ ons 1.500 1.500
5 Merica Buntut ¼ ons 2.500 2.500
6 Gula Pasir 2 kg 12.000 24.000
7 Pewarna Minuman (Orange) 1 buah 2.000 2.000
8 Minyak Nanas 1 botol 3.000 3.000
9 Kristal (Perasa Asam) ¼ ons 1.500 1.500
Total Bahan Baku (per hari) 44.000
NB: 1 Bulan 12 kali produksi : Rp 44.000 x 12 = Rp 528.000,-
 
Total Produksi/bulan
Perlengkapan Pendukung        : Rp 5.724.000,-
Bahan Baku                            : Rp    528.000,-
          Jumlah                : Rp 6.252.000,-

Biaya Operasional/bulan
Gaji Pegawai (@800.000)        : Rp 3.200.000
Listrik                                      : Rp      80.000
Biaya Pemasaran                     : Rp    100.000
Transportasi                                           : Rp    500.000
                   Jumlah                : Rp 3.880.000

Omset per bulan


Untuk daftar harga Langer “Upik Abu”
 Uk 600 ml       : Rp 30.000
 Uk 1 l              : Rp 50.000
Jadi rata-rata penjualan Langer “Upik Abu” per bulan dapat menjual uk 600 ml sebanyak 400
botol dan uk 1 L sebanyak 100 botol
Uk 600 ml  : Rp 30.000,- x 325 = Rp   9.750.000
Uk 1 L        : Rp 50.000,- x 50           = Rp   2.500.000
                   Omset Per Bulan   = Rp 12.250.000

Laba Bersih per bulan


Omset per bulan             : Rp 12.250.000
Total Produksi               : Rp   6.252.000
Biaya Operasional                   : Rp   3.880.000–
          Laba Bersih          : Rp   2.118.000
BEP (Break Even Point)
(Modal awal : Laba Bersih per bulan)
Modal Awal : Rp 26.200.000 + Rp 6.252.000 + 3.880.000
= Rp 36.332.000 
Laba Bersih/bulan          = Rp   2.118.000 :
BEP  =       18 Bulan
Atau 6.750 botol (5.875 botol 600 ml dan 875 botol 1 liter)
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Minuman Tradisional Langer “Upik Abu” dapat berpotensi menjadi salah satu


menu baru yang dapat dinikmati dari semua kalangan, karena Minuman
Tradisional Langer “Upik Abu” terbuat dari hasil olahan rempah-rempah asli dari
Indonesia yang banyak mempunyai khasiat dan rasa khas Indonesia. Produk ini 100%
menggunakan bahan alami dan tanpa bahan pengawet.
Analisis kelayakan usaha bisa dilihat dari nilai BEP yang berkisar sekitar 6.750
botol (5.875 botol 600 ml dan 875 botol 1 liter) dan perhitungan pengembalian modal
dalam waktu sekitar 18 bulan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan dimulai
dengan penyusunan struktur organisasi dan tahapan pelaksanaan program mulai dari
persiapan produksi, pelaksanaan produksi, pengemasan, promosi, kerjasama dengan
cafe dan industri, pemasaran dan evaluasi pelaksanaan program.

B. Saran

1. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang


dan tepat sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik
2. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
3. Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inovatif serta selalu mengikuti trend
dan selera konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
4. Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.
5. Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah.
DAFTAR PUSTAKA

http://ukhtiblue.multiply.com/journal/item/20/20

 http://miftahulngizzati.blogspot.co.id/2016/04/contoh-proposal-bisnis-minuman.html

http://adibaharizkiamarta.blogspot.co.id/2015/04/proposal-kewirausahaan.html

http://rismaalhamka.blogspot.co.id/2015/03/contoh-proposal-terbaru.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Temu_lawak

http://ecolife001crp.blogspot.com/2009/01/studi-kelayakan-usaha.html

http://www.pengertianahli.com/2014/03/pengertian-jasa-dan-jenis-jasa.html

http://elearning.smkn1trucuk.sch.id/pengertian_kewirausahaan.html

Anda mungkin juga menyukai