Dapat didestilasi.
Tidak meninggalkan noda.
Tidak tersabunkan.
Tidak tengik.
Tidak mengandung asam.
Bau khas.
Tidak larut dalam pelarut air, larut dalam eter,
kloroform, dan pelarut organik lain.
Sifat Fisika Kimia Minyak Atsiri
Industri makanan essence lemon, mint untuk
membuat permen dan coklat
Industri farmasi pembuatan pasta gigi (mint),
analgesik dan inhaler dekongestan (eucalyptus).
Eucalyptol digunakan dalam pengobatan gigi untuk
menghilangkan rasa tidak enak
Industri kosmetik parfum, sabun, make up
Industri produk veteriner limonene dan mentol
digunakan untuk membuat insektisida
Pada industri cat, tekstil menggunakan essential oil
untuk menghilangkan bau pada cat dan tekstil setelah
diproduksi
Penyimpanan Minyak Atsiri
Harus disimpan di tempat dingin, kering,
tertutup kedap
wadah terbuat dari gelas
Terlindung dari cahaya.
Di tempat yang sejuk.
Disimpan penuh dalam wadah.
Keberadaan Minyak Atsiri
• Minyak atsiri 18 % :
- DL. Sabinena - Terpen alkohol lain
- 1,4 sineol. - l. kadinena
- d. terpinen-4 ol - seskuiterpena
• Lignan 2,5 %
• Kubebin 7,5%
• Resin 8 %
• Minyak lemak 1 %
Penggunaan : - Diuretika (menambah pembentukan urin)
.
dan daerah tropik lainnya.
Kandungan kimia :
• minyak atsiri 1-2% yang
mengandung : - dipentena
- felandrena.
Kegunaan :
• alkaloid piperin • Stimulan
- piperidina 4,5-8%. • Obat demam
• resin
• Tonikum
• khavisin
• amilum
• Sebagai bumbu
• tanin
• minyak tak menguap
• ekstrak eter
1.3. Piperis albae Semen ( Lada Putih)
• Tanaman asal : Pinus palustris Miller dan spesies lainnya dari Pinus
Linne.
• Suku : Pinaceae.
• Nama asing : Spirits of Turpentin
• Minyak atsiri hasil destilasi dari oleoresin yang diperoleh dari Pinus
palustris Miller
• Minyak berupa cairan tak berwarna, bau dan rasa khas, keduanya
makin kuat yang tidak diinginkan sebagai minyak bila dibiarkan di
udara.
• Kandungan kimia : pinena
Kegunaan Minyak turpentin
Mentol Borneol
3. Seskuiterpena alkohol :
Santalol
α-santalol β-santalol
2.1 Cardamomum (Kapulaga)
Kandungan kimia :
- Minyak atsiri
- Tanin
- Minyak lemak
- Ca Oksalat
Kegunaan :
- Karminativum -
Penambah rasa makanan
Oleum Coriandri (Minyak Coriander)
• Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.3 Santali Lignum (Kayu cendana)
T.A. : Santalum album Linne
Suku : Santalaceae
Penyebaran :
banyak diperkebunkan di Asia
Tenggara, umumnya berasal
dari India , kemudian dieksport Kegunaan :
melalui Bombay ke Cina, Eropa - Pengharum
dan Amerika. - Penambah rasa makanan
Kandungan kimia :
m. atsiri 1,5 – 6 %
Oleum Santali (Minyak Cendana)
Minyak cendana :
Merupakan hasil destilasi kayu, batang kecil dan ranting kering.
Minyak berwarna kuning pucat, bau dan rasa khas aromatik
Kegunaan : - karminativum
- penambah rasa
- pengharum
2.4. Daun Permen (Peppermint )
T.A. : Mentha piperita Linn
Suku : Labiatae
Minyak permen diperoleh dari destilasi air pucuk berbunga yang masih segar.
Pemerian : Berupa cairan tak berwarna kuning muda
Bau aromatik , Rasa pedas, kemudian dingin.
Minyak permen Jepang : Kadar mentol lebih besar, rasa kurang enak.
Karena kadar mentol lebih besar, karena itu digunakan sebagai sumber
mentol
Kegunaan : karminativum
stimulan
penambah rasa dan bau
Pemalsuan : Dengan alkohol dan gliseril asetat, dapat dilihat dari angka ester,
bila lebih besar dari aslinya palsu
Preparat :
• Mentol = 3p-Mentanol : adalah suatu gol. alkohol yang
diperoleh dari Oleum menthae piperitae atau diperoleh secara
sintetis.
• Mentol biasanya dibuat dari M. permen Jepang .
Kandungan kimia :
- steareoptena, tidak berwarna (15-20 %), pada suhu kamar padat.
- geraniol dan sitronelol (seskuiterpena alkohol)
- Nerol 5-10 % menentukan bau dari minyak mawar
- l-linalool, eugenol,
Kegunaan :
- sebagai zat pengharum,
- merupakan bahan penting untuk parfum.
Preparat
• Stronger Rose Water = Aqua Rosae Fortior (USP)
merupakan larutan jenuh zat pengharum dari bunga Rosae centifolia Linneyang
dibuat dengan cara destilasi air bunga segar;
Bagian minyak atsiri dipisahkan dari bagian airnya.
Agar baunya awet disimpan dalam wadah kedap udara.
• Air mawar yang diperoleh merupakan hasil sampingan dari Oleum Rosae
sebagai hasil utama.
• Air Mawar (Rose Water ) : diperoleh dengan mencampur Stronger Rose Water
dengan aqua murni volume sama.
• Air Mawar sisa destilasi tidak sama dengan Aq. Rosarum (NP V) Ol. Rosae
yang dilarutkan dalam spiritus, diencer kan dengan air.
Pemalsuan :
Penambahan geraniol /sitronelol sintesis
Perhatikan : B.J naik, T.B turun
Penambahan pelarut2 organik spt Alkohol, parafin. Liq./Solid atau
setasium T.B. tinggi
Dengan Ol. Geranii (dari Geranium & Pellargonium).
ALDEHIDA,, FENOL
Herbal Use
Cassia is stated to possess carminative, antispasmodic, antiemetic,
antidiarrhoeal and antimicrobial properties.
It has been used for flatulent dyspepsia, flatulent colic, diarrhoea, the
common cold, and specifically for colic or dyspepsia with flatulent distension
and nausea.
Cassia bark is also documented to possess astringent properties.(G41, G64)
Carminative and antiseptic properties are documented for the oil
Cara Pengujian Minyak Atsiri