Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

AROMACEUTICAL COSMETICS

Disusun Guna Memenuhi Tugas


Mata Kuliah : Kimia Kosmetik
Dosen Pengampu : Ratih Rizqi Nirwana, S.Si., M.Pd

Disusun Oleh :

Zulfa Felisha (1908076046)

Isti Faniyah (1908076052)

Septina Inayatul F (1908076054)

Anif Istiana (1908076069)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh


Segala puji bagi allah SWT. Yang telah memberikan kami hikmat dan kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Sholawat serta salam semoga
terlimpah dan tercurah kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di
yaumul kiyamah kelak.
Penyusun mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya baik itu
berupa fisik maupun akal pikiran,sehingga penyusun mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah dengan judul “Aromaceutical Cosmetics” dengan baik.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ratih Rizqi Nirwana, S.Si., M.Pd
selaku dosen pembimbing kimia kosmetik yang telah mengarahkan kami pada makalah ini,
anggota kelompok lima yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini dan semua
pihak yang berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat dibuat
dengan maksimal.
Penyusun tentu menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan di
dalam nya.Untuk itu, penyususun mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah
ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penyusun mohon maaf yang setulus-tulusnya.
Demikian ,semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima Kasih.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wabarakatuh

Semarang, 07 Maret 2021

Penyusun

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada kehidupan sehari-hari sudah tidak asing bagi manusia terutama bagi
perempuan dengan istilah kosmetik. Kosmetik dianggap sebagai hal yang wajib
dikenakan oleh perempuan, bahkan laki-laki juga banyak yang memakainya. Kosmetik
menurut peraturan menteri kesehatan RI adalah bahan atau sediaan yang dimaksudkan
untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut, kuku, bibir, dan
organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa mulut terutama untuk membersihkan,
mewangikan, mengubah penampilan, dan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi
atau memelihara bagian tubuh pada kondisi baik.

Dalam membahas kosmetik seerti dengan istilah parfum atau deodorant. Parfum
atau deodorant sangat penting untuk dikenakan seseorang jika hendak pergi ke suatu
tempat atau menghadiri acara terentu. Parfum atau deodorant berfungi untuk menutupi
tubuh dengan aroma wangi yang berbeda-beda tentunya. Seseorang akan memilih jenis
parfum atau deodorant sesuai dengan aroma selera yang mereka kehendaki.

Aroma dalam kosmetik sering kita sebut dengan istilah aromaceutical cosmetic.
Aromaceutical cosmetic terdapat beberapa jenis seperti essential oil, fragrance oil dan
nature identic. Tentu ketiga jenis aromaceutical cosmetic ini akan mempunyai jenis yang
berbeda dan kegunakan yang berbeda pula.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan essential oil, fragrance oil dan nature identic ?
2. Apa manfaat dari essential oil, fragrance oil dan nature identic ?
3. Apa perbedaan dari essential oil dan fragrance oil?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian essential oil, fragrance oil dan nature identic.
2. Mengetahui manfaat dari essential oil, fragrance oil dan nature identic.
3. Mengetahui perbedaan antara essential oil dan fragrance oil.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Essential Oil, Fragrance Oil dan Nature Identic


1. Essential Oil (Minyak Atsiri)
Minyak atsiri didefinisikan sebagai poduk hasil penyulingan dengan uap dari
bagian suatu tumbuhan. Minyak atsiri dapat mengandung puluhan atau ratusan bahan
campuran yang mudah menguap (volatile) dan bahan campuran yang tidak mudah
menguap (non-volatile), yang merupakan penyebab karakteristik aroma dan rasanya
(Mac Tavish, Haris, 2002).
Kata essential oil diambil dari kata quintessence, yang berarti bagian penting
atau perwujudan murni dari suatu material, pada konteks ini ditunjukan pada aroma
atau essence yang dikeluarkan oleh beberapa tumbuhan (misalnya rempah-rempah,
daun-daunan dan bunga).
Minyak atsiri digunakan sebagai salah satu campuran pada bahan baku pada
industri kosmetik, sabun dan deterjen, farmasi, produk makanan dan minuman dan
produk lain. Minyak atsiri mengandung banyak bahan kimia yang berbeda, tetapi rasa
atau aroma intinya masih dapat ditambahkan oleh satu sampai lima bahan campuran
lain yang berbeda.
Minyak Essensial utama di Indonesia adalah sebagai berikut:
No. Commercial Plant Source Common Application/Benefits
Name Indonesia
Name
1. Agarwood oil Aquilara Sp Gaharu Perfumery, cosmetics,
pharmaceutical
2. Bangle oil Igibe Cassumar Bangle Pharmaceutical
3. Basil oil Ocium Bassilicum Kemangi Pharmaceutical, food,
bio pesticide
4. Black pepper oil Piper Nigrum Lada Flavouring,
antimicrobial
5. Cajuput oil Melaleuca Kayu putih Pharmaceutical

3
leucadendon
6. Calamus oil Acarus Calamus Jeringau Pharmaceutical
7. Cananga oil Cananga Kenanga Perfumery
Odoratum aromaterapy, cosmetic
8. Cardamom oil Amomum Kapulaga Pharmaceutical
Cardamomum
9. Celely oil Apium Graveolens Seledri Pharmaceutical,
flavouring
10. Cinnamon oil Cinnamun Casea Kayumanis Flavouring
11. Citronella oil Cymbopogon Sereh Flavouring, perfumery,
Nardus Wangi soap
12. Clausen/anis oil Clausena Anisate clusena Pharmaceutical,
perfumery, beverages,
cigarrete, chewing
gums, tooth paste
13. Clove oil Syzgium Cengkih Flavouring, perfumery,
Aromaticum cigarette
14. Coriandel oil Coriadrum Ketumbar Food and
Sativum pharmaceutical
15. Cornint oil Mentha Permen Perfumery, flavouring,
Evernensis tooth paste, candy

Minyak atsiri adalah cairan hidrofobik pekat yang mengandung senyawa aroma
mudah menguap dari tanaman. senyawanya cukup stabil, mengandung antioksidan
alami dan agen antimikroba alami. Minyak atsiri biasanya tidak berwarna, terutama
saat keadaan segar. Namun demikian, seiring bertambahnya usia, minyak atsiri perlu
dapat teroksidari dan menghasilkna warna menjadi lebih gelap. Oleh karena itu,
minyak atsiri perlu disimpan ditempat sejuk dan kering yang tertutup rapat (Hesham
H, 2016).

4
2. Fragance Oil
Fragance oil atau minyak wangi yang terkenal dengan istilah parfum adalah
campuran antara minyak esensial dan senyawa aroma, fiksatif dan pelarut yang
digunakan untuk memberikan bau pada tubuh manusia, objek atau ruangan. Jumlah
dan tipe pelarut yang bercampur dengan minyak wangi menentukan apakah suatu
parfum dianggap sebagai ekstrak parfum, Eau de parfum, Eau de toilette, atau Eau de
Cologne.
Parfum sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu kata "parfum" berasal dari
bahasa Latin per fume artinya "melalui asap". Salah satu kegunaan parfum tertua
berupa pembakaran dupa dan herbal aromatik yang digunakan dalam perayaan
keagamaan. Biasanya yang digunakan untuk aromatik gums, kemenyan dan mur ini
dikumpulkan dari pohon. Mesir adalah negara pertama yang memasukkan parfum
dalam budaya mereka diikuti oleh cina kuno, hindu, Israel, Arab, Yunani dan
Romawi. Penggunaan botol kaca pada parfum ini berawal dari negara mesir sekitar
1000 SM.

Minyak parfum perlu diencerkan dengan pelarut. Hal ini dikarenakan minyak
esensial/murni (baik yang alami ataupun sintetis) mengandung konsentrat tinggi dari
komponen volatil yang kemungkinan dapat mengakibatkan reaksi alergi serta
kemungkinan cedera ketika digunakan langsung kekulit atau pakaian. Pelarut juga
menguapkan minyak esensial, membantu minyak aromatik menyebar ke udara.

Sejauh ini pelarut yang paling umum digunakan untuk pengenceran minyak
parfum adalah etanol atau campuran etanol dan air. Minyak parfum juga dapat
diencerkan dengan cara menetralkan bau lemak menggunakan jojoba, minyak kelapa
difraksinasi atau lilin. Persentase volume konsentrat dalam minyak parfum adalah
sebagai berikut:

a. Ekstrak parfum: 20% - 40% senyawa aromatic

b. Eau de Parfum (EDP): 10 - 30% senyawa aromatic

c. Eau de Toilette (EDT): 5 - 20% senyawa aromatic

d. Eau de Cologne (EDC): 2 - 5% senyawa aromatic.

5
e. Eau de Solid (EDS): - 1% senyawa aromatic.

Semakin tinggi jumlah persentase senyawa aromatik, maka intensitas dan


aroma yang tahan lama tercipta. Perfumeries yang berbeda menetapkan jumlah yang
berbeda dari minyak untuk masing-masing parfum mereka. Oleh karena itu, meskipun
konsentrat minyak parfum dalam pengenceran Eau De Parfum (EDP) selalu akan
lebih tinggi daripada parfum yang sama dalam bentuk eau de toilette (EDT) di dalam
kisaran yang sama, jumlah yang sebenarnya dapat bervariasi antara masing-
masing Perfumeries. Sebuah parfum EDT dari sebuah Perfumeries mungkin lebih
kuat daripada EDP dari Perfumeries yang lain(https://id.wikipedia.org/wiki/Parfum).
Formulasi dari parfum sendiri diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Zat pewangi
Komponen pewangi terdiri dari bahan kimia yang diperoleh dari minyak
atsiri atau secara sintetis. Pada umunya parfum mengandung bahan pewangi
sebanyak 2% sampai 10% atau 22,5% selebihnya adalah bahan pengencer.
b. Zat pengikat
Zat pengikat adalah suatu senyawa yang memiliki daya menguap lebih
rendah dari zat pewangi serta dapat menghambat kecepatan penguapan zat
pewangi. Wangi parfum akan cepat menguap apabila tanpa zat pengikat. Zat
pengikat yang ideal adalah zat yang larut sempurna dalam etanol atau minyak
atsiri, berwujud cair, mudah digunakan dalam parfum dan berada dalam keadaan
murni.
c. Bahan pelarut atau pengencer (diluent)
Bahan pelarut yang baik digunakan adalah etil alkohol. Fungsi bahan pelarut
ini adalah menurunkan konsentrasi zat pewangi dalam parfum sampai konsentrasi
tertentu. Alkohol pada dasarnya digunakan dalam formulasi parfum untuk
melarutkan bibit minyak wangi dan memperbesar volume parfum, mengingat
harga bibit minyak wangi memang sangat mahal dan takaran jualnya dalam
milliliter (cc).

6
d. Bahan pelembab
Bahan ini biasa digunakan dalam formulasi body mist. Formulasi ini
mencegah resiko kulit menjadi kering, terutama ketika digunakan alkohol
didalamnya.
e. Solubilizer
Bahan yang berfungsi untuk menyempurnakan pencampuran antara bibit
minyak wangi dan alkohol atau air. Ditambahkannya solubilizer akan bisa
didapatkan hasil yang bening(Meidina, 2015).
3. Nature Identic
Nature identical essential oil (minyak esensial identik alami) adalah campuran
dari minyak esensial alami dan senyawa aromatik yang merupakan alternatif bagus
untuk memberikan aroma identik dalam kosmetik, sabun, dan lilin. Jika dibandingkan
dengan minyak wangi yang 100% sintetis, minyak identik alami memiliki lebih
sedikit senyawa sintetis dan memiliki aroma yang unggul. Jadi, natural identic
merupakan senyawa-senyawa yang dapat diekstrak atau terdapat di alam tetapi pada
proses pembuatannya dibuat secara kimia (sintesis) dan sedikitnya sebanyak 99%
memiliki kesamaan dengan bahan aslinya. Contohnya seperti: etil asetat dan lakton.
Menurut definisi dari minyak identik alam, minyak identik alam telah
diproduksi secara sintetis ini biasanya tidak dimulai dari bahan awal alami. Hasil
akhirnya adalah minyak yang identik dengan yang ada di alam. Produk sintetis yang
identik dengan alam biasanya digunakan dalam pembuatan parfum karena
menawarkan alternatif yang hemat biaya untuk minyak esensial yang mahal dan
absolut dari minyak melati atau mawar.
Saat ini, minyak yang identik dengan alam dapat ditemukan dalam produk
seperti lilin, sabun, dan kosmetik. Keunggulan dari masa simpan yang lama,
formulasi yang stabil, dan aroma yang intens namun tidak terlalu menyengat, serta
biaya telah menciptakan permintaan yang terus meningkat di pasar yang dulu
didominasi oleh minyak esensial.

7
Senyawa organik sintetik sebagai bahan parfum terdiri atas alkohol aromatik
dan alkohol lemak yang biasanya mempunyai bau, ester-ester, dan aldehida. Diantara
senyawa-senyawa organik tersebut adalah sebagai berikut:
a. Phenyl ethyl alcohol: salah satu bahan dasar parfum rose
b. Cinnamyl alcohol: suatu fiksatif dan digunakan dalam parfum lilac
c. Terpineol: terdapat dalam minyak pine tetapi dibuat dari terpentin (suatu minyak
atsiri)
d. Amyl cinamic aldehyde: salah satu bahan dasar parfum jasmine
e. Ester-ester dari bau karakteristik buah-buahan: methyl phenyl carbinyl acetate
yang digunakan dalam parfum gardenia dan jasmine, benzyl acetate yang
digunakan dalam floral parfum(Sa’adah, 2019).

B. Manfaat Essential Oil, Fragrance Oil dan Nature Identic


1. Essential Oil
Minyak essensial yang populer diindonesia dan manfaat kesehatannya:
a. Lavender Essential Oil banyak digunakan untuk menghilangkan stres, cemas,
mudah marah, serta serangan panik dan depresi. Selain itu, lavender juga baik
untuk mengatasi memar dan juga stretch mark.
b. Peppermint banyak digunakan untuk mengatasi mual, sakit kepala, dan vertigo.
Selain itu juga bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan energi dan mengatasi
kelelahan.
c. Cendana banyak dipakai untuk menenangkan saraf dan manambah fokus.
d. Jeruk citrus bergamia biasanya digunakan untuk mengurangi radang kulit dan juga
stres.
e. Mawar berfungsi untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan mood atau
suasana hati.
f. Chamomile digunakan untuk meningkatkan relaksasi dan suasana hati.
g. Kenanga untuk mengobati sakit kepala, radang kulit, dan mual.
h. Pohon teh bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu
melawan infeksi, jerawat, dan cacat kulit.

8
i. Jasmine bermanfaat untuk mengurangi depresi.
j. Lemon untuk meningkatkan suasana hati, meringankan sakit kepala, dan
membantu pencernaan.
Lalu terdapat juga manfaat essential oil untuk kulit dan kecantikan seperti
berikut ini :
a. Mengurangi selulit. Campur lima tetes grapefruit essential oil dengan dua sendok
teh minyak kelapa dan pijatkan ke daerah selulit
b. Parfum alami. Gunakan 1-2 tetes jasmine essential oil di pergelangan tangan
untuk mndapatkan aroma segar alami. Lavender dan vanilla juga cocok
kebanyakan wanita, sedangkan cypress oil dan clove dianggap cocok untuk pria.
c. Pencuci muka jerawat. Untuk menyingkirkan jerawat, buat pencuci muka sendiri
dengan mencampur tea tree oil (melaleuca) dengan madu dan gosokkan pada
wajah. Kemudian bilas dengan air.
d. Menyegarkan napas. Gunakan setetes peppermint essential oil sebagai cara alami
untuk menyegarkan napas.
e. Deodorant buatan sendiri. Campurkan minyak kelapa, lilin lebah dan minyak
essential favorit anda.
2. Fragance Oil

Penggunaan awal parfum adalah di Mesir sekitar 1000 SM. Salah satu
kegunaan parfum tertua berupa bentuk pembakaran dupa dan herbal aromatik yang
digunakan dalam pelayanan keagamaan, seringkali untuk aromatik gums, kemenyan
dan mur. Parfum memiliki manfaat yang cukup banyak, diantaranya:

a. Dapat memberikan kesenangan hidup.


b. Dapat mempengaruhi kejiwaan dan syaraf.
c. Memberikan wewangian kepada bahan yang tidak wangi dan menghilangkan bau
tidak enak pada berbagai macam hasil industri textile, kulit, kertas, karet, plastik.
d. Dapat melindungi manusia dari penyakit yang disebabkan bakteri.
e. Dapat menetralisir keracunan makanan karena bakteri tertentu.
f. Dapat mengobati sakit kepala.
g. Dapat membantu proses pencernaan.

9
h. Dapat menambah selera makan.
i. Dapat meningkatkan kepercayaan diri.
j. Dapat menarik perhatian lawan jenis
3. Nature Identic
Penggunaan Nature identical essential oil (minyak esensial identik alami)
memiliki beberapa manfaat antara lain:
a. Dapat sebagai bahan alternatif untuk memberikan aroma yang identik pada
kosmetik, sabun maupun lilin.
b. Memiliki aroma yang unggul dibanding dengan bahan lainya sehingga dapat
digunakan sedikit namun baunya sudah terasa.
c. Walaupun bahan alam namun pembuatanya dengan cara sintesis atau secara kimia
sehingga cara pembuatanya menggunakan hemat waktu
d. Memiliki 99% kesamaan dengan bahan aslinya sehingga tidak merugikan dalam
pemakaian bahan ini.
e. Harga relatif murah sehingga bahan ini memberikan efisiensi jika dicampur
dengan kosmetik, sabun dan lilin.

C. Perbedaan Essential Oil dan Fragrance Oil

Perbedaan antara essential oil dan fragrance oil dapat dilihat sebagai berikut:

1. Essential oil terbuat dari bahan natural, sedangkan fragrance oil terbuat dari campuran
senyawa sintetis

Essential oil dan fragrance oil biasa disebut sebagai aroma oil. Namun, essential
oil lebih natural karena murni terbuat dari ekstrak wewangian seratus persen tanaman
atau buah-buahan, berwujud cair kental di suhu ruangan, dan mudah menguap.
Sedangkan fragrance oil merupakan campuran dari senyawa sintetis atau bahan alam
yang dilarutkan dalam minyak pembawa dan memiliki aroma yang biasanya diambil
untuk bahan kosmetik.

10
2. Essential oil tidak dapat diaplikasikan ke kulit, berbeda dengan fragrance oil

Essential oil tidak dapat diaplikasikan langsung ke kulit karena dapat


menyebabkan iritasi pada kulit, kamu perlu mencampurkan essential oil dengan bahan
lain jika ingin mengaplikasikannya ke kulit. Oleh karena itu, essential oil biasa
digunakan untuk menenangkan atau dijadikan sebagai aromaterapi serta dapat
dijadikan sebagai obat karena memiliki sifat penyembuhan. Essential oil juga memiliki
sifat antioxidant, antibakteri, dan antidepressant. Sedangkan, fragrance oil biasa
digunakan untuk berbagai keperluan kosmetik dan kecantikan. Selain itu, jenis ini
dapat diaplikasikan ke kulit sebagai massage oil atau treatment oil.

3. Essential oil memiliki efek aroma terapi, namun tidak dengan fragrance oil

Lavender dan peppermint merupakan varian essential oil yang sangat populer
karena dapat memberikan efek tenang pada pikiran, memberikan rasa sejuk, segar, dan
mengurangi rasa stres. Namun, varian lainnya tidak kalah menarik karena seluruh
variannya memiliki khasiat yang hampir sama, yaitu memberikan efek therapeutic.
Fragrance oil berbeda dengan essential oil karena tidak memiliki
efek therapeutic. Jika lavender bisa menjadi penyembuh luka bakar pada essential
oil, maka berbeda juga penggunaannya dengan fragrance oil karena tidak
memiliki healing properties dan hanya akan mengakibatkan iritasi.

4. Fragrance oil memiliki wangi yang lebih beragam, sedangkan essential oil masih
sangat terbatas

Aroma yang dimiliki oleh fragrance oil lebih beragam dan lebih menarik
daripada essential oil karena digunakan untuk memberi aroma pada kosmetik dan
perawatan tubuh. Sedangkan essential oil memiliki wewangian yang natural seperti
daun, kayu, dan herbal, sesuai dengan bahan pembuatannya yang murni terbuat dari
seratus persen bahan alam.

11
5. Essential oil relatif lebih mahal dibandingkan dengan fragrance oil

Dari segi harga, essential oil relatif mahal dibandingkan dengan fragrance
oil. Jika dilihat dari bahan dan khasiatnya, essential oil memiliki segudang manfaat
yang tidak diragukan lagi. Pasalnya, tidak hanya dijadikan sebagai aromaterapi,
minyak jenis ini juga dapat dijadikan obat untuk berbagai masalah kesehatan.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Essential Oil (Minyak atsiri) yaitu minyak hasil penyulingan dengan uap dari
bagian suatu tumbuhan, sedangkan Fragance oil (minyak wangi) adalah campuran
antara minyak esensial dan senyawa aroma, fiksatif dan pelarut. Nature identical
essential oil (minyak esensial identik alami) adalah campuran dari minyak esensial
alami dan senyawa aromatik yang merupakan alternatif bagus untuk memberikan
aroma identik dalam kosmetik, sabun, dan lilin.
Manfaat essential oil digunakan untuk kesehatan dan campuran bahan
kecantikan, fragrance oil digunakan untuk parfum dan acara keagamaan sedangkan
nature identical essential oil digunakan untuk bahan alternatif untuk memberikan
aroma yang identik pada kosmetik, sabun maupun lilin.
Perbedaan anatara essential oil, fragrance oil dan nature identical oil yaitu
Essential oil terbuat dari bahan natural, sedangkan fragrance oil terbuat dari
campuran senyawa sintetis, essential oil lebih natural murni terbuat dari ekstrak
wewangian tanaman atau buah-buahan, berwujud cair ketal dan mudah menguap.
Sedangkan fragrance oil merupakan campuran dari senyawa sintetis atau bahan alam
yang dilarutkan dalam minyak pembawa dan memiliki aroma yang biasanya diambil
untuk bahan kosmetik.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran membangun agar kedepannya
dapat membuat makalah yang leih baik lagi.

13
DAFTAR PUSTAKA

Handbook Commodity Profile. Indonesian Essential Oil The Scent Of Natural Life. 2011.
Kementrian Perdagangan Indonesia
Meidina, dkk. 2015. Makalah Teknologi Distilasi Parfum. Depok: Universitas Indonesia.
https://id.wikipedia.org/wiki/Parfum diakses pada tanggal 7 maret 2021 pukul 22.08 WIB.
https://www.rumahparfum.com/content/9-tentang-parfum yang diakses pada tanggal 07 maret
2021 pukul 22.12 WIB.
https://www.motherandbaby.co.id/article/2020/10/17/19021/Jangan-Salah-Ini-Bedanya-
Essential-oil-dan-fragrance-oil yang diakses pada tanggal 7 maret 2021 pukul 22.10 WIB.
https://www.sunrisebotanics.com/collections/nature-identical-oils Yang diakses pada tanggal 11
Maret 2021 pukul 22.22 WIB
Sa'adah, dkk. 2019. Cosmetik Aromaceutical. Semarang: UIN Walisongo Semarang.
Hesham H. A.2016. Australian Journal of Basic and A Australian Journal of Basic and Applied
Sciences pplied Sciences. Vol 10(117-127).
Mac Tavis, Haris. 2002. Case Studies: Essential Oil Extraction with Concentrating Solar
Thermal Energy.

14

Anda mungkin juga menyukai