Anda di halaman 1dari 19

i

Program Kreativitas Mahasiswa



Penelitian Pengembangan Minyak Atsiri bunga cengkeh (Sizygyum
Aromaticum) Sebagai Aromaterapi dan Potensi Sebagai Produk Sediaan
Farmasi
Bidang Kegiatan

PKM PENELITIAN (PKM-P)










Diusulkan Oleh :
Indah C. Kadullah (821312044 / 2012)
Nurmaningsi Yunus (821312054 / 2012)
Risnawati Usman (821312053 / 2012)
Meys Yunus (821312039 / 2012)
Serlin Febrianti J. Taib (821312052 / 2012)












Universitas Negeri Gorontalo
Gorontalo
2014



ii

HALAMAN PENGESAHAN
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Penelitian Pengembangan
Minyak Atsiri bunga
cengkeh (Sizygyum
Aromaticum) Sebagai
Aromaterapi dan Potensi
Sebagai Produk Sediaan
Farmasi
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
( ) PKM-P ( ) PKM-T
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Indah C. Kadullah
b. NIM : 821312044
c. Jurusan : Farmasi
d. Universitas : Universitas Negeri Gorontalo
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Makasar No 26, Gorontalo,
085298115333
f. Alamat email : Indah CK 37@ Yahoo.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 4 Orang
5. Asisten Pendamping
a. Nama Lengkap : Robert Tungadi, S.Si., M.Si., Apt
b. NIP : 197610252008121003
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 9.730.000.00
b. Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 2 bulan




iv

DAFTAR ISI

Halaman Judu ................................................................................................ i
Halaman Pengesahan.. ................................................................................... ii
Daftar Isi ......................................................................................................... iv
BAB 1 Pendahuluan ....................................................................................... 1
A Latar Belakang .................................................................................. 1
B Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C Tujuan program ................................................................................ 1
D Luaran Yang Diharapakan ............................................................. 1
E Kegunaan ........................................................................................... 2
F Gambaran Umum Rencana Penelitian ........................................... 2
BAB 2 Tinjauan Pustaka ............................................................................... 3
GTeori Umum ....................................................................................... 3
BAB 3 Metode ................................................................................................ 7
H Tahap Penelitianan .......................................................................... 7
BAB 4 Biaya Dan Jadwal Kegiatan .............................................................. 10
I Rancangan Biaya ............................................................................... 10
J Biaya dan Jadwal Kegiatan ............................................................. 11
Daftar Pustaka ............................................................................................... 12
Lampiran ........................................................................................................ 13





1

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aroma terapi dikenal sebagai salah satu cara terapi kesehatan yang aman
dan nyaman dengan menggunakan minyak esensial (sari pati) hasil ekstrak bunga,
daun, buah dan bagian lain tumbuh-tumbuhan.
Aromaterapi sendiri bisa dibilang sebagai pengobatan alternatif yang
materialnya berasal dari tumbuh-tumbuhan. Karena khasiatnya yang sangat baik
untuk tubuh, minyak aromaterapi banyak digunakan untuk pemijatan tubuh.
Hasilnya sangat fantastis, seketika badan yang pegal maupun mood yang jelek
langsung hilang. Selain itu, minyak aroma terapi juga dapat mempermudah dalm
proses pemijatan. Disamping itu, beragam manfaat lain juga dapat dipetik dari
minyak aroma terapi atau yang lazim disebut esensial oil.
Banyak amun belum diketahui oleh masyarakat. Dalam penelitian kali ini
kami mengambil salah satu sampel dari tumbuh-tumbuhan yang banyak
digunakan oleh masyarakat pada umumnya. Bagian tanaman yang akan kami
gunakan adalah bunga cengkeh (sizygium aromaticum).
Cengkeh merupakan saah satu sumber daya yang terdapat didaerah tropis.
Tanaman ini merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi 10-20
m mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya.
Cengkeh digunakan sebagai bahan campuran rokok dan juga penyedap rasa aroma
cengkeh yang khas dihasilkan oleh senyawa eugenol yang merupakan senyawa
utama penyusun minyak atsri. Eugenol memiliki sifat antiseftik dan anestetik
(bius).
Untuk penelitain ini kami menggunakan minyak atsiri dari bunga cengkeh
sebagai bahan utama untuk membuat sediaan kosmetik yaitu aroma terapi yang
diindikasikan sebagai analgesik.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengetahui apakah aroma terapi yang dibuat dari tanaman
cengkeh ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.
C. Tujuan Program
1. Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap tanaman cengkeh
yang belum diketahui oleh masyarakat.
2. Untuk mengetahui manfaat aroma terapi dari minyak atsri bunga cengkeh.
D. Luaran Yang Diharapkan
Produk yang dihasilkan adalah aroma terapi, aroma terapi ini dibuat untuk
mengobati analgesik,. Aroma terapi ini diharapkan nantinya dapat dijalankan
oleh mahasiswa guna untuk menambah wawasan masyarak akan manfaat dari
tanama cengkeh.



2

E. Kegunaan
1. Kegiatan ini melatih kemampuan bekerja sama dengan tim.
2. Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang aroma terapi.
3. Dapat meningkatkan manejemen waktu dan pengetahuan mahasiswa.
4. Dapat mengenal sebuah produk aroma terapi.
F. Gambaran Umum Rencana Penelitian
Rencana penelitian ini awalnya memiliki tujuan yang baik untuk penelitian
masa depan. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap
tanaman cengkeh yang belum diketahui oleh masyarakat serta untuk
mengetahui manfaat aroma terapi dari minyak atsri bunga cengkeh.
































3

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
G. Teori Umum
Aromaterapi telah digunakan sebagai sarana obat-obatan alternatif selama
ribuan tahun. Catatan menunjukkan bahwa itu digunakan untuk mengobati
berbagai penyakit di Mesir kuno, Cina dan India selama 2.000 tahun yang lalu.
Meskipun tidak yakin persis bagaimana aromaterapi bekerja, telah terbukti untuk
membantu meringankan tertentu sakit dan nyeri, mengobati kecemasan dan
masalah suasana hati dan masih pilihan pengobatan yang populer untuk banyak
penyakit sampai hari ini.
Aromaterapi adalah penggunaan minyak diekstrak tanaman untuk
pengobatan berbagai penyakit. Minyak ini dapat dihirup atau memijat ke dalam
kulit. Itu tidak sampai awal abad 20 yang "aromaterapi" istilah digunakan untuk
menjelaskan adanya efek penyembuhan minyak pada tubuh tanaman. Seorang ahli
kimia Perancis bernama Rene Maurice Gattefosse menemukan kekuatan
penyembuhan minyak esensial dalam bentuk mentah ketika dia menderita luka
bakar parah selama kecelakaan. Itu tidak sampai Gattefosse sengaja terbakar
tangannya saat bekerja dan secara naluriah dicelupkan ke dalam tong minyak
lavender bahwa dia menemukan kekuatan penyembuhan dari minyak esensial.
Membakar disembuhkan kecepatan yang menakjubkan dan meninggalkan bekas
luka tidak. Sebelum kejadian, Gattefosse hanya menggunakan minyak esensial
untuk tujuan aromatik. Ia kemudian menulis sebuah buku tentang kekuatan
penyembuhan dari aromaterapi, yang merupakan masih di cetak hari ini.
Minyak esensial dapat diambil dari beberapa bagian tanaman, termasuk
kelopak bunga, akar dan daun. Minyak esensial yang digunakan untuk
aromaterapi sangat berharga. Sebagai contoh, dibutuhkan sekitar 440 pound
kelopak bunga lavender segar untuk mengekstrak minyak esensial lavender
sekitar dua setengah pon. Hal ini membuat minyak esensial murni cukup mahal,
tetapi beberapa orang mengatakan it's well worth it.
Minyak tanaman yang berbeda memiliki efek yang berbeda pada tubuh.
Sebagai contoh, Roman chamomile dapat digunakan untuk mengobati gejala-
gejala alergi, sementara spike lavender umumnya digunakan untuk mengobati
sakit punggung. Namun, beberapa minyak memiliki banyak berbeda
mempengaruhi penyembuhan pada tubuh. Minyak peppermint dapat digunakan
untuk mengobati beberapa penyakit, termasuk batuk, sembelit, kemacetan,
demam, gangguan pencernaan, dan banyak lagi. Minyak yang berbeda dapat
digunakan untuk banyak penyakit.
Banyak orang skeptis yang percaya bahwa aromaterapi telah
mempertahankan popularitas karena kepercayaan bahwa ia bekerja, bukan percaya
bahwa ia sebenarnya memiliki beberapa obat mempengaruhi pada tubuh dan
pikiran. Ketika dihirup, minyak esensial tertentu memiliki penyembuhan
mempengaruhi pada pikiran dan jiwa. Hal ini populer digunakan untuk mengobati
4

masalah emosi, seperti kecemasan, depresi dan suasana hati ayunan. Ketika
memijat ke dalam kulit, minyak ini dapat mempengaruhi berbeda. Beberapa
digunakan untuk mengobati nyeri otot dan nyeri, sementara orang lain yang
digunakan untuk mengobati keluhan perut umum. Beberapa minyak dapat bahkan
dicerna, tetapi hal ini tidak dianjurkan bahwa Anda minum minyak esensial.
Beberapa minyak yang digunakan dalam produksi obat resep dan dapat dicerna
seperti itu.
Minyak esensial untuk tujuan pengobatan dianggap sebagai sedikit dari
lelucon di sebagian besar Amerika Serikat. Hal ini sering digunakan sebagai
pelengkap pengobatan dengan obat resep untuk mengobati berbagai penyakit.
Namun, di Perancis, di mana praktek atau aromaterapi berasal, minyak esensial
yang diresepkan oleh dokter untuk berbagai masalah kesehatan dan keluhan.
( Agusta,2000 ).
Beberapa penelitian ilmiah menunjukkan manfaat dari sentuhan dan
wangi-wangian dalam mempengaruhi jiwa dan tingkat emosional seseorang.
Menurut ahli antropologi, Laurens Van Der Post, bau mampu menembus
alam bawah sadar sehingga dapat membangkitkan daya ingat dan daya khayal
seseorang. John N. Labows, seorang ahli kimia, menunjukkan bahwa wewangian
mempengaruhi sistem saraf pusat di hipotalamus sehingga meningkatkan aktivitas
sel-sel sistem kekebalan tubuh untuk meningkatkan perlindungan tubuh terhadap
penyakit.
Penelitian di Universitas Warwick di Inggris, bau yang dihasilkan bahan
aromatik akan berikatan dengan gugus steroid di dalam kelenjar keringat, yang
disebut osmon, yang mempunyai potensi sebagai penenang kimia alami.
Penelitian Dr. Henry D. Walter terhadap gelombang otak menunjukkan
bahwa bahan-bahan aromatik yang digunakan pada perawatan aromaterapi
merangsang sistem saraf otonom yang mengontrol gerakan sistem pernafasan dan
tekanan darah. Rangsangan ini bermanfaat untuk mencegah timbulnya kelelahan
setelah bekerja berat serta stres fisiologis akibat kerja kelenjar adrenal yang
berlebihan sehingga mengakibatkan gejala mudah tersinggung dan sakit kepala.
William N. Dember dan Joel S. Warm dari Universitas Cincinnati meneliti
pengaruh aromaterapi terhadap stres akibat kerja. Pada ruangan tempat kerja
tersebut disebarkan pengharum aromaterapi yang berasal dari bunga lili, benzoin,
apel, cendana, atau peppermint. Setelah diamati terlihat bahwa tingkat kesigapan
meningkat secara drastis. 88% subjek penelitian menunjukkan jawaban yang
benar dibandingkan hanya 65% yang benar pada ruangan yang tidak diberi
pewangi aromaterapi.
Aromaterapi juga dapat memulihkan daya ingat seseorang, mengurangi
stres dan depresi, meningkatkan produktivitas kerja serta dapat menenangkan
kegelisahan pada anak-anak sebelum dioperasi sebagaimana hasil penelitian
Trygg Engen dari Universitas Brown.
5

Sifatnya yang mudah menguap menyebabkan minyak esensial sangat baik
digunakan sebagai pencegah penyebaran infeksi. Beberapa rumah sakit di
Melbourne telah mencobanya pada tahun 1987. Aromaterapi juga telah digunakan
secara teratur sebagai obat penenang sebelum dan sesudah operasi di rumah sakit
John Radcliffe dan Churchill di Oxford, Inggris.
Wewangian dapat mempengaruhi kondisi psikis, daya ingat, dan emosi
seseorang. Aromaterapi dapat membantu mencegah dan mengatasi penyakit
dengan cara menjaga sistem daya tahan tubuh agar selalu berada dalam kondisi
prima.
Daya Kerja Aromatherapy
Setiap jenis minyak esensial memiliki tingkat kekuatan yang berbeda-beda.
Umumnya dibagi dalam 3 kelompok :
Top Notes : berasal dari bagian buah, bunga, dan biji. Merupakan minyak
esensial dengan daya kerja tinggi, mudah menguap, bekerja tidak lebih
dari 30 menit. Sangat baik digunakan untuk mengatasi gangguan depresi
dan stres. Contoh : kayu putih, lemon, sereh, limau, peppermint.
Middle Notes : berasal dari daun. Mempunyai daya kerja lebih lambat,
antara beberapa menit sampai 3 jam. Baik digunakan untuk mengobati
gangguan keseimbangan tubuh. Contoh : lavender, mawar, pinus, thyme.
Base Notes : berasal dari akar, kulit dan kayu tanaman. Bekerja lambat dan
mempunyai pengaruh yang dalam dan lama. Sangat baik digunakan
sebagai campuran pada penggunaan top notes sehingga daya kerja minyak
esensial top notes bisa bertahan lebih lama. Jenis ini sangat baik digunakan
untuk relaksasi. Contoh : cedarwood, cendana, akarwangi.
Deskripsi
1. Tanaman Cengkeh
Tanaman cengkeh dalam bahasa latin mempunyai beberapa nama yaitu,
Eugenia Aromatica, Eugenia Caryopyllata Tumb, Jambosa Caryophyllus
Spengel, dan lain sebagainya. Dari tanaman cengkeh yang sering
dimanfaatkan adalah bunga dan daun cengkeh. Bunga cengkeh digunakan
sebagai bahan baku rokok ataupun sebagai rempah-rempah. Sedangkan
daunnya sering didestilasi untuk mendapatkan minyak atsiri.

Sistematika tanaman cengkeh adalah sebagai berikut, Divisi
Spermatophyta, Sub-Divisi Angiospermae, Kelas Dicotyledoneae, Subkelas
Choripetalae, Ordo Myrtales, Famili Eugenia, Spesies Eugenia
Carryophyllus.




6

Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Myrtales
Suku : Myrtaceae
Marga : Syzygium
Jenis : Syzygium aromaticum (L.) Merr. & Perry
Pohon cengkeh merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi
10-20 m. Mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-
pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika
bunga sudah mekar.Cengkeh (Syzygium aromaticum) termasuk jenis tumbuhan
perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras cengkeh
mampu bertahan hidup puluhan bahkan sampai ratusan tahun, tingginya dapat
mencapai 20 -30 meter dan cabang-cabangnya cukup lebat. Cabang-cabang dari
tumbuhan cengkeh tersebut pada umumnya panjang dan dipenuhi oleh ranting-
ranting kecsil yang mudah patah. Mahkota atau juga lazim disebut tajuk pohon
cengkeh berbentuk kerucut. Daun cengkeh berwarna hijau berbentuk bulat telur
memanjang dengan bagian ujung dan panggkalnya menyudut. Bunga dan buah
cengkeh akan muncul pada ujung ranting daun dengan tangkai pendek serta
bertandan.Pada saat masih muda bunga cengkeh berwarna keungu-unguan,
kemudian berubah menjadi kuning kehijau-hijauan dan berubah lagi menjadi
merah muda apabila sudah tua. Sedang bunga cengkeh kering akan berwarna
coklat kehitaman dan berasa pedas sebab mengandung minyak atsiri. Umumnya
cengkeh pertama kali berbuah pada umur 4-7 tahun Dari sudutbotanis, tanaman
cengkeh adalah termasuk famili Myrtacea dan sekerabat dengan jambu
air(Eugenia Jambos).
















7

BAB 3
METODE PENELITIAN

H. Tahap Penelitian
1. Product (Produk)
Produk ini merupakan pengembangan dari pengolahan bunga cengkeh
sebagai bahan aromaterapy. Keunggulan yang dimiliki produk ini adalah
untuk menghilangkan nyeri serta dapat merelaksasi otot-otot.
2. Price(Harga)
Aromaterapy bunga cengkeh ini dijual dengan harga Rp 15000 per botol.
Penentuan harga Rp 15000 per botol dengan pertimbangan bahwa cocok
untuk semua kalangan menegah kebawah ataupun menengah ke atas.
3. Place(Tempat/Lokasi Produksi)
Tempat produksi di Jalan makassar No.26 dengan pertimbangan bahwa
lokasi tersebut strategis dan dekat dengan pasar tradisional, sehingga
mempermudah dalam mengakses bahan baku.
4. People(Orang)
Aromaterapy bunga cengkeh menggunakan sumber daya manusia untuk
membuat dan memasarkan produk. Tanpa adanya manusia, tidak akan bisa
dibuat dan dipasarkan. Aromaterpy bunga cengkeh dibuat dan dipasarkan
oleh 4 orang yang semuanya merupakan anggota dari pembuatan PKM
Penelitian ini.
5. Physical Evidence(Bukti Fisik)
Aromatherapy bunga cengkeh dalam pemasarannya memiliki beberapa
ciri-ciri. Ciri tersebut adalah bau khas cengkeh karena mengandung minyak
atsiri.
6. Process (Proses)
Proses pembuatan aromaterpy bunga cengkeh dilakukan secara manual.
Penggunaan aromatherapy di pilih karena praktis dan nyaman digunakan
Metode Pelaksanaan Progam
1. Pra Produksi
1. Tahap Perencanaan
Hal pertama yang dilakukan pada saat tahap perencanaan
yaitu survey tanaman yang bisa dijadikan aromaterapy. Tujuan
dilakukannya survei adalah untuk mengetahui tanaman apa yang bisa
dijadikan bahan aktif dari aromatherapy.
Hal kedua yang perlu dilakukan pada saat tahap perencanaan yaitu
melakukan studi kelayakan tanaman yang akan dijadikan sebagai
aromaterapy.



8

2. Produksi
1. Tahap pelaksanaan kegiatan
Proses produksi merupakan kegiatan inti dari penelitian. kegiatan produksi
memiliki beberapa tahapan, tahapapn tersebut meliputi persiapan bahan
baku, kegiatan pengolahan dan pembuatan produk, pengemasan, dan juga
pemasaran kepada konsumen.
Minyak yang diperoleh dari daun cengkeh disebut minyak cengkeh (clove
leaf oil) dengan cara destilasi uap dari daun cengkeh yang sudah tua atau
yang telah gugur. Kadar minyak cengkeh tergantung kepada jenis, umur,
dan tempat tumbuh tanaman cengkeh, yaitu sekitar 5-6 %. Komponen utama
minyak cengkeh adalah eugenol yaitu sekitar 70-90 % dan merupakan
cairan tak berwarna atau kuning pucat, bila kena cahaya matahari berubah
menjadi coklat hitam yang berbau spesifik. Minyak daun cengkeh berwarna
kuning pucat, bila kena cahaya matahari akan segera berubah menjadi coklat
gelap. Minyak ini dapat larut dalam dua bagian volume etanol 70 %, dapat
larut dalam etanol 90 % dan eter. Sifat-sifat fisikanya adalah sebagai
berikut:
a. Berat Jenis (25C) : 1,014 -1,054
b. Putaran Optik (20C) : 0 -15
c. Indeks Bias (20C) : 1,528 -1,537
Eugenol
Eugenol merupakan cairan tidak berwarna atau berwarna kuning-pucat,
dapat larut dalam alkohol, eter, atau kloroform. Senyawa ini mempunyai
rumus molekul C10H1202 dengan bobot molekul 164,20 dan titik didih 250
-255C. Rumus bangunnya dapat dilihat pada gambar 1. Eugenol dengan
mudah dapat dipisahkan dari senyawa-senyawa bukan fenolat dengan
mengekstraksi minyak daun cengkeh dengan larutan natrium hidroksida.
Hasil reaksinya adalah garam natrium eugenolat yang larut dalam air dan
berada pada lapisan bawah. Reaksi ini bersifat eksotermis, sehingga
pemisahan garam tersebut dilakukan setelah campuran dingin. Pengasaman
larutan alkali menghasilkan kembali eugenol yang kemudian dimurnikan
dengan destilasi bertingkat dengan pengurangan tekanan.
3. Pasca Produksi
1. Tahap pelaporan
Tahapan akhir yang dilakukan adalah kegiatan pelaporan yang berada pada
tahap pasca produksi. Tahap pelaporan berisikan laporan data kegiatan
mulai dari tahap pasca produksi dan tahap produksi dengan durasi waktu
tertentu. Tahap pelaporan ditujukan untuk mengetahui rangkaian kegiatan
usaha dan keuntungan yang didapat, sehingga diperoleh data yang akurat
sebagai bahan evaluasi.

9

Rancangan Percobaan




Aroma terapi
























pembuatan ekstarak
Pengunpulan bahan dan determinasi
Pembuatan ekstrak minyak atsiri bunga cengkeh
penimbangan bahan
Ditimbang menthol sebanyak 2 g
Champor sebanyak 0,4 g
Ditimbang minyak atsiri 10 ml
Ditimbang esensial oil lemon 1 ml
pencampuran bahan
10

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
I. Anggaran Biaya
1. Biaya Tetap (Fix Cost)

Harga Jumlah
Satua
n Total harga
Botol Rp. 3.000,00 100 Buah
Rp.
300.000,00
Lumpang dan
alu Rp. 30.000,00 3 Buah Rp. 90.000,00
Gelas ukur Rp. 100.000,00 3 Buah
Rp.
300.000,00
Gelas kimia Rp. 100.000,00 3 Buah
Rp.
300.000,00
Pipet tetes Rp. 2.000,00 10 Buah Rp. 20.000.00
Erlenmeyer Rp. 250.000 3 Buah
Rp.
750.000.00
Batang
pengaduk Rp. 10.000.00 5 buah Rp. 50.000.00

Rp.1.810.000.00 Total biaya
2. Biaya Variabel (per bulan)

Harga Jumlah Satuan total harga
Lemon
Rp.
140.000.00 10 Kg Rp. 1.400.000.00
Mentol Rp. 50.000.00 10 g Rp. 500.000.00
Camphor Rp. 75.000.00 10 g Rp. 750.000.00
Base cengkeh Rp. 25,000.00 100 Kg Rp. 2.500.000.00
Etanol Rp. 85.000.00 10 Liter Rp. 850.000.00
Kemasan (per
bungkus)
Rp. 5,000.00 100 Pcs Rp. 500,000.00
11

CD
Dokumentasi Rp. 10.000.00 2 buah Rp. 20.000.00
Sewa kamera Rp. 50.000.00 1 buah Rp. 250.000.00
Baterai
Rp. 75.000.00 2 buah Rp. 150.000.00
Transportasi Rp. 20.000.00 5 orang Rp. 1.000.000.00

Rp. 7.920.000.00 Total Biaya

J. Jadwal kegiatan
Kegiatan PKM ini direncanakan berlangsung 2 bulan. Rencana program
ini tertera pada tabel dibawah ini :
Tabel 4. Rencana Jadwal Pelaksanaan Program
No Kegiatan Bulan I Bulan II
1.
Pembelian
alat

2.
Pembelian
bahan

3. Riset Lab

4.
Pembuatan
kemasan

5. produksi

6.
Kepuasan
Konsumen

7. Pelaporan

Anggaran Biaya
= Biaya tetap + biaya variabel
= Rp.1.810.000.00 + Rp.7.920.000.00
= Rp 9.730.000.00



12

DAFTAR PUSTAKA

Agusta, Andria. (2000). Aromaterapi, cara sehat dengan wewangian
alami. Jakarta : Penebar Swadaya.
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik edisi
revisi VI. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. (1998). Metodologi penelitian. Yogyakarta : Pustaka
Pelajar.
Nasiyanti,dkk. 2004. Budidaya dan penanganan pasca panen cengkeh.
Jakarta : Penerbit Swadaya.
Price, Shirley. (1997). Aromaterapi bagi profesi kesehatan. Jakarta:
EGC.
Roemantyo, S. 1999. Megical Aromatheraphy. Jakarta : Biologi. LIPI.

Anda mungkin juga menyukai