1
MINYAK ATSIRI
Minyak atsiri
Salah satu sisa proses metabolisme dalam
tanaman, disintesa dalam sel kelenjar (glandular
cell) jaringan tanaman
dikonsumsi langsung :
berupa makanan atau minuman
seperti : - Jamu yang mengandung minyak atsiri
- Penyedap/fragrant makanan
- Flavour ice cream, permen, pasta gigi
Pemakaian luar :
- Pemijatan, lulur, obat luka/memar
pewangi (parfum), lotion dll.
Pernapasan/inhalasi :
- Wangi-wangian ruangan
- Aroma untuk aromaterapi
- Rasa sejuk/cool
Tabel 1. Jenis dan Ekspor Minyak Atsiri Indonesia
Sudah berkembang
air
Uap panas
Tanaman
ketel penyuling dan minyak
aromatik
atsiri
panas
kondensor
tabung pemisah
Ketel Suling
Boiler
Kondensor
Oil Separator
MINYAK ATSIRI PROSPEKTIF DI INDONESIA
1. Nilam
2. Kayu Putih
3. Minyak Sereh Wangi
4. Minyak Ylang-Ylang
5. Minyak Pala
6. Minyak Kayu Manis
7. Minyak Akar wangi
8. Minyak jahe
MINYAK NILAM
Nilam
Tanaman nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan salah satu
tanaman penghasil minyak atsiri yang penting, menyumbang devisa lebih
dari 50% dari total ekspor minyak atsiri Indonesia.
(Ditjen Bina Produksi Perkebunan, 2004).
Luas areal pertanaman nilam tahun 2002 sekitar 21.602 ha, namun
produktivitas minyaknya masih rendah rata-rata 97,53 kg/ha/tahun
(Ditjen Bina Produksi Perkebunan, 2004).
Jenis tanaman nilam di Indonesia :
Daun : 5-6%
Batang, cabang dan ranting : 0.4-0.5%
Minyak Nilam
Minyak nilam diperoleh dari hasil
penyulingan (hidrodestilasi) daun dan
tangkai tanaman nilam.
Kandungan senyawa minyak nilam,
antara lain benzaldehid (2,3%), kariofilen
(17,29%), -patchoulien (28,28%),
Buenesen (11,76%) dan patchouli alkohol
(40,04%).
Ekspor Minyak Nilam Indonesia
(BPS, 2006)
PEMETIKAN
PENGECILAN
UKURAN
PELAYUAN DAN
PENGERINGAN
PENYULINGAN
MINYAK + AIR
NILAM
PEMISAHAN AIR
MINYAK NILAM
PEMETIKAN
Dilakukan pada saat pagi hari atau menjelang malam hari
Cara memangkas dan meninggalkan sisa tanaman nilam
setinggi 40-50 cm
Daun nilam yang dipanen dipetik sebelum daun berubah
menjadi berwarna coklat (masih berwarna hijau)
1. Melaleuca leucadendron
2. Eucalyptus spp
Sentra Produksi Minyak Kayu Putih : Gunung Kidul Yogyakarta)
Pulau Buru di Maluku
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi
Sumatera Selatan
Sulawesi tenggara
Maluku (P.Buru, P. Seram, Nusa Laut, Ambon)
Bali
NTT
Irian Jaya
Hutan Buatan
Tanaman kayu
putih
Pemetikan
Memotong cabang dan ranting 20 cm dari pucuk
Penyulingan
Pemisahan air
Air
Penyaringan kotoran
Kotoran
Minyak
Kayu putih
Pemanenan dan Pascapanen
Menurunkan rendemen
Penyimpanan
Menurunkan kualitas minyak
Terjadi hidrolisis atau resinifikasi
tergantung kondisi penyimpanan
Mutu Minyak Kayu Putih
Kadar
Sineol Mutu tinggi
Mutu Minyak Kayu Putih Dipengaruhi Oleh :
1. Cara penyimpanan daun
2. Cara penyajian daun
3. Cara pengisian daun ke ketel
4. Kondisi penyulingan
5. Jenis atau varietas pohon
Minyak pelikan : golongan minyak bumi seperti minyak tanah (kerosene) dan
kayu putih
Minyak lemak : minyak yang berasal dari hewan maupun tumbuhan, seperti :
lemak sapi dan minyak kelapa, yang mungkin ditambahkan sebagai bahan
Aplikasi lain
Lilin aromaterapi, blended
cream, in the bath
Obat Luar
Beredar di pasaran dengan berbagai merek produk
Dalam bentuk cair dan balsem
Minyak telon
Campuran minyak kayu putih, minyak adas dan minyak
serai
Memberikan rasa hangat karena merangsang pembuluh
darah membesar sehingga aliran darah menjadi lebih
cepat.
Efek yang terjadi adalah rasa hangat dan nyaman.
Balsem
Campuran menthol, minyak kayu putih, mint oil, vaselin
dsb
Digunakan untuk gosok, kerik dan pijat
Dapat menyembuhkan penyakit flu ataupun demam
Terapi uap
Terapi sistem pernafasan, menurangi infeksi dan rasa
sakit
Menjernihkan pikiran
Massage Oil
Mengurangi rasa sakit, encok, rheumatik, dan penyakit
lainnya
Lilin aromaterapi
Untuk relaksasi
Sebagai perlengkapan spa dan terapi-terapi lainnya
Blended cream
Campuran formula cream wajah
Dapat mencegah jerawat dan penyakit kulit
MINYAK YLANG-YLANG
Ylang-Ylang
Annonaceae
Kananga
Minyak Ylang-Ylang
Dari bunga
Dihasilkan dengan penyulingan
Grade : Extra, I, II, III
Extra, I, II, III, IV
Complete
Komponen Minyak Ylang-ylang
a. Dalam negeri
Perkembangan industri kosmetik dan aromaterapi
b. Ekspor
1. Ylang-ylang mutu III Pengganti minyak kenanga
2. Ylang-ylang mutu yang sesuai dengan pasar
Pasar utama minyak Ylang-Ylang : UE, AS & Jepang (72 % keb. dunia)
Perancis pengguna minyak ylang-ylang terbesar di dunia (>45%)
Perlu pengembangan
Penyulingan besar
Industri penyulingan di sentra2 poduksi:
1. Besar (Perhutani/swasta)
2. Menengah/Kecil (Kelompok tani/IKM)
Ylang-ylang & Aromaterapi
Fungsi Minyak Ylang-Ylang :
1. Antidepresi : menyebabkan rileks
2. Secara fisik dapat :
a. menurunkan tekanan darah
b. melemaskan otot tegang
c. mengurangi gejala PMS dan menopouse
Antibakteri
Eksim
gigitan serangga
Menyeimbangkan produksi lemak
Jerawat
Stimulan pertumbuhan rambut
Shampo & pelembab
Aplikasi Minyak Ylang-Ylang
Bath essense
Body cream
parfum
Aplikasi Minyak Ylang-Ylang
Body wash
Sabun mandi
? Pengolahan lanjut
Senyawa-senyawa turunan
Harga Minyak Sereh Wangi dan Turunannya
Senyawa
- dan -Vetivenon
Vetivenol
Vetivenil Vetivenat
Asam palmitat
Asam benzoat
Vetivena
Santoso (1993)
Tanaman akar
wangi
Pemanenan
Mencabut tanaman dengan hati-hati
Pemotongan akar
Penyulingan
Minyak
akar wangi
Syarat mutu minyak akar wangi
No Karakteristik Syarat
1 Warna Kecoklata-coklatan sampai coklat
kemerahan
2 Berat jenis pada25oC 0.978-1.038
3 Bilangan ester 5-25
4 Bilangan ester setelah asetilasi 100-150
5 Kelarutan dalam etanol 95% Perbandingan volume 1:
opalesensi seterusnya
opalesensi
6 Alkohol tambahan Negatif
7 Minyak lemak Negatif
8 Minyak pelikan Negatif
Aplikasi minyak akar wangi
Cream bath
Shampoo
Parfum Sabun
KAYU MANIS
Kayu manis
1. Cinnamomum burmanni
Asli Indonesia
Dalam dunia perdagangan dikenal dengan
cassiavera, kaneel cassia
Sentra budidaya : Sumatera Barat dan Utara, Jambi,
Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Maluku
Daun kecil dan kaku
Pemanenan terhadap kulit batang dan ranting
Komponen utama minyak atsiri : sinamat aldehida
2. Cinnamomum zeylanicum
4. Cinnamomum cullilawan
1994 19.925.787
1995 18.052.979
1996 23.455.678
1997 24.604.846
1998 36.201.097
1999 31.255.762
Pemisahan
Minyak
Kayu manis
Teknologi Proses Oleoresin Kayu Manis
Penggilingan
Ekstraksi
Residu
/ampas Ekstrak
Khasiat :
mengatasi masalah sirkulasi darah, otot, persendian,
asam urat (gout), sakit dan nyeri otot, rematik,
kembung, salah pencernaan, lemah pencernaan, mual
membantu melawan infeksi bakteri.
Mutu Minyak Pala (EOA)
No Karakteristik Syarat
1 Penampilan, warna Cairan bening atau kuning pucat
2 Bau Bau dan rasa khas pala
3 Berat jenis 25oC 0.880-0.930
4 Putaran optik 2o-30o
5 Indeks refraksi 25oC 1.4740-1.4880
6 Kelarutan dalam alkohol 80% Larut dalam 3 volume
Pohon pala
Penyulingan
Pemisahan minyak
Minyak
Kayu putih
Pemanenan dilakukan terhadap buah yang hampir tua
Ditandai dengan biji keras, warna coklat tua, fuli merah muda
Minyak pala
untuk obat
MINYAK JAHE
Jahe Tanaman terna berbatang semu, tumbuh
berumpun, tinggi 30 cm 1m, tegak, tidak
bercabang, tersusun atas lembaran
pelepah daun, berbentuk bulat, berwarna
hijau pucat dengan warna pangkal batang
kemerahan
Jahe
(Zingiber officinale Roxb )
3 jenis jahe :
Jahe putih besar (gajah)
Digunakan oleh industri makanan (permen, jahe instan, sirup)
Jahe putih kecil (emprit)
Jahe merah (sunti)
Kandungan m.atsiri tinggi
Dipakai untuk pengobatan
Lebih pedas
Minyak Jahe
Hasil penyulingan dan destilasi rimpang jahe
Memiliki bau harum, tapi rasa tidak pedas
Komponen utama : seskuiterpen-zingiberen
Kandungan lainnya : dan felandren, d-kamfen, asetil
heptenon, n-desil aldehid, n-nonil aldehid, borneol, sineol,
linalol, sitral dan sesquiterpen alkohol
Patokan mutu Ginger Oil (EOA)
No Karakteristik Syarat
1 Penampilan, warna Cairan kuning muda sampai kuning
2 Berat jenis 25oC 0.871-0.882
3 Putaran optik -28o-(-45o)
4 Indeks refraksi 20oC 1.4880-1.4940
5 Bilangan penyabunan Tidak lebih dari 20
6 Kelarutan dalam alkohol Larut dengan kekeruhan
Ginger oil
Aplikasi Minyak Jahe
Khasiat Minyak Jahe :
mengurangi gejala flu, pilek, batuk, masuk angin, pegal-pegal,
sebagai penyegar badan, serta berkhasiat sebagai obat kuat
Industri minuman
Industri penyedap
Farmasi
Industri wewangian
Aromaterapi minyak jahe Massage Oil Jahe
21% 3%
9% Madagascar
1% Indonesia
SEGMEN 1% Comoros
PASAR 1%
Uganda
India
1%
Jamaica
Papua New Guinea
63% Others
Vanilla Indonesia kelas mutu 3 (kadar vanillin < 1.0%)
Masalah dengan vanili Indonesia
Pengeringan
Peranan b-glukosidase
dalam pembentukan
komponen flavor vanilla
?
Proses Curing
vanilla hijau Aplikasi aktivator dg
- penyayatan (3 grs long)
- perendaman 2 jam
Pengeringan I
Pelayuan 40oC, 3 jam, 5 siklus
- suhu opt enzim (40oC)
Pengeringan II
60oC, 3 jam, 5-8 siklus
Penuaan
vanilla kering
Potensi Pemanfaatan Vanili
Vanili kering
Ekstraksi vanili
Pemekatan
Ekstraksi Vanili :
Maserasi Microwave Assisted-Extraction
Ultrasonic Assisted-Extraction
Enzyme Assisted-Extraction
Aplikasi