Anda di halaman 1dari 8

Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950

Vol 6 (3) : 276 – 283 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

Pembuatan dan Pengujian Sifat Mekanik Plastik Biodegradable Berbasis


Tepung Biji Durian

Manufacture and Testing of Mechanical Properties on Durian Seed Flour


based Biodegradable Plastics
Dewi Arini*), M.Syahrul Ulum dan Kasman

Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Tadulako

ABSTRACT

The manufacture and testing of mechanical properties on durian seed flour based
biodegradable plastics have been done. The purpose of this research is to know the
mechanical properties of the biodegradable plastics including the tensile strength test,
elongation, and modulus Young. The tensile strength test is done by using Stress Analyzer
1000 tool, with a specimen shape which refers to the ASTM-D638 standard. Based on the
results of the research, the mechanical properties of the biodegradable plastics obtained are
an average value of tensile strength 0,1158 MPa, elongation 2,1875%, and modulus Young
4,1515 MPa. Compared to the moderate properties of biodegradable plastic type, the value
are still far from the standard. This indicates that the method used in manufacturing the
biodegradable plastics in this research still needs to be optimized.
Keywords: Biodegradable plastic, Durian seed, Mechanical properties.

ABSTRAK

Pembuatan dan pengujian sifat mekanik plastik biodegradable berbasis tepung biji
durian telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanik plastik
biodegradable yang meliputi uji kuat tarik, elongasi, dan modulus Young. Pengujian sifat
mekanik kuat tarik dilakukan menggunakan alat Stress Analyzer 1000, dengan bentuk
spesimen uji tarik yang merujuk pada standar ASTM-D638. Berdasarkan hasil penelitian,
diperoleh nilai kuat tarik rata-rata 0,1158 MPa, elongasi 2,1875%, dan modulus Young
4,1515 MPa. Dibandingkan dengan golongan moderate properties plastik biodegradable,
nilai tersebut masih jauh dari standar. Hal ini menunjukkan bahwa metode yang digunakan
dalam pembuatan plastik biodegradable pada penelitian ini masih perlu dioptimalkan.

Kata Kunci: Plastik biodegradable, Biji durian, Sifat mekanik

Corresponding author: dewiarinig010@gmail.com

276
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 276 – 283 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

LATAR BELAKANG Selain memiliki kandungan pati yang


cukup tinggi, biji durian banyak terdapat
Plastik merupakan bahan kemasan
di Sulawesi Tengah dan belum
pangan yang paling populer digunakan.
termanfaatkan secara maksimal.
Plastik banyak digunakan di berbagai
Nathiqoh (2013) telah melakukan
sektor kehidupan. Hampir setiap produk
penelitian tentang pembuatan dan
industri menggunakan plastik sebagai
karakterisasi plastik biodegradable
kemasan atau sebagai bahan dasar. Setiap
berbasis tepung biji durian. Karakterisasi
tahun sekitar 100 juta ton plastik
yang dilakukan meliputi pengukuran
diproduksi dunia untuk digunakan di
ketahanannya terhadap air, densitas, uji
berbagai sektor industri dan sekitar itulah
transparansi, dan lama waktu degradasi
limbah plastik yang dihasilkan setiap tahun
yang diperlukan.
(Martaningtyas, 2004).
Karakterisasi yang telah dilakukan
Limbah plastik tidak dapat terurai
belum mencakup karakterisasi sifat
secara alami di dalam tanah sehingga
mekanik dari plastik biodegradable yang
terjadi penumpukan limbah plastik yang
telah dihasilkan dalam penelitian tersebut.
menyebabkan pencemaran dan kerusakan
Karena pentingnya sifat mekanik suatu
lingkungan. Salah satu solusi untuk
bahan, maka perlu dilakukan penelitian
mengurangi pencemaran limbah plastik
lanjutan tentang sifat mekanik plastik
adalah mengganti bahan dasar plastik
biodegradable yang terbuat dari tepung biji
konvensional menjadi bahan yang mudah
durian, yang meliputi uji kuat tarik,
terurai seperti pati (Huda dkk., 2007). Pati
elongasi, dan modulus Young.
merupakan bagian dari karbohidrat, pati
adalah bahan utama yang dihasilkan oleh BAHAN DAN METODE
tumbuhan untuk menyimpan kelebihan
Bahan yang digunakan pada
glukosa. Komposisi pati pada umumnya
penelitian ini yaitu biji durian, aquades,
terdiri dari sebagian besar amilopektin dan
khitosan, asam asetat 0,1%, gliserol, dan air
sisanya amilosa (Hartati, 2003).
kapur. Proses pembuatan plastik
Salah satu sumber pati yaitu biji
biodegradable yang dihasilkan pada
durian. Biji durian memiliki kandungan pati
penelitian ini, yaitu dengan cara isolasi pati
sebesar 42,1% (Afif, 2009). Kandungan
biji durian, pembuatan sediaan larutan,
pati biji durian yang cukup tinggi ini
pencampuran bahan dasar, dan pencetakan.
memungkinkan digunakan sebagai bahan
dasar pembuatan plastik biodegradable. Pembuatan sediaan larutan dengan
melarutkan 3 ml kitosan dalam 300 ml
Pembuatan dan Pengujian Sifat Mekanik Plastik Biodegradable Berbasis Tepung Biji Durian
(Dewi Arini dkk)

277
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 276 – 283 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

asam asetat 0,1% dan 5 ml pati ke dalam 50 analysis tersebut adalah gaya tarik
ml aquades. Pencampuran bahan dilakukan maksimum pada saat spesimen putus.
dengan komposisi larutan kitosan 3 ml,

gliserol 0,2 ml, pati 5 ml, dan aquades 50


ml. Bahan dicampur dan dipanaskan
sampai pada suhu 85oC. Kemudian
dituangkan ke dalam cetakan, dikeringkan
dalam oven pada suhu 45oC, dan
didinginkan pada suhu 23oC.

Pengujian sifat mekanik


menggunakan alat uji tarik Stress Analyzer Gambar 1. Plastik biodegradable berbasis
tepung biji durian (Durio
1000, dan untuk memperoleh nilai kuat Zibethinus Murr)
tarik, elongasi, dan modulus young,
diperoleh menggunakan persamaan sebagai Hasil pengujian dan perhitungan

berikut: menggunakan persamaan 1, 2 dan


persamaan 3. Sifat mekanik plastik yang
= 1
meliputi nilai kuat tarik, elongasi, dan
= × 100% 2 modulus Young

E= 3 secara lengkap disajikan pada Tabel 1.

Tabel 1. Nilai sifat mekanik plastik


HASIL DAN PEMBAHASAN biodegradable berbasis tepung
biji durian.
Pembuatan plastik biodegradable Sam Kuat Elongasi Modulus
berbasis tepung biji durian pada penelitian pel tarik (%) Young
(MPa) (MPa)
ini telah dilakukan dan diperoleh plastik A 0,3128 3,125 10,008
B 0,02317 1,563 1,483
biodegradable berupa lembaran plastik
C 0,02317 1,563 1,483
seperti terlihat pada Gambar 1. Lembaran D 0,02317 1,563 1,483
plastik tersebut berwarna kecoklatan E 0,1969 3,125 6,301
Rata 0,1158 2,188 4,152
dengan ketebalan 0,07 mm dan massa jenis
1,42 gr/cm3.Pengujian sifat mekanik Berdasarkan Tabel 1, terlihat bahwa
plastik dilakukan dengan bantuan alat nilai sifat mekanik yang meliputi nilai kuat
stress analyzer 1000 dengan mengikuti tarik, elongasi, dan modulus Young plastik
standar ASTM-D638 (Susilawati, 2011). biodegradable berbasis tepung biji durian
Informasi yang diperoleh dari stress yang dihasilkan pada penelitian ini,

Pembuatan dan Pengujian Sifat Mekanik Plastik Biodegradable Berbasis Tepung Biji Durian
(Dewi Arini dkk)

278
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 276 – 283 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

masing-masing memiliki nilai sifat penggunaan konsentrasi kitosan, maka


mekanik yang berbeda-beda walaupun semakin meningkat nilai kuat tarik
dengan perlakuan yang sama. Hal ini plastik yang dihasilkan (Coniwanti dkk.,
kemungkinan disebabkan karena 2014).
homogenitas plastik yang dihasilkan Menurut penelitian yang telah
berbeda-beda, karena perlakuan dilakukan oleh Coniwanti dkk. (2014)
pengadukan dilakukan secara manual yang penggunaan konsentrasi kitosan 29,4%
hanya mengggunakan batang pengaduk. menghasilkan kuat tarik 2,1
Ketebalan plastik yang dihasilkan juga MPa.Konsentrasi kitosan yang
tidak merata sehingga mempengaruhi nilai digunakan pada
sifat mekanik. penelitian ini yaitu 5,16%. Jika
Kuat Tarik dibandingkan dengan konsentrasi
Kuat tarik merupakan tegangan kitosan yang digunakan oleh Coniwanti
maksimum yang dapat ditahan oleh dkk. (2014) maka konsentrasi tersebut
material sebelum terputus. Pada Tabel 1 terbilang rendah. Hal ini mungkin
dapat dilihat nilai rata-rata kuat tarik plastik menjadi salah satu faktor rendahnya
yang dihasilkan yaitu 0,1158 MPa. Bila nilai kuat tarik plastik yang dihasilkan.
dibandingkan dengan nilai kuat tarik Oleh karena itu penggunaan konsentrasi
golongan moderate properties (standarisasi kitosan perlu dioptimalkan.
plastik biodegradable) untuk nilai kuat b. Konsentrasi pati
tarik yaitu 1-10 MPa (Purwanti, 2010), Bahan utama dalam pembuatan
maka plastik yang diperoleh memiliki nilai plastik yang berfungsi agar plastik yang
kuat tarik yang masih relatif rendah. dihasilkan mampu terdegradasi oleh
Beberapa faktor yang mempengaruhi alam menjadi senyawa yang ramah
rendahnya nilai kuat tarik plastik yang lingkungan adalah pati (Darni dkk.,
dihasilkan yaitu sebagai berikut: 2010).
a. Konsentrasi kitosan Kemampuan biodegradasi disebabkan
Kitosan merupakan bahan tambahan karena akibat proses hidrolisis pati oleh
pada pembuatan plastik biodegradable mikroorganisme. Akan tetapi, semakin
yang berfungsi untuk memperbaiki banyak jumlah pati yang ditambahkan
transparansi plastik yang dihasilkan maka semakin kecil nilai kuat tarik yang
(Joseph et all., 2009). Selain itu kitosan dihasilkan (Inggaweni dan
juga mempengaruhi nilai kuat tarik dari Suyatno,2015).
plastik biodegradable. Semakin banyak
Pembuatan dan Pengujian Sifat Mekanik Plastik Biodegradable Berbasis Tepung Biji Durian
(Dewi Arini dkk)

279
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 276 – 283 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

Penggunaan konsentrasi pati 90% nilai kuat tarik plastik yang dihasilkan
menghasilkan nilai kuat tarik plastik rendah.
5,43 MPa (Saputra dkk., 2015). d. Homogenitas plastik
Konsentrasi pati yang digunakan pada Kuat tarik suatu plastik
penelitian ini yaitu 94,50%. Berdasarkan biodegradable dipengaruhi oleh
konsentrasi tersebut, konsentrasi pati homogenitas plastik tersebut. Semakin
yang digunakan pada penelitian ini lebih seragam komponen penyusunnya maka
tinggi dibandingkan dengan penggunaan akan menghasilkan lapisan yang
konsentrasi pati yang digunakan oleh homogen dan rapat (Dias et al., 2010).
Saputra dkk. (2015), sehingga Semakin tinggi homogenitas, semakin
menyebabkan rendahnya nilai kuat tarik tinggi kuat tarik plastik yang dihasilkan
plastik yang dihasilkan. (Coniwanti dkk., 2014).
c. Konsentrasi gliserol Homogenitas lapisan plastik yang
Gliserol merupakan bahan dihasilkan kurang homogen. Hal ini juga
plasticizer. mungkin menyebabkan plastik yang
Penggunaan gliserol pada pembuatan dihasilkan memiliki nilai kuat tarik yang
plastik bertujuan untuk menurunkan sifat masih rendah, sehingga tidak memenuhi
kaku dari pati (Inggaweni dan Suyatno, golongan moderate properties.
2015). Gliserol memberikan suatu sifat Elongasi
yang lembut dan fleksibel pada plastik Elongasi merupakan perubahan
biodegradable (Purbasari dkk., 2014). panjang maksimum film sebelum terputus.
Pada tahun 2015, Apriyani dkk., Pengujian elongasi dilakukan dengan
telah melakukan penelitian tentang membandingkan penambahan panjang yang
pengaruh konsentrasi gliserol terhadap terjadi dengan panjang bahan sebelum
sifat mekanik plastik biodegradable. dilakukan uji tarik. Penentuan elongasi
Apriyani dkk. (2015) menentukan dilakukan dengan menggunakan persamaan
bahwa konsentrasi optimum gliserol 2. Pada Tabel 1 dapat dilihat nilai rata-rata
untuk memperoleh plastik elongasi plastik yang dihasilkan yaitu
biodegradable dengan kuat tarik 2,1875%. Bila dibandingkan dengan nilai
yang tinggi adalah 0,6%. Pada penelitian kuat tarik plastik yang memenuhi golongan
ini penggunaan konsentrasi gliserol moderate properties untuk nilai elongasi
0,34%. Konsentrasi tersebut berada yaitu 10-20% (Purwanti, 2010), maka
dibawah konsentrasi optimum, sehingga plastik yang diperoleh memiliki nilai
elongasi yang rendah. Beberapa faktor yang
Pembuatan dan Pengujian Sifat Mekanik Plastik Biodegradable Berbasis Tepung Biji Durian
(Dewi Arini dkk)

280
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 276 – 283 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

mempengaruhi rendahnya nilai elongasi menyebabkan elongasi semakin


plastik yang dihasilkan yaitu sebagai menurun (Saputra dkk., 2015).
berikut: Saputra dkk. (2015) telah
a. Konsentrasi kitosan melakukan penelitian dengan
Kitosan dalam pembuatan plastik penggunaan konsentrasi pati 90% dan
biodegradable juga berfungsi sebagai diperoleh nilai elongasi yaitu
penguat, sehingga mempengaruhi nilai 30%. Konsentrasi yang digunakan pada
elongasi dari plastik biodegradable. penelitian ini lebih tinggi yaitu 94,50%.
Akan tetapi, semakin banyak kitosan Hal ini yang menyebabkan rendahnya
yang ditambahkan, maka elongasi nilai elongasi plastik yang dihasilkan.
plastik yang dihasilkan akan semakin c. Konsentrasi gliserol
menurun (Coniwanti dkk., 2014). Plasticizer adalah cairan yang
Coniwanti dkk. (2014) telah mempunyai titik didih tinggi, sehingga
melakukan penelitian dengan ketika dicampurkan dengan suatu
penggunaan konsentrasi kitosan 8,3% polimer akan memberikan suatu sifat
dan menghasilkan nilai elongasi plastik yang lembut dan fleksibel. Semakin
yaitu 19%. Penelitian ini menggunakan tinggi kadar konsentrasi gliserol yang
konsentrasi kitosan 29,4%. Penggunaan digunakan semakin tinggi elongasi dari
konsentrasi kitosan yang digunakan pada bioplastik tersebut (Purbasari dkk.,
penelitian ini lebih tinggi dibandingkan 2014).
dengan penelitian yang telah dilakukan Menurut penelitian yang telah
oleh Coniwanti dkk. (2014), sehingga dilakukan oleh Purbasari dkk. (2015)
nilai elongasi plastik yang dihasilkan penggunaan konsentrasi gliserol 50%
masih relatif rendah. diperoleh nilai elongasi yaitu 46%.
b. Konsentrasi pati Penggunaan konsentrasi gliserol yang
Pati merupakan polisakarida yang digunakan pada penelitian ini yaitu
digunakan sebagai bahan utama 0,34%. Jika dibandingkan dengan
pembuatan plastik biodegradable yang konsentrasi gliserol yang digunakan oleh
juga berfungsi sebagai pengikat ikatan Purbasari dkk. (2015) maka konsentrasi
polimer. Pati mempengaruhi nilai tersebut jauh lebih rendah. Hal ini yang
elongasi menyebabkan rendahnya nilai elongasi
plastik. Semakin banyak pati yang plastik yang dihasilkan.
ditambahkanmaka plastik yang Modulus Young
dihasilkan semakin kaku yang
Pembuatan dan Pengujian Sifat Mekanik Plastik Biodegradable Berbasis Tepung Biji Durian
(Dewi Arini dkk)

281
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 276 – 283 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

Modulus Young dilakukan untuk UCAPAN TERIMA KASIH


mengetahui ukuran kekakuan bahan yang Ucapan terimakasih kepada Kepala
dihasilkan. Modulus Young diperoleh dari Laboratorium dan Laboran Lab.
perbandingan antara kekuatan tarik Agrotekhnologi Fakultas Pertanian
terhadap elongasi (persen pemanjangan). UNTAD dan Kepala Laboratorium,
Penentuan modulus Young dapat diketahui Laboran, dan Asisten Lab. Uji Bahan
dengan menggunakan persamaan 3. Pada Teknik Mesin Fakultas Teknik UNTAD.
Tabel 1 dapat dilihat nilai rata-rata modulus
DAFTAR PUSTAKA
Young
Afif, M. (2009). Pembuatan Jenang dengan
Tepung Biji Durian (Durio zibethinus
plastik yang dihasilkan yaitu 4,1515 MPa. murr). Skripsi. Fakultas Teknik,
Menurut penelitian yang telah Universitas Negeri Semarang.
Semarang.
dilakukan oleh Setiani dkk. (2013), nilai Apriyani, M., dan Sedyadi E. (2015).
modulus Young plastik biodegradable yang Sintesis Karakterisasi Plastik
Biodegradable dari Pati Onggong
dihasilkan yaitu 2,72 MPa yang berarti singkong dan Ekstrak Lidah Buaya
plastik tersebut kaku. Jika dibandingkan (Aloe vera) dengan Plasticizer
Gliserol. Jurnal Sains Dasar, 4(2),
dengan nilai modulus Young plastik yang 145-152.
dihasilkan pada penelitian ini, maka plastik Coniwanti, P., Laila, L., dan Alfira, M, R.
(2014). Pembuatan Film Plastik
biodegradable yang dihasilkan masih Biodegradable dari Pati Jagung
tergolong kaku. dengan Penambahan Kitosan dan
Pemlastis Gliserol. Jurnal Tekhnik
Kimia, 20(4), 22-30.
KESIMPULAN Darni, Y., dan Utami, H. (2010). Studi
Karakterisasi plastik biodegradable Pembuatan dan Karakteristik Sifat
Mekanik dan Hidrofobisitas
berbasis tepung biji durian yang dibuat Bioplastik dari Pati Sorgum. Jurnal
dengan metode pada penelitian ini Rekayasa Kimia dan
Lingkungan,7(4), 88-93.
menunjukkan nilai kuat tarik rata-rata Dias, A. B., Müller, C.M.O., Larotonda,
F.D.S., and Laurindo, J. B. (2010),
0,1158 MPa, elongasi 2,1875%, dan
Biodegradable Films Based on Rice
modulus Young 4,1515 MPa.Dibandingkan Starch and Rice Flour, Journal of
Cereal Science, 51, pp. 213–219.
dengan golongan moderate properties
Hartati,S .( 2003). Analisis Kadar Pati dan
plastik biodegradable, nilai tersebut masih Serat Kasar Tepung beberapa
Kultivar Talas
jauh dari standar. Hal ini menunjukkan
(ColocasiaesculentaL.Schott), Jurnal
bahwa metode yang digunakan dalam Natur Indonesia, 6:29-33.
Huda,Thorikul, dan Firdaus, F. ( 2007).
pembuatan plastik biodegradable pada
Karakteristik Fisikokimiawi Film
penelitian ini masih perlu dioptimalkan.

Pembuatan dan Pengujian Sifat Mekanik Plastik Biodegradable Berbasis Tepung Biji Durian
(Dewi Arini dkk)

282
Natural Science: Journal of Science and Technology ISSN-p: 2338-0950
Vol 6 (3) : 276 – 283 (Desember 2017) ISSN-e: 2541-1969

Plastik Biodegradable dari Komposit Edible Film Dari Pati Poliblend Pati
Pati Singkong-Ubi Jalar, 4(2). Sukun-Kitosan. Jurnal Kimia
Inggaweni, L., dan Suyatno. (2015). Valensi, 3(2), 100-109.
Karakteristik Sifat Mekanik Plastik Susilawati, Mustafa, I., dan Maulina, D.
Biodegradable Dari Komposit High (2011). Biodegradable Plastics from
Density Polyethylene Dan Pati Kulit A Mixture of Low Density
Singkong. Prosiding Seminar Polyethilene (LDPE) and Cassava
Nasional Kimia. ISBN: 978-602- Starch with the Addition of Acrylic
0951-058. ACID. Jurnal Natural, 11(2), 69-73.
Joseph, C.S., Harish Prashanth, K. V.,
Rastogi, N.K., Indiramma, A. R.,
Yella, S.R., and Raghhavarao, S.
(2009). Optimum Blend of Chitosan
and Poly for Fabrication of Film for
Food Packaging Aplications. Jurnal
Of Food Bioprocess Technology, 4:
1179-1185.
Martaningtyas, D. ( 2004). Potensi Plastik
Biodegradable, http://www.pikiran
rakyat.com/cetak/0904/02/cakrawal
a/lainnya06.htm. Diakses 4
November 2016.

Nathiqoh. (2013). Uji ketahanan


biodegradable plastic berbasis
tepung biji durian (Durio zibethinus
murr) terhadap air dan pengukuran
densitasnya. Skripsi. Universitas
Negeri Semarang, Semarang.
Purbasari, A., Ariani, F, E., dan Mediani,
K, R. (2014). Bioplastik Dari Tepug
Dan Pati Biji Nangka. Jurnal Teknik
Kimia. ISBN 978-602-99334-3-7,
54-59.
Purwanti, A. (2010). Analisis Kuat Tarik
dan Elongasi Plastik Kitosan
Terplastisasi Sorbitol. Jurnal
Teknologi, 3(2), 99-106.
Saputra, A., Lutfi M dan Masruroh, E.
(2015). Studi Pembuatan
Karakteristik Sifat Mekanik Plastik
Biodegradable Berbahan Dasar Ubi
Suweg (Amorphophallus
campanulatus). Jurnal Keteknikan
Pertanian Tropis dan Biosistem, 3
(1), 1-6.
Setiani, W., Sudiarti, T., dan Rahmidar, L.
(2013). Preparasi Dan Karakterisasi

Pembuatan dan Pengujian Sifat Mekanik Plastik Biodegradable Berbasis Tepung Biji Durian
(Dewi Arini dkk)

283

Anda mungkin juga menyukai