Oleh :
Oven
Kadar Air
105’C
Tannur
BAHAN PAKAN Bahan Kering Anorganik
550’C
(Abu)
Bahan Organik KJELDAHL
Protein
Bahan Organik
Tanpa Lemak SOKHLET
Asam-Basa Nitrogen
Serat Kasar Karbohidrat
BETA-N
ANALISA VAN SOEST-FIBER-USDA
Kadar Air
OVEN 105’C
BAHAN PAKAN
Bahan Kering ISI SEL-
NDS
Deterjen Fiber
N-Dinding Sel
Dinding Sel Hemiselulosa
(NDF)
Deterjen Asam
Lignoselulosa Selulosa
(ADF)
H2SO4
Karbohidrat
AIR Bahan (1%)
Lemak (20%)
(59%) Organi
Protein (16%)
BAHAN k Vitamin
PAKAN
Bahan
Kering
Bahan
Mineral
Anorgan
(4%)
ik
AIR
Oleh
Vivin Elmiyati Se’u, S.Pt.,M.Si
AIR
1. Nutrisi paling
penting setelah
oksigen.
2. Senyawa yang
paling berlimpah di
dunia.
3. Ternak harus
mendapat asupan
air agar tetap
hidup.
AIR terbentuk 2 unsur yaitu hidrogen dan
oksigen (H2O).
Oleh
Vivin Elmiyati Se’u, S.Pt.,M.Si
Karbohidrat dihasilkan dari sintesis CO2 dan H2O dengan
bantuan sinar matahari dan zat hijau daun (klorofil)
melalui proses fotosintesis.
2. Serat Kasar :
*Polisakarida (tidak larut) : Selulosa & Hemiselulosa
*Lignin
Fungsi Karbohidrat :
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi utama.
Karbohidrat yang dimakan akan disimpan dalam bentuk
glukosa (dalam darah) dan glikogen (dalam otot &
hati)===proses METABOLISME.
Enzim
Amilase
Oleh
Vivin Elmiyati Se’u, S.Pt.,M.Si
Protein terdiri dari asam-asam amino esensial dan asam
amino non esensial.
1. Protein :
*As. Amino esensial (arginin, histidin, leusin, isoleusin, lisin,
metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, valin).
*As. Amino semi esensial (sistin, glisin, tirosin).
*As. Amino non esensial (Alanin, as. Aspartat, as.
Glutamat, hidroksiprolin, prolin, serin).
2. Non Protein :
*Amina, asam amino bebas, urea.
Fungsi Protein :
Protein berfungsi :
Oleh
Vivin Elmiyati Se’u, S.Pt.,M.Si
Lemak merupakan senyawa organik yang
penting untuk penyusunan membran sel pada
tanaman, hewan dan mikroba.
1.Minyak kelapa
Digunakan sebagai pelengkap dan penambah
untuk mencapai kebutuhan energi dan
palatabilitas.
Pemakaian hanya sedikit yaitu kurang dari 5%.
Kandungan EM minyak kelapa 8600 kkal/kg,
lemak lebih dari 90%.
2. Minyak Bekatul
Dijual secara komersial dengan kadar lemak
kurang dari 25%.
3. Minyak sawit
CPO mengandung lemak 99,5% dan 0,5% air
6. Minyak jagung
8. Minyak ikan
Lemak yang berasal dari bahan makanan dapat
disimpan dalam jaringan sel-sel tubuh dalam
bentuk lemak cadangan, namun jika dibutuhkan,
lemak juga diubah menjadi PATI dan GULA
yang digunakan sebagai sumber energi.
Oleh
Vivin Elmiyati Se’u, S.Pt.,M.Si
Mineral merupakan senyawa esensial
untuk berbagai proses seluler tubuh.
Tanpa adanya mineral, tubuh tidak
mungkin dapat berfungsi dengan
semestinya.
Sumber Mineral
Yaitu :
Makro Mineral
Mikro Mineral
MAKRO MINERAL
LIMBAH
JAGU
NG
LIMBAH RUMPUT
SAYURAN POTONGAN
Natrium klorida (NaCl) dan Sulfur
(S)
Natrium klorida---- GARAM (0,25%---
NRC,1995) ;(0,5%---Parakkasi, 1995).
Oleh
Vivin Elmiyati Se’u, S.Pt.,M.Si
Vitamin adalah senyawa organik yang
diperoleh dari bahan pakan atau sintetis yang
diperlukan dalam jumlah kecil namun penting
untuk proses perkembangan tubuh yang
normal (reaksi metabolik dalam sel).
Kesehatan Produksi
Pertumbuhan Reproduksi
Vitamin yang larut dalam lemak
Vitamin A (Retinol)
Vitamin E (Tocoferol)
Vitamin K (Phylloquinone)
Vitamin A (Retinol)
Karoten merupakan provitamin A
Berwarna kuning
FUNGSI VITAMIN A :
1. Siklus visual dalam retina mata
SUMBER VITAMIN A :
1. Rumput segar
2. Jagung kuning (karoten)
3. Alfalfa
4. Hijauan (Rumput dan Legum)
5. Preparat komersial (sintetis)
Vitamin D (D2 dan D3)
FUNGSI VITAMIN D :
1. Pembentukan dan pemeliharaan tulang
3. Metabolisme Ca dan P
DEFISIENSI VITAMIN D :
1. Kelainan pada tulang
SUMBER VITAMIN D :
1. Yeast / ragi
2. Tumbuhan yang telah disinari
3. Bahan pakan yang banyak mengandung vit.
D (tepung ikan, tulang, daging dll)
4. Preparat komersial (sintetis)
Vitamin E (Tocoferol)
FUNGSI VITAMIN E :
1. Reproduksi normal
2. Antioksidan
3. Aktivitas inti sel
4. Daya tetas telor (unggas)
Vitamin E (Tocoferol)
DEFISIENSI VITAMIN E :
1. Kemandulan
2. Abnormalitas urat daging
3. Tidak dapat menyerap lemak (penyakit
jantung, hati, kantung empedu dan pankreas)
4. Depigmentasi gigi
Vitamin E (Tocoferol)
SUMBER VITAMIN E :
1. Tumbuh-tumbuhan, butir-butiran
2. Minyak dari kacang kedele, kacang tanah, biji
kapas, jagung, gandum
3. Sumber hewani
4. Alfalfa
5. Preparat komersial (sintetis)
Vitamin K (Phylloquinone)
FUNGSI VITAMIN K :
1. Penggumpalan darah/pembekuan darah
2. Kesehatan tulang (bersama vit. D untuk
mengatur kalsium)
3. Penyimpanan di hati
Vitamin E (Tocoferol)
DEFISIENSI VITAMIN K :
Perdarahan subkutan dan intramuscular (pada
unggas)
SUMBER VITAMIN K :
1. Hijauan (rumput dan legum)
2. Tepung ikan
1. Tiamin B1
2. Riboflavin B2
3. Asam Pantotenat B5
4. Asam Nikotinat Niasin
5. Piridoksin B6
6. Biotin
7. Koablamin B12
8. Asam Folat B12
9. Inositol
Tiamin
Rumus Kimia
C12H18ON4SCl2 (Thiamin Hidrochoride)
Fungsi
Sebagai koenzim dalam metabolisme energi
Riboflavin
Vitamin B2
Vitamin G
Rumus Kimia
C17H2ON4O6
Riboflafin terdiri atas struktur heterosiklik
yang terikat dengan ribitol
Fungsi
1. Sebagai Koenzim
2. Metabolisme protein
Gejala Defisiensi
Curleo-toe Paralysis
Kelumpuhan pada ayam, ayam berjalan
dengan siku-siku kaki dan jari membengkok
ke dalam.
Sumber
Hijauan, Ragi, Jamur, Bakteri (terjadi sintesa)
Asam Pantotenat
Rumus
C9H17O5N
Fungsi
Sebagai bagian dari Koenzim A berfungsi pada
reaksi metabolik
Defesiensi
1. Pertumbuhan terganggu, degenarisasi testis,
dan featus abnormal
2. Dermatistis, pertumbuhan bulu terganggu, dan
bentuknya kasar
3. Daya tetas menurun
Sumber
Biji serelia, suplemen protein(jaringan hewan),
hijauan, ragi (ada sintesa di dalam rumen)
Niasin
2. Dermatistis
3. Gangguan Pertumbuhan
Piridoxin
Rumus Kimia
Pridoksin (C8H11O3N)
Piridoksal (C8H9NO2)
Piridoksamine (C8H11N2O)
Fungsi
1. Sebagai koenzim dalam metabolisme protein
Gejala Defisiensi
1. Pertumbuhan kurang baik
2. Anemia
Sumber
Biji-bijian, padi-padian
Biotin
Rumus Kimia
C10H16O3N2S
Fungsi
Pada sistem enzim dihubungkan dengan fiksasi
carbon dioksida (CO2) dan Dekarboksilasi
Gejala Defisiensi
1. Dermatistis
2. Rambut/Bulu rontok
3. Gangguan Pertumbuhan
Kobalamin (Cyanocobalamin)
Fungsi
Sebagai Ko Enzim dalam reaksi biokimia
Defisiensi
1. Pertumbuhan lambat
2. Inkoordinasi