Anda di halaman 1dari 38

SISTEM PENCERNAAN

By: Jamanat Artinus Banjarnahor,


S.Pd

SMP St. Lusia Doloksanggul


Proses....................................
 Pencernaan berlangsung secara mekanik dan
kimia, dan meliputi proses berikut:
1. Ingesti.
2. Pemotongan dan penggilingan makanan.
3. Peristalsis
4. Digesti
5. Absorpsi
6. Egesti (defekasi)
NUTRIEN
 Berdasarkan keperluan tubuh, zat-zat makanan
dibedakan menjadi 2 kelompok :
A. Zat makanan makro
contoh : karbohidrat, lemak dan protein
B. Zat makanan mikro
contoh : vitamin dan mineral
Karbohidrat
 Zat organik yang mengandung atom Carbon (C), zat Hidrogen
(H) dan zat Oksigen (O) dalam perbandingan yang berbeda-
beda
 Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi (1 gram
karbohidrat = 4,1 kilokalori)
 Karbohidrat terbagi menjadi beberapa jenis:

1. Monosakarida (C6H12O6)
2. Disakarida (C12H22O11)
3. Polisakarida (C6H10O5)
Lemak
 Fungsi:
 sumber energi (1 gram lemak 9,3 kilokalori)
 pelarut berbagai macam vitamin yaitu A, D, E, K
 simpanan bahan bakar dalam lemak berfungsi untuk melindungi
alat tubuh yang halus.
 Bahan makanan yang banyak mengandung lemak:
• Mentega
• Margarin
• Daging
• Ikan
• kuning telur
• kacang-kacangan
• kelapa
Protein
 Protein berfungsi:
• pembangun dan pengatur bahan bakar dalam tubuh (1 gram
protein 4,1 kilokalori)
 Berdasarkan macam dan jumlah asam amino essensial yang
menyusun, protein dapat digolongkan:
1. Protein sempurna
2. Protein tak sempurna
3. Protein kurang sempurna
 Berdasarkan sumbernya, maka protein dapat digolongkan
menjadi:
1. Protein Nabati
2. Protein Hewani
Vitamin

 Zat organik yang diperlukan oleh tubuh dalam


jumlah sedikit, tapi penting untuk mempertahankan
gizi yang normal
 Umumnya vitamin dibagi menjadi 2 golongan
besar, yaitu:
1. Vitamin yang larut dalam air: vit B kompleks di
antaranya vit B1, B2, B6, niacin (B3), dan vit C
2. Vitamin yang larut dalam lemak: vit A, D, K,dan
E
Mineral

 Macam zat mineral:


Na, K, Ca, P, Mg, S, dan Cl pada umumnya
digunakan untuk sintesis jaringan
Cu, I, Mn, Co, Zn, Fe, diperlukan sedikit
sebagai penggiat atau komponen dari sistem enzim
Air
 Kebutuhan hidup yang paling penting
 Air berguna untuk:
 pelarut zat-zat dalam tubuh membentuk pencernaan, dan
kemungkinan terjadi reaksi-reaksi kimia dalam tubuh
 Pembuang sisa-sisa dari tubuh
 Menjaga suhu tubuh
Digestive System
ORGAN PENCERNAAN

A. Mulut
Mengunyah : pemecahan
partikel besar menjadi kecil
Kelenjar saliva
 Sekresi mukus ke dalam mulut
 Fungsi membasahi & melumas partikel makanan sebelum
di telan

 Disekresi 3 kelenjar eksokrin


a. Parotis
b. Submandibularis
c. Sublingualis
Saliva
 Mengandung enzim pencernaan
a. Lipase lingual : di sekresi kel. Ebner lidah
- Aktif di lambung, mencerna 30%
lemak makanan

b. Ptialin/amilase saliva ( di sekresi kel. Saliva)


- Mencerna tepung, ph 6,7,
- Dihambat asam lambung
Kandungan saliva
Musin : bahan organik jika bercampur air
membentuk larutan kental ( viskous)
Mukus
Anorganik : Na, K, Cl, bokarbonat
1500 cc saliva / hari
99,5% air, 0,5% protein & elektrolit
Fungsi saliva
Memudahkan proses menelan
Membasahi mulut, membantu proses
bicara
Melarutkan molekul yang
merangsang reseptor kecap
Fungsi saliva
Anti
bakteri
Mempertahankan Ph mulut ( 7,0)
B. Faring & esofagus
Tidak ikut serta dalam proses
pencernaan
Jalur masuk makanan &
minuman ke lambung
B. Faring & esofagus
Motilitas segmen ini berkaitan
dengan proses menelan, karena
perangsangan reseptor dinding
faring oleh bolus.
C. Lambung
C. LAMBUNG / GASTER

Kantung muskuler terletak antara


esofagus & usus
Bagian korpus & fundus ( berdinding
tipis)
Sekresi mukus, asam HCL, proenzim
pepsinogen, faktor instrinsik ( castle)
C. Lambung

Bagian bawah lambung : antrum


mempunyai otot lebih tebal
Sekresi hormon gastrin
HCl lambung
Memecah partikel makanan
Membentuk larutan molekul yang
disebut KIMUS
Tidak mampu memecah protein & lemak
Memusnahkan bakteri yang masuk
lambung ( tidak efektif 100%)
Fungsi lambung
Menyimpan , melarutkan & mencerna
parsial makanan yang masuk lambung.
Meneruskan makanan ke usus untuk di
absorbsi secara maksimal
Produksi enzim pepsin : memecah
ikatan peptida
Sel mukosa lambung
D. Usus Halus
Internal Usus halus
Usus Halus
 Diameter ± 4 cm
 Mulai dari lambung sampai usus besar
 Panjang 275 cm
 3 segmen : duodenum, jejenum, ileum
 Mempunyai banyak lipatan/ vili
Usus halus
Fungsi usus halus
 Absorbsi bahan makanan
 Berlangsung terutama di duodenum & jejenum
 Absorbsi cairan elektrolit
vili
Vilus
 Pusatvilus berisi pembuluh limfe yang buntu
 Lakteal, kapiler merupakan cabang arteriola serta
bermuara ke venula
Enzim pencernaan
Nama enzim Dihasilkan Tempat bekerja Fungsi

Amilase Kelenjar ludah Mulut Amilum → maltosa

Pepsin Lambung Lambung Protein →pepton

Lipase Pankreas Usus halus Lemak → asam lemak

Tripsin Pankreas Usus halus


Protein → polipeptida

Laktase Usus halus Usus halus


Laktosa → glukosa

Sukrase Usus halus Usus halus


Sukrosa → glukosa

Aminopeptidase Usus halus Usus halus Polipeptida → asam


amino
Maltase Usus halus Usus halus maltosa → glukosa
USUS besar

USUS BESAR
Fungsi Usus besar
Menyerapair & elektrolit
Menyimpan bahan feses saat
deekasi
Usus besar
ANUS

Anda mungkin juga menyukai